analisis faktor faktor yang mempengaruhi keputusan … · analisis faktor – faktor yang ... kata...

15
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, , 2014, 2 (1) : 15-29 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MENGAMBIL KPR PADA BANK MANDIRI CABANG UTAMA SAMARINDA DINA SARIPATUL RADIAH 1 ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif analitik dan sifat penelitian ini adalah menerangkan (explanation) yang bertujuan menguji berbagai variabel penelitian yang terkait dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam penyusunan skripsi ini penelitian dilakukan di Kota Samarinda, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen yang telah membeli rumah dengan menggunakan fasilitas KPR Bank Mandiri sejak tahun 2009 sampai 2011. Yaitu kurang lebih 834 unit rumah yang dihuni yang mencakup seluruh tipe rumah yang dibangun di Kota Samarinda.Adapun pengambilan sampel yang dilakukan dengan Metode Random Sampling. Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel independen dalam hal ini adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical Evidence secara simultan berpengaruh nyata terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri, maka hipotesis pertama dapat diterima. Hanya variabel Product, Price dan Process yang memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara variabel lainnya memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian bahwa variabel Product, Price dan Process berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri sementara variabel lainnya berpengaruh secara tidak segnifikan. Demikian pula Harga (Price) merupakan variabel dominan dengan melihat Standardized Coefficients terbesar, yaitu sebesar 0,392, maka hipotesis kedua dapat diterima. Kata Kunci : Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical Evidence 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, , 2014, 2 (1) : 15-29 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013

    ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    KEPUTUSAN NASABAH MENGAMBIL KPR

    PADA BANK MANDIRI CABANG UTAMA SAMARINDA

    DINA SARIPATUL RADIAH1

    ABSTRAK

    Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif analitik dan

    sifat penelitian ini adalah menerangkan (explanation) yang bertujuan

    menguji berbagai variabel penelitian yang terkait dengan hipotesis

    penelitian yang diajukan.

    Dalam penyusunan skripsi ini penelitian dilakukan di Kota

    Samarinda, populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen yang

    telah membeli rumah dengan menggunakan fasilitas KPR Bank Mandiri

    sejak tahun 2009 sampai 2011. Yaitu kurang lebih 834 unit rumah yang

    dihuni yang mencakup seluruh tipe rumah yang dibangun di Kota

    Samarinda.Adapun pengambilan sampel yang dilakukan dengan Metode

    Random Sampling.

    Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel

    independen dalam hal ini adalah Product, Price, Place, Promotion,

    People, Process dan Physical Evidence secara simultan berpengaruh

    nyata terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri, maka

    hipotesis pertama dapat diterima. Hanya variabel Product, Price dan

    Process yang memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara

    variabel lainnya memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian

    bahwa variabel Product, Price dan Process berpengaruh secara signifikan

    terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Mandiri sementara

    variabel lainnya berpengaruh secara tidak segnifikan. Demikian pula

    Harga (Price) merupakan variabel dominan dengan melihat Standardized

    Coefficients terbesar, yaitu sebesar 0,392, maka hipotesis kedua dapat

    diterima.

    Kata Kunci : Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan

    Physical Evidence

    1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan

    Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    Pendahuluan

    Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi,

    dengan terpenuhinya kebutuhan akan rumah maka dapat meningkatkan

    kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta akan terciptanya suasana

    kerukunan hidup keluarga dan masyarakat dalam membentuk lingkungan

    serta sebagai tempat persemaian nilai budaya bangsa. Sesuai dengan tujuan

    yang hendak dicapai bangsa Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan

    akan perumahan, negara (dalam hal ini adalah pemerintah) meyediakan

    dan menyelenggarakan program yang ditujukan untuk tercapainya tujuan

    tersebut melalui program kredit perumahan bagi masyarakat.

    Program kredit perumahan ini dilaksanakan oleh Bank yang

    mempunyai fungsi dan kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari

    masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam

    bentuk KPR. Hal tersebut sesuai dengan isi pasal 1 angka 2 Undang-

    undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7

    Tahun 1992 Tentang Perbankan.

    Menurut (Sutarno, 2003) Bank Mandiri sebagai salah satu Bank

    Negara yang ditunjuk untuk melaksanakan program kredit perumahan

    dengan fasilitas kreditnya yang disebut dengan Kredit Pemilikan Rumah

    atau sering dikenal dengan KPR-MANDIRI sebagai program dibidang

    perumahan rakyat. Bank ini telah membuktikan ikut memberikan

    kontribusi dalam pembangunan Negara, turut mensejahterakan warga

    negaranya dengan menyediakan Kredit Pemilikan Rumah untuk memenuhi

    salah satu kebutuhan pokok dalam hidup seseorang, sehingga masyarakat

    indonesia dapat memiliki rumah yang memadai dan layak sehingga

    hidupnya menjadi lebih tentram dan sejahtera.

    Masyarakat yang ingin memiliki rumah namun tidak mempunyai

    biaya dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank

    Mandiri dengan mengadakan perjanjian kredit (Kredit Pemilikan Rumah)

    dan tentunya telah memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank

    Mandiri.

    Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur

    atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan

    dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P:

    product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.

    Salah satu daya tarik dari KPR Bank Mandiri adalah pasarnya yang

    senantiasa tumbuh berkelanjutan. Tumbuhnya pasar ini dipicu oleh

    kebutuhan masyarakat akan pemenuhan tempat tinggal yang selalu

    berkembang dari waktu ke waktu. Ini berarti pertumbuhan KPR Mandiri

    akan sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan

    pendapatan masyarakat di Kota Samarinda. Disamping itu, faktor lain yang

    mempengaruhi perkembangan pasar KPR Mandiri adalah inisiatif bisnis

    dari para pelaku pasar itu sendiri yang saling beradu program penjualan

    untuk menarik calon pembeli.

    Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor –

    faktor nasabah mengambil KPR pada Bank Mandiri dengan diketahui

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    pengaruh nasabah mengambil KPR ini maka diharapkan perusahaan dapat

    meningkatkan pemasarannya agar banyak nasabah lagi yang tertarik akan

    KPR ini.

    Kerangka Dasar Teori

    Keputusan Pembelian Perilaku konsumen secara umum dipengaruhi oleh faktor-faktor

    utama kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis (Kotler, 2001). Perilaku

    konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam

    pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan

    penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan

    konsumen, kelima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian

    informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan, dan perilaku pasca

    pembelian (Kotler, 2004).

    Menurut Kotler (2004) kelima tahap yang dilalui konsumen dalam

    proses pengambilan keputusan pembelian dapat dirumuskan sebagai

    berikut:

    (1) Pengenalan masalah proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan.

    (2) Pencarian informasi seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari

    informasi lebih lanjut jika dorongan keinginan kuat, jika

    tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan

    menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan

    pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi

    yang mendasari kebutuhan.

    (3) Penilaian alternatif setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen menggunakan informasi

    untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam satu

    susunan pilihan.

    (4) Keputusan pembelian jika keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian

    keputusan yang menyangkut jenis pembelian, waktu

    pembelian, dan cara pembelian. Pada tahap ini konsumen

    benar-benar membeli produk.

    (5) Perilaku setelah membeli setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkatan kepuasan

    atau ketidakpuasan yang dirasakan, ada kemungkinan bahwa

    pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan

    pembelian karena tidak sesuai dengan keinginan atau

    gambaran sebelumnya, dan lain sebagainya. Keputusan

    pembelian merupakan kegiatan individu yang secara

    langsung terlibat dalam pemgambilan keputusan untuk

    melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh

    penjual.

    Ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam proses keputusan

    pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu (Hahn, 2002) :

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    (1) Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian. (2) Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian. (3) Komitmen atau loyalitas konsumen untuk tidak akan

    mengganti keputusan yang sudah biasa di beli dengan produk

    pesaing.

    Pemasaran Jasa

    Pemasaran terdiri dari semua aktivitas yang dirancang untuk

    menghasilkan dan memfasilitasi setiap pertukaran yang dimaksudkan

    untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen (Kotler, 2002

    yang dikutif Tjiptono, 2004:54).

    (Kotler,2002) yang dikutif (Tjiptono,2004:56) juga

    mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat

    ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya

    bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan sesuatu.

    Mix Marketing (Bauran Pemasaran 7 P)

    Menurut Buchari Alma (2007), ada empat komponen yang

    tercakup dalam kegiatan marketing mix ini yang terkenal dengan

    sebutan 4 P yang terdiri dari: Product, Price, Place dan Promotion.

    Maka, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan satu

    perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang

    didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan

    semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari

    pasar sasaran.

    1) Product (Produk) Produk (Kotler, 2001) adalah segala sesuatu yang dapat

    ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau

    dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

    2) Place (Tempat) Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan

    perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah

    perusahaan (Fandy Tjiptono, 1996).

    3) Price (Harga) Definisi harga oleh (Engel,2004) mendefinisikan harga sebagai

    sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk

    mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

    4) Promotion (Promosi) Konsep yang dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion

    mix, kegiatan-kegiatan yang mengkombinasikan keunggulan produk dan

    menunjuk konsumen untuk membeli (Swasta, 2003).

    5) People (Orang) Orang menurut (Umar, 2003) adalah semua partisipan yang

    memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama proses dan

    konsumsi jasa berlangsung dalam waktu ril jasa, oleh karenanya dapat

    mempengaruhi persepsi pembeli.

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    6) Process Proses mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran

    jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang

    diberikan kepada konsumen (Umar, 2003).

    7) Physical Evidence (Umar, 2003) mendefenisikan bukti fisik sebagai suatu lingkungan

    fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya,

    dan setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi

    jasa tersebut. Sedangkan menurut Rambat yang dikutif (Nirwana, 2004),

    bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa diciptakan dan tempat

    penyedia jasa dan konsumen berinteraksi.

    Metode Penelitian

    Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode

    analisis kuantitatif, yaitu analisis yang dapat diklasifikasikan ke dalam

    kategori-kategori yang berwujud angka yang dapat dihitung untuk

    menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh (Husein Umar, 1997).

    Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi

    Berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis

    apakah variabel independen (jenis produk, suku bunga, harga, lokasi, dan

    lingkungan) mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan nasabah

    mengambil KPR Bank Mandiri.

    Rumus regresi linear berganda :

    Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

    Dimana:

    Y = Keputusan Nasabah

    X1 = Produk

    X2 = Price

    X3 = Place

    X4 = Promotion

    X5 = People

    X6 = Process

    X7 = Physical Evidence

    b = koefisien regresi

    Pengujian Hipotesis

    Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji F, yang

    menunjukkan seberapa jauh pengaruh semua variabel independen secara

    bersama-sama dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis

    akan diuji dengan taraf nyata α = 5 persen, dengan kriteria sebagai berikut:

    H0: b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel independen secara individu

    terhadap variabel dependen)

    H1 : b ≠ 0 (ada pengaruh positif antara variabel independen secara

    individu terhadap variabel dependen)

    Dasar pengambilan keputusan dapat dengan dua cara:

    1) Dengan membandingkan t hitung dan t tabel.

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    a) Apabila F hitung > F tabel, maka ada pengaruh antara variabel X secara bersama-sama terhadap variabel Y. (H0 ditolak dan

    H1 diterima)

    b) Apabila F hitung < F tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X secara bersama-sama dengan variabel Y. (H0

    diterima dan H1 ditolak)

    2) Dengan menggunakan angka signifikasi a) Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H1 diterima. Apabila angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

    Pengujian Hipotesis kedua menggunakan Uji t yang menunjukkan

    seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

    menerangkan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2007). Hipotesis

    akan diuji dengan taraf nyata α = 5 persen, dengan kriteria sebagai berikut:

    H0: b = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel independen secara individu

    terhadap variabel dependen)

    H1 : b ≠ 0 (ada pengaruh positif antara variabel independen secara

    individu terhadap variabel dependen)

    Dasar pengambilan keputusan dapat dengan dua cara:

    1) Dengan membandingkan t hitung dan t tabel. a) Apabila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh antara variabel X

    masing-masing dengan variabel Y. (H0 ditolak dan H1 diterima)

    b) Apabila t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X masing-masing dengan variabel Y. (H0 diterima dan H1 ditolak)

    2) Dengan menggunakan angka signifikasi a) Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H1 diterima.

    b) Apabila angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

    Hasil Penelitian

    Adapun data penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi

    keputusan nasabah mengambil KPR pada KPR Bank Mandiri Cabang

    Samarinda adalah sebagai berikut :

    1) Product Tanggapan Responden tentang produk

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Variasi Produk 39 32 19 0 0 380 76,0

    Kualitas

    Layanan KPR 30 47 13 0 0 377 75,4

    Kualitas

    Layanan Bank 32 40 18 0 0 374 74,8

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang

    varian produk tinggi dengan angka indeks sebesar 76. Hal ini memberikan

    indikasi bahwa kualitas bangunan atau variasi produk KPR Bank Mandiri

    yang baik merupakan faktor penting yang dicari konsumen dalam memilih

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    rumah yang akan dibeli. Tanggapan responden mengenai kualitas layanan

    KPR yang baik adalah tinggi dengan angka indeks sebesar 75,4 dan

    kualitas layanan Bank memiliki indeks 74,8. Hal ini memberikan indikasi

    bahwa kualitas layanan bank yang baik merupakan faktor penting dalam

    keputusan pemilihan KPR.

    2) Lokasi (Place) Tanggapan Responden tentang Lokasi

    Indikator SS S N TS STS Jlh

    Indek

    s

    Lokasi Bank dekat

    dengan jalan raya 43 39 8 0 0 395 79,0

    Lokasi Bank

    dengan sarana

    transportasi

    40 44 6 0 0 394 78,8

    Tempat parkir

    Bank 52 31 7 0 0 405 81,0

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai

    kedekatan lokasi bank mandiri dengan jalan umum adalah tinggi dengan

    angka indeks sebesar 79 dan kedekatan Bank dengan sarana transportasi

    78,9. Hal ini memberikan indikasi bahwa lokasi bank mandiri dengan jalan

    umum menjadi salah satu daya tarik konsumen dalam memutuskan

    mengambil layanan KPR Bank Mandiri. Begitu pula dengan tempat parkir

    memiliki indeks tinggi yaitu 81.

    3) Harga (Price) Tanggapan Responden tentang harga

    Indikator SS S N TS STS Jlh Indeks

    Harga rumah 22 47 21 0 0 361 72,2

    Bunga Kredit 23 52 15 0 0 368 73,6

    Biaya Provisi

    dan Adm 26 46 18 0 0 368 73,6

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Tabel diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai

    kesesuaian harga rumah dengan daya beli adalah tinggi dengan angka

    indeks sebesar 72,2. Hal ini memberikan indikasi bahwa untuk

    menentukan harga rumah dapat didukung dengan kesesuaian harga

    dengan daya beli konsumen yang baik. Kesesuaian harga dengan daya beli

    yang tepat akan dilirik oleh banyak konsumen dikarenakan harga

    merupakan faktor yang sensitif akan minat beli konsumen.

    Untuk tanggapan responden mengenai kesesuain bunga kredit

    dengan, nilai indeks yang dihasilkan adalah 73,6 (tinggi). Hal itu

    memberikan indikasi bahwa konsumen juga memperhatikan suku bunga

    kredit, tidak hanya sekedar memprioritaskan harga murah yang dipilih

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    terutama untuk konsumen yang mempunyai penghasilan tinggi, tetapi juga

    suku bunga kredit.

    Tanggapan responden mengenai Biaya Provisi dan Administrasi,

    nilai indeks yang dihasilkan adalah 73,6 (tinggi). Hal ini memberikan

    indikasi bahwa suatu kemudahan yang ditawarkan oleh Bank Mandiri

    menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli

    rumah, yaitu keringanan Biaya Provisi dan Administrasi .

    4) Promosi (Promotion) Tanggapan Responden tentang Promosi

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Publikasi Brosur 31 38 21 0 0 370 74,0

    Publikasi Baliho 11 57 22 0 0 349 69,8

    Publikasi mulut

    ke mulut 43 36 11 0 0 392 78,4

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen sepakat dan sering

    mendapat informasi tentang KPR berasal dari publikasi brosur, publikasi

    melalui baliho sebesar 69,8 masuk dalam kategori sedang, karena jarang

    Bank Mandiri mempromosikan produknya melalui baliho, bahkan lebih

    banyak promosi hanya secara langsung dari orang per orang secara

    personal dengan indeks tinggi sebesar 78,4.

    5) Tenaga Penjual (People) Tanggapan Responden tentang Promosi

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Penguasaan produk 46 40 4 0 0 402 80,4

    Hubungan sales

    dengan konsumen 52 33 5 0 0 407 81,4

    Hubungan

    karyawan dengan

    konsumen

    25 38 27 0 0 358 71,6

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen sepakat dan sering

    mendapat informasi tentang KPR berasal dari kemampuan tenaga penjual

    dalam menguasai produk, hubungan sales dengan konsumen sebesar 81,4

    masuk dalam kategori tinggi, karena konsumen harus bisa berbaur dengan

    konsumen, hubungan karyawan dengan konsumen dengan indeks tinggi

    sebesar 71,6.

    6) Process (Proses) Tanggapan Responden tentang Promosi

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Ketepatan Waktu 23 40 27 0 0 356 71,2

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    Proses Pelayanan 32 33 25 0 0 367 73,4

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Hal ini memberikan indikasi bahwa konsumen butuh ketepatan

    waktu dalam realisasi kredit, Proses Pelayanan sebesar 73,4 masuk dalam

    kategori tinggi, karena konsumen sangat mengingikan proses pelayanan

    yang sempurna dan prima.

    7) Bukti Fisik (physical evidence) Tanggapan Responden tentang Promosi

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Interior Bank 54 33 3 0 0 411 82,2

    Fasilitas Pelayanan 56 32 2 0 0 414 82,8

    Kenyamanan Ruang

    Bank 52 31 7 0 0 405 81,0

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Tabel diatas memberikan indikasi bahwa konsumen merasa

    nyaman dengan interior ruang kantor Bank mandiri, Fasilitas Pelayanan

    sebesar 82,8 masuk dalam kategori tinggi, konsumen merasa nyaman

    terhadap fasilitas layanan yang disediakan bank mandiri, dan begitu pula

    dengan Kenyamanan Ruang Bank masuk kategori tinggi 81.

    8) Keputusan keputusan nasabah mengambil KPR Tanggapan Responden tentang keputusan nasabah

    Indikator 5 4 3 2 1 Jlh Indeks

    Product (Produk) 32 47 11 0 0 381 76,2

    Price (Harga) 56 27 7 0 0 409 81,8

    Place (Lokasi) 21 34 35 0 0 346 69,2

    Promotion

    (Promosi) 33 35 22 0 0 371 74,2

    People (Orang) 21 47 22 0 0 359 71,8

    Process (Proses) 32 35 23 0 0 369 73,8

    Physical

    Evidence (Bukti

    Fisik)

    23 35 32 0 0 351 70,2

    Sumber: data primer diolah, 2013

    Tabel diatas menunjukkan tentang keputusan nasabah mengambil

    KPR bank Mandiri, tanggapan responden menunjukkan dari masing-

    masing 7 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi, kecuali untuk item

    lokasi, dengan nilai indeks rata-rata 73,88. Jadi masing-masing variabel

    berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah dengan nilai indeks

    yang tinggi.

    Analisis

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

    ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

    Ringkasan Hasil Regresi

    Coefficientsa

    Model Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T

    Sig.

    Collinearity

    Statistics

    B Std.

    Error

    Beta Tole-

    rance

    VIF

    1

    (Constant) 1,365 ,309 4,412 ,000

    Produk ,422 ,116 ,103 3,631 ,020 ,282 3,551

    Price ,367 ,128 ,392 2,875 ,026 ,216 4,629

    Place ,122 ,092 ,169 1,331 ,187 ,416 2,403

    Promotion ,167 ,133 ,195 1,252 ,214 ,277 3,610

    People ,122 ,121 ,158 1,008 ,316 ,276 3,624

    Process ,401 ,117 ,052 3,419 ,023 ,295 3,387

    Physical

    Evd. ,174 ,109 ,218 1,595 ,114 ,361 2,770

    a. Dependent Variable: Kep. Nasabah

    Sumber : data primer yang diolah, 2013

    Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh hasil-hasil sebagai

    berikut:

    Nilai t hitung:

    - Product 3,631 sig 0,020 - Price 2,875 sig 0,026 - Place 1,331 sig 0, 187 - Promotion 1,252 sig 0,214 - People 1,008 sig 0, 316 - Process 3,419 sig 0,023 - Physical Evidence 1,595 sig 0,114 - T tabel sampel besar > 30 1,960 Berdasarkan hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk

    standardized dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

    Y = 1,365 + 0,422X1 + 0,367X2 + 0,122X3 + 0,167X4 + 0,122X5 +

    0,401X6 + 0,174X7 + e

    Dimana:

    Y = Keputusan Nasabah

    X1 = Produk

    X2 = Price

    X3 = Place

    X4 = Promotion

    X5 = People

    X6 = Process

    X7 = Physical Evidence

    Pengujian Hipotesis

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    Untuk menguji hipotesis terhadap variabel-variabel yang

    mempengaruhi keputusan keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri

    secara simultan dilakukan dengan uji F.

    Adapun hipotesis gunakan untuk keperluan uji F dan uji t, adapun

    untuk Uji F adalah sebagai berikut:

    Ho : Variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh tidak

    nyata terhadap keputusan nasabah untuk mengambil KPR

    Mandiri.

    Ha : Variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh nyata

    terhadap penerimaan keputusan nasabah untuk mengambil KPR

    Mandiri:

    Jika F hitung > F tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho ditolak Ha diterima.

    Jika F hitung < F tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho diterima Ha ditolak. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh F hitung sebesar 9,487 dengan

    sig 0,000 sedangkan Ftabel (df1=7 dan df2=82) diperoleh sebesar 2,134,

    dengan demikian diketahui F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha

    diterima, dengan kata lain variabel-variabel independen dalam hal ini

    adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical

    Evidence secara simultan berpengaruh nyata terhadap keputusan

    pembelian KPR Mandiri, maka hipotesis pertama dapat diterima.

    Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial

    berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian KPR Mandiri dilakukan

    uji t.

    Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut:

    Ho : Variabel-variabel independen masing-masing berpengaruh tidak

    nyata terhadap keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri.

    Ha : Variabel-variabel independen masing-masing berpengaruh nyata

    terhadap keputusan nasabah mengambil KPR Mandiri:

    Jika t hitung > t tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho ditolak Ha diterima

    Jika t hitung < t tabel ( = 0,10 ; df N – K) maka Ho diterima Ha ditolak.

    Berdasarkan hasil analisis, diperoleh:

    Nilai t hitung:

    - Product 3,631 sig 0,020 - Price 2,875 sig 0,026 - Place 1,331 sig 0,187 - Promotion 1,252 sig 0,214 - People 1,008 sig 0,316 - Process 3,419 sig 0,023 - Physical Evidence 1,595 sig 0,114 Dengan demikian, hanya variabel Product, Price dan Process yang

    memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara variabel lainnya

    memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian bahwa variabel

    Product, Price dan Process berpengaruh secara signifikan terhadap

    keputusan pembelian KPR Mandiri sementara variabel lainnya

    berpengaruh secara tidak segnifikan. Demikian pula Harga (Price)

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    merupakan variabel dominan dengan melihat Standardized Coefficients

    terbesar, yaitu sebesar 0,392, maka hipotesis kedua dapat diterima.

    Berdasarkan hasil analisis Berdasarkan hasil analisis dan uji

    signifikansi, diperoleh bahwa hanya variabel Product, Price dan Process

    yang memiliki thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu, sementara variabel

    lainnya memiliki thitung lebih kecil dari pada ttabel dengan demikian

    bahwa variabel Product, Price dan Process berpengaruh secara

    signifikan terhadap keputusan pembelian KPR Mandiri sementara

    variabel lainnya berpengaruh secara tidak segnifikan.

    1) Pengaruh produk (product) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pengaruh produk

    terhadap keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,422. Hasil uji t

    diperoleh nilai t hitung = 3,631 dengan tingkat signifikansi 0,020. Dengan

    menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di

    bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 3,631 > t tabel sebesar 1,960. Maka

    produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

    2) Pengaruh harga (price) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keputusan pembelian

    dipengaruhi variabel harga dengan koefisien sebesar 0,367. Sedangkan

    hasil uji t dengan SPSS diperoleh nilai t hitung = 2,875 dengan tingkat

    signifikansi 0,026. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai

    signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 2,875

    > t tabel sebesar 1,960. Maka harga berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap keputusan pembelian.

    3) Pengaruh tempat (place) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Pengaruh tempat (place) terhadap Keputusan Pembelian KPR Bank

    Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,122 dengan hasil uji t diperoleh nilai

    t hitung = 1,331 dengan tingkat signifikansi 0,187. Dengan menggunakan

    batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf

    5% dan t hitung sebesar 1,331 < t tabel sebesar 1,960. Maka place tidak

    berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

    4) Pengaruh promosi (promition) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Pengaruh promosi (promition) terhadap Keputusan Pembelian KPR

    Bank Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,167 dengan hasil uji t

    diperoleh nilai t hitung = 1,252 dengan tingkat signifikansi 0,214. Dengan

    menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di

    bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,252 < t tabel sebesar 1,960. Maka

    promosi (promition) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

    pembelian.

    5) Pengaruh orang (people) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keputusan

    pembelian dipengaruhi variabel orang (people) dengan koefisien sebesar

    0,122 dengan hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 1,008 dengan tingkat

    signifikansi 0,316. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai

    signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,008

    < t tabel sebesar 1,960. Maka orang (people) tidak berpengaruh signifikan

    terhadap keputusan pembelian.

    6) Pengaruh proses (process) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pengaruh proses

    terhadap keputusan pembelian dengan koefisien sebesar 0,422. Hasil uji t

    diperoleh nilai t hitung = 3,419 dengan tingkat signifikansi 0,023. Dengan

    menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di

    bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 3,419 > t tabel sebesar 1,960. Maka

    proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

    7) Pengaruh bukti fisik (physical evidence) terhadap Keputusan Nasabah Mengambil KPR Bank Mandiri

    Pengaruh bukti fisik (physical evidence) terhadap Keputusan

    Pembelian KPR Bank Mandiri memiliki koefisien sebesar 0,174 dengan

    hasil uji t diperoleh nilai t hitung = 1,595 dengan tingkat signifikansi

    0,114. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi

    tersebut berada di bawah taraf 5% dan t hitung sebesar 1,595 < t tabel

    sebesar 1,960. Maka bukti fisik (physical evidence) tidak berpengaruh

    signifikan terhadap keputusan pembelian.

    Penutup

    Penelitian ini menganalisis bagaimana keinginan nasabah dalam

    mengambil produk Bank Mandiri beruapa KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

    di Kota Samarinda. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi

    keinginan nasabah ini. Faktor-faktor ini akan menjadi rekomendasi bagi

    bank dalam pengambilan keputusan.

    Berdasarkan hasil analisis di peroleh persamaan regresi Y = 1,365

    + 0,422X1 + 0,367X2 + 0,122X3 + 0,167X4 + 0,122X5 + 0,401X6 +

    0,174X7 + e dimana Y = Keputusan Nasabah, X1= Produk, X2= Price, X3=

    Place, X4 = Promotion, X5=People, X6= Process, X7 = Physical

    Evidence.

    Dari hasil analisis tersebut diperoleh bahwa product, prices, dan

    process berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah

    Mandiri mengambil KPR pada Bank Mandiri dimana product dengan

    koefisien 0,422 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,631 > t tabel sebesar

    1,960 dengan tingkat signifikansi 0,020 dan batas signifikansi 0,05 atau

    berada di bawah taraf 5%, prices (harga) dengan koefisien 0,367 diperoleh

    nilai t hitung = 2,875 > t tabel 1,960 dengan tingkat signifikansi 0,026 dan

    batas signifikansi 0,05 berada di bawah taraf 5%, dan process koefisien

    sebesar 0,422 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,419 > t tabel sebesar 1,960

    dengan tingkat signifikansi 0,023 dan batas signifikansi 0,05, nilai tersebut

    berada di bawah taraf 5% sedangkan place (tempat), promotion (promosi),

  • eJournal Ilmu Administrasi Bisnis

    people (orang), dan physical evidence (bukti fisik) tidak berpengaruh

    secara signifikan terhadap keputusan nasabah mengambil KPR pada Bank

    Mandiri.

    Dari hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai

    kualitas bangunan rumah yang baik adalah tinggi. Hal ini memberikan

    indikasi bahwa kualitas bangunan atau variasi produk KPR Bank Mandiri

    yang baik merupakan faktor penting yang dicari konsumen dalam memilih

    rumah yang akan dibeli. Tanggapan responden mengenai kualitas layanan

    KPR yang baik adalah juga tinggi. Hal ini memberikan indikasi bahwa

    kualitas layanan bank yang baik merupakan faktor penting dalam

    keputusan pemilihan KPR.

    Berdasarkan dari hasil analisis dan penelitian ini diharapkan

    perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen

    atau nasabah sehingga konsumen atau nasabah tersebut tertarik untuk

    membeli rumah melalui KPR pada Bank Mandiri ini dan juga untuk lebih

    meningkatkan lagi pemasaran tentang produk – produk KPR.

    Daftar Pustaka

    Abadi, Adib. 2001, Menuju Lingkungan Perumahan Perkotaan yang

    Berkualitas.”

    Augusty, Ferdinand. 2006, Metode Penelitian Manajemen: Pedoman

    Penelitianuntuk Penilisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu

    Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas

    Diponegoro

    Berry, Leonard L & Zeithami Vaiarie A; 1994; "Improving service quality

    in America : Lessons Learned"; Academy of Management

    Executive. Edy Putra Tje’Aman, 1985, Kredit Perbankan (Suatu Tinjauan Yuridis),

    Yogyakarta: Liberty, hal 31.

    Efendi. 1996, “Analisa Lima Faktor Terhadap Pembelian Rumah

    Sederhana dan Sangat Sederhana.”, Benefit Volume 8 No.2

    Hal.151-159.

    Ferdinant, Augusty. 1994. Modul Manajemen Pemasaran. BP Undip,

    Semarang.

    Ghozali, Imam. 2001, Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

    Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

    Harjati, Lily. 2003, “Tidak Cukup Hanya Kepuasan Pelanggan Diperlukan

    Nilai Pelanggan Untuk Survival ”, Jurnal Ekonomi

    Perusahaan, Vol. 10, No. 1, Maret 2003.

    Janch, Lawrence. R and Glueck.W, 1995,Manajemen Strategis dan

    Kebijakan Perusahaan. Erlangga, Jakarta.

    Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

    _________, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 3,

    Penerbit Prenhallindo: Jakarta.

    _________, 2004, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid4, Penerbit

    Prenhallindo: Jakarta.

  • Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah KPR (Dina Saripatul Radiah)

    Kurniasih, Sri. 1987, ”Usaha Perbaikan Pemukiman Kumuh di Petukangan

    Utara-Jakarta Selatan.”

    Lukito, Enggartiasto. 1997. Rumah Masa Depan. Seminar Sehari

    Semarang.

    Majluf & Hax. 1986,Strategic Management John Willey, USA.

    Porter, E. Michael, 1992, Keunggulan Bersaing. Erlangga, Jakarta.

    Reksohadiprodjo, Sukanto. 1993.Manaiemen Strategis. BPFE,

    Yogyakarta.

    Santoso, Singgih. 2001, Mengolah Data Statistik Secara Profesional, SPSS

    versi 10, Penerbit PT Elex Media Komputindo: Jakarta.

    Subagyo, Slamet. 1997, Kredit Properti. Suara Merdeka, Semarang.

    Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit

    CV Alpha Betha, Bandung.

    Susanti, Eri. 2003, ”Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas

    Produk Keramik Milan Di Surabaya.”, Fakultas Ekonomi

    Unika Widya Mandala Surabaya.

    Sutarno, 2003, Aspek-aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, Bandung:

    Alfabeta.

    Swastha, Basu DH dan Hani Handoko. 2002, Manajemen Pemasaran

    :Analisa Perilaku Konsumen, Edisi I, BPFE Yogyakarta.

    Swastha, Basu DH dan Irawan, 2002, Manajemen Pemasaran Modern,

    Liberty: Yogyakarta.

    Taufiq, Muhammad & Eduardus Tandelilin, 2007, ”Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi Transaksi Rumah Sederhana Tipe 36 di

    Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.

    Tjiptono, Fandy. 1997, S trategi Pemasaran. 2nd ed. Yogyakarta: ANDI