analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit...

25
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) OVIEK DEWI SAPUTRI Dr. ETNA NUR AFRI YUYETTA, SE, MSi., Akt Fakultas Ekonomi UNDIP ABSTRACT The purpose of this research is to examine the impact of firm size, profit or loss, auditor opinion, reputation of public accountant, type of industry, and operation of complexity toward audit delay in companies that listed on Indonesia Stock Exchange. Sampling method that used is cluster random sampling and the result are 200 firms as sample. This research is done for 2009 period. The data used are secondary data, namely the financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009. To prove the hypothesis, performed regression testing the assumptions of classical test begins. Research model passed the test of the classical assumptions. Simultaneous testing concluded that all the independent variables affect the dependent variable at 24.9 percent. Partial testing results show that there are four of the six factors that influence audit delay, profit or loss, auditor's opinion, the reputation of a public accounting firm and the complexity of company operations. Key words: audit delay, firm size, profit or loss, auditor opinion, reputation of public accountant, type of industry, and operation of complexity

Upload: halien

Post on 14-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI AUDIT DELAY

(Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

OVIEK DEWI SAPUTRI

Dr. ETNA NUR AFRI YUYETTA, SE, MSi., Akt

Fakultas Ekonomi UNDIP

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the impact of firm size, profit or

loss, auditor opinion, reputation of public accountant, type of industry, and

operation of complexity toward audit delay in companies that listed on Indonesia

Stock Exchange.

Sampling method that used is cluster random sampling and the result are

200 firms as sample. This research is done for 2009 period. The data used are

secondary data, namely the financial statements of companies listed on the

Indonesia Stock Exchange in 2009. To prove the hypothesis, performed regression

testing the assumptions of classical test begins. Research model passed the test of

the classical assumptions.

Simultaneous testing concluded that all the independent variables affect

the dependent variable at 24.9 percent. Partial testing results show that there are

four of the six factors that influence audit delay, profit or loss, auditor's opinion,

the reputation of a public accounting firm and the complexity of company

operations.

Key words: audit delay, firm size, profit or loss, auditor opinion, reputation of

public accountant, type of industry, and operation of complexity

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK: 2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan, bahwa laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik

kualitas yang membuat informasi laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah

besar penggunanya. Keempat karakteristik tersebut antara lain dapat dipahami,

relevan, keandalan dan dapat dibandingkan.

Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif dan

tepat waktu. Menurut Givolvy dan Palmon (dalam Rachmawati, 2008), nilai dari

ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan

laporan keuangan tersebut. Selanjutnya menurut Gregory dan Van Horn (dalam

Hilmi dan Ali, 2008), tepat waktu adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat

yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik dilihat dari segi waktu.

Ketepatan perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat

mengalami ketertundaaan yang disebabkan oleh lamanya auditor dalam

menyelesaikan pekerjaan auditnya. Auditor melakukan tugas auditnya

berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), khususnya tentang

standar pekerjaan lapangan, yang mengatur tentang prosedur dalam penyelesaian

pekerjaan lapangan seperti perlu adanya perencanaan atas aktivitas yang akan

dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern dan

pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,

pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat

atas laporan keuangan. Pemenuhan standar audit tersebut oleh auditor dapat

berdampak lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada

peningkatan kualitas hasil audit.

Lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor dilihat

dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam

laporan keuangan. Perbedaan waktu ini sering disebut audit delay (Subekti dan

Widiyanti, 2004) atau disebut juga dengan audit report lag (Iskandar dan

Trisnawati, 2010).

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit delay pada suatu

perusahaan, salah satunya adalah ukuran perusahaan. Hasil penelitian Subekti dan

Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan Kartika (2009), ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap audit delay. Sementara itu menurut pendapat

Boynton dan Kell (dalam Utami, 2006), audit delay dapat berpengaruh positif

terhadap audit delay, yang artinya audit delay akan semakin lama apabila ukuran

perusahaan yang akan di audit semakin besar. Hasil penelitian tersebut berbeda

dengan hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), serta

Iskandar dan Trisnawati (2010), yang menunjukkan hasil bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), dan

Iskandar dan Trisnawati (2010), menunjukkan hasil bahwa laba/rugi berpengaruh

positif terhadap audit delay, yang artinya bahwa perusahaan yang mengumumkan

rugi cenderung mengalami audit delay yang lama dibandingkan dengan

perusahaan yang mengumumkan laba. Sementara itu, menurut hasil Kartika

(2009), bahwa laba/rugi berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hasil penelitian

tersebut berbeda dengan hasil penelitian Hossain dan Taylor (1998), tingkat

profitabilitas yang diukur dari laba/rugi perusahaan tidak memiliki pengaruh

terhadap audit delay.

Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Utami (2006), dan

Petronila (2007), opini audit berpengaruh positif terhadap audit delay, yang

artinya bahwa audit delay yang relatif lama pada perusahaan yang menerima

qualified opinion. Sedangkan menurut hasil Meiden (2007), dan Kartika (2009),

bahwa opini audit berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hasil tersebut tidak

sejalan dengan hasil penelitian Ahmad dan Abidin (2008), serta Iskandar dan

Trisnawati (2010), bahwa jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay

atau audit report lag.

Berikutnya faktor reputasi KAP menurut hasil penelitian Subekti dan

Widiyanti (2004), Rachmawati (2008), serta Iskandar dan Trisnawati (2010),

faktor reputasi KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya,

perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big Four akan mengalami audit delay

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

yang lebih pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Hossain dan Taylor (1998),

Utami (2006), dan Kartika (2009), bahwa reputasi KAP tidak berpengaruh

terhadap audit delay.

Faktor lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap audit delay adalah

jenis industri dan kompleksitas operasi perusahaan. Hasil penelitian Ahmad dan

Kamarudin (2003), menunjukkan audit delay perusahaan non financial lebih lama

15 hari daripada perusahaan financial. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan

financial tidak mempunyai saldo persediaan sehingga audit yang diperlukan tidak

memerlukan waktu yang cukup lama. Selanjutnya menurut Givolvy dan Palmon,

dan Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), kompleksitas operasi perusahaan telah

ditemukan dapat memperpanjang audit delay. Hal ini dikarenakan auditor akan

menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas audit pada

perusahaan klien yang mengalami peningkatan kompleksitas operasi perusahaan.

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian Kartika (2009).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

menggunakan sampel seluruh jenis industri perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2009. Dalam penelitian ini peneliti juga menambahkan dua

variabel independen, yaitu jenis industri dan kompleksitas operasi perusahaan.

Faktor jenis industri akan diuji kembali, karena terdapat perbedaan hasil, menurut

hasil dari Utami (2006), bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit

delay, namun menurut Subekti dan Widiyanti (2004), dan Iskandar dan Trisnawati

(2010), menemukan bahwa jenis industri berpengaruh negatif terhadap audit delay

atau audit report lag. Selanjutnya tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan

lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya. Hal tersebut sejalan dengan Ahmad dan

Abidin (2008), bahwa kompleksitas perusahaan berdampak pada ketepatan waktu

pelaporan keuangan, hal tersebut dikarenakan auditor akan menghabiskan lebih

banyak waktu untuk menyelesaikan tugas audit pada perusahaan klien yang

mengalami peningkatan kompleksitas perusahaan.

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut : “Apakah faktor ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, jenis opini auditor,

reputasi KAP, jenis industri, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh

terhadap audit delay?”

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan,

laba/rugi operasi, jenis opini auditor, reputasi KAP, jenis industri, dan

kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit delay.

2. Untuk mengetahui rata-rata audit delay pada perusahaan yang terdaftar di

BEI pada tahun 2009.

TELAAH PUSTAKA

Laporan Keuangan

Menurut IAI, (2009) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitas laporan keuangan

sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK: 2009) No.1 adalah:

1. Dapat dipahami

Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang

memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk

mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

2. Relevan

Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pengguna, dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa

lalu, masa kini dan masa depan.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

3. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunaannya sebagai

penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya

disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

4. Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan

antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja

keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar

perusahaan.

Audit dan Standar Auditing

Mulyadi (2002: 9), mendefinisikan auditing sebagai berikut:

Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat

kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria

yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada

pemakai yang berkepentingan.

Pengertian standar auditing adalah suatu ukuran pelaksanaan tindakan

yang merupakan pedoman umum bagi auditor dalam melaksanakan audit. Standar

auditing mengandung pula pengertian sebagai suatu ukuran baku atas mutu jasa

auditing.

Audit Delay

Menurut Dyer & McHugh (dalam Utami, 2006), “Auditors’ report lag is

the open interval of number of days from the year end to the date recorded as the

opinion signature date in the auditor’s report”. Selanjutnya menurut Subekti dan

Widiyanti (2004), audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang

dilakukan oleh auditor yang diukur dari perbedaan waktu antara tanggal laporan

keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Audit delay atau yang dikenal juga sebagai audit report lag inilah yang

dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang dipublikasikan, sehingga akan

berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan yang berdasarkan

informasi yang dipublikasikan (Kartika, 2009). Semakin lama auditor

menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika

audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian

laporan keuangan akan semakin besar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay

1. Ukuran Perusahaan

Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan

Kartika (2009), audit delay memiliki hubungan negatif dengan ukuran perusahaan

yang menggunakan proksi total asset. Menurut Ahmad dan Kamarudin (dalam

Prabandari dan Rustiana, 2007), penyebabnya adalah perusahaan-perusahaan go

public atau perusahaan besar mempunyai sistem pengendalian internal yang baik

sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan

perusahaan sehingga memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan laporan

keuangan. Sementara itu menurut Boynton dan Kell (dalam Utami, 2006), ukuran

perusahaan dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, hal ini berkaitan

dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin

luasnya prosedur audit yang dilakukan.

2. Laba/Rugi

Menurut Carslaw (dalam Kartika, 2009), ada dua alasan mengapa

perusahaan yang menderita kerugian cenderung mengalami audit delay yang lebih

panjang. Pertama, ketika kerugian terjadi perusahaan ingin menunda bad news

sehingga perusahaan akan meminta auditor untuk menjadwal ulang penugasan

audit. Kedua, auditor akan lebih berhati-hati selama proses audit jika percaya

bahwa kerugian ini mungkin disebabkan karena kegagalan keuangan perusahaan

atau kecurangan manajemen.

3. Opini Auditor

Carslaw dan Kaplan (dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), menemukan

adanya hubungan positif antara opini audit dengan audit delay. Menurut Elliott

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

(dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), audit delay yang relatif lama pada

perusahaan yang menerima qualified opinion, disebabkan karena proses

pemberian opini auditor melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan

partner audit yang lebih senior atau staf teknis lainnya dan perluasan lingkup

audit.

Reputasi KAP

Hasil penelitian Ashton, et al., Schwartz dan Soo (dalam Utami, 2006),

menemukan bahwa audit delay akan lebih pendek bagi perusahaan yang diaudit

oleh KAP yang tergolong besar. Hal ini diasumsikan karena KAP besar memiliki

karyawan dalam jumlah yang besar, dapat mengaudit lebih efisien dan efektif,

memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkannya untuk menyelesaikan

audit tepat waktu, dan memiliki dorongan yang lebih kuat untuk menyelesaikan

auditnya lebih cepat, guna menjaga reputasinya.

Jenis Industri

Ashton, et al., dan Courtis (dalam Utami, 2006), mengungkapkan bahwa

perusahaan sektor financial mempunyai audit delay lebih pendek daripada

perusahaan industri lain. Hal ini disebabkan karena perusahaan financial tidak

mempunyai saldo persediaan sehingga audit yang diperlukan tidak memerlukan

waktu yang cukup lama.

Kompleksitas Operasi Perusahaan

Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung pada

jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur produk dan

pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya. Selanjutnya menurut Givolvy dan Palmon, dan

Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), kompleksitas operasi perusahaan telah

ditemukan dapat memperpanjang audit delay.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berdasarkan skema kerangka pemikiran diatas maka dapat ditarik suatu

hipotesis sebagai berikut:

H1 : ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay

H2 : laba/rugi operasi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay

H3 : opini auditor berpengaruh terhadap audit delay

H4 : reputasi KAP berpengaruh terhadap audit delay

H5 : jenis industri berpengaruh terhadap audit delay

H6 : kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu variabel

dependen dan variabel independen.

Variabel Dependen (dependent variable)

Dalam penelitian ini akan menggunakan variabel dependen Audit Delay,

yaitu lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun

H1 Ukuran Perusahaan

H2 Laba/Rugi

Audit Delay H3

Opini Auditor

H4 Reputasi KAP

H5 Jenis Industri

H6 Kompleksitas

Operasi Perusahaan

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit (Utami, 2006). Variabel ini

diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari.

Variabel Independen (independent variable)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Ukuran Perusahaan

Pengukuran variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan total asset

mengacu pada penelitian Hossain dan Taylor (1998), Ahmad dan Kamarudin

(2003), Ahmad dan Abidin (2008), Subekti dan Widiyanti (2004) dan Kartika

(2009).

2. Laba/Rugi Operasi

Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Untuk perusahaan

yang mengalami rugi diberi kode 1 dan untuk perusahaan yang mengalami laba

diberi kode 0, hal ini berdasarkan pada penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003),

Utami (2006) dan Prabandari dan Rustiana (2007).

3. Jenis Opini Auditor

Variabel ini diukur dengan dummy yaitu untuk opini selain wajar tanpa

pengecualian (selain unqualified opinion) diberi kode dummy 1 dan untuk opini

wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) diberi kode dummy 0. Pengukuran

ini juga digunakan oleh Utami (2006), dan Ahmad dan Abidin (2008).

4. Reputasi KAP

KAP diklasifikasikan menjadi dua, yaitu KAP Big Four atau non big

four. KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four diberi kode 1, sedangkan untuk

KAP non big four diberi kode 0. Hal ini berdasar pada penelitian Ahmad dan

Kamarudin (2003), Utami (2006), Kartika (2009).

5. Jenis Industri

Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy, untuk industri

keuangan diberi kode 1, dan untuk industri non keuangan diberi kode 0, berdasar

pada penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003) dan Utami (2006).

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

6. Kompleksitas Operasi Perusahaan

Kompleksitas operasi perusahaan dalam penelitian ini, ditentukan oleh

ada atau tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan

dummy, untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan akan diberi kode 1

sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0.

Pengukuran ini juga digunakan oleh Sulistyo (2010).

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang terdaftar atau

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009. Sampel dalam penelitian

ini dipilih dengan metode cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel

diperoleh dari tiap klaster yang dipilih secara acak (Sekaran, 2006).

Metode Analisis

Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi linier

berganda, yaitu suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti

hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen.

HASIL DAN ANALISIS

Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian ini berupa seluruh perusahaan publik yang terdaftar atau

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009. Sampel penelitian

ditentukan dengan metode cluster random sampling. Jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 200 perusahaan yang terdiri dari 34

perusahaan keuangan dan 166 perusahaan non keuangan.

Berikut adalah jumlah populasi atau jumlah seluruh perusahaan yang

terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009 :

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Tabel 4.1

Jumlah Populasi

Jenis industri keuangan 69

Jenis industri non keuangan 333

Jumlah populasi 402

Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung sebagai berikut:

𝑛 = 𝑁

1+𝑁 𝑒2

𝑛 =402

1+(402𝑥0,052)

= 200 perusahaan

Selanjutnya untuk perhitungan jumlah sampel tiap jenis industri adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Perhitungan Jumlah Sampel

Jenis industri keuangan (69/402 x 200 = 34) 34

Jenis industri non keuangan (333/402 x 200 = 166) 166

Jumlah sampel 200

Analisis Statistik Deskriptif

Berikut ini adalah analisis statistik deskriptif untuk variabel audit delay

dan variabel total aset yang bersifat rasio atau interval disajikan pada tabel berikut

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Tabel 4.3

Deskripsi variabel penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AuditDelay 200 46,00 112,00 75,9750 11,06283

UkuranPerusahaan 200 23,2213 32,1190 27,777975 1,8304533

Valid N (listwise) 200

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Tabel 4.4

Laba/ Rugi

Laba/ Rugi Jumlah Persentase

Laba

Rugi

171

29

85,5

14,5

Jumlah 200 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Tabel 4.5

Opini Audit

Opini Audit Jumlah Persentase

unqualified opinion

qualified opinion

126

74

63,0

37,0

Jumlah 200 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Tabel 4.6

Reputasi KAP

Reputasi KAP Jumlah Persentase

Non Big - 4

Big - 4

119

81

59,5

40,5

Jumlah 200 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Tabel 4.7

Jenis Industri

Jenis Industri Jumlah Persentase

Non Keuangan

Keuangan

166

34

83,0

17,0

Jumlah 200 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Tabel 4.8

Kompleksitas Operasi Perusahaan

Kompleksitas operasi Jumlah Persentase

Tidak ada anak perusahaan

Ada anak perusahaan

51

149

25,5

74,5

Jumlah 200 100,0

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4.9

Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 200 Normal Parameters

a,b

Mean ,0000000 Std. Deviation 9,44155213

Most Extreme Differences

Absolute ,083 Positive ,034 Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z 1,169 Asymp. Sig. (2-tailed) ,130

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Hasil pengujian tersebut menunjukkan adanya residual yang berdistribusi

normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov Smirnov yang menunjukkan

hasil yang memiliki tingkat signifikansi 0,130 yang berada di atas 0,05

2. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak terdapat pola tertentu pada

grafik. Titik-titik pada grafik relatif menyebar secara merata yang bermakna

tidak ada gangguan heteroskedastisitas pada model dalam penelitian ini.

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Tabel 4.10

Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3,686 6,818 -,541 ,589

UkuranPerusahaan ,424 ,259 ,146 1,634 ,104

LabaRugi ,408 1,118 ,027 ,365 ,715

Opini -,629 ,820 -,057 -,767 ,444

ReputasiKAP 1,317 ,898 ,122 1,465 ,144

JenisIndustri 1,215 1,123 ,086 1,082 ,281

Kompleksitas -1,168 1,011 -,096 -1,155 ,250

a. Dependent Variable: AbsRes

Berdasarkan hasil Uji Glejser pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa

tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual (AbsRes). Hal ini

terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas 5 persen. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.11

Pengujian multikolinearitas dengan VIF

Variabel Tolerance VIF

Ukuran

Perusahaan 0,604 1,657

LabaRugi 0,873 1,145

Opini 0,863 1,159

Reputasi KAP 0,695 1,439

Jenis Industri 0,760 1,315

Kompleksitas 0,696 1,437

Sumber : data sekunder yang diolah, 2011

Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai

tolerance diatas 10 persen atau diatas 0,10 dan VIF yang rendah dan jauh di

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

bawah angka 10. Dengan demikian tidak terdapat gejala multikolinearitas

dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.12

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,521a ,272 ,249 9,58719

Predictors: (Constant), Kompleksitas, LabaRugi, ReputasiKAP, Opini, JenisIndustri, UkuranPerusahaan Dependent Variable: AuditDelay

Sumber : data sekunder yang diolah, 2011

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa koefisien determinasi yang

ditunjukkan dari nilai adjusted R2 sebesar 0,249. Hal ini berarti sebesar 24,9

persen variasi audit delay dapat dijelaskan oleh ke enam variabel yang

digunakan dalam penelitian ini.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.13

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression 6615,437 6 1102,573 11,996 ,000a

Residual 17739,438 193 91,914

Total 24354,875 199

Predictors: (Constant), Kompleksitas, LabaRugi, ReputasiKAP, Opini, JenisIndustri, UkuranPerusahaan Dependent Variable: AuditDelay

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Tabel 4.14

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 78,869 12,570 6,275 ,000

UkuranPerusahaan -,347 ,478 -,057 -,725 ,469

LabaRugi 5,759 2,061 ,184 2,795 ,006

Opini 3,467 1,512 ,152 2,294 ,023

ReputasiKAP -4,399 1,656 -,196 -2,655 ,009

JenisIndustri -1,271 2,070 -,043 -,614 ,540

Kompleksitas 8,875 1,865 ,351 4,759 ,000

a. Dependent Variable: AuditDelay

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011

a. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil statistik tersebut nilai signifikansi 0,469 yang berada

diatas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel

ukuran perusahaan terhadap audit delay.

b. Pengaruh Laba/Rugi Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil statistik nilai t sebesar 2,795 memiliki makna bahwa

arah koefisien positif berarti semakin besar kerugian perusahaan maka akan

berdampak pada semakin lamanya audit delay.

c. Pengaruh Opini Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil statistik, nilai t sebesar 2,294 memiliki arti bahwa

variabel opini memiliki pengaruh yang positif terhadap audit delay. Perusahaan

yang memiliki opini selain wajar tanpa pengecualian akan mengalami audit delay

yang lebih lama.

d. Pengaruh Reputasi KAP Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil statistik, arah koefisien negatif pada nilai t sebesar -

2,655 memiliki makna bahwa audit delay pada KAP Big Four akan lebih pendek

dibandingkan dengan audit delay pada KAP Non Big Four.

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

e. Pengaruh Jenis Industri Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil statistik pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai t

pada variabel jenis industri sebesar -0,614 dengan nilai signifikansi sebesar 0,540.

Nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh

yang signifikan dari variabel jenis industri terhadap audit delay.

f. Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay

Nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan dari variabel kompleksitas operasi perusahaan terhadap

audit delay. Arah koefisien positif berarti bahwa semakin besar kompleksitas

operasi perusahaan akan memungkinkan semakin lamanya audit delay.

Interpretasi Hasil

a. Faktor Ukuran Perusahaan

Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

audit delay. Hal ini dapat disebabkan karena seluruh sampel merupakan

perusahaan yang terdaftar di BEI sehingga memiliki kesamaan dalam hal

pengawasan oleh investor, badan pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh

karena itu, perusahaan dengan aset besar maupun kecil mempunyai kesamaan

dalam menghadapi tekanan dari pihak eksternal dalam hal penyampaian laporan

keuangan secara tepat waktu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Ahmad dan Kamarudin (2003), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), yang

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

b. Faktor Laba/Rugi

Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor laba/rugi memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap audit delay. Perusahaan yang mengalami rugi akan

meminta auditornya untuk menjadwalkan pengauditan lebih lambat dari biasanya

sehingga menunda untuk mengumumkan ”bad news” kepada publik. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami

(2006), Prabandari dan Rustiana (2007) serta Iskandar dan Trisnawati (2010).

c. Faktor Opini Auditor

Opini auditor memiliki pengaruh positif terhadap audit delay, hal ini

dapat disebabkan karena proses pemberian opini auditor melibatkan negosiasi

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis

lainnya dan perluasan lingkup audit. Penelitian ini memiliki hasil yang sama

dengan penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Utami (2006), dan Petronila

(2007), yaitu opini audit berpengaruh positif terhadap audit delay.

d. Faktor Reputasi KAP

Ahmad dan Kamarudin (2003), menyatakan bahwa audit delay pada

KAP Big Four akan lebih pendek dibandingkan dengan audit delay pada KAP

kecil. Hal ini disebabkan karena KAP besar atau KAP Big Four didukung oleh

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang lebih baik sehingga akan

berpengaruh pada kualitas jasa yang dihasilkan. Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), serta Iskandar dan

Trisnawati (2010), yang menunjukkan bahwa reputasi KAP berpengaruh negatif

terhadap audit delay.

e. Faktor Jenis Industri

Tidak adanya pengaruh jenis industri terhadap audit delay dapat

disebabkan adanya beberapa sektor perusahaan yang masuk dalam jenis industri

non keuangan, salah satunya adalah sektor jasa yang cenderung memiliki item

laporan keuangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan sektor manufaktur.

Cukup banyaknya sektor jasa yang masuk dalam kategori jenis industri non

keuangan, akan berdampak pada cepatnya audit delay, sama seperti jenis industri

keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Utami (2006)

f. Faktor Kompleksitas Operasi Perusahaan

Menurut Ahmad dan Abidin (2008), antara kompleksitas perusahaan

yang dilihat dari diversifikasi bisnis operasi klien dan jumlah anak perusahaan

klien berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, hal tersebut

dikarenakan auditor akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan

tugas audit pada perusahaan klien yang mengalami peningkatan kompleksitas

perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Givolvy dan Palmon, dan

Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), bahwa kompleksitas operasi perusahaan

telah ditemukan dapat memperpanjang audit delay.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

Data penelitian ini diperoleh dari seluruh perusahaan publik yang

terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009 dengan

perolehan sampel menggunakan metode cluster random sampling, dengan jumlah

sampel 200 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda,

dimana uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis. Dari hasil analisis data

dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Rata-rata audit delay yang terjadi pada perusahaan sampel di Bursa Efek

Indonesia selama tahun 2009 sebesar 75,975 hari. Model dalam

penelitian ini dinyatakan lolos dalam uji asumsi klasik, yaitu telah

memenuhi uji normalitas, heteroskedastisitas dan multikolinearitas.

Kemampuan variabel bebas/independen dalam menjelaskan variabel

terikat/dependen pada hasil penelitian ini sebesar 24,9 persen.

b. Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel

independen secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

audit delay. Namun, berdasarkan hasil pengujian secara parsial diperoleh

hasil bahwa variabel reputasi KAP memiliki pengaruh negatif signifikan

terhadap audit delay, sedangkan variabel laba/rugi, opini auditor, dan

kompleksitas operasi perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap audit delay. Dan selanjutnya untuk variabel ukuran perusahaan,

dan jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain :

a. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan ke enam variabel yang

digunakan dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan variabel audit

delay sebesar 24,9 persen. Hal ini berarti masih ada 75,1 persen variabel

audit delay dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.

b. Dari hasil penelitian ini bahwa tidak adanya pengaruh antara jenis

industri dengan audit delay.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Saran

Saran dan implikasi kebijakan pada penelitian ini adalah:

a. Saran penelitian yang akan datang

Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel perusahaan yang

dilihat dari jenis sektor usahanya, misalkan perusahaan keuangan dengan

perusahaan manufaktur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya

pengaruh antara audit delay dengan jenis sektor perusahaan.

b. Implikasi Kebijakan

Bagi auditor, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi

mengenai rata-rata audit delay pada perusahaan publik dan faktor-faktor

yang mempengaruhinya sehingga para auditor dapat mengendalikan

faktor-faktor dominan yang mempengaruhi lamanya audit delay.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A.C. dan S. Abidin. 2008. “Audit Delay of Listed Companies: A Case of

Malaysia”, International Business Research, Vol. 1 (4):1-8. Diakses

tanggal 9 Juni 2011, dari www.ccsenet.org/journal.html

Ahmad, R.A.R. dan K.A. Kamarudin. 2003. “Audit Delay and the Timeliness of

Corporate Reporting: Malaysian Evidence”. Diakses tanggal 9 Juni 2011.

Aktas, R. dan M. Kargin. 2011. “Timeliness of Reporting and the Quality of

Financial Information”, International Research Journal of Finance and

Economics. Diakses tanggal 25 Mei 2011.

Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hilmi, U. dan S. Ali. 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Diakses tanggal 15

Mei 2011.

Hossain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. “An Examination of Audit Delay: Evidence

from Pakistan”. Diakses tanggal 9 Juni 2011.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Iskandar, M.J. dan E. Trisnawati. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12 (3): 175-186.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di

Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 16

(1): 1-17.

Meiden, Wenny Carmel. 2007. “Variabel Total Lag Laporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur di BEJ”, Akuntabilitas Vol. 7 (1): 18-22.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Petronila, Thio Anastasia. 2007. “Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan

Umur Perusahaan Atas Audit Delay”, Akuntabilitas Vol. 6 (2): 129-141.

Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yang

Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada

Perusahaan-Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ )”, Kinerja Vol.

11 (1): 27-39.

Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Audit Delay dan Timeliness”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Vol. 10 (1): 1-10.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba

Empat.

Siuko, Saara. 2009. “Earnings Reporting Lead-Time”, diakses tanggal 11 Juli

2011.

Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Audit Delay di Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi

VII:991-1002.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.undip.ac.id/35333/1/Jurnal_Oviek_Dewi_Saputri_C2... · 2013-03-17 · the dependent variable at 24.9 percent. ... (PSAK:

Sulistyo, Wahyu Adhy Noor. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada

Perusahaan Yang Listing di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Utami, Wiwik. 2006. “Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa

Efek Jakarta”, Bulletin Penelitian No. 09.