analisis ekonomi, keuangan perusahaan & investasi analisis...

16
BAHAN AJAR 1 ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Adelaida Joroh Didukung

Upload: trannhan

Post on 15-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

BAHAN AJAR 1

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN &

INVESTASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Adelaida Joroh

Didukung

Page 2: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

i

DAFTAR ISI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ................................................................ 1

PENGANTAR .............................................................................................................. 1

I. ANALISIS HORIZONTAL ........................................................................................ 1

II. ANALISIS VERTIKAL ............................................................................................. 2

III. ANALISIS RASIO ............................................................................................... 2

IV. KATEGORI RASIO KEUANGAN ............................................................................. 3

IV.1. Rasio Likuiditas ........................................................................................... 3

IV.2. Rasio Pembiayaan ....................................................................................... 4

IV.3. Rasio Aktivitas: ........................................................................................... 4

IV.4. Rasio Kinerja: ............................................................................................. 5

V. EVALUASI RASIO KEUANGAN ................................................................................ 6

VI. ANALISIS DUPONT ............................................................................................. 6

VII. LATIHAN SOAL .................................................................................................. 8

Page 3: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

1

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Learning Objectives:

Peserta dapat memahami kegunaan Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan untuk

menghasilkan keputusan investasi yang terbaik dengan belajar menerapkan langkah-langkah beberapa metode analisis.

PENGANTAR

Setelah mengenal akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan pada sub modul

sebelumnya, dalam sub modul ini kita akan mengenal lebih jauh bagaimana cara menganalisa

data keuangan tsb agar dapat menilai kondisi perusahaan untuk menghasilkan keputusan

investasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan analisa laporan

keuangan perusahaan, seperti analisa horizontal, vertikal, serta penggunaan beberapa rasio.

I. ANALISIS HORIZONTAL

Disebut juga dengan Trend Analysis. Adalah metode analisis yang dilakukan dengan

membandingkan suatu pos (akun) pada laporan keuangan di dalam satu periode terhadap

pos yang sama di periode sebelumnya. Periode yang menjadi patokan biasanya adalah

tahunan atau kuartalan. Contoh:

Page 4: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

2

Berdasarkan contoh Neraca Keuangan diatas, apabila digunakan metode analisis horizontal,

kita dapat mengetahui bahwa peningkatan Aset (Total Assets) perseroan yang mencapai

15% lebih banyak disebabkan oleh peningkatan Laba ditahan (Retained Earning), karena

jumlah Hutang (Long Term Liabilities) mengalami penurunan 1,9%. Metode ini juga dapat

diterapkan pada Laporan Laba Rugi untuk melihat pertumbuhan Penjualan, Laba, dst.

II. ANALISIS VERTIKAL

Disebut juga Common Size Analysis. Adalah metode analisis dengan membandingkan 2 pos

(akun) dalam periode yang sama. Pos (akun) Total Aset dan Pendapatan Penjualan biasanya

menjadi faktor pembagi utama dalam metode ini. Contoh:

Dari contoh Laporan Laba Rugi diatas, kita dapat mengetahui bahwa Marjin Laba Kotor

dan Laba Bersih yang mengalami peningkatan menunjukkan perseroan sedang mengalami

pertumbuhan bisnis yang positif dan menguntungkan. Metode ini juga dapat digunakan

pada Neraca Keuangan, misalnya dengan membandingkan Hutang Jangka Panjang

terhadap Modal (Ekuitas).

III. ANALISIS RASIO

Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan (emiten)

dalam suatu periode tertentu. Aktivitas ini kemudian dituangkan dalam angka, baik dalam

mata uang Rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka ini menjadi lebih berarti

apabila diperbandingkan antara satu pos (akun) dengan yang lainnya. Setelah melakukan

perbandingan, kemudian dapat diperoleh kesimpulan mengenai posisi keuangan suatu

emiten untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen

dalam periode tersebut. Perbandingan ini kita kenal dengan nama Analisis Rasio

Keuangan.

Page 5: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

3

Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten atau beberapa periode

saja, maka Analisis Rasio dapat membandingkan kinerja keuangan antar emiten, maupun

terhadap sektor industrinya. Rasio menghubungkan pos-pos yang terdapat pada laporan

keuangan, baik itu antara laporan laba rugi dengan laporan laba rugi, laporan laba rugi

dengan neraca, ataupun antar pos yang ada di dalam neraca. Analisis rasio memberikan

pemahaman yang lebih baik dalam membandingkan kinerja keuangan emiten untuk tiap

periodenya.

Seorang manajer harus berhati-hati dalam menilai apakah suatu rasio baik atau buruk

dalam menyimpulkan penilaian atas suatu perusahaan berdasarkan suatu perangkat

rasio-rasio. Apabila analisis rasio keuangan suatu perusahaan menunjukkan pola yang

berbeda dengan norma-norma sektor industrinya, tidak berarti hal ini menunjukkan ada

yang kurang beres dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya, kesamaan dengan rasio-

rasio sektor industri bersangkutan tidak menjamin bahwa perusahaan berjalan dengan

normal dan dikelola dengan baik.

IV. KATEGORI RASIO KEUANGAN

Banyaknya jumlah pos pada laporan keuangan perusahaan yang dapat diperbandingkan

satu sama lain untuk menampilkan kinerja perusahaan pada akhirnya juga menghasilkan

banyak rasio keuangan. Berikut ini adalah pembagian rasio keuangan berdasarkan 4

kategori besar, yaitu: Rasio Likuiditas, Pembiayaan, Aktivitas, dan Kinerja.

Sumber: Investopedia Tautan: http://www.investopedia.com/university/ratio-analysis/using-ratios.asp

IV.1. Rasio Likuiditas: mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar pokok

kewajiban jangka pendek dan bunga kewajiban jangka panjangnya. Semakin tinggi

rasionya, maka perusahaan dianggap memiliki margin of safety yang cukup tinggi

pula. Disebut juga Liquidity Warning Ratio, terdiri dari:

a. Acid Test: mengukur kecukupan aset lancar perusahaan (yang dianggap

likuid) untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Dikenal juga dengan

quick ratio. Dianggap lebih baik dari current ratio, karena mengeluarkan

Inventory, yang dianggap kurang likuid, dari perhitungan asset lancar.

Acid Test = Cash + Ac c Rc vbl + ST Investments

Current Liabilities

b. Interest Coverage: menjelaskan tingkat kemudahan suatu perusahaan

untuk membayar bunga atas pinjamannya. Disebut juga times interest earned.

Interest Coverage Ratio = EBIT

Interest Expense

c. Working Capital: dapat mengukur kecukupan aset lancar suatu perusahaan

yang dapat menutupi kewajiban lancarnya.

Working Capital Ratio = Current Assets

Current Liabilities

Working Capital = Current Assets - Current Liabilities

Page 6: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

4

IV.2. Rasio Pembiayaan: menunjukkan besarnya pembiayaan terhadap modal atau

penghasilan perusahaan, sehingga dapat mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban jangka panjangnya. Disebut juga Financing Ratio, atau

Financial Leverage Ratio. Terdiri dari:

a. Debt to Equity Ratio: mengindikasikan besarnya hutang yang digunakan

perusahaan untuk permodalannya dalam menjalankan bisnis. Mencakup short-

term dan long-term debt. Debt-to-equity ratio yang meningkat mengindikasikan pembayaran bunga yang meningkat, sehingga pada suatu

titik tertentu dapat mempengaruhi peringkat kredit perusahaam, dan

membuatnya semakin mahal untuk memperoleh pinjaman baru (berupa

obligasi atau pinjaman bank).

Debt to Equity = Total Debt

Total Equity

b. Debt to Asset Ratio: menunjukkan besarnya asset yang diperoleh dari

hutang. Semakin besar rasionya dapat diartikan perusahaan memiliki resiko

keuangan yang juga besar.

Debt to Asset = Total Debt

Total Asset

c. Solvency Ratio: mengukur kecukupan Cash Flow perusahaan untuk

membayar hutang jangka panjang dan jangka pendeknya. Dianggap dapat

mengukur kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah (solvency),

terutama yang terkait dengan hutang.

Solvenc y Ratio =

Solvenc y Ratio =

Net Inc ome + Deprec iation

ST Liab + LT Liab

Earning After Tax + Deprec iation

ST Liab + LT Liab

IV.3. Rasio Aktivitas: mengukur kemampuan perusahaan untuk merubah aset dan

modal yang dimiliki untuk dijadikan Kas atau Penjualan. Terdiri dari:

a. Asset Turnover: mengukur besarnya pemanfaatan aset oleh perseroan untuk

dijadikan pendapatan penjualan.

Asset Turnover = Revenue

Total Assets

b. Average Collection Period: memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh

perseroan untuk menerima pembayaran atas piutangnya.

Avg Collection Period = Days x Avg Amount of Ac c Rec eivables Net Credit

Sales During The Period

Page 7: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

5

Rata-rata piutang dihitung dari rata-rata saldo piutang pada awal dan akhir

tahun.

c. Inventory Turnover: menunjukkan berapa kali persediaan dapat dijual

dalam suatu periode tertentu.

Inventory Turnover =

Inventory Turnover =

Sales

Inventory

COGS

Avg Inventory

Rata-rata Persediaan dihitung dari rata-rata saldo Persediaan pada awal dan

akhir tahun.

IV.4. Rasio Kinerja: mengukur kinerja perseroan pada suatu periode tertentu,

terhadap periode sebelumnya. Rasio ini tidak akan banyak berguna apabila tidak

dibandingkan terhadap perseroan lain yang ada di dalam satu sektor industri. Pada

dasarnya memiliki metode yang sama seperti pada Analisa Vertikal. Terdiri dari:

a. Earnings Per Share =

Net Income

Outstanding Shares

b. Price to Earnings =

Share Price

EPS

c. Book Value Per Share =

Total Common Equity

Outstanding Shares

d. Price to Book Value =

Share Price

BVPS

e. Return on Assets =

Net Income

Total Assets

f. Cash Return on Assets =

g. Dividend Payout Ratio =

Cash Flow from Operation

ROA

Total Dividend

Net Income

Page 8: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

6

h. Dividend Yield =

Dividend Per Share

Share Price

i. Gross Profit Margin =

Gross Profit

Revenue

Page 9: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

7

j. Net Profit Margin =

Net Income

Revenue

Net Income

k. Return on Equity = Total Shareholder's Equity

V. EVALUASI RASIO KEUANGAN

Berikut ini adalah tabel yang menterjemahkan secara singkat bagaimana kinerja

perusahaan apabila suatu rasio keuangan mengalami kenaikan atau penurunan.

Rasio

Perubahan Kinerja

Perusahaan

Rasio Likuiditas

Acid Test

Interest Coverage

Working Capital

Naik

Naik

Naik

Baik

Baik

Baik

Rasio Pembiayaan

DER

Debt to Asset

Solvency

Naik

Naik

Naik

Kurang Baik

Kurang Baik

Baik

Rasio Aktivitas

Asset Turnover

Average Collection Period

Inventory Turnover

Naik

Naik

Naik

Baik Kurang

Baik Baik

Rasio Kinerja Naik

Baik EPS

P/E Naik Kurang Baik

BVPS Naik Baik

P/BV Naik Kurang Baik

ROA Naik Baik

Cash ROA Naik Baik

DPR Naik Baik

Div Yield Naik Baik

Gross Profit Margin Naik Baik

Net Profit Margin Naik Baik

ROE Naik Baik

VI. ANALISIS DUPONT

Persamaan DuPont memberikan cara lain dalam melakukan analisis terhadap ROE, di

mana ROE dibagi-bagi berdasarkan komponen pembentuknya untuk kemudian dilakukan

analisis terhadap masing-masing komponen tsb, agar dapat diketahui pada area mana

kinerja perusahaan perlu untuk ditingkatkan.

Penjelasan:

Page 10: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

8

Sumber: Alex Drost

Tautan:http://alexdrost.blogspot.co.id/2014/04/dupont-analysis.html

Bentuk yang paling sederhana dari metode analisis DuPont adalah membagi ROE menjadi

dua bagian, yaitu ROA dan Financial Leverage Ratio. ROA dapat dilihat sebagai ukuran

seberapa efisien perusahaan memanfaatkan aset yang mereka miliki sementara Financial

Leverage Ratio menunjukkan porsi jumlah utang yang dapat membentuk atau

mempengaruhi ekuitas perusahaan.

Ini menunjukkan bahwa perubahan dalam ROE dapat dihubungkan ke salah satu

perubahan dalam ROA atau jumlah utang (leverage) yang digunakan dalam bisnis.

Setelah mengetahui persamaan dasar ini, kita dapat melanjutkan untuk memecahnya.

Berikutnya adalah memecah ROA menjadi dua faktor yang terpisah, yaitu Net Profit

Margin dan Asset Turnover.

Dalam melakukan penjabaran ini, kita masih belum dapat dapat menentukan bahwa

perubahan dalam ROE dapat dikaitkan dengan perubahan dalam marjin laba bersih,

efisiensi aset (asset turnovers) dan penggunaan leverage (hutang).

Langkah terakhir dalam menjabarkan persamaan DuPont adalah melihat marjin laba

bersih. Adapun marjin laba bersih dapat dipecah ke dalam 3 fungsi utama, yang pertama

adalah marjin laba sebelum bunga dan pajak (EBIT), biasa disebut juga dengan operating

margin. Ini adalah pendapatan perusahaan yang Diperoleh dari operasi normal tanpa

pertimbangan struktur permodalan. Faktor yang kedua adalah beban bunga, yang membagi laba sebelum pajak (setelah bunga) dengan EBIT. Hal ini akan menunjukkan

Page 11: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

9

berapa banyak penghasilan perusahaan yang digunakan untuk membiayai hutang dalam

struktur modal. Faktor terakhir yaitu beban pajak yang menunjukkan tingkat pajak

perusahaan.

Ini memungkinkan kita untuk menganalisa perubahan pada marjin laba bersih perusahaan

berdasarkan perubahan operasional (EBIT margin), perubahan utang biaya jasa keuangan

(beban bunga) dan tarif pajak. Akhirnya, kita dapat menggabungkan semua perhitungan

ini untuk berakhir dengan lima langkah analisis DuPont.

Terapkan perkalian silang sederhana pada persamaan diatas, maka kita akan memperoleh

ROE. Dengan ini, kita dapat melihat ROE perusahaan dan menentukan faktor-faktor apa

telah membantu perusahaan mencapai ROE tsb. Lebih penting lagi, kita dapat

menganalisa serial data dan menentukan apa yang menyebabkan perubahan dalam

bentuk ROE pada satu periode dengan yang lain. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan

memiliki 10% peningkatan pada ROE yoy dan analisis DuPont menunjukkan bahwa

perubahan ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan leverage, maka akan jauh lebih

menguntungkan untuk berinvestasi pada perusahaan lain yang juga memiliki

pertumbuhan ROE 10% karena peningkatan efisiensi atau margin (asset turnover atau

EBIT margin).

VII. LATIHAN SOAL

Dibawah ini adalah laporan keuangan terbaru dari PT XYZ

(dalam jutaan)

PT XYZ

Neraca untuk Tahun 2014 dan 2015

Aset Utang dan Ekuitas

2014 2015 2014 2015

Aset Lancar Utang Jangka Pendek

Page 12: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

10

Kas 815 906 Utang Usaha 983 1292

Piutang Usaha

2.405

2.510 Utang bank jangka

pendek

720

840

Persediaan

4.608

4.906 Utang jangka

pendek lainnya

105

188

Total Aset

Lancar

7.828

8.322 Total Utang Jangka

Pendek

1.808

2.320

Utang Jangka Panjang 4.817 4.960

Aset Tetap Ekuitas

Gedung dan

Bangunan (net)

15.164

19.167

Saham Biasa dan PIC

10.000

10.000

Laba Ditahan 6.367 10.209

Total Ekuitas 16.367 20.209

Total Aset

22.992

27.489 Total Utang dan

Ekuitas

22.992

27.489

PT XYZ

Laporan Laba Rugi 2015 (dalam jutaan)

Penjualan 33.500

Beban Pokok Penjualan 18.970

Beban Depresiasi 1.980

Laba Operasi 12.550

Beban Bunga 486

Laba Sebelum Pajak 12.064

Beban Pajak (35%) 4.222

Laba Bersih 7.842

Dividend 4.000

Tambahan terhadap laba ditahan 3.842

Stock outstanding 1000.000 lembar Harga saham Rp 15.000/lembar

Soal: Buatlah analisis Dupont PT. XYZ untuk periode tahun 2015.

Jawab: Analisis Du-pont dari PT. XYZ pada tahun 2015

ROE = Profit margin x total asset turnover x equity multiplier

Page 13: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

10

BAHAN AJAR 1 SOAL PILIHAN GANDA

1. Dibawah ini adalah tugas- tugas yang dilakukan perantara keuangan atas nama pemakai

laporan keuangan, kecuali…

a. Pengumpulan informasi

b. Interpretasi informasi

c. Merahasiakan informasi

d. Rekomendasi

2. Dibawah ini yang merupakan tujuan menganalisis laporan keuangan adalah…

a. Memproyeksikan kemampuan perusahaan

b. Semua benar

c. Menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman

d. Menganalisis profitabilias perusahaan

3. Laporan yang menunjukkan jumlah penghasilan (revenues), beban (expenses), dan elemen

lain pembentuk laba disebut…

a. Laporan laba rugi

b. Laporan arus kas

c. Laporan neraca

d. Catatan atas laporan keuangan

4. Unsur yang langsung berkaitan dengan pengukur laba adalah…

a. Kas dan piutang

b. Modal dan prive

c. Kas dan pendapatan

d. Pendapatan dan beban

5. Laporan yang menunjukkan sumber penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam satu

periode akuntansi disebut…

a. Laporan laba rugi

b. Laporan arus kas

c. Laporan neraca

d. Catatan atas laporan keuangan

6. Ketika menganalisis neraca, manager keuangan harus concern pada tiga hal yaitu, kecuali…

a. Annuity cost

b. Accounting liquidity

c. Debt versus equity

d. Value versus cost

7. Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek disebut…

a. Rasio solvabilitas

b. Rasio rentabilitas

c. Rasio likuiditas

d. Rasio hutang terhadap aktiva

8. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki disebut…

a. Cash ratio

b. Quick ratio

c. Rasio lambat

d. Current ratio

9. Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan

oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan disebut…

a. Rasio solvabilitas

Page 14: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

10

b. Rasio rentabilitas

c. Rasio likuiditas

d. Rasio hutang terhadap aktiva

10. Diketahui :

Kas Rp. 200.000

Piutang Rp. 50.000

Perlengkapan Rp. 100.000

Hutang dagang Rp. 200.000

Modal Rp. 150.000

Berdasarkan data diatas, tentukan current ratio !

a. 1,50

b. 1,75

c. 1,85

d. 1,45

11. Rumus untuk menentukan quick ratio adalah…

a. Aktiva lancar / hutang lancar

b. Total aktiva / total hutang

c. (aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar

d. (kas + efek) / total hutang

12. Dibawah ini adalah neraca PT. TRISETYA

AKTIVA

Kas 200.000

Piutang 50.000

Perlengkapan 45.000

Persediaan 115.000

Goodwill 90.000

Total Aktiva 500.000

PASIVA

Hutang jangka pendek 90.000

Hutang jangka panjang 300.000

Modal pemilik 100.000

Modal pinjaman 10.000

Total Pasiva 500.000

Berdasarkan data diatas, tentukan quick ratio !

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

13. Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan

jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan

aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Ratio yang dimaksud adalah…

a. Total debt to equity ratio

b. Total debt to profit ratio

c. Total debt to earnings ratio

d. Total debt to asset ratio

14. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau

keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan

aktiva atau modal yang menghasilkan laba disebut…

a. Rasio likuiditas

b. Rasio profitabilitas

Page 15: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

10

c. Rasio solvabilitas

d. Rasio investasi

15. Earning Power of Total investment merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan

keuntungan netto. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu…

a. Laba kotor – Modal pemilik

b. Laba sebelum pajak / total hutang

c. Laba sebelum pajak / total aktiva

d. Laba bersih / modal pemilik

Soal Essay

1. PT MR memiliki data laporan rugi laba dan neraca tahun 1995-1996.

Laporan Laba Rugi PT MR

AKHIR TAHUN

1996 1995

Penjualan Rp 3.405 Rp 3.100

Harga pokok brg dijual 2.041 1.9

Laba kotor 1.368 1.2

Biaya pemasaran adm

dan umum 812 780

Laba sbl bunga dan pajak 552 420

Biaya bunga 31 39

Laba sbl pajak 521 381

Laba stl pajak 193 141

Deviden 328 240

Laba untuk saham biasa 10 10

Alokasi laba ditahan 318 230

Dividen 291 200

27 30

Page 16: ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS ...ab.polimdo.ac.id/.../BAHAN-AJAR-1-Analisis-Kinerja...Apabila analisis Horizontal dan Vertikal terbatas pada satu emiten

10

Neraca PT MR

Aktiva 1996 1995 Utang & modal

pemilik 1996 1995

Aktiva lancar

Kas & Surat bhrg

Piutang dgng

sediaan

Lain-lain

Total

Aktiva tetap

Gedung,tanah &

perleng’an

Dikurangi

akumulasi

Defresiaisi

Lain-lain

total

Total Aktiva

260

596

471

61

1,388

498

(152)

139

485

1.873

120

522

587

52

1.281

398

(105)

136

429

1.710

Utanglancar

Utang dagang

Utang bank

Utang akrual

Total utang lancer

Utang jangka panjang & lain-

lain

Total utang

Saham priferen

Saham biasa

Capital again

Laba ditahan

Total modal pemilik

Total utang dan modal

pemilik

109

136

176

421

120

541

10

87

1235

1332

1873

301

166

148

615

61

676

10

80

944

1034

1710

Sponsors Link

Ditanya:

Tentukan rasio likuiditas dengan metode Current Ratio!