analisis efisiensi penggunaan modal kerja dalam usaha meningkatkan rentabilitas pada perusahaan...

24
A. JUDUL : ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN BATIK MENUR KLATEN B. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelanjaan perusahaan adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan secara menyeluruh. kegiatan tersebut merupakan masalah sentral di dalam perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya tujuan perusahaan perseorangan sama dengan perusahaan yang lain, yaitu keberhasilan dalam mempertahankan hidup, mendapatkan laba dan berkembang. Agar dapat mencapai tujuannya, maka semua bagian yang ada dalam perusahaan harus saling mendukung demi kelancaran operasi perusahaan. Pembelanjaan merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan, karena kegagalan dalam pembelanjaan dapat berakibat

Upload: henry-faurel-hidayat

Post on 24-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pembelanjaan perusahaan adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan secara menyeluruh. kegiatan tersebut merupakan masalah sentral di dalam perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya tujuan perusahaan perseorangan sama dengan perusahaan yang lain, yaitu keberhasilan dalam mempertahankan hidup, mendapatkan laba dan berkembang. Agar dapat mencapai tujuannya, maka semua bagian yang ada dalam perusahaan harus saling mendukung demi kelancaran operasi perusahaan.

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

A. JUDUL :

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM

USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN

BATIK MENUR KLATEN

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembelanjaan perusahaan adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh

mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan secara menyeluruh.

kegiatan tersebut merupakan masalah sentral di dalam perusahaan dalam

usaha untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya tujuan perusahaan perseorangan

sama dengan perusahaan yang lain, yaitu keberhasilan dalam mempertahankan

hidup, mendapatkan laba dan berkembang. Agar dapat mencapai tujuannya,

maka semua bagian yang ada dalam perusahaan harus saling mendukung demi

kelancaran operasi perusahaan.

Pembelanjaan merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi

keberhasilan usaha suatu perusahaan, karena kegagalan dalam pembelanjaan

dapat berakibat terhambatnya kelancaran usaha perusahaan secara

keseluruhan. Menurut Bambang Riyanto (1994:6) kegiatan pembelanjaan

perusahaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktifitas perusahaan yang

bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya

yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha

untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Dari pengertian diatas, prinsip efisiensi mutlak diperlukan baik dalam

memperoleh maupun dalam menggunakan dana. Hal ini berarti bahwa

Page 2: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

perusahaan dalam memperoleh dana yang dibutuhkan harus

mempertimbangkan dengan cermat sifat dan biaya dari masing-masing sumber

dana, dan sekaligus mengalokasikan dana tersebut berdasarkan pada

perencanaan yang tepat sehingga penggunaannya dapat optimal.(Bambang

Riyanto, 1994:4) misalnya, terjadi inefisiensi dalam pemakaian dana akan

mengakibatkan adanya barang ekonomi tinggi, sehingga menaikkan harga

pokok produksi yang pada akhirnya menyebabkan harga jual yang tinggi.

Dengan harga jual yang tinggi menyebabkan perusahaan kurang dapat

berkompetisi dengan perusahaan yang lain, hal ini akan menghambat

pencapaian tujuan perusahaan.

Pengelolaan modal kerja merupakan salah satu aspek penting dalam

keseluruhan pembelanjaan. Sehingga perhatian yang besar terhadap modal

kerja perlu dilakukan. Dalam pengelolaan modal kerja perusahaan dituntut

untuk selalu mempertahankan jumlah modal kerja yang menguntungkan, agar

perusahaan dapat beroperasi secara berkesinambungan. Selain itu pengelolaan

modal kerja penting karena akan berpengaruh pada keberhasilan perusahaan

secara keseluruhan.

Oleh karena itu adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi

perusahaan agar dapat beroperasi dengan ekonomis atau efisien. Selain itu

perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi bahaya yang

mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan. Menurut S

Munawir (2001:114), modal kerja yang berlebih menunjukkan adanya dana

yang tidak produktif, dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan

Page 3: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

karena adanya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan telah disia-siakan.

Sebaliknya adanya ketidakcukupan modal kerja merupakan sebab utama

kegagalan suatu perusahaan. Selain itu modal kerja yang cukup juga

memberikan keuntungan lain, yaitu:

(S Munawir, 2001:116)

1) Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena

turunnya nilai dari aktiva lancar.

2) Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang

cukup untuk melayani konsumennya.

Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas lebih penting

daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah cukup sebagai

ukuran bahwa perusahaan itu bekerja secara efisien. Efisiensi baru dapat

diketahui dengan cara membandingkannya dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain dengan menghitung

rentabilitasnya.(Bambang Riyanto, 1994:37)

Berdasarkan uraian diatas, kiranya perlu dilakukan penelitian dengan

judul “ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA

DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA

PERUSAHAAN BATIK MENUR KLATEN”

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan modal kerja pada Perusahaan

Page 4: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

Batik Menur Klaten telah digunakan secara efisien dalam usaha meningkatkan

rentabilitas?”

D. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah analisis efisiensi

penggunaan modal kerja Perusahaan Batik Menur Klaten selama 4 tahun

terakhir.

E. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan selama

4 tahun terakhir dalam kaitannya dengan rentabilitas.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan.

Untuk memberikan saran pada pimpinan perusahaan dalam mengambil

kebijaksanaan khususnya mengenai efisiensi penggunaan modal kerja guna

menjaga kelangsungan hidup serta pengembangan usaha perusahaan.

2. Bagi akademisi dan peneliti.

Untuk memberi bukti empiris mengenai efisiensi penggunaan modal kerja

dan memberi masukan bagi penelitian-penelitian berikutnya tentang

efisiensi penggunaan modal kerja dalam usaha meningkatkan rentabilitas.

Page 5: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Efisiensi

Dalam usaha meningkatkan laba dan menekan biaya yang serendah-

rendahnya, perusahaan dituntut untuk dapat bekerja seefisien mungkin.

Efisiensi merupakan tolok ukur yang digunakan untuk berbagai kegiatan.

Hani Handoko (1991:7) bahwa efisiensi merupakan kemampuan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Dalam perusahaan, usaha

meningkatkan efisiensi umumnya dihubungkan dengan biaya yang kecil

untuk memperoleh hasil tertentu, atau biaya tertentu untuk mendapatkan

hasil yang banyak. Ini berarti pemborosan ditekan sekecil mungkin, dan

suatu yang memungkinkan untuk mengurangi biaya ini dilakukan dengan

efisiensi.

Dalam pembelanjaan, efisiensi selalu dihubungkan dengan tingkat

laba dan rentabilitas, karena laba yang besar saja belum merupakan ukuran

bahwa perusahaan telah bekerja dengan efisien.(Bambang

Riyanto,1994:37)

2. Pengertian Modal Kerja

Modal kerja menurut Bambang Riyanto (1994:57-58) dapat dikemukakan

dalam beberapa konsep, yaitu:

a. Konsep Kuntitatif

Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam

unsur-unsur aktiva lancar. Aktiva ini merupakan aktiva yang sekali

berputar dan akan segera kembali dalam bentuk semula atau aktiva

Page 6: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

dimana dana yang didalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu

pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini adalah

keseluruhan dari jumlah aktiva lancar atau modal kerja bruto (gross

working capital).

b. Konsep Kualitatif

Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang

benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan

tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan

aktiva lancar diatas utang lancar atau modal kerja netto(net working

capital).

c. Konsep Fungsional

Konsep ini berdasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan

pendapatan (income). Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan

adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Wilford J.

Eiteman J.h. Holtz, mendefinisikan modal kerja sebagai dana yang

digunakan selama periode accounting yang dimaksudkan untuk

menghasilkan current income yang sesuai dengan maksud utama

didirikan perusahaan tersebut.

3. Sumber Modal Kerja

Pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua bagian pokok, yaitu:

bagian yang tetap (permanen) yaitu jumlah minimum yang harus tersedia

agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan,

Page 7: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

dan jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada

aktivitas musiman dan kebutuhan diluar aktivitas yang biasa.

Kebutuhan modal kerja yang permanen sebaiknya dibiayai oleh

pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah

modal kerja yang dibiayai atau berasal dari investasi pemilik perusahaan

akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan semakin besar

kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit, dan semakin besar

jaminan bagi kreditur jangka pendek. Selain itu kebutuhan modal kerja

yang permanen dapat pula dibiayai dari hutang jangka panjang lainnya,

tetapi dalam hal ini berarti perusahaan harus mempertimbangkan jatuh

tempo dari hutang jangka panjang ini disamping juga harus

mempertimbangkan beban bunga yang harus dibayar perusahaan.

4. Pengertian Rentabilitas Modal Kerja

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara

laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan

kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu. Cara untuk menilai rentabilitas

suatu perusahaan bermacam-macam tergantung pada aktiva atau modal

mana yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Laba yang akan

diperbandingkan bisa berasal dari laba netto sebelum pajak atau dapat pula

dengan menggunakan laba sesudah pajak, sedangkan modal yang

digunakan adalah seluruh aktiva atau hanya modal sendiri. Tingkat

rentabilitas modal kerja yang tinggi mencerminkan bahwa perusahaan

Page 8: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

telah efisien dalam menggunakan modal kerjanya. Sedangkan tingkat

rentabilitas yang semakin rendah menunjukkan semakin tidak efisiennya

penggunaan modal kerjanya.

5. Hubungan Antara Modal Kerja dengan Rentabilitas

Kesalahan perusahaan dalam menginvestasikan modal kerjanya akan

berpengaruh pada likuiditas perusahaan itu sendiri yang akan

mempengaruhi rentabilitas perusahaan. Tingkat rentabilitas yang rendah

dilihat dari modal kerjanya menunjukkan kemungkinan antara lain:

(S Munawir, 2001:87)

1) Adanya over invesment dalam aktiva yang digunakan untuk operasi

dalam hubunganya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan

aktiva tersebut.

2) Rendahnya penjualan dibandingkan dengan biaya yang diperlukan.

3) Adanya inefisiensi baik dalam produksi maupun pemasaran.

4) Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.

Page 9: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

H. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan:

Dalam menentukan efisiensi penggunaan Modal kerja dapat dilihat dari

laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi / Laba

perusahaan yang bersangkutan. Dari Laporan keuangan itu kemudian dianalisa

perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran

modal kerja keseluruhan. Dari analisa tersebut kemudian dibandingkan

masing-masing elemen antara kebutuhan yang sesungguhnya (riil) yang tertera

Laporan KeuanganNeraca dan Lap.Rugi/Laba

Perputaran Kas Perputaran piutang

Perputaran Persediaan

Perputaran Modal Kerja Keseluruhan

Perbandingan antara Kas, Piutang, Persediaan dan modal Kerja riil dengan

yang ideal

Efisiensi kebutuhan Modal Kerja

Kebijakan pengambilan keputusan penggunaan

modal kerja

Page 10: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

dalam neraca dengan kebutuhan yang ideal yaitu modal kerja yang optimum

yang tidak mengalami kelebihan atau kekurangan. Setelah itu efisiensi

penggunaan modal kerja perusahaan dianalisa. Hasil dari analisa tersebut

dapat digunakan untuk menentukan arah kebijakan pengambilan keputusan

khususnya dalam penggunaan modal kerja.

I. HIPOTESIS

Besarnya jumlah piutang dalam aktiva lancar menyebabkan adanya

kemungkinan resiko tidak terbayarnya piutang sehingga diduga modal kerja

pada Perusahan Batik Menur Klaten masih belum dikelola secara efisien

dalam usaha meningkatkan rentabilitas.

J. METODE PENELITIAN

1. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus (case study) dengan

obyek penelitian yaitu Perusahaan Batik Menur Klaten

2. Jenis Data yang Diperlukan

Data kuantitatif, yang diambil dari laporan keuangan perusahaan seperti

neraca, laporan rugi laba dan laporan harga pokok penjualan yang berkaitan

dengan operasional perusahaan.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Page 11: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian.

Contoh : Observasi dan wawancara langsung dengan pimpinan dan

karyawan perusahaan yang berhubungan dengan penelitian.

b. Data

sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan yang ada diperusahaan

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Contoh : Neraca, Laporan rugi laba dan laporan keuangan lainnya.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, digunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut.

a. Wawancara, yaitu mengadakan wawancara langsung kepada bagian

bagian yang terkait khususnya kepada bagian keuangan atau bagian

bagian lainnya yang diperlukan informasinya.

b. Obsevasi, yaitu mengamati secara langsung keadaan pada perusahaan

yang diteliti kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut.

c. Studi Pustaka, yaitu mempelajari literatur-literatur yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti.

5. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penyelesaian masalah dalam

penyusunan skripsi ini adalah:

Page 12: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

1. Tingkat perputaran dari setiap elemen modal

kerja, yaitu:

a. Perputaran Kas atau cash turnover

Yaitu kemampuan kas berputar dalam suatu periode tertentu melalui

penjualannya.

b. Perputaran Piutang atau receivable

turnover

Yaitu kemampuan piutang dagang berputar selama periode tertentu

melalui penjualannya.

c. Perputaran persediaan atau inventory

turnover

Yaitu kemampuan persediaan berputar selama periode tertentu

melalui penjualannya.

2. Tingkat Perputaran Modal Kerja

Perputaran modal kerja dapat dicari dengan membandingkan

jumlah penjualan bersih dengan modal kerja yang yang dipakai untuk

operasi perusahaan. Dapat dirumuskan sebagai berikut : (Suad Husnan,

1993:198)

Jumlah penjualan bersih Perputaran Modal Kerja = =….kali Rata-rata saldo modal kerja

Page 13: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

Analisis ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana keseluruhan

dana yang tertanam dalam modal kerja telah digunakan dalam operasi

perusahaan.

3. Penentuan Besarnya Modal Kerja

Untuk mengetahui efisien tidaknya penggunaan modal kerja secara

keseluruhan, perlu adanya analisis perbandingan antara elemen-elemen

modal kerja yang sesungguhnya dibutuhkan perusahaan (ideal) dengan

elemen modal kerja yang digunakan (riil). Elemen modal kerja yang

diperbandingkan meliputi kas, piutang, persediaan dan modal kerja

keseluruhan. Sedangkan besarnya modal kerja ideal dapat dirumuskan

sebagai berikut: (Affif dan Supandi, 1988:16)

Penjualan Kebutuhan modal kerja = Perputaran modal kerja

Dengan demikian akan diketahui efisien atau tidaknya modal kerja

yang dipakai untuk operasi perusahaan selama periode yang

bersangkutan. (Suad Husnan, 1993:195)

4. Modal Kerja Ideal

a. Kas Ideal

periode rata-rata perputaran kas x pengeluaran kas/hari

b. Piutang Ideal

Page 14: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

Rata-rata penjualan /hari x Periode rata-rata terikatnya piutang

c. Persediaan Ideal

Rata-rata penjualan/hari x Periode rata-rata terikatnya persediaan

Asumsi yang dipakai dalam melakukan perhitungan modal kerja ideal

adalah perhitungan modal kerja rata-rata selama 5 tahun terakhir.

5. Rentabilitas Modal Kerja (Return on working capital)

Rentabilitas modal kerja merupakan modal kerja untuk

memberikan sumbangan terhadap laba usaha perusahaan. Rasio ini dapat

dirumuskan : (Suad Husnan, 1993:200)

Laba OperasiRentabilitas modal kerja =

Modal Kerja

Analisis ini digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan

modal kerja secara keseluruhan, setelah rentabilitas modal kerja dihitung

kemudian dibandingkan dari tahun ke tahun untuk mengetahui kenaikan

dan penurunan rentabilitas perusahaan.

Rentabilitas Modal Kerja yang terus menurun menunjukkan

kebijaksanaan pengelolaan modal kerja belum optimal artinya

penggunaan modal kerja untuk menghasilkan laba masih belum efisien,

sehingga berpengaruh pada tingkat rentabilitas yang terus menurun.

Manajemen perusahaan masih belum dapat memanfaatkan modal kerja

yang ada untuk menghasilkan laba secara optimal. Laba usaha yang

meningkat tidak bisa mengimbangi naiknya modal kerja rata-rata atau

walau laba usaha meningkat tetapi prosentasenya lebih kecil dibanding

Page 15: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

peningkatan modal kerja. sehingga dari segi rentabilitas modal kerja

pengelolaan modal kerja perusahaan belum efisien. Demikian juga

sebaliknya pengelolaan modal kerja yang efisien akan meningkatkan

rentabilitas modal kerja.

K. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI

Sistematika skripsi dalam penelitian ini terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian dan sistematika

skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang mendasari

timbulnya penelitian ini serta kajian pustaka berkenaan dengan tema

pokok penelitian, sehingga memberikan landasan yang kuat tentang

pentingnya masalah ini untuk diteliti.

BAB III: GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum mengenai

obyek penelitian.

BAB IV: ANALISIS DATA

Pada bab ini akan diuraikan tentang analisis data penelitian dan

sekaligus menjawab masalah yang sedang diteliti.

Page 16: Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dalam Usaha Meningkatkan Rentabilitas Pada Perusahaan Batik Menur Klaten

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian

dan saran dari sejumlah materi pembahasan dan analisis pada bab-

bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto, 1995. Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta, BPFE

Brigham F Eugene dan Houston F. Joel,1999. Manejemen Keuangan. Penerjemah Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Jakarta, Erlangga

Faisal Afiff dan Utjup Supandi, 1998. Manajemen Modal Kerja. Bandung, Remaja Karya, CV.

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, 1999. Pedoman Penyusunan Skripsi. Surakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

R.Agus Sartono, 2000. Manejemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta, BPFE.

S Munawir, 2001. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta, Liberty.

Suad Husnan, 1993. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan). Yogyakarta, Liberty.