analisis daya saing provinsi-provinsi di...
TRANSCRIPT
Analisis Daya Saing
Provinsi-provinsi di Indonesia
Temuan Awal dari Hasil Studi
Tahun 2015
Lampung
2016
Asia Competitiveness Institute
Lee Kuan Yew School of Public Policy
National University of Singapore
Tujuan Penelitian
Mengikuti (tracking) kondisi daya saing di seluruh provinsi Indonesia untuk
membantu merumuskan strategi pembangunan yang tepat.
Meningkatkan kolaborasi dengan mitra strategis untuk meningkatkan daya
saing Indonesia.
Menggairahkan suasana persaingan yang sehat antar wilayah dan provinsi di
Indonesia
Menyebarluaskan hasil penelitian kepada komunitas internasional dan
nasional.
Penelitian ACI tentang Indonesia
Kegiatan ACI & Mitra
• Konferensi Tahunan ACI, setiap November di Singapura
• Paparan & Diskusi dengan pemerintah Indonesia di Jakarta
• Survei Daya Saing dengan mitra APINDO, Universitas, dan Pemerintah Provinsi
Metodologi:
Kerangka Daya Saing ACI
Sumber: Asia Competitiveness Institute
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑠𝑙𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Penghitungan Skor Standar
0 (nol) = sama dengan rerata nasional
- (negatif) = di bawah rerata nasional
+ (positif) = di atas rerata nasional
Semakin jauh dari nol,
semakin jauh pula dari rerata nasional
Metodologi:
Sumber Data untuk penelitian tahun 2016
Sumber: Asia Competitiveness Institute
Data Sekunder (76%) tahun 2013:
Badan Pusat Statistik
World Bank INDO-DAPOER (Indonesia
Database for Policy and Economic Research)
Bank Indonesia
Kementerian Kesehatan
Transparansi Internasional
dll
Data Sekunder
(78 indikator)
Data Primer
(25 indikator)
Data Primer (24%) tahun 2015:
Survei Persepsi ACI di 33 provinsi di
Indonesia (bekerja sama dengan APINDO,
instansi pemerintah di tingkat provinsi, dan
universitas lokal).
Metodologi sampling: Purposive Sampling.
Pengukuran: Skala Likert 1 – 9.
Menggunakan sistem respons elektronik, di
mana pertanyaan disajikan dalam proyektor,
sementara partisipan memasukkan jawaban
menggunakan keypad atau clickers.
Responden Survei 2015 Jumlah
APINDO 847
Akademisi 741
Pemerintah provinsi 690
Total 2278
Rata-rata per provinsi 69
Sumber: Asia Competitiveness Institute
Sesi Survei
Analisis Daya Saing
Provinsi-provinsi di Indonesia
Temuan Awal (Draft) dari Hasil Studi
Tahun 2015
Lampung
Temuan Penelitian
Daya Saing Keseluruhan Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016*
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
1 1 1 DKI Jakarta 3.201
2 2 2 Jawa Timur 2.082
4 5 3 Jawa Tengah 1.464
5 4 4 Jawa Barat 1.331
3 3 5 Kalimantan Timur 0.996
7 10 6 Sulawesi Selatan 0.966
14 12 7 Bali 0.670
8 8 8 Kalimantan Selatan 0.648
10 11 9 Sulawesi Utara 0.549
6 6 10 DI Yogyakarta 0.397
12 9 11 Banten 0.258
11 7 12 Kepulauan Riau 0.093
15 13 13 Kalimantan Tengah -0.002
21 20 14 Sulawesi Tengah -0.077
9 16 15 Riau -0.184
29 21 16 Sulawesi Tenggara -0.195
18 19 17 Kalimantan Barat -0.280
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
24 25 18 Lampung -0.306
22 26 19 Nusa Tenggara Barat -0.336
20 30 20 Kepulauan Bangka Belitung -0.434
28 27 21 Gorontalo -0.447
16 17 22 Sumatera Selatan -0.449
17 22 23 Sumatera Barat -0.488
19 15 24 Sumatera Utara -0.558
30 23 25 Bengkulu -0.651
13 24 26 Aceh -0.691
26 28 27 Papua Barat -0.729
14 27 28 Jambi -0.767
23 29 29 Maluku -0.848
25 18 30 Sulawesi Barat -0.993
33 31 31 Maluku Utara -1.306
32 32 32 Nusa Tenggara Timur -1.393
31 33 33 Papua -1.519
Temuan Penelitian
Sebaran Geografis Daya Saing Keseluruhan 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2016
Sumber: Asia Competitiveness Institute
Temuan Penelitian Stabilitas Ekonomi Makro Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016*
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
1 1 1 DKI Jakarta 4.154
2 2 2 Jawa Timur 2.325
3 3 3 Jawa Barat 1.578
4 4 4 Kalimantan Timur 0.692
6 7 5 Jawa Tengah 0.663
5 5 6 Kepulauan Riau 0.627
7 6 7 Banten 0.235
10 11 8 Kalimantan Selatan 0.169
11 8 9 Sulawesi Selatan 0.128
8 9 10 Riau 0.068
16 16 11 Sulawesi Tengah -0.021
9 10 12 Sumatera Utara -0.090
12 12 13 Sumatera Selatan -0.136
13 13 14 Sulawesi Utara -0.172
24 22 15 Papua -0.212
15 14 16 Kalimantan Tengah -0.217
18 18 17 Bali -0.260
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
21 23 18 Kalimantan Barat -0.314
22 20 19 DI Yogyakarta -0.349
23 15 20 Sulawesi Tenggara -0.388
25 30 21 Gorontalo -0.475
29 25 22 Lampung -0.494
14 19 23 Papua Barat -0.497
27 27 24 Nusa Tenggara Barat -0.506
20 21 25 Jambi -0.521
17 17 26 Sulawesi Barat -0.550
30 28 27 Maluku -0.672
28 26 28 Aceh -0.677
32 29 29 Maluku Utara -0.684
26 24 30 Sumatera Barat -0.762
19 31 31 Kepulauan Bangka Belitung -0.809
33 33 32 Nusa Tenggara Timur -0.904
31 32 33 Bengkulu -0.831
Temuan Penelitian Pemerintahan dan Institusi Publik Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016*
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
1 1 1 DKI Jakarta 2.388
3 13 2 Sulawesi Selatan 1.927
2 4 3 Jawa Tengah 1.671
8 6 4 Sulawesi Utara 1.617
5 5 5 Jawa Timur 1.252
6 12 6 Jawa Barat 1.060
11 7 7 Kalimantan Selatan 0.836
24 19 8 Bali 0.688
12 15 9 Sulawesi Tengah 0.578
7 3 10 DI Yogyakarta 0.528
18 22 11 Gorontalo 0.298
13 14 12 Kalimantan Barat 0.115
15 20 13 Nusa Tenggara Barat 0.115
20 26 14 Maluku 0.112
23 16 15 Banten 0.030
19 8 16 Kalimantan Tengah 0.009
22 10 17 Sulawesi Tenggara -0.118
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
4 2 18 Kalimantan Timur -0.152
21 28 19 Lampung -0.182
16 32 20 Kepulauan Bangka Belitung -0.393
10 9 21 Sulawesi Barat -0.442
14 30 22 Riau -0.447
9 29 23 Aceh -0.649
26 11 24 Jambi -0.699
30 23 25 Bengkulu -0.767
25 24 26 Sumatera Barat -0.863
17 17 27 Sumatera Selatan -0.922
28 25 28 Papua -0.945
32 21 29 Nusa Tenggara Timur -1.210
29 31 30 Papua Barat -1.215
33 33 31 Maluku Utara -1.221
31 18 32 Kepulauan Riau -1.377
27 27 33 Sumatera Utara -1.622
Temuan Penelitian Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016 *
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
1 1 1 DKI Jakarta 3.032
3 2 2 Jawa Timur 2.207
2 3 3 Jawa Tengah 1.807
5 5 4 Jawa Barat 1.285
4 4 5 Kalimantan Timur 0.945
12 7 6 Papua Barat 0.940
17 8 7 Bali 0.711
10 14 8 Sulawesi Selatan 0.334
6 6 9 Kepulauan Riau 0.229
15 15 10 Kalimantan Selatan 0.116
8 12 11 Kalimantan Barat 0.104
9 11 12 Kalimantan Tengah 0.042
14 28 13 Kepulauan Bangka Belitung 0.039
13 9 14 DI Yogyakarta 0.004
21 13 15 Sumatera Utara -0.007
26 21 16 Lampung -0.028
18 25 17 Sumatera Selatan -0.047
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
22 17 18 Banten -0.120
32 30 19 Sulawesi Tenggara -0.205
16 18 20 Sulawesi Utara -0.208
19 24 21 Sumatera Barat -0.245
24 19 22 Bengkulu -0.331
7 10 23 Riau -0.340
20 32 24 Nusa Tenggara Barat -0.636
27 22 25 Sulawesi Tengah -0.748
33 27 26 Gorontalo -0.829
28 20 27 Jambi -0.890
11 29 28 Papua -0.940
30 16 29 Sulawesi Barat -1.110
25 26 30 Aceh -1.140
29 31 31 Nusa Tenggara Timur -1.225
23 23 32 Maluku -1.228
31 23 33 Maluku Utara -1.514
Temuan Penelitian Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016*
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
2 1 1 Kalimantan Timur 1.877
4 5 2 Jawa Timur 1.243
3 3 3 DKI Jakarta 1.231
1 2 4 DI Yogyakarta 1.156
8 7 5 Bali 1.122
6 8 6 Kalimantan Selatan 1.067
9 11 7 Sulawesi Selatan 0.871
4 5 8 Kepulauan Riau 0.837
13 14 9 Jawa Tengah 0.800
7 6 10 Banten 0.726
12 13 11 Sulawesi Utara 0.615
15 9 12 Jawa Barat 0.569
11 12 13 Sumatera Barat 0.224
17 18 14 Kalimantan Tengah 0.160
10 15 15 Aceh 0.133
16 16 16 Riau 0.100
24 23 17 Sulawesi Tenggara 0.053
Peringkat Provinsi
Skor
2016 2014 2015 2016
20 21 18 Sulawesi Tengah -0.069
26 22 19 Nusa Tenggara Barat -0.106
14 10 20 Sumatera Utara -0.165
21 19 21 Bengkulu -0.170
25 25 22 Kepulauan Bangka Belitung -0.302
22 24 23 Lampung -0.330
18 20 24 Sumatera Selatan -0.412
19 17 25 Jambi -0.478
27 26 26 Gorontalo -0.503
30 29 27 Kalimantan Barat -0.852
31 28 28 Maluku Utara -0.989
23 27 29 Maluku -1.074
29 30 30 Sulawesi Barat -1.250
32 31 31 Nusa Tenggara Timur -1.362
28 32 32 Papua Barat -1.690
33 33 33 Papua -3.032
Temuan Penelitian: Jaring Daya Saing Provinsi Lampung
Tahun 2016 *
Sumber: Asia Competitiveness Institute
*Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
SEM: Stabilitas Ekonomi Makro
PIP: Pemerintahan dan Institusi Publik
KFBTK: Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja
KHPI: Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur
Temuan Penelitian: Analisis Kekuatan Provinsi Lampung Daftar Indikator dengan Skor Tertinggi (untuk provinsi tsb), Tahun 2016*
Lampung
Rank 20% Strongest Indicator Score Score SEM PPDI KFBDTK KHDPI Environment
1 Tingkat Kriminalitas 1.6555 PPDI
2 Penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan 1.4597 KFBDTK
3 Akses Internet di Sekolah 1.2605 KHDPI
4 Ketersediaan dan Keterjangkauan Sarana Umum 0.9016 KHDPI
5 Inovasi Perusahaan 0.8218 KFBDTK
6 Gairah Kompetisi dan Kolaborasi 0.7897 PPDI
7 Rasio Gini 0.7618 KHDPI
8 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan 0.7341 KHDPI
9 Pendapatan Pajak per Pendapatan Total Pemda 0.7045 PPDI
10 Kinerja Perusahaan 0.7003 KFBDTK
11 Hubungan Tenaga Kerja 0.6905 KFBDTK
12 Jumlah Kredit Bermasalah per Total Pinjaman Bank 0.6491 KFBDTK
13 Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar) 0.6075 KHDPI
14 Panjang Jalan Beraspal (Total) 0.5393 KHDPI
15 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Pertama) 0.5250 KHDPI
16 Kapasitas Peralatan Perusahaan 0.5106 KFBDTK
17 Upah Minimum Pekerja per bulan 0.4999 KFBDTK
18 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas) 0.4263 KHDPI
19 Rasio Murid per Guru (Sekolah Menengah Pertama) 0.3915 KHDPI
20 Akses Internet di Rumah 0.3901 KHDPI
21 Jumlah Pekerja di Sektor Primer 0.3722 KFBDTK
Temuan Penelitian: Analisis Kelemahan Provinsi Lampung Daftar Indikator dengan Skor Terrendah (untuk provinsi tsb), Tahun 2016*
SEM: Stabilitas Ekonomi Makro
PIP: Pemerintahan dan Institusi Public
KFBTK: Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja
KHPI: Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur
No Indikator Skor
1 Indikator A Tertinggi untuk
provinsi tsb
2 Indikator B
3 Indikator C
4 Indikator D
5 Indikator E
…
… ….
100 Indikator W
101 Indikator X
102 Indikator Y
103 Indikator Z Terrendah untuk
provinsi tsb
Skor lebih tinggi
Skor lebih rendah
2. Identifikasi
21 indikator
terlemah (20% dari 103
indikator)
1. Urutkan indikator untuk tiap provinsi, berdasarkan skornya
3. Naikkan skor
tsb ke 0 (nol)
bila sblmnya
lebih kecil dari
nol
4. Kalkulasi ulang
peringkat provinsi
tsb, dengan skor
provinsi lain dianggap
konstan
Metodologi Simulasi Daya Saing ‘Apa Jika’ (What if)
Temuan Penelitian
Simulasi What-if untuk Daya Saing Keseluruhan 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2016 *
Sumber: Asia Competitiveness Institute
Provinsi Peringkat Skor
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Aceh 26 13 -0.691 0.015
Bali 7 7 0.670 0.943
Banten 11 7 0.258 0.785
Bengkulu 25 15 -0.651 -0.193
DI Yogyakarta 10 7 0.397 0.797
DKI Jakarta 1 1 3.201 3.720
Gorontalo 21 13 -0.447 0.014
Jambi 28 17 -0.767 -0.231
Jawa Barat 4 3 1.331 1.749
Jawa Tengah 3 3 1.464 1.779
Jawa Timur 2 2 2.082 2.342
Kalimantan Barat 17 13 -0.280 0.076
Kalimantan Selatan 8 7 0.648 0.885
Kalimantan Tengah 13 11 -0.002 0.320
Kalimantan Timur 5 4 0.996 1.357
Kepulauan Bangka Belitung 20 13 -0.434 0.061
Kepulauan Riau 12 7 0.093 0.743
Provinsi Peringkat Skor
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Lampung 18 12 -0.306 0.145
Maluku 29 17 -0.848 -0.258
Maluku Utara 31 23 -1.306 -0.525
Nusa Tenggara Barat 19 12 -0.336 0.103
Nusa Tenggara Timur 32 24 -1.393 -0.605
Papua 33 18 -1.519 -0.379
Papua Barat 27 12 -0.729 0.140
Riau 15 11 -0.184 0.326
Sulawesi Barat 30 20 -0.993 -0.384
Sulawesi Selatan 6 5 0.966 1.207
Sulawesi Tengah 14 11 -0.077 0.360
Sulawesi Tenggara 16 11 -0.195 0.269
Sulawesi Utara 9 7 0.549 0.922
Sumatera Barat 23 12 -0.488 0.124
Sumatera Selatan 22 13 -0.449 -0.011
Sumatera Utara 24 11 -0.558 0.272
*Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Temuan Penelitian
Simulasi What-if untuk Provinsi Lampung Tahun 2016 *
Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder
dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer
Kesempatan
terbesar untuk
perbaikan
peringkat daya
saing
Temuan dan Rekomendasi Kebijakan
• Provinsi Lampung mampu memperbaiki ranking kinerja keseluruhan bidang
dalam hal daya saing dari peringkat 25 di tahun 2015 ke peringkat 18 di tahun
2016. Lebih lanjut, Provinsi lampung mampu memperbaiki posisi di seluruh
kuadran yang ada pada tahun 2016.
• Kekuatan Lampung dapat dilihat dalam hal: (1) Kualitas Kehidupan, Pendidikan,
dan Stabilitas Sosial; (2) Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja; dan (3) Kemampuan
Finasial dan Efisiensi Bisnis.
• Kelemahan Lampung diantaranya: (1) Infrastruktur Fisik; (2) Institusi,
Pemerintahan dan Kepemimpinan; dan (3) Kinerja Produktivitas.
Terima kasih!
1. Stabilitas Ekonomi Makro (18 indikator)
1.1 Kedinamisan Ekonomi Regional 1.2 Keterbukaan Perdagangan
dan Jasa 1.3 Daya Tarik terhadap Investasi Asing
1.1.01 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1.2.01 Ekspor 1.3.01 Rata-rata Penanaman Modal Asing dalam 3 tahun
terakhir
1.1.02 PDRB, nonmigas 1.2.02 Ekspor, nonmigas 1.3.02 Rata-rata Penanaman Modal Domestik dalam 3 tahun
terakhir
1.1.03 Pertumbuhan PDRB 1.2.03 Impor 1.3.03 Promosi dan Pengelolaan Investasi
1.1.04 PDRB per kapita 1.2.04 Impor, nonmigas
1.1.05 PDRB per kapita, nonmigas 1.2.05 Keterbukaan dalam Perdagangan
1.1.06 PDRB Industri Primer
1.1.07 PDRB Industri Sekunder
1.1.08 PDRB Industri Tersier
1.1.09 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
1.1.10 Inflasi
Daftar Indikator
2. Pemerintahan dan Institusi Publik (16 indikator)
2.1 Kebijakan dan Ketahanan Fiskal
Pemerintah 2.2
Institusi Pemerintahan dan
Kepemimpinan 2.3
Persaingan, Standar Regulasi
dan Penegakan Hukum
2.1.01 Pendapatan Total Pemda 2.2.01 Tingkat Kebersihan dari Korupsi 2.3.01 Kualitas Peraturan Daerah
2.1.02 Pendapatan Pajak Pemda 2.2.02 Tingkat Kriminalitas 2.3.02 Penegakan Hukum
2.1.03 Pendapatan Pajak per Pendapatan Total
Pemda 2.2.03 Tingkat Keamanan 2.3.03 Gairah Kompetisi dan Kolaborasi
2.1.04 Pengeluaran Pemda 2.2.04 Akuntabilitas dan Inklusivitas Pemda
2.1.05 Keseimbangan Fiskal 2.2.05 Ekspektasi dan Perkembangan Pemda
2.2.06 Tingkat Efisiensi Pemda
2.2.07 Koordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota
2.2.08 Kapasitas Kepemerintahan Provinsi
Daftar Indikator
3. Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja (27 indikator)
3.1 Kemampuan Finansial dan
Efisiensi Bisnis 3.2 Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja 3.3 Kinerja Produktivitas
3.1.01 Total Tabungan dan Deposito di Bank 3.2.01 Jumlah Angkatan Kerja 3.3.01 Produktivitas Keseluruhan
3.1.02 Total Pinjaman Bank 3.2.02 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 3.3.02 Produktivitas Keseluruhan, non migas
3.1.03 Jumlah Kredit Bermasalah 3.2.03 Jumlah Penduduk Bekerja 3.3.03 Produktivitas Industri Primer
3.1.04 Jumlah Kredit Bermasalah per Total Pinjaman
Bank 3.2.04 Jumlah Pekerja di Sektor Primer 3.3.04 Produktivitas Industri Sekunder
3.1.05 Jumlah Cabang/Kantor Bank 3.2.05 Jumlah Pekerja di Sektor Sekunder 3.3.05 Produktivitas Industri Tersier
3.1.06 Penduduk per Jumlah Cabang/Kantor Bank 3.2.06 Jumlah Pekerja di Sektor Tersier
3.1.07 Kemudahan Transaksi di Bank 3.2.07 Tingkat Pengangguran
3.1.08 Kinerja Perusahaan 3.2.08 Upah Minimum Pekerja per Bulan
3.1.09 Strategi Perusahaan 3.2.09 Hubungan Tenaga Kerja
3.1.10 Kapasitas Sumber Daya Manusia di
Perusahaan
3.1.11 Kapasitas Peralatan Perusahaan
3.1.12 Penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan
3.1.13 Inovasi Perusahaan
Daftar Indikator
4. Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur (42 indikator)
4.1 Infrastruktur Fisik 4.2 Infrastruktur Teknologi 4.3 Kualitas Hidup, Pendidikan dan
Stabilitas Sosial
4.1.01 Jumlah Penduduk 4.2.01 Jumlah Sambungan Telepon 4.3.01 Tingkat Buta Huruf (dewasa)
4.1.02 Pertumbuhan Penduduk 4.2.02 Jumlah Kepemilikan Telepon Genggam 4.3.02 Rata-rata Lama Sekolah
4.1.03 Penduduk Perkotaan 4.2.03 Jumlah Kepemilikan Komputer 4.3.03 Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar)
4.1.04 Panjang Jalan Beraspal (Total) 4.2.04 Jumlah Kepemilikan Laptop 4.3.04 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Pertama)
4.1.05 Kendaraan Bermotor yang Terdaftar 4.2.05 Akses Internet di Rumah 4.3.05 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Atas)
4.1.06 Jumlah Kendaraan Bermotor per Panjang Jalan
Beraspal 4.2.06 Akses Internet di Kantor 4.3.06 Rasio Murid per Guru (Sekolah Dasar)
4.1.07 Bongkar Muat Kargo di Pelabuhan Domestik 4.2.07 Akses Internet di Sekolah 4.3.07 Rasio Murid per Guru (Menengah Pertama)
4.1.08 Bongkar Muat Kargo di Pelabuhan Internasional 4.2.08 Akses Internet dengan Telepon Genggam 4.3.08 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas)
4.1.09 Jumlah Penumpang Pesawat Domestik 4.2.09 Kualitas Infrastruktur Teknologi 4.3.09 Indeks Pembangunan Manusia
4.1.10 Jumlah Penumpang Pesawat Internasional 4.3.10 Angka Harapan Hidup saat Lahir
4.1.11 Jumlah Rumah Tangga dengan Jaringan Pipa Air 4.3.11 Rasio Gini
4.1.12 Rumah Tangga dengan Sambungan Listrik 4.3.12 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan
4.1.13 Kemudahan untuk Mendapatkan Properti 4.3.13 Rasio Penduduk per Fasilitas Kesehatan
4.1.14 Kualitas Infrastruktur Fisik 4.3.14 Rasio Penduduk per Pekerja Medis
4.3.15 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
4.3.16 Fatalitas berkaitan dengan Bencana Alam
4.1.17 Kualitas Pendidikan
4.3.18 Kualitas Kesehatan
4.3.19 Ketersediaan dan Keterjangkauan Sarana Umum
Daftar Indikator