analisis dan perancangan virtual private …

22
KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2015 50 ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK PADA PT SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI INDONESIA Sinta Tridian Galih1, Satrio Agung Prakoso2 Fakultas Ilmu Komputer,Universitas AKI [email protected] Abstrak PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang Internet Service Provider yang selalu memperhatikan kebutuhan konsumen akan keamanan di internet. Pihak yang tidak berwenang dapat dengan leluasa menggunakan dan menyalahgunakan data untuk kepentingan mereka sendiri. Pernah ada gangguan pada remote access CPE di pelanggan, tidak bisa melakukan remote secara langsung maka harus dengan mengaktifkan fasilitas port forwarding dahulu di Router Mikrotik, baru bisa melakukan remote access pada pelanggan. Teknologi VPN memungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses jaringan lokal dari luar menggunakan internet. Dengan menggunakan VPN, maka user dapat mengakses sumber daya yang berada dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti secara fisik berada di tempat dimana jaringan lokal itu berada. Dengan analisis dan perancangan sistem tersebut, dapat menerapkan sistem jaringan VPN di PT. Sampoerna Telekomunikasi indonesia. Jaringan VPN diletakkan di server maupun client dengan kebutuhan jalur khusus dengan melakukan koneksi dari client ke server sehingga terbentuk koneksi point to point. Dengan adanya sistem VPN akan mempermudah perluasan konektivitas jaringan komputer secara geografis (Skalabilitas). Peningkatan keamanan dalam komunikasi data dan menyederhanakan topologi jaringan. Keyword: Network VPN

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2015

50

ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK PADA PT

SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

Sinta Tridian Galih1, Satrio Agung Prakoso2

Fakultas Ilmu Komputer,Universitas AKI

[email protected]

Abstrak

PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Internet Service Provider yang selalu memperhatikan kebutuhan konsumen akan keamanan di

internet. Pihak yang tidak berwenang dapat dengan leluasa menggunakan dan

menyalahgunakan data untuk kepentingan mereka sendiri. Pernah ada gangguan pada remote

access CPE di pelanggan, tidak bisa melakukan remote secara langsung maka harus dengan

mengaktifkan fasilitas port forwarding dahulu di Router Mikrotik, baru bisa melakukan remote

access pada pelanggan. Teknologi VPN memungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses

jaringan lokal dari luar menggunakan internet. Dengan menggunakan VPN, maka user dapat

mengakses sumber daya yang berada dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan

yang sama seperti secara fisik berada di tempat dimana jaringan lokal itu berada. Dengan

analisis dan perancangan sistem tersebut, dapat menerapkan sistem jaringan VPN di PT.

Sampoerna Telekomunikasi indonesia. Jaringan VPN diletakkan di server maupun client

dengan kebutuhan jalur khusus dengan melakukan koneksi dari client ke server sehingga

terbentuk koneksi point to point. Dengan adanya sistem VPN akan mempermudah perluasan

konektivitas jaringan komputer secara geografis (Skalabilitas). Peningkatan keamanan dalam

komunikasi data dan menyederhanakan topologi jaringan.

Keyword: Network VPN

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

51

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi informasi serta

kebutuhan untuk mendapatkan informasi

dalam waktu yang singkat dan tepat dalam

jumlah yang besar mendorong peningkatan

kebutuhan akan jaringan komputer dan

internet di berbagai sektor kehidupan

masyarakat saat ini.

Teknologi Virtual Private Network

(VPN) memungkinkan setiap orang untuk

dapat mengakses jaringan lokal dari luar

menggunakan internet. Dengan

menggunakan VPN, maka user dapat

mengakses sumber daya yang berada dalam

jaringan lokal, mendapatkan hak dan

pengaturan yang sama seperti secara fisik

berada di tempat dimana jaringan lokal itu

berada. Keamanan data dan ketertutupan

transmisi data dari akses yang tidak berhak

dalam transmisinya pada internet menjadi

standart utama dalam VPN, sehingga

dalamVPN selalu disertakan akan fitur utama

yaitu enkripsi dan tunneling.

Jaringan komputer menjadi pilihan yang

tepat baik itu perusahaan maupun personal

untuk menyediakan informasi dan

menghubungkann LAN ke internet. Hal ini

dapat dilihat dari penggunaan internet yang

terus meningkat. PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan

yang bergerak di bidang Internet Service

Provider yang selalu memperhatikan

kebutuhan konsumen akan keamanan di

internet. Namun ketika konsumen melakukan

pertukaran informasi, ada pihak yang

melakukan pencurian data selama

ditransmisikan di internet. Pihak yang tidak

berwenang dapat dengan leluasa

menggunakan dan menyalahgunakan data

untuk kepentingan mereka sendiri. Pernah

ada gangguan pada remote access CPE di

pelanggan, tidak bisa melakukan remote

secara langsung maka harus dengan

mengaktifkan fasilitas port forwarding

dahulu di Router Mikrotik, baru bisa

melakukan remote access pada pelanggan.

Dengan adanya kejadian tersebut maka untuk

membangun keamanan komunikasi data

dalam jaringan internet adalah dengan

menggunakan jaringan Virtual Private

Network (VPN).

Berdasarkan latar belakang masalah di

atas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana membuat

jaringan VPN agar dapat menghubungkan

jaringan private menggunakan jaringan

internet dengan menggunakan router

mikrotik RouterBoard CRS125-24G-1S-IN

dan untuk client memakai komputer dengan

sistem operasi windows.

Tujuan dari penelitian ini adalah

merancang sistem jaringan internet baru yang

diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang

ada pada sistem lama terutama di bidang

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

52

jaringan privat yang bisa di akses melalui

jaringan internet.

2. Kajian Pustaka

Membangun Jaringan LAN

Dalam membangun jaringan LAN,

hal-hal yang harus diperhatikan sebagai

berikut :

Pemasangan Kabel

Dalam penyambungan kabel pada

konektor RJ-45 ada dua jenis model. Yang

pertama dinamakan dengan jenis sambungan

Crossover Cable yang kegunaannya untuk

menghubungkan dua komputer membentuk

LAN tanpa melalui hub dan untuk

menghubungkan antara hub ke sebuah hub

lainya (Wahana Komputer, 2005: 53).

Gambar 1 : Crossover Cable

Yang kedua dinamakan dengan jenis

sambungan Straight- Through Cable yang

dipakai untuk menghubungkan komputer

kesebuah hub.

Gambar 2 : Straight - Through Cable

Urutan penyambungan kabel UTP ke

konektor RJ-45 untuk metode straight cable :

Tabel 1 Metode Straight Cabel

Urutan kabel Straigh dipakai untuk

menghubungkan komputer ke switch atau

hub.

Gambar 3 : Pengkabelan Straight -

Through Cable

Untuk penyambungan kabel UTP ke

konektor RJ-45 untuk metode Cross Cable,

dengan urutan kabelnya :

Tabel 2 Metode Cross Cabel

Putih Orange 1 Putih Hijau

Orange 2 Hijau

Putih Hijau 3 Putih Orange

Putih Orange 1 Putih Orange

Orange 2 Orange

Putih Hijau 3 Putih Hijau

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Hijau

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

53

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Orange

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Urutan Cross Cable digunakan untuk

menghubungkan PC to PC dan HUB to HUB.

Gambar 4 : Pengkabelan Cross Cable

TCP/IP

TCP/IP (Transmision Control

Protokol/Internet Protokol) adalah

sekelompok protokol yang dipakai dalam

lingkungan sistem operasi UNIX untuk

mengatur komunikasi data di internet dengan

berbagai jenis komputer tanpa

mempertimbangkan jarak, kualitas dan

banyaknya data yang dialihkan (Wahana

Komputer, 2005: 443).

Gambar 5 : Propertis TCP/IP

Sumber : Melwin Syafrizal, 2006:29.

IP Address

Alamat IP (IP Address) merupakan

pengenal yang digunakan untuk memberi

alamat suatu host dalam jaringan komputer.

Format alamat IP adalah bilangan 32 bit yang

tiap 8 bit-nya dipisahkan oleh tanda titik

untuk mempermudah distribusinya. Alamat

IP dibagi dalam kelas-kelas A, B, C, D, dan

E. (Wahana Komputer, 2006)

Agar lebih mudah dibaca dan ditulis,

alamat IP sering ditulis sebagai 4 bilangan

desimal yang masing-masing dipisahkan oleh

titik. Format penulisan ini disebut ”dotted-

decimal notation”. Setiap bilangan desimal

tersebut merupakan nilai dari satu oktet

(delapan bit) alamat IP.

Dotted

Decimal Binary

207.21.32.12 11001111

00010101

00100000

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

54

00001100

192.168.4.1 11000000

10101000

00000100

00000001

IP address terdiri atas dua bagian

yaitu network ID dan host ID, dimana

network ID menentukan alamat jaringan

komputer, sedangkan host ID menentukan

alamat host (komputer, router, switch). Oleh

sebab itu IP address memberikan alamat

lengkap suatu host beserta alamat jaringan di

mana host itu berada.

Contoh pengalokasian IP Address,

misalnya akan dibuat sebuah jaringan yang

menghubungkan tiga buah komputer, maka

langkah yang harus dilakukan adalah

menentukan network ID dan host ID.

Network ID digunakan digunakan

untuk menunjukkan host TCP/IP yang

terletak pada jaringan yang sama. Semua host

pada satu jaringan harus memiliki network ID

yang sama.

Misalnya jaringan ini diberi network

ID = 192.168.5.xxx. Sedangkan host ID

digunakan untuk menunjukkan suatu host

dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan

harus memiliki host ID yang unik. Sebagai

contoh masing-masing alamat IP, ditentukan

host ID sebagai berikut : 192.168.5.1,

192.168.5.2, 192.168.5.3.

Netmask/Subnetmask

Subnetmask adalah angka biner 32

bit yang digunakan untuk membedakan

network ID dan host ID serta menunjukkan

letak suatu host, apakah berada pada jaringan

lokal atau jaringan luar. (Wahana Komputer,

2006).

Sebuah subnetmask biasanya

diekspresikan di dalam notasi desimal

bertitik (dotted decimal notation), seperti

halnya alamat IP. Setelah semua bit diset

sebagai bagian network identifier dan host

identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan

dikonversikan ke notasi desimal bertitik.

Perlu dicatat, bahwa meskipun

direpresentasikan sebagai notasi desimal

bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat

IP.

Contoh :

IP

Address

192.168.1.2

Subnet

Mask

255.255.255.0

Pada contoh IP Address di atas yang

disebutkan sebagai w adalah 192, x adalah

168. y adalah 1 dan z adalah 2. Dalam hal ini

yang difungsikan sebagai Net-ID (alamat

jaringan adalah w.x.y yang bernilai

192.168.1. Karena subnetmasknya 255.

Sedangkan z yang bernilai 2 difungsikan

sebagai host ID karena subnet masknya 0.

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

55

Gambar 6 Memasukkan nomor IP Address

dan Subnet Mask

Gateway/Router

Gateway adalah sebuah mekanisme

yang menyediakan akses ke sebuah sistem

lain yang terhubung dalam sebuah network

(Wahana Komputer, 2005: 207). Di Internet

suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-

gateway yang memberikan jalan/rute ke arah

mana yang harus dilalui supaya paket data

sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway

menjalankan routing daemon (program yang

meng-update secara dinamis tabel routing).

Karena itu gateway juga biasanya berfungsi

sebagai router. Gateway/router bisa

berbentuk Router box seperti yang di

produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga

berupa komputer yang menjalankan Network

Operating System plus routing daemon.

Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD

dan menjalankan program Routed atau

Gated. Namun dalam pemakaian Natd,

routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi

cukup dipasang gateway saja. Karena

gateway/router mengatur lalu lintas paket

data antar jaringan, maka di dalamnya bisa

dipasangi mekanisme pembatasan atau

pengamanan (filtering) paket-paket data.

DNS

DNS atau Domain Name System

adalah Sistem pemberian alamat yang

digunakan dalam lingkungan internet. Intinya

memberi nama lain pada alamat internet

protokol yang terdiri dari dua bagian yaitu

identitas organisasi (nama organisasi

tersebut) dan jenis organisasi itu sendiri

(Wahana Komputer, 2005: 101).

Keamanan Jaringan

Saat ini hampir perusahaan berskala

kecil, menengah, apalagi besar telah

mengimplementasikan jaringan komputer

untuk menghubungkan semua jaringan

diperusahaan karena keuntungan yang

dirasakan dalam penerapan jaringan

komputer sangat besar. Seiring dengan

berkembangnya TI dewasa ini perkembangan

ancaman terhadap jaringan komputerpun

terus meningkat, berbagai serangan dan

ancaman dapat saja secara tiba-tiba

menyerang jaringan komputer yang

terkoneksi ke jaringan .

Cara untuk mengamankan jaringan

adalah menggunakan firewall. Firewall dapat

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

56

berupa sebuah komputer, router atau

peralatan komunikasi yang menyaring akses

untuk melindungi jaringan dari kejahatan,

misalnya untuk melindungi jaringan

perusahaan dari pengacau ilegal saat

pengguna komputer perusahaan mengakses

ke layanan internet seperti email (Deris

Setiawan, 2005: 123).

Sebelum kita memutuskan untuk

membuat atau membeli suatu produk

firewall, terlebih dahulu kita perlu

mempertimbangkan beberapa hal agar

firewall yang kita bangun dapat optimal dan

tepat sasaran.

a. Apa yang akan diproteksi

Jika hanya memproteksi dua atau tiga

buah komputer, tidak perlu

menggunakan produk firewall yang

kompleks dan mahal.

b. Memilih, membeli, atau membangun

firewall sendiri

Sejumah organisasi dapat membangun

sendiri firewall atau membeli pada

sebuah vendor yang menawarkan jasa

layanan pembuatan firewall baik

perangkat keras maupun perangkat

lunak.

c. Berapa biaya yang diperlukan

Semakin canggih teknologinya akan

semakin mahal produk tersebut.

d. User Policy

Bagaimanapun hebatnya sistem yang

kita buat tetapi tidak didukung dari sisi

usernya akan sangat percuma.

Disinilah perlu disusun policy yang

baik antara sistem dan user.

e. Berapa besar efek jika terjadi serangan

Kita harus dapat memastikan berapa

besar efek dan resiko jika kita telah

menetapkan metode dan arsitektur dari

firewall yang akan kita buat.

Virtual Private Network

VPN merupakan suatu cara untuk

membuat sebuah jaringan bersifat private dan

aman dengan menggunakan jaringan public

atau internet VPN dapat mengirim data

antara dua komputer yang melewati jaringan

public yang melewati jaringan public,

sehingga seolah-olah terhubung secara point-

to point (Mairs, John, 2002:1).

VPN dikembangkan untuk

membangun sebuah intranet dengan

jangkauan yang luas melalui jaringan

internet. Intranet sudah menjadi komponen

penting dalam suatu perusahaan dewasa ini.

Dengan kata lain, semakin besar

permasalahan ini akan semakin kompleks

apabila perusahaan tersebut mempunyai

banyak kantor cabang yang tersebar di

berbagai kota dengan jarak yang jauh.

Sedangkan di lain pihak seluruh kantor

tersebut memerlukan suatu metode untuk

berhubungan misalnya untuk transfer dan

sinkronisasi data. Pada mulanya sistem

intranet dikembangkan dengan mengunakan

sistem dedicated line. Sistem ini menawarkan

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

57

kecepatan transfer data yang tinggi namun

membutuhkan investasi yang mahal system

ini tidak efektif untuk perusahaan kelas

menengah ke bawah serta perusahaan yang

tersebar di berbagai wilayah yang saling

berjauhan.

Gambar 7 Virtual Private Network

Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk meng-identifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya

(Jogiyanto H.M, 2005:130).

Dalam melakukan analisis sistem

terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:

1. Identifity, yaitu mengidentifikasi

masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari

sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil

analisis.

Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah perusahaan

yang bergerak di bidang produksi perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak

(Software) yang berhubungan dengan sistem

jaringan komputer yang berkantor pusat di

Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik

didirikan pada tahun 1995 untuk

mengembangkan router dan sistem ISP

(Internet Service Provider) nirkabel.

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls

sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.

Latvia adalah sebuah negara yang merupakan

“pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya

atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya

ditujukan untuk perusahaan jasa layanan

Internet (PJI) atau Internet Service Provider

(ISP) yang melayani pelanggannya

menggunakan teknologi nirkabel atau

wireless. Saat ini MikroTikls memberikan

layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk

layanan akses Internet dibanyak negara di

dunia dan juga sangat populer di Indonesia.

MikroTik sekarang menyediakan hardware

dan software untuk konektivitas internet di

sebagian besar negara di seluruh dunia.

Produk hardware unggulan Mikrotik berupa

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

58

Router, Switch, Antena, dan perangkat

pendukung lainnya. Sedangkan produk

Software unggulan Mikrotik adalah

MikroTik RouterOS.

Gambar 8 : Mikrotik RouterOS

MikroTik RouterOS adalah sistem

operasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer

manjadi router network yang handal,

mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip

network dan jaringan wireless, cocok

digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan

piranti lunak tambahan atau komponen

tambahan lain. Mikrotik didesain untuk

mudah digunakan dan sangat baik digunakan

untuk keperluan administrasi jaringan

komputer seperti merancang dan membangun

sebuah sistem jaringan komputer skala kecil

hingga yang kompleks sekalipun.

RouterBoard adalah router embedded

produk dari mikrotik. Routerboard seperti

sebuah pc mini yang terintegrasi karena

dalam satu board tertanam prosesor, ram,

rom, dan memori flash. Routerboard

menggunakan os RouterOS yang berfungsi

sebagai router jaringan, bandwidth

management, proxy server, dhcp, dns server

dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot

server.

Ada beberapa seri routerboard yang

juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi

access point, bridge, wds ataupun sebagai

wifi client. seperti seri RB411, RB433,

RB600. dan sebagian besar ISP wireless

menggunakan routerboard untuk

menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai

AP ataupun Client. Dengan routerboard Anda

bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa

tergantung pada PC lagi, karena semua

fungsi pada router sudah ada dalam

routerboard. Jika dibandingkan dengan pc

yang diinstal routerOS, routerboard

ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan

hemat listrik karena hanya menggunakan

adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi

bisa dipasang diatas tower dan menggunakan

PoE sebagai sumber arusnya.

Gambar 9 RouterBoard Mikrotik CRS125

Mikrotik pada standar perangkat

keras berbasiskan Personal Computer (PC)

dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol

dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket

data dan penanganan proses rute atau lebih

dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang

dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak

bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin

menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

59

yang paling ringan hingga tingkat lanjut.

Contoh aplikasi yang dapat diterapkan

dengan adanya Mikrotik selain routing

adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth)

manajemen, firewall, wireless access point

(WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual

Private Netword (VPN) server dan masih

banyak lainnya.

Sistem Level Lisensi Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak

yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya

secara penuh, dibutuhkan lisensi dari

MikroTikls untuk dapat menggunakanya

alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan

istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai

dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk

Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat

digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi

yang sangat terbatas. Tentunya setiap level

memilki kemampuan yang berbeda-beda

sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level

tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.

Secara singkat dapat digambarkan jelaskan

sebagai berikut:

1. Level 0 (gratis); tidak membutuhkan

lisensi untuk menggunakannya dan

penggunaan fitur hanya dibatasi selama

24 jam setelah instalasi dilakukan.

2. Level 1 (demo); pada level ini kamu

dapat menggunakannya sbg fungsi

routing standar saja dengan 1

pengaturan serta tidak memiliki limitasi

waktu untuk menggunakannya.

3. Level 3; sudah mencakup level 1

ditambah dengan kemampuan untuk

menajemen segala perangkat keras yang

berbasiskan Kartu Jaringan atau

Ethernet dan pengelolan perangkat

wireless tipe klien.

4. Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3

ditambah dengan kemampuan untuk

mengelola perangkat wireless tipe akses

poin.

5. Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4

ditambah dengan kemampuan

mengelola jumlah pengguna hotspot

yang lebih banyak.

6. Level 6; mencakup semua level dan

tidak memiliki limitasi apapun.

Router yang kami gunakan untuk

implementasi VPN di PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia memakai

RouterBoard CRS125-24G-1S-IN Adalah

Switch Layer 3 dengan 24 port gigabit

ethernet + 1 SFP. Switch ini Berbasis

RouterOS sehingga mampu melakukan

berbagai fungsi networking seperti

Routing/Firewall/VPN Rackmont Case

dengan spesifikasi berikut ini:

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

60

Tabel 4 Spesifikasi RouterBoard CRS125

Spesifikasi CRS125-24G-1S-RM

Product Code CRS125-24G-1S-RM

Architecture MIPS-BE

CPU AR9344 600MHz

Current Monitor No

Main Storage/NAND 128MB

RAM 128MB

SFP Ports 1

LAN Ports 24

Gigabit Yes

Switch Chip 3

MiniPCI 0

Integrated Wireless No

MiniPCIe 0

SIM Card Slots No

USB 1 (microUSB)

Power on USB Yes

Memory Cards No

Power Jack No

802.3af Support No

POE Input No

POE Output No

Serial Port Yes

Voltage Monitor Yes

Temperature Sensor Yes

Dimentions 443x142x44mm

Operating System RouterOS

Temperature Range -30C .. +70C

RouterOS License Level5

3. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan melakukan studi

kepustakaan mengenai teknologi VPN dari

jenis, keuntungan, kelemahan, dan teori-teori

yang mendukung, melakukan wawancara

kepada staff IT PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia untuk

mendapatkan informasi yang berguna untuk

penelitian ini, kemudian melakukan

observasi dan survei terhadap jaringan

perusahaan untuk mendapatkan informasi

yang berguna dalam perancangan remote

access VPN. Setelah itu menetapkan solusi

yang dipakai serta menentukan teknologi

yang dipakai beserta alasan pemilihan

teknologi tersebut. Tahap selanjutnya adalah

dengan melakukan analisa kebutuhan sistem

meliputi spesifikasi sistem dan merancang

topologi jaringan VPN yang akan dibuat di

perusahaan. Dan pada akhirnya melakukan

implementasi meliputi konfigurasi VPN

Server di Mikrotik router board dan client di

windows 7 kemudian melakukan pengujian

koneksi VPN yang telah dibuat.

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

61

4. Pembahasan

Analisa Permasalahan

Sebagai tahapan awal melakukan analisa

terhadap suatu sistem yang sudah ada

sehingga dapat mengetahui kelemahan dan

kelebihan sistem yang ada dan dengan

demikian dapat memudahkan kedalam sistem

yang baru. Pada saat ini PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia menerapkan

sistem remote accees ke pelanggan

menggunakan sistem manual, yaitu dengan

cara menggunakan fitur NAT pada firewall

untuk proses port forwarding.

Dengan sistem yang demikian, Internet

Dedicated PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia dalam melakukan remote acces ke

pelanggan harus di setting satu per satu

sehingga kurang efektif. Dengan adanya

sisten VPN maka permasalahan diatas dapat

teratasi karena jaringan lebih aman dan bisa

melakukan remote access dari mana saja

pada perangkat yang terhubung internet.

PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia

memiliki pelanggan ribuan yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia. Beberapa bulan

ini ada permintaan akan layanan VPN. Setiap

pelanggan membutuhkan layanan yang

berbeda-beda seperti korporasi dan instansi

pemerintahan yang membutuhkan layanan

dengan kebutuhan jalur khusus. Kegiatan

pelanggan instansi pemerintah dan bisnis

yang mengirim dan menerima data, yang

berarti transaksi data yang terjadi setiap hari.

Terutama pelanggan perusahaan yang sedang

berkembang dan memiliki banyak kantor

cabang dan sering melakukan komunikasi

dengan kantor cabangnya tersebut.

Komunikasinya bisa berupa pertukaran data,

informasi dan lain-lain. Terkadang informasi

yang dipertukarkan merupakan informasi

yang bersifat rahasia. Data-data transaksi

dikirim dengan menggunakan internet

melalui messenger dan email. Dengan hanya

menggunakan media tersebut, keamanan data

yang dikirim atau diterima rentan terhadap

pencurian, rusak, hilang dan serangan hacker.

Solusi Permasalahan

Berdasarkan hasil permasalahan yang

dihadapi, maka diusulkan pemecahan

masalah dengan cara membuat Virtual

Private Network (VPN). Dengan VPN maka

pelanggan dan seluruh cabang-cabangnya

dapat dihubungkan menjadi satu jaringan

internal dengan menggunakan media jaringan

publik/ jaringan internet yang ada sebagai

media perantara. Selain kantor cabang,

semua karyawan dan staff yang kebetulan

sedang tidak dapat berada di perusahaan

tetapi ingin mengakses data pekerjaan atau

data-data yang diinginkan dapat

mengaksesnya melalui jalur internet.

Penggunaan internet sebagai media VPN

dapat menekan biaya yang dikeluarkan dan

lebih mudah untuk diterapkan daripada

membuat sebuah jaringan baru menggunakan

media kabel ataupun wireless. Pemilihan

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

62

jenis VPN yang akan digunakan tentu saja

harus memiliki sistem keamanan yang baik

agar semua data yang melewatinya tidak

jatuh ke orang-orang yang tidak berhak untuk

mengakses data tersebut. Selain pada sisi

keamanan, VPN yang akan digunakan juga

harus menyediakan kemudahan kepada

administrator dalam melakukan konfigurasi,

administrasi. Secara ringkas topologi VPN

dapat dilihat pada gambar 10

Gambar 10 Topologi Jaringan VPN PT

Sampoerna Telekomunikasi Indonesia

Berdasarkan topologi pada gambar 10 diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa jaringan

internet dibagi antara dua segment yaitu IP

Public STMI 49.128.188.0/24 dan IP Private

Class B dengan estimasi 172.16.1.0/27,

172.16.21.0/27, 172.16.31.0/27 yang dipakai

untuk jaringan local VPN. Untuk sebagai

pusat server VPN berada di router CRS 125

dengan dengan mode IP private kemudian di

distribusikan melalui transmisi BTS dengan

menggunakan Radio Microwave. Setelah dari

BTS dipancarkan melalui AP (access point)

dan diterima pelanggan dengan perangkat

CPE (customise premise equipment)

kemudian bisa langsung dipakai untuk

jaringan local atau di routing kembali sesuai

jaringan yang digunakan pelanggan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam pengembangan sistem virtual

private network, diperlukan analisa

kebutuhan software, hardware, brainware

dengan perician sebagai berikut:

Software Pendukung

Beberapa perangkat lunak (software)

yang dibutuhkan untuk mendukung

pembuatan sistem virtual private network

pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia sebagai berikut :

a. Sistem yang digunakan adalah Router OS

versi 6.15 yang sudah include pada pada

Router CRS125.

b. Untuk client memakai sistem operasi

berbasis Windows 7 Home Basic dengan

pertimbangan bahwa sistem operasi ini

menggunakan Graphical User Interface

(GUI) yang mudah digunakan.

c. Utility, digunakan untuk membantu para

pemakai komputer dalam

mengoperasikan komputernya dan

sebagai pendukung.

Contoh : Winbox

Hardware Pendukung

Hardware atau perangkat keras yang

digunakan untuk mendukung software.

Adapun spesifikasi standar hardware yang

akan dipergunakan sebagai berikut :

Analisa Kebutuhan Hardware untuk

Server

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

63

RouterBoard CRS125-24G-1S-IN

Adalah Switch Layer 3 dengan 24 port

gigabit ethernet + 1 SFP. Switch ini Berbasis

RouterOS sehingga mampu melakukan

berbagai fungsi networking seperti

Routing/Firewall/VPN Rackmont Case

dengan spesifikasi seperti yang ditunjukkan

dalam tabel 4.

Analisa Kebutuhan Hardware untuk Client

a. Processor Core i3

Kelebihan Processor Core i3 karena

kecepatan kerja 2,66 GHz pada CPUnya

yang seolah-olah memiliki 4 prosesor

yang bekerja sama, tipe tersebut dapat

mendukung kerja Sistem Operasi

Windows 7 dan software-software yang

membutuhkan resource tinggi. Prosessor

tersebut juga bisa menyesuaikan update

software yang berkembang begitu pesat

yang membutuhkan source yang cukup

besar, cukup mumpuni untuk pemakaian

jangka panjang.

b. Memory DDR3- 4GB

Memory DDR3- 4GB kerjanya stabil dan

memiliki kapasitas yang sesuai dengan

perkembangan software saat ini yang

membutuhkan source yang cukup besar.

c. HDD 500 GB SATA

Hardisk 500 GB SATA selain mudah

didapat di toko-toko komputer, merk ini

mempunyai kualitas penyimpanan data

yang lebih baik dan tahan terhadap

goncangan yang tidak terlalu keras serta

mempunyai kecepatan putar piringan

yang cukup tinggi sehingga kecepatan

simpan dan panggil lebih cepat.

d. DVDRW

DVDRW merupakan media untuk

mengcopy data yang cukup terkenal.

Media ini sebuah jenis hardware untuk

mengcopy data ke CD atau DVD,

kemudian isinya dapat kita hapus jika

diinginkan. Alat ini memiliki kecepatan

copy data yang baik dan cepat.

e. Monitor LED “20”

Monitor LED “20” ini mempunyai layar

yang lebar dan cenderung agak sejuk di

mata dan tidak memerlukan tegangan

listrik yang tinggi.

f. Keyboard dan Mouse

Keyboard dan Mouse ini menggunakan

model yang compatibel dengan standart

windows 7 dengan tombol minimal 103

key dan untuk mouse menggunakan

optical mouse atau scroll mouse yang

kompatibel dengan windows 7.

g. UPS

UPS ini selain digunakan untuk mencegah

terputusnya arus listrik yang mengalir ke

komputer server dari akibat putusnya

aliran listrik. Alat ini juga sangat

dibutuhkan untuk keselamatan data.

Dengan daya 1200 VA sudah cukup untuk

kapasitas server mikrotik dan PC bisa

untuk backup kurang lebih dua jam.

Kebutuhan Brainware

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

64

Perangkat ini adalah perangkat

pelaksana yaitu manusia, tanpa manusia

semua yang ada (Software dan Hardware)

tidak akan berjalan dengan baik. Jadi

Hardware, Software dan Brainware harus

ada dan berfungsi sesuai dengan tempatnya.

Masing-masing Brainware digolongkan

menjadi :

a. Datacomm

Datacomm diperlukan sebagai petugas

yang membuat dan setting program-

program aplikasi tertentu sesuai dengan

kebutuhan organisasi dan arahan dari

sistem operasi.

b. Network Field Operation (NFO)

Network Field Operation diperlukan

sebagai petugas untuk memastikan

semua perangkat terkait Layanan Internet

Dedicated di sisi network bekerja dengan

semestinya dalam menyediakan layanan

sesuai paket yang diambil pelanggan.

c. CRT IT

Teknisi komputer diperlukan sebagai

petugas untuk memastikan semua

perangkat terkait Layanan Internet

Dedicated di lokasi pelanggan bekerja

dengan semestinya dalam menyediakan

layanan sesuai paket yang diambil

pelanggan.

Desain Sistem.

Secara ringkas diagram flowchart

implementasi sistem VPN ini ditunjukan

pada gambar dibawah ini yaitu :

Gambar 11 Flowchart Sistem VPN

Keterangan :

Sistem jaringan VPN diawali dengan

permintaan koneksi dari user kemudian

masuk ke sistem untuk proses koneksi ke

jaringan VPN. Jika proses tersebut tidak

terkoneksi maka akan kembali ke proses

awal. Setelah proses tersebut bisa terkoneksi

maka akan ke proses permintaan username

dan password dalam penyimpanan database.

Proses selanjutnya terjadi autentikasi jika

status false maka akan kembali ke proses

login user dan password. Jika autentikasi

dengan status true maka akan berhasil masuk

ke sistem dan jaringan VPN bisa digunakan.

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

65

Gambar 12 Proses Permintaan Username

dan Password

Keterangan :

Jadi pada gambar 12 menunjukkan proses

sub program permintaan username dan

password yang diawali dengan permulaan

start kemudian masuk ke proses input data

username dan password kemudian ke akhir

program end. Setelah selesai dilanjutkan ke

proses yang ada pada flowchart yang

ditunjukkan pada gambar 11

Pada desain sistem ini akan

menghubungkan jaringan dengan

menerapkan VPN dengan PPTP. Untuk

topologinya bisa dilihat pada gambar 13 di

bawah.

Gambar 13 Topologi Jaringan VPN

Router Office A dan Router Office B

terhubung ke internet via ether 1 dan PC pada

masing-masing jaringan lokal terhubung ke

Ether 2. Remote client juga sudah terhubung

ke internet. Langkah selanjutnya melakukan

konfigurasi agar Router A dan jaringan LAN

A bisa diakses dari Router B dan jaringan

LAN B serta Remote Client. Langkah-

langkah setting PPTP dengan Winbox

sebagai berikut:

Konfigurasi PPTP Server

Berdasar topologi pada gambar 13 di

atas, yang menjadi pusat dari link PPTP

(konsentrator) adalah Router Office A , maka

harus dilakukan setting PPTP Server pada

router tersebut.

Enable PPTP Server

Langkah pertama yang harus

dilakukan adalah mengaktifkan PPTP server.

Masuk pada menu PPP->Interface->PPTP

Server . Gunakan profile "Default-

encryption" agar jalur VPN terenkripsi.

Start

End

Proses Input Data

Username dan

Password

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

66

Gambar 14 Setting PPTP Server

Secret

Pada tahap selanjutnya menentukan

username dan password untuk proses

autentikasi Client yang akan terkoneksi ke

PPTP server. Penggunaan huruf besar dan

kecil akan berpengaruh. Local Address

adalah alamat IP yang akan terpasang pada

router itu sendiri (Router A / PPTP Server)

setelah link PPTP terbentuk. Remote Address

adalah alamat IP yang akan diberikan ke

Client setelah link PPTP terbentuk. Contoh

konfigurasi sebagai berikut. Arahkan agar

menggunakan profile "Default-Encryption"

Gambar 15 Setting Password VPN

Proses untuk konfigurasi Router A (PPTP

Server) sudah selesai, tahap selanjutnya

melakukan konfigurasi di sisi client.

Client Router Office B

Langkah-langkah untuk melakukan

konfigurasi Client PPTP pada Router

Mikrotik adalah sebagai berikut :

Tambahkan interface baru PPTP Client,

lakukan dial ke IP Public Router A (PPTP

server) dan masukkan username dan

password sesuai pengaturan secret PPTP

Server.

Gambar 16 Setting Interface VPN

Catatan : IP 49.128.188.30 adalah

permisalan ip public dari server, Untuk

implementasi sebenarnya sesuaikan dengan

ip public yang diperoleh dari ISP PT.

Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.

Setelah koneksi PPTP terbentuk, akan

muncul IP Address baru di kedua Router

dengan flag “D” yang menempel di interface

pptp sesuai dengan pengaturan Secret pada

PPTP server.

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

67

Static Route

Proses koneksi VPN antar router

sudah terbentuk, akan tetapi antar jaringan

lokal belum bisa saling berkomunikasi. Agar

antar jaringan local bisa saling

berkomunikasi, maka perlu menambahkan

routing static dengan konfigurasi.

- dst-address : jaringan local Router lawan

- gateway : IP PPTP Tunnel pada kedua

router.

Gambar 17 Penambahan static route di

Router A

Gambar 18 Penambahan static route di router

B

Mobile Client

Client PPTP tidak harus

menggunakan Router. Seperti pada topologi

jaringan gambar 13 di atas, ada sebuah

Remote Client (Laptop) yang akan

melakukan koneksi VPN ke Router A. Maka

harus membuat Secret baru pada PPTP server

untuk autentikasi remote client tersebut.

Secret

username = client2 ; password = 1234 ;

Local Address = 10.20.20.1 ; Remote

Address = 10.20.20.7

Gambar 19 Setting PPP Client

Proses selanjutnya perlu melakukan

konfigurasi PPTP Client pada Laptop.

Langkah-langkahnya akan berbeda pada tiap

OS. Berikut tutorial konfigurasi PPTP Client

untuk OS Windows 7.

Konfigurasi PPTP Client Windows 7

Pastikan laptop sudah terkoneksi

dengan internet. Masuk pada menu Network

and Sharing Center, kemudian create koneksi

baru dengan memilih Set up new connection

or network.

Gambar 20 Setting Connection

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

68

Pada tampilan window selanjutnya, pilih

Connect to a workplace , lalu klik next.

Gambar 21 Connect Workplace

Kemudian, pilih Use My Internet

Connection (VPN)

Gambar 22 Connection VPN

Pada langkah berikutnya, koneksi ke

jaringan VPN masukkan ke IP Address yang

akan akan melakukan koneksi. Sesuai

topologi , maka kita masukkan IP address

public Router A. Destination name adalah

parameter untuk memberikan nama pada

interface VPN yang sedang dibuat.

Gambar 23 Setting Connection IP Public

Selanjutnya masukkan username dan

password sesuai pengaturan Secret yang ada

di PPTP server. Lalu klik Connect.

Gambar 24 Inputan user dan password

Akan ada proses autentikasi, tunggu sampai

selesai.

Gambar 25 Dial ke sistem VPN

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

69

Jika proses setting telah selesai,

dibagian network laptop akan muncul

interface baru dengan nama VPN Office A

dan terpasang IP address yang mengambil

dari ip-pool Remote Address sesuai dengan

pengaturan profile dan Secret pada PPTP

Server. Koneksi VPN dari Laptop ke Router

A sudah terbentuk. Laptop sudah bisa akses

ke Router A dan Jaringan LAN A. Untuk

melakukan remote ke Router A tinggal

memasukkan IP address Router yang

terpasang setelah link VPN terbentuk, yaitu

IP address 10.20.20.1.

Hasil Implementasi Sistem VPN

Dalam melakukan pengujian

terhadap sistem VPN yang sudah dibuat

menggunakan tahap sebagai berikut :

1. Melakukan pengujian VPN server

melalui tunneling yaitu dengan

menggunakan ping dari client ke server

sebelum dan sesudah diaktifkan VPN

server.

Gambar 26 Sebelum diaktifkan VPN server

Gambar 27 Sesudah diaktifkan VPN server

2. Melihat status konfigurasi interface

client, untuk melihat konfigurasi pada

client windows dengan perintah ipconfig

/all setelah terhubung ke VPN server

Gambar 28 Ethernet Adapter

Pada gambar 26 dan 27 terlihat pada

saat proses transfer data tipe paket data

ketika sebelum mengaktifkan VPN yang

ditransfer adalah berupa protocol TCP

yang lebih mementingkan keakuratan.

Sedangkan ketika sesudah diaktifkan VPN

protocol yang digunakan adalah Protokol

UDP dipilih karena prinsipnya yang

Page 21: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna

Telekomunikasi Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

70

mementingkan kecepatan akan menambah

kecepatan transfer data melewati VPN.

Gambar 29 Grafik Traffic Data

Dari gambar 29 diatas terlihat tranfer

rate data pada jaringan VPN yang telah

dibuat. Dari proses tersebut terjadi ketika

client melakukan transfer file maka digrafik

tersebut terlihat kecepatan transfernya. Untuk

kecepatan transfer data tergantung dari

ukuran data yang ditransfer dan kecepatan

bandwith internet yang digunakan.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang

dilakukan mengenai analisa dan perancangan

VPN, kesimpulan yang dapat diambil dari

hasil pembahasan bab – bab sebelumnya

pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia sebagai berikut, untuk merancang

dan menerapkan sistem jaringan VPN di PT.

Sampoerna Telekomunikasi Indonesia adalah

sebagai berikut :

a. Perangkat router yang dipakai untuk

membuat jaringan VPN tersebut

menggunakan mikrotik dengan sistem

operasi RouterOS.

b. Jaringan VPN diletakkan di server

dengan kebutuhan jalur khusus dengan

melakukan koneksi dari client ke server

sehingga terbentuk koneksi point to

point.

c. Untuk client memakai Router maupun

PC yang disetting koneksi secara dial up

sehingga terbentuk koneksi point to

point.

6. Daftar Pustaka

Anhar, http://www.ilmukomputer.org,

Flowchart, diakses tanggal 18

Februari 2015

Anonim, http://id.wikipedia.org, Virtual

Private Network, diakses tanggal 22

Januari 2015.

Anonim, http://www.mikrotik.co.id, Virtual

Private Network Artikel, diakses

tanggal 22 Januari 2015.

Arikunto Suharsimi, 2005, Manajemen

Penelitian, Yogyakarta : Penerbit

Andi.

Deris Setiawan, 2005, Sistem Keamanan

Komputer, Jakarta : Elex Media

Komputindo.

EM Zulfajri, Ratu Aprilia Senja, 2008,

KLBI, Jakarta: Difa Publisher.

Fathansyah, 2001, Basis Data, Bandung :

Informatika.

Page 22: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE …

Analisa dan Perancangan Virtual Private Network pada PT. Sampoerna Telekomunikasi

Indonesia

(Sinta TG, ST, M.Kom., Satrio A P, ST.)

71

Febrian Jack, 2004, Pengetahuan Komputer

dan Teknologi Informasi, Bandung :

Informatika Bandung.

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem

Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir Abdul, 2003, Pengenalan Teknologi

Informasi, Yogyakarta : Andi Offset.

Mairs, J. 2002. VPNs: A Beginner's Guide.

Mulyono Hasyim, 2008, Buku Pintar

Komputer, Jakarta : Kriya Pustaka.

Sutabri Tata, 2003, Analisa Sistem Informasi,

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sugiyono, 2014, Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

Kombinasi, Bandung : Alfabeta.

Syafrizal Melwin, Pengantar Jaringan

Komputer, Yogyakarta : Andi Offset,

2005.

Wahana Komputer, 2005, Kamus Lengkap

Dunia Komputer, Yogyakarta : Andi

Offset.

Wahana Komputer, 2006, Seri Penuntun

Praktis Menginstalasi Perangkat

Jaringan Komputer, Yogyakarta :

Andi Offse