analisis dan perancangan multimedia interaktif...

16
ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI GUNA MEMPERKENALKAN LOKASI MINAT KHUSUS PANJAT TEBING DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Naskah Publikasi diajukan oleh : VREDY NUROHMAN 08 . 21 . 0377 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Upload: tranthien

Post on 09-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

SEBAGAI MEDIA PROMOSI GUNA MEMPERKENALKAN

LOKASI MINAT KHUSUS PANJAT TEBING

DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Naskah Publikasi

diajukan oleh :

VREDY NUROHMAN

08 . 21 . 0377

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

1

NASKAH PUBLIKASI

Analisis Dan Perancangan Multimedia Interaktif

Sebagai Media Promosi Guna Memperkenalkan

Lokasi Minat Khusus Panjat Tebing

Di Kabupaten Gunungkidul

disusun oleh :

VREDY NUROHMAN

08.21.0377

Dosen Pembimbing

Amir Fatah Sofyan, ST, M.Kom NIK . 190 302047

Tanggal 10 Februari 2010

Ketua Jurusan

Teknik Informatika

Ir. Abas Ali Pangera, M. Kom. NIK . 190302010

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

2

Analysis and Design Interactive Multimedia as a media campaign to introduce

the location of special interest in the Climbing Gunungkidul district

Analisis dan Perancangan Multimedia Interaktif sebagai media promosi guna

memperkenalkan lokasi minat khusus Panjat Tebing di Kabupaten Gunungkidul

Vredy Nurohman

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM Yogyakarta

Abstract

In Gunungkidul District there is a beach with a constellation cliff used as tourist sites

Climbing Special Interest. Federasi Panjat tebing Indonesia Gunungkidul is the

competent organization in the field of rock climbing has been trying to make some media

campaigns, but in the delivery of information not considered as an attractive promotional

media.

We have a multimedia development has reached all things, including the delivery of

information to the public, using multimedia applications to deliver information in the form

of Interactive CDs, which can produce interesting animation, easy to remember so that it

can be used as an attractive promotional media.

This thesis entitled " Analysis and Design Interactive Multimedia as a media campaign

to introduce the location of special interest in the Climbing Gunungkidul district" This

study aims to determine how to analyze the design of multimedia applications with

PIECES analysis, system requirements analysis methods, methods of cost and benefit

analysis. The results of the analysis has been done, decent multimedia applications and

can be used as a media campaign in the district climbing Gunungkidul

Keyword :Information, multimedia, climbing, interactive

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

3

1. Pendahuluan

Indonesia khususnya pulau Jawa memiliki objek wisata minat khusus panjat

tebing yang bisa ditemui salah satunya adalah Pantai Siung di Kabupaten Gunungkidul

Daerah Istimewa Yogyakarta. Ciri khas adalah tebing kapurnya yang khusus digunakan

untuk lokasi olahraga minat khusus panjat tebing.

Pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia Gunungkidul dalam hal ini sebagai

organisasi yang berkompeten pada bidang panjat tebing berkewajiban untuk

memperkenalkan tempat-tempat di Kabupaten Gunungkidul yang dapat digunakan

sebagai lokasi yang srategis untuk aktifitas panjat tebing.

Dalam hubungannya dengan kegiatan promosi, beberapa cara sudah ditempuh

oleh Pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia Gunungkidul seperti pembuatan leafleat,

Stiker, Pin, Buku Panduan, Spanduk, Liputan TV dan lain sebagainya namun cara

tersebut masih sangat terbatas. Keunggulan dan keunikan yang dimiliki tebing kapur di

Pantai Siung tersebut akan lebih menarik jika bisa dipromosikan dalam bentuk aplikasi

berbasis multimedia.

Permasalahan inilah yang menjadi obyek penelitian bagi Penulis Untuk itu, saya

bermaksud membuat Skripsi dengan judul “ Analisis dan Perancangan Multimedia

Interaktif sebagai media promosi guna memperkenalkan lokasi minat khusus Panjat

Tebing di Kabupaten Gunungkidul ” dengan mengambil lokasi wisata minat khusus panjat

tebing Pantai Siung di Kabupaten Gunungkidul sebagai objek penelitian.

2. Dasar Teori

2.1. Pengertian Multimedia

Kata multimedia di dalam lingkungan komputer mengisaratkan banyak media

yang dibawah kedali komputer. Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer

multimedia perlu mendukung lebih dari satu jenis media yang berbasis antara lain teks,

gambar, video, animasi dan audio. Maksud dari hal tersebut adalah sebuah komputer

dapat melakukan manipulasi pada teks dan gambar yang diubah menjadi multimedia

sehingga menjadi komputer yang berbasis multimedia1.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem multimedia adalah

sistem yang menggabungkan dua media, yaitu media yang tidak bergantung dengan

waktu (diskrit) contohnya teks, gambar dan media yang bergantung dengan waktu yaitu

audio dan video.

______________________________________

1 Tri Daryanto, Sistem Multimedia dan Aplikasinya (Edisi Pertama:Yogyakarta:Graha Ilmu,2005).Hal.1

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

4

2.2. Pengertian Promosi

Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama bauran

promosi perusahaa. Pemasar dan pengiklan harus tahu bagaimana menggunakan iklan,

promosi, penjualan, publisitas dan penjualan personal untuk mengkomunikasikan suatu

produk beserta nilainya kepada konsumen yang dituju/target. Proses komunikasi itu

sendiri terdiri dari sembilan elemen, yaitu : penyampaian pesan, penerima pesan,

penyandian, pembaca sandi, pesan, media, tanggapan, umpan balik dan gangguan. 2

2.3. Elemen Multimedia

Menurut James A.Senn, terdapat lima jenis elemen multimedia yaitu : text.

Image, audio, video, animation4.

Gambar 1 Elemen-elemen multimedia

2.3.1 Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah

teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita an yang paling banyak kita lihat.

Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan

bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikai multimedia. Secara

umum ada empat macam teks : teks cetak, teks hasil scan, teks elektronic dan hyperteks.

2.3.2 Image

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah

agar lebih menarik (tidak monoton). Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu

menyajikan banyak ungkapan. Tapi itu berlaku hanya ketika kita bisa menampilkan

gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya.

\ ______________________________________

2 M.Suyanto, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.Yogyakarta.Andi

Offset,2003.Hal 20

Audio

Text

Image

Animation

Video

Multimedia

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

5

2.3.3 Audio

Dalam teknologi multimedia, audio mempunyai peranan yang cukup penting.

Audio dapat kita tambahkan dalam produksi multimedia melalui suara, musik dan efek-

efek suara. Seperti halnya grafik, kita dapat membeli koleksi sound disamping juga

menciptakan sendiri.

2.3.4 Video

Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia

dan merupakan suatu file rekaman dari suatu obyek video.

2.3.5 Animation

Penggunaan animasi pada komputer telah dimulai dengan dikemukakannya

software komputer yang dapat digunakan untuk melakukan ilustrasi di komputer,

membuat perubahan gambar berikutnya sehingga terbentuk satu sekuen gerakan

tertentu. Animasi menunjukkan sebuah seni dari gambar grafik yang menirukan gerakan

dan juga berisi penyamaan suara.

2.4 Struktur sistem Informasi multimedia

Menurut Laura Lemay ada empat struktur untuk membuat aplikasi multimedia

yaitu struktur linier, struktur hierarki, struktur piramida, struktur polar, untuk

mempermudah pengaturan level digunakan icon-icon dibawah ini.

2.4.1 Struktur Linear

Desain ini digunakan apabila informasi antar level. Desain ini memanfaatkan

struktur sampai level tiga.

: Level Topik Utama

: Level 2 Data

: Level 3 Resource

Gambar 2 Desain Linear

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

6

2.4.2 Struktur hierarki

Struktur hierarki digunakan bila info relasi lebih banyak menonjolkan ke topik tiap

level struktur hierarki menunjukkan semua level 2 halaman secara bersamaan.

2.4.3 Struktur piramida

Struktur piramida cocok digunakan pada bagian yang sama menggunakan suara,

gambar, video dan lain sebagainya. Struktur ini menunjukkan ke semua level source

yang memiliki tingkat ketersediaan yang sama.

Gambar 3 Desain Hierarki

Gambar 4 Desain Piramida

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

7

2.4.4 Struktur polar

Struktur polar membuat resource tiga level, tersedia secara universal dari level

sebelumnya, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level dua

2.5 Langkah-langkah Pengembangan Multimedia

Pada gambar 6 ditunjukkan siklus pengembangan sistem multimedia.

2.5.1 Mendefinisikan masalah

Pada tahapan analisis system, analis mempunyai tugas untuk mendefinisikan

masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem

multimedia. Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi

pemakai.

2.5.2 Studi kelayakan

Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan

kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau

dihentikan. Studi kelayakan kelayakan merupakan kepadatan dari seluruh analisis sistem

dan proses perancangan sistem multimedia.

2.5.3 Anaisis Kebutuhan sistem

Mengidentifikasi dan menganalisis maksud, tujuan, sasaran dan kebijakan-

kebijakan sistem merupakan suatu hal yang penting, harus dilakukan pada saat

mengembangkan sebuah sistem multimedia.

Gambar 5 Desain Polar

vredy indie
Markup
set by vredy indie
Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

8

2.5.4 Merancang konsep

Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerjasama

dengan profesional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor

elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan

membuat urutan pada aplikasi multimedia yang akan dibuat.

2.5.5 Merancang isi

Merancang isi merupakan, komersialisasi dari merancang konsep atau

implementasi dari strategi kreatif. Keunggulan perusahaan biasanya merupakan hal yang

ditonjolkan dalam merancang isi aplikasi multimedia. Keunggulan perusahaan itu meliputi

keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan keuangan,

keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen.

2.5.6 Merancang naskah

Dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen

secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi

dalam aplikasi multimedia.

2.5.7 Merancang Grafik

Setelah naskah ditulis, selanjutnya naskah tersebut dituangkan ke dalam

rancangan grafik. Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, merancang

video, merancang audio dan merancang animasi.

2.5.8 Memproduksi sistem

Pengembang sistem memproduksi berbagai bagian dan menyatukannya dengan

sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi, tugasnya mencakup kegiatan

khusus sepeti menyunting video dan authoring.

2.5.9 Mengetes sistem

Analis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan

kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature. Jika sistem memuaskan,

pemakai menggunakannya. Jika tidak, proses prototyping diulang dengan kembali ke

langkah yang lebih awal.

2.5.10 Menggunakan sistem.

Pemakai memanfaatkan sistem

2.5.11 Memelihara sistem

Seperti sistem berbasis komputer lain, sistem multimedia harus dipelihara.

Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan untuk melaksanakan

pemeliharaan. Ini adalah tugas para spesialis dan profesional. Multimedia bukanlah

aplikasi end-user computing.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

9

2.6 Perangkat lunak (software) yang digunakan

2.6.1 Macromedia Director MX

Macromedia Director MX merupakan software pembuat aplikasi media, dengan

software ini dapat dimanfaatkan untuk membuat file audio yang berformat WAV kedalam

format SWA. Macromedia director juga menggunakan berbagai media untuk

menyampaikan informasi ke end-user. Secara garis besar Macromedia Director MX bisa

menghasilkan dua jenis aplikasi multimedia yaitu : Self Running/Linear Movies dan

Interactive Movies.

2.6.2 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah salah satu software manipulasi image yang paling

populer. Adobe Photoshop berguna untuk mengoreksi warna image, memperbaiki image,

menggabungkan beberapa image, memberikan efek-efek khusus seperti sorotan cahaya,

tetesan air, efek timbul pada image. Disamping itu terdapat juga fasilitas yang

memungkinkan untuk menggambar.

2.6.3 Ulead Video Studio 10

Movie Wizard untuk membuat film hanya cocok untuk pemula, karena tersedia

fasilitas dengan tiga langkah mudah. Masukkan video, tentukan template dan style-nya

(termasuk musik, efek dan transisi), lalu pilih media hasilnya. Ekspor hasilnya ke dalam

format MPEG-4, DVD, VCD, SVCD atau ke beberapa pilihan media lain.

3. Analisis

3.1 Analisis PIECES

3.1.1 Analisis Kinerja (Performance)

Dari segi ketepatan brosur memang cepat dan dapat diketahui isi dan

informasinya. Tapi kinerja dalam memperkenalkan infomasi mengenai panjat tebing

belum maksimal. Target dalam hal ini yang akan mendapatkan informasi tapi belum

mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. Gambaran profil dengan multimedia

diharapkan kinerja menyampaikan informasi lebih lengkap dan akurat.

3.1.2. Analisis Informasi (Information)

Informasi yang akan disajikan dalam buku panduan belum dapat menunjukkan

bukti nyata, masih berupa tulisan atau teks, hanya beberapa kegiatan saja yang dapat

ditampilkan dalam bentuk gambar atau foto. Dikarenakan keterbatasan media dan

mahalnya cetak buku panduan yang menanpilkan gambar berwarna.

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

10

3.1.3 Analisis Ekonomi

Analisis yang diterapkan pada sistem informasi promosi yang dilakukan oleh

pihak FPTI Gunungkidul secara ekonomi dapat dikatakan kurang ekonomis

membutuhkan banyak biaya untuk menyampaikan informasi dalam memperbanyak cetak

buku panduan, brosur, spanduk. Indikasi ini dapat dilihat pada banyaknya dana yang

dikeluarkan untuk pembuatan buku panduan. Olehkarena itu pertimbangan biaya yang

dirasakan cukup malah maka perlu dicarikan alternatif sistem pembayaran informasi yang

lebih cepat dan murah.

3.1.4 Analisis Pengendalian (control)

Jika dalam buku panduan yang sudah siap cetak terdapat kesalahan unuk

memperbaiki membutuhkan dana lagi Alternatif solusi permasalahan adalah harus

diterapkan sistem informasi murah dan up to date. Melalui program aplikasi multimedia

juga merupakan salah satu solusi pemecahan yang ditawarkan penulis untuk

memecahkan permasalahan tersebut.

3.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Sumber daya keuangan dan manusia, waktu yang dipakai lebih banyak.

Kurangnya efisiensi waktu dan pelayanan pada sistem lama dikarenakan belum disentuh

atau dikenalkan dengan pengguna teknologi informasi, dalam penyajian informasinya

dengan aplikasi multimedia.

3.1.6 Analisis Pelayanan

Fokus analisis pelayanan adalah pada tinjauan sejauh mana kemudahan yang

diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudian untuk

mempermudah data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kinerja perusahaan

serta kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi perusahaan. Minimnya

informasi menyebabkan konsumen yang ingin mendapatkan informasi lebih banyak,

akurat tidak terpenuhi

3.2 Analisis kebutuhan sistem

3.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah

perangkat keras standar multimedia yaitu Intel(R) pentium(R) D CPU 2.66 GHz, memory

1024 MB, mainboard Next P800 Pro, HD 80 GB, VGA NVIDIA GeForce FX 5200 256 MB

3.2.2 Perangkat lunak (software)

Sistem operasi yang digunakan yaitu windows XP profesional, dan software

pendukung untuk membuat aplikasi yaitu Adobe Photoshop CS2, Ulead Video Studio 10,

Macromedia Director MX

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

11

3.2.3 Sumber Daya Manusia (Brainware)

Brainware adalah orang yang menjalankan semua sistem komputer mulai dari

membuat aplikasi, analisis sistem, membuat program, menjalankan sistemnya dan orang

yang menjalankan data-data dalam sistem tersebut.

3.3 Analisis kelayakan sistem

Analisis kelayakan sistem yang digunakan untuk menentukan proses

pengembangan sistem. Yaitu apakah sistem dihentikan atau dilanjutkan. Adapun

pertimbangan yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

3.3.1 Kelayakan teknis

Dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya teknologi komputer, maka

pengguna komputer saat ini dirasakan menjadi kebutuhan, dengan teknologi informasi

maka akan mempercepat masa pengenalan produk dan menyediakan peluang bagi

kemajuan dan mengubah cara lama. Pada pembuatan sistem informasi ini menggunakan

komputer dan perancangan interface yang lebih menarik dan mudah dalam

mengoperasikannya, sehingga dapat digunakan oleh seluruh pengguna dengan nyaman.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem informasi

yang dapat diterapkan dalam organisasi dapat berjalan. Hal ini menyangkut kemampuan

sistem dalam menghasilkan informasi. Dengan kemampuan personil yang baik akan

menghasilkan informasi yang tepat. Dengan menggunakan sistem yang baru

penyampaian informasi akan efektif, efisien dan dengan biaya yang murah.

3.3.3 Kelayakan hukum

Kelayakan hukum disini merupakan kelayakan peraturan yang ada dan harus

diantisipasi. Ditinjau dari segi hukum yang berlaku di indonesia perancangan sistem yang

diusulkan ini tidak memiliki cacat hukum karena tidak termuatnya larangan-larangan pada

undang-undang dari pemerintah. Kemungkinan pelanggaran hukum yang dapat terjadi

terutama pada perangkat lunak yang digunakan. Seperti diketahui pemerintah telah

melakukan undang-undang hak cipta, namun dalam perancanngan telah diantisipasi

dengan menyediakan anggaran untuk membeli perangkat oroginal.

3.3.4 Kelayakan ekonomi

Pengembangan produksi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi

proyek lainnya. Sebelum sebuah rumah produksi dikembangkan, maka perlu dihitung

kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan analisis biaya/

keuntungan (cost/ benefit analysis). Analisis biaya/keuntungan (cost/ benefit analysis)

disebut juga dengan analisis biaya/efektifvitas (cost/ efektivitas). Keuntungan dari

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

12

pengembangan produksi tidak semuanya mudah diukur secara langsung dengan nilai

uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan kepada langganan yang lebih baik.

Tabel 1 tabel biaya manfaat

Biaya – Biaya Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2

1. Biaya Pengadaan

Perangkat Keras

2. Biaya persiapan

2.500.000

Perangkat Lunak 14.716.786

3. Biaya Proyek

- Biaya Analis dan Programer 2.000.000

- Biaya Pelatihan Personil 102..000

4. Biaya operasi

Pembelian CD

600.000

1.000.000

5. Biaya Perawatan

a. Biaya Pemeliharaan

- Software 800.000 800.000

- Hardware Garansi 700.000

TOTAL BIAYA (TB) 19.318.785 800.000 1.500.000

Manfaat – Manfaat

1. Manfaat Berwujud

- Pengurangan pembelian

Buku panduan

640.000

640.000

- Peningkatan pendapatan 6.000.000

10.000.000

TOTAL WUJUD (TW) 6.640.000 10.640.000

2. Manfaat tak Wujud

- Peningkatan citra penjualan 5.400.000 9.000.000

TOTAL TAK WUJUD (TTW) 5.400.000 9.000.000

TOTAL MANFAAT (TM ) 12.040.000 19.640.000

Proceed (Selisih TM & TB) 10.640.000 17.140.000

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

13

Tabel 2 Tabel Hasil Rincian Biaya Manfaat

No Metode Biaya Mnfaat Nilai Syarat Keputusan

1 Payback Period 1 thn 5 bln 3 hari Kurang dari 2 thn Layak

2 Return On Investment 36, 44 % > 0 Layak

3 Net Present Value Rp. 5.786.463,72 > 0 Layak

4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pertanyaan diberikan kepada 10 orang, dimana dari semua orang tersebut

menjalankan aplikasi ini dan setelah itu menjawah pertanyaan. Hasil dari kuisioner

adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Tabel Kuisioner

Pertanyaan Presentase

Ya Tidak

1. Apakah informasi yang disampaikan aplikasi ini menarik ? 80% 10%

2. Setelah mencoba aplikasi ini apakah anda tertarik untuk

berkunjung ke lokasi sebenarnya ?

80%

20%

3. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi

ini ?

30%

70%

4. Apakah anda setuju dengan penggunaan warna, animasi, musik

pada aplikasi ini ?

80%

20%

5. Apakah penggunaan aplikasi berbasis multimedia untuk media

Promosi Panjat Tebing Gunungkidul yang anda operasikan ini

sudah tepat ?

90%

10%

Penjabaran dari pertanyaan kuisioner adalah sebagai berikut

1). Apakah informasi yang disampaikan aplikasi ini menarik ?

Selama menjalankan aplikasi ini apakah informasi yang disampaikan menarik

atau membosankan (Jawaban : Ya atau Tidak)

2). Setelah mencoba aplikasi ini apakah anda tertarik untuk berkunjung ke lokasi

sebenarnya ?

Setelah mencoba aplikasi ini apakah pemakai tertarik dan ingin melihat secara

langsung lokasi panjat tebing Gunungkidul dan kegiatan panjat tebing

sebenarnya. (Jawaban : Ya atau Tidak)

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

14

3). Apakah anda mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini ?

Selama mencoba aplikasi ini apakah terdapat terdapat kesulitan dalam

pengoperasian baik itu dari fungsi tombol atau fungsi lainnya. (jawaban : Ya atau

Tidak)

4). Apakah anda setuju dengan penggunaan warna, animasi, musik pada aplikasi ini

Penggunaan warna, animasi, musik agar aplikasi lebih menarik dan tidak

membosankan (Jawaban : Ya atau Tidak)

5). Apakah penggunaan aplikasi berbasis multimedia untuk media Promosi Panjat

Tebing Gunungkidul yang anda operasikan ini sudah tepat ?

Penggunaan aplikasi multimedia interaktif sebagai media promosi panjat tebing

Gunungkidul sudah tepat (jawaban : Ya atau Tidak)

Dari tabel hasil pengetesan pemakai dapat disimpulkan aplikasi ini dapat

digunakan dengan mudah, informasi yang disajikan cukup dan dapat digunakan sebagai

media promosi.

5 Kesimpulan

Setelah dijelaskan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dari Analisis dan

Perancangan Multimedia Interaktif sebagai media promosi guna memperkenalkan lokasi

minat khusus Panjat Tebing di Kabupaten Gunungkidul, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan

1) Aplikasi multimedia interaktif ini layak digunakan sebagai media promosi guna

memperkenalkan lokasi minat khusus Panjat Tebing di Kabupaten Gunungkidul

2) Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode analisis Payback Periode,

Return of Investment ( ROI ) dan Net Present Value ( NPV ), maka

pengembangan sistem yang baru ini layak untuk dilaksanakan.

3) Dari hasil pengujian sistem Aplikasi Multimedia Interaktif melalui kuisioner yang

diisi oleh Pengurus FPTI Gunungkidul, Anggota FPTI Gunungkidul, Atlit FPTI

Gunungkidul dan penggiat olahraga panjat tebing Gunungkidul maka sistem yang

baru dapat dikatakan lebih user friendly, lebih menarik dan lebih informatif

sehingga informasi lebih mudah dipahami.

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.21.0377.pdf · Dalam pengertian yang lain adalah sebuah komputer ... waktu (diskrit) contohnya

15

DAFTAR PUSTAKA

Mcleod, Raymon. 1996. Sistem Informasi Managemen. Jakarta : PT Prekalindo

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Andi Offset

Suyanto, M. 2003 Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk pemasaran.

Yogyakarta : Andi Offset

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

FPTI DIY, 2007. Buku Panduan Pantai Siung. Yogyakarta