analisis dan perancangan media …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11.1366.pdf7 sistem...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BERBASIS WEBSITE PADA SMK MA’ARIF 2 TEMON Naskah Publikasi diajukan oleh Gusland Indrawan 07.11.1366 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: ngoduong

Post on 05-May-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BERBASIS WEBSITE PADA SMK MA’ARIF 2 TEMON

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Gusland Indrawan

07.11.1366

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

1

2

THE ANALYSIS AND DESIGNING OF INSTRUMENTAL LEARNING OF COMPUTER ENGINEERING NETWORK LESSON BASED WEBSITE

IN SMK MA’ARIF 2 TEMON

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BERBASIS WEBSITE

PADA SMK MA’ARIF 2 TEMON

Gusland Indrawan Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Learning media as a means students and teachers to interact with each other to have functions that are vital in learning. Ang interactive learning media and easily accessed are very supportive of the way of learning because students would be easier to understand and create teaching materials submitted become more attractive. Instructional media used in computer engineering subjects and vocational Ma'arif 2 Temon network is still a classic instructional media. Where can still use the book and learning modules only.

This instructional media data collection method by analyzing the subject syllabus of computer engineering and networks prevailing in SMK Ma'arif 2 Temon. This instructional media through the analysis phase PIECES analysis, functional analysis and non-functional so that the weaknesses of the old instructional media can be optimized with this website based learning media. In this instructional media design phase using 3 stages, design process, design concepts and designing web site navigation structure.

Result analysis of the problems found in many things that still need to be repaired so that media websites based learning to walk a maximum, due to ignorance and indifference to indifference from the lack of knowledge and socialization. Learning media can work well if the instructional media used in computer labs, but because the schedule of subjects and computer engineering at the vocational school network and KKPI Ma'arif 2 Temon still collide so that the use of web-based instructional media can not be used optimally.

Keywords: Information, Security, Management System, Standardization, Risk Assessment, Policy.

3

1. Pendahuluan

Media pembelajaran saat ini sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

Kebutuhan akan informasi yang mudah dipahami serta interaktif membuat media

pembelajaran mulai dikembangkan secara lebih maju. Sehingga memudahkan

pemahaman akan materi yang disampaikan.

Media pembelajaran berbasis website merupakan salah satu bentuk dari media

pembelajaran yang memudahkan dalam pengaksesan informasi dalam hal ini materi

pelajaran. Kemudahannya dalam mengakses menjadikan media pembelajaran berbasis

website dapat dikembangkan lebih mudah dibandingkan media pembelajaran yang lain.

Media pembelajaran merupakan sarana siswa dan guru untuk saling berinteraksi

memiliki fungsi yang sangat vital dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang

interaktif serta mudah diakses akan sangat mendukung jalannya pembelajaran karena

siswa akan lebih mudah dalam memahami serta membuat materi pembelajaran yang

disampaikan menjadi lebih menarik.

Saat ini media pembelajaran masih sangat minim digunakan dalam dunia

pendidikan sekolah menengah kejuruan, khususnya pada mata pelajaran Teknik

Komputer dan Jaringan. Begitu banyaknya pelajaran yang diajarkan pada sekolah

menengah kejuruan membuat pembelajaran terkendala pada bahan serta materi yang

akan diberikan dalam pembelajaran. Hal ini mendorong untuk mengembangkan media

pembelajaran yang lebih inovatif sehingga memudahkan siswa dalam mengerti akan

materi yang disampaikan serta memudahkan guru untuk menyampaikan materi.

Media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Teknik Komputer dan

Jaringan di SMK Ma‟arif 2 Temon masih merupakan media pembelajaran klasik. Dalam

Hal ini masih menggunakan Buku dan Modul pembelajaran semata. Sehingga perlu

diadakannya inovasi dalam media pembelajaran yang berbasis Website sehingga dapat

mendukung kegiatan belajar dan mengajar yang menuntut siswa lebih aktif.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjuan Pustaka

Ratna Miati 2009 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA “Pembelajaran Interaktif Ilmu

Komputer Sebagai Mata Pelajaran Wajib di Sekolah Dasar”. Dalam aplikasi yang dibuat

merupakan media pembelajaran yang berbasis multimedia yang berupa CD

4

pembelajaran interaktif yang di dalammnya terdapat animasi dan gambar yang

mendukung penyampaian pembelajaran.

2.2 Belajar dan Pembelajaran

W. S. Winkel (Widiyanto, 2007, h.13), menyatakan bahwa belajar adalah aktivitas

mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap.

Belajar selalu melibatkan adanya perubahan didalam diri orang yang belajar. Perubahan

itu bisa terjadi dengan sengaja bisa juga tidak sengaja, bisa lebih baik juga bisa lebih

buruk. Agar belajar dapat berkualitas dengan baik, perubahan itu harus dilahirkan oleh

pengalaman dan oleh interaksi anatara orang dengan lingkungannya.

2.3 Konsep Dasar Website

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum

dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide

Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam

format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses

melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk

ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-

website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

3 Analisis

3.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah, dapat dilakukan dengan menganalisis terhadap

kinerja, informasi, kontrol aplikasi, efisiensi, dan pelayanan. Analis ini dikenal dengan

PIECES Analisis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services).

3.2 Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Sekolah Menengah Kejuruan

Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan merupakan mata pelajaran

produktif yang wajib bagi siswa SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Mata

pelajaran ini berisi tentang teori dan praktikum yang berhubungan dengan komputer dan

jaringan. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat ini lebih sering memakai

metode dengan modul dan buku paket.

5

Teknik dan metode pembelajaran yang dipilih harus dalam bentuk demonstrasi

yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran berbasis website interaktif dapat

meningkatkan minat siswa dalam mempelajari suatu hal, dalam hal ini materi pelajaran

Teknik Komputer dan Jaringan. Sistem baru yang ditawarkan merupakan media

pembelajaran yang dapat mewakili materi dari modul ataupun buku. Kurikulum yang akan

disajikan dalam website ini terlampir.

3.3 Analisis Kelayakan Sistem

3.3.1 Kelayakan Teknologi

Website ini dapat dijalankan dikomputer dengan spesifikasi minimal Intel Pentium

3 dengan RAM minimal 256 Mb, dengan sistem operasi windows XP sedangkan

spesifikasi komputer yang dimiliki sekolah Procesor Intel pentium Procesor Intel pentium

Celeron CPU 2,26 Ghz, RAM 1 GB, windows XP juga sehingga layak dalam hal

teknologi. Selain PC sistem ini juga bisa dijalankan di netbook dan laptop dengan sistem

operasi yang sama dan memiliki spesikasi minimal yang dibutuhkan.

Sistem ini dapat dijalankan secara maksimal dengan sistem operasi Linux dan

Mancintosh karena hanya membutuhkan browser, sehingga sistem pembelajaran ini bisa

digunakan hampir di semua sistem operasi.

3.3.1 Analisis Kelayakan Hukum

Komputer yang sudah terinstal Windows XP Professional SP 2 sudah pasti layak

dalam hukum. Informasi didapatkan dari beberapa materi yang terpercaya dan bisa

dijamin keaslianya berdasar nara sumber. Jadi sistem ini benar – benar layak dalam

hukum.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Komputer sudah mulai dikenal oleh siswa. Sistem operasi windows XP yang user

friendly semakin mempermudahkan siswa dalam mengoperasikan komputer. Website

yang akan diajarkan bertujuan untuk mempermudah siswa dalam belajar pelajaran

Teknik Komputer dan Jaringan untuk kelas X TKJ. Sistem bersifat interaktif dan mudah

dipahami, dengan ini sistem dinyatakan layak dalam hal operasional.

3.3.3 Kelayakan Ekonomi

6

Sistem pembelajaran lama yang diajarkan pada sekolah Sekolah Menengah

Kejuruan, lebih mengoptimalkan pada peran guru. Modul dan buku lebih banyak

membantu guru dalam mengajar, namun banyak dana yang sudah dikeluarkan untuk

mencetak modul, memfotocopy materi dan membeli buku baru.

Sistem baru menawarkan sebuah sistem pembelajaran yang lebih ekonomis,

pembelajaran berbasis website ini sudah menggantikan banyak modul dan buku yang

dijadikan sebagai acuan pembelajaran sehingga dana lebih bisa diminimalisir.

3.4 Analisis Non Fungsional

3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran

bebrbasis website adalah processor perangkat keras dengan processor Intel Core tm

2

Duo processor T7100, 1.8 Ghz, 800 Mhz FSB, 2 MB L2 Cache, Memory 2G RAM, 12‟1

WXGA Acer CrystslBritetm

LCD, VGA Mobile intel Graphics Media Accelerator X3100,

DVD Super Multi double layer. Sedangkan perangkat keras yang digunakan pada waktu

pengoperasiannya adalah Procesor Intel pentium Celeron CPU 2,26 Ghz, RAM 1 GB.

3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak (Software) sistem operasi yang digunakan yaitu Window Vistatm

Ultimate dan software pendukung untuk membuat aplikasi multimedia tersebut yaitu:

Adobe Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop CS3, Adobe premiere Pro CS3, XAMPP,

Adobe Flash CS3,dan Adobe Soundbooth CS3.

3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.5.2 Kebutuhan Informasi

Media pembelajaran berbasis website ini berisikan informasi yang sudah

tersusun rapi dan diambil dari silabus SMK Ma‟arif 2 Temon mata pelajaran Teknik

Komputer dan Jaringan kelas X TKJ. Informasi disajikan dalam bentuk media

pembelajaran yang melibatkan banyak unsur website dan multimedia didalamnya agar

website menjadi interaktif dan mudah dimengerti. Informasi yang disampaikan berupa

semua materi baik teori ma

upun panduan praktek mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kelas X

TKJ .

3.5.3 Kebutuhan Pengguna

7

Sistem yang akan dibuat nantinya dikhususkan untuk siswa sekolah menengah

kejuruan kelas X TKJ. Komputer yang tidak asing lagi dengan mereka membuat sistem

ini lebih mudah digunakan. Media pembelajaran ini berbasis website sehingga siswa

sudah tidak asing lagi dalam menggunakan media pembelajaran ini.

3.6 Merancang Website

3.6.1 Merancang Proses

Untuk mempermudah produksi aplikasi website ini, penulis merancang produksi

sistem yang dituangkan kedalam sebuah flowchart, akan tampak seperti gambar 3.1

Gambar 3.1 Flowchart merancang produksi sistem

3.6.2 Merancang Konsep

Analisis berkonsultasi dengan Kepala Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

atau Guru yang lain untuk membantu merancang konsep, design yang diinginkan seperti

apa. Analis akan menambahkan menu administrator didalam website yang berfungsi

untuk mencatat semua kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sehingga guru dengan

mudah mengabsen, menambah user, mengubah dan menambah soal.

8

Gambar serta animasi digunakan untuk melengkapi informasi sehingga media

pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif serta tidak monoton, selain itu animasi

juga menerangkan interaksi atau gerakan dari objek informasi. Aplikasi ini diharapkan

bisa berkembang, tidak hanya pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan saja.

3.6.3 Merancang Struktur Navigasi Website

Struktur navigasi memegang peranan penting demi tercapainya tujuan dari suatu

Web site. Dengan adanya struktur navigasi yang baik dan mudah dipahami atau

dimengerti oleh para pemakai, maka mereka dapat menelusuri website tersebut dengan

nyaman.

Perancangan struktur navigasi web yang benar-benar dibuat sempurna dalam

media pembelajaran berbasis website ini. Cara yang digunakan adalah dengan membagi

isi yang ada kedalam beberapa bagian menu menurut silabus yang tersedia.

3.7 Perancangan Website

Definisi website dalam Dreamweaver menggunakan kotak dialog Site Definition.

Anda perlu mengisinya untuk menentukan Web yang ingin dibuat.

Ada dua pilihan dalam pendefinisian ini, yaitu Basic atau Advanced. Pilihan Basic

akan memberi kemudahan dalam menyiapkan Web, langkah demi langkah. Berikut ini

prosedur mengatur pilihan pada versi Basic dari kotak dialog:

1. Pilih Site > New Site pada menu Site atau Site panel. Jika kotak dialog

menampilkan tab Advanced, pilih Basic.

2. Halaman pertama dari Site Definition Wizard meminta Anda mengisikan nama

untuk Web yang akan dibuat. Pada kotak teks, masukkan nama untuk

mengidentifikasi situs dalam Dreamweaver.

3. Klik Next untuk melangkah ke langkah selanjutnya. Tampilan dari wizard

berikutnya tampak, mengajukan pertanyaan apakah Anda ingin bekerja dengan

teknologi server.

4. Pilih No untuk menentukan bahwa Web yang akan dibuat adalah Web statis,

tanpa memiliki halaman dinamis.

5. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya. Tampilan wizard berikutnya

akan tampak dan menanyakan bagaimana Anda bekerja dengan file-file.

6. Pilih pilihan ”Edit local copies on my machine, then upload to server when ready

(recommended)”.

9

7. Kotak teks akan mengizinkan Anda untuk menentukan folder di dalam harddisk di

mana Dreamweaver akan menyimpan file-file Web lokal. Klik Next untuk

melanjutkan ke langkah berikutnya.

8. Anda akan ditanya bagaimana Anda terhubung ke remote server. Pilihlah None

karena untuk sementara Anda tidak melakukan upload ke remote

server.

9. Klik Next untuk melanjutkan. Anda akan melihat ringkasan dari setting

yang telah Anda buat. Klik Done untuk menyelesaikan definisi Web.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Implementasi Sistem

Setelah tahapan perancangan sistem selesai dilakukan maka saatnya untuk

masuk ke tahap selanjutnya yaitu tahapan implementasi sistem. Tahap implementasi

sistem merupakan tahap yang harus dilalui dalam penyelesaian desain sistem yang telah

disetujui, menguji, menginstal, dan memulai penggunaan sistem yang baru. Secara

umum tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah untuk melaksanakan ujicoba

program atas konsep pengembangan sistem yang telah disetujui.

Pelaksanaan difokuskan pada penelitian apakah konsep desain sistem yang

telah dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak. Sedangkan hasil yang diharapkan

dari tahap ini adalah berupa rekomendasi dari hasil uji coba yang dilakukan, apakah

sistem dapat berjalan dengan baik atau belum. Apabila hasil yang didaptkan dari tahap

ini ditemukan kesalahan – kesalahan yang membuat sistem tidak berjalan dengan baik,

maka tahap implementasi ini dikembalikan lagi ke tahap sebelumnya.

Adapun tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak dan perangkat keras

dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah

bangun atau arsitektur sistem informasi.

2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus

penyaji informasi yang dibutuhkan.

3. Melakukan penerapan serta peralihan sistem lama ke sistem baru sebagai

keputusan terakhir dalam tahap pembangunan / pengembangan sistem informasi

yang dibarengi dengan pembuatan laporan pengembangan sistem untuk

keperluan pemakai.

Tahap penerapan merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan

sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja secara

10

simultan dan berskesinambungan. Adapun langkah – langkah secara umum yang harus

dilakukan pada tahap implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Uji coba sistem baru

Uji coba sistem bertujuan memastikan bahwa elemen komponen dari sistem

telah berfungsi sesuai yang diharapkan. Pengujian dilakukan untuk mencari

kelemahan yang mungkin terjadi. Kumpulan dari semua program yang telah

diintegrasikan perlu diuji coba kembali untuk melihat apakah suatu program

dapat menerima input dan memproses data dengan baik serta dapat memberikan

output dengan baik pula.

Uji Coba sistem merupakan elemen yang paling kritis dari semua pekerjaan yang

telah dilakukan. Uji coba ini bertujuan mencari kesalahan sebanyak mungkin.

Beberapa hal yang dilakukan saat uji coba sistem adalah memeriksa kembali

apakah terjadi broken link dalam sistem, kecepatan akses dan kompatibilitas

dengan web browser.

2. Instalasi Sistem

Dalam pengaplikasian media pembelajaran ini, sistem hanya di buat pada local

area pada kawasan SMK Ma‟arif 2 Temon khususnya pada jaringan local di

laboraturium komputer. Maka langkah selanjutnya adalah menyediakan 1

komputer yang akan digunakan sebagai server sebagai komputer utama yang

akan menyimpan data website yang dilengkapi dengan XAMPP serta komputer

client yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi media pembelajaran ini.

Setting jaringan juga harus dirubah yang tadinya automatic ip Address dirubah

menjadi manual sehingga jaringan dapat berjalan. Dari segi client, harus

dipasang web browser Mozilla Firefox dan Flash Player sehingga dalam

menjalankannya tidak terjadi kesalahan tidak dapat dibaca karena web browser.

3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras.

Rancangan sistem semua disusaikan dengan kemampuan yang dimiliki

sekolahan pada laboratorium komputer sehingga seluruhnya perangkat keras

yang akan digunakan sudah tersedia di SMK Ma‟arif 2 Temon. Dengan begitu

tidak perlu diadakannya pembelian perangkat keras untuk menjalankan sistem

pembelajaran ini.

4. Menyiapkan fasilitas fisik

Jika perangkat keras dari sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada,

perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Ruang komputer yang

menyimpan mainframe atau komputer mini berskala besar merupakan kombinasi

yang rumit, dari lantai yang ditinggikan, pengendalian suhu dan kelembaban

yang khusus, keamanan, peralatan deteksi api dan pemadam kebakaran.

11

Pembangunan fasilitas tersebut dapat menjadi tugas yang berat dan harus

dijadwalkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rancangan proyek.

5. Pemilihan dan pelatihan personel

Pemilihan dan pelatihan personel dalam sistem informasi merupakan salah satu

faktor yang perlu diperhatikan. Karena keberhasilan dalam pelaksanaan

ditentukan oleh personel yang ada dalam sistem itu. Personel dalam sistem

harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sistem yang ada. Dalam

pemilihan personel dilakukan dengan cara:

a. Personel input output data

Pemilihan yang dilakukan guna menguji pemasukan data dandistribusi output

dengan segala bagian yang berhubungan dengan sistem yang baru. Syarat

utama personel ini adalah mampu mengoperasikan komputer, mampu

mengoperasikan database dan mengerti database. Personel ini ditujukan

pada guru mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kelas XTKJ.

b. Pelatihan Tutorial

Merupakan tahap kelajutan dari pelatihan secara prosedural dengan

memberikan bimbingan langsung terhadap tugas – tugas tiap personel. Dalam

hal ini siswa dan guru mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan kelas

XTKJ.

c. Pelatihan langsung dipekerjaan

Memberikan bimbingan atau pelatihan langsung kepada personel yang terpilih

dan meletakkan pada posisi pekerjaannya dalam pengoperasiansistem serta

bagaimana mempersiapkan input, memproses data, serta mengoperasikan,

merawat dan menjaga sistem.

4.2 Pembuatan database

Pembuatan database meliputi penentuan tipe data pada masing – masing field

sekaligus pembuatannya. Dalam membangun situs ini, penyususn menggunakan MySQL

dalam pembuatan database dengan nama „db_user‟.

1. Tabel User

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data administrator serta data user yang

nantinya sebagai administrator yang berhak menambah pengguna dari media

pembelajaran ini. tabel user terlihat pada gambar 4.1

CREATE TABLE `user` ( `userId` int(11) NOT NULL auto_increment, `username`

varchar(20) NOT NULL,`password` varchar(20) NOT NULL, `nama` varchar(30)

NOT NULL default '',`status` smallint(6) default '0', PRIMARY KEY (`userId`))

ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;

12

Gambar 4.1 Tabel User

2. Tabel Soal

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data soal latihan yang akan digunakan

untuk latihan soal random yang terdapat pada setiap materi teori pada media

pembelajaran ini. Tabel Soal ini terdiri dari 12 tabel soal dari tabel soal1 sampai

soal12 . Query-nya tabel soal ditunjukkan pada gambar 4.2

CREATE TABLE `soal1` (`id` int(6) NOT NULL auto_increment,`soal`

varchar(255) NOT NULL,`j1` varchar(255) NOT NULL,`j2` varchar(255) NOT

NULL, `j3` varchar(255) NOT NULL,`j4` varchar(255) NOT NULL, `jbenar`

varchar(255) NOT NULL,PRIMARY KEY (`id`)) ENGINE=MyISAM DEFAULT

CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ;

Gambar 4.2 Tabel Soal

4.3 Pemrograman dan Pengujian Sistem

Berdasarkan perancangan fisik,pemrograman memulai melakukan

pemrograman. Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan

instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud

masing – masing instruksi. Kode program yang ditulis programmer harus berdasarkan

dokumentasi yang disediakan oleh analis sistem,hasil dari desain sistem secara rinci

sebelum program diterapkan, maka program harus dites untuk membebaskan dahulu dari

dari kesalahan – kesalahan program secara menyeluruh.

13

1. Uji Coba White-box

Pengujian white box merupakan metode perancangan test case yang

menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test

case. Tes ini dimaskudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci.

Karenanya logical path (jalur logika)perangkat lunak akan dites dengan menyediakan test

case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik.Uji

coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi – fungsi pada perangkat lunak sesuai yang

diharapkan pemakai.

Pada perancangan aplikasi web ini pengetesan dengan white box yaitu pengujian

pada sistem navigasi website :

Tabel 4.1 Uji Coba Sistem Navigasi Website

No Halaman

Yang Diuji Langkah Pengujian Tujuan

Hasil Yang di

Dapatkan

1. Halaman

index

Mencoba memasukkan

Username dan Password

yang telah terdaftar lalu

menekan login

Memeriksa apakah

database user bisa dibaca

Berhasil dan

user bisa login

2. Halaman

home

Mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

home

Memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai dengan

yang diinginkan

Fungsi link

sudah berfungsi

sesuai yang

diharapkan

3. Halaman

silabus

Mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

silabus

Memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai dengan

yang diinginkan

Fungsi link

sudah berfungsi

sesuai yang

diharapkan

4. Halaman

materi

Mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

silabus

Memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai dengan

yang diinginkan

Fungsi link

sudah berfungsi

sesuai yang

diharapkan

5. Halaman

download e-

book

Mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

download e-book

Memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai

Fungsi link

sudah berfungsi

6. Halaman

administrator

Mencoba memasukkan

Username dan Password

yang telah terdaftar

sebagai administrator

lalu menekan login,

mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

administrator, mencoba

menambahkan user baru

Memeriksa apakah

database user

administrator bisa dibaca,

memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai dengan

yang diinginkan

Berhasil dan

user bisa login,

fungsi link

sudah berfungsi

sesuai yang

diharapkan,

user baru sudah

bisa

ditambahkan

7. Halaman

materi teori

Mengecek satu persatu

link yang ada di halaman

download e-book

Memeriksa apakah link

dapat berfungsi semua

dan sudah sesuai dengan

yang diinginkan

Berhasil dan

user bisa login,

fungsi link

sudah berfungsi

sesuai yang

14

diharapkan,

user baru sudah

bisa

ditambahkan

8. Halaman

latihan soal

Mengecek apakah soal

bisa dikerjakan dan

mendapatkan hasil

koreksi yang diinginkan

Memeriksa apakah

database soal bisa dibaca

dan jawaban bisa

dieksekusi dengan benar

Berhasil

dijalankan

sesuai dengan

yang diinginkan

4.4 Pembahasan Website dan Tampilan Halaman

File untuk membangun aplikasi media pembelajaran berbasis website ini

berjumlah cukup banyak dan halaman tampilan yang ditampilkan juga cukup banyak.

Untuk pembahasan program penyusun ada beberapa halaman yang ditampilkan, seperti

halaman index, administrator, home, silabus, materi, download e-book, beberapa

halaman materi teori dan praktek serta beberapa halaman latihan soal sebagai

pendukung sistem informasi berbasis web ini.

4.5 Mengetes Website pada Jaringan Intranet

Setelah menguji program di server XAMPP local tibalah saatnya untuk

menerapkan media pembelajaran ini pada jaringan intranet labolatorium komputer SMK

Ma‟arif 2 Temon. Hal ini dilakukan untuk menguji implemantasi website apakah bisa

dijalankan dan digunakan pada jaringan intranet.

4.5.1 Merancang Kebutuhan Perangkat Jaringan Intranet

Kebutuhan perangkat jaringan yang digunakan pada tahap pengetesan media

pembelajaran berbasis website ini pada laboratorium komputer SMK Ma‟arif 2 Temon

adalah sebagai berikut :

1. Kabel LAN

2. RJ 45

3. Switch

4. Lan Card

5.

4.5.2 Kebutuhan Perangkat Keras Komputer Server

Adapun perangkat keras komputer server yang digunakan pada tahap

pengetesan ini yaitu :

1. LAN Card

2. Perangkat komputer PC dengan spesifikasi Procesor Intel pentium Celeron

CPU 2,26 Ghz, RAM 1 GB.

15

4.5.3 Kebutuhan Perangkat Keras Komputer Client

Adapun perangkat keras komputer client yang digunakan pada tahap pengetesan

ini yaitu :

1. LAN Card

2. Perangkat komputer PC dengan spesifikasi Procesor Intel pentium Celeron

CPU 2,26 Ghz, RAM 1 GB, dan Procesor Intel pentium Dual CPU E 2160 @

1, 80 Ghz ( 2 cpu ) , RAM 2 GB.

3.

4.5.4 Kebutuhan Perangkat Lunak Komputer Server

Adapun perangkat lunak yang diperlukan untuk dijalankan di komputer server

yaitu :

1. Sistem operasi windows XP SP 2.

2. Web Browser, untuk tampilan terbaik digunakan Mozilla Firefox.

3. Web Server menggunakan xampp-win32-1.6.1-installer.

4. Adobe Flash Player 10.0.45.2.

5.

4.5.5 Kebutuhan Perangkat Lunak Komputer Client

Adapun kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan untuk dijalankan pada

komputer client sama pada perangkat lunak yang dipasang pada komputer server.

Kecuali pemasangan web server XAMPP.

4.5.6 Setting Website di Komputer Server

Langkah yang dilakukan dalam setting website di server adalah sebagai berikut :

1. Install XAMPP di komputer server.

2. Install Adobe Flash Player

3. Letakkan file media pembelajaran ke folder xampp/htdocs/

4. Untuk melihat halaman website di server/host pada url firefox, ketik :

localhost/mediapembelajaran lalu tekan enter.

5. Setting ip Address komputer server secara manual seperti berikut :

IP server : 192.168.0.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

6. Setting ip Address komputer Client secara manual seperti berikut :

IP server : 192.168.0.3, 192.168.0.4.

Subnet Mask : 255.255.255.0

Untuk melihat halaman website pada komputer client tinggal menggetik IP server

yaitu 192.168.0.2/mediapembelajaran.

16

4.6 Pengujian Pengguna Terhadap Media Pembelajaran

Setelah mengetes website pada jaringan intranet laboraturium SMK Ma‟arif

Temon maka diperlukan juga pengujian pengguna terhadap media pembelajaran.

Dengan cara memberikan kuisioner kepada pengguna dalam hal ini 1 guru mata

pelajaran teknik komputer jaringan kelas X TKJ, 1 Kepala Jurusan Teknik Komputer dan

Jaringan, serta 8 siswa kelas X TKJ SMK Ma‟arif Temon. Total 10 orang. Berikut

pertanyaan kuisionernya :

1. Apakah aplikasi ini dapat memberi dan menambah pengetahuan anda

tentang mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan?

2. Apakah aplikasi ini dapat dengan mudah anda operasikan?

3. Apakah penggunaan gambar, animasi dan warna yang disajikan dalam

aplikasi ini membantu anda memahami isi aplikasi?

4. Apakah tulisan dalam aplikasi ini mudah dibaca?

5. Apakah ilustrasi musik yang digunakan dalam aplikasi ini mendukung

terhadap isi aplikasi?

6. Apakah animasi (gambar dan tulisan yang bergerak) dalam aplikasi ini

mendukung terhadap isi aplikasi?

Berikut rekapitulasi hasil tanggapan pengguna terhadap media pembelajaran ini

pada tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.2 Pengujian Pengguna Terhadap Aplikasi

No Aspek Penilaian Sangat

Baik Baik Cukup

Tidak

Baik

Skor %

Sangat Baik

Baik Cukup Tidak Baik

1.

Apakah aplikasi ini dapat memberi dan menambah pengetahuan anda tentang mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan

6 3 1 0 60% 30% 10% 0%

2. Apakah aplikasi ini dapat dengan mudah anda operasikan?

5 5 0 0 50% 50% 0% 0%

3.

Apakah penggunaan gambar, animasi dan warna yang disajikan dalam aplikasi ini membantu anda memahami isi aplikasi?

2 7 1 0 20% 70% 10% 0%

4.

Apakah tulisan dalam aplikasi ini mudah dibaca?

2 8 0 0 20% 80% 0% 0%

5. Apakah ilustrasi musik yang 7 1 0 20% 7% 1% 0%

17

digunakan dalam aplikasi ini mendukung terhadap isi aplikasi?

2

6.

Apakah animasi (gambar dan tulisan yang bergerak) dalam aplikasi ini mendukung terhadap isi aplikasi?

3 6 1 0 30% 60% 10% 0%

Dari pengujian pengguna terhadap aplikasi ini, dalam aspek penilaian

aplikasi dapat menyampaikan informasi bahwa pengguna memberikan jawaban sangat

baik yaitu 60%, 30% menjawab baik, dan 10% menjawab cukup . Dalam aspek penilaian

aplikasi dapat dengan mudah dioperasikan yaitu 50% pengguna menjawab baik,

pengguna yang menjawab sangat baik 50%. Dalam aspek gambar warna, dan animasi

yang disajikan dalam aplikasi ini yang menyatakan sangat baik sebesar 20%, baik 70%,

dan cukup sebesar 10%. 80% pengguna menyatakan cukup di dalam aspek penilaian

tulisan di dalam aplikasi ini, 20% menjawab sangat baik. Dalam aspek ilustrasi musik

70% pengguna menyatakan baik,10% menjawab cukup dan sisanya menyatakan sangat

baik. Dan di dalam aspek penilaian yang terakhir yaitu aspek penilaian animasi yaitu

sebesar 60% menyatakan baik, 30% menyatakan sangat baik dan 10% menyatakan

cukup.

Secara keseluruhan bisa ditarik kesimpulan bahwa pengguna menyatakan

aplikasi ini menarik, tidak membosankan, dan sangat mendukung untuk materi mata

pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan.

4.7 Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan guru

Teknik Komputer dan Jaringan untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut

sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi.

Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau

prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi

proses, maka pengembangan medai pembelajaran akan masuk pada tahap

pemeliharaan.

5. Kesimpulan

Dari Analisis dan Perancangan keseluruhan materi bab-bab sebelumnya dan

rangka mengakhiri pembahasan aplikasi “Analisis dan Perancangan Media

Pembelajaran Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan Berbasis Website

18

Pada SMK Ma’arif 2 Temon” ini maka penyusun mengambil beberapa kesimpulan, yaitu

:

1. Media pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan SMK Ma‟arif 2 Temon

berbasis website dibuat dengan menganalisis silabus mata pelajaran Teknik

Komputer dan Jaringan kelas X TKJ. Perancangan website melalui tahapan

perancangan proses, merancang konsep, serta merancang struktur navigasi

website. Tahapan perancangan proses dijabarkan bagaimana rancangan

memproduksi sistem guna mempermudah produksi media pembelajaran ini.

Setelah perancangan perancangan proses selanjutnya ialah merancang

konsep, di tahap ini analis berkonsultasi dengan kepala jurusan Teknik

Komputer dan Jaringan sehingga konsep dari media pembelajaran dapat

disesuaikan dengan keadaan sekolah. Tahapan akhir yaitu perancangan

struktur navigasi, dari perancangan ini navigasi disesuaikan dengan

kebutuhan silabus yang berlaku sehingga guru maupun siswa mudah

memahami media pembelajaran ini.

2. Hasil yang didapatkan dari membuat media pembelajaran ini yaitu media

pembelajaran yang dapat mendukung KBM mata pelajaran Teknik Komputer

dan Jaringan pada SMK Ma‟arif 2 Temon. Tampilan website berisi silabus,

materi, download e-book serta latihan soal yang disukung dengan

keterangan gambar,teks,animasi, dan video tutorial memudahkan guru

dalam menyampaikan materi sehingga KBM menjadi lebih menyenangkan

serta interaktif.

3. Media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu pendukung

sistem pembelajaran yang lama karena media pembelajaran ini sudah

mencakup sistem pembelajaran baru dan lama.

19

Daftar Pustaka

Daulay, Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi.

MADCOM. 2009. Aplikasi Program PHP + MySQL untuk Membuat Website Interaktif. Madiun: Madcom – Penerbit Andi.

Sunyoto, Andi. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi asynchronouse Javascript & XML. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Andi. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Widiyanto, A. 2007. E-Learning Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Web dengan Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Semester II (Dua) SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Semarang: Unuversitas Negeri Semarang.

Wirawan, Mochamad Joko Adi. 2009. Amazing News Website With PHP, AJAX, and MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.