analisis dampak korupsi di bidang hukum-1.docx

2
Analisis dampak korupsi di bidang hukum 1. Fungsi Pemerintahan Mandul Fungsi pemerintah yang mandul ini karena rakyat kurang peduli dan paham dengan fungsi pemerintah yang ada sehingga banyak yang memutarbalikkan fakta yang ada. Rakyat bisa saja dibodohi oleh pemerintah. Selain itu juga kurangnya pengawasan rakyat terhadap fungsi pemerintahan sehingga tidak ada pemerintah yang menjalankan fungsinya dengan baik. Ada juga konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik. Lalu Gaji yang masih rendah, kurang sempurnanya peraturan perundang-undangan, administrasi yang lamban dan sebagainya. Sikap mental para pegawai yang ingin cepat kaya dengan cara yang haram, tidak ada kesadaran bernegara, tidak ada pengetahuan pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah. Kemudian kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah. 2. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara Rakyat sudah tidak percaya lagi terhadap lembaga negara karena sudah banyak lembaga negara yang banyak melakukan tindakan korupsi bahkan pelakunya tersebut tidak dihukum secara nyata. Misalnya pelaku korupsi yang seharusnya dijerat 10 tahun penjara , maka hanya 5 tahun penjara saja dihukumnya. Selain itu mekanisme check balances dari prinsip trias politica tidak terjadi karena baik eksekutif dan judiciary

Upload: fiera-riandini

Post on 26-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis dampak korupsi di bidang hukum-1.docx

Analisis dampak korupsi di bidang hukum

1. Fungsi Pemerintahan Mandul

Fungsi pemerintah yang mandul ini karena rakyat kurang peduli dan paham dengan

fungsi pemerintah yang ada sehingga banyak yang memutarbalikkan fakta yang ada. Rakyat

bisa saja dibodohi oleh pemerintah. Selain itu juga kurangnya pengawasan rakyat terhadap

fungsi pemerintahan sehingga tidak ada pemerintah yang menjalankan fungsinya dengan

baik.

Ada juga konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung

jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan

demokratik. Lalu Gaji yang masih rendah, kurang sempurnanya peraturan perundang-

undangan, administrasi yang lamban dan sebagainya. Sikap mental para pegawai yang ingin

cepat kaya dengan cara yang haram, tidak ada kesadaran bernegara, tidak ada pengetahuan

pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah. Kemudian kurangnya

transparansi di pengambilan keputusan pemerintah.

2. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara

Rakyat sudah tidak percaya lagi terhadap lembaga negara karena sudah banyak

lembaga negara yang banyak melakukan tindakan korupsi bahkan pelakunya tersebut tidak

dihukum secara nyata. Misalnya pelaku korupsi yang seharusnya dijerat 10 tahun penjara ,

maka hanya 5 tahun penjara saja dihukumnya.

Selain itu mekanisme check balances dari prinsip trias politica tidak terjadi karena

baik eksekutif dan judiciary tidak punya mekanisme pengawasan yang jelas selain melalui

audit yang dilakukan eksekutif tapi harus ditindaklanjuti oleh judiciary. Legislative tidak

bernai bermain sebagai pengawas keduanya karena peluang dituduh korupsi politik juga

besar. Lalu kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari

pendanaan politik yang normal.

Kemudian lembaga negasar yang terkorup lainnya yaitu kepolisian RI . Banyak polisi

yang memeras uang rakyat sehingga rakyat kurang percaya lagi dengan peran polisi tersebut.

Dimana yang seharusnya harus diperkarakan jika ditilang ,ini malah diberikan sogokan

berupa uang saja lalu urusan beres. Lalu ada lembaga negara Mahkamah Agung yang tidak

dipercayai oleh rakyat dimana banyak hakim agung yang melakukan tindakan suap menyuap

Page 2: Analisis dampak korupsi di bidang hukum-1.docx

yang kita tidak ketahui sehingga keputusan siapa yang bersalah malah tidak disalahkan atau

dikurangi hukumannya dan membuat kita bingung.