analisis abnormal return saham, aktivitas volume ...digilib.unila.ac.id/37187/3/skripsi full tanpa...

69
ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN, DAN BID ASK SPREAD SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT (Event Study pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang Melakukan Stock split Periode 2012-2016) (Skripsi) Oleh Ninda Pangastuti FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 06-Sep-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS

VOLUME PERDAGANGAN, DAN BID ASK SPREAD

SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT

(Event Study pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

yang Melakukan Stock split Periode 2012-2016)

(Skripsi)

Oleh

Ninda Pangastuti

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ABSTRAK

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME

PERDAGANGAN, DAN BID ASK SPREAD SEBELUM DAN SESUDAH

STOCK SPLIT (EVENT STUDY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI

BURSA EFEK INDONESIA YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT

PERIODE 2012-2016)

Oleh

NINDA PANGASTUTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan

abnormal return saham, aktivitas volume perdagangan, dan bid ask spread

sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Penelitian ini menggunakan data

sekunder, populasinya yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2012-2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

metode purposive sampling yang menghasilkan total perusahaan sampel sebanyak

22 perusahaan.

Metode penelitian telah dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif

dimana hasilnya dapat diperoleh dengan menghitung data sekunder yang

berhubungan dengan penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah uji

normalitas data menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test, dan

menggunakan uji beda dua rata-rata (paired sample t-test) dan uji tambahan one

sample t-test untuk menguji hipotesis, dengan periode pengamatan (event window)

selama 11 hari yaitu t-5 (5 hari sebelum stock split) dan t+5 (5 hari sesudah stock

split). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t-test

menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return saham dan

aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split. Sementara

hipotesis ketiga menunjukkan tidak terdapat perbedaan bid ask spread sebelum

dan sesudah stock split.

Kata kunci : Stock Split, Abnormal Return, Aktivitas Volume Perdagangan, dan Bid Ask Spread.

Page 3: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ABSTRACT

ANALYSIS OF ABNORMAL RETURN STOCK, TRADING VOLUME

ACTIVITY, AND BID ASK SPREAD BEFORE AND AFTER STOCK SPLIT

(EVENT STUDY ON MANUFACTURING COMPANIES IN INDONESIA

STOCK EXCHANGE THAT CONDUCTED STOCK SPLIT 2012-2016

PERIOD)

By

NINDA PANGASTUTI

This study aims to determine the differences of abnormal return, trading volume

activity, and bid ask spread before and after the event of stock split. This study

uses secondary data, the population is manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange that announce stock split in 2012-2016. The sampling

technique was done by purposive sampling method, which resulted in a total of

22 samples companies.

The research method has been carried out using the quantitative method which

the result can be obtained by calculating secondary data related to research. The

analytical method used is a data normality test using One Sample Kolmogorov

Smirnov Test and using a Paired Sample t-Test, and an additional test of One

Sample T-Test, to test the hypothesis, with the observation period (event window)

for 11 days, t-5 (5 days before stock split) and t+5 (5 days after stock split). The

result of this study indicate that the paired sample t-test result show that there are

significant differences abnormal return and trading volume activity before and

after the stock split. While the third hypothesis shows that there is no difference in

bid ask spread before and after the stock split.

Keywords: Stock Split, Abnormal Return, Trading Volume Activity, and Bid Ask

Spread.

Page 4: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME

PERDAGANGAN, DAN BID ASK SPREAD SEBELUM DAN SESUDAH

STOCK SPLIT

(Event Study pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang

Melakukan Stock Split Periode 2012-2016)

Oleh

NINDA PANGASTUTI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku
Page 6: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku
Page 7: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku
Page 8: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kertosari pada tanggal 06 Juli 1996. Penulis adalah anak

pertama dari dua bersaudara, dari bapak Sumidi dan ibu Saliyem. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Dharma Wanita pada

tahun 2001. Pendidikan Dasar di SD Negeri 2 Kertosari pada tahun 2008. Sekolah

Menengah Pertama ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 1 Tanjungsari,

Lampung Selatan dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian, penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di MAN 1 Model Bandar

Lampung hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur SBMPTN. Selama menjadi

mahasiswi, penulis terdaftar sebagai anggota aktif Himakta (Himpunan

Mahasiswa Akuntansi) dan UKM-F KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) FEB

Unila. Selain itu, penulis juga menjadi pengurus UKM-F EBEC FEB Unila

sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Permodalan periode 2016-2017.

Penulis juga telah mengikuti program pengabdian langsung kepada masyarakat

atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rejo Basuki, Kecamatan Seputih Raman,

Kabupaten Lampung Tengah selama 40 (empat puluh) hari pada Bulan Januari

sampai Februari 2017.

Page 9: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ii

MOTTO

“Barang siapa yang mempermudahkan urusan orang lain, maka Allah akan

memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat”.

(HR. Muslim)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

(QS. Al-Insyirah: 5)

They can because they sure can

(Napoleon Hill)

“Di dunia ini tidak ada yang mustahil. Percayalah, bahwa semua bisa dikalahkan,

kecuali Allah dan orang tua”.

(Ninda Pangastuti)

Page 10: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

iii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah

diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orangtuaku, Bapak Sumidi dan Ibu Saliyem yang selalu

memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasihat dan fasilitas untuk

penulis meraih pendidikan hingga saat ini. Terimakasih atas segala

pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga bapak dan

ibu selalu diberi kesehatan, rezeki dan kebahagiaan dunia maupun

akhirat dari Allah SWT.

Adik kandung penulis satu-satunya Aura Assyfa Nazwaa terimakasih

untuk segala kasih sayang, doa, dukungan dan keceriaan yang selalu

diberikan selama ini.

Seluruh keluarga besar Mbah Saeri, Mbah Midah, dan Mbah Sari atas

segala dukungan, doa, nasihat dan perhatian yang telah diberikan.

Sahabat dan teman-temanku, terimakasih untuk keceriaan, dukungan,

motivasi dan nasihat dikala suka maupun duka yang selalu diberikan.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

iv

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul " Analisis Abnormal

Return Saham, Aktivitas Volume Perdagangan, Dan Bid Ask Spread Sebelum

dan Sesudah Stock Split (Event Study pada Perusahaan Manufaktur di Bursa

Efek Indonesia yang Melakukan Stock Split Periode 2012-2016)”, sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantumempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tuluskepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

v

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., CA. selaku Pembimbing Utama. Terima

Kasih atas bimbingan, saran, arahan dan nasihat yang telah diberikan selama

proses penyelesaian skripsi.

5. Ibu Niken Kusumawardani, S.E., M.Sc., Akt. selaku Pembimbing

Pendamping. Terima kasih atas bimbingan, masukan, arahan dan nasihat yang

telah diberikan selama proses penyelesaian skripsi.

6. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku dosen Penguji,

Terimakasih atas masukan, arahan dan nasihat yang telah diberikan untuk

penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc. selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan saran dan nasihat selama masa perkuliahan.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis

selama menempuh program pendidikan S1.

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

10. Teristimewa kepada Orangtuaku Bapak Sumidi dan Mamak Saliyem tercinta

yang selalu mendoakan dan menjadi penyemangat untuk menyelesaikan studi

ini. Terimakasih telah menjadi orangtua yang sempurna, yang selalu

memberikan motivasi dan doa serta selalu bekerja keras mendidik penulis

Page 13: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

vi

untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, semoga

Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan nikmat-Nya untuk Bapak dan

Mamak. Aku persembahkan karya sederhana ini untuk kalian.

11. Adik kandung penulis satu-satunya Aura Assyfa Nazwaa, terimakasih untuk

segala kasih sayang, doa, dukungan, keceriaan dan kejailan yang selalu

diberikan selama ini. Love you diks.

12. Teruntuk mbah kakung dan mbah putri Subari (Alm), Sari (Almh), Saeri, dan

Mida, terimakasih banyak telah memberikan doa yang sangat luar biasa

untukku dalam membuat skripsi ini, semoga Allah selalu memberikan tempat

terindah untuk kalian disana dan selalu diberikan kesehatan.

13. Seluruh keluarga besar mbah Saeri Squad, Piun, Hilda, Fina, Della, Ersa,

Mba Nia, Satria, Giyeng, Alwi, Mba Manda, Mifta, Laili, Mba Iis, Mba Lis,

Rafa, dan tim hore lainnya berimakasih atas doa, dukungan, motivasi,

keceriaan, dan perhatian yang telah diberikan.

14. KeluargaBG, Indah Ceking, Mayza Alay, Tutut Jones, Dilla Gosip, Iduy

Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

selama ini dengan guyonan receh dan unfaedah tapi terkadang berfaedah.

Semoga till jannah goals yak. See u on top guys!

15. Teman-teman surga, seperjuangan, tim sukses, tim hore, dan segalanya yaitu

Indah Caturini, Ismatul Umi, Rahel Bataks dan Tika Pratiwi terimakasih

karena telah menjadi sahabat-sahabat terbaikku atas kesetiakawanan kita

selama 4 tahun ini dari maba hingga sekarang dan selamanya. Semoga selalu

bisa bersama dan saling mengingatkan satu sama lain. See u on Top guys!

Page 14: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

vii

16. Sahabatku si AYAM BETINA Kating, Eka, Cumi, Ndut, Adin, Tika, Sendy,

Indah, Ulan, Merta, Toge, Rahel yang selalu ada setiapku membutuhkan.

Selalu memberikan berita dan informasi yang up to date di kampus. Tim

sukses terhebat yang bisa handle segala macam persoalan. Selalu jadi alarm

goyang shopee. Terima kasih selalu siap siaga melebihi doi di saat sulit.

Kalian wanita-wanita tangguh kusayang, ini tanpa pencitraan kok.

17. Teman-teman rumah yang itu-itu aja, Yunita, Fitri, Upi, Yuni yang selalu

menemaniku di rumah. Semoga kita selalu bareng dan kita harus sukses, demi

kesejahteraan bersama. Jangan lupa nikah.

18. Keluarga seperjuangan tumlin, kum hadi, ndum tika, nava, surya, indah,

sendy, umi, yohana, iyan, regis cebong, julian, dhana, robert, dan tante yang

selalu menghibur dan siap membantu. Terimakasih untuk Keluarga Besar

EBEC. Terima kasih kenangan indahnya, pembelajaran berorganisasi, dan

kekonyolan yang sering terjadi dan sulit dilupakan, semoga selalu terjaga

kebersamaan kita. Salam Wirausaha.

19. Teman-teman KKN selama 40 hari di Desa Rejo Basuki, Hardman, Juki, Iam,

Lasin, Bli Gede, Dendi, Bang Zaki, Lika, Echa, Daiska, Rini, Arum, dan Ima

yang telah bersama berbagi suka dan duka. Semoga komunikasi kita tetap

terjaga dan selama pembelajaran saat KKN dapat menjadi bekal kita kelak

dalam hidup bermasyarakat.

20. Teman-teman kosan Muslimah Astri21, mba Mel, mba Asih, mba Des, mba

Iros, Anis, Amoy, Rista, mba Citra, Novita, Ica, Yossy, Dina, Atma, Ulfa,

Heni, terimakasih sudah menghibur, menemani, memasak bersama dan

Page 15: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

viii

memberikan support untukku dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga

silaturahmi kita tetap terjalin dengan baik ya say.

21. Tim guru skripsi yang selalu saya repotkan untuk bertanya Kak Ayi,

EmakChoirun, Amel, Ilham dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih untuk kalian semoga berkah atas ilmu yang telah kalian berikan.

22. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, Dila, Bella, Chaki,

Billa, Saha, Winda, Ilham, Anni, Ajeng, Andi, Rangga, Yanto, Anggi,

Anggit, Arini, Atika, Bipa, Cahya, Bagus, Chatia, Mico, Citra, Dani, Dewi,

Efraim, Yanti, Friscil, Lia, Riska, Gilda, Dhisa, Oca, Sobri, Rona, Rara, dan

lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih atas

kebersamaan dan kenangan terbaik kalian. Sukses selalu kawan.

23. SLA Lantai 3 cicin, cumi, leni, sarah terimakasih walaupun baru kenal tapi

kalian pecah guys. Sebulan penuh kita nginput arsip-arsip sampe hafal lagu

arsip mantab sis. Semoga rezeki, kita ketemu lagi pake nametag BI yang asli

ya.

24. Seluruh teman, kerabat, dan pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terimakasih telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Bandar Lampung, 24 September 2018

Penulis,

Ninda Pangastuti

Page 16: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

ABSTRAK

ABSTRACT

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

1.2 Masalah Penelitian ...................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

1.4 Batasan Masalah ......................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 10

Page 17: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ......................................................................... 11

2.1.1 Pasar Modal ................................................................... 11

2.1.2 Signalling Theory .......................................................... 13

2.1.3 Trading Range Theory .................................................. 14

2.1.4 Event Study .................................................................... 14

2.1.5 Stock Split ..................................................................... 16

2.1.6 Abnormal Return .......................................................... 18

2.1.7 Trading Volume Activity ................................................ 22

2.1.8 Bid Ask Spread .............................................................. 23

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................. 26

2.3 Kerangka Pemikiran.................................................................. 27

2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................. 28

2.4.1 Abnormal Return dan Stock Split ................................... 28

2.4.2 Aktivitas Volume Perdagangan dan Stock Split .............. 29

2.4.3 Bid Ask Spread dan Stock Split ...................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 33

3.2 Jenis Data dan Sumber Data ..................................................... 34

3.3 Populasi dan Sample ................................................................ 35

3.4 Operasional dan Pengukuran Variabel ....................................... 36

3.4.1 Abnormal Return ........................................................... 36

3.4.2 Aktivitas Volume Perdagangan ...................................... 40

3.4.3 Bid Ask Spread .............................................................. 41

3.5 Metode Analisis Data ............................................................... 41

3.5.1 Uji Normalitas ............................................................... 41

3.5.2 Pengujian Hipotesis ...................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian....................................................... 43

4.2 Statistik Deskriptif .................................................................... 45

4.2.1 Abnormal Return ........................................................... 45

4.2.2 Aktivitas Volume Perdagangan .................................... 48

4.2.3 Bid Ask Spread .............................................................. 50

4.3 Uji Normalitas .......................................................................... 52

4.4 Uji Hipotesis ............................................................................. 53

4.4.1 Abnormal Return ........................................................... 54

4.4.2 Aktivitas Volume Perdagangan ...................................... 58

4.4.3 Bid Ask Spread .............................................................. 60

4.5 Pembahasan dan Hasil Analisis ............................................... 62

4.5.1 Abnormal Return dan Peristiwa Stock Split .................... 62

4.5.2 Aktivitas Volume Perdagangan dan

Peristiwa Stock Split ...................................................... 64

4.5.3 Bid Ask Spread dan Peristiwa Stock Split ...................... 66

Page 18: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 69

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 70

5.3 Saran ....................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Perusahaan Manufaktur yang Melakukan Stock Split ................................. 4

2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 26

4.1 Pengambilan Sampel Penelitian ............................................................... 44

4.2 Daftar Sampel Perusahaan ....................................................................... 44

4.3 Statistik Deskriptif Abnormal Return ...................................................... 45

4.4 Statistik Deskriptif Aktivitas Volume Perdagangan ................................... 48

4.5 Statistik Deskriptif Bid Ask Spread ........................................................... 50

4.6 Hasil Transformasi Uji Normalitas Kolmogorov Smirnor Test .................. 52

4.7 Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split .................................. 55

4.8 Hasil Uji One Sampl t-Test Abnormal Return Harian ................................ 56

4.9 Hasil Uji Paired Sample t-Test Abnormal Return ...................................... 56

4.10 Hasil Uji One Sampl t-Test Aktivitas Volume Perdagangan Harian ........... 58

4.11 Hasil Uji Paired Sample t-Test Aktivitas Volume Perdagangan................. 58

4.12 Hasil Uji One Sampl t-Test Bid Ask Spread Harian ................................... 60

4.13 Hasil Uji Paired Sample t-Test Bid Ask Spread ......................................... 60

4.14 Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis.................................................................. 61

Page 20: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Peristiwa ............................... 15

2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................... 28

4.1 Kumulatif Abnormal Return Harian Sebelum dan Sesudah Stock Split ...... 47

4.2 Kumulatif Aktivitas Volume Perdagangan Harian Sebelum dan

Sesudah Stock Split ................................................................................... 49

4.3 Kumulatif Bid Ask Spread Harian Sebelum dan Sesudah Stock Split ......... 51

Page 21: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Perusahaan

Lampiran 2 Tabel Ringkasan Abnormal Return, Aktivitas Volume Perdagangan

(TVA), dan Bid Ask Spread.

Lampiran 3 Tabel Perhitungan Bid Ask Spread

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan (TVA)

Lampiran 5 Tabel Perhitungan Abnormal Return (AR)

Lampiran 5.1 Tabel Perhitungan Return Individual (Rit)

Lampiran 5.2 Tabel Perhitungan Expected Return (Erit)

Lampiran 5.3 Tabel Perhitungan Return Market (Rm)

Lampiran 5.4 Tabel Perhitungan Bheta (β) dan Alpha (α)

Lampiran 6 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Lampiran 7 Grafik Kumulatif Harian

Lampiran 8 Tabel Hasil Transformasi Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Tes

Lampiran 9 Hasil Uji One Sample T-Test

Lampiran 10 Hasil Uji Paired Sample T-Test dan Kesimpulan Hipotesis

Page 22: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi suatu

negara, peranan tersebut mempunyai kesamaan antara satu negara dengan negara

lain. Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup

pesat, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) serta banyak masyarakat yang terjun ke pasar modal untuk

berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksadana dan

lainnya.

Perkembangan pasar modal memiliki fungsi ekonomi dan keuangan yang

semakin di perlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif dan penghimpun

dana (Husnan, 2005). Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi,

pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid apabila

penjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga secara cepat. Pasar modal

dikatakan efisien apabila harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari

perusahaan secara akurat (Irmayani dan Wiagustini, 2015). Para investor yang

bertransaksi di bursa efek memerlukan informasi untuk membuat suatu keputusan

dalam memilih portofolio investasi yang menguntungkan. Salah satu informasi

Page 23: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

2

yang tersedia adalah pengumuman stock split atau pemecahan saham yang

dilakukan oleh perusahaan.

Pemecahan saham adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan go

public untuk mengubah jumlah saham yang beredar. Pada dasarnya terdapat dua

jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan, yaitu pemecahan naik (split

up/stock split) dan pemecahan turun (split down/reverse split). Pemecahan naik

adalah peningkatkan jumlah saham yang beredar dengan cara memecah selembar

saham menjadi n lembar saham, sedangkan pemecahan turun adalah peningkatan

nilai nominal per-lembar saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar.

Pemecahan saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemecahan

saham naik (split up/stock split). Investor melihat peristiwa stock split sebagai

suatu informasi yang menghasilkan berita baik dan mengartikan sebagai sinyal

positif karena mendeskripsikan optimisme perusahaan atas laba di masa yang

akan datang. Alasan sinyal yang positif ini didukung oleh kenyataan bahwa

perusahaan yang melakukan stock split merupakan perusahaan yang memiliki

kinerja yang baik (Hartono, 2013). Selain itu, dengan pemecahan saham naik

(stock split) maka harga saham akan menjadi lebih rendah sehingga akan lebih

mudah dijangkau oleh investor kecil, hal ini akan menimbulkan permintaan saham

meningkat dan saham akan menjadi lebih likuid, dengan harga yang lebih rendah

akan menghasilkan return yang lebih tinggi dibanding dengan harga semula.

Pada tahun 2012, tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 5 perusahaam

manufaktur dari 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

melakukan stock split. Pemecahan nilai nominal saham yang dilakukan oleh

sejumlah emiten tersebut dinilai akan meningkatkan likuiditas pasar. Selain

Page 24: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

3

meningkatkan likuiditas, menurut Michael Tjoajadi selaku President Direktur PT

Schroder Investment Management bahwa pengurangan harga saham juga

memberi kesempatan kepada investor ritel untuk membeli saham bernilai besar

dengan harga terjangkau. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan jumlah investor

ritel.

Sebagai informasi, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) efektif

melakukan stock split dari Rp 1.000 per lembar saham menjadi Rp100 per lembar

saham pada 9 Agustus 2012. Sebelumnya juga ada PT Surya Citra Media Tbk

(SCMA) dan PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang melakukan stock split

atau pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5. Sejumlah emiten besar,

seperti PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga

telah melakukan stock split (www.Beritasatu.com).

Fenomena pemecahan saham terjadi hampir setiap tahunnya dengan alasan

yang berbeda-beda dari masing-masing perusahaan yang melakukannya. Peristiwa

ini bukanlah peristiwa baru di dunia pasar modal, tetapi peristiwa tersebut

dianggap sebagai peristiwa pemanis yang dapat menarik perhatian investor.

Fenomena stock split juga terjadi pada tahun 2016 yang dikutip dari

(www.Tempo.co) bahwa emiten beramai-ramai melakukan aksi stock split. Ada

sebanyak 13 perusahaan manufaktur dari 24 perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia yang melakukan stock split, ini merupakan peningkatan yang

cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata hanya 5

perusahaan manufaktur yang melakukan aksi koorporasi ini. Peristiwa ini berlatar

belakang karena beberapa emiten merasa harga saham dianggap masih terlalu

tinggi, hal ini membuat investor menengah ke bawah sulit untuk ikut

Page 25: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

4

berpartisipasi dalam perdagangan efek tersebut, sehingga mempertimbangkan

untuk melakukan stock split.

Salah satu perusahaan yang melakukan stock split yaitu perusahaan yang

bergerak di sektor manufaktur bidang industri dasar dan kimia. PT Surya Toto

Indonesia Tbk dengan harga pasar saham perusahaan di bursa efek yang berkisar

antara Rp 5.000 sampai Rp 7.600 dianggap masih terlalu tinggi, kemudian

melakukan stock split atau pemecahan saham pada 20 Oktober 2016 dengan rasio

1:10. Peristiwa ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada meningkatnya

likuiditas perdagangan saham perusahaan di bursa dan meningkatnya jumlah

pemegang saham perusahaan.

Tabel 1.1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yang melakukan stock split tahun 2012-2016

NO KODE NAMA EMITEN TANGGAL STOCK

SPLIT

1 ASII Astra International Tbk 05-Jun-12 1:10

2 IMAS Indomobil Sukses 07-Jun-12 1:2

3 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 09-Agust-12 1:10

4 KLBF Kalbe Farma Tbk 08-Okt-12 1:5

5 BRNA Berlina Tbk 06-Nop-12 1:5

6 JPFA Japfa Comfeed Tbk 19-Apr-13 1:5

7 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 08-Jul-13 1:4

8 BATA Sepatu Bata Tbk 04-Sep-13 1:100

9 NIPS Nipress Tbk 25-Nop-13 1:20

10 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 29-Nop-13 1:5

11 INAI Indal Alumunium Industry Tbk 12-Feb-14 1:2

12 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 12-Feb-14 1:2

13 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 25-Jul-14 1:2

14 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 06-Nop-14 1:100

15 LTLS Lautan Luas Tbk 09-Jan-15 1:2

16 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 14-Jul-15 1:10

17 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 03-Agust-15 1:2

18 LMSH Lionmesh Prima Tbk 02-Sep-15 1:10

Page 26: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

5

19 LION Lion Metal Works Tbk 02-Sep-15 1:10

20 DLTA Delta Djakarta Tbk 03-Nop-15 1:50

21 MERK Merck Tbk 21-Des-15 1:20

22 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 21-Mar-16 1:5

23 HMSP Hm Sampoerna Tbk 14-Jun-16 1:25

24 IMPC Impack Pratama Insudtri Tbk 27-Jun-16 1:10

25 ERTX Eratex Djaja Tbk 29-Jun-16 1:8

26 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 12-Jul-16 1:20

27 ICBP Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 27-Juli-16 1:2

28 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 01-Agust-16 1:4

29 MYOR Mayora Indah Tbk 09-Agust-16 1:25

30 CNTX Centex Tbk 18-Agust-16 1:20

31 KICI Kedaung Indah Can Tbk 23-Agust-16 1:2

32 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 01-Sep-16 1:2

33 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 26-Sep-16 1:4

34 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 20-Okt-16 1:10

35 SMSM Selamat Sempurna Tbk 07-Nop-16 1:4

Pengumuman pemecahan saham dianggap sebagai salah satu informasi yang

berarti oleh investor, hal tersebut digunakan sebagai salah satu pertimbangan

untuk melakukan keputusan dalam berinvestasi di pasar modal. Motivasi utama

investor menanamkan modalnya dalam suatu investasi adalah mendapatkan

tingkat pengembalian (return) investasi yang optimal. Investor tertarik

berinvestasi pada saham yang benar-benar diketahui dengan pasti segala

sesuatunya dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang

positif disekitar pengumuman split. Abnormal return merupakan selisih antara

return yang sebenarnya (actual return) dengan return yang diharapkan (expected

return). Return yang sebenarnya (actual return) merupakan perbandingan antara

selisih harga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya secara relatif.

Sumber : Data diolah dari IDX 2012-2016

Page 27: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

6

Sedangkan expected return dihitung dengan return pasar yang diperoleh dari

selisih IHSG pada waktu tertentu dengan IHSG sebelumnya (Hartono, 2013).

Pemecahan saham menyebabkan harga saham menjadi lebih rendah

sehingga akan lebih mudah dijangkau oleh investor kecil, sehingga akan

menimbulkan permintaan saham meningkat dan saham akan menjadi lebih likuid.

Rendahnya harga saham tentu dapat menarik minat investor, sehingga berimbas

pada peningkatan volume perdagangan. Volume perdagangan yang besar

mencerminkan bahwa investor menggemari saham tersebut sehingga saham cepat

diperdagangkan dan pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham.

Likuiditas saham merupakan salah satu indikator untuk melihat pasar bereaksi

terhadap suatu pengumuman. Likuiditas saham dapat dilihat dari aktivitas volume

perdagangan saham atau trading volume activity. Trading Volume Activity (TVA)

merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu

tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu.

Tingkat likuiditas saham juga dapat dilihat dari adanya perubahan bid-ask

spread yang merupakan selisih antara tawaran harga jual terendah dan harga beli

tertinggi pada akhir penutupan perdagangan saham di bursa efek. Harga saham

yang lebih rendah setelah terjadinya stock split menyebabkan selisih harga antara

harga penawaran dan harga permintaan saham (bid-ask spread) semakin kecil.

Semakin kecil bid-ask spread maka semakin likuid saham tersebut. Jika bid-ask

spread berkurang, ini berarti harga jual terendah sedang menurun dan/atau harga

beli tertinggi sedang meningkat sehingga kemungkinan terjadinya transaksi lebih

besar yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham.

Page 28: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

7

Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji apakah terdapat

perbedaan abnormal return, aktivitas volume perdagangan dan bid ask spread

sebelum dan sesudah stock split. Penelitian yang mendukung adanya perbedaan

aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah stock split adalah penelitian

Mediyanto (2015), Rokhman, dkk. (2009), Wijanarko dan Prasetiono (2012), dan

Safira dan Simon (2016). Berbeda dengan penelitian Kristianiarso (2014) dan

Setyohutomo dan Asandimitra (2014). yang menyatakan tidak terdapat perbedaan

aktivitas volume perdagangansebelum dan sesudah stock split.

Beberapa penelitian tentang pengaruh abnormal return terhadap stock split

banyak yang menyatakan tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan

sesudah stock split, sedangkan secara teori dimungkinkan terdapat abnormal

return sebagai akibat adanya perubahan harga saham dan peningkatan trading

volume activity. Penelitian yang mendukung adanya perbedaan abnormal return

sebelum dan sesudah stock split adalah penelitian Janiantari dan Badera (2014),

dan Mediyanto (2015). Sedangkan penelitian-penelitian yang menyatakan tidak

terdapat perbedaan antara abnormal return sebelum dan sesudah stock split adalah

Setyohutomo dan Asandimitra (2014) dan Wijanarko dan Prasetiono (2012).

Penelitian yang mendukung adanya perbedaan bid ask spread sebelum dan

sesudah stock split adalah penelitian Janiantari dan Badera (2014). Namun

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Safira dan Simon (2016) dan

Febrianti (2014), yang menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara bid ask spread sebelum stock split dan setelah stock split.

Penelitian-penelitian lain mengenai stock split dan pengaruhnya terhadap

abnormal return, aktivitas volume perdagangan dan bid ask spread telah banyak

Page 29: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

8

dikemukakan. Setiap penelitian mendapatkan hasil yang berbeda-beda karena

pemilihan sampel yang berbeda, rentan waktu penelitian yang berbeda dan metode

analisis data yang berbeda.

Perbedaan dari penelitian ini adalah pada variabel yang digunakan pada

penelitian ini yaitu abnormal return, aktivitas volume perdagangan, dan bid ask

spread, kemudian sample yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016, rentang waktu pengamatan

terhadap fenomena, penelitian ini menggunakan event window atau jendela

pengamatan selama 11 hari yaitu 5 hari sebelum peristiwa, saat peristiwa, dan 5

hari setelah peristiwa stock split, karena dianggap hari tersebut mampu

mencerminkan reaksi pasar. Sedangkan periode pengamatan yang terlalu lama

dikhawatirkan ada peristiwa lain yang dapat memepengaruhi hasil penelitian.

Berdasarkan fenomena dan beberapa perbedaan-perbedaan dari penelitian

sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis

Abnormal Return Saham, Aktivitas Volume Perdagangan, dan Bid Ask

Spread Sebelum dan Sesudah Stock Split (Event Study pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang Melakukan Stock Split Periode

2012-2016)”.

Page 30: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

9

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return saham

sebelum dan sesudah stock split?

2. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara aktivitas volume perdagangan

sebelum dan sesudah stock split ?

3. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara bid ask spread sebelum dan

sesudah stock split ?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah

dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return

saham sebelum dan sesudah stock split.

2. Menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan antara aktivitas volume

perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split.

3. Menganalisis apakah terdapat perbedaan signifikan bid ask spread sebelum

dan sesudah stock split.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah agar masalah yang akan

diteliti tetap fokus dan tidak meluas ke arah masalah-masalah yang lain. Batasan

masalah penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang melakukan stock split

Page 31: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

10

tahun 2012-2016

2. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi emiten, memberikan informasi terhadap emiten tentang

dampak/pengaruh stock split yang digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan selanjutnya.

2. Bagi investor dan calon investor, diharapkan hasil penelitian ini dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam keputusan investasi, terutama investor

yang saham dalam portofolionya mengalami stock split.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan

referensi, tambahan literatur dan pertimbangan pada penelitian yang akan

datang tentang pasar modal khususnya tentang stock split.

Page 32: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pasar Modal

Pasar Modal Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.21 Tahun

2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dimaksud pasar modal adalah

kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-

undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Pasar modal pada dasarnya

bertujuan untuk menjadi jembatan aliran dana dari pihak yang memiliki dana

(investor) dengan pihak yang memerlukan dana. Pasar modal di Indonesia,

mempunyai peran yang strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi

dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk pembangunan usahanya,

sedangkan di sisi lain pasar modal juga merupakan wadah investasi bagi

masyarakat, termasuk pemodal kecil dan menengah.

Efisiensi pasar modal dapat dikatakan efisien apabila harga semua

sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang

tersedia. Hal terpenting dari mekanisme pasar efesien adalah harga terbentuk tidak

Page 33: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

12

bias dengan harga keseimbangan (Tandelilin, 2010). Dengan efesiensi pasar,

harga sekuritas mencerminkan seluruh informasi yang tersedia, atas dasar ini

perolehan abnormal return secara konsisten tidak dapat diterima oleh investor.

Untuk memudahkan penelitian tentang efisiensi pasar, Fama (1970)

mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga Efficient Market

Hypothesis (EMH), sebagai berikut:

1. Efisiensi dalam bentuk lemah (weak form) Pasar efesiensi dalam bentuk

lemah berarti semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin dalam

harga yang berbentuk sekarang.

2. Efisiensi dalam bentuk setengah kuat (semi strong) Pasar efisiensi

dalam bentuk setengah kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk

sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dengan semua

informasi yang dipublikasikan.

3. Efisiensi dalam bentuk kuat (strong form) Pasar efisien dalam bentuk

kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah

mencerminkan informasi historis ditambah dan semua informasi yang

dipublikasikan ditambah dengan informasi yang tidak dipublikasikan.

Pada pasar efisensi bentuk kuat tidak akan ada seorang investor pun yang

bisa memperoleh abnormal return.

Dari tiga kategori diatas bahwasanya pasar modal Indonesia sebagai pasar

efisiensi bentuk setengah kuat karena harga sekuritas saat ini mencerminkan

semua informasi masa lalu (historis) dan informasi yang dipublikasikan saat ini.

Page 34: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

13

2.1.2 Signalling Theory

Signalling theory telah digunakan dalam banyak penelitian untuk

menjelaskan reaksi pasar terhadap pengumuman perubahan kebijakan suatu

perusahaan. Teori sinyal dikembangkan oleh (Ross, 1977), yang menyatakan

bahwa pihak eksekutif perusahaan memiliki informasi lebih baik mengenai

perusahaannya akan terdorong menyampaikan informasi tersebut kepada calon

investor agar saham perusahaannya meningkat. Teori sinyal menjelaskan bahwa

pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi.

Konsep signalling dengan asimetri informasi sangat berkaitan erat, dimana teori

asimetri berpendapat bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak

memiliki informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan.

Dalam kegiatan pemecahan saham teori ini menyatakan bahwa stock split

memberikan sinyal yang positif karena manajer perusahaan akan

menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik

yang belum mengetahuinya. Alasan sinyal ini didukung dengan adanya kenyataan

bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang

mempunyai kondisi kinerja yang baik (Fahmi, 2012). Hal itu menandakan adanya

reaksi pasar terhadap pengumuman stock split, tidak semata-mata karena

informasi stock split yang tidak mempunyai nilai ekonomis tetapi karena

mengetahui prospek masa depan perusahaan yang bersangkutan.

Page 35: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

14

2.1.3 Trading Range Theory

Trading range theory menjelaskan bahwa pemecahan saham akan

meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Menurut teori tersebut harga saham

yang terlalu tinggi (over price) menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut

diperdagangkan sehingga mendorong perusahaan melakukan stock split.

Pemecahan saham akan menyebabkan harga saham menjadi tidak terlalu tinggi,

sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi. Hal tersebut

akan berimbas pada likuiditas saham yang semakin meningkat. Berdasarkan

trading range theory motivasi perusahaan untuk melakukan stock split adalah

tingkat kemahalan saham. Ketika harga saham terlalu tinggi maka kemampuan

publik untuk memiliki saham tersebut sangatlah rendah (Fahmi, 2012).

Berdasarkan penjelasan tersebut trading range theory menjelaskan bahwa

aktivitas stock split dilakukan untuk menjaga saham agar tetap pada rentang

perdagangan yang optimal. Perusahaan melakukan stok split karena memandang

bahwa harga sahamnya terlalu tinggi mendorong bagi perusahaan untuk

melakukan stock split.

2.1.4 Event study

Menurut Hartono (2013) studi peristiwa (event study) merupakan studi

yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Studi peristiwa dapat digunakan

untuk menguji kandungan informasi dari suat pengumunan yang dapat digunakan

untuk mengukur tingkat efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Jika pasar bereaksi

Page 36: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

15

cepat terhadap informasi yang telah dipublikasikan maka pasar tersebut dikatakan

pasar efisien.

Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk

setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan

informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika

pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan

pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi

ini dapat diukur dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal

return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai

kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar.

Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan abnormal

return kepada pasar.

Gambar 2.1 Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Peristiwa Sumber: Hartono, 2013.

Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi

tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan

kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka

Peristiwa Reaksi Pasar Terhadap

Kandungan Hasil

Pengumuman

Peristiwa

Ada abnormal

return

Tidak ada

abnormal

return

Ada kandungan

informasi

Tidak ada

kandungan

informasi

Page 37: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

16

pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi

(informationally efficient market) bentuk setengah kuat. Pasar dikatan efisien

bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat (quickly) untuk

menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan baru. Jika investor

menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien

bentuk setengah kuat secara informasi.

Dalam event study dikenal istilah event window (jendela peristiwa)/event

date (tanggal peristiwa) dan estimation period (periode estimasi). Periode

peristiwa disebut juga dengan periode pengamatan/jendela peristiwa (event

window) mempunyai panjang yang bervariasi, lama dari jendela yang umumnya

digunakan berkisar 3 hari – 121 hari untuk data harian dan 3 bulan – 121 bulan

untu data bulanan. Sedangkan lama periode estimasi yang umum digunakan

adalah berkisar dari 100 hari – 300 hari untuk data harian dan berkisar 24 – 60

bulan untuk data bulanan.

2.1.5 Stock split

Stock split ialah memecah lembar saham menjadi n lembar saham. Harga

per-lembar saham baru sesudah pemecahan saham ialah sebesar 1/n dari harga

saham sebelumnya. Dengan demikian, sebetulnya pemecahan saham tidak

menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain pemecahan saham tidak

memiliki nilai ekonomis (Hartono, 2013). Sedangkan menurut Simatupang (2010)

stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi lebih kecil yang

bertujuan agar harga saham dapat lebih rendah dan jumlah saham yang beredar

Page 38: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

17

menjadi lebih banyak, sehingga investor lebih mudah untuk melakukan pembelian

atau agar transaksi saham tersebut lebih likuid.

Pendapat Baker dan Gallagher (1980) menyatakan bahwa tujuan dilakukan

pemecahan saham adalah mengembalikan harga saham ke rentang perdagangan

yang optimal sehingga lebih banyak investor yang dapat menjangkau saham

tersebut dan pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas. Hal tersebut didukung

oleh pendapat dari Menendez dan Anson (2003) yang mengemukakan bahwa

pasar lebih likuid pada periode sesudah pengumuman stock split. Pengumuman

stock split merupakan upaya perusahaan untuk menyampaikan sinyal positif

kepada investor yang potensial agar membeli saham mereka.

Terdapat dua jenis stock split yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang

go public di BEI, yaitu: Split up (pemecahan saham naik) merupakan penurunan

naik nominal per lembar saham yang mengakibatkan bertambahnya jumlah

lembar yang beredar. Misalnya pemecahan saham dengan faktor pemecahan 3:1.

Pada awalnya nilai nominal per lembar saham sebelum melakukan stock split

sebesar seribu lima ratus rupiah, maka setelah dilakukan split up dengan

perbandingan 3:1, nilai nominal per lembar saham yang baru adalah lima ratus

rupiah, sehingga awalnya satu lembar menjadi tiga lembar.

Split down (pemecahan saham turun) yang merupakan peningkatan nilai

nominal per lembar saham yang mengakibatkan berkurangnya jumlah lembar

saham yang beredar. Misalnya split down dengan faktor pemecahan 1:3 yang

merupakan kebalikan dari split up. Awalnya nilai nominal per lembar saham

seribu rupiah, kemudian dilakukan split down dengan perbandingan 1:3, maka

nilai nominal per lembar saham baru adalah tiga ribu rupiah dan jumlah lembar

Page 39: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

18

saham yang pada awalnya tiga lembar saham menjadi satu lembar saham dan

seterusnya.

Pemecahan saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemecahan

saham naik (stock split). Investor melihat peristiwa stock split sebagai suatu

informasi yang menghasilkan berita baik dan mengartikan sebagai sinyal positif

karena mendeskripsikan optimisme perusahaan atas laba di masa yang akan

datang. Selain itu, dengan pemecahan saham naik (stock split) maka harga saham

akan menjadi lebih rendah sehingga akan lebih mudah dijangkau oleh investor

kecil, hal ini akan menimbulkan permintaan saham meningkat dan saham akan

menjadi lebih likuid, dengan harga yang lebih rendah akan menghasilkan return

yang lebih tinggi dibanding dengan harga semula.

2.1.6 Abnormal Return

Motivasi utama investor menanamkan modalnya dalam suatu investasi

adalah mendapatkan tingkat pengembalian (return) investasi yang optimal. Return

merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati investor atas suatu investasi yang

dilakukannya. Return saham yang akanditerima oleh investor sangat dipengaruhi

oleh jenis investasi yang dipilih. Untuk mengukur besarnya return yang akan

diterima investor sehubungan dengan adanya peristiwa stock split diukur dengan

adanya abnormal return yang diterima oleh investor.

Abnormal return merupakan selisih antara return yang sebenarnya (Actual

Return) dengan return yang diharapkan (Expected Return) (Hartono, 2013).

Tingkat keuntungan yang sesungguhnya merupakan perbandingan antara selisih

harga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya. Abnormal return yang

Page 40: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

19

positif menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh lebih besar yaitu antara

actual return dan expected return (Ang, 1997).

Berkaitan dengan peristiwa pemecahan saham, apabila terjadi abnormal

return yang positif setelah pemecahan saham dapat memberikan keuntungan

diatas normal pada investor dan sebaliknya jika terdapat abnormal return yang

negatif menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dibawah normal. Uji

efisiensi pasar modal yaitu dengan menganalisis return yang tidak normal

(abnormal return) yang terjadi. Abnormal return merupakan kelebihan dari return

yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Studi peristiwa merupakan

analisis return tidak normal (abnormal return) dari sekuritas yang mungkin terjadi

disekitar pengumuman dari suatu peristiwa.

Dengan demikian return tidak normal (abnormal return) dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

AR it = R it - E (R it )

Dimana :

AR it : return tidak normal (abnormal return) saham i pada periode peristiwa

ke- t

R it : return sesungguhnya (actual return) yang terjadi untuk saham ke i pada

periode peristiwa ke- t.

E (R it ) : expected return saham ke i untuk periode peristiwa ke- t.

Actual return (return sesungguhnya) merupakan keuntungan yang dapat

diterima atas investasi saham pada suatu periode tertentu, secara matematis dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Ri,t = 𝑃𝑖,𝑡−𝑝𝑖,𝑡−1

Pi,t−1

Page 41: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

20

Keterangan:

Ri,t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Pi,t = harga sekarang relatif

Pi,t-1 = harga sebelumnya 1

Sedangkan expected return yang harus diestimasi dengan menggunakan

beberapa model estimasi (Hartono, 2013) antara lain :

1. Mean Adjusted Model

Model disesuaikan rata–rata (mean adjusted model) ini menganggap bahwa

expected return bernilai konstan yaitu sebesar nilai rata – rata actual return

sebelumnya selama periode estimasi, sebagai berikut :

E (Ri,t)= Σ Rit

T

Keterangan :

E (Ri.t) = expected return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

Ri,t = actual return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

T = Lamanya periode estimasi.

Periode estimasi (estimation periode) umumnya merupakan periode sebelum

peristiwa. Periode peristiwa (event period) disebut juga dengan periode

pengamatan atau jendela peristiwa (event window).

2. Market Model

Perhitungan expected return dengan model pasar (market model) ini

dilakukan dengan dua tahap, yaitu :

1. Membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama

periode estimasi.

2. Menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi

di periode jendela.

Page 42: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

21

Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary

Least Square) dengan persamaan :

E(Rit) = αi + βi Rmt + εit

Keterangan :

E(Rit) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada waktu t

Αi = intercept, independen terhadap Rmt

βi = slope, resiko sistematis, dependen terhadap Rmt

εit = kesalahan redisu sekuritas i pada periode estimasi ke t

3. Market Adjusted Model

Model ini menganggap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return

suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan

menggunakan model ini maka tidak perlumenggunakan periode estimasi

untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi

adalah sama dengan return pasar.

E (Rit) = Rmt

Dimana :

E (R it) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.

Rmt = return sekuritas pada waktu ke –t.

Abnormal return dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok (Samsul, 2006):

1. Abnormal return (AR)

Abnormal return terjadi setiap hari pada setiap jenis saham, yaitu selisih

antara actual return dan expected return yang dihitung secara harian. Karena

dihitung secara harian, maka dalam suatu window period dapat diketahui

Page 43: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

22

abnormal return tertinggi atau terendah, dan dapat juga diketahui pada hari

ke-berapa reaksi paling kuat terjadi pada masing-masing jenis saham.

2. Average Abnormal return(AAR)

Average abnormal return merupakan rata–rata abnormal return (AR) dari

semua jenis saham yang sedang dianalisis secara harian. AAR dapat

menunjukkan reaksi paling kuat, baik positif maupun negatif, dari

keseluruhan jenis saham pada hari – hari tertentu selama window period.

3. Cummulative Abnormal return (CAR)

Cummulative Abnormal Return merupakan kumulatif harian AR dari hari

pertama sampai dengan hari – hari berikutnya setiap jenis saham. Jadi CAR

selama periode sebelum peristiwa terjadi akan dibandingan dengan CAR

selama periode setelah peristiwa terjadi.

4. Cummulative Average Abnormal return (CAAR)

Cummulative Average Abnormal return merupakan kumulatif harian AAR

mulai dari hari pertama sampai dengan hari – hari berikutnya. Dari grafik

CAAR harian ini dapat diketahui kecenderungan kenaikan atau penurunan

yang terjadi selama window period, sehingga dampak positif atau negatif dari

peristiwa tersebut terhadap keseluruhan jenis saham yang diteliti juga dapat

diketahui.

2.1.7 Trading Volume Activity (Aktivitas Volme Perdagangan)

Trading volume activity merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan

untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi volume perdagangan saham

suatu perusahaan dipasar modal. Volume perdagangan saham merupakan salah

Page 44: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

23

satu parameter aktivitas jual beli saham di bursa, semakin meningkat jual beli

saham maka aktivitas perdagangan saham dibursa juga akan semakin meningkat.

Hal tersebut akan berpengaruh pada permintaan dan penawaran akan saham

tersebut.

Semakin meningkat permintaan dan penawaran suatu saham, maka

pengaruhnya pun akan semakin besar terhadap fluktuasi harga saham di bursa.

Sedangkan semakin meningkatnya volume perdagangan saham hal tersebut

menandakan bahwa saham tersebut semakin diminati oleh masyarakat sehingga

akan membawa pengaruh terhadap naik atau turunnya harga atau return saham

(Wijanarko, 2012).

2.1.8 Bid Ask Spread

Menurut Jones (2004) bid-ask spread adalah bagian dari biaya

perdagangan saham. Bid ask spread merupakan cerminan dari biaya transaksi

sebagai proksi tingkat likuiditas. Biaya transaksi (transaction cost) dapat

didefinsikan sebagai biaya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi investasi,

merupakan bagian dari proses investasi dan berdampak langsung terhadap kinerja

suatu investasi. Investor akan menahan saham yang dimilikinya sampai pada

tingkat harga tertentu, untuk menutup biaya yang timbul dari transaksi saham

yang dilakukan dan memperoleh keuntungan optimal. Bid ask spread dipengaruhi

oleh berbagai pertimbangan keputusan investasi yang dilakukan oleh investor

dalam rangka mendapatkan capital gain yang optimal dan mengurangi tingkat

risiko serendah-rendahnya. Menurut Stoll (1989) bagi seorang investor pemegang

saham biasa, besarnya spread atau selisih antara bid price dan ask price akan

Page 45: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

24

sangat mempengaruhi lamanya seorang investor dalam menahan atau memegang

aset yang dimilikinya.

Perbedaan harga jual saham (ask price) dan harga beli saham (bid price)

mempengaruhi tingkat likuiditas saham tersebut. Bid-ask spread yang besar

berarti bahwa biaya yang harus ditanggung oleh investor menjadi semakin tinggi

dikarenakan tidak aktifnya volume perdagangan saham. Begitu juga sebaliknya

jika volume perdagangan saham yang meningkat atau semakin aktifnya

perdagangan suatu saham menyebabkan investor tidak perlu menyimpan saham

terlalu lama sehingga menurunkan biaya pemilikan saham yang berdampak

semakin kecilnya bid-ask spread.

Ask price dan bid price yang digunakan adalah ask price dan bid price

penutupan dibursa. Spread yang digunakan adalah kumulatif spread selama lima

hari sebelum dan lima hari sesudah pengumuman stock split. Adapun, bid-ask

spread dihitung dengan menggunakan rumus (Ang, 1997 ) :

(Ask – Bid)

Bid-Ask Spread =

½ (Ask+Bid)

Terdapat dua model spread yakni dealer spread dan market spread.

Dealer spread merupakan selisih antara harga bid dan harga ask yang disebabkan

karena individu dealer ingin memperdagangkan sekuritas dengan aktivanya

sendiri. Bid price merupakan harga dealer untuk membeli surat-surat berharga

sedangkan ask price adalah harga dealer untuk menjual surat-suratberharga.

Market spread merupakan beda antara harga beli tertinggi (highest bid) dengan

harga jual terendah (lower ask) yang terjadi pada saat tertentu (Stoll, 1989).

Page 46: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

25

Jenis spread yang sesuai untuk diteliti pada lantai bursa Indonesia adalah

market spread. Hal tersebut dikarenakan aktivitas lantai bursa di Indonesia

bersifat order driven market yang tidak memungkinkan para investor melakukan

transaksi secara langsung di lantai bursa melainkan harus menyerahkan order jual

beli saham kepada broker (Febrianti, 2014). Ketika emiten memberikan informasi

pemecahan saham kepada pasar melalui pengumuman publik, arus informasi

tersebut akan diterima oleh pelaku pasar termasuk investor. Hal tersebut berakibat

pada penurunan asimetri informasi di pasar modal dan kemudian akan

menurunkan asymmetric information cost (biaya asimetri informasi) yang

dihadapi pelaku pasar sehingga memotivasinya untuk menurunkan spread.

Biaya asimetri informasi merupakan biaya yang timbul karena adanya

informasi yang tidak didistribusikan secara merata kepada semua pelaku di pasar

modal, dalam hal ini dealer sebagai partisipan pasar modal. Besarnya

ketidakseimbangan informasi yang dihadapi dealer akan tercermin pada spread.

Oleh karena itu, dealer selalu berusaha menentukan spread secara wajar dengan

mempertimbangkan kejadian tertentu atau kondisi informasi lainnya sehubungan

dengan sekuritas yang dimiliki (Ambarwati, 2008).

Menurut Stoll (1989) penentuan besarnya spread oleh market maker

merupakan kompensasi untuk menutupi adanya tiga jenis biaya antara lain:

1. Inventory-Holding Cost (Biaya Kepemilikan)

Biaya kepemilikan terdiri dari risiko harga dan opportunity cost yang

dihubungkan dengan kepemilikan saham.

2. Order-Processing Cost (Biaya Pesanan)

Page 47: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

26

Biaya pesanan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan berhubungan

dengan proses perdagangan suatu sekuritas, komunikasi pencatatan dan

kliring transaksi.

3. Adverse Information Cost (Biaya Informasi)

Biaya informasi merupakan biaya yang terjadi jika dealer melakukan

transaksi dengan investor yang memiliki informasi superior.

2.2 PenelitianTerdahulu

Table 2.1 PenelitianTerdahulu

No. Penelitian Variabel Hasil penelitian

1. Kristianiarso

(2014).

Harga saham,

return saham,

dan volume

perdagangan

saham

Tidak terdapat perbedaan yg signifikan antara

harga saham sebelum dan sesudah stock split,

terdapat perbedaan yg signifikan antara return

sebelum dan sesudah stock split, dan tidak

terdapat perbedaan yg signifikan antara volume

perdagangansebelum dan sesudah stock split.

2. Mediyanto

(2015).

Abnormal

return dan

volume

perdagangan

Terdapat perbedaan volume perdagangan saham

sebelum dan sesudah perusahaan melakukan stock

split dan juga adanya perbedaan abnormal return

saham antara sebelum dan sesudah perusahaan

melakukan stock split

3. Safira dan

Simon (2016).

Abnormal

return,

trading

volume,

trading

frequency,

dan bid ask

spread

Hasil penelitian tidak terdapat perbedaan

abnormal return sebelum dan sesudah share split,

terdapat perbedaan trading volume sebelum dan

sesudah share split, terdapat perbedaan trading

frequency sebelum dan sesudah share split, dan

tidak terdapat perbedaan bid ask spread sebelum

dan sesudah share split.

4. Rokhman, dkk.

(2009).

Return,

abnormal

return,

aktivitas

volume

perdagangan

Rata-rata abnormal return sebelum berbeda

dengan saat stock split; dan rata-rata abnormal

return saat stock split berbeda dengan sesudah

stock split. Sedangkan abnormal return saham

pada pasangan periode sebelum dengan sesudah

tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Aktivitas volume perdagangan saham untuk

pasangan periode sebelum dengan saat dan saat

Page 48: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

27

dengan sesudah, tidak menunjukkan perbedaan

yang signifikan, pada pasangan periode sebelum

dengan sesudah memperoleh hasil bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan.

Bid-ask spread saham untuk pasangan periode

sebelum dengan saat dan saat dengan sesudah

stock split me-nunjukkan perbedaan. Pada

pasangan sebelum sampai sesudah stock split

tidak terdapat perbedaan pada bid-ask spread.

5. Febrianti

(2014).

Bid ask

spread dan

volatilitas

saham

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

bid ask spread sebelum dan sesudah

pengumuman stock split.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

volatilitas saham sebelum dan sesudah

pengumuman stock split.

6.

Wijanarko dan

Prasetiono

(2012)

Abnormal

return dan

trading volme

activity

Adanya reaksi pasar yang cepat terhadap

informasi stock split yang dipublikasikan, namun

stock split tidak memberikan perbedaan terhadap

abnormal return yang diterima walaupun terdapat

perbedaan pada TVA sebelum dan sesudah stock

split.

7.

Setyohutomo

dan Asandimitra

(2014)

Abnormal

return dan

aktivitas

volume

perdagangan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak

ada perbedaan abnormal return antara sebelum

dan sesudah periode stock split, tidak terdapat

perbedaan aktivitas volume perdagangan antara

sebelum dan setelah periode stock split.

8. Janiantari dan

Badera (2014).

Bid-ask

spread dan

abnormal

return saham

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan signifikan antara bid-ask spread

sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan

saham. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh

variabel abnormal return saham. Sumber: Dari berbagai jurnal

2.3 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah terdapat perbedaan yang

signifikan abnormal return, aktivitas volume perdagangan (TVA), dan bid ask

spread sebelum dan sesudah peristiwa stock split pada perusahaan manufaktur

yang melakukan stock split periode 2012-2016, yang diuji dengan uji beda paired

sample t-test dan wilcoxon signed rank test, dan untuk mengetahui signifikansi

Page 49: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

28

hariannya diuji dengan uji one sample t-test. dengan kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Abnormal return dan Stock Split

Menurut penelitian Kristianiarso (2014) ditinjau dari segi teori signaling

bahwa pengumuman stock split memberikan informasi kepada manajer

perusahaan untuk tidak membeli emiten yang memiliki harga saham terlalu tinggi.

Aktifitas stock split yang dilakukan oleh perusahaan akan diinterpretasikan oleh

calon investor sebagai sinyal bahwa manajer memiliki informasi yang

menguntungkan dimana hal tersebut ditunjukkan dengan adanya abnormal return

yang signifikan di sekitar pengumuman pemecahan saham.

Menurut penelitian Mediyanto (2015) bahwa pemecahan saham akan

memberikan pengaruh penilaian investor dalam pengambilan keputusan investasi,

yang akan mengakibatkan adanya perbedaan dalam aktivitas perdagangan saham

sebelum dan sesudah pengumuman. Bagi investor, pengumuman pemecahan

Abnormal Return

Aktivitas Volume

Perdagangan (TVA)

Stock split

Abnormal Return

Aktivitas Volume

Perdagangan (TVA)

Sebelum Sesudah ---------------------- Uji beda-----------------------

Bid Ask Spread Bid Ask Spread

Page 50: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

29

saham dapat dianggap sebagai sinyal positif dari manajemen tentang prospek

perusahaan di masa yang akan datang. Pemecahan saham menunjukkan bahwa

perusahaan dalam kondisi yang bagus sehingga akan memberikan abnormal

return pada investor dengan harapan akan mendapatkan keuntungan yang optimal

bila investor melakukan transaksi. Dengan demikian terdapat adanya perbedaan

abnormal return saham antara sebelum stock split dan sesudah stock split.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan:

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap abnormal return sebelum

dan sesudah stock split.

2.4.2 Aktivitas Volume Perdagangan dan Stock Split

Stock split merupakan peristiwa yang membuat nilai nominal saham

menjadi lebih rendah dari nila nominal saham sebelumnya. Menurunnya nilai

nominal saham ini mengakibatkan ada penurunan harga saham. Turunnya harga

saham dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia biasanya menjadi daya tarik

investor dalam menentukan keputusan berinvestasi karena para investor

cenderung memilih harga saham yang rendah dengan keuntungan atau return

yang maksimal. Harga pasar saham juga merupakan cerminan dari kinerja suatu

perusahaan. Harga saham suatu perusahaan yang terlalu rendah membuat investor

beranggapan kinerja perusahaan tersebut buruk. Dengan peristiwa pemecahan

saham ini diharapkan harga pasar saham mudah dijangkau oleh investor sehingga

banyak saham yang dapat diperjualbelikan. Banyaknya saham yang

diperjualbelikan di BEI akan membuat trading volume activity meningkat

sehingga saham tersebut menjadi likuid.

Page 51: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

30

Sedikit banyak saham yang diperdagangkan dapat dilihat dari besarnya

trading volume activity (TVA) yaitu perbandingan antara jumlah saham yang

diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar. Semakin saham tersebut

likuid maka kemungkinan untuk mendapatkan return juga akan semakin besar hal

tersebut dikarenakan fluktuasi harga saham yang terjadi di pasar (Wijanarko dan

Prasetiono, 2012). Fluktuasi harga saham mengindikasikan bahwa terdapatnya

perbedaan volme perdagangan saham akibat aktivitas pemecahan saham.

Sebagaimana perubahan yang terjadi akibat pemecahan saham mempunyai

kandungan informasi yang menguntungkan maka akan berpengaruh terhadap

saham yang terlihat dari perubahan volume perdagangan saham dan menyebabkan

harga saham menjadi lebih rendah sehingga mendorong investor melakukan

transaksi.

Hasil penelitian Rokhman, dkk. (2009), Wijanarko dan Prasetiono (2012),

Mediyanto (2015), menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dan

terjadi peningkatan dari aktivitas pemecahan saham terhadap volume perdagangan

saham.Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah:

H2 : Aktivitas volume perdagangan saham meningkat setelah adanya stock

split.

2.4.3 Bid-Ask Spread dan Stock Split

Selain aktivitas volume perdagangan yang digunakan untuk mengukur

likuiditas saham digunakan pula bid-ask spread. Pemecahan saham (stock split)

mengakibatkan harga saham yang tinggi menjadi lebih murah. Hal ini semakin

banyak pula investor yang bertransaksi sehingga menyebabkan saham tersebut

Page 52: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

31

lebih aktif di perdagangkan. Saham yang likuid berarti saham tersebut sering

diperdagangkan. Tingkat likuiditas saham dapat juga dilihat dari selisih harga jual

(ask price) terendah dan harga beli (bid price) tertinggi atau juga disebut dengan

bid-ask price. Apabila bid-ask spread semakin kecil maka akan semakin likuid

saham tersebut artinya harga jual terendah sedang menurun dan harga beli

tertinggi sedang meningkat sehingga kemungkinan terjadinya transaksi lebih besar

yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas (Anwar dan Asandimitra,

2014).

Adanya pemecahan saham, harga saham menjadi lebih murah dan biaya

komponen spread seperti biaya pemrosesan pesanan, biaya pemilikan saham, dan

biaya kesenjangan informasi menjadi berkurang sehingga akan semakin banyak

investor bertransaksi dan saham menjadi likuid. Hal ini berkaitan dengan trading

range theory, menurut Menendez dan Anson (2003) bahwa pemecahan saham

(stock split) akan meningkatkan likuiditas saham. Harga saham yang terlalu tinggi

(overprice) menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan.

Dengan adanya pemecahan saham, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi

sehingga makin banyak investor bertransaksi. Namun juga ada pendapat dari

penelti yang bertentangan dengan teori tersebut. Oleh karena itu, trading range

theory sebagai teori motivasi pemecahan saham perlu untuk diteliti kembali.

Penelitian Rokhman, dkk. (2009) memperoleh hasil yaitu sebelum

peristiwa stock split secara rata-rata terjadi peningkatan terhadap spread. Hal ini

mengandung makna informasi mengenai stock split tersebar di pasar modal belum

merata atau informasi yang ada sudah bersifat asimetris, dengan belum meratanya

informasi tentang stock split tersebut maka para dealer hanya akan melakukan

Page 53: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

32

transaksi saham hanya dengan investor yang mempunyai informasi, hal ini akan

berdampak pada menurunnya aktivitas perdagangan saham.

Peningkatan tersebut lebih disebabkan informasi tentang peristiwa stock

splityang beredar belum merata sehingga para dealer hanya akan melakukan

transaksi dengan investor yang sudah mempunyai informasi tentang stock

splitsaja, hal ini berdampak pada meningkatnya biaya kepemilikan yang

ditanggung trader. Akan tetapi sesudah stock split apabila dibandingkan dengan

sebelum stock split terjadi penurunan terhadap spread. Penurunan terhadap spread

tersebut terjadi karena informasi tentang stock split sudah tersebar merata di pasar

modal sehingga para investor sudah mulai bergairah dalam bertransaksi.

Hasil penelitian Janiantari dan Badera (2014) menemukan adanya perbedaan

yang signifikan dan terjadi penurunan bid ask spread pada periode sebelum dan

sesudah pengumuman stock split. Dengan demikian hipotesis yang diajukan :

H3 : Bid ask spread mengalami penurunan setelah adanya stock split.

Page 54: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study

merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa

(event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman, yaitu

dengan melakukan analisis terhadap perubahan pada objek yang diteliti

sehubungan dengan peristiwa yang telah terjadi. Dalam penelitian ini adalah

peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) yang dilakukan oleh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-

2016. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 hari, yaitu

lima hari sebelum peristiwa stock split (t-5), hari saat pengumuman atau t0, dan

lima hari setelah stock split (t+5), dan periode estimasi (estimation period) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 50 hari, yaitu dari t-55 hingga t-5 sebelum

event date.

Gambar jendela peristiwa (event window) adalah sebagai berikut:

Event date Esmation period Post-event window

t0 t+5 t-5

Pre-event window

t-55

Page 55: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

34

Keterangan:

t0 : event date yaitu saat peristiwa stock split.

t-5 : periode sebelum peristiwa stock split, yaitu 5 hari sebelum

peristiwa stock split.

t+5 :periode sesudah peristiwa stock split, yaitu 5 hari sesudah

peristiwa stock split.

t-55 : estimation period yaitu periode estimasi t-55 hingga t-5 sebelum event

date

Penentuan event window tersebut diharapkan pasar telah bereaksi penuh

dan dapat dilihat kecepatan reaksinya. Pengambilan periode ini dilakukan untuk

menghindari efek penggangu (confounding effect) dari adanya peristiwa lain,

seperti right issue, pengumuman dividen, saham bonus, merger dan peristiwa lain

terkait transaksi di pasar modal dan aktivitas ekonomi perusahaan dikhawatirkan

cukup signifikan mempengaruhi hasilnya (Hartono, 2013).

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2017). Data

ini adalah data historis tentang harga dan volume perdagangan saham secara

harian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Daftar perusahaan manufaktur yang melakukan stock split dan tanggal

pengumuman stock split dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 yang

diperoleh dari BEI.

Page 56: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

35

2. Harga saham harian selama 11 hari bursa di sekitar pengumuman stock

split yang terbagi dalam lima hari sebelum dan lima hari sesudah aktivitas

stock split.

3. Volume perdagangan selama 11 hari bursa di sekitar pengumuman stock

split yang terbagi dalam lima hari sebelum dan lima hari sesudah aktivitas

stock split.

4. IHSG harian dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

5. Harga jual (ask price) dan beli (bid price) untuk masing-masing sampel

perusahaan selama periode waktu pengamatan.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari www.idx.co.id melalui

pojok Bursa Efek Indonesia dan finance.yahoo.com untuk memperoleh data harga

saham dan volume perdagangan, serta data penunjang lainnya seperti jurnal-

jurnal, literatur terdahulu, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah 35 perusahaan manufaktur yang melakukan stock split yang terdaftar di

BEI pada tahun 2012-2016.

Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu memilih sampel dengan

Page 57: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

36

kriteria tertentu dimana sampel dipilih tidak secara acak, sehingga pemilihan

sampel tersebut dapat mewakili populasinya yang memenuhi kriteria penelitian.

Kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah:

1. Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

periode 2012-2016.

2. Mengumumkan kebijakan stock split pada periode 2012-2016.

3. Perusahaan manufaktur yang aktif diperdagangkan selama tujuh hari

sebelum dan tujuh hari sesudah stock split.

4. Tidak mengeluarkan kebijakan lain seperti dividen, right issue, bonus share

dan pengumuman saham lainnya selama periode pengamatan.

5. Data perusahaan tersedia secara lengkap untuk kebutuhan analisis.

3.4 Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1 Abnormal return

Abnormal return saham adalah keuntungan yang dinikmati oleh investor

atas investasi yang dilakukannya. Besarnya return saham dilihat dari adanya

abnormal return yang akan diperoleh investor sehubungan dengan peristiwa

pemecahan saham. Pengumuman pemecahan saham dipilih sebagai event study

dimana peneliti perlu menguji perilaku harga saham, yang ditunjukkan oleh

gerakan abnormal return disekitar event yaitu 5 hari sebelumdan sesudah

dilaksanakannya pengumuman pemecahan saham yang berarti pasar modal belum

efisien dalam bentuk setengah kuat. Sebaliknya apabila investor tidak

memperoleh abnormal return dengan dilaksanakannya pengumuman pemecahan

saham, berarti pasar modal efisien bentuk setengah kuat tercapai.

Page 58: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

37

Penelitian ini menggunakan model yang disesuaikan-pasar yaitu market

model. Abnormal return merupakan selisih antara tingkat keuntungan yang

sebenarnya (actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected

return). Adapun rumus yang digunakan yaitu sesuai dengan market model sebagai

berikut :

Keterangan:

ARit = abnormal return saham i pada hari ke t

Rit = actual return saham i pada hari ke t

ER = expected return pasar pada hari ke t

Untuk menghitung abnormal return dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Menghitung actual return

Menghitung actual return untuk mengetahui perbandingan harga saham hari

ini dengan harga saham pada hari sebelumnya digunakan persamaan sebagai

berikut (Hartono, 2013):

Keterangan:

Ri,t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t

Pi,t = harga sekarang relatif

Pi,t-1 = harga sebelumnya 1

ARit = Rit – ER

Ri,t = 𝑃𝑖,𝑡−𝑝𝑖,𝑡−1

Pi,t−1

Page 59: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

38

2. Menghitung expected return

Perhitungan expected return dengan model pasar (market model) ini

dilakukan dengan dua tahap, yaitu: membentuk model ekspektasi dengan

menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan menggunakan model

ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela.

a. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS

(Ordinary Least Square) dengan persamaan :

E(Rit) = αi + βi Rmt + εit

Keterangan :

E(Rit) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada waktu t

αi = intercept, independen terhadap Rmt

βi = slope, resiko sistematis, dependen terhadap Rmt

εit = kesalahan redisu sekuritas i pada periode estimasi ke t

b. Menghitung return saham individual

Rumus :

Ri,t = 𝑃𝑖,𝑡−𝑝𝑖,𝑡−1

Pi,t−1

Dimana :

R it : return saham i pada hari ke- t

Pit : harga saham i pada hari ke- t

Pit -1 : harga saham i pada hari t-1

c. Menghitung return pasar harian

Rumus :

Rm,t = IHSGt−IHSGt−1

IHSGt−1

Dimana :

Rmt = Return pasar pada waktu ke-t

Page 60: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

39

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t

IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t-1

d. Menghitung alfa (α) dan beta (β)

Untuk menghitung α atau intercept menggunakan microsoft excel dengan

menggunakan rumus (function) INTERCEPT return individual terhadap

return pasar pada periode estimasi, sedangkan untuk menghitung β

atauslope menggunakan rumus (function) SLOPE return individual pada

periode estimasi terhadap return pasar pada periode estimasi.

e. Perhitungan abnormal return untuk masing-masing saham perusahaan

periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah stock split.

Rumus:

ARit = Rit– Erit

Dimana :

Arit = Abnormal Return

Rit = Actual Return

Ert = Expected Return

f. Menghitung standar kesalahan estimasi (SEE = Standard Error of Estimate)

atas abnormal return.

Untuk menghitung kesalahan estimasi atau SEE tersebut menggunakan

aplikasi microsoft excel dengan menggunakan rumus (function) STEYX

return individual terhadap return pasar pada periode estimasi.

Page 61: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

40

g. Melakukan pengujian statistik (t-test) terhadap abnormal return dengan

tujuan untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode

peristiwa dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Hartono, 2013) :

t =At

S

Dimana :

At = rata-rata abnormal return harian

S = SEE

3.4.2 Aktivitas Volume Perdagangan

Aktivitas volume perdagangan atau Trading Volume Activity (TVA) diukur

dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode

tertentu dengan jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu. Setelah itu, rata-

rata masing-masing volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah

pemecahan saham dihitung untuk mengetahui besarnya perbedaan.Menghitung

perubahan volume perdagangan saham untuk masing-masing saham emiten untuk

periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pemecahan saham (Wijanarko, 2012).

Rumus TVA :

TVA = Jumlah saham X yang diperdagangkan pada periode tertentu

Jumlah saham X yang beredar pada waktu tertentu

Page 62: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

41

3.4.3 Bid Ask Spread

Bid Ask Spread merupakan selisih antara bid-price dengan ask-price.

Untuk menentukan bid ask spread dapat menghitung spread dengan

menggunakan harga beli (bid price) dan harga jual (ask price) selama window

period. Spread dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Janiantari dan

Badera, 2014) :

Keterangan :

Spread i,t = spread saham i pada hari ke-t

Bidt = Harga beli saham pada hari ke-t

Askt = Harga jual saham pada hari ke-t

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menilai sebaran data pada sebuah kelompok data

atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test dengan program aplikasi SPSS versi 22 dengan membandingkan asymptotic

significance α = 0,05. Dalam penelitian ini jika data terdistribusi normal, uji

parametrik test yang digunakan adalah uji paired sample t-test untuk menguji

hipotesis. Jika data tidak berdistribusi normal, menggunakan uji non-parametrik

yaitu wilcoxon untuk menguji hipotesis. Dasar pengambilan keputusannya adalah

data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai asymptotic significance-nya >

0,05.

Spreadi,t = Askt - Bidt

(Askt + Bidt)/2

Page 63: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

42

3.5.2 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis adalah suatu prosedur didasarkan pada sampel dan teori

probabilitas untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu yang masuk

akal dan bisa dibuktikan kebenarannya (Widarjono, 2015). Uji hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan Paired Sample t-test jika data terdistribusi normal

dengan menggunakan program software SPSS versi 22. Paired Sample t-test

adalah dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau

perlakuan tertentu. Ukuran sebelum dan sesudah mengalami perlakuan tertentu

diukur. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi atau α < 0,05 maka hipotesis terdukung.

2. Jika nilai signifikansi atau α > 0,05 maka hipotesis tidak terdukung.

Apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujian dilakukan dengan

menggunakan pengujian non-parametik yaitu uji wilcoxon signed ranks test

dengan program aplikasi SPSS versi 22. Dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut :

3. Jika nilai signifikansi atau α < 0,05 maka hipotesis terdukung.

4. Jika nilai signifikansi atau α > 0,05 maka hipotesis tidak terdukung.

Page 64: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian statistik yang dilakukan terhadap ketiga

variabel, diantaranya abnormal return, aktivitas volume perdagangan, dan bid ask

spread, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Abnormal return saham harian sebelum dan sesudah peristiwa menunjukan

adanya reaksi yang signifikan, yang berarti bahwa pengumuman stock split

berpengaruh signifikan terhadap abnormal return. Serta terdapat perbedaan

abnormal return antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split.

2. Aktivitas volume perdagangan saham harian sebelum dan sesudah peristiwa

menunjukan adanya reaksi yang signifikan, yang berarti bahwa

pengumuman stock split berpengaruh signifikan terhadap aktivitas volume

perdagangan saham. Terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan

saham antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split, dan terjadi

peningkatan aktivitas volume perdagangan setelah adanya stock split.

3. Bid ask spread harian sebelum dan sesudah peristiwa menunjukan adanya

reaksi yang signifikan, yang berarti bahwa pengumuman stock split

berpengaruh signifikan terhadap bid ask spread. Tetapi tidak terdapat

Page 65: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

70

perbedaan bid ask spread antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split,

dan terjadi peningkatan bid ask spread setelah adanya stock split.

Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa peristiwa stock split

mengandung informasi yang sangat berarti bagi investor sehingga membuat

pasar bereaksi. Hasil menunjukkan bahwa abnormal return, aktivitas volume

perdagangan, dan bid ask spread pada periode penelitian memiliki nilai yang

bervariasi, dan signifikan secara statistik.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sampel perusahaan pada penelitian ini hanya menggunakan perusahaan

manufakturyang terdaftar d Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Oleh

karena itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke semua

perusahaan yang melakukan stock split.

2. Periode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini relatif singkat yaitu

hanya 11 hari.

3. Penghitungan abnormal return dengan menggunakan market model.

Page 66: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

71

5.3 Saran

Pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,

antara lain sebagai berikut:

1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya memperluas sampel perusahaan, tidak

hanya menggunakan perusahaan manufakturkarena agar hasil penelitian dapat

digeneralisasikan ke semua perusahaan yang melakukan stock split.

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan periode pengamatan

yang lebih lama dengan harapan hasil penelitian akan menjadi lebih akurat.

3. Disarankan untuk peneliti selanjutnya menghitung abnormal return dengan

menggunakan model lain yaitu mean adjusted model dan atau market adjusted

model.

Page 67: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

72

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati. 2008. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan

Varians Return Saham terhadap Bid-Ask Spread Saham pada Perusahaan

Manufaktur yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Periode Tahun 2003-

2005. Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 12. No. 1. Hal. 27-38.

Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Anwar, Fahrizal dan Nadia Asandimitra. 2014. Analisis Perbandingan Abnormal

Return,Trading Volume Activity, Dan Bid-Ask Spread Sebelum dan

Sesudah Stock Split.Jurnal Ilmu Manajemen. Vol.2. No.3. Pp. 880-893.

Baker, H.K., and P.L.Gallagher. 1980. Management’s view of stock splits.

Journal Of Financial Management,9. pp. 73-77.

BERITA SATU. 2012. Stock Split Buat Pasar Lebih Likuid. Beritasatu.Com. 2

Agustus 2012 diakses pada 28 Desember

2017.http://www.beritasatu.com/ekonomi/63803-stock-split-buat-pasar-

lebih-likuid.html.

Destrianita. 2016. Harga Saham Terlalu Tinggi, Surya Toto Rencana Stock

Split. Tempo.co. 2 September 2016 diakses pada 28 Desember 2017.

https://bisnis.tempo.co/read/801145/harga-saham-terlalu-tinggi-surya-

toto-rencana-stock-split.

Fama,YE.F. 1970. Efficient Capital Markets: A Review Of Theory and

Empiricalh Work. Journal of Finance. pp. 383-417.

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Febrianti, Noerita. 2014. Analisis Perbedaan Bid Ask Spread dan Volatilitas

Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split. Jurnal Ilmu

Manajemen. Vol.2. No.3.pp. 771-782.

Page 68: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

73

Gitman, Lawrence. 2009. Principles of Manajerial Finance. United States:

Pearson Addison Wesley. Studies in Economics and Finance. 18 (2).

pp.111-128.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi

Kedelapan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2005). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Edisi keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Irmayani, N.W.D dan N.L.P,Wiagustini. 2015. Dampak Stock Split Terhadap

Reaksi Pasar Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

E-Jurnal Manajemen Unud. Vol.4. No.10.pp.3287 – 3316.

Janiantari, I Gusti Ayu dan I Dewa Nyoman Badera. 2014.Analisis Perbedaan

Bid-Ask Spread dan Abnormal Return Saham Sebagai Dampak dari

Pengumuman Stock Split . E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.

pp. 267-282.

Jones, C.P. 2004. Investment Analysis and Management, 9th Edition, New York,

John Wiley & Sons, Inc.

Kristianiarso, Aloysius Adimas. 2014. Analisis Perbedaan Likuiditas Saham,

Harga Saham, dan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split

(Studi padaPerusahaan Go Public yang Melakukan Stock Split Periode

2011-2014). Jurnal Of Economi, Vol.VI. No.3.pp. 345-358.

Marvianto, Ramadhan Dwi. 2018. Memahami Penggunaan Signifikansi 1-tailed

dan 2-tailed. Semesta Psikometrika. Diakses pada 28 Agustus 2018.

https://www.semestapsikometrika.com/2018/07/memahami-penggunaan-

signifikansi-1-tailed-dan-2-tailed.html.

Mediyanto, Martiyan Eka. 2015. Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return

dan Volume Perdagangan. Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Jember.

Jember.

Menendez, Susana and Silvia Gomez – Anson. 2003. Stock Splits: Motivations

and Valuation Effects In The Spanish Market. Investigaciones

Economicas, pp. 459 – 490.

Prasiska dan Nuzula. 2018. Analisis abnormal return dan bid-ask spread sebelum

dan sesudah stock split (studi pada perusahaan go public di BEI tahun

2013-2017). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).|Vol. 59 No.1. pp.61-67.

Page 69: ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, AKTIVITAS VOLUME ...digilib.unila.ac.id/37187/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Falak, Ridwan Bone, Opa Syihab, yang tak pernah berhenti menghiburku

74

Rokhman, M.Taufiq Noor, Didied P. Affandy, dan S.M Kiptiyah. 2009. Analisis

return, abnormal return, aktivitas volume perdagangan dan bid-ask

spread saham di seputar pengumuman stock split (studi pada perusahaan

manufaktur di BEJ). WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, vol.12.

no.4. Pp.662.

Ross, Stephen. 1977. The Determination of Financial Structure: The Incentive-

Signalling Approah. Bell Journal of Economic. Vol.8. pp.23-40.

Safira, Tania Hayu dan Febriyanti Simon. 2016. Uji komparasi abnormal return,

trading volume, trading frequency, dan bid ask spread sebelum dan

sesudah share split (studi pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode

200-2015). Ultima Accounting, Vol.8 No.2. pp.24.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya:

Erlangga.

Setyohutomo, Deddy dan Nadia Assandimitra. 2014. Analisis reaksi pasar

sebelum dan sesudah pengumuman stock split pada perusahaan yang

melakukan stock split. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol.2. no.2. Pp.434.

Simatupang, Mangasa. 2010. Pengetahuan Praktis Investasi Saham dan Reksa

Dana. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Stoll H.R.. 1989. Inferring The Components of the Bid-Ask Spread: Theory an

Empirical Test. Journal of Finance. Vol.44. pp.115-134.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung : Badan Penerbit Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Widarjono, Agus. 2015. Statistika Terapan dengan Excel & SPSS. Edisi Pertama,

Cetakan Pertama. Yogyakarta : Badan Penerbit UPP STIM YKPN.

Wijanarko, Iguh dan Prasetiono. 2012. Analisis Pengaruh Pemecahan Saham

(Stock Split) Terhadap Likuiditas Saham Dan Return Saham (Study

Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar BEI Periode 2007-2011).

Diponegoro Journal of Management Vol. 1. No.2. pp.189-199.