analisis

5
IX. ANALISIS 1. Pembuatan dan Reaksi-reaksi Asam Formiat Pada percobaan pertama bertujuan membuat asam formiat dan reaksi Asam formiat. Prosedur yang dilakukan adalah menyiapkan 5 gram H 2 C 2 O 4 (asam oksalat) yang berupa serbuk putih dan 5 gram gliserol berupa larutan berwarna putih kekuningan yang dimasukkan dalam labu distilasi, setelah dicampurkan terjadi larutan yang tidak berwarna. Larutan tersebut kemudian dipanaskan yang di dalamnya dimasukkan batu didih untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan. Dari proses tersebut, terbentuk gas yang dilewatkan pada air kapur melalui selang hingga menyebabkan air kapur menjadi keruh. Pada reaksi antara asam oksalat dan gliserol terbentuk asam formiat (HCOOH). Persamaan reaksinya yaitu : H 2 C 2 O 4(s) + C 3 H 8 O 3(aq) → HCOOH (aq) + CO 2(g) +H 2 O (l) CO 2(g) + Ca(OH) 2(aq) → CaCO 3(s) + H 2 O (l) Prosedur selanjutnya, dilakukan kembali penambahan asam oksalat sebanyak 2,5 gram dalam rangkaian distilasi. Uapnya dialirkan dan kemudian di dinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah

Upload: nihesku

Post on 04-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASAM KARBOKSILAT

TRANSCRIPT

IX. ANALISIS1. Pembuatan dan Reaksi-reaksi Asam FormiatPada percobaan pertama bertujuan membuat asam formiat dan reaksi Asam formiat. Prosedur yang dilakukan adalah menyiapkan 5 gram H2C2O4 (asam oksalat) yang berupa serbuk putih dan 5 gram gliserol berupa larutan berwarna putih kekuningan yang dimasukkan dalam labu distilasi, setelah dicampurkan terjadi larutan yang tidak berwarna. Larutan tersebut kemudian dipanaskan yang di dalamnya dimasukkan batu didih untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan. Dari proses tersebut, terbentuk gas yang dilewatkan pada air kapur melalui selang hingga menyebabkan air kapur menjadi keruh. Pada reaksi antara asam oksalat dan gliserol terbentuk asam formiat (HCOOH). Persamaan reaksinya yaitu :H2C2O4(s) + C3H8O3(aq) HCOOH(aq) + CO2(g)+H2O(l)CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)Prosedur selanjutnya, dilakukan kembali penambahan asam oksalat sebanyak 2,5 gram dalam rangkaian distilasi. Uapnya dialirkan dan kemudian di dinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah (distilat). Distilat yang didapat sebanyak 2,5 mL dan ditampung pada gelas kimia, kemudian distilat tersebut diletakkan di tabung reaksi lalu diuji dengan menambahkan 3 mL larutan KMnO4 1 N(larutan berwarna ungu). Setelah ditambahkan larutan KMnO4, distilat tersebut berubah menjadi larutan berwarna kecoklatan. Tejadi reaksi oksidasi. Kemudian larutan dipanaskan dengan penangas air, dan larutan berubah menjadi tak berwarna dan terbentuk endapan berwarna coklat. Endapan coklat tersebut merupakan suatu endapan dari senyawa MnO2. Persamaan reaksinya yaitu : 3HCOOH (aq)+ 2KMnO4(aq) 2MnO2(s) + 2KOH(aq) + 3CO2(g) + 2H2O (l) Sebagai pembanding, 5 mL asam asetat dimasukkan dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 3 mL KMnO4 yang berwarna ungu (+). Setelah ditambahkan KMnO4 warna larutan berubah menjadi ungu (++), lalu dipanaskan tidak terjadi perubahan , larutan tetap berwarna ungu (++). Tidak terjadi reaksi oksidasi. Persamaan reaksinya yaitu : CH3COOH(aq) +2 KMnO4(aq)

2. Reaksi Asam asetatPada percobaan kedua yaitu reaksi Asam asetat, prosedur yang dilakukan adalah memasukkan 5 mL larutan CH3COONa 10% yang jernih dan tak berwarna ke tabung reaksi, lalu menambahkan 3 mL larutan FeCl3 5% yang jernih dan berwarna kuning. Larutan berubah warna menjadi warna coklat dan jernih. Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut :3CH3COONa(aq) + 3FeCl3(aq) 3CH3COO- + Fe3+ + 3NaCl Prosedur selanjutnya, larutan dipanaskan sampai terbentuk endapan merah bata lalu disaring untuk mendapatkan filtratnya. Setelah disaring, didapatkan filrat yang berwarna orange. Kemudian filtrat yang didapatkan, ditetesi dengan 3 tetes larutan K4FeCN6 yang berwarna kuning jernih berubah menjadi larutan berwarna hijau pekat kebiruan. Lalu, hasilnya juga dibandingkan dengan larutan FeCl3 yang jernih dan berwarna kuning dengan volume sama, 3 tetes. Persamaan reaksi :NaCl(aq) + K4Fe(CN)6 (aq) Na4Fe(CN)6 + 4KCl

3. Reaksi EsterifikasiPada percobaan ketiga yaitu reaksi esterifikasi, prosedur yang dilakukan untuk tabung I adalah dengan memasukkan 2 ml asam asetat glasial yang jernih dan tak berwarna dan 2 ml etanol 96% yang jernih dan tak berwarna, maka larutan yang dihasilkan tetap jernih dan tak berwarna. Selanjutnya ditambahkan 8 ml H2SO4 pekat yang jernih dan tak berwarna, warna larutan tetap jernih dan tak berwarna. Lalu larutan tersebut dipanaskan dengan mulut tabung ditutup dengan alumunium foil, maka terdapat bau buah pada larutan seperti aroma buah pisang. Reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi. Reaksi antara asam asetat dengan etanol yang menghasilkan etil asetat (ester).Reaksi esterifikasi yang terjadi sesuai persamaan reaksi berikut ini :H2SO4

CH3COOH (aq) + C2H5OH(aq) CH3COOC2H5(aq)+ H2O (l)Untuk tabung II, prosedur yang dilakukan adalah memasukkan 2 ml etanol 96% yang jernih dan tak berwarna lalu ditambahkan 4 ml larutan H2SO4 pekat. Kemudian larutan dipanaskan dalam penangas dengan mulut tabung ditutup dengan aluminium foil, maka larutan tetap jernih dan tak berwarna dan tidak bau buah namun menghasilkan bau yang menyengat. Persamaan untuk reaksi pada tabung II adalahC2H5OH (aq) + H2SO4 (aq)