analisis

13
ANALISIS RESEP Oleh: DIAN AYU ISMAWATI ROSITHA

Upload: awanempoe

Post on 08-Aug-2015

493 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

resep

TRANSCRIPT

Page 1: analisis

ANALISIS RESEP

Oleh:DIAN AYU ISMAWATI ROSITHA

Page 2: analisis

Kelengkapan Resep :Nama, alamat, dan Nomor Izin Praktek DokterTanggal penulisan resepTanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan

resep, nama setiap obat, atau komposisi obatAturan pemakaian obat yang tertulisTanda tangan atau paraf dokter penulis resep Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang

mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal

Page 3: analisis

THIAMFENICOL

Komposisi : Thiamphenicol 500 mgIndikasi : Infeksi yang disebabkan H. influenza, ricketsia,

lymphogranuloma – psittacosis, bakteri gram negative penyebab bacteremia – meningitis.

Kontra indikasi : Hipersensitif, anuria, gangguan fungsi hati atau ginjal berat.Efek samping : Gangguan pencernaan, ruam kulit, anoreksia, vertigo, sakit

kepala, diskrasia darah, sindrom kelabu.Interaksi obat : Phenobarbital dan parasetamol, menurunkan efek terapi. Efek

potensiasi dengan antikoagulan oral hipoglikemi oral, siklofosfamid, fenitoin.

Pemberian obat : Berikan pada saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.

Efek samping : Depresi sumsum tulang, anemia aplastik, gangguan ginjal, reaksi neurologi.

Dosis : Dewasa : 250 – 500 mg 3x/hariAnak : 30 – 50 mg/kg BB/ hari

Page 4: analisis

Cara kerja obat :Tiamfenikol adalah antibiotika yang secara

klinis efektif untuk pengobatan infeksi berat yang disebabkan organisme yang sensitif. Aktivitas antibakteri tiamfenikol dengan jalan menghambat sintesa protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan ikatan peptida. Tiamfenikol mempunyai aktivitas bakteriostatik yang luas baik terhadap organisme gram-positif maupun gram-negatif.

Page 5: analisis

ERLAMOLKomposisi : Paracetamol 500 mgIndikasi : Rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, dan

menurunkan demam.Kontra indikasi : Hipersensitif, gangguan fungsi hati berat.Interaksi obat : Alkohol, antikoagulan oral, kloram fenicol, aspirin,

fenobarbital, penginduksi enzim hati, obat hepatotolsik.

Pemberian obat : Berikan pada saat perut kosong untuk memperoleh hasil optimal. Tiap kaplet harus diberikan bersama 50 ml air minum.

Efek samping : Hipersensitivitas, kerusakan hati (dosis tinggi, penggunaan jangka lama).

Dosis : Dewasa termasuk lansia dan anak-anak12 th 1 – 2 kaplet 3 – 4 x/hariMaksimal 8 kaplet / 24 jam

Page 6: analisis

Cara kerja obat :

Analgesik – antipiretik Sebagai analgesik bekerja dengan

meningkatkan ambang rangsang rasa sakit.Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung

pada pusat pengatur panas di hipotalamus.

Page 7: analisis

ANTASIDA

Komposisi : Allumunium Hidroksida gel kering yang setara dengan allumunium hidroksida 200 mg, magnesium hidroksida 200 mg.

Indikasi : Obat sakit maag untuk mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung dengan gejala seperti mual dan perih.

Kontra indikasi : Disfungsi ginjal berat, hipersensitif Efek samping : Konstipasi, diare, mual, muntah.

Dosis :* Dewasa : 3 – 4 x sehari 1 – 2 tablet* Anak : 6 – 12 tahun 3 – 4 x sehari ½ -1 tablet

Page 8: analisis

Cara kerja obat :Kombinasi Alumunium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida merupakan antasida yang menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Di samping itu, efek laksatif dari Magnesium Hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari Alumunium Hidroksida.

Page 9: analisis

Sakaneuron

Komposisi : Vitamin B1 mononitrat 100 mg, Vitamin B6 200 mg, Vitamin B12 250 mg.

Indikasi : Pencegahan dan penyembuhan kurang vitamin, neurotropic, gangguan pada sistem saraf seperti neuralgia, sindrom bahu lengan, rasa pusing dan muntah waktu hamil, terapi tambah pada pengobatan penyakit kulit, migrain, masa penyembuhan, kelelahan kerja dan kelelahan akibat ketuaan.

Dosis : 1 drag 2 – 3 x / hariPemberian obat : Dapat diberikan bersama makanan

untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada ginjal.

Page 10: analisis

Cara kerja obat :Vitamin B1 berperan sebagai koenzim pada

dekarboksilasi asam alfa-keto dan berperan dalam metabolisme karbohidrat.

Vitamin B6 di dalam tubuh berubah menjadi piridoksal fosfat yang dapat membantu dalam metabolisme protein dan asam amino.

Vitamin B12 berperan dalam sintesa asam nukleat dan berpengaruh pada pematangan sel dan memelihara integritas jaringan saraf.

Page 11: analisis

Diagnosa Penyakit:

Terapi yang diberikan sudah tepat untuk pengobatan typus. Pasien menderita demam typus akibat infeksi bakteri Salmonella Sp. Penyakit ini sering menimbulkan gejala antara lain: gangguan saluran gastro intestinal (saluran pencernaan), demam. Terapi yang diberikan:

Diberikan antibiotik (thyamphenikol) yang diindikasikan sebagai antibiotik untuk infeksi yang disebabkan bakteri Salmonella Sp., H. Influenza, Shigella dll.

Page 12: analisis

Pamol (Parasetamol), diberikan sebagai terapi anti demam dengan mekanisme kerja menghambat/bekerja langsung pada pusat pengaturan panas di hipotalamus

Antasida, diberikan sebagai terapi untuk gangguan saluran E1 karena asam lambung, dengan menetralkan asam lambung

Sakaneuron (vitamin B kompleks) diberikan sebagai terapi daya tahan tubuh, serta sebagai terapi antimual karena mengandung vitamin B6.

Page 13: analisis

Thiamfenicole 500 mg no. x

ᶴ3 dd IErlamol tab no.xᶴ3 dd IAntasid tab no.xᶴ 3 dd ISakaneuron tab no.vᶴ 1 dd I

Nama : Desi Umur : 16 thAlamat : Jatibogor 2/13