analisa pengaruh kualitas website...
TRANSCRIPT
ANALISA PENGARUH KUALITAS WEBSITE ERESOURCE.STIKOM.EDU TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA BERDASARKAN METODE WEBQUAL 4.0 TUGAS AKHIR Program Studi S1 Sistem Informasi Oleh: Juana Debora Kalalo 12410100093 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2017
ANALISA PENGARUH KUALITAS WEBSITE
ERESOURCE.STIKOM.EDU TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
BERDASARKAN METODE WEBQUAL 4.0
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana
Disusun Oleh :
Nama : Juana Debora Kalalo
NIM : 12.41010.0093
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2017
“Be Joyfull in Hope, Patient in Affliction, Faithfull in Prayer ”
“ROMANS 12:12”
ABSTRAK
Perpustakaan merupakan penyokong utama proses belajar mengajar di
perguruan tinggi untuk memudahkan civitas akan akses informasi dengan cepat
dan akurat maka dibangunlah sebuah sarana berbasis web yaitu
eresource.stikom.edu. Website eresource.stikom adalah website yang menampung
berbagai kajian pembelajaran yang mendukung kegiatan perkuliahaan secara
elektronik atau digital untuk memudahkan civitas Stikom Surabaya untuk
mendapatkan informasi yang berasal dari berbagai media seperti buku, jurnal,
MP3, MP4, dan bank soal yang bersumber dari BAAK untuk mendukung proses
belajar mengajar dalam bentuk digital.
Saat ini website eresource.stikom.edu belum berhasil termanfaatkan oleh
civitas Stikom Surabaya dilihat dari jumlah pengunjung website yang masih
sedikit, hal ini dimungkinkan berkaitan dengan kepuasan pengguna dalam
memanfaatkan informasi yang ada didalamnya. Dari masalah diatas dilakukan
analisis sejauh mana kepuasan civitas Stikom Surabaya dalam menggunakan
website eresource.stikom.edu. Harapannya kepuasaan pengguna sudah terpenuhi
maka jumlah pengunjung dapat ditingkatkan dan website bisa dikatakan telah
termanfaatkan dengan baik. Untuk mengetahui kualitas dari website tersebut maka
dalam penelitian ini dilakukan analisa menggunakan Metode WebQual.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukan bahwa
kualitas informasi, kualitas servis informasi, kualitas penggunaan berpengaruh
positif terhadap kepuasaan pengguna website, sedangkan kualitas layanan
berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil analisa
koefisien determinasi keempat variabel X (kualitas informasi, kualitas interaksi,
kualitas penggunaan, kualitas layanan) memberikan kontribusi sebanyak 85%
terhadap variabel Y (kepuasan pengguna). Sehingga pengembang perlu
mengembangkan kualitas website eresource.stikom.edu.
Kata kunci : Kepuasan Pengguna, Analisis, WebQual 4.0.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas perkenanan-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Analisa
Pengaruh Kualitas Website eresource.stikom.edu terhadap Kepuasan Pengguna
Berdasarkan Metode Webqual 4.0”.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang
dilakukan selama kurang lebih satu bulan di Perpustakaan Stikom Surabaya . Pada
kesempatan ini penulis juga hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Orang tua tercinta yang selalu memberikan segala bantuan, dukungan moral,
doa, dan materi selama pengerjaan tugas akhir ini.
2. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. selaku Rektor Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan tugas akhir.
3. Ibu Dr. M.J. Dewiyani Sunarto selaku Kaprodi S1 dan Dosen Wali Sistem
Informasi yang telah memberikan pengarahan mengenai pembuatan laporan
tugas akhir yang dilaksanakan.
4. Ibu Tri Sagirani, S.Kom., M.MT selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan dukungan penuh berupa motivasi maupun wawasan yang sangat
berharga bagi penulis selama pembuatan laporan tugas akhir.
5. Bapak Rudi Santoso, S.Sos., M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan dukungan penuh berupa motivasi maupun wawasan yang sangat
berharga bagi penulis selama pembuatan laporan tugas akhir.
vii
6. Bapak Dr. Haryanto Tanuwijaya, S.Kom., M.MT selaku dosen pembahas
yang telah memberikan kritikan, masukan, maupun saran dalam membantu
penyempurnaan laporan tugas akhir ini.
7. Kepala Bagian dan Staff Perpustakaan Stikom Surabaya yang telah bersedia
memberikan data dan informasi yang dibutuhkan penulis berkaitan dengan
studi kasus ini.
8. Segenap teman, dan sahabat tercinta serta sahabat-sahabat lain yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan segala hal positif agar
penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan limpahan rahmat-
Nya kepada seluruh pihak yang telah banyak memberikan hal-hal positif yang
tidak mampu penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis masih menyadari bahwa selama tugas akhir dan penyusunan
laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan. Pada kesempatan ini penulis
meminta maaf atas segala kekurangan yang ada. Kritik dan saran dari berbagai
pihak yang bersifat membangun juga sangat penulis harapkan. Karena hal itu
merupakan bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Surabaya, September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah ......................................................................... 4
1.4. Tujuan ......................................................................................... 5
1.5. Manfaat ....................................................................................... 5
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8
2.1. Analisis Website ......................................................................... 8
2.2 Kepuasan Pengguna Website ...................................................... 8
2.3. Kualitas Website ......................................................................... 9
2.4. Definisi Operasional Variabel .................................................. 10
2.5. Hubungan Antara Kualitas Website dan Kepuasan Pengguna . 10
2.6. Konsep WebQual ...................................................................... 10
2.7. Populasi dan Sampel ................................................................. 13
2.8. Teknik Sampling ....................................................................... 14
2.9. Skala Likert ............................................................................... 14
2.10. Kualitas Layanan ...................................................................... 15
2.11. Statistikal Product and Service Solution (SPSS) ...................... 17
2.12. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 17
2.13. Uji Asumsi ................................................................................ 19
2.14. Regresi Linear Berganda .......................................................... 21
ix
Halaman
2.15. Uji Koefisien secara Bersama (Uji T) ...................................... 22
2.16. Kerangka Konseptual ................................................................ 24
2.17. Konsep Hipotesis ...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 28
3.1. Metode Penelitian ..................................................................... 28
3.2. Identifikasi Masalah .................................................................. 29
3.3. Studi Literatur ........................................................................... 29
3.4. Variabel Penelitian .................................................................... 29
3.5. Model Konseptual Peneliti ....................................................... 30
3.6. Model Hipotesis ........................................................................ 32
3.7. Indikator Penilaian Sebagai Bahan Instrumen Penelitian ......... 33
3.8. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 35
3.9. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 37
3.10. Pembuatan Kuesioner ............................................................... 37
3.11. Pengumpulan Data .................................................................... 38
3.12. Pembagian Kuesioner ............................................................... 39
3.13. Uji Validitas dan Realibilitas .................................................... 39
3.14. Uji Asumsi ................................................................................ 40
3.15. Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ......................................................... 44
4.1. Deskripsi Data .......................................................................... 44
4.2.1. Responden ....................................................................... 44
4.2.2. Jenis Kelamin .................................................................. 45
4.2.3. Usia Responden ............................................................... 46
4.2.4. Jenjang Pendidikan .......................................................... 47
4.2.5. Semester Responden ....................................................... 47
4.2.6. Rata-rata Penggunaan Komputer..................................... 48
4.2. Distribusi Data .......................................................................... 49
x
Halaman
4.2.1. Distribusi Frekuensi Data ................................................ 49
4.2.2. Uji Validitas .................................................................... 51
4.2.3. Uji Reliabilitas ................................................................. 53
4.3. Uji Asumsi ................................................................................ 54
4.3.1. Uji Normalitas ................................................................. 54
4.3.2. Multikolinearitas ............................................................. 55
4.3.3. Uji Heterokedastisitas ..................................................... 56
4.3.4. Autokorelasi .................................................................... 57
4.3.5. Uji Linearitas .................................................................. 59
4.4. Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 61
4.4.1. Uji F ................................................................................. 62
4.4.2. Uji T ................................................................................ 63
4.5. Hasil Analisis ............................................................................ 64
4.6. Analisis Koefisien Determinasi ................................................ 65
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 67
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 67
5.2 Saran ......................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69
BIODATA PENULIS ....................................................................................... 71
LAMPIRAN ..................................................................................................... 72
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 2.1. MODEL KOSEPTUAL ............................................................... 24
GAMBAR 2.2. KONSEPTUAL PENELITI ........................................................ 25
GAMBAR 2.3 MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN .......................... 26
GAMBAR 3.1. ALUR PROSES METODOLOGI PENELITIAN ....................... 28
GAMBAR 3.2. MODEL KONSEPTUAL ............................................................ 30
GAMBAR 3.3. MODEL HIPOTESIS .................................................................. 33
GAMBAR 4.1. PROGRAM STUDI RESPONDEN ............................................ 45
GAMBAR 4.2. JENIS KELAMIN RESPONDEN ............................................... 46
GAMBAR 4.3. USIA RESPONDEN ................................................................... 46
GAMBAR 4.4. JENJANG PENDIDIKAN RESPONDEN .................................. 47
GAMBAR 4.5. SEMESTER RESPONDEN ........................................................ 48
GAMBAR 4.6. RATA-RATA PENGGUNAAN KOMPUTER .......................... 49
GAMBAR 4.7. HASIL UJI NORMALITAS ....................................................... 55
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1.1. JUMLAH VISITORE-RESOURCE.STIKOM.EDU ......................... 2
TABEL 2.1. INDIKATOR KUALITAS INFORMASI ........................................ 12
TABEL 2.2. INDIKATOR KUALITAS INTERAKSI......................................... 12
TABEL 2.3. INDIKATOR KUALITAS PENGGUNAAN .................................. 13
TABEL 3.1. INDIKATOR VARIABEL PENELITIAN ...................................... 31
TABEL 3.2. INDIKATOR VARIABEL .............................................................. 34
TABEL 3.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .................................... 35
TABEL 4.1. DISTRIBUSI FREKUENSI DATA ................................................. 49
TABEL 4.2. HASIL UJI VALIDITAS ................................................................. 52
TABEL 4.3. HASIL UJI RELIABILITAS ........................................................... 53
TABEL 4.4. HASIL UJI MULTIKO LINEARITAS ........................................... 56
TABEL 4.5. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS .......................................... 57
TABEL 4.6. HASIL RANGKUMAN UJI HETEROKEDASTISITAS ............... 57
TABEL 4.7. HASIL UJI DURBIN-WATSON..................................................... 58
TABEL 4.8. HASIL UJI RUN TEST ................................................................... 59
TABEL 4.9. UJI LINEARITAS KUALITAS INFORMASI ............................. 59
TABEL 4.10. UJI LINEARITAS KUALITAS INTERAKSI ............................ 60
TABEL 4.11. UJI LINEARITAS KUALITAS PENGGUNAAN ...................... 60
TABEL 4.12. UJI LINEARITAS KUALITAS LAYANAN .............................. 61
TABEL 4.13. UJI KOEFISIEN REGRESI ........................................................... 61
TABEL 4.14. HASIL UJI F .................................................................................. 62
TABEL 4.15. HASIL KOEFISIEN UJI T PARSIAL........................................... 63
xiii
Halaman
TABEL 4.16. ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI .................................... 65
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 HASIL VALIDITAS VARIABEL KUALITAS INFARMASI (X1)................................................................................................ 72
LAMPIRAN 2 HASIL VALIDITAS VARIABEL KUALITAS INFARMASI (X2)................................................................................................ 73
LAMPIRAN 3 HASIL VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PENGGUNAAN (X3) ................................................................... 74
LAMPIRAN 4 HASIL VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PENGGUNAAN (X4) ................................................................... 75
LAMPIRAN 5 HASIL VALIDITAS VARIABEL KEPUASAN PENGGUNA (Y).................................................................................................. 76
LAMPIRAN 6 HASIL RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS INFORMASI (X1)......................................................................... 77
LAMPIRAN 7 HASIL RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS INTERAKSI (X2) ......................................................................... 78
LAMPIRAN 8 HASIL RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS PENGGUNAAN (X3) ................................................................... 78
LAMPIRAN 9 HASIL RELIABILITAS VARIABEL KEPUASAN PENGGUNA (X4)......................................................................... 79
LAMPIRAN 10 HASIL RELIABILITAS KEPUASAN PENGGUNA (Y) ........ 79
LAMPIRAN 11 TABEL R HITUNG ................................................................... 80
LAMPIRAN 12 TABEL DURBIN-WATSON .................................................... 90
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi dapat memberikan perubahan yang
positif bagi perpustakaan dalam penyebaran informasi kepada publik dalam
memenuhi kebutuhan informasi. Perpustakaan merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Perguruan
Tinggi diproyeksikan sebagai jantung Perguguruan Tinggi. Sebagai Unit
Pelaksana Teknis, perpustakaan mempunyai peran vital sebagai mitra dalam hal
penyebaran informasi. Informasi yang dimaksud meliputi buku teks, periodikal
sampai dengan laporan riset. Perpustakaan juga merupakan penyokong utama
proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Sementara itu untuk memudahkan
civitas akan akses informasi dengan cepat dan akurat, dibangunlah sebuah sarana
akses informasi berbasis web yaitu eresource.stikom.edu. Kelebihan dari sistem
berbasis web ini selain sangat familiar, juga sangat mudah di-update dan diakses
di mana pun selama masih terhubung dengan jaringan internet.
Website eresources.stikom.edu dibangun untuk menjawab kebutuhan
akan informasi civitas akademika. Website ini menampung berbagai kajian
pembelajaran yang mendukung kegiatan perkuliahaan secara elektronik atau
digital. Website ini hanya dapat di akses oleh civitas Stikom diantaranya adalah
mahasiswa, dosen dan karyawan. Harapan dari terciptanya web tersebut dapat
memudahkan para civitas untuk mendapatkan informasi yang berasal dari
berbagai media yaitu buku, jurnal, MP3, MP4, dan bank soal yang bersumber dari
BAAK untuk mendukung proses belajar mengajar dalam bentuk digital.
1
2
Salah satu indikasi keberhasilan website tersebut adalah tingkat
kebermanfaatannya. Kebermanfaatannya bisa diukur dengan melihat dari jumlah
akses dan yang menggunakan informasi yang terkandung di dalamnya atau ter-
download. Hal ini berkaitan erat dengan kepuasan pengguna dalam memanfaatkan
informasi di dalamnya. Berdasarkan data dari Layanan Informasi Perpustakaan
Stikom Surabaya terhitung sejak bulan Oktober 2015 sampai bulan Oktober 2016
untuk melihat jumah visitor eresources.stikom.edu yang diambil pada tanggal 22
November 2016, dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1. Jumlah Visitor e-resource.stikom.edu
Visitor Daily Visitor Monthly Visitor Year
Visitors 6 170 2045 Sumber: Layanan Informasi Perpustakaan Stikom Surabaya (Oktober 2015 Oktober 2016
Pengguna memegang peranan penting terhadap pemanfaatan informasi
dalam dunia Teknologi Informasi. Fitur teknologi dapat membantu pengguna
untuk mendapatkan informasi yang akurat, cepat, lengkap, terbarukan, sehingga
membantu percepatan dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan civitas/
pengguna dalam pemanfaatan TI ikut menentukan keberhasilan dan kulaitas
sistem dan informasi yang diproduksinya. Salah satu indikasi keberhasilan
tersebut adalah adanya kepuasan pengguna. Kualitas website akan sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan itu sendiri. Semakin tinggi kualitas suatu
website, maka semakin banyak pengguna yang mengakses website tersebut. Hal
ini sesuai dengan penelitian Barnes dan Vidgen (2010) dengan menggunakan
konsep metode pengukuran suatu website yaitu metode WebQual dengan
indikator Usability, Information Quality, serta Service Interaction pada e-library
menghasilkan bahwa Usability, Information Quality, serta Service Interaction
3
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna. Penelitian Tarigan (2008) mengenai e-
library dengan metode WebQual juga menyatakan bahwa suatu website dalam
lingkungan akademis akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pengguna apabila
faktor-faktor yang terdapat pada WebQual atau kualitas website utamanya kualitas
penggunaan yang memiliki kualitas yang baik.
Dalam pengembangan website eresource.stikom.edu hingga
diimplentasikan belum pernah dilakukan evaluasi mengenai kualitas dari website
eresource.stikom.edu. Pengelola, dalam hal ini perpustakaan Stikom Surabaya
belum mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap e-resouces karena belum
pernah melakukan pengukuran terhadap layanan tersebut. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka dalam Tugas Akhir ini akan dilakukan penelitian
pendahuluan dengan mengukur kualitas website dari sisi kepuasan pengguna akhir
dan pengunjung situs menggunakan metode WebQual. Pengukuran kepuasan
dengan menggunakan metode WebQual ini ditinjau dari tiga dimensi sekaligus
yaitu kegunaan website (Usability), kualitas informasi (Information Quality), dan
interaksi layanan (service interaction). Selain ketiga dimensi dari WebQual
tersebut, juga ditambah dengan satu dimensi lain yaitu kualitas layanan (service
quality). Dimensi terakhir (service quality) ditambahkan dalam pengukuran ini
tidak lepas dari sifat perpustakaan sebagai pusat layanan informasi di perguruan
tinggi. Populasi yang dipakai adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya pada
periode pengumpulan data bulan Februari – Maret 2017.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian ini akan
difokuskan untuk mengukur tingat kepuasan pengguna website e-resources
4
dengan menggunakan empat dimensi yang meliputi Kualitas Informasi, Kualitas
Interaksi, Kualitas Penggunaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah faktor Kualitas Informasi website e-resources berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna website e-resources?
2. Apakah faktor Kualitas Interaksi website e-resources berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna website e-resources?
3. Apakah faktor Kualitas Penggunaan website e-resources berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna website e-resources?
4. Apakah faktor Kualitas Layanan website e-resources berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna website e-resources?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka ditetapkan batasan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengguna website adalah civitas akademika Institut Bisnis dan Informatika
Stikom Surabaya.
2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode
WebQual 4.0.
3. Tools yang digunakan untuk menganalisa hasil dari kuesioner adalah SPSS
versi 22.0.
4. Periode pengambilan sampel adalah selama bulan Februari – Maret 2017.
5. Data mahasiswa yang diambil adalah mahasiswa aktif di semester 16.2.
5
1.4. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi, Kualitas Penggunaan, dan Kualitas
Layanan website e-resources berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website e-
resources.
1.5. Manfaat
Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil analisis ini antara lain
sebagai beikut:
1. Bagi pihak pengelola
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan
pengembangan website ke arah yang lebih baik sehingga kepuasan pengguna
terhadap website eresource.stikom.edu.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan studi dan pembendaharaan
ilmu pengetahuan, juga sebagai salah satu bahan informasi yang berguna dan
dapat memberikan gambaran penelitian lain.
1.6. Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun
dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Urutan dari bab
pertama sampai bab terakhir terdapat penjabaran masalah dari tiap bab yang
dituliskan yaitu:
6
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan,
sedangkan inti dari permasalahan digambarkan dalam perumusan
masalah, pembatasan masalah menjelaskan batasan–batasan
analisis yang dibuat sehingga tidak keluar dari ketentuan yang telah
ditetapkan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas secara singkat landasan teori yang
digunakan untuk mendukung dalam pembuatan laporan tugas akhir
dan menjelaskan tentang analisis yang terkait, yakni: pengertian
variabel yang digunakan yaitu kualitas informasi, kualitas servis
information, kualitas penggunaan, kualitas layanan, dan kepuasaan
pengguna website serta metode-metode yang digunakan dalam
penelitian ini.
BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian tahapan pengerjaan dari
metode penelitian yang dikerjakan selama tugas akhir, mulai dari
tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan
tahap pengambilan keputusan.
BAB IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dari metode
penelitian yang sudah dibuat secara keseluruhan dan melakukan
pengujian untuk mengetahui apakah penelitian yang dibuat sudah
7
menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang ada pada
perpustakaan.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari analisis penelitian yang dibuat
dan saran untuk pengembangan sistem ke depannya, permasalahan,
beserta dengan saran–saran yang bermanfaat untuk pengembangan
dari website perpustakaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Analisis Website
Menurut Salim (2006) analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (perbuatan, karangan, dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang
tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya). Sedangkan analisis
data menurut Priyatno (2010) adalah kegiatan menghitung data agar dapat
disajikan secara sistematis. Analisis data untuk kuantitatif bisa dilakukan secara
manual dengan menghitung menggunakan rumus statistik atau menggunakan
program bantu statistik.
Menurut Hidayat (2010) Website atau situs adalah kumpulan dari halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar (diam/
bergerak), animasi, suara, atau gabungan dari keseluruhan. Baik yang memiliki
sifat statis atau dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling
berkaitan, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Beberapa hal yang seharus dipersiapkan untuk membangun website adalah nama
domain dan website hosting .
2.2 Kepuasan Pengguna Website
Kata kepuasan (statisfaction) berasal dari kata latin “satis” artinya cukup
baik, memadai dan “facio” melakukan atau membuat. Kepuasan bisa diartikan
sebagai “upaya memenuhi kebutuhan” atau “membuat sesuatu memadai”. Oxford
Advance Learner’s Dictionary dalam Tjiptono (2005) mendeskripsikan kepuasan
sebagai “the good feeling that you have when you achieved something or when
8
9
something that you wanted to happen does happen”, artinya sebuah perasaan
bahagia ketika mendapatkan sesuatu atau ketika sesuatu yang diinginkan terjadi.
Cadotte, Woodruff dan Jenkins dalam Tjiptono (2005) kepuasan
dikonseptualisasikan sebagai perasaan yang timbul setelah mengevaluasi
pengalaman. Oliver dalam Tjiptono (2005) kepuasan adalah fenomena rangkuman
atribut bersama–sama dengan emosi konsumsi lainnya. Otto dkk. (2000)
berpendapat bahwa toleransi yang diberikan pengguna website terhadap kecepatan
download time (waktu website dibuka pertama kali) adalah 15 detik. Kepuasan
pengguna website juga dapat dilihat dari ketersediaan pengguna untuk kembali
mengunjungi sebuah website dan merekomendasikannya ke orang lain
2.3. Kualitas Website
Kualitas merupakan hal penting dalam perusahaan barang barang dan jasa.
Menurut Gaspersz (2002), ada dua definisi kualitas, yaitu konvensional dan
strategis. Definisi konvensional menggambarkan kualitas sebagai karakteristik
langsung suatu produk, seperti performance, realibility, ease of use, esthetics, dan
sebagainya. sedangkan. Definisi strategic dari kualitas adalah segala sesuatu yang
mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pengguna.
Website merupakan gabungan antara publikasi cetak dan pengembangan
website antara marketing dan perhitungan, antara komunikasi internal dan
hubungan dengan pelanggan dan antara seni dan teknoligi menurut Powel (1998).
Website yang memiliki kualitas dari sudut pandang pengguna dapat dilihat dari
jumlah pengunjung website tersebut dan seberapa termanfaatnya website tersebut
10
2.4. Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2009).
Pada penelitian ditentukan dua variabel, yaitu variabel bebas atau variabel
independen dan variabel terikat atau dependen
1. Variabel bebas atau variabel indenpenden
Menurut Sugiyono (2009) variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
2. Variabel terikat atau variabel dependen
Menurut Sugiyono (2009) variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen
(bebas).
2.5. Hubungan Antara Kualitas Website dan Kepuasan Pengguna
Kualitas Website menurut WebQual 4.0 dapat diukur melaui tiga variabel,
yaitu Usability, Information Quality dan Service Interaction. Menurut Penelitian
(Tarigan, 2008), kepuasan pengguna situs dipengaruhi oleh semua variabel
WebQual 4.0, yaitu Usability, Information Quality, dan Service Interaction.
2.6. Konsep WebQual
Menurut Zeithaml dkk. (1990) WebQual merupakan salah satu metode
atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir.
Metode ini merupakan pengembangan dari SERVQUAL yang banyak digunakan
11
sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada WebQual
tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD).
WebQual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami
beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir–butir pertanyaannya.
WebQual disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu:
1. Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi.
2. Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-
commerce, dan pemasaran.
3. Usability dari human computer interaction.
Dimensi–dimensi pada WebQual terdiri dari tiga yaitu:
1. Kualitas Informasi
Menurut Barnes dan Vidgen (2010) Kualitas Informasi meliputi hal–hal
seperti informasi yang akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi yang
up to date terbaru, informasi yang sesuai dengan topik bahasan, informasi
yang mudah dimengerti, informasi yang sangat detail, dan informasi yang
disajikan dalam format desain yang sesuai.
2. Kualitas Interaksi
Meliputi kemampuan memberi rasa aman saat transaksi, memiliki reputasi
yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang
lebih personal, memiliki kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi
pengguna, mampu menciptakan komunitas yang lebih spesifik, mampu
memberi keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati.
3. Kualitas Penggunaan
12
Meliputi kemudahan untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti,
kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, menampilkan
bentuk visual yang menyenangkan, memiliki kompetensi yang baik.
Berikut adalah indikator pada masing-masing dimensi pada WebQual 4.0.
Kualitas Informasi didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat informasi yang
ditampilkan website kepada pengguna. Dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1. Indikator Kualitas Informasi
No Indikator Kualias Informasi
1. Informasi yang akurat
2. Informasi yang bisa dipercaya
3. Informasi yang up to date terbaru
4. Informasi yag sesuai dengan topik pembahasan
5. Informasi yang mudah di mengerti
6. Informasi yang detail
7. Informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai Sumber : Barnes dan Vidgen (2010)
Kualitas Interaksi didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kualitas interaksi
antara pengguna dengan website dilihat dari kepercayaan pengguna dan empati.
Dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2. Indikator Kualitas Interaksi
No Indikator Kualitas Interaksi
1. Memiliki reputasi yang bagus
2. Kemampuan memberi rasa aman saat transaksi
3. Memiliki kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi pengguna
4. Menciptakaan perasaan emosional yang lebih personal
5. Mampu menciptakan komunitas yang lebih spesifik
6. Memudahkan komunikasi
7. Merasa yakin dengan layanan Sumber : Barnes dan Vidgen (2010)
13
Kualitas Pengguna didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat
kemudahan dan kegunaan website kepada pengguna. Dapat dilihat pada tabel 2.3
dibawah ini.
Tabel 2.3. Indikator Kualitas Penggunaan
No Indikator Kualitas Penggunaan
1. Kemudahan untuk dipelajari
2. Kemudahan untuk dimengerti
3. Kemudahan untuk ditelusuri
4. Kemudahan untuk digunakan
5. Sangat menarik
6. Menampilkan bentuk visual yang menyenangkan
7. Menunjukkan kemampuan
8. Memberikan pengalam baru yang menyenangkan Sumber : Barnes dan Vidgen (2010)
2.7. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus menurut
Rutoto (2007). Maka populasi dapat dideskripsikan yaitu subjek dalam suatu
penelitian, bisa berupa manusia, hewan, binatang, dan tumbuhan.
Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian atau jumlah dan
karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena
keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
14
betul-betul representative. Dapat dideskripsikan bahwa sampel merupakan suatu
jumlah dari populasi sehingga dapat mewakili dari populasi tertentu, karena
penetapan sampel dihitung dari jumlah populasi.
2.8. Teknik Sampling
Pada penelitian digunakan teknik Stratified random sampling adalah cara
mengambil sampel dengan memperhatikan strata atau pengelompokkan didalam
populasi. Teknik stratified random sampling propotional digunakan bila populasi
mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional (Sugiono, 2008). Rumus yang digunakan dalam metode ini
menggunakan rumus Slovin dalam Sevilla (1960), dapat dilihat pada rumus 2.1.
............................................................................................... (2.1)
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir
2.9. Skala Likert
Menurut Simora (2000) Skala likert atau summated-ratings scale adalah
suatu teknik pengukuran sikap paling luas yang digunakan dalam riset pemasaran.
Skala ini memberikan kemungkinan responden untuk mengekspresikan intensitas
peerasaan yang dimiliki responden. Pertanyaan yang diajukan merupakan
pernyataan tertutup. Pilihan dibuat berjenjang, yaitu dimulai dari intesitas paling
rendah sampai paling tinggi. Pilihan bisa sebanyak tiga, lima, tujuh, dan sembilan.
Yang pasti jumlah pilihan jawabannya merupakan angka ganjil.
15
Semakain banyak pilihan jawaban yang diberikan, maka jawaban
responden akan semakin terwakili. Dalam bahasa inggris ada 7 pilhan, yaitu
extremely disagree, strongly disagree, disagree, neither agree nor disagree,
agree, strongly agree, extremely agree. Dalam bahasa indonesia hanya bisa dibuat
5 pilihan, yaitu tidak setuju, kurang setuju, cukup setuju, setuju, sangat setuju.
Karena pilihan jawaban berjenjang, maka bobot dari setiap jawaban ialah terendah
diberi bobot 1 dan tertinggi diberi 5.
2.10. Kualitas Layanan
Menurut Ratmianto dan Winarsih (2010), tolak ukur keberhasilan
pelayanan ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima layanan. Sedangkan tingkat
kepuasan penerima layanan ini akan dapat diperoleh apabila seorang penerima
layanan tersebut mendapatkan jenis pelayanan sesuai dengan yang mereka
harapkan dan butuhkan. Dengan demikian maka kebutuhan penerima layanan
harus sebisa mungkin dipenuhi agar diperoleh kepuasan.
Menurut Kotler (2011), kualitas pelayanan adalah sebuah kinerja yang
dapat ditawarkan oleh seseorang kepada orang lain. Kinerja ini dapat berupa
tindakan yang tidak berwujud serta tidak berakibat pada kepemilikan barang
apapun dan terhadap siapapun. Poin utamanya adalah pelayanan merupakan suatu
tindakan yang dilakukan oleh seorang penjual kepada pembeli/konsumennya demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perilaku tersebut bertujuan pada
tercapainya kepuasan pelanggan itu sendiri. Sebuah pelayanan dapat dilakukan
pada saat konsumen memilih produk maupun setelah selesai melakukan transaksi
pembelian produk. Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan dampak yang
16
baik pula bagi perusahaan karena akan menjadi pelanggan yang royal dan
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dimensi-dimensi pada kualitas layanan terdiri dari lima yaitu:
1. Tangibles
Tangibles adalah bukti konkret kemampuan suatu perusahaan untuk
menampilkan yang terbaik bagi pelanggan. Baik dari sisi fisik tampilan
bangunan, fasilitas, perlengkapan teknologi pendukung, hingga penampilan
karyawan.
2. Reliability
Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang
sesuai dengan harapan konsumen terkait kecepatan, ketepatan waktu, tidak
ada kesalahan, sikap simpatik, dan lain sebagainya.
3. Responsiveness adalah tanggap memberikan pelayanan yang cepat atau
responsif serta diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan mudah
dimengerti.
4. Assurance
Assurance adalah jaminan dan kepastian yang diperoleh dari sikap sopan
santun karyawan, komunikasi yang baik, dan pengetahuan yang dimiliki,
sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan.
5. Empathy
Empathy adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi kepada
pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan konsumen secara
akurat dan spesifik.
17
2.11. Statistikal Product and Service Solution (SPSS)
SPSS adalah sebuah software untuk mengelolah data statistik yang
penggunaannya cukup mudah bahkan bagi orang yang tidak mengenal dengan
baik teori statistik. Aplikasi SPSS seringkali digunakan untuk memecahkan
masalah riset atau bisnis dalam hal statistik.
Cara kerjanya sederhana, yaitu data yang anda input oleh SPSS akan
dianalisis dengan suatu paket analisis. Menyediakan akses data, persiapan dan
manajemen data, analisis data, dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat lunak
yang paling banyak dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan
terobosan baru berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya
dalam e-business. SPSS didukung oleh OLAP (Online Analytical Processing)
yang akan memudahkan dalam pemecahan pengelolahan dan akses data dari
berbagai perangkat lunak yang lain, seperti Microsoft Excel atau Notepad.
2.12. Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur menurut Sugiyono (2009). Dengan
demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar–benar tepat
untuk mengukur apa yang hendak diukur. Penggaris dinyatakan valid jika
digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk
mengukur berat, artinya penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur
panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur
berat.
18
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan
pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik
untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menggunakan
metode Corrected Item Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara
skor tiap item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien
korelasi yang overestimasi. Hal ini agar tidak terjadi koefisien item total yang
overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya).
Metode pengambilan keputusan pada uji validitas ini menggunakan
batasan r tabel dengan signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan
0,3 menurut Azwar (1999), artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang
ditentukan maka item dianggap valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang
ditentukan maka item dianggap tidak valid.
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden
yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel
maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak
dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu
menggunakan metode Cronbach Alpha.
Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya
menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran (2006), reliabilitas kurang dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen
yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya
19
pun tidak akan valid dan reliabel. Sugiyono (2009) menjelaskan perbedaan antara
penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel.
2.13. Uji Asumsi
Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai
syarat terlaksananya analisis regresi linear berganda, yaitu:
1. Normalitas Data
Menurut Sugiyono (2009) penggunaan statistik parametris, bekerja dengan
asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis membentuk distribusi
normal. Bila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak dapat
digunakan untuk alat analisis. Suatu data yang membentuk distribusi normal
bila jumlah data di atas dan di bawah rata–rata adalah sama, demikian juga
simpangan bakunya sehingga dapat membentuk suatu kurve normal. Selain
kurve normal umum, juga terdapat kurve normal standar. Dikatakan standar,
karena nilai rata–ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4, dst.
Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. Kurve normal
umum dapat diubah ke dalam kurve normal standart, dengan menggunakan
rumus 2.2 dibawah ini.
z = (𝑥𝑥𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖− 𝑥𝑥𝑥𝑥 ̅) 𝑠𝑠𝑠𝑠 ................................................................................. (2.2)
keterangan:
z = Simpangan baku untuk kurve normal
xi = Data ke i dari suatu kelompok data
𝑥𝑥�̅�𝑥 = Rata – rata kelompok
S = Simpangan baku
20
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots.
Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui
apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan
normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi
residual normal atau mendekati normal.
2. Multikolinearitas
Menurut Gujarati dan Zain (2006) Multikolinearitas pada dasarnya
merupakan fenomena (regresi) sampel. Ketika mengendalikan fungsi regresi
populasi atau teoritis, semua model mempunyai pengaruh terpisah atau
independen atas variabel tak bebas Y. Tetapi mungkin terjadi dalam suatu
sampel tertentu yang manapun yang digunakan untuk menguji beberapa atau
semua variabel X sangat kolinier sehingga tidak bisa mengisolasi
pengaruhnya terhadap variabel Y. Secara ringkas sampel yang digunakan
tidak cukup kaya untuk mengakomodasikan semua variabel X dalam analisis.
Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas digunakan persamaan 2.3.
................................................... (2.3)
keterangan:
F : Nilai multiko linearitas
R2 : nilai signifikansi
3. Heteroskedastisitas
Menurut Priyatno (2010) heteroskedastisitas adalah keadaan dimana
terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model
regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa metode,
21
antara lain dengan cara uji Spearman’s rho, uji Park, uji Glejser, dan dengan
melihat pola titik–titik pada scatterplots regresi. Pada tugas akhir ini akan
dibahas metode uji Glejser.
4. Autokorelasi
Menurut Priyatno (2010) istilah autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi
antar anggota observasi yang diurutkan menurut waktu atau tempat. Untuk
mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dapat dilakukan melalui
percobaan dari Durbin-Watson persamaan 2.4.
........................................................................ (2.4)
keterangan:
d : nilai durbin Watson
Σei : jumlah kuadrat sisa
5. Linearitas
Menurut Priyatno (2010) istilah linearitas didefinisikan sebagai bentuk
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah linear.
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel tersebut
menunjukkan hubungan yang linear atau tidak.
2.14. Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda lebih sesuai dengan kenyataan yang ada di
lapangan, yaitu bahwa suatu variable terikat tidak hanya dapat dijelaskan oleh satu
variabel bebas saja tetapi juga perlu dijelaskan oleh beberapa variabel terikat
Tjiptono (2005), proses perhitungannya sama dengan regresi linear sederhana,
22
hanya saja perlu pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan regresi linear
berganda.
Menurut Abdurahman (2011), secara umum ada dua macam hubungan
antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara dua
variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya
belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari
beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu
fenomena yang kompleks.
2.15. Uji Koefisien secara Bersama (Uji T)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi
secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan
distribusi t adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesa
Ho : βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
a. Hipotesa nol = Ho
Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho
merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.
b. Hipotesa alternatif = Ha
23
Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan
cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam analisis).
3. Menentukan T hitung
4. Menentukan T table
Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan
sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel.
Dengan rumus 2.5 yang ada dibawah ini.
df = n – k ………………………….……………………………….. (2.5)
Keterangan:
df : Degree of freedom atau derajat kebebasan
n : Jumlah sampel
k : Banyaknya koefisien regresi + konstanta
5. Kriteria Pengujian
a. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel
b. Ho ditolak jika -T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel
6. Membandingkan T hitung dengan T tabel
7. Kesimpulan
Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel
yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t
tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa independent
variabel berpengaruh pada dependent variabel. Apabila t hitung lebih kecil
24
dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
independent variabel tidak berpengaruh terhadap dependent variabel.
2.16. Kerangka Konseptual
Menurut Penelitian Tarigan (2008), Kepuasan pengguna dapat dipengaruhi
oleh semua variabel WebQual 4.0, yaitu Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi,
dan Kualitas Penggunaan. Pada model konseptual Webqual menurut Barnes dan
Vidgen (2010) untuk mengukur Kualitas Website menggunakan tiga variabel yaitu
Kualitas Informasi untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat informasi yang
ditampilkan oleh website terhadap pengguna, Kualitas Interaksi untuk mengetahui
seberapa tinggi tigkat kualitas interaksi antara pengguna dengan website dilihat
dari kepercayaan pengguna dan empati, dan Kualitas Penggunaan untuk
mengetahui seberapa tinggi tingkat kemudahan dan kegunaan website kepada
pengguna. Model konseptual dapat dilihat pada Gambar 2.1.
KualitasInformasi
KualitasPengguna
KualitasInteraksi
KualitasWeb
Sumber : (Barnes dan Vidgen, 2010)
Gambar 2.1. Model Koseptual
Pada penelitian Astuti (2016) yang menggunakan kerangka konseptual
Webqual menggunakan variabel Kualitas Informasi (X1), variabel Kualitas
25
Interkasi (X2), Variabel Kualitas Pengguna (X3) untuk mengukur Kepuasan
Pengguna (Y) pada website Lazada menyimpulkan bahwa masing-masing variabel
memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Model konseptual yang
digunakan dapat dilihat Pada Gambar 2.2.
KualitasInformasi
KualitasPengguna
KualitasInteraksi Kepuasan Pengguna
Sumber : Astuti (2016)
Gambar 2.2. Konseptual Peneliti
Pada model konseptual Webqual yang telah dikembangkan menurut
Suryani (2016) dalam dengan menggunakan variabel Kualitas Layanan (X1) dan
Kualitas Informasi (X2) untuk mengukur Kualitas Website (Y). dalam peneltian
tersebut menyimpulkan bahwa variabel Kualitas Layanan tidak berpengaruh
secara positif terhadap kualitas website e-commerce dikarenakan beberapa faktor
yaitu pengisian kuesioner yang tidak konsisten dan penyebaran yang kurang luas
karena hanya dilakukan di Surabaya dan hanya sebatas usia 18 sampai 25 tahun
yang bekerja, sedangkan variabel Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap
website e-commerce. Model konseptual yang telah dikembangkan dapat dilihat
pada Gambar 2.2.
26
KualitasLayanan
KualitasInformasi
KualitasWebsite
Sumber : Suryani (2016)
Gambar 2.3 Model Konseptual Pengembangan
2.17. Konsep Hipotesis
Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009), hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis
dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas
masalah yang dirumuskan.
Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif hipotesis tidak
dirumuskan, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya
hipotesis tersebut akan diuji dengan pendekatan kuantitatif. Berikut ini beberapa
penjelasan mengenai Hipotesis yang baik:
27
1. Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih,
disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut
mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai
dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada
variabel yang lain.
2. Hipotesis harus Dapat Diuji
Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal
ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris.
3. Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-
Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan
penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang
sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai
dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus
dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
4. Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk
kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna
dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan
hipotesis tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan-tahapan pada penelitian
mengenai “Analisa Pengaruh Kualitas Website eresource.stikom.edu terhadap
kepuasan pengguna berdasarkan metode WebQual 4.0”, tahapan tersebut meliputi
tahapan pendahuluan, tahapan pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap
pengambilan keputusan yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Tahap Pendahuluan1. Identifikasi Masalah2. Studi Literatur3. Variabel penelitian4. Membuat model konseptual5. Membuat model hipotesis
Tahap Pengumpulan Data1. Populasi dan sampel penelitian2. Jenis dan Sumber data3. Pembuatan kuesioner4. Pengumpulan data
Tahap Pengambilan Keputusan 1. Kesimpulan dan Saran
Tahap Analisis1. Pembagian Kuesioner2. Uji validitas dan realibilitas3. Uji asumsi:
-Uji normalitas data-Uji multikolinearitas-Uji heteroskedastisitas- Uji Auto Kolerasi-Uji linearitas
4. Uji regresi Linear Berganda- Uji F- Uji T
Gambar 3.1. Alur Proses Metodologi Penelitian
28
29
3.2. Identifikasi Masalah
Masalah pada website eresource.stikom.edu belum pernah dilakukan
analisis terhadap kualitas website. Karena kualitas website ini akan sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan website. Sehingga pada penelitian ini akan
dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna
melalui kualitas website e-resources.
3.3. Studi Literatur
Tahap pendahuluan ini dilakukan studi literatur yang menghasilkan
pengertian dan penjelasan dari masing-masing teori yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Pada landasan teori terdiri pengertian website, WebQual,
uji validitas, uji asumsi, regresi, regresi linear berganda, uji F, uji T, analisis
korelasi ganda, analisis determinasi (R2) dan observasi website Perpustakaan
Stikom Surabaya.
3.4. Variabel Penelitian
Dalam tahap ini dilakukan pemetaan variabel yang digunakan pada
penelitian ini didasarkan pada dimensi yang ada pada WebQual menurut Barnes
dan Vidgen (2010) dan kemudian dalam penelitian ini akan dikembangkan dengan
menambahkan satu variabel yaitu variabel kualitas layanan. Berikut ini adalah
variabel bebas dan variabel terikat yang akan dipakai dalam penelitian ini:
a) Dimensi kualitas informasi sebagai variabel X1.
b) Dimensi kualitas servis informasi sebagai variabel X2.
c) Dimensi kualitas penggunaan sebagai variabel X3.
d) Dimensi kualitas layanan sebagai variabel X4.
30
Dan variabel terikat Y adalah Kepuasan Pengguna Website.
3.5. Model Konseptual Peneliti
Metode konseptual dengan berdasarkan metode WebQual pada penelitian
Astuti (2016) yang menggunakan variabel penelitian yaitu Kualitas Informasi
(X1), Kualitas Interaksi (X2), Kualitas Penggunaan (X3) untuk mengukur
kepuasan pengguna, dan pada penelitian Suryani (2016) yang memodifikasi atau
mengembangkan variabel pada metode webqual menggunakan variabel Kualitas
Layanan (X1) dan Kualitas Informasi (X2) untuk mengukur kualitas website. Pada
konseptual penelitian ini menggabungkan variabel dari kedua peneliti sebelumnya
yang mendasari kerangka pemikiran, yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Kualitas Informasi(X1)
Kualitas Interaksi(X2)
Kualitas Penggunaan(X3)
Kualitas Layanan(X4)
Kepuasan Pengguna (Y)
Gambar 3.2. Model Konseptual
Indikator yang digunakan pada penelitian ini menurut Barnes dan Vidgen
(2010) yaitu variabel Kualitas Informasi (X1) untuk mengukur seberapa tinggi
tingkat informasi yang ditampilkan website kepada pengguna, Kualitas Interaksi
(X2) untuk mengukur seberapa tinggi tingkat kualitas interaksi antara pengguna
dengan website dilihat dari kepercayaan pengguna dan empati, Kualitas
31
Penggunaan (X3) untuk mengukur tinggi tingkat kemudahan dan kegunaan
website kepada pengguna, dan menurut Kotler (2011) yaitu variabel Kualitas
Layanan (X4) mengukur tinggi tingkat layanan yang diukur dari lima dimensi
yaitu kehandalan, jaminan, sarana fisik, daya tanggap, dan empati. Dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Indikator Variabel Penelitian
NO Variabel Kualitas Informasi (X1)
1. Website memberikan informasi yang akurat 2. Website memberikan informasi yang terpercaya 3. Website memberikan informasi tepat waktu 4. Website memberikan informasi yang relevan 5. Website memberikan informasi yang mudah dipahami 6. Website memberikan informasi sesuai dengan tingkatan 7. Website memberikan informasi sesuai dengan format Variabel Kualitas Interaksi (X2) 1. Website memiliki reputasi yang baik 2. Pengguna merasa aman untuk melakukan transaksi 3. Pengguna merasa aman terhadap informasi pribadinya 4. Website memberi ruang untuk personalisasinya 5. Website memberi ruang untuk komunitas 6. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan
organisasi 7. Pengguna merasa yakin bahwa jasa yang diberikan sebagaimana
mestinya Variabel Kualitas Penggunaan (X3)
1. Pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website 2. Interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami 3. Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website 4. Pengguna merasa website mudah untuk digunakan 5. Website mempunyai tampilan yang menarik 6. Desain sesuai dengan jenis website 7. Website mengandung kompetensi 8. Website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna Variabel Kualitas Layanan (X4) Kehandalan (Reliability) 1. Informasi yang tersedia dalam website disajikan secara proporsional,
lengkap, akurat dan dapat dipercaya 2. Akses website yang cepat, mudah dan stabil 3. Informasi mudah dipahami Jaminan (Assurance)
32
1. Pengunjung website merasa aman menggunakannya untuk bertransaksi
2. Website dilengkapi dengan system keamanan dan kerahasiaan atas setiap transaksi data
Sarana Fisik (Tangible) 1. Pengunjung website bias mengakses alamat kantor 2. Pengunjung akses bias melihat alamat kantor 3. Peralatan yang digunakan menyediakan teknologi yang memadai dan
mengikuti perkembangan jaman. Daya Tanggap (Responsiveness) 1. Website cepat merespon permintaan pertanyaan 2. Pengunjung website merasa puas karena kebutuhan dan masalahnya
ditangai Empati (Empathy) 1. Pengujung merasa puas dengan berbagai informasi dan layanan 2. Website menyediakan layanan search engine untuk memudahkan Kepuasan Pengguna (Y) 1. Pengguna merasa website memenuhi harapannya 2. Pengguna akan merekomendasikan website ini kepada teman/rekan
lain 3. Informasi yang disajikan memenuhi kebutuhan pengguna 4. Informasi yang disajikan bermanfaat bagi saya 5. Secara umum pengguna merasa puas dengan informasi yang
disajikan 6. Pengguna akan menggunakan kembali website ini jika membutuhkan 3.6. Model Hipotesis
Model konseptual yang disusun dalam penelitian ini berdasarkan metode
WebQual 4.0 yang terdiri dari yaitu Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi, dan
Kualitas Layanan dan kemudian dikembangkan dengan menambahkan satu
variabel yaitu Kualitas Layanan. Model hipotesis dapat dilihat pada Gambar 3.3.
33
Kualitas Interaksi (X2)
Kualitas Penggunaan (X3)
Kualitas Layanan (X4)
Kualitas Informasi (X1)
Kepuasan Pengguna (Y)
H1
H2
H3
H4
Gambar 3.3. Model Hipotesis H1: Faktor kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website.
H2: Faktor kualitas interaksi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website.
H3: Faktor kualitas penggunaan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
website.
H4: Faktor kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website
3.7. Indikator Penilaian Sebagai Bahan Instrumen Penelitian
Penelitian ini dapat dimasukkan ke dalam kategori deskriptif kuantitatif.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada metode WebQual
4.0 di mana pada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Barnes dan
Vidgen. Variabel yang digunakan dalam penelitian sebelumnya tersebut terdiri
atas kualitas informasi (Information Quality), kualitas interaksi (Service
Interaction quality), kemudahan penggunaan (Usability), kualitas service (service
34
quality), dan kepuasan pengguna (User Satisfaction). Sementara itu deskripsi
indikator yang digunakan dalam penelitian tersebut yang juga menjadi dasar
dalam penelitian ini bisa dilihat dalam Tabel 3.5.
Tabel 3.2. Indikator Variabel
Indikator Kualitas Informasi (X1)
No Deskripsi Indikator 1. Website memberikan informasi yang akurat 2. Website memberikan informasi yang terpercaya 3. Website memberikan informasi tepat waktu 4. Website memberikan informasi yang relevan 5. Website memberikan informasi yang mudah dipahami 6. Website memberikan informasi sesuai dengan tingkatan 7. Website memberikan informasi sesuai dengan format Indikator Kualitas Interaksi (X2) Deskripsi Indikator 1. Website memiliki reputasi yang baik 2. Pengguna merasa aman untuk melakukan transaksi 3. Pengguna merasa aman terhadap informasi pribadinya 4. Website memberi ruang untuk personalisasinya 5. Website memberi ruang untuk komunitas 6. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan
organisasi 7. Pengguna merasa yakin bahwa jasa yang diberikan sebagaimana
mestinya Indikator Kualitas Penggunaan (X3)
Deskripsi Indikator 1. Pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website 2. Interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami 3. Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website 4. Pengguna merasa website mudah untuk digunakan 5. Website mempunyai tampilan yang menarik 6. Desain sesuai dengan jenis website 7. Website mengandung kompetensi 8. Website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna Indikator Kualitas Layanan (X4) Deskripsi Indikator Kehandalan (Reliability) 1. Informasi yang tersedia dalam website disajikan secara proporsional,
lengkap, akurat dan dapat dipercaya 2. Akses website yang cepat, mudah dan stabil 3. Informasi mudah dipahami Deskripsi Indikator Jaminan (Assurance) 3. Pengunjung website merasa aman menggunakannya untuk
35
bertransaksi 4. Website dilengkapi dengan system keamanan dan kerahasiaan atas
setiap transaksi data Deskripsi Indikator Sarana Fisik (Tangible) 1. Pengunjung website bias mengakses alamat kantor 2. Pengunjung akses bias melihat alamat kantor 3. Peralatan yang digunakan menyediakan teknologi yang memadai dan
mengikuti perkembangan jaman. Deskripsi Indikator Daya Tanggap (Responsiveness) 1. Website cepat merespon permintaan pertanyaan 2. Pengunjung website merasa puas karena kebutuhan dan masalahnya
ditangai Deskripsi Indikator Empati (Empathy) 1. Pengujung merasa puas dengan berbagai informasi dan layanan 2. Website menyediakan layanan search engine untuk memudahkan Kepuasan Pengguna (Y) Deskripsi Indikator 1. Pengguna merasa website memenuhi harapannya 2. Pengguna akan merekomendasikan website ini kepada teman/rekan
lain 3. Informasi yang disajikan memenuhi kebutuhan pengguna 4. Informasi yang disajikan bermanfaat bagi saya 5. Secara umum pengguna merasa puas dengan informasi yang
disajikan 6. Pengguna akan menggunakan kembali website ini jika membutuhkan
3.8. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Stikom
Surabaya yang berstatus aktif pada semester 162 berjumlah 1.727. Adapun data
mahasiswa aktif 162 pada setiap program studi dapat dijelaskan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Fakultas Program Studi Mahasiswa Aktif
Perhitungan Stratified Random Sampling
Sampel
Fakultas Teknologi dan Informasi
Sistem Informasi 810 810*325/1727 152 Komputerisasi Akuntansi 47 47*325/1727 9
Sistem Komputer 238 238*325/1727 45 Desain 250 250*325/1727 47
36
Fakultas Program Studi Mahasiswa Aktif
Perhitungan Stratified Random Sampling
Sampel
Komunikasi Visual
Desain Grafis 57 57*325/1727 11
Komputer Multimedia 120 120*325/1727 23
Manajemen Informatika 90 90*325/1727 17
Fakultas Bisnis
Akuntansi 26 26*325/1727 5 Manajemen 49 49*325/1727 9 Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan
40
40*325/1727 7
Total 1.727
325
Sumber: PPTI Stikom 7 Februari 2017
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Slovin
dengan kelonggaran telorir sebesar 0.05. Penggunaan metode ini
mempertimbangkan jumlah populasi yang besar. Sehingga diperlukan model
pengambilan yang dapat mewakili populasi yang ada. Hasil dari perhitungan
Slovin pada penelitian ini dapat dilihat dibawah ini.
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir (0,05)
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 325 responden.
37
3.9. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data
primer dan sekunder. Pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh
langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner.
Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan para peneliti
langsung dari sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu mahasiswa aktif Stikom Surabaya.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini
berupa keterangan atau literatur yang berhubungan dengan penelitian. Data yang
dalam penelitian ini diperoleh dari pengguna website: e-resourse.stikom.edu.
3.10. Pembuatan Kuesioner
Daftar pernyataan kuesioner yang digunakan dalam penelitian berasal dari
data kuesioner WebQual dan dari jurnal penelitian WebQual lainnya. Jenis
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner ini akan
dirancang untuk mengukur kualitas website dengan beberapa tahapan, yaitu:
a) Menentukan variabel, seleksi indikator dan menambahkan variabel terikat.
Pada tahapan ini menentukan variabel yang digunakan berdasarkan tiga
variabel pada WebQual 4.0, selanjutnya melakukan seleksi mapping setiap
indikator pada setiap variabel yang disesuaikan pada objek penelitian, dan
selanjutnya menambahkan variabel terikat.
b) Menyusun pernyataan setiap indikator.
Tahap ini dilakukan pembuatan pernyataan yang sesuai dari setiap indikator
dalam variabel bebas dan variabel terikat.
38
c) Melakukan seleksi pernyataan.
Pada tahapan ini dilakukan seleksi pernyataan yang memiliki makna sesuai
dengan indikator. Apabila ada kesamaan makna dari pernyataan indikator
satu dengan yang lain maka dilakukan penggabungan menjadi satu
pernyataan.
d) Penentuan skala likert.
Tahapan ini menentukan skala likert yang digunakan dalam memberikan skor
dari setiap pernyataan yang telah dibuat, dengan 5 poin skala likert yaitu
sangat tidak setuju (poin 1), tidak setuju (poin 2), setuju (poin 3), sangat
setuju (poin 4), amat sangat setuju (poin 5).
e) Menyusun pernyataan dalam kuesioner.
Pada tahap ini adalah menyusun pernyataan yang telah dibuat sebelumnya ke
dalam kuesioner tanpa mengelompokkan tiap pernyataan dan menambahkan
kolom skala likert disetiap pernyataan. Contoh kuesioner yang telah dibuat
akan diajukan kepada pengunjung perpustakaan dan civitas akademika
Stikom Surabaya.
3.11. Pengumpulan Data
Objek atau calon responden dalam penelitian ini dibatasi hanya pada
civitas akademika Stikom Surabaya yang aktif, karena responden dianggap sudah
mengetahui dan menggunakan website eresource.stikom.edu. Data penelitian ini
diperoleh dengan metode wawancara dengan pihak yang terkait serta penyebaran
kuesioner kepada responden. Hal-hal yang mencakup kuesioner tersebut ialah
perihal Kualias Informasi, Kualitas Interaksi, Kualitas Penggunaan, Kualitas
Layanan dan Kepuasan Pengguna. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara
39
menyebarkan kuesioner berupa angket secara langsung kepada responden. Setelah
kuesioner diisi oleh reponden, kemudian diseleksi kelengkapan pengisiannya,
hanya kuesioner yang terisi lengkap yang dipergunakan, data yang sudah diseleksi
diberi kode sesuai dengan variabel dan klasifikasi variabel, dan selanjutnya
ditabulasi menggunakan Microsoft Excel.
3.12. Pembagian Kuesioner
Tahapan pembagian kuesioner dalah kuesioner yang telah dibuat dan
sudah tersusun dengan benar siap dibagikan kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner yang disebarkan sebanyak 325.
3.13. Uji Validitas dan Realibilitas
Uji ini dilakukan pada masing-masing variabel terikat (X) dan variabel
bebas (Y) untuk mengetahui pernyataan mana yang valid dan mana yang tidak
valid, dengan membandingkan hasil tersebut dengan tingkat signifikan r kritis =
0,1538, apabila alat ukur tersebut berada < 0,1538 maka dikatakan tidak valid.
Pengujian statistik mengacu pada kriteria:
a) rhitung < r kritis maka tidak valid
b) rhitung > r kritis maka valid
Untuk pengujian validitas instrumen penelitian ini, penulis menggunakan
progran excel dalam tabulasi data dan memasukkan data tersebut kedalam
program SPSS dengan metode Corrected Item Total Correlation, dengan cara
mengkorelasikan antar skor setiap item pernyataan dengan total skor setiap
responden menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivariate. Setelah
40
dilakukan uji validitas atas pernyataan yang digunakan dalam penelitian tersebut,
selanjutnya dilakukan uji keandalan.
Uji reliabilitas (keandalan) dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan
yang telah dilakukan uji validitas dan dikatakan valid, maka untuk teknik
perhitungan reliabilitas dalam kuesioner menggunakan SPSS 22.0.
3.14. Uji Asumsi
a) Uji Normalisasi Data
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
berdistribusi normal atau tidak. Analisis regresi linear mensyaratkan bahwa data
harus terdistribusi dengan normal. Uji ini dilakukan dengan metode Normal
Probability Plots. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan
adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data menyebar
jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
b) Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah keadaan dimana ada tidaknya hubungan atau
korelasi antar variabel independen atau variabel bebas (multiko linearitas ) dapat
diketahui atau dideteksi dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance
Inflation Factor (VIF). VIF dalam hal ini merupakan suatu nilai koefisien statistik
yang menunjukkan pada Collinearity, dilakukan dengan melihat apakah nilai
koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar dari 10 atau
tidak. Apabila nilai koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih
besar dari pada 10, maka variabel tersebut diindikasikan memiliki gejala multiko
41
linearitas . Adapun hipotesis yang akan diuji untuk membuktikan ada tidaknya
Multikolinearitas antar variabel bebas dinyatakan sebagai berikut :
Ho: Tidak terdapat hubungan antar variabel independen.
Ha: Terdapat hubungan antar variabel independen.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dengan metode Glejser Test yaitu dengan
meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Nilai
absolut residual diperoleh dengan cara menghitung nilai residual melalui
penghitung regresi antara variabel independen dengan variabel dependen.
Nilai residual pada dasarnya merupakan selisih antara nilai observasi dengan
nilai prediksi. Sedangkan nilai absolut dalam hal ini merupakan nilai mutlak
dari nilai residual tersebut. Tahapan dalam menguji heteroskedastisitas adalah:
1) Menghitung nilai residual dengan cara meregresikan tiap variabel bebas
terhadap variabel terkait.
2) Menghitung nilai absolut dari nilai residual.
3) Meregresikan variabel bebas terhadap variabel absolut residual yang
dihasilkan sebelumnya.
d) Uji Autokolerasi
Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
Autokolerasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya Autokolerasi dengan
menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin-Watson yaitu dengan
membandingkan nilai Durbin-Watson dari hasil regresi dengan nilai Durbin-
watson tabel.
1) dU < DW < 4-dU maka diterima (tidak terjadi Autokolerasi)
42
2) DW < dL atau DW > 4-dL maka ditolak (terjadi Autokolerasi)
3) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
dU: batas atas Durbin Watson
dL: batas bawah Durbin Watson
e) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen dan variabel dependen menunjukkan hubungan yang linear atau
tidak bisa dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi linearitas
dengan signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05.
1) Bila sig.linearity < 0,05 maka diterima, yang berarti regresi linear.
2) Bila sig.linearity > 0,05 maka ditolak, yang berarti regresi tidak linear.
3.15. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear yang digunakan adalah regresi linear berganda yang
digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y). Model persamaan regresi linear berganda bisa dilihat pada rumus 3.2
dibawah ini.
............................................. (3.2)
dimana:
y = variabel dependen
a = konstanta
b1, b2, b3, b4 = koefisien regresi
x1, x2, x3, x4 = variabel independen
43
Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu uji F
dan t. Langkah analisis regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
a) Analisis koefisien determinasi
Analisis (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
b) Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara
bersema-sama terhadap variabel dependen.
c) Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial
rehadap variabel dependen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN.
4.1. Deskripsi Data
Sampai dengan saat ini telah terkumpul data sejumlah 354 (tiga ratus lima
puluh empat) responden dari 500 kuesioner yang telah tersebar. Lokasi
penyebaran kuesioner dilakukan di Institut Bisnis dan Informatika Stikom
Surabaya yang disebarkan di kantin , perpustakaan, dan kelas perkuliahan. Proses
penyebaran di kantin peneliti melakukan penyebaran pada saat jam makan siang
dimana pada jam tersebut banyak mahasiswa yang beristirahat makan dan peneliti
meminta waktu kepada mahasiswa tersebut untuk mengisi kuesioner, proses
penyebaran di perpustakaan peneliti melakukan penyebaran kepada mahasiswa
yang sedang membaca atau membahas tugas dengan meminta waktu luang untuk
mengisi kuesioner, sementara proses penyebaran kuesioner dikelas peneliti
melakukan penyebaran pada saat mahasiswa sebelum kegiatan perkuliahaan
dimulai dan berakhir peneliti meminta waktu luang mahasiswa untuk mengisi
kuesioer. Fokus yang ditekankan adalah mahasiswa aktif semester 16.2. Berikut
ini adalah deskripsi singkat hasil data yang terkumpul.
4.2.1. Responden
Dari tiga ratus lima puluh empat responden, terbagi dari 8 (delapan
program studi) yaitu 46% Program Studi S1 Sistem Informasi, 13% Program
Studi S1 Sistem Komputer, 4% Program Studi S1 Desain Grafis, 3% Program
Studi S1 Akuntansi, 3% Program Studi S1 Manajemen, 14% Program Studi S1
Desain Komunikasi Visual, 7% Program Studi DIV Komputer Multimedia, 6%
44
45
DIII Manajemen Informasi, 4% DIII Komputerisasi Perkantoran dan
Kesekretarian. Pada Gambar 4.1 adalah bagan atau diagram dari program studi
responden.
Gambar 4.1. Program Studi Responden 4.2.2. Jenis Kelamin
Dari sisi gender atau jenis kelamin, data responden menunjukan bahwa
responden terbesar adalah laki-laki. Dari 354 responden 66% adalah laki-laki dan
sisanya, 34% adalah perempuan. Pada Gambar 4.2 adalah diagram jenis kelamin
responden.
46
Gambar 4.2. Jenis Kelamin Responden 4.2.3. Usia Responden
Dari sisi usia, data responden menunjukkan bahwa usia responden terdiri
dari 50% berusia 21-23 tahun, 28% berusia 17-20 tahun, 21% berusia 24-26
tahun, 2% berusia 27-30 tahun. Pada Gambar 4.3 adalah diagram usia responden.
Gambar 4.3. Usia Responden
47
4.2.4. Jenjang Pendidikan
Dari sisi jenjang pendidikan, data responden menunjukkan bahwa 83%
menempuh pendidikan S1, 10% menempuh pendidikan DIII, dan sisanya 7%
menempuh pendidikan DIV. Pada Gambar 4.4 adalah diagram jenjang pendidikan
responden.
Gambar 4.4. Jenjang Pendidikan Responden 4.2.5. Semester Responden
Dari sisi semester responden, data responden menunjukkan bahwa 6%
responden menempuh semester II, 13% responden menempuh semester IV, 66%
responden menempuh semester VI, 9% responden menempuh semester VIII, 9%
menempuh semester X. Pada Gambar 4.5 adalah diagram semester responden.
48
Gambar 4.5. Semester Responden 4.2.6. Rata-rata Penggunaan Komputer
Dari sisi penggunaan komputer per hari responden, data responden
menunjukkan bahwa pemakaian penggunaan komputer kurang dari satu jam per
hari adalah 4%, pemakaian komputer dua sampai lima jam per hari adalah 18%,
pemakaian komputer enam sampai sepuluh jam per hari adalah 50%, dan sisanya
adalah 28% responden menggunakan komputer lebih dari sepuluh jam. Pada
Gambar 4.6 adalah diagram rata-rata penggunaan komputer responden.
49
Gambar 4.6. Rata-rata Penggunaan Komputer
4.2. Distribusi Data
Data yang diperoleh selama masa peneleitian adalah 354 responden yang
telah dijabarkan di atas. Berikut ini akan dijabarkan distribusi data hasil olahan
Statistik dengan menggunakan SPSS v22.0.
4.2.1. Distribusi Frekuensi Data
Data pada Tabel 4.1 ini menunjukan hasil dari statistik dari kuesioner yang
telah disebarkan kepada respoden.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data
Kualitas Informasi
(X1)
Kualitas Interaksi
(X2)
Kualitas Penggunaan
(X3)
Kualitas Layanan
(X4)
Kepuasan Pengguna
(Y) N Valid 354 354 354 354 354
Missing 0 0 0 0 0 Mean 4.2920 4.4040 4.3951 4.3752 4.4025 Std. Error of Mean .01810 .01640 .01665 .01635 .01838
50
Kualitas Informasi
(X1)
Kualitas Interaksi
(X2)
Kualitas Penggunaan
(X3)
Kualitas Layanan
(X4)
Kepuasan Pengguna
(Y) Median 4.2900 4.4300 4.3800 4.4200 4.5000 Mode 4.43 4.43 4.50 4.50 4.67 Std. Deviation
.34046 .30864 .31321 .30765 .34584
Variance .116 .095 .098 .095 .120 Range 1.71 1.57 1.62 1.50 1.67 Minimum 3.29 3.43 3.38 3.50 3.33 Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Sum 1519.36 1559.01 1555.87 1548.82 1558.49 Sumber: Hasil olahan SPSS Dari data tabel di atas, bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. N atau jumlah data yang valid (sah ntuk diproses) adalah 354, sedangkan
yang hilang missing adalah nol. Artinya semua data pada variabel X1, X2,
X3, X4, dan Y dapat diproses.
2. Mean, adalah jumlah seluruh angka pada data dibagi dengan jumlah data
yang ada. Mean atau rata-rata pada variabel X1 adalah 4.2920, variabel X2
adalah 4.404, variabel X3 4.3951, variabel X4 adalah 4.3752 dan pada
variabel Y adalah 4.4025.
3. Standar kesalahan rata-rata atau Std. Error of Mean untuk variabel X1
adalah 0.01810, variabel X2 adalah 0.01640, variabel X3 adalah 0.01665,
variabel X4 adalah 0.01635, dan pada variabel Y adalah 0.01838.
4. Median, adalah nilai tengah pada variabel X1 adalah 4.2900, pada variabel
X2 adalah 4.4300, pada variabel X3 adalah 4.3800, pada variabel X4
adalah 4.4200, dan pada variabel Y adalah 4.5000.
5. Mode atau modus adalah fenomena yang paling banyak terjadi. Nilai
modus pada variabel X1 adalah 4.43, pada variabel X2 adalah 4.43, pada
51
variabel X3 adalah 4.50, pada variabel X4 adalah 4.50, pada variabel Y
adalah 4.67
6. Std Deviation, adalah suatu ukuran penyimpangan. Jika nilainya kecil
maka data yang digunakan mengelompok disekitar rata-rata.
7. Variance pada variabel X1 adalah 0.116, variabel X2 adalah 0.95, variabel
X3 adalah 0.98, pada variabel X4 adalah 0.95 dan pada variabel Y adalah
0.120.
8. Minimum, adalah batas terendah data pada variabel X1 adalah 3.92,
variabel X2 adalah 3.43, variabel X3 adalah 3.38, variabel X4 adalah 3.50
dan pada variabel Y adalah 3.33.
9. Maximum, adalah batas tertinggi data dan setiap variabel pada X1, X2, X3,
X4, dan Y mempunyai nilai batas tertinggi yang sama adalah 5.00.
10. Sum adalah total atau total jumlah data pada variabel X1 adalah 1519.36,
variabel X2 adalah 1559.01, variabel X3 adalah 1555.87, variabel X4
adalah 1548.82, dan variabel Y adalah 1558.49.
4.2.2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian
angket penelitian yang digunakan dalam memperoleh data. Dalam uji ini
menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan masing-masing skor
variable X dengan skor total variable Y. Dasar keputusan yang diambil adalah
sebagai berikut:
1. Jika nilai rhitung > dari nilai rtable, maka kuesioner tersebut dinyatakan valid.
2. Jika nilai rhitung < dari nilai rtable, maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak
valid.
52
Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai rhitung dan nilai rtable
untuk N=354 dengan distribusi signifikansi 5%. Diketahui bahwa rtable untuk
N=354 adalah df=N-2 (354-2)= 352 dengan distribusi signifikansi 5% adalah
0,1043. Hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas
Variabel R Tabel R Hitung Keterangan X1.1 0,1043 0,539** Valid X1.2 0,1043 0,289** Valid X1.3 0,1043 0,568** Valid X1.4 0,1043 0,322** Valid X1.5 0,1043 0,297** Valid X1.6 0,1043 0,607** Valid X1.7 0,1043 0,569** Valid X2.1 0,1043 0,345** Valid X2.2 0,1043 0,332** Valid X2.3 0,1043 0,699** Valid X2.4 0,1043 0,556** Valid X2.5 0,1043 0,351** Valid X2.6 0,1043 0,305** Valid X2.7 0,1043 0,699** Valid X3.1 0,1043 0,373** Valid X3.2 0,1043 0,581** Valid X3.3 0,1043 0,392** Valid X3.4 0,1043 0,478** Valid X3.5 0,1043 0,272** Valid X3.6 0,1043 0,237** Valid X3.7 0,1043 0,581** Valid X3.8 0,1043 0,592** Valid X4.1.1 0,1043 0,211** Valid X4.1.2 0,1043 0,464** Valid X4.1.3 0,1043 0,631** Valid X4.2.1 0,1043 0,559** Valid X4.2.2 0,1043 0,391** Valid X4.3.1 0,1043 0,155** Valid X4.3.2 0,1043 0,128** Valid X4.3.3 0,1043 0,631** Valid X4.4.1 0,1043 0,559** Valid X4.4.2 0,1043 0,464** Valid X4.5.1 0,1043 0,631** Valid X4.5.2 0,1043 0,559** Valid
53
Variabel R Tabel R Hitung Keterangan Y1.1 0,1043 0,773** Valid Y1.2 0,1043 0,279** Valid Y1.3 0,1043 0,773** Valid Y1.4 0,1043 0,773** Valid Y1.5 0,1043 0,413** Valid Y1.6 0,1043 0,311** Valid
Sumber: Hasil olahan SPPS
4.2.3. Uji Reliabilitas
Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menggunakan batasan
0,6. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka kuesioner dikatakan realibel.
Berdasarkan table reliability statistic dengan menggunakan SPSS 22 didapatkan
nilai Cronbach Alpha pada variabel X1 = 0,612, variabel X2 = 0,695, variabel X3
= 0,781, variabel X4 = 0,624, variabel Y = 0,794. Dengan demikian kuesioner
bisa dikatakan reliabel. Hasil reliabel dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Total
Item
Cronbach's
Alpha Alpha Keterangan
X1 7 0,612 0,6 Reliabel
X2 7 0,695 0,6 Reliabel
X3 8 0,781 0,6 Reliabel
X4 12 0,624 0,6 Reliabel
Y 6 0,794 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil olahan SPSS
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas ini adalah jika nilai
kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8
adalah baik. Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika
instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil
penelitiannya pun tidak akan valid dan reliabel.
54
4.3. Uji Asumsi
Uji asumsi adalah uji yang dilakukan pada penelitian ini, meliputi uji
normalitas, multiko linearitas , uji heterokedastisitas, autokorelasi, uji linearitas
dan juga uji regresi linear berganda yaitu uji T dan uji F yang dijelaskan pada sub
bab berikut.
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang menggunakan statistik parametris, dengan
asumsi bahwa data setiap variabel yang dianalisis membentuk distribusi normal
atau tidak. Normalitas sebuah data dapat dikatakan distribusi norma jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dan
sebaliknya sebuah data dikatakan tidak membentuk distribusi normal maka data
tidak menyebar pada garis disekitar diagonal. Dari hasil gambar plot dibawah ini,
maka data yang telah proses dikatakan terdistribusi normal karena data menyebar
disekitar diagonal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.7.
55
Gambar 4.7. Hasil Uji Normalitas
4.3.2. Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat
korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terdapat problem Multikolinearitas atau tidak terdapat korelasi antar
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Metode
untuk mendeteksi adanya Multikolinearitas yaitu dengan melihat besaran dari
nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika tolerance> 0,10 atau
VIF < 10, maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi.
Hasil uji multikolinearitas bisa dilihat pada tabel 4.4.
56
Tabel 4.4. Hasil Uji Multiko linearitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) .067 .116 .580 .562
AVG.X1 .078 .025 .077 3.117 .002 .703 1.423 AVG.X2 .870 .088 .777 9.929 .000 .770 8.324 AVG.X3 .719 .131 .652 5.473 .000 .630 7.180 AVG.X4 -.684 .080 -.609 -
8.572 .000 .585 6.809
a. Dependent Variable: AVG.Y Sumber: Hasil olahan SPSS
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance untuk variable
X1 adalah 0,703 atau > 0,10. Sementara itu nilai VIF variable X1 adalah 1,423
atau < 10. Sehingga variable X1 dinyatakan tidak terjadi mulko linearitas . Pada
variabel X2 nilai tolerance adalah 0,770 atau > 0,10. Sementara itu nilai VIF
variable X2 adalah 8,324 atau < 10. Sehingga variable X2 dinyatakan tidak terjadi
mulko linearitas . Pada variabel X4 nilai tolerance adalah 0,585 atau > 0,10.
Sementara itu nilai VIF variable X4 adalah 6,809 atau < 10. Sehingga variable X4
dinyatakan tidak terjadi mulko linearitas.
4.3.3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode uji Glejser.
Metode uji Glejser yaitu meregresikan variabel independen dengan nilai
residualnya. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan 5% dengan uji 2 sisi.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut tabel
hasil uji heterokedastisitas Glejser menggunakan SPSS dapat dilihat pada Tabel
4.5.
57
Tabel 4.5. Hasil Uji Heterokedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) .351 .069 5.079 .000
AVG.X1 .002 .015 .010 .157 .875 AVG.X2 -.126 .052 -.475 -2.401 .057 AVG.X3 .145 .078 .557 1.852 .065 AVG.X4 -.078 .048 -.293 -1.636 .103
Sumber: Hasil olahan SPSS
Dari hasil table diatas maka disimpulkan nilai signifikansi memenuhi syarat dapat
dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Hasil Rangkuman Uji Heterokedastisitas
Variabel Nilai Signifikansi Keterangan X1 0,875 > 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas X2 0,057 > 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas X3 0,065 > 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas X4 0,103 > 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Hasil olahan SPSS 4.3.4. Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah regeresi yang terbebas dari autokorelasi.
Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi menggunakan teknik uji Durbin-
Watson. Dalam pengujian penelitian ini digunakan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL), maka hipotesis nol
ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.
2. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang
berarti tidak ada korelasi.
3. Jika d terletak antara dL dan dU atau di antara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Berikut ini adalah Tabel 4.7 summary nilai Durbin-Watson.
58
Tabel 4.7. Hasil Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .922a .851 .849 .13430 1.734 a. Predictors: (Constant), AVG.X4, AVG.X1, AVG.X2, AVG.X3 b. Dependent Variable: AVG.Y Sumber: Hasil olahan SPSS
Pada tabel di atas bisa diketahui nilai d adalah 1,734. Sementara dU
dengan jumlah tigaratus lima puluh empat (354) responden lima (5) variable pada
table DW diperoleh 1,847. Sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut:
dU < dL < 4-dU = 1,847 > 1,734 < 4 – (1,79)
Dengan melihat hasil nilai dari persamaan di atas maka bisa diartikan
bahwa variabel dependent kepuasan pengguna dari tiga ratus lima puluh empat
mahasiswa pada periode pengambilan sampel 2017 menunjukkan tolak H0 karena
terdapat autokorelasi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model ini belum
memenuhi asumsi klasik yang bebas dari masalah autokorelasi.
Untuk itu dilakukan uji dengan metode lain yaitu dengan menggunakan uji
run test. Run test adalah bagian dari statistic non-parametrik dapat digunakan
untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi atau tidak.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji run test adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil < dari 0,05 maka terdapat gejala
autokorelasi.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar > dari 0,05 maka tidak terdapat
gejala autokorelasi.
Hasil dari uji run test dapat dilihat pada Tabel 4.8..
59
Tabel 4.8. Hasil Uji Run Test
Unstandardized
Residual Test Valuea .00888 Cases < Test Value 177 Cases >= Test Value 177 Total Cases 354 Number of Runs 152 Z -2.768 Asymp. Sig. (2-tailed) .065
Sumber: Hasil olahan SPSS
Berdasarkan table di atas diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0.065 >
0,05 sehingga bisa diartikan tidak terdapat gejala autokorelasi.
4.3.5. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) mempunyai hubungan yang
linear atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan tabel ANOVA untuk melihat
hasil dari Sig. linearity dan Sig. Deviation from Linearity pada setiap variabel.
Apabila nilai Sig. Linearity < 0.05 maka variabel menunjukan adanya hubungan
linear, jika > 0.05 maka variabel tidak menunjukan adanya hubungan linear.
Sedangkan nilai Sig. Deviation from Linearity > 0.05 maka regresi linear dapat
digunakan. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Uji linearitas Kualitas Informasi
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
AVG.Y * AVG.X1
Between Groups
(Combined) 12.690 12 1.058 12.212 .000 Linearity 11.874 1 11.874 137.118 .000 Deviation from Linearity .817 11 .074 .857 .583
Within Groups 29.529 341 .087 Total 42.220 353
Sumber: Hasil olahan SPSS
60
Pada hasil tabel diatas menunjukan bahwa tabel Sig. Linearity < 0.05
adalah 0.000 menunjukan adanya hubungan linear antara variabel X1 terhadap Y.
Sedangkan hasil dari Sig. Deviation from Linearity menunjukan > 0.05 adalah
0.583, maka variabel dapat digunakan.
Tabel 4.10. Uji linearitas Kualitas Interaksi
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
AVG.Y * AVG.X2
Between Groups
(Combined) 34.652 11 3.150 142.361 .000 Linearity 34.292 1 34.292 1549.729 .000 Deviation from Linearity
.359 10 .036 1.624 .098
Within Groups 7.568 342 .022 Total 42.220 353
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Pada hasil tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa tabel Sig. Linearity <
0.05 adalah 0.000 menunjukan adanya hubungan linear antara variabel X2
terhadap Y. Sedangkan hasil dari Sig. Deviation from Linearity menunjukan >
0.05 adalah 0.098, maka variabel dapat digunakan.
Tabel 4.11. Uji linearitas Kualitas Penggunaan
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
AVG.Y * AVG.X3
Between Groups
(Combined) 31.524 13 2.425 77.085 .000 Linearity 31.202 1 31.202 991.880 .000 Deviation from Linearity .322 12 .027 .852 .596
Within Groups 10.696 340 .031 Total 42.220 353
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Pada hasil tabel 4.11 di atas menunjukan bahwa tabel Sig. Linearity < 0.05
adalah 0.000 menunjukan adanya hubungan linear antara variabel X3 terhadap Y.
61
Sedangkan hasil dari Sig. Deviation from Linearity menunjukan > 0.05 adalah
0.596, maka variabel dapat digunakan.
Tabel 4.12. Uji linearitas Kualitas Layanan
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Pada hasil tabel 4.12 di atas menunjukan bahwa tabel Sig. Linearity < 0.05
adalah 0.000 menunjukan adanya hubungan linear antara variabel X4 terhadap Y.
Sedangkan hasil dari Sig. Deviation from Linearity menunjukan > 0.05 adalah
0.367, maka variabel dapat digunakan.
4.4. Uji Regresi Linear Berganda
Hasil analisis regresi variable bebas X (Kualitas Informasi, Kualitas
Interaksi, Kualitas Penggunaan, Kualitas Pelayanan) terhadap Y (Kepuasan
Pengguna) secara simultan menggunakan uji F dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13. Uji Koefisien Regresi
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .922a .851 .849 .13430
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Berdasarkan table 4.13 di atas bahwa koefisien determinasi R2 sebesar
0.851 artinya bahwa variable X (Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi, Kualitas
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
AVG.Y * AVG.X4
Between Groups
(Combined) 24.060 18 1.337 24.658 .000 Linearity 23.060 1 23.060 425.399 .000 Deviation from Linearity
1.000 17 .059 1.085 .367
Within Groups 18.160 335 .054 Total 42.220 353
62
Penggunaan, Kualitas Pelayanan) mampu memberikan kontribusi 85% terhadap Y
(Kepuasan Pengguna). Sementara itu 15% lainnya adalah variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
4.4.1. Uji F
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji
untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-
sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang
kita buat baik (signifikan) atau tidak baik (non signifikan).
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji F berdasarkan nilai signifikansi hasil
output SPSS yang dilihat dari tabel ANNOVA adalah:
1. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka variable independent (bebas) secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable dependent
(terikat).
2. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variable independent (bebas) secara
bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependent
(terikat).
Tabel 4.14. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 35.925 4 8.981 497.986 .000b Residual 6.294 349 .018 Total 42.220 353
a. Dependent Variable: AVG.Y b. Predictors: (Constant), AVG.X4, AVG.X1, AVG.X2, AVG.X3 Sumber: Hasil Olahan SPSS
63
Berdasarkan tabel 4.14, diketahui bahwa nilai Sig. 0,000 < 0,05 yang dapat
diartikan bahwa variable X (Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi, Kualitas
Penggunaan, Kualitas Pelayanan) berpengaruh secara serentak atau bersama-sama
terhadap Y (Kepuasan Pengguna).
4.4.2. Uji T
Uji T parsial dalam analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah
variable bebas X (Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi, Kualitas Penggunaan,
Kualitas Pelayanan) secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan terhadap
variable terikat Y (Kepuasan Pengguna). Dasar pengambilan keputusan uji ini
adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig. < 0,05 maka variable bebas X berpengaruh signifikan terhadap
variable terikat Y.
2. Jika nilai Sig. > 0,05 maka variable bebas X tidak berpengaruh signifikan
terhadap variable terikat Y.
Tabel 4.15. Hasil Koefisien Uji T parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .067 .116 .580 .562
AVG.X1 .078 .025 .077 3.117 .002 AVG.X2 .870 .088 .777 9.929 .000 AVG.X3 .719 .131 .652 5.473 .000 AVG.X4 -.684 .080 -.609 -8.572 .000
a. Dependent Variable: AVG.Y Sumber: Hasil Olahan SPSS
Berdasarkan table 4.15 di atas diketahui bahwa semua variable X nilai
Sig. < 0,05 sehingga bisa diartikan bahwa secara parsial atau sendiri berpengaruh
signifikan terhadap variable Y (Kepuuasan Pengguna).
64
4.5. Hasil Analisis
Berdasarkan hasil pengujian tersebut di atas diperoleh sebagai berikut:
H1: Faktor kualitas informasi berpengaruh positif sebesar 0.078 terhadap
kepuasan pengguna website.
H2: Faktor kualitas interaksi berpengaruh positif sebesar 0.870 terhadap kepuasan
pengguna website.
H3: Faktor kualitas penggunaan berpengaruh positif sebesar 0.719 terhadap
kepuasan pengguna website.
H4: Faktor kualitas layanan berpengaruh negatif sebesar -0.687 terhadap kepuasan
pengguna website.
Model yang dihasilkan dari analisis tersebut adalah sebagai berikut:
Y = 0,067a + 0,078X1+ 0,087X2 + 0,719X3 + (0,684)X4
Dari penjelasan model di atas bisa menilai (konstanta) sebesar 0.067
artinya jika nilai variable independen (bebas) adalah nol (0), maka variable
dependen (terikat) bernilai 0.067. Dalam penelitian ini, jika kualitas informasi,
kualitas interaksi, kualitas penggunaan, dan kualitas layanan bernilai nol (0), maka
tingkat kepuasan pengguna bernilai 0.067.
Nilai koefisien regresi variabel X1 adalah 0.078 artinya jika variabel X1
ditingkatkan sebesar 0.1 satuan maka tingkat kepuasan pengguna (Y) akan
meningkat sebesar 0.078 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya bernilai
tetap.
Nilai koefisien regresi variabel X2 adalah 0.087 artinya jika variabel X1
ditingkatkan sebesar 0.1 satuan maka tingkat kepuasan pengguna (Y) akan
65
meningkat sebesar 0.087 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya bernilai
tetap.
Nilai koefisien regresi variabel X3 adalah 0.719 artinya jika variabel X1
ditingkatkan sebesar 0.1 satuan maka tingkat kepuasan pengguna (Y) akan
meningkat sebesar 0.719 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya bernilai
tetap.
Nilai koefisien regresi variabel X4 adalah -0.684 artinya jika variabel X1
ditingkatkan sebesar 0.1 satuan maka tingkat kepuasan pengguna (Y) akan
meningkat sebesar -0.684 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya bernilai
tetap.
4.6. Analisis Koefisien Determinasi
Model yang dihasilkan dari analisis tersebut menunjukkan bahwa factor
kualitas informasi, kualitas interaksi, kualitas penggunaan dan kualitas layanan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Hal ini bisa dilihat dari nilai R2 pada
table koefisien regresi dibawah ini menunjukkan 0,851 atau mampu memberikan
kontribusi pengaruh 85% terhadap kepuasan pengguna. Hasil analisis koefisien
determinasi bisa dilihat pada tabel 4.16 di bawah ini.
Tabel 4.16. Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .922a .851 .849 .13430 1.734 a. Predictors: (Constant), AVG.X4, AVG.X1, AVG.X2, AVG.X3 b. Dependent Variable: AVG.Y
Sumber: Hasil Olahan SPSS
Dari keempat variable tersebut, kualitas informasi memberikan andil
kontribusi paling besar dalam pembentukan kepuasan pengguna. Berdasarkan
66
table di atas bisa diketahui bahwa nilai B X2 (kualitas interaksi) adalah 0,870. Hal
ini menunjukkan bahwa kualitas interaksi memberikan kontribusi pengaruh 87%
dari total seluruh variable indenpenden. Kualitas interaksi dalam hal ini adalah
sebuah diwaliki oleh tujuh indikator yaitu reputasi website; keamanan transakksi;
keamanan informasi pribadi pengguna; ruang personalisasi; ruang komunitas;
kemudahan berkomunikasi dengan organisasi; dan keyakinan pengguna atas jasa
yang akan diberikan website. Dimensi atau indicator tersebut mampu memberi
dorongan atau dampak terhadap kepuasan pengguna website.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website
eresource.stikom.edu, artinya peningkatan kualitas informasi pengguna pada
website eresource dapat meningkatkan kepuasan pengguna.
2. Kualitas interaksi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website
eresource.stikom.edu, artinya peningkatan kualitas interaksi pengguna pada
website eresource dapat meningkatkan kepuasan pengguna.
3. Kualitas penggunaan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website
eresource.stikom.edu, artinya peningkatan kualitas penggunaan pengguna
pada website eresource dapat meningkatkan kepuasan pengguna.
4. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website
eresource.stikom.edu, artinya peningkatan kualitas layanan pengguna pada
website eresource sudah cukup baik terhadap kepuasan pengguna.
5. Dari hasil penelitian bisa diketahui variabel kualitas informasi memberikan
andil kontribusi terbesar yaitu 87% dari variabel yang lain.
67
68
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan
beberapa saran yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna maka keempat variabel (kualitas
informasi, kualitas interaksi, kualitas penggunaan, kualitas layanan) harus
ditingkatkan secara bersama-sama.
2. Khusus untuk kualitas pelayanan tidak perlu mendapatkan perhatian
khusus karena berpengaruh negatif.
3. Untuk mengukur tingkat kepuasan bisa menggunakan metode lain selain
metode webqual dan bisa menggunakan variabel lain dalam mengukur
kepuasan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman. (2011). Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Astuti, A. P. (2016). Analisis Kualitas Website Lazada Indonesia Berdasarkan Metode Webqual 4.0 dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna . e.Proceeding of Management : Vol 3 , 1341.
Azwar, S. (1999). Reliabilitas dan Validitas : Seri Pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Sigma Alphsa.
Barnes, S., & Vidgen, R. (2010). Webqual: An Exploration of Web-site Quality. United Kingdom: ssUniversity of Bath.
Gaspersz, V. (2002). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gujarati, D., & Zain, S. (2006). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, R. (2010). Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian Website. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kotler, P. (2011). Manajemen pemasaran di indonesia : Analisis, Perencanaa, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Otto, J. R., Najdawi, M. K., & Caron, K. M. (2000). Web-user satisfaction: an Exploratory Study. Journal of End User Computing vol. 12(4), 3-10.
Powell. (1998). The Psychology of Adolescence. New York: The Bobs-Meril.
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media.
Ratmianto, & Winarsih, A. (2010). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka.
Rutoto. (2007). Pengantar Metodologi Penelitian. Kudus: FKIP Universitas Muria.
Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiarawacana.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sevilla, C. (1960). Pengantar Metode Penelitian Terjemahan. Allimuddin Tuwu.
69
70
Simora, B. (2000). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
Suryani, D. A. (2016). 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Informasi Website Terhadap Kualitas Website E-Commerce Menggunakan Metode Webqual, 1-7.
Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tjiptono, F. (2005). Service, Quality, Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset.
Zeithaml, V., Parasuraman, A., & Berry, L. (1990). Delivering Quality. Service. New York: The Free Press.