analisa kebutuhan pegawai kabupaten...

20
Bunga Rampai Administrasi Publik Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 31 ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIRE Suripto Peneliti Muda Puslitbang. SIOAN-LAN Jl. Veteran No. 10 Jakarta Pusat, Gedung B Lt. 5 Lembaga Administrasi Negara email : [email protected] , [email protected] , [email protected] PENDAHULUAN Cita-cita besar Reformasi Birokrasi adalah mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas internasional tahun 2025, visi ini tertuang dalam Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi. Untuk mencapainya, pemerintah telah menetapkan sasaran jangka menengah yang diatur dalam sebuah road map reformasi birokrasi periode tahun 2010 2014, periode tahun 2015 2019 dan periode tahun 2020 2024. Sasaran periode pertama yakni penguatan birokrasi pemerintah, hal ini tentunya tidak terlepas dari wajah birokrasi kondisi saat ini yang sering dianggap tidak professional, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), mutu pelayanan rendah dan tidak memuaskan, serta tingkat transparansi yang masih rendah. Seiring dengan Grand Desain dan Roadmap Reformasi Birokrasi, Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas juga dirasakan Pemerintah Kabupten Nabire untuk menjadikan Kabupten Nabire yang maju dan mandiri sehingga mampu berdaya saing untuk menghadapi tantangan- tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Nabire, dimana pada akhir tahun 2025 di Kabupaten Nabire diharapkan dapat tersedia sumber daya manusia yang berkualitas dan

Upload: trinhduong

Post on 03-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 31

ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIRE

Suripto

Peneliti Muda Puslitbang. SIOAN-LAN

Jl. Veteran No. 10 Jakarta Pusat, Gedung B Lt. 5 Lembaga Administrasi Negara

email : [email protected], [email protected], [email protected]

PENDAHULUAN

Cita-cita besar Reformasi Birokrasi adalah mewujudkan birokrasi Indonesia

berkelas internasional tahun 2025, visi ini tertuang dalam Peraturan

Presiden No. 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi.

Untuk mencapainya, pemerintah telah menetapkan sasaran jangka

menengah yang diatur dalam sebuah road map reformasi birokrasi periode

tahun 2010 – 2014, periode tahun 2015 – 2019 dan periode tahun 2020 –

2024. Sasaran periode pertama yakni penguatan birokrasi pemerintah, hal

ini tentunya tidak terlepas dari wajah birokrasi kondisi saat ini yang sering

dianggap tidak professional, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), mutu

pelayanan rendah dan tidak memuaskan, serta tingkat transparansi yang

masih rendah.

Seiring dengan Grand Desain dan Roadmap Reformasi Birokrasi,

Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas juga dirasakan

Pemerintah Kabupten Nabire untuk menjadikan Kabupten Nabire yang maju

dan mandiri sehingga mampu berdaya saing untuk menghadapi tantangan-

tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD)

Kabupaten Nabire, dimana pada akhir tahun 2025 di Kabupaten Nabire

diharapkan dapat tersedia sumber daya manusia yang berkualitas dan

Page 2: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

32 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

berdaya saing. Salah satu misi kabupaten Nabire yang ingin dicapai sampai

dengan tahun 2025 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia

dengan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia yang

memiliki etos kerja dan profesional dalam pembangunan serta

meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang menguasai dan

memanfaatkan iptek menuju masyarakat yang inovatif.

Penguatan birokrasi menitikberatkan pada aspek penataan sumber daya

aparatur (PNS). Ini tentunya tidak terlepas dari permasalahan utama SDM

aparatur yang terkait kuantitas, profesionalitas yang masih rendah, dan

distribusi PNS menurut teritorial (daerah) tidak seimbang, tingkat

produktivitas PNS masih rendah, serta manajemen SDM Aparatur yang

masih lemah.i Khusus terkait dengan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yang masih rendah, dimana penyebab utamanya antara lain

ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan,

pendistribusian dan penempatan pegawai belum berdasarkan kebutuhan

organisasi. Dengan berbagai permasalahan tersebut tentunya berdampak

pada inefisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Sebagai salah satu daerah yang masuk dalam “daerah tertinggal”,

Kabupaten Nabire menghadapi permasalahan yang lebih berat

dibandingkan dengan pemerintah daerah di luar papua. Selain luas wilayah

29.678 km2 atau hampir setara dengan luas Provinsi Jawa Tengah yakni

32.548 km² yang sangat luas, Pemerintah Kabupaten Nabire sampai akhir

tahun 2012 juga hanya didukung oleh berjumlah 1.862 pegawai.

Permasalahan tersebut lebih diperberat dengan kondisi kualitas SDM

Aparatur yang relative sangat rendah. Keterbatasan jumlah dan kualitas

SDM Aparatur tersebut juga dapat dilihat dari jumlah jabatan struktural yang

tidak terisi sekitar 30 persen. Sehingga, kondisi tersebut tidak dapat

menghidarkan orang memiliki rangkap jabatan. Beberapa pejabat yang

merangkap jabatan antara lain Asisten Pemerintahan merangkap Kepala

Page 3: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 33

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepala Bagian Organisasi merakap

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum, Sub Bagian Organisasi merangkap

Sekretaris Distrik, dll.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

sebanyak 1.862 orang dengan komposisi PNS berdasarkan jenjang

pendidikan menunjukan bahwa sebagian besar PNS berpendidikan ≤ SLTA

yakni 49%, Sarjana (S-1) sebanyak 34%, diploma sebanyak 13% dan Pasca

sarjana (S-2) sebanyak 4%. Sedangkan berdasarkan komposisi golongan,

dimana jumlah PNS terbanyak adalah golongan III dengan jumlah 1002

orang PNS (52%). Jumlah PNS terbesar berikutnya adalah golongan II

dengan jumlah 727 orang (37%), dilanjutkan dengan PNS golongan IV

berjumlah 128 orang (7%). Jumlah PNS terkecil adalah golongan I dengan

jumlah 82 orang (4%). Selanjutnya, berdasarkan jabatan, PNS yang

menduduki Jabatan Non Eselon / Fungsional Umum sebanyak 1411 PNS

(72%). Jumlah PNS terbesar berikutnya menduduki Jabatan Eselon 4

dengan jumlah 340 PNS (18%), dilanjutkan dengan PNS yang menduduki

Jabatan Eselon 3 berjumlah 158 PNS (8%). Jumlah PNS terkecil yang

menduduki Jabatan Eselon 2 dengan jumlah 43 PNS (2%).

Dengan melihat kondisi tersebut, Kabupaten Nabire perlu melakukan

penataan SDM Aparaturnya untuk menciptakan aparatur yang proposional

dan professional. Hal ini sejalan dengan sasaran Refomrasi Birokrasi

Nasional periode 2010-2014, serta amanat Presiden Susilo Bambang

Yudoyono untuk melakukan “Rumuskan jumlah yang tepat untuk pegawai di

daerah” ii . Amanat Presiden tersebut ditindaklanjuti dengan diterbitnya

Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor

02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor 800-632 Tahun 2011 dan Nomor

141/PMK.01/2011 Tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon

Page 4: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

34 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Pegawai Negeri Sipil. Beberapa pengaturan penting yang perlu diperhatikan

adalah:iii

Penundaan sementara penetapan formasi untuk penerimaan CPNS

diberlakukan mulai 1 September 2011 sampai dengan 31 Desember

2012 atau sekitar 16 bulan, kecuali : pertama, Kementerian/Lembaga

yang membutuhkan PNS untuk melaksanakan tugas sebagai : (1)

Tenaga Pendidik; Tenaga Dokter dan Perawat pada Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Kesehatan serta Jabatan yang bersifat khusus dan

mendesak; (2) Memiliki lulusan ikatan dinas sesuai Peraturan

Perundang-undangan. kedua, Pemerintah Daerah yang anggaran

belanja pegawai dibawah/kurang dari 50% dari Total Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011 untuk memenuhi

kebutuhan pegawai yang melaksanakan tugas sebagai (1) Tenaga

pendidik; (2) Tenaga Dokter, Bidan dan Perawat; (3) Jabatan yang

bersifat khusus dan mendesak. ketiga, Tenaga honorer yang telah

bekerja di lembaga pemerintah pada atau sebelum tanggal 1 Januari

2005 dan telah diverifikasi dan validasi berdasarkan kriteria yang diatur

dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 jo PP No. 43

Tahun 2007, sesuai kebutuhan organisasi, redistribusi dan kemampuan

keuangan Negara yang akan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah

(PP)

Dalam masa penundaan dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan PNS

yang tepat berdasarkan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban

Kerja (ABK) untuk melakukan penataan organisasi (rightsizing) dan

penataan PNS dalam kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi.

Berdasarkan PermenPANRB No 26 Tahun 2011 tentang perhitungan

jumlah kebutuhan PNS yang tepat untuk daerah dan hasilnya dilaporkan

kepada Menteri PANRB dan Kepala Badan Kepegawaian Negara paling

lambat akhir bulan Desember 2011

Page 5: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 35

Instansi Pusat dan Daerah selain menghitung jumlah kebutuhan PNS,

juga menyusun kebutuhan PNS selama 5 (lima) tahun kedepan yang

pemenuhannya dilakukan secara berkesinambungan dengan sasaran

prioritas per tahun yang jelas sesuai dengan kemampuan keuangan

negara dan hasilnya disampaikan paling lambat tanggal 30 Juni 2012.

Instansi Pusat dan Daerah yang belum menghitung jumah kebutuhan

PNS dilarang mengembangkan/menambah organisasinya dan tidak

diberikan alokasi tambahan formasi CPNS.

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pertanyaan kajian adalah

Berapa Kebutuhan Ideal SDM Aparatur sesuai dengan beban kerja setiap

Organiasi Perangkat Daerah Kabupten Nabire?

TINJAUAN LITERATUR DAN METODE

Tinjauan Regulasi dan Konsep meliputi berbagai peraturan perundangan

yang mengamatkan dalam penataan sumber daya manusia aparatur di

Pemerintah Daerah serta beberapa konseptual tentang analisa jabatan dan

analisa beban kerja.

1. Tinjauan Peraturan Perundangan

Dalam melakukan analisis jabatan dan analisa beban kerja merujuk

peraturan perundangan antara lain sebagai berikut:

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, Tentang

Pemerintahan Daerah.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974, Tentang

Kepegawaian jo.Undang‐ Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor: 33 Tahun 2011 Tentang Pedoman Analisis

Jabatan.

Page 6: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

36 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor : 31.1 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil untuk Daerah

Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Keuangan

Nomor 02/Spb/M.Pan-Rb/201, Nomor 800-632 Tahun 2011, Nomor

141/Pmk.01/2011 Tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon

Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Tentang

Pedoman Analisis beban kerja di lingkungan Departemen Dalam Negeri

dan Pemerintah Daerah

2. Analisa Jabatan

Analisis jabatan pada hakekatnya adalah analisis organisasi. Sesuai dengan

hakekatnya, maka aspek pokok yang dianalisis dalam analisis jabatan

adalah pelaksanaan pekerjaan yang menjabarkan fungsi-fungsi yang ada di

setiap unit kerja. Penjabaran fungsi terlihat pada pelaksanaan tugas oleh

semua pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Aspek lain yang dianalisis

antara lain bahan-bahan yang digunakan dalam bekerja berikut peralatan

kerjanya, keadaan tempat kerja, serta hal-hal lain yang mempengaruhi

kemampuan kerja. Sesuai Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor : KEP/61/M.PAN/2004, Analisis Jabatan

mengandung informasi antara lain : nama jabatan; kode jabatan, unit kerja,

kedudukan dalam unit organisasi, ikhtisar jabatan, uraian tugas, bahan

kerja, perangkat/alat kerja, hasil kerja, tanggung jawab, wewenang, korelasi

jabatan; kondisi lingkungan kerja; resiko bahaya; syarat jabatan; prestasi

kerja yang diharapkan; dan butir informasi lainnya. Selanjuntya, hasil

analisis jabatan dapat dimanfaatkan untuk melakukan penataan

manajemen kepegawaian, antara lain: Perencanaan pegawai, recruitment

dan seleksi, perencanaan karier, pengangkatan dalam jabatan, penilaian

Page 7: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 37

kinerja, remunerasi dan program diklat pegawai, serta sebagai bahan utama

dalam melakukan analisis beban kerja pegawai.

3. Analisa Beban Kerja

Peraturan yang menjadi landasan dalam melakukan Analisis Beban Kerja

yakni Permen.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Perhitungan

Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan

Formasi Pegawai Negeri Sipil; dan Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun

2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil.

Kedua landasan kebijakan tersebut, sebagai pedoman instansi pemerintah

untuk melakukan langkah-langkah penyusunan Analisis Beban Kerja. Teknik

analisis beban kerja (workload analysis) memerlukan pendekatan rasio-rasio

yang telah terpolakan dalam analisis jabatan dalam upaya mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan pegawai. Analisis Beban kerja mengidentifikasi

jumlah pegawai dan beban kerja organisasi. Pada hakekatnya pelaksanaan

analisis jabatan dan analisis beban kerja diharapkan terpenuhinya tuntutan

kebutuhan untuk menciptakan efektivitas dan efisienasi serta

profesionalisme sumber daya aparatur yang memadai pada setiap instansi

pemerintah serta mampu melaksanakan tugasnya.

Pelakasanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja dapat menghasilkan

tolok ukur yang rasional bagi pegawai atau unit organisasi dalam

melaksanakan kegiatannya. Tolok ukur yang rasional tersebut berupa norma

standar waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, standar

beban kerja dan prestasi kerja, serta digunakan untuk menyusun formasi

pegawai.

Penilaian beban kerja dilakukan untuk memberikan gambaran beban kerja

yang dipikul suatu jabatan dan unit organisasi. Untuk itu terdapat data dan

informasi yang diperlukan, untuk mendapatkan hasil analisis beban kerja.

Data dan informasi yang diperlukan antara lain: Nama jabatan, Satuan,

Page 8: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

38 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Volume Kerja, Norma Waktu, Peralatan, Jumlah pemangku jabatan, dan

Asumsi.

Kata pengukuran mempunyai makna proses, cara, atau perbuatan

mengukur dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Dalam hal

ini metode pengukuran beban kerja berarti merupakan suatu metode,

proses, cara untuk mengukur target pekerjaan atau target hasil yang harus

dicapai organisasi.

ABK dapat menghasilkan penilaian pada Prestasi kerja jabatan dan prestasi

unit organisasi, Beban kerja jabatan dan unit organisasi dan Jumlah

pegawai ideal yang dibutuhkan unit organisasi. Dengan hasil tersebut, ABK

dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal antara lain Bahan penyempurnaan

sistem dan prosedur kerja, Sarana peningkatan kinerja kelembagaan,

Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, Penyusunan

rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai beban kerja, Program mutasi

pegawai, Reward and punishment terhadap unit atau pejabat, Bahan

penyempurnaan program diklat dan Penataan/penyempurnaan struktur

organisasi.

4. Framework

Framework atau kerangka kerja digunakan untuk mempermudah

memberikan pemahaman dalam alur kerangka pikir dalam study analisa

kebutuhan pegawai Kabupaten Nabire. Dengan mendasarkan pada uraian

penjelasan diatas, maka framework Analisa Kebutuhan Pegawai Kabupten

Nabire seperti pada Gambar 1.

Page 9: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 39

Gambar 1: Framework Analisa Kebutuhan Pegawai

5. Metode

Study ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pemilihan ini

didasarkan atas, study ini menggambarkan suatu fenomena dengan

mendeskripsikan kebutuhan pegawai di Pemerintah Kabupten Nabire.

Dalam menganalisa kebutuhan pegawai dilakukan dengan dua kegiatan

analisa yakni analisa jabatan dan analisa beban kerja.

Prosedur dan metode analisis jabatan dilaksanakan seperti seperti pada

Table 1.

Page 10: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

40 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Table 1

Prosedur dan Metode Anjab

Prosedur Metode

Pengumpulan Data Menyebarkan Daftar Pertanyaan untuk diisi oleh

pegawai/pejabat

Wawancara terhadap pegawai mengenai

pekerjaan dan hal lain yang terkait

Pengamatan langsung terhadap pekerjaan yang

sedang dilakukan pegawai yang sedang dianalisis

Merujuk pada hasil analisis jabatan pada

organisasi lain dengan karakteristik tugas dan

lingkungan tugas yang sama pada suatu jabatan

Pengolahan Data Pengelompokan daftar isian berdasarkan

kesamaan deskripsi tugas, dan kaitan proses

pelaksanaan pekerjaan

Penamaan jabatan terhadap pegawai yang

melaksanakan tugas yang sama dengan mengacu

pada syarat penamaan jabatan berikut :

1. Jumlah tugas antara 5 sampai 12

2. Jumlah tugas mengandung volume kerja yang

cukup minimal untuk satu orang pegawai

3. Tugas-tugas yang dimiliki memiliki kaitan satu

sama lain

4. Syarat jabatannya serasi, sejajar dan wajar

Verifikasi

Pimpinan pegawai yang sedang dianalisis

memeriksa ketepatan hasil perolehan data

lapangan untuk mendapatkan masukan

penyempurnaan

Penyempurnaan Hasil

Olahan Penyempurnaan data dan informasi yang diperoleh

dari pencarian data lapangan sesuai masukan

yang diperoleh

Penetapan hasil Presentasi hasil kepada para pimpinan (sosialisasi

dan masukan)

Pengesahan hasil Sumber: disarikan dari berbagai peraturan

Adapun proses dan metode pelaksanaan analisis beban kerja seperti pada

Tabel 2.

Page 11: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 41

Table 2

Prosedur dan Metode ABK

Prosedur Metode

Pengumpulan data Menyebarkan formulir isian untuk diisi oleh setiap

pejabat sebagaimana teridentifikasi dalam analisis

jabatan, dan dikelompokkan berdasarkan unit

organisasi dan jabatannya

Wawancara dengan pegawai

Pengamatan langsung (observasi)

Merujuk pada hasil ABK di unit organisasi lain dengan

pekerjaan dan pejabat yang memiliki pekerjaan dan

uraian pekerjaan yang sama

Pengolahan data Melakukan rekapitulasi jumlah beban kerja jabatan

Melakukan perhitungan kebutuhan pejabat/pegawai,

tingkat efisiensi jabatan dan prestasi kerja jabatan

Melakukan rekapitulasi kebutuhan pejabat/pegawai,

tingkat efisiensi unit dan prestasi kerja unit

Verifikasi Menentukan rasionalitas hasil pengolahan data

dengan melihat kecenderungan :

1. Di atas normal, yang disebabkan adanya mark up

pada data volume kerja dan atau norma waktu

yang dapat dicatat Analis/dilaporkan oleh

responden atau sebaliknya.

2. Di bawah normal, yang disebabkan kurang

lengkapnya produk dan kecilnya norma waktu

yang dapat diinventarisir oleh Analis atau

dilaporkan oleh responden.

Perbaikan data dan

informasi Dari verifikasi data dilakukan wawancara kembali

dengan pegawa, cross check dengan pimpinan unit

organisasi, dan pengamatan pelaksanaan pekerjaan

Hasil Pengukuran

Beban Kerja Menentukan tingkat beban kerja tiap unit organisasi

dan akumulasi unit organisasi sehingga

menghasilkan beban kerja organisasi secara

keseluruhan

Penetapan hasil Tim analis melakukan presentasi untuk sosialisasi

dan mendapatkan masukan

Penetapan hasil oleh pimpinan organisasi yang

berwenang

Sumber: disarikan dari berbagai peraturan

Dalam mengukur dan menghitung beban kerja menggunakan rumus-rumus

sebagai berikut :

Page 12: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

42 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

1. Mengitung Jumlah Beban Kerja Jabatan

2. Mengitung Jumlah Beban Kerja Jabatan

3. Mengitung Efisiensi Jabatan / Unit

4. Menghitung Tingkat Prestasi Kerja Jabatan / Unit

Prestasi Kerja Unit berpedoman :

a. EU di atas 1,00 = A (Sangat Baik)

b. EU antara 0,90 – 1,00 = B (Baik)

c. EU antara 0,70 – 0,89 = C (Cukup)

Page 13: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 43

d. EU antara 0,50 – 0,69 = D (Sedang)

e. EU di bawah 0,50 = E (Kurang)

ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI

Berdasarkan Hasil Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja menunjukan

bahwa untuk efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintah

daerah Kabupaten Nabire membutuhkan pegawai sebanyak 3.106 orang

atau masih memiliki kekurangan 1.025 orang. Penyajian kebutuhan jabatan

dan kebutuhan jumlah pegawai disajikan dalam empat Clauster meliputi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD; Dinas-Dinas; Lembaga Teknis

Daerah; dan Distrik dan Kelurahan.

1. Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Hasil Analisa Anjab dan ABK Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Kabupaten Nabire, untuk efektifitas pelaksanaan beban tugas kedua SKPD

tersebut dibutuhkan pegawai sebanyak 389 orang atau memiliki

kekurangan sebanyak 134 orang. Rekapitulasi kebutuhan pegawai di

lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD seperti pada Tabel 3.

Table 3

Pemangku dan Kebutuhan Pegawai

Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

OPD JUMLAH

PEMANGKU

JUMLAH

KEBUTUHAN

+/-

Sekretariat Daerah 255 389 -134

Sekretariat DPRD 51 64.56 -13.56 Sumber: Pengolahan Data Anjab dan ABK

2. Dinas - Dinas

Hasil Analisa Anjab dan ABK Dinas-Dinas Kabupaten Nabire menunjukan

bahwa untuk efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan urusan di dinas-

Page 14: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

44 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

dinas membutuhkan pegawai sebanyak 1.474 orang atau memiliki

kekurangan sebanyak 535 orang. Rekapitulasi kebutuhan pegawai di

lingkungan dinas-dinas seperti pada Tabel 4.

Tabel 4

Rekapitulasi Pemangku dan Kebutuhan Pegawai

Dinas-Dinas

SKPD JUMLAH

PEMANGKU

JABATAN

JUMLAH

KEBUTUHAN

PEGAWAI

+/-

Dinas Pertambangan Dan Energi 76 93.93 -17.93

Dinas Pekerjaan Umum 58 102 -44.00

Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil 67 97.12 -30.12

Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah Raga

Dan Pariwisata

36 98.4 -62.40

Dinas Kehutanan 58 86.43 -28.43

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 60 94.47 -34.47

Dinas Kesehatan 85 120.08 -35.08

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan

Perdagangan

72 109.86 -37.86

Dinas Pendapatan Daerah 79 132.44 -53.44

Dinas Pendidikan 70 122.86 -52.86

Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan

Informatika

56 101.04 -45.04

Dinas Pertanian Dan Perkebunan 79 92.68 -13.68

Dinas Peternakan 48 67.06 -19.06

Dinas Kelautan Dan Perikanan 41 64.04 -23.04

Dinas Kesejahteraan Sosial 54 92.03 -38.03

Jumlah 939 1474 -535

Sumber: Pengolahan Data Anjab dan ABK

3. Lembaga Teknis Daerah

Hasil Analisa Anjab dan ABK Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nabire

menunjukan bahwa untuk efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan

urusan di Lembaga Teknis Daerah membutuhkan pegawai sebanyak

Page 15: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 45

1.243 orang atau memiliki kekurangan sebanyak 356 orang.

Rekapitulasi kebutuhan pegawai di lingkungan Lembaga Teknis Daerah

seperti pada Tabel 5.

Tabel 5

Jabatan Pemangku dan Kebutuhan Pegawai

Lembaga Teknis Daerah

SKPD JUMLAH

PEMANGKU

JABATAN

JUMLAH

KEBUTUHAN

PEGAWAI

+/-

Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

65 160.43 -95.43

Badan Kepegawaian Daerah 46 64.97 -18.97

Badan Lingkungan Hidup 46 83.46 -37.46

Badan Pemberdayaan Masyarakat

Dan Pemerintahan Kampung

44 75.11 -31.11

Badan Pelaksana Penyuluhan Dan

Ketahanan Pangan

56 70.17 -14.17

Kantor Pemberdayaan Perempuan

Dan Keluarga Berencana

54 67.03 -13.03

Kantor Pendidikan Dan Pelatihan 18 75.35 -57.35

Inspektorat 70 133.15 -63.15

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 49 81.29 -32.29

Bakesbang Polinmas 42 71.9 -29.90

Kantor Perpustakaan Dan Arsip 25 32.98 -7.98

Kantor Pemberdayaan Perempuan

Dan Keluarga Berencana

54 60.21 -6.21

Badan Pengelolaan Keuangan Dan

Asset Daerah

62 77.33 -15.33

Satuan Polisi Pamong Praja 31 49.59 -18.59

Rumah Sakit Umum Daerah 225 139.57 85.43

Jumlah 887 1243 -356

Sumber: Pengolahan Data Anjab dan ABK

Page 16: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

46 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

4. Distrik Dan Kelurahan

Hasil Analisa Anjab dan ABK Distrik dan Kelurahan Kabupaten Nabire

menunjukan bahwa untuk efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan

urusan di Distrik dan Kelurahan membutuhkan pegawai sebanyak 754

orang atau memiliki kekurangan sebanyak 375 orang. Rekapitulasi

kebutuhan pegawai di lingkungan Lembaga Teknis Daerah seperti pada

Tabel 6.

Tabel 6

Jabatan Pemangku dan Kebutuhan Pegawai

Distrik dan Kelurahan

SKPD

JUMLAH

PEMANGKU

JABATAN

JUMLAH

KEBUTUHAN

PEGAWAI

+/-

Distrik Dipa 26 56.52 -30.52

Distrik Teluk Kimi 26 51.48 -25.48

Distrik Menau 28 44.85 -16.85

Distrik Makimi 25 33.62 -8.62

Distrik Nabire Barat 25 54.71 -29.71

Distrik Napan 26 53.78 -27.78

Distrik Nabire 26 49.01 -23.01

Distrik Siriwo 26 48.08 -22.08

Distrik Teluk Umar 25 41.21 -16.21

Distrik Uwapa 26 49.58 -23.58

Distrik Wanggar 26 76.66 -50.66

Distrik Wapoga 26 37.13 -11.13

Distrik Yarokabisay 26 46.99 -20.99

Distrik Yaur 26 73.99 -47.99

Kelurahan 16 36.06 -20.06

Jumlah 379 754 -375

Sumber: Pengolahan Data Anjab dan ABK

Page 17: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 47

5. Kebutuhan Formasi 2013 - 2017

Sebagaimana telah di jelaskan pada Bab IV sebelumnya, Kabupaten Nabire

memiliki kekurangan pegawai sebanyak 1.025 orang. Untuk lebih

mempercepat pengefektifan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah

Kabupaten Nabire tentunya tidak terlepas dari terpenuhinya kekurangan

pegawai yang dibutuhkan. Namun demikian pengisian formasi tersebut

tentunya akan mempertimbangkan banyak aspek antara lain rasio anggaran

belanja pegawai dengan anggaran belanja pembangunan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) Kabupaten Nabire. Untuk itu ada

dua skenario dalam pengisian formasi seperti pada Tabel 7

Tabel 7

Skenario Formasi Pegawai

Model 2013 2014 2015 2016 2017

1 Tahap 1.064 43 25 31 33

5 Tahap 264 243 225 231 233

PENUTUP

1. Kesimpulan

Analisis Jabatan di Kabupaten Nabire menghasilkan informasi antara lain

Nama Jabatan, Kode Jabatan, Unit Kerja, Kedudukan dalam unit organisasi,

Ikhtisar Jabatan, Uraian tugas, Bahan kerja, perangkat/alat kerja, Hasil kerja,

Tanggung jawab, Wewenang, Korelasi Jabatan; Kondisi lingkungan kerja;

Resiko Bahaya; Syarat jabatan; Prestasi kerja yang diharapkan; dan Butir

informasi lainnya. Berdasarkan hasil informasi tersebut, observasi dan

wawancara terdapat beberapa hal yang perlu di optimalkan dan atau

diperhatikan sebagai berikut :

Uraian tugas

Belum terdokumentasikannya uraian tugas dan rincian tugas dari setiap

jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nabire.

Page 18: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

48 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Perangkat /Alat Kerja

Ketersediaanya Teknologi Informasi yang masing sangat terbatas

Syarat Jabatan

Keterbatasan Sumber Daya Manusia / Pegawai Kabupaten Nabire yang

memenuhi persyaratan dalam menduduki jabatan tertentu khususnya

struktural.

Analisis Beban Kerja menghasilkan informasi antara lain Rincian Tugas

Jabatan, Waktu Efektif Penyelesaian Pekerjaan, Jumlah Kebutuhan Pegawai,

dan Jenis Pegawai yang dibutuhkan. Hasil ABK dapat dimanfaatkan untuk

berbagai hal, antara lain: Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;

Sarana peningkatan kinerja kelembagaan; Penyusunan standar beban kerja

jabatan/kelembagaan; Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil

sesuai beban kerja; Program mutasi pegawai; Reward and punishment

terhadap unit atau pejabat; Bahan penyempurnaan program diklat; dan

Penataan/penyempurnaan struktur organisasi. Hasil ABK yang perlu

diperhatikan yakni terdapat beberapa SKPD yang memiliki Overload Beban

Kerja berlebih (Overload), sehinga perlu dilakukan evaluasi organisasi

secara komprehensip.

2. Rekomendasi

Berdasarkan Hasil Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja 2012, maka

dalam rangka mengoptimalkan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Nabire direkomendasikan beberapa langkah sebagai berikut:

Melakukan Evaluasi Organisasi Seluruh SKPD terutama yang memiliki

beban kerja berlebihan.

Mereformulasi kembali Uraian Tugas dan Rincian Tugas secara tepat

setiap Jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupten Nabire. Untuk

selanjutnya diterbitkan dalam bentuk Peraturan Bupati

Page 19: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

Lembaga Administrasi Negara, 2014 | 49

Menyusun Standar Kompetensi Jabatan di Pemerintah Kabupaten Nabire

Menyusun Standar Operasional Prosedur sebagai acuan setiap pegawai

di lingkungan Pemerintah Kabupten Nabire.

Menyediakan Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) yang memadai

dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Nabire

DAFTAR PUSTAKA

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, Tentang

Pemerintahan Daerah

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974, Tentang

Kepegawaian jo.Undang‐Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974.

Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan

Nomor 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor 800-632 Tahun 2011

dan Nomor 141/PMK.01/2011 Tentang Penundaan Sementara

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang Pedoman Analisis

Jabatan.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 31.1 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil untuk Daerah

Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri Dan Menteri Keuangan

Nomor 02/Spb/M.Pan-Rb/201, Nomor 800-632 Tahun 2011,

Nomor 141/Pmk.01/2011 Tentang Penundaan Sementara

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil

Page 20: ANALISA KEBUTUHAN PEGAWAI KABUPATEN NABIREinovasi.lan.go.id/uploads/download/1424446473_Bunga-Rampai_6.ripto... · Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Nabire, jumlah PNS tahun 2012

Bunga Rampai Administrasi Publik

50 | Lembaga Administrasi Negara, 2014

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Analisis beban kerja di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah

Peraturan Daerah Nabire Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Dewan Perwakilan Daerah.

Peraturan Bupati Nabire Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Penjabaran Tugas

Pokok Dan Fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Nabire.

Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 5 Tahun 2008 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Organisasi Dinas

Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Organisasi

Lembaga Teknis Daerah

Jumlah PNS Disesuaikan Kebutuhan Daerah http://www.seputar-

indonesia.com/edisicetak/content/view/342925/ diakses tanggal

24 Maret 2013

i Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 Tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi ii Jumlah PNS Disesuaikan Kebutuhan Daerah http://www.seputar-

indonesia.com/edisicetak/content/view/342925/ diakses tanggal 24 Maret 2013 iii Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor

02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor 800-632 Tahun 2011 dan Nomor

141/PMK.01/2011 Tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon

Pegawai Negeri Sipil.