analisa kasus sirosis hepatis
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 ANALISA KASUS sirosis hepatis
1/3
BAB II
Analisis Kasus
- Pasien datang ke UGD RSUAM dengan keluhan perut membesar sejak 4
bulan yang lalu, keluhan ini juga disertai perut terasa kembung, perut terasa
penuh, cepat kenyang saat setelah makan, badan lemah, bengkak pada kedua
kaki. a alnya bengkak terjadi pada bagian perut kemudian menjalar ke kedua
tungkai, bengkak tidak ditemukan pada bagian tubuh yang lain. !s juga
mengatakan sesak na"as setelah makan namun tidak disertai jantung berdebar.
#eluhan disertai dengan rasa mual tetapi tidak sampai muntah, perasaan
menyesak dan tidak disertai nyeri dibagian perut. $a"su makan dan minum
mengalami penurunan, %A# ber arna seperti teh tua dan %A% kuning. !s
juga pernah menderita penyakit kuning & bulan yang lalu dan batu empedu.
!s pernah dira at di Rumah sakit selama '' hari karena keluhan penyakit
kuning dan dinyatakan sembuh. Ri ayat maag kr(nis )*+.
- Dari pemeriksaan "isik ditemukan D- '' /0 mm1g, $adi- 2 3 permenit -
&,2 5c RR- 64 3 permenit, pada pemeriksaan abd(men ditemukan peruttampak membesar, bising usus melemah, undulasi )*+, dan shi"ting dullness
)*+.
- Pada pemeriksaan 7ab didapatkan 1b )'6,6 gr/dl+, (tal pr(tein - 0,6 g/dl,
Albumin - 6,6 g/dl, Gl(bulin- 8, g/dl
- Dari anamnesis , pemeriksaan "isik, dan pemeriksaan penunjang penulis
berkesimpulan diagn(sis pasien adalah sir(sis hepatis, hal ini didasarkan pada
kriteria S(ebandiri untuk sir(sis hepatis yaitu -
'. Splen(megali6. Palmar eritema
. 9ena k(lateral4. Asites8. Spider $e:i&. ;kterik 0. 1ip(albunemia )rasi( albumin gl(bulin terbalik+
Pada pasien memenuhi 8 dari 0 kriteria diagn(sis tersebut yaitu palmar eritema,
:ena k(lateral, asites, ikterik, hip(albunemia, untuk spider ne:i tidak ditemukan,
18
-
8/10/2019 ANALISA KASUS sirosis hepatis
2/3
untuk splen(megali sulit dinilai dengan pemeriksaan "isik karena perut sudah
terlalu besar sehingga perlu pemeriksaan USG untuk melihat ada tidaknya
splen(megali.
Sir(sis hepatis adalah suatu keadaan dis(rganisasi yang di"use dari struktur hati
yang n(rmal akibat n(dul regenerati" yang dikelilingi jaringan mengalami "ibr(sis
atau, kemunduran "ungsi li:er yang permanen yang ditandai perubahan
hist(pat(l(gi
#arena terjadi kerusakan di hati , maka terjadi gangguan ada aliran :ena sistemik ,
dimana terjadinya bendungan pada :ena p(rta . %endungan pada :ena p(rta
nantinya akan menyebabkan tekanan pada :ena p(rta meningkat dan terjadilahhipertensi p(rta. 1al inilah yang menyebabkan berbagai mani"estasi klinis yang
muncul pada pasien.
Pada pasien ditemukan asites , hal ini karena terjadinya bendungan di :ena p(rta
maka akan meningkatkan tekanan hidr(statik dan :isk(sitas pada pembuluh :ena ,
sehingga terjadi perpindahan cairan dari pembuluh darah ke r(ngga perit(neal dan
menyebabkan asites. %endungan pada :ena p(rta juga mengakibatkan gangguan
pada aliran :ena sistemik , sehingga terjadilah k(mpensasi terbentuknya :enak(lateral pada pasien.
;kterik bisa terjadi karena dua hal yang pertama karena pemecahan sel darah
merah yang berlebihan )hem(litik+ dan terjadinya (bstruksi duktus biliaris atau
gangguan k(njugasi bilirubin (leh sel hati. Pada pasien ini ikterik disebabkan (leh
gangguan k(njugasi (leh hati dan (bstruksi duktus biliaris karena kerusakan hati
yang sudah kr(nis.
1ati merupakan (rgan yang penting dalam metab(lisme pr(tein termasuk
pembentukan albumin.
-
8/10/2019 ANALISA KASUS sirosis hepatis
3/3
Splen(megali bisa saja terjadi karena :ena=:ena gastr(intestinal termasuk :ena
splenica akan bermuara ke :ena p(rta , kalau terjadi bendungan maka akan
menimbulkan aliran balik, yang bisa menyebabkan splen(megali dan :arises
(esh(pagus.Sesak yang terjadi pada pasien sir(sis hepatis bisa terjadi karena e"usi
pleura cairan transudat, hepat(=respirat(ri sindr(m, atau karena in"eksi sekunder.
Penatalaksaan pada pasien sudah cukup tepat , karena penatalaksanaan pada
sir(sis adalah penatalaksanaan sup(rti". Antibi(tik diberikan untuk pr("ilaksis.
>ur(semid dan spir(n(lact(n diberikan sebagai diuretik untuk mengurangi
(edema dan asites , albumin diberikan karena kadar albumin yang rendah dari
pasien yaitu 6,6 gr/dl. Pada pasien kadar 1b nya cukup yaitu '6,6 g/dl sehingga
tidak perlu dilakukan trans"usi darah.
20