zaenal khafidho_univ.diponegoro_masyarakat peduli sampah gerakan pemanfaatan sampah organik penyebab...
Post on 08-Jul-2018
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
1/40
SUPER HERO LINGKUNGAN 2014
JUDUL KARYA TULIS
Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab
Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi Teknologi Tepat
Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi
Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia
Sub Tema
(Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan)
Di Susun Oleh :
1. Zaenal Khafidho ( 21010113060121 ) Teknik Sipil 2013
2. Alfin Darari ( 24040112140089 ) Jurusan Fisika 2012
3. Faizal Fikri ( 23040113190030 ) Agribisnis 2013
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
2/40
HALAMAN PENGESAHAN
1.
Judul Kegiatan :
Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik
Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi
Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Biogas) Solusi Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia
2. Bidang Kegiatan : Lingkungan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Zaenal Khafidho
b. NIM : 21010113060121c. Jurusan : Teknik Sipild. Universitas/Institut : Universitas Diponegoroe. Alamat Rumah : Jl. Kudus Porwodadi Ds Ngemplak 03/03
Undaan Kudus
f. Email : khafi_khafidho@yahoo.co.id
4. Anggota : 2 orang
5. Dosen Pendamping :
a.
Nama Lengkap : Didik Ariwibowo,ST,MT b. NIP : 197007152003121001c. Alamat Rumah : Perum puri dinar elok J4 No.07 Meteseh
tembalang semarangSemarang, 25 Maret 2014
Dosen Pembimbing Ketua Tim
Didik Ariwibowo,ST,MT Zaenal Khafidho NIP. 197007152003121001
i
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
3/40
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini;
Nama Ketua : Zaenal Khafidho
Tempat, Tanggal Lahir : Kudus ,15 September 1994
Jurusan/ Fakultas : Teknik Sipil / Teknik
Universitas : Universitas Diponegoro
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul :
Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab
Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi TeknologiTepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas)
Solusi Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia
adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari
karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetisi serupa. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang
ditetapkan oleh panitia SUPERHERO Lingkungan 2 Universitas Jember berupa
diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 03 April 2014
Zeanal Khafidho
ii
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
4/40
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat membuat dan menyusun karya tulis ini.
Adapun karya tulis yang berjudul Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan
Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk
Produksi Biogas dengan Inovasi Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS
(Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi Masalah Lingkungan dan
Bencana Alam di Indonesia
semoga bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun dalam karya tulis ini, kami menyadari masih terdapat kesalahan.
Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembacaagar dalam membuat karya tulis yang berikutnya kami tidak mengulangi
kesalahan yang sama. Kami juga sangat berterima kasih kepada dosen
pembimbing, serta semua yang ikut memberikan bantuan baik berupa materi,
tenaga ataupun sumbangsih pikiran atas terselesaikannya makalah ini. Kurang dan
lebihnya kami mohon maaf. Atas perhatiaanya kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 03 April 2014
Penyusun,
iii
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
5/40
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ i
Lembar Pernyataan .............................................................................................. ii
Kata Pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................ iv
Daftar Gambar ...................................................................................................... vi
Daftar Tabel .......................................................................................................... vii
Abstrak ................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Percobaan ........................................................................... 3
1.4 Manfaat Percobaan ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisa Permasalahan Sampah di Indoesia ................................. ........... 4
2.1.1 Presentasi Volume Sampah Organik di Indonesia............. ...... 42.1.2 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah di Indonesia.......... ..... 4
2.2.3 Sistem Penanganan Sampah oleh Masyarakat.................................. 5
2.2 Kandungan Sampah Organik........................................................ ........... 6
2.3 Mobile TANGKAS ....................................................................... .......... 6
2.4 Kandungan Sampah Organik .............................. .................................... 6
2.5 Biogas ................................................................. .................................... 7
2.6 Fermentasi ................................................................... ........................... 7
iv
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
6/40
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Tahapan Penulisan .......................................................................... 8
3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 8
3.3 Metode Analisa ................................................................................ 9
3.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 10
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Menanamkan Kepedulian Masyarakat Dalam MengelolaSampah............................................. .................................................. 11
4.2 Konsep Pembuatan Biogas Organik oleh Masyarakat ........................ 12
4.2.1 Fermentasi................................................... ........................... 13
4.2.2 Distilasi................................................... ................................ 14
4.3 Percobaan Sederhana ................................................ ......................... 15
4.4 Proses Pembuatan Biogas ................................................ ................. 17
4.5 Aplikasi Penggunaan Digester Untuk Pembuatan Biogas ................ . 18
4.6 Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembuatan Biogas
yang Fleksible ( Penggunaan Mobile TAGKAS ) ........................... .. 19
4.5 Proses Biogas untuk di Manfaatkan Kebutuhan Rumah Tangga....... 20
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 21
5.2 Saran ............................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN BIODATA
LAMPIRAN GAMBAR
v
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
7/40
DAFTAR GAMBAR
1.
Estimasi Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah oleh Pemda ........ 4
2.
Sistem Penanganan Sampah Setelah Sampah Dikumpulkan
Masyarakat dari Permukiman ............................................................... 5
3.
Proporsi Pengolahan Sampah pada Fasilitas Persampahan .................. 5
4. Proses Fermentasi .................................................................. 7
5. Kerangka Berpikir Penulisan ...................................................... 10
6. Konsep Pembuatan Biogas ...................................................... 12
7. Skema Proses Pembuatan Biogas..................................................... 12
8.
Distilasi Secara Sederhana ...................................................... 15
9. Model Tabung Digester Modifikasi................................................18
10. Aplikasi dengan Mobile TANGKAS .............................................19
11. Alur Biogas untuk Rumah Tangga .......................................... 20
vi
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
8/40
DAFTAR TABEL
1.
Estimasi Total Timbulan Sampah Berdasarkan Jenisnya ........................ 4
2.
Komposisi Gas yang Terdapat dalam Biogas .................................. 7
vii
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
9/40
Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik
Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan
Inovasi Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat
Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi Masalah
Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia
1)Zaenal Khafidho,
2)Alfin Darari
1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro2) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro
Abstrak : Sampah pada sekarang ini, menjadi masalah besar di Indonesia. Rata –
rata masyarakat Indonesia menghasilkan sampah 2 kg per orang per harinya.
Dengan kondisi seperti ini, volume sampah meningkat seriap tahunya. Volume
sampah pada tahun 2010 ada 200.000 ton/hari dan pada tahun 2012 ada 490.000
ton per hari atau total 178.850.000 ton setahun ( Kementrian LH, 2012 ). Daritotal sampah tersebut lebih dari 50% adalah sampah rumah tangga yang sebagian
besar sampah organik (Viva News, 2012). Sampah rumah tangga di Indonesia,
50% belum di tangani dengan baik. Baru sekitar 24,5% sampah diangkut petugas
dan diolah jadi kompos, sedangkan 75,5% belum ditangani. Sampah – sampah ini
menyebabkan berbagai hal permasalahan di antaranya pemanasan global,
kebanjiran, penyakit dan lainya. Ini dapat di lihat secara nyata dari kondisi sungai
di Indonesia, bahwa 75% badan air di Indonesia sudah dalam keadaan tercemar, di
mana 60% sampai 80% di antaranya adalah limbah rumah tangga, dan sisanya
dari industri. Sekitar 76,3% dari 53 sungai di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi
oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium. Pembuangan sampah
yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan
mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah.
Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara,
pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air,
tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989). Hal seperti ini terjadi di
karenakan kurang sadarnya masyarakat Indonesia tentang dampak negatif yang di
akibatkan oleh sampah. Dan kurang adanya pengolahan sampah yang dapat di
praktekan di Masyarakat. Solusi yang pernah ada yaitu dengan mengolah sampah
organik menjadi kompos atau pun membakarnya. Tetapi kondisi seperti ini belum
maksimal di karenakan kemanfaatan kompos bagi masyarakat kurang, dan apabila
di bakar menyebabkan polusi udara. Maka dari itu tercipta inovasi baru dalam pengolahan sampah yang sebelumnya hanya jadi masalah bagi bencana alam di
Indonesia menjadi hal yang berguna bagi masyarakat yaitu sampah di olah
menjadi biogas. Tujuanya yaitu meningkatkan nilai kemanfaatan sampah menjadi
solusi kebutuhan di masyarakat. Mahalnya gas elpiji dan semakin menipisnya
bahan bakar fosil dan batu bara juga mendorong adanya konsep ini. Sistem kerja
dari konsep ini yaitu mengolah sampah menjadi biogas dengan Teknologi Tepat
Guna yang sederhana yaitu Mobile TANGKAS yang dapat di praktekan di
masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang sehat dan meminimalisir
masalah lingkungan yang tercemar dan bencana alam.
Kata Kunci :Bencana Alam, Biogas, Sampah, Mobile TANGKAS
viii
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
10/40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan
masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan
berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular
1989). Selain itu, eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan
dengan pengurusan sampah, terutama sekitar kota. Untuk itu, banyak negara
besar melakukan 'incineration' atau pembakaran, yang menjadi alternatif
dalam pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk
proses ini adalah biaya pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem
pembuangan akhir (sanitary landfill). Apabila sampah ini digunakan untuk
pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena
mengandung logam berat (Ross 1994). Permasalahan sampah di masyarakat
antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat,
kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat
berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan
pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-
kuman yang membahayakan kesehatan dan menyebabkan bencana alam
seperti banjir.
Hal seperti ini terjadi di karenakan kurang sadarnya masyarakat Indonesia
tentang dampak negatif yang di akibatkan oleh sampah. Dan kurang adanya
pengolahan sampah yang dapat di praktekan di Masyarakat. Solusi yang pernah
ada yaitu dengan mengolah samapah organik menjadi kompos atau pun
membakarnya. Tetapi kondisi seperti ini belum maksimal di karenakan
kemanfaatan kompos bagi masyarakat kurang, dan apabila di bakar
menyebabkan polusi udara. Maka dari itu tercipta inovasi baru dalam
pengolahan sampah yang sebelumnya hanya jadi masalah bagi bencana alam di
1
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
11/40
Indonesia menjadi hal yang berguna bagi masyarakat yaitu sampah di olah
menjadi biogas. Tujuanya yaitu meningkatkan nilai kemanfaatan sampah
menjadi solusi kebutuhan di masyarakat. Masyarakat akan di bekali dengan
konsep ini yaitu mengolah sampah menjadi biogas dengan Teknologi Tepat
Guna yang sederhana yaitu Mobile TANGKAS yang dapat di praktekan di
masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang sehat dan meminimalisir
masalah lingkungan yang tercemar dan bencana alam.
Mobile tangkas adalah teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat
sampah organik dan pembuatan biogas dari sampah tersebut. Selain itu alat ini
yaitu sebagai solusi permasalahan di lingkungan kita, dimana sampah yang
sebagian besar tidak bermanfaat dan hanya menjadi masalah besar di
Indonesia, dengan alat ini dapat di praktekan oleh masyarakat sebagai tempat
pembuangan sampah yang sekaligus sebagai pembuatan biogas. Sistem dari
alat ini yaitu mesin penghancur sampah yang di oprasikan dari gerakan sepeda
sehingga sampah menjadi kecil dan di fermentasikan pada tabung reactor.
Sehingga menghasilkan biogas yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain
menangani masalah lingkungan dan bencana alam di Indonesia, hal ini juga
membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat mandiri energi dengan
solusi energi terbarukan pengganti batu bara dan fosil.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil di antaranya adalah :
1. Menanamkan pada masyarakat bagaimana mengatasi masalah
lingkungan dan penyebab bencana alam di Indonesia dengan kreatif
dan Inovatif dan dapat di praktekan masyarakat dengan cara yang
sederhana?
2. Memberi edukasi pada masyarakat bagaimana cara mengolah sampah
yang hanya jadi masalah di lingkungan sekitar menjadi nilai guna
tinggi?
3. Memberi wawasan pada masyarakat bagaimana mengolah sampah
menjadi biogas yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar?
2
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
12/40
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
13/40
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Analisa Permasalahan Sampah di Indoesia
2.1.1 Presentasi Volume Sampah Organik di Indonesia
Tabel 1. Estimasi Total Timbulan Sampah Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup di atas, bahwa volume
sampah terbesar yaitu dari dapur yang sebagian besar dari kehidupan sehari – hari yaitu sampah organik.
2.1.2 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah di Indonesia
Tingkat pelayanan terhadap permukiman masih jauh lebih besar
dibandingkan sumber sampah lainnya. Data tingkat pelayanan pengumpulan
sampah ini berasal dari sekurang-kurangnya data pada 5 tahun terakhir.
Gambar 1. Estimasi Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah oleh Pemda
4
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
14/40
2.2.3 Sistem Penanganan Sampah oleh Masyarakat
Tidak semua sampah yang dihasilkan dapat diangkut ke TPS/TPA oleh
instansi berwenang di setiap kota/kabupaten sehingga ditemukan berbagai macamsistem penanganan sampah dilakukan oleh masyarakat. Pertanyaan di
kuesionermeminta pengisian sekurang-kurangnya data pada 5 tahun terakhir.
Gambar 2. Sistem Penanganan Sampah Setelah Sampah Dikumpulkan
Masyarakat dari Permukiman
Gambar 3. Proporsi Pengolahan Sampah pada Fasilitas Persampahan
Dari data tabel dan gambar yang dirilis oleh Kementrian Lingkungan
Hidup di atas bahwa penanganan sampah di Indonesia belum maksimal, ini bisa dilihat dari presentase penanganan dan jumlah produksi sampah setiap harinya.
Apabila hal ini di abaikan, sampah akan menjadi masalah besar di Indonesia baik
dari segi lingkungan maupun kesehatan. Beberapa tahun sekarang ini, bencana
alam maupun masalah kesehatan sering menjadi masalah akibat sampah, terlebih
masalah banjir yang menjadi bencana permanen di Indonesia dan menjadi
masalah tahunan di Indonesia. Hal ini di karenakan drainase yang tidak berfungsi
5
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
15/40
karena sumbatan sampah, sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah
tersebut.
3.2
Kandungan Sampah Organik
Kandungan sampah organik Menurut Villegas (2009), limbah buahbuahan
mengandung 86,6% air, 0.5% protein, 0,3% lemak, 12,1% karbohidrat, dan
sisannya adalah vitamin, mineral dan serat. Nilai energinnya serta kandungan
gula utamannya adalah 48,3% sukrosa, 29,8% glukosa, dan 21,9% fruktosa.
Mengingat kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, maka sampah
organik memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan
bahan kimia, salah satunya etanol melalui proses fermentasi dan juga biogas.
3.3 Mobile TANGKAS
Mobile tangkas adalah teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat
sampah organik dan pembuatan biogas dari Jerami padi tersebut. Selain itu alat ini
yaitu sebagai solusi permasalahan di lingkungan kita, dimana jerami padi yang
sebagian besar tidak bermanfaat dan hanya menjadi masalah besar di Indonesia,dengan alat ini dapat di praktekan oleh masyarakat sebagai tempat pembuangan
jerami yang sekaligus sebagai pembuatan biogas. Sistem dari alat ini yaitu mesin
penghancur jerami yang di oprasikan dari gerakan sepeda sehingga sampah
menjadi kecil dan di fermentasikan pada tabung reaktor, yang selanjutnya di
alirkan ke tabung penampung. Alat tersebut di desain dalam alat seperti gerobak
dan menggunakan pergerakan pidal sepeda sehingga tidak menggunakan sumber
energi lain. Dengan terobosan alat ini di harapkan dapat menghemat energi diIndonesia dan mendukung pemerintah dalam menciptakan energi alternatif dan
ramah lingkungan dari teknologi tepat guna yang sederhana.
3.4 Biogas
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobic digestion. Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih
50 % ) berupa metana. Material organik yang terkumpul pada digester (reaktor)
6
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
16/40
akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap
pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan
bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada
tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa
kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat
menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan
asam dari senyawa sederhana (Pambudi, 2008).
. Biogas untuk skala rumah tangga biasanya memiliki komposisi seperti
berikut :
Jenis Gas Volume (%)
Metana (CH4) 50 – 60
Karbondioksida (CO2) 30 – 40
02, H2, dan H2S 1 – 2
Sumber : Wahyuni Sri, 2008.
Tabel 2. Komposisi Gas yang terdapat dalam biogas
3.5 Fermentasi
Fermentasi adalah proses untuk bigas ini, yaitu proses produksi energi
dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi
adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang
lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. (Maryani, A. 1996). Glukosa
adalah bahan yang dapat difermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam laktat, dan hidrogen. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi
pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme
yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti.
Reaksi kimia yang Terjadi :
Gambar 4. Proses Fermentasi
7
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
17/40
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Tahapan Penulisan
Penyusunan karya tulis ini memiliki tahapan-tahapan dalam proses
penulisannya yang dilakukan sebagai landasan untuk pengembangan konsep dasar
dalam perumusan permasalahan yang diangkat. Tahapan-tahapan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap perumusan tema dan permasalahanTahapan ini merupakan suatu awal bagi perumusan keseluruhan isi karya
tulis. Penentuan tema dan penjabaran masalah-masalah yang diangkat merupakan
tujuan dalam tahap ini yang dapat dianalogikan sebagai suatu pijakan pertama
bagi keselanjutan proses dalam penyelesaian karya tulis.
2. Tahap pengumpulan landasan teori dan data
Tahap pengumpulan teori merupakan tahap lanjutan dari penjabaran
permasalahan. Tahap ini secara makro memiliki tujuan mencari beberapa teori dan
data atau informasi yang memiliki relevansi dengan penjabaran permasalahan dan
studi kasus yang diangkat dalam penyusunan karya tulis.
3. Tahap analisis
Tahap penganalisaan data dan teori yang digunakan dalam penulisan,
dirumuskan dalam tahapan ini. Keduanya akan disintesa dan dihubungkan dengan
permasalahan yang diangkat sehingga hubungan keduanya jelas dan dapat
ditemukan beberapa alternatif solusinya. Tujuan utama dalam tahap ini adalah
mencapai tujuan yang telah dijabarkan dalam tahapan pendahuluan yang
dikemukakan pada bagian awal penulisan.
8
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
18/40
4. Tahapan kesimpulan dan rekomendasi
Tahap ini bertujuan untuk menyimpulkan keseluruhan isi penulisan
menjadi satu pemahaman yang utuh dan bersifat komprehensif. Berdasarkan
kesimpulan yang diambil dari keseluruhan isi penulisan akan ditemukan beberapa
alternatif solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang
dibahas.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan makalah ini
menggunakan beberapa metode-metode yaitu :
1. Tinjauan pustaka
Data-data yang diperoleh diambil dari reverensi buku yang diperoleh dari
perpustakaan yang memiliki relevansi dengan pembahasan.
2. Tinjauan media
Informasi-informasi lain yang diperoleh sebagai input dalam penyusunan
makalah ini diperoleh dari internet, media cetak dan media elektronik Informasi
yang diperoleh dalam tinjauan ini merupakan tambahan dari teoriteori yang
menjadi acuan.
3.3 Metode Analisa
Metode pendekatan pada proses analisa yang dilakukan dalam penulisan
karya tulis ini adalah :
1. Metode analisa deskriptif
Analisa untuk mengelola dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga
dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada obyek yang dikaji.2. Metode analisa komparatif
Berguna untuk melihat perbandingan gagasan yang ditawarkan dengan
beberapa teori yang relevan dengan gagasan.
3.4 Kerangka Berpikir
Tulisan ini memiliki kerangka berpikir dalan proses penulisannya.
Kerangka atau alur berpikir digunakan untuk mempermudah proses penulisan.
9
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
19/40
Adapun kerangka berpikir dalam tulisan ini akan dijelaskan pada gambar berikut
ini :
Gambar 5. Kerangka Berpikir Penulisan
Kerusakan Lingkungan penyebab sampah
Manfaat sampah jadi Biogas
ANTISIPASI BENCANA ALAM DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG
DISEBABKAN OLEH SAMPAH
Sampah yang Melimpah
BiogasMobile tangkas
Masalah lingkungan
Kurang kepedulian masyarakat tentang saampahMasalah Lingkungan dan akibat bencana alam yang di sebabkan oleh sampah
Nilai guna sampah untuk di jadika biogas
PENERAPAN ENERGI ORGANIC = SAMPAN JADI BIOGAS
10
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
20/40
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Menanamkan Kepedulian Masyarakat Dalam Mengelola Sampah
Dengan konsep yang di tulis dalam karya tulis ini, sasaran utama yaitu
masyarakat mengenai ke pedulianya terhadap lingkungan di sekitar. Kita
ketahui bahwa penyebab sampah banyak hal di antaranya yaitu Diare,
kolera, dan tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat mencemari air tanah yang
biasa di minum masyarakat. Penyakit DBD (Demam Berdarah) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah dengan pengelolaan sampahnya yang
tidak memadai. Sampah yang dibuang begitu saja juga berkontribusi dalam
mempercepat pemanasan global, karena sampah dapat menghasilkan gas
metan (CH4) yang dapat merusak atmosfer bumi. Rata-rata tiap satu ton
sampah padat menghasilkan 50 kg gas metan. Gas metan itu sendiri
mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar dari
karbondioksida (CO2). Gas metan berada di atmosfer selama sekitar 7-10
tahundan dapat meningkatkan suhu sekitar 1,30
C per tahun. Selain itu,
Sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang sembarangan,
salah satunya yang dibuang kesungai atau aliran air lainnya. Lama kelamaan
akan menumpuk dan menyumbat aliran air, sehingga air tidak dapat
mengalir dengan lancar dan akan meluap menyebabkan banjir. Maka dari itu
dengan konsep ini, di harapkan masyarakat akan lebih sadar akan bahaya
sampah. Dan memanfaatkan sampah yang tidak ada gunanya menjadi suatu
hal yang berguna.
11
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
21/40
4.2 Konsep Pembuatan Biogas Organik oleh Masyarakat
Konsep pembuatan biogas organik dengan sampah organik yaitu sebagai berikut :
Sedangkan mekanisme pembuatan Biogas secara lebih detail dapat dijelaskan di
bawah ini:
Gambar 7. Skema Proses Pembuatan Biogas
Penghancuran Sampah
Starter
Proses Fermentasi
Proses Distilasi
BIOGAS
Gambar 6 . Konsep Pembuatan Biogas
Sampah di
hancurkan
12
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
22/40
4.2.1 Fermentasi
Sampah organik difermentasi dalam keadaan anerob yang akan
menghasilkan gas-gas berupa metan (CH4) karbon dioksida (CO2) ammonia
(NH3) Higrogen (H2) dan Sulfida (S2) salah satu diantaranya adalah gas metan
yang dapat terbakar yang tergolong gas bersih dan relatif murah.
Dalam proses fermentasi dalam keadaan anaerob untuk membentuk metan dari
bahan – bahan organik ada tiga tahap atau fase yakni fase hidrolisis, pengasaman
dan metanogenik :
1. Fase Hidrolisis : Pada fase hidrolisis terjadi perombakan dan pemecahan
bahan-bahan organik yang kompleks menjadi bahan yang sederhana dan mudahlarut. Bahan polimer akan dirubah menjadi monomer seperti polisakarida atau
karbonhidrat komploks menjadi monosakarida atau pelbagai gula sederhana
protein menjadi peptida-peptida dan lipida/lemak menjadi asam-asam lemak dan
gliserida. Pada fase ini perombakan atau pencernaan awal ini enzim yang
dihasilkan oleh berbagai bakterri seperti bakteri selulotik lipolitik dan proteolitik
sangatlah berperan. Produksi bahan sederhana masih lambat serta perkembangan
mikroorganisme lambat pula. Lambat-cepatnya perombakaan dalam hidrolisis ini
ditentukan oleh pupulasi perkembangan mikroorganisme, bahan baku, temperatur,
kelembaban, dan derajat keasaman (pH).
2. Fase Pengasaman atau Asetogenik : Bahan yang terbentuk dari proses
hidrolisis, yakni bahan-bahan yang lebih sederhana akan menjadi bahan makanan
juga bagi bakteri terutama bagi bakteri pembentukan asam. Selanjutnya oleh
bakteri bahan-bahan sederhana tersebut akan dirombak dan produk akhir yang
terbentuk adalah asam-asam asetat propionat sedikit butirat format laktat alkohol
(etanol) dan terbentuk pula sedikit gas karbon dioksida amonia dan hidrogen.
Faksi organik seperti karbohidrat lemak dan protein akan mengalami pengasaman
pada fase asetogenik, yakni sekitar 35% menjadi asam-asam organik pendek yang
terdiri dari 20% asam asetat dan 15% asam propionat. Sisa yang 65% bahan
organik yang menjadi alkohol aldehida dan asam-asam lemak rantai panjang.
Pada awal penguraian komponen monomer keasaman (pH) dari media akan naik
karena pembentukan asam-asam organik dan hidrogen sehingga perlu dilakukan
13
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
23/40
penyesuaian pH misalnya dengan penambahan larutan kapur ammonium
hidroksida atau sodium/natrium hidroksida hingga tercapai kondisi yang optimal
untuk pelbagai mikroorganisme. Penurunan derajat keasaman setelah diinkubasi
16,5 jam pada suhu 37°C mengakibatkan pH di dalam digester (alat pencerna
limbah) berubah dari 6,25 menjadi 4,0. Apabila terjadi penimbunan asam asetat
dan hidrogen akan menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan asetogenik
(Sihombing, 1997). Lebih lanjut dikemukakan (Byant et al., 1977) bahwa bentuk
asosiasi sintrofik spesies bakteri Deulfovibio dengan Methanosprillium hungatii;
bahwa bakteri tersebut adalah spesien penemuan baru yang bila bersama akan
menghasilkan metan dan asam butirat. Suatu instalasi biogas mungkin terjadi
tidak menghasilkan biogas akan sedikit produksi metan karena tidak terjadi
bentuk asosiasi sintrofik dari dua atau lebih spesies bakteri, disamping faktor-
faktor seperti suhu keasaman pemasukan feses yang tidak seimbang dan
sebagainya.
3. Fase Metanogenik atau Pembentukan Gas Metan: Pembentukan gas
metan dapat melalui 3 cara, yaitu : 1) melalui pengubahan atau perombakan asam-
asam organik seperti asam esetat oleh bakteri menjadi metan. Pembentukan gas
metan yang terbanyak yakni sekitar 70% adala
h dari asam asetat; 2) melalui oksidasi alkohol sederhana (ethanol) oleh karbon
dioksida sehingga terbentuk metan. Bakteri metanogenik lebih sensitif terhadap
perubahan fisik maupun kimia dibanding dengan bakteri pembentukan asam
ataupun bakteri hidrolitik ( FAO,1978).
4.2.3 Distilasi
Pada proses distilasi ini, hasil fermentasi berkadar 10%, kemudian
didestilasi dalam kolom destilasi yang memakai packing . Destilasi dihentikan
ketika mendekati suhu 81oC. Hasil yang tercapai dari proses ini merupakan biogas
berkadar 95-96% berat.
14
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
24/40
4.3 Percobaan Sederhana
Untuk mengetahui praktik dalam pembuatan biogas, dibawah ini adalah
percobaan sederhana untuk menghasilkan biogas :
1.
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tabung Digester
2.
Kompor gas
3. Termometer
4. Ban dalam mobil
5. Parang/pencacah
Gambar 8. Distilasi Secara Sederhana
6. Hasil Biogas 13. Klem Holder
7. Hasil Biogas 14. Packing
15
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
25/40
6. Ember
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1 Limbah sampah organik
2 Kotoran hewan ( untuk mempermudah pembusukan )
3 Air
3. Prosedur Kerja
1. Siapkan bahan berupa limbah sampah organik yang dipotong-potong dengan
mengunakan parang/pencacah.
2. Campur sampah organik yang telah dicacah dengan air kemudian masukkan ke
dalam tabung digester hingga terisi ¾ tabung. Perbandingan volume sampah
dan air adalah 1:1.
3. Masukkan kotoran ternak sebanyak 1 kg ke dalam digester.
4. Mengukur suhu setiap hari pada pukul 17.00 WIB, hal ini dilakukan selama 2
minggu sampai dengan terbentuknya gas.
5. Uji nyala pada minggu ke 2.
4.Data Percobaan
Pengujian Suhu :
1. Suhu sebelum fermentasi : 290c
2. Suhu titik puncak fermentasi : 850c
Pengukuran Kalor dan Daya
A. Kalor
Diketahui: To = 29
0
cT1 = 85
0c
ΔT = T1 – T0
= 850C – 290C = 560C
m = 400 gr
C = 1
Q = m.c.ΔT
= 400 x 1 x 56
16
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
26/40
= 22400 Joule
B. Daya
Diketahui : Q = 22400 Joule
t = 25 menit = 1500 detik
W = 14.933 Watt
4.4 Proses Pembuatan Biogas
Sebelum dimasukkan ke dalam reaktor, jerami padi dipotong-potong terlebih
dahulu lalu dicampur dengan air dan kotoran ternak. Kemudian campuran tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam reaktor dan ditutup rapat. Proses pembentukan
gas sudah mulai terjadi pada hari ke-9 hingga hari ke-12 namun gas tersebut
belum dapat menyala karena masih mengandung lebih banyak CO2. Hal itu dapat
diketahui dengan cara melakukan uji nyala dan ternyata gas yang dihasilkan
belum dapat menyala dan berdasarkan teori jika gas yang dihasilkan tidak
menyala berarti kandungan CO2>CH4. Pada hari ke-14 kandungan CH4 sudah
lebih banyak dari CO2 karena pada saat uji nyala sudah dapat terbakar.
Pembentukan gas metana menjadi maksimum pada hari ke-15 sampai ke-17
karena pada saat itu pembentukan gas menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan
ban dalam mobil berisi penuh gas. Setelah itu pembentukan gas akan berkurang
pada hari ke-18 sampai ke-19 hingga akhirnya reaktor tidak lagi menghasilkan gas
pada hari ke-20. Dimana pada saat itu bahan sudah tidak dapat lagi digunakan.
Pada hari terakhir sampah yang ada dalam reaktor berubah warna dan hancur.
Bahan sudah tidak mengandung zat-zat yang dapat diurai oleh bakteri metanogen.
Dengan demikian dapat diketahui waktu yang diperlukan mulai dari penyediaan
bahan sampai terbentuknya gas adalah sekitar 9 hari. Berarti waktu tersebut lebihcepat dibandingkan waktu pembentukan gas secara teori. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi antara lain nutrisi yang terkandung
dalam bahan, komposisi bahan, suhu, keasaman (pH) dan jenis bahan organik
yang digunakan.
17
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
27/40
4.5 Aplikasi Penggunaan Digester Untuk Pembuatan Biogas
Penggunaan biogas saat ini sudah cukup populer dikalangan peternak
sapi. Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif memang sangat efektif dan
efisien dalam segi biaya dan pemanfaatan energi alam. Namun beberapa model
tabung digester memerlukan biaya yang cukup mahal untuk membuatnya. Dalam
pembuatannya saat ini banyak yang tetap jadi setelah kotoran sapi terurai secara
penuh dan sudah tidak menghasilkan biogas lagi maka untuk mengganti dengan
kotoran sapi yang baru harus menggali dan memindahkan kotoran sapi yang lama
dan hal ini sangat membutuhkan waktu dan energi. Maka diperlukan digester
khusus agar saat penggantian sampah tidak begitu susah.
4.5.1 Model Tabung Digester
Gambar 9. Model Tabung Digester Modifikasi
Cara kerja tabung digester diatas adalah
1. Aduk potongan sampah dan kotaran hewan yang akan dimasukan kedalam
digester, sebelumnya ditambahkan air dengan perbandingan 1:1
2. Tutup stop kran ke penampungan gas
Biogas
Pupuk Organik
Stop Kran
Kotoran SapiSampah
18
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
28/40
3. Buka kran yang ada di jalur pemasukan sampah, kemudian masukan
kotoran sapi yang telah di aduk ke dalam digester dan setelah sampah
dimasukan tutup kembali kran nya
4.
Buka kran yang paling bawah yaitu kran pembuangan, ambil sampah yang
telah didegradasi sama dengan volume sampah yang telah dimasukan
5.
5.6 Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembuatan Biogas
yang Fleksible ( Penggunaan Mobile TAGKAS )
Gambar 10 . Aplikasi dengan Mobile TANGKAS
1. Input sampah
Organik
2. Pergerakan Pidal
untuk memutar alat
penghancur sampah
3. Sampah masuk pada
tabung digester untuk
proses fermentasi
4. Biogas masuk pada
tabung penempung
5. Biogas disalurkan lewat
selang untuk di terapkan
pada kompor
6. Sisa fermentasi dijadikan
pupuk organik
19
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
29/40
5.7 Proses Biogas Untuk di Manfaatkan Kebutuhan Rumah Tangga
Gambar 11 . Alur Biogas untuk Rumah Tangga
Distilasi
20
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
30/40
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan,
1. Sampah yang selama ini jadi masalah pencemaran lingkungan di Indonesia,
apabila masyarakat mempunyai kepedulian akan menjadi hal yang sangat
bermanfaat. Dengan Biogas dari sampah organik ini, secara tidak langsung
menjadi solusi bahan bakar ramah lingkungan yang mengurangi
penggunaan bahan bakar dari fosil.
2. Konsep teknologi Biogas Organik sangat mudah untuk di terapkan di
Indonesia dengan ketersediaan sampah organik sebagai bahan dasar yang
melimpah sehingga akan menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Sehingga gerakan masyarakat peduli lingkungan akan tetap di tanamkan.
5.2 Saran
Berdasarkan keseluruhan pembahasan dalam tulisan ini dapat diberikan
beberapa saran yaitu:
1. Perlu dilakukan pengembangan konsep Biogas dari sampah organik oleh
institusi pendidikan atau instansi riset yang lain sehingga mampu diaplikasikan
lebih lanjut secara meluas.
2. Pemerintah perlu melakukan pemberian bantuan biaya realisasi Biogas Organik
agardapat digunakan di Indonesia.
3. Kepedulian masyarakat adalah faktor utama penentu keberhasilan gerakan ini.
21
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
31/40
DAFTAR PUSTAKA
FAO, 1978.”Prinsip dasar menghasilkan biogas”
Fardiaz. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Frazier, W.C dan W.C. Westhoff. 1978. Food Microbiology. Mc Graw Hill
Publishing Co.ltd: New Delhi. India.
Lidya, B dan Djenar, N. S. 2000. Dasar Bioproses. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Maryani, A. 1996. Aktivitas Fermentasi Alkohol dengan Ragi Roti Terimobil .
Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor
Pretis, Steve. 1990. Bioteknologi (Diterjemahkan oleh Mogy Thenawidjaya).
Erlangga: Jakarta
Sa’id, E. G. 1990. Teknologi Fermentasi. CV. Rajawali: Jakarta
Rahman Burhani, 2005.” Biogas sebagai sumber energi alternatif”
Wahyuni Sri, 2009. “Biogas” Sumber Biogas : Kotoran Ternak, Jerami Padi,
Eceng Gondok, Limbah Industri Tahu, Bungkil Jarak Pagar, Limbah
Kelapa Sawit, dan Sampah Organik - Jenis Digester dan Cara Membuat
Instalasi Biogas, Cara Mengoperasikan Untuk Rumah Tangga dan Listrik.
Penerbit Swadaya
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
32/40
LAMPIRAN BIODATA
Lampiran 1. Biodata Ketua
Nama : Zaenal Khafidho
Tempat/Tanggal Lahir : Kudus,15 September 1994
Alamat Asal : Jln. Kudus porwodadi Ds.Ngemplak 03/03
Undaan Kudus
Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang
belimbing
Jawa Tengah
No.HP : 085741240612
Alamat E-mail : khafi_khafidho@yahoo.co.id
Pengalaman Organisasi :
a. OSIS SMP N 1 Jati 2007-2010
b.
Panitia LKS SMK Jawa Tengah 2012
c. Anggota pelaksanaan Rehab SD se Kecamatan Kaliwungu Kudus
APBD 2012
d.
Staf drafter dan pengawas lapangan di CV.Karya Cipta Mandiri
Telepon Kost/HP : 085741240612
Pendidikan : SD N 1 NGEMPLAK (2000 s/d 2006)
SMP N 1 JATI KUDUS (2006s/d 2009)
SMK N 2 PATI (2009 s/d 2012)
Staf Drafter CV.Karya Cipta Mandiri
( 2012 – sekarang)Universitas Diponegoro/DIII Teknik Sipil
(2013 – sekarang)
Pelatihan yang pernah diikuti :
a. Pelatihan PKM oleh Fakultas Teknik (2013)
b. Pelatihan Perbaharuan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dari
kementrian ESDM (2013)
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
33/40
Pengalaman Kerja :
a. Perencanaan SD DAK 2011,2012 dan 2013 dana APBD Kab. Kudus
b.
Perencanaan Jalan dan Jembatan APBD Kab. Kudus 2012 dan 2013
c.
Perencanaan Trotoar Jalan A. Yani APBD 2013
d. Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus PKD dan PONED
2012
Prestasi :
a. Finalis MAICON madding 3D Jawa Tengah dan DIY 2013
b. 10 Besar Duta Wisata Kudus 2012
c.
Semi Final LKTI EPW Eco Building ITS 2014
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
34/40
Lampiran 2. Biodata Anggota 2
Nama : Alfin Darari
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 16 Februari 1994
Alamat Asal : Puri Anjasmoro B2 no 7,
Semarang
Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang
Belimbing RT03 RW04,Semarang Tembalang
Alamat E-mail : alfindarari@yahoo.comTelepon Kost/HP : 085640490208
Pengalaman Organisasi :
a. Staff Krida Bina Lingkungan-Saka Bakti Husada Kota
Semarang(2011-sekarang)
b. Staff Dept. Riset Research Incubator Center(RIC) (2012-sekarang)
c. Staff Dept. nanotechnology Nasafor (2012 – sekarang)
d. Staff Dept. Kaderisasi Keluarga Studi Islam Fisika (2012-sekarang)
e. Anggota Bangun Desa”Bhineka Ceria” kota Semarang(2012-
sekarang)
Pendidikan :
SD N Anjasmoro (2000 s/d 2006)
SMP IT PAPB (2006s/d 2009)
SMA N 6 Semarang (2009 s/d 2012)
S1 Fisika Undip (2012 – sekarang)
Pelatihan yang pernah diikuti :
1. LKMM Pra Dasar HM Fisika (2012)
2. Training Rohis 2 (2012)
Prestasi :
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
35/40
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Kontingen Semarang SAKA BAKTI
HUSADA di PERTIHUSADA
Kota Semarang 2008
2 Juara 2 Lomba Daur Ulang Physic Art
Competition kabupaten semarang
HMF Undip 2012
3 Lolos Proposal tahap 1 Gocreative
Preneur di UNPAD
PP P-KB dan PB PII 2013
4 Finalis Nasional Pekan Riset Ilmiah Universitas Brawijaya
dan Kementrian
Kebudayaan Malang
2013
5 Lolos proposal LKTIM JATENG kementrian Kebudayaan
Jawa Tengah
2013
6 LKTIM nasional Laboratorium
Geospasial, dan
Kementerian Sumber
Daya tahun
2013
7 Juara 1 Bussiness Plan tingkat
Universitas Diponegoro
BEM FEB UNDIP 2013
8 Finalis EBTKE-CONEX Direktorat ebtke dan
menteri sumber daya
2013
9 Publikasi International “Preservatives
Low Energy for Fish and reducing
Heavy Metals Based Photocatalytic Co
doped ZnO Nanoparticles”
4t TICA-JAPAN 2013
10Grand Finalis Nasional Karya Tulis
Studi Ilmiah Mahasiswa
Univerversitas
Surakarta, SIM UNS
2013
11.Juara Harapan 1 Lomba karya Tulis
Nasional
Unversitas Negeri
Bengkulu, Bengkulu
2013
12Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis
Nasional
Universitas Hasanudin
Makasar
2013
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
36/40
13Lolos Proposal Business Plan tahap 1
dalam Indonesia Enterpreneur Leader
tingkat Nasional
Universitas Brawidjaya,
Bandung
2013
14Action Plan “ kaligrafi bamboo untuk
desa pati”
AISEC Universitas
Diponegoro
2013
15Finalis “Green Physic week 2014
“LKTI Nasional
ITS, Surabaya 2013
16Publikasi Internastional “HOLGETOR
3 in 1 Eco-friendly Vegetables and
Fruits Preservative tools, less energy
Based on Automatic Nano Co Doped
ZnO”
Hisas 11- Sapooro,Japan 2013
17Juara 1 LKTI Maritime Festival
Tingkat Nasional
Universitas Diponegor,
MARIFEST
2013
18
Juara 1 Business Plan judul “nanosilDeo Spray” Tingkat Nasional
Universitas Padjadajran
dan Bank Mandiri,
Bandung
2013
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
37/40
Lampiran 3. Biodata Anggota 2
Nama : Faizal Fikri
Tempat/Tanggal Lahir : Lumpatan, 02 Agustus 1995
Alamat Asal : Desa Lumpatan Kabupaten Musi Banyuasin
Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang
Belimbing RT03 RW04,Semarang Tembalang
Alamat E-mail : faizal.mda@gmail.com
Telepon Kost/HP : 085267632809
Pendidikan :
MI Istiqomah (2001s/d 2007)
SMP N 6 Musi Banyuasin (2007s/d 2010)
SMA Sumatra Selatan (2010 s/d 2013)
S1 Peternakan Undip (2013 – sekarang)
Pelatihan yang pernah diikuti :
1. LKMM Pra Dasar HM Peternakan (2013)
2.
Training Rohis 2 (2013)
Prestasi :
Olimpiade Astronomi 2012
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
38/40
Lampiran 4. Desain Mobile Tangkas
Gambar Tampak Depan
Gambar Prespektif Belakang
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
39/40
Gambar Perspektif Atas
Gambar Tampak Atas
-
8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …
40/40
Gambar Tampak Perspektif
Gambar Perspektif samping
top related