yersinia, francisella & pasteurella

Yersinia, Francisella dan Pasteurella

TITIEK DJANNATUNBAGIAN MIKROBIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

ZOONOSIS

PENYAKIT YANG TERDAPAT PADA HEWAN, TETAPI DAPAT DITULARKAN KE MANUSIA MELALUI KONTAK LANGSUNG/TIDAK LANGSUNG DENGAN HEWAN YANG TERINFEKSI

INANG ALAMI HEWAN PENGERAT, TATAPI DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT YANG BERBAHAYA PADA MANUSIA

YERSINIA

SPESIES YANG PENTING :

Yersinia pestis

Yersinia enterocolitica

Yersinia pseudotuberculosis

Yersinia pestis

PENYEBAB PENYAKIT PES/PLAQUE/BLACK DEATH

INFEKSI PADA HEWAN PENGERAT DAPAT DITULARKAN KE HEWAN PENGERAT LAIN DAN MANUSIA MELALUI GIGITAN PINJAL (Xenopsylla cheoptis)

EPIDEMIOLOGI PLAQUE

MORFOLOGI DAN SIFAT PERTUMBUHAN

BATANG PENDEK/PLEOMORFIK

NEGATIF Gram

TIDAK BERSPORA, NON –MOTIL

ANAEROB FAKULTATIF

OKSIDASE NEGATIF

BIPOLAR STAINING (PEWARNAAN Wright, Giemsa, Wayson)

BIAKKAN

TUMBUH OPTIMAL PADA TEMPERATUR 280c

PARASIT FAKULTATIF INTRASELULER

LEBIH CEPAT TUMBUH PADA JARINGAN YANG MENGANDUNG DARAH / CAIRAN JARINGAN PADA 300c

KOLONI DARI JARINGAN ABU-ABU & MUKOID

KOLONI DARI LABORATORIUM ROUGH

STRUKTUR ANTIGEN DAN TOKSIN

BERPERAN SEBAGAI FAKTOR VIRULENSI

LOW CALCIUM RESPONSE (Lcr) GEN PLASMID KUMAN DAPAT TUMBUH PADA LINGKUNGAN (INTRASELULER) YANG RENDAH Ca++, MENGKOORDINIR PRODUKSI BEBERAPA FAKTOR VIRULEN (PROTEIN V,W & yops/Yersinia outer proteins)

PROTEIN V & W PADA WILD STRAIN GEN PLASMID 72 KB PROLIFERASI CEPAT & SEPTICEMIA TIDAK TERDAPAT PADA STRAIN AVIRULEN

YOPS TERDIRI DARI 11 PROTEIN DIKODE OLEH PLASMID BERPERAN PADA PATOGENESIS RODENT BERTANGGUNG JAWAB PADA SITOTOKSISITAS, MENGHAMBAT MIGRASI SEL FAGOSIT & PEMAKANAN, AGREGASI PLATELET

STRUKTUR ANTIGEN DAN TOKSIN

ANTIGEN KAPSUL KOMPLEK POLISAKARIDA – PROTEIN (FRAKSI 1/F-1) DIPRODUKSI PADA 370 C PADA MAMALIA TETAPI TIDAK PADA PINJAL (FLEA) ANTIFAGOSIT & MENGAKTIFKAN KOMPLEMEN

KOAGULASE & PLASMINOGEN AKTIVATOR DIKODE OLEH PLASMID, PADA SUHU 28 0 C, TIDAK 35 0 C PENULARAN LEWAT PINJAL TIDAK PERNAH PADA CUACA >> PANAS

KOAGULASE BERPERAN PADA PEMBENTUKKAN MIKRO THROMBI

PLASMINOGEN AKTIVATOR MEMBANTU PENYEBARAN BAKTERI

KEDUANYA MERUSAK C3b PADA PERMUKAAN BAKTERI MELEMAHKAN PROSES FAGOSITOSIS

STRUKTUR ANTIGEN DAN TOKSIN

ENDOTOKSIN LPS

EKSOTOKSIN MENGHAMBAT BETA ADRENERGIK (RESEPTOR SIMPATIS PADA SSA) BERSIFAT KARDIOTOKSIK

MENGHASILKAN BAKTERIOSIN PESTISIN, ENZIM ISOSITRAT LIASE)

PATOLOGI DAN PATOGENESIS

HEWAN PENGERAT YG TERINFEKSI PINJAL M.O MELEPASKAN KAPSUL & BERKEMB.BIAK PD USUS PINJAL DIBANTU OLEH KOAGULASE MENYUMBAT PROVENTRIKULUS PINJAL LAPAR MENGHISAP DARAH KONTAMINASI M.O PADA LUKA SAAT REGURGITASI M.O TDK BERKAPSUL DIFAGOSITOSIS, BBRP TERHINDAR BERKEMB.BIAK INTRA-EKSTRA SELULER MEMBENTUK KAPSUL SAL. GETAH BENING PANAS, BENGKAK, HEMORAGIK (BUBONIC PLAQUE) NEKROSIS BAKTEREMIA (LIMPA, HATI, PARU-PARU) MENINGITIS, PNEUMONIA, PLEUROPERIKARDITIS SANGUINEUS M.O SIRKULASI SEBABKAN KOAGULASI INTRAVASKULER YG DIFFUSE TIDAK DITERAPI SEBABKAN MORTALITY RATE 90%

PATOLOGI DAN PATOGENESIS

M.O DIKELUARKAN SAAT BATUK INHALASI DROPLET INFEKTIF PES PNEUMONIA PRIMER / PNEUMONIA PLAQUE HEMORAGIK SEPSIS SULIT DIKONTROL MORTALITY 100%

TYPES OF PLAQUE

GAMBARAN KLINIK

MASA INKUBASI 2 – 7 HARI

DEMAM TINGGI & LIMFADENOPATI LIMFONODI MEMBESAR & BUBO PADA LIPAT PAHA DAN AKSILA

MUNTAH DAN DIARE TERJADI BERSAMA SEPSIS DINI

TERJADI DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION HIPOTENSI PERUBAHAN MENTAL & GAGAL GINJAL DAN JANTUNG

TERJADI PNEUMONIA DAN MENINGITIS

TERJADI SEPTICEMIA

3 TIPE KLINIS PENYAKIT PES BUBONIC PLAQUE, PNEUMONIC PLAQUE, SEPTICAEMIC PLAQUE

TES DIAGNOSTIK & LABORATORIUM

BAHAN : DARAH & ASPIRAT LIMFONODI SEDIAAN APUS & BIAKKAN

PNEUMONIA DAHAK DIBIAKKAN

MENINGITIS LCS SEDIAAN APUS

SEDIAAN APUS/PEWARNAAN : PEWARNAAN GIEMZA, PEWARNAAN IMMUNOFLUORESCEIN KHUSUS, PEWARNAAN WAYSON

BIAKKAN : AD / MAC CONKEY HATI-HATI MENULAR

SEROLOGI DAPAT MEMBANTU

TERAPI DAN PENGENDALIAN

TERAPI STREPTOMYCINE DAN TETRASIKLIN

VAKSINASI PADA ORG BERESIKO TINGGI VAKSIN BAKTERI MATI DG FORMALIN EFEKTIF

PENGENDALIAN :

ISOLASI PENDERITA

PEGOLAHAN BAHAN HARUS BERHATI-HATI

KONTROL URBAN PLAQUE VEKTOR (PINJAL DAN HEWAN PENGERAT

KEMOPROFILAKSIS TETRASIKLIN 0,5 gr / hari SELAMA 5 HARI

Yersinia enterocolotica & Yersinia pseudotuberkulosis

HABITAT : SALURAN USUS HEWAN & MANUSIA

MORFOLOGI & SIFAT PERTUMBUHAN :

BATANG NEGATIF Gram

LAKTOSA NEGATIF

UREASE +, OKSIDASE +

TUMBUH BAIK PD 25 0C

MOTIL PD SUHU 25 0C , NON-MOTIL PD SUHU 37 0C

Y. enterocoIitica LEBIH DARI 50 SEROTIPE (>MANUSIA : O3, O8, O9)

Y. pseudotuberculosis LEBIH KURANG 6 SEROTIPE (MANUSIA : O1)

PATOLOGI & GAMBARAN KLINIK

DOSIS INFEKSI : 108 – 109

MASA INKUBASI : 5 – 10 HARI

BERKEMBANG BIAK DALAM MUKOSA USUS (ILEUM) RADANG ULCERASI MENJALAR KE LIMFONODI (JARANG BAKTEREMIA)

GEJALA : DEMAM, NYERI PERUT(APENDISITIS ??), DIARE (ENTEROTOKSIN / INVASI KE MUKOSA)

1 – 2 MG SETELAH AWAL SAKIT ATRALGIA, ARTRITIS, ERITEMA NODOSUM REAKSI IMUNOLOGI TERHADAP INFEKSI

JARANG MENIMBULKAN PNEUMONIA, MENINGITIS / SEPSIS SEMBUH SENDIRI

DIAGNOSA LABORATORIUM

BAHAN : FESES, DARAH, HASIL EKSPLORASI BEDAH

SEDIAAN APUS : TIDAK MEMBANTU

BIAKKAN : COLD ENRICHMENT BUFER GARAM FISIOLOGIS, pH 7,6, SUHU 4 0C, 2 – 4 MINGGU

Y. enterocolitica BAIK PD MAC CONKEY

SEROLOGI : REAKSI SILANG DENGAN VIBRIO, SALMONELLA, BRUCELLA HASIL ??

TERAPI, PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

TERAPI : BANYAK INFEKSI YANG SEMBUH SENDIRI

GENTAMISIN IV

KLORAMFENIKOL ORAL JIKA PENYAKIT BERAT

SEPSIS & MENINGITIS ANGKA MORTALITASNYA TINGGI, TERUTAMA PADA PENDERITA GANGGUAN IMUNITAS

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

PENULARAN KONTAK DENGA HEWAN PERTANIAN & HEWAN PELIHARAAN, FESES, MAKANAN, MINUMAN,

MUNTAHAN YANG TERKONTAMINASI

SUMBER INFEKSI DAGING & HASIL SUSU

Francisella tularensis (tularemia)

DITEMUI PADA HEWAN RESERVOIR KELINCI, TICK

MANUSIA TERTULAR GIGITAN SERANGGA ( TICKS, DEER FLIES, MITES, BLACKFLIES, MOSQUITOES); KONTAK LANGSUNG JARINGAN HEWAN YANG TERINFEKSI; INHALASI AEROSOL; MAKANAN – MINUMAN TERCEMAR

MORFOLOGI : BATANG KECIL, NEGATIF Gram, PLEOMORFIK, NON-MOTIL, BERKAPSUL, KOKOBASIL, PARASIT FAKULTATIF INTRASELULER, ISOLASI PADA MEDIA AGAR DARAH GLUKOSA SISTEIN (PADA 37 0C, AEROB, 1-3 HARI)

JUMLAH DALAM SAMPEL BIASANYA SEDIKIT

TIDAK BISA DIBIAK PADA FASILITAS LABORATORIUM BIASA

SEROLOGI :

SEMUA ISOLAT MEMILIKI 1 ANTIGEN POLISAKARIDA, 1 ATAU LEBIH ANTIGEN PROTEIN YANG BEREAKSI SILANG DENGAN BRUCELLA

SECARA BIOLOGIK 2 STRAIN

JELLISON TIPE A AMERIKA UTARA , LETAL BAGI KELINCI

JELLISON TIPE B EROPA, ASIA, AMERIKA UTARA, TIDAK LETAL BAGI KELINCI

RESPON ANTIBODI BERUPA AGLUTININ, MUNCUL 7 – 10 HARI SETELAH INFEKSI

PATOLOGI DAN GAMBARAN KLINIK

SANGAT MENULAR PENETRASI INHALASI / INTRADERMAL / SELAPUT MUKOSA DOSIS INFEKTIF 10-50 BAKTERI

MASA INKUBASI 3-10 HARI

M.O MSK MELL KULIT LECET 2-6 HARI TIMBUL PAPULA MERADANG DAN BERULSERASI DISERTAI DEMAM, DINGIN, MALAISE, FATIGUE LIMFONODI REGIONAL MEMBESAR NEKROSIS

BAKTEREMIA INTRASELULER PADA RES

INHALASI AEROSOL YANG INFEKTIF RADANG PERIBRONCHIAL & PNEUMONITIS

PATOLOGI DAN GAMBARAN KLINIK

ULCEROGLANDULER FORM 70-85%

JARI TERINFEKSI KONJUNCTIVA TULAREMIA OCULOGLANDULER

BENTUK LAIN LIMFADENOPATI TANPA ULCER, TYPHOIDAL, PNEUMONIC, PHARYNGOTONCILLITIS DENGAN LIMFADENOPATI

GEJALA CELL-MEDIATED HYPERSENSITIVITY

KAPSUL ANTIFAGOSITOSIS

TULAREMIA

DIGNOSA, PENCEGAHAN & TERAPI

DIAGNOSA : M.O DAPAT DIISOLASI DARI SPUTUM, ASPIRASI LIMFONODE INOKULASI PADA AGAR DARAH COKLAT INKUBASI SELAMA BEBERAPA HARI SEROLOGI DENGAN ANTISERA SPESIFIK

TERAPI STREPTOMISIN / GENTAMISIN : 10 HARI

TETRASIKLIN TERJADI RELAPSING

VAKSIN VAKSIN YANG DILEMAHKAN

UNTREATED 5-15 % FATAL

PENCEGAHAN HINDARI HEWAN TERINFEKSI, JAUHKAN TICKS, SUMBER AIR HARUS BERSIH

PROTECTION AGAINS F. tularensis OR Y. pestis IS CELL-MEDIATED

PASTEURELLA

PATOLOGI PADA HEWAN, MENIMBULKAN PENYAKIT PADA MANUSIA

MORFOLOGI DAN SIFAT PERTUMBUHAN :

KOKOBASIL, NEGATIF Gram

NON-MOTIL

BIPOLAR STAINNING

AEROB / ANAEROB FAKULTATIF

MUDAH TUMBUH MEDIA BIASA, SUHU 37 0C

OKSIDASE +, KATALASE +

SPESIES PENTING :

Pasteurella multocida

Pasteurella hemolytica

Pasteurella pneumotropica

Pasteurella ureae

GAMBARAN KLINIK :

KEMERAHAN, BENGKAK, SETELAH GIGITAN NYERI, LIMFADENOPATI REGIONAL BAKTEREMIA / INFEKSI PERNAPASAN KRONIS

PROTECTION AGAINS P.multosida IS MEDIATED BY OPSONIC ANTIBODIES