wahyu pratama s
Post on 13-Aug-2015
55 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KERJA MESIN FRAIS VERTIKAL (PENGEFRAISAN RATA,
ALUR, SUDUT DAN RADIUS)
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendaknya sehingga penulis dapat menyalesaikan laporan
praktikum milling ini. Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada instruktur di sector kerja milling karena
telah banyak memberikan masukan pengetahuan Dan
arahan serta bimbingan selama praktikum berlangsung
sehingga praktikum tersebut dapat berjalan lancar, aman dan
terkendali.
Laporan praktikum milling ini di susun berdasarkan apa yang telah
penulis dapatkan selama 5 hari, dalam area kerja AKADEMI
TEKNIK SOROAKO.
Dengan tersusunya laporan ini, penulis berharap kiranya ini akan
menjadi salah satu sumber penambah ilmu, wawasan dan
pengalaman selama bekerja di mesin milling, di samping itu
penulis mengharapkan laporan ini tidak hanya sebagai
pelengkap praktikum saja melainkan dapat disebut sebagai
hasil karya yang setidaknya dapat dirawat, dipelihara
seperti layaknya buku resmi.
Penulis sadar bahwa laporan ini belumlah sempurna, oleh karena
itu demi kesempurnaan laporan berikutnya, penulis sangat
mengharapkan saran dan dukungan serta kritik yang sifatnya
membangun dari para pembaca sehingga dengan semua itu
kesempurnaan laporan ini dapat tercapai.
SOROAKO, 15-MARET-2013
WAHYU PRATAMA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Mesin frais adalah salah satu perkembangan dari teknologi
permesinan yang mana telah banyak memberikan
kemudahan dalam pembuatan produk. Perkembangan ini
merupakan kemudahan tersendiri bagi para taknisian di
seluaruh dunia dan juga semua orang yang bergelut dalam
bidang teknologi manufaktur. Perkembangan ini pun pula
menjadi tantangan bagi kita semua dalam menghadapi
persaingan global. Oleh karena itu proses blajar mengajar
baik teori maupun praktik harus selalu di revisi guna
menambah kualitas penyerapan ilmu.
Kerja frais disebut juga kerja pada mesin milling karena pada
pengoprasianya peserta atau operator menggunakan mesin
milling dalam pembuatan produk atau benda kerja. Secara
definitive kerja frais adalah suatu proses penyatan benda
kerja yang dilakukan pada mesin frais dengan menggunakan
alat potong atau pisau frais yang berputar .
Proses-proses yang dapat dilakukan di mesin frais vertikal
adalah, sebagai contoh mesin frais vertikal secara umum
dapat memproses benda kerja dengan arah vertikal. Dengan
adanya alat bantu pencekaman seperti ragum mulai dari
yang bentuk sederhana sampai pada bentuk universal Akan
menambah kuantitas jenis bentuk benda kerja yang dapat
dikerjakan.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai fungsi dan
cara menggunakan alat dan mesin yang digunakan dalam
praktek kerja frais pada mesin milling vertikal,:
*apakah mahasiswa sudah mengetahui jenis-jenis mesin frais
vertikal?
*apakah mahasiswa sudah mengetahui bagian-bagian utama
mesin frais vertikal?
*apakah mahasiswa sudah mengetahui fungsi bagian-bagian
utama mesin frais vertikal?
*apakah mahasisswa sudah mengetahui jenis-jenis alat potong
yang digunakan pada mesin frais vertikal?
*apakah mahasiswa sudah mengetahui cara mengoprasikan
mesin frais vertikal?
*apakah mahasiswa sudah mengetahui prosedur keselamatan
kerja dalam melakukan praktek milling?
1.3. RUANG LINGKUP KAJIAN
Ruang lingkup kajian ini mencakup tentang
bagaimana cara mengoprasikan mesin milling vertikal
dengan baik Dan benar, sebelum mengopraksikan mesin ini
mahasiswa harus mengetahui beberapa hal yaitu; bagian-
bagian utama mesin milling, fungsi bagian-bagian utama
mesin milling vertikal, mengetahui perlengkapan mesin frais
vertikal, jenis-jenis alat potong, macam-macam pisau frais,
sudut-sudut pisau frais, pencekaman alat potong pada mesin
frais, perhitungan pada mesin frais, mengetahui proses
pemotongan Dan dapat mengoprasiakan mesin frais,serta
mengetahui alat-alat pelindung diri dalam melakukan praktik
milling(frais vertikal)
1.4. TUJUAN PENULISAN
Laporan ini dibuat untuk dari mata kuliah permesinan
(kerja frais vertikal), dengan tujuan-tujuan diantaranya untuk;
-dapat mengetahui jenis-jenis mesin frais vertikal
-dapat mengetahui fungsi bagian-bagian utama mesin frais vertikal
-dapat mengetahui pelengkapan yang digunakan pada mesin frais
vertikal
-dapat mengetahui jenis-jenis alat potong pada mesin frais vertical
-dapat mengetahui jenis-jenis pisau frais vertikal
-dapat mengetahui pencekaman alat potong pada mesin frais
vertikal
-dapat mengetahui perhitungan pada mesin frais vertikal
-dapat mengetahui metode proses pemotongan
-dapat mengetahui jenis-jenis media pendingin Dan cara
pendingin
-dapat mengetahui keselamatan kerja selama praktek
-dapat mengoprasikan mesin frais vertical
-dapat memfrais rata, alur, sudut dan radius
Dengan baik dan benar.
1.5. CARA MEMPEROLEH DATA
Dalam laporan ini penulis menggunakan beberapa metode
dari pengumpulan data antara lain:
1) Metode opservasi (pengumpulan)
Penulis memperoleh data berdasarkan pengamatan secara
langsung dan praktik langsung di bidang kerja yang akan
dijadikan bahan laporan.
2) Metode koreksi
Dengan metode ini penulis mengumpulkan data-data berdasarkan
buku yang dapat menunjang / mendukung dalam pencarian
data,seperti buku teori milling/spur gear semester 1, buku
praktik milling/kerja frais semester 1 serta laporan praktik
bengkel Milling.
1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1.6.1.Bab I Pendahuluan
latar belakang
perumusan masalah
ruang lingkup
tujuan penulisan
cara memperoleh data
sistematika pembahasan
1.6.2.Bab II Teori Dasar
Teori umum
Teori khusus
1.6.3.Bab III Pembahasan
……………………………..
BAB 2 TEORI DASAR
2.1. Teori umum
memfrais adalah suatu proses penyayata benda kerja yang
dilakukan pada mesin frais dengan menggunakan alat
potong (pisau frais) yang berputar.
2.1.1.prinsip kerja mesin milling
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah
menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan
utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin
milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja
yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga
akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini
dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai
kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
2.1.2.Jenis-jenis mesin milling
2.1.3.Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:
2.1.4.berdasarkan posisi spindle utama
Mesin Milling Horizontal
Gambar1. Mesin frais horisontal
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.1
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel
dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan
pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2.1.5. Mesin Milling Vertikal
Gambar 2. Mesin frais vertikal
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.1
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin
milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin
adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa
macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe
kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak.
Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk
membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut
tertentu.
2.1.6. Mesin Milling Universal
Gambar 3. Mesin frais universal
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.1
Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai
dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah
2.1.7.Berdasarkan fungsi penggunaan
1. Plano Milling
Gambar 4. Plano milling
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.2
Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong
permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar
dan berat.
2. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter
dinaikturunkan.
3. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
4. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
2.1.8. Copy Milling
Gambar 5. Copy milling
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.3
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak
beraturan. Merupakan mesin milling yang digunakan untuk
mengerjakan bentukan yang Maka dibuat master / mal yang
dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang
sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai
berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan
masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai
bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
menggunakan sistem hidrolik. Sitem referensi pada waktu
proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head
pertama ke arah master adalah 1 arah.
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik
dari master.
2.1.9. Mesin milling hobbing
Ganbar 6. Mesin milling hobbing
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.3
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat
roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong
yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda
gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
2.1.10. Mesin milling gravier
Gambar 7. Mesin milling grav
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jideier hal.4
Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar
atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai
keinginan dengan skala tertentu
2.1.11. mesin milling CNC
Gambar 8. Mesin milling CNC
Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.5
Merupakan penggangi mesin milling copy dan gravier.
Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek
( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan
mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
2.2. Bagian-bagian utama mesin milling
2.2.1. Spindle utamaMerupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
a. Vertical spindle
b. Horizontal spindle
c. Universal spindle
2.2.2.Meja /table Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :
a. Fixed table
b. Swivel table
c. Compound table
2.2.3.Motor driveMerupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin ( cooling ). Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :
a. Motor spindle utama
b. Motor gerakan pemakanan ( feeding )
c. Motor pendingin ( cooling )
2.2.4.TranmisiMerupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Transmisi spindle utama
b. Transmisi feeding
Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam
yaitu :
a. Transmisi gear box
b. Transmisi v – blet
2.2.5. KneeMerupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
2.2.6.Column / tiangMerupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian mesin yang lain.
2.2.7. Base / dasarMerupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
Control
Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang
bergerak. Ada 2 sistem kontrol yaitu :
a. Mekanik
b. Electric
Dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sederhana
2. Komplek ( CNC )
Gambar9;Blog at WordPress.com. Theme: Freshy by Jide hal.6
.
2.3. Perlengkapan mesin
2.3.1.cutter (pisau)
Gambar.10 hal1 teori dasar mesin frais
http://fadli080284.web44.net/index.php?
option=com_content&view=section&layout=blog&id=4&Itemid
=11
Pisau ini mempunyai bermacam-macam bentuk disesuai-
kan dengan kebutuhan sehingga nama pahatpun
disesuaikan dengan bentuk dan kegunaannya, misalnya
pisau frais roda gigi yaknipisau khusus untuk memfrais alur-
alur roda-roda gigi, pisau frais mantel di mana sisi-sisi
pemotongnya hanya terdapat pada mantel (keliling)nya saja,
pisau frais jari yakni pisau frais yang kecil dan ramping
bertangkai kecil dipasang pada ujungnya pada mesin frais
vertikal. Fisau frais kepala hampir serupa dengan pisau
mantel yang sisi pemotongnya ditambah pada salah satu
muka dan lubang arbornya di bagian yang bersisi pemotong
dibuat bertingkat. Pisau frais sudut di mana sisi-sisi
pemotongnya membentuk sudut yang lebih kecil dari 900 atau
disebut juga pisau sudut. Pisau frais cekung dan cembüng
berbentuk cekung dan cembung, untuk membuat alur
setengah bulat (menonjol dan berbentuk alur), pisau frais
gergaji untuk membuat alur-alur pada benda kerja. Macam-
macam bentuk pisau frais adalah seperti diatas:
2.3.2. Arbor
Gambar,11,hal1 teori dasar mesin frais
http://fadli080284.web44.net/index.php?
option=com_content&view=section&layout=blog&id=4&Itemid
=11
Arbor adalah tempat memasang/memegang pisau
frais pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak
yang sama ukurannya dengan alur pasak yang terdapat pada
ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang
terdapat pada pahat frais, arbor juga dinamakan poros frais
yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan
pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin, bentuk alat
ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur spie
(pasak), bagian ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya
berulir, poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan)
yang dinamakan collar.
2.3.3.Kepala lepas
Gambar,12,hal2 teori dasar mesin frais
http://fadli080284.web44.net/index.php?
option=com_content&view=section&layout=blog&id=4&Itemid
=11
* Kepala lepas
Pekerjaan yang akan dikerjakan pada mesin frais dapat
diikat dengan cekam seperti halnya pada mesin bubut atau
ditempelkan pada meja frais dengan jalan mengklem pada
alur meja dengan menggunakan baut-baut berkepala segi
empat. sedangkan untuk memfrais alur pasak. roda gigi urus,
alur helix atau segi banyak beraturan, benda kerjanya
dipegang antara dua senter, salah satu antaranya pada
kepala lepas
top related