visi, misi dan program calon bupati dan wakil bupati indramayu
Post on 14-Jan-2017
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 1
Visi, Misi Dan Program
Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu
Periode 2015 - 2020
Terwujudnya Masyarakat Indramayu Yang Religius, Maju, Mandiri,
Sejahtera Serta Terciptanya Keunggulan Daerah
(Indramayu Remaja Tiga)
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Hj. ANNA SOPHANAH
Dan
Drs. H. SUPENDI, M.Si.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 2
Visi, Misi Dan Program
Calon BupatiDan Wakil Bupati Indramayu
Periode 2015 – 2020
==============================================
I. Pendahuluan :
Ketika bangsa Indonesia mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI
taggal 17 Agustus 1945, sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk melaksanakan harapan proklamator
negeri ini, maka perlu ditelusuri terlebih dahulu tentang nilai-nilai hakiki kedaulatan
atas bangsa ini.
Dasar konstitusi yang mengatur hubungan antara kedaulatan negara
dengan warga negaranya antara lain dinyatakan bahwa kedaulatan adalah di
tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan undang-undang dasar. Dengan
demikian struktur ketatanegaraan yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah rakyat
yang berdaulat atau rakyat yang memegang tampuk kekuasaan pemerintahan.Akan
tetapi tentunya rakyat tidak dapat langsung memimpin negeri ini tanpa legitimasi
yang disepakati bersama untuk dapat menggerakkan fungsi instrumen
pemerintahan. Oleh karenanya untuk menentukan pemegang mandat kedaulatan
tersebut dilakukan pemilihan secara langsung oleh rakyat melalui proses
yangdemokratis.
Kehidupan berdemokrasi di Indonesia kini semakin baik. Bentuk
pengakuan kedaulatan di tangan rakyat sebagai makna hakiki demokrasi khususnya
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 3
dalam menghantarkan kepemimpinan daerah yang dianut dalam Undang-undang
Dasar 1945, kini telah diwujudkan dalam beberapa produk hukum secara berturut-
turut yaitu :
1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang(PERPU) Nomor : 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota;
2. Undang-undang Nomor : 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPU) Nomor : 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-undang;
serta
3. Undang-undang Nomor : 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor : 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-undang.
Terlepas dari cepatnya perubahan-perubahan aturan perundang-
undangan tersebut sangat berbanding lurus dengan dinamika perkembangan politik
yang terjadi di negeri ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan
legitimasi pimpinan daerah dari mulai Gubernur, Bupati dan Walikota yang dipilih
secara demokratis.
Dari aspek pelaksanaan fungsi Kepala Daerah dalam pengembangan
model Desentralisasi telah mengalami kemajuan yang signifikan dengan telah
diundangkannya Undang-undang Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah sebagai pengganti dari Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 beserta
beberapa perubahannya.
Salah satu pergeseran paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah menurut undang-undang tersebut sebagaimana dijelaskan dalam
Penjelasan Umum Undang-undang Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah, antara lain : melalui otonomi yang luas, dalam lingkungan strategis
globalisasi, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 4
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Makna lain yang tidak kalah pentingnya yaitu dapat
mendorong tumbuhnya sistem pemerintahan yang partisipatif. Sebagai mana
makna yang terkandung dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah yaitu otonomi
masyarakat daerah yang mempunyai hak menentukan masa depan kemajuan
daerahnya.
Peran pemerintahan daerah pada era Undang-undang Nomor : 23
Tahun 2014 ini sangat strategis, karena semakin jelasnya distribusi urusan
pemerintahan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Sebagaimana
telah diaturnya urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren dan
urusan pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut sepenuhnya menjadi
kewenangan pemerintah pusat, urusan pemerintahan konkuren yaitu urusan
pemerintahan yang terbagi antara urusan pemerintahan pusat dan daerah propinsi
dan daerah kabupaten/kota, serta urusan pemerintahan umum menjadi
kewenangan presiden sebagai kepala pemerintahan.
Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke daerah itulah yang
menjadi dasar Pelaksanaan Otonomi Daerah. Melalui urusan pemerintahan
konkuren ini daerah diberikan kewenangan atas urusan pemerintahan wajib dan
urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib terdiri atas, urusan
pemerintahan yang substansinya berkaitan dengan pelayanan dasar sebanyak 6
(enam) urusan pemerintahan, urusan pemerintahan yang substansinya tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar sebanyak 18 (delapan belas) urusan
pemerintahan, serta urusan pemerintahan pilihan terdiri atas 8 (delapan) urusan
pemerintahan. Secara umum fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang
dilakasanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan roda
pemerintahannya antara lain menjalankan fungsi desentralisasi, melaksanakan
tugas-tugas umum pemerintahan, menjalankan tugas pembantuan dan
melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat dan pemerintahan desa. Oleh
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 5
karenanya Bupati dan Wakil Bupati harus memiliki komitmen yang kuat untuk
mendorong kemandirian dan daya saing daerah dalam memperkokoh bingkai-
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meningkatkan fungsi
koordinasi baik dengan pemerintah kabupaten/kota lainnya, maupun dengan
pemerintah propinsi dan pemerintah pusat.Demikian pula harus mampu
menyinergikan tugas-tugas pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah dengan
pelaksanaan Otonomi Daerah yang berbasis kearifan lokal sesuai dengan potensi
sumber daya yang ada.
Kabupaten Indramayu secara geografis, adalah kabupaten yang
terletak di sebelah utara Jawa Barat didukung dengan potensi alamnya yang
melimpah ruah, jumlah penduduk yang cukup besar, serta keramahan masyarakat
dan keanekaragaman budayanya oleh karenanya semua ini merupakan modal
utama yang sangat besar dalam membangun masyarakat Indramayu pada
khususnya serta Propinsi Jawa Barat pada umumnya. Pembangunan memang
bukan hanya tugas pemerintah semata, akan tetapi kewajiban dan tanggung jawab
bagi kita semua masyarakat Indramayu dari ujung barat sampai timur, dari ujung
utara sampai selatan. Marilah kita tingkatkan terus upaya untuk memakmurkan dan
mesejahterakan rakyat dari capaian visi Indramayu Remaja pada pemerintahan
sebelumnya. Perjuangan kita masih butuh waktu yang panjang. Oleh karenanya
agar membangun masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan
sejahtera dapat sampai pada sasaran yang dikehendaki maka perjuangan ini masih
perlu kita lanjutkan.
Berkaitan dengan hal di atas, maka semangat yang harus dibangun
dalam kebersamaan membangun Indramayu adalah filosofi : “rawe-rawe rantas,
malang-malang putung” makna ini sangat luas, agar perilaku
masyarakatIndramayu dikembalikan kepada jati dirinya yang mempunyai komitmen
untuk bersama-sama berjuang keras, memiliki jiwa kegotongroyongan yang kuat
dalam memelihara dan membangun bumi Wiralodra Kabupaten Indramayu yang
kita cintai bersama.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 6
Mari kita tempatkan masyarakat Indramayu pada kondisikehidupan yang
“religius, maju, mandiri dan sejahtera”. Curahkan segala perhatian dan daya
upaya untuk membangun masyarakat kabupaten Indramayu agar kita memiliki
daya saing yang tangguh dan keunggulan yang kompetitif baik dalam konteks
nasional maupun internasional.
Ungkitan pembangunan harus dimulai dari desa atau kami akan
mengembangkan program pembangunan yang bertumpu di desa, sejalan dengan
pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa beserta
peraturan pelaksanaannya, karena apabila seluruh desa di kabupaten Indramayu
makmur, maka pada akhirnya kabupaten Indramayu pun akan menjadi makmur.
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor : 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
b. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
c. Undang-undang Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
beserta perubannya;
d. Peraturan Presiden Nomor :02 Tahun 2015Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
e. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 24 Tahun 2010 Tentang
Perubahan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 9 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Propinsi
Jawa Barat Tahun 2005 – 2025.
f. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 25 Tahun 2013 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa
Barat Tahun 2013 – 2018.
g. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor : 1 Tahun 2008 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Indramayu
Tahun 2005 – 2025.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 7
2. Maksud dan Tujuan
a. Memberikan gambaran umum tentang gagasan pemikiran Pasangan Calon
Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah dan Calon Wakil Bupati Indramayu
Drs. H. Supendi, M.Si Periode 2015-2020 dalam upaya merencanakan
pembangunan kabupaten Indramayu untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke
depan yang tersusun secara konseptual, sistemik dan integral.
b. Memberikan gambaran-gambaran khusus yang merupakan langkah
strategis dan spesifik dalam membangun kabupaten Indramayu dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Selanjutnya akan kami uraikan materi visi dan misi pembangunan
daerah Kabupaten Indramayu yang kami susun dengan sistematika sebagai berikut
:
I. Pendahuluan;
II. Capaian Hasil-hasil Pembangunan;
III. Permasalahan Daerah;
IV. Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan Tantangan Pembangunan;
V. Isue Strategis;
VI. Visi Dan Misi Calon BupatiDan Wakil BupatiKabupaten Indramayu Periode
2015-2020;
VII. Program Pembangunan; dan
VIII. Penutup.
II. Capaian Hasil-hasil Pembangunan :
Kebijakan – kebijakan dalam rangka menciptakan masyarakat yang
religius telah diimplementasikan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik.
Dalam bentuk fisik seperti mendukung pembangunan-pembangunan serta
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 8
pemeliharaan bangunan masjid-masjid, pondok-pondok pesantren, bangunan
Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) serta mushola-mushola kesemuanya untuk
mendukung kegiatan keagamaan yang dilaksankan oleh masyarakat maupun
organisasi kemasyarakatan. Bentuk upaya dan dukungan yang bersifat non
fisik antara lain dengan diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Wajib
Madrasah Diniyah Awaliyah bagi para siswa SD yang akan memasuki jenjang
pendidikan SMP. Demikian pula bagi para pendidik keagamaan seperti guru-
guru madrasah (Ustad/ustadhah) diberikan honorarium dengan upaya secara
rutin dan merata. Kebijakan lain yang tidak kalah pentingnya adalah, telah
diterapkannya aturan bagi PNS perempuan dan para siswi di sekolah yang
beragama Islam untuk menggunakan baju muslimah misalnya : hijab atau
jilbab karena merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslimah dan sangat
bermanfaat untuk kenyamanan dalam kehidupan sosial masyarakat. Kebijakan
lainnya yang juga mendukung penerapan religius adalah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Indramayu Nomor : 15 Tahun 2006 yang melarang
masuknya dan beredarnya minuman dan makanan beralkohol karena hal
tersebut diharamkan oleh Islam dan dampak sosialnya sangat buruk bagi
masyarakat jika hal tersebut tidak diatur secara tegas. Kebijakan-kebijakan
tersebut harus terus dipertahankan dengan pola implementasi yang terus
ditingkatkan melalui proses evaluasi yang berkesinambungan.
Adapun untuk kondisi maju, mandiri dan sejahtera berdasarkan
kondisi pembangunan di suatu daerah dapat dilihat dari aspek kesejahteraan
masyarakat. Kondisi secara umum yang ada dimasyarakat sekitar melalui
observasi langsung dan laporan dari berbagai media dan diperkuat dengan
data yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang melalui Indikator yang
dapat dijadikan tolok ukur dalam mengukur tingkat perkembangan
kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat seperti tingkat pertumbuhan
ekonomi, pendapatan perkapita, indeks daya beli masyarakat, indeks gini rasio,
angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi murni,
angka partisipasi kasar, angka harapan hidup, angka kematian bayi, dan
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 9
lainnya. Dengan melihat perkembangan indikator-indikator tersebut, dapat
dilihat hasil-hasil pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan
masyarakat. Hasil yang positif menunjukkan bahwa program dan kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan berada pada jalur yang tepat sehingga
kemudian dapat diputuskan untuk terus dilanjutkan dan dioptimalkan di tahun
berikutnya agar hasil yang dicapai dapat lebih optimal lagi. Dalam
memperhatikan kesejahteraan masyarakat dapat lihat dari beberapa fokus
kesejahteraan yaitu fokus kesejahteraan ekonomi dimana dalam konteks
pembangunan yang berkeadilan beberapa indikator harus diperhatikan secara
komprehensif sehingga dapat menunjukan kondisi kesejahteraan masyarakat
yang terjadi sebenarnya jadi tidak hanya menunjukan keberhasilan satu sisi
capaian indikator tertentu. Pertumbuhan IPM di kabupaten Indramayu selama
10 (sepuluh) tahun, yaitu pada tahun 2004 Capaian IPM 61,96 Point
sedangkan pada tahun 2014 telah mencapai 71,20 Point.
Dalam aspek kesejahteraan fokus kesejahteraan sosial dapat dilihat
dari capaian indikator yang terjadi selama tahun 2011-2014, angka melek
huruf, rata-rata lama sekolah, dan angka harapan hidup di Kabupaten
Indramayu mengalami pertumbuhan yang positif meskipun belum sesuai
target. Angka melek huruf pada tahun 2014 adalah sebesar 90,86 meningkat
dari kondisi 3 tahun sebelumnya yaitu85,71 persen pada tahun 2013, 85,69 di
tahun 2012 dan 85,66 di tahun 2011. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2011
yang sebelumnya sebesar 5,95 tahun meningkat pada tahun 2012 dan 2013
menjadi 5,96 dan 5,97 kemudian meningkat lagi di tahun 2014 menjadi 6,32.
Angka harapan hidup yang sebelumnya 67,23 di tahun 2011 dan 67,64 di
tahun 2012 meningkat di tahun 2013 menjadi 67,66 tahun dan ditahun 2014
kembali meningkat menjadi 68,33. Dengan kondisi tersebut kita dapat
memberikan gambaran yang memberikan harapan positif terhadap
perkembangan kondisi pembangunan di Kabupaten Indramayu. Namun hal
tersebut juga jangan menjadikan kita terlena sehingga menghambat inovasi
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 10
kita dalam melaksanakan program-program yang lebih inovatif yang sekiranya
dapat mendorong percepatan capaian kesejahteraan dimasyarakat.
Fokus lainnya untuk menunjang aspek kesejahteraan masyarakat adalah
kenaikan volume APBD, setidaknya dapat dilihat dalam perjalanan selama 6
(enam) tahun terakhir, yaitu tahun 2009 volume Pendapatan mencapai Rp.
1.188.437.000.000,00 dan pada tahun 2014 volume Pendapatan naik menjadi
Rp. 2.577.417.000.000,00. Adapun volume Belanja pada tahun 2009 sebesar
Rp. 1.175.764.000.000,00 pada tahun 2014 volume belanja naik menjadi
Rp. 2.519.930.000.000,00
Infra struktur sebagai penunjang utama peningkatan kesejahteraan
masyarakat telah mengalami perubahan yang signifikan, misalnya kondisi jalan
kabupaten yang sudah baik telah mencapai 474,97 Km setara dengan 58,65 %
dari panjang jalan kabupaten 809,855 Km.
III. Permasalahan Daerah :
Kabupaten Indramayu, secara geografis terletak pada 06°13’ - 06°40’
Lintang Selatan dan 107°51’ -108°32’ Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten
Indramayu sebesar209.942 hektar, dan garis pantai sepanjang 147 km,
dengan kondisi topografis beragam. Wilayah kabupaten Indramayu berada
pada ketinggian 0 s/d lebih 100 meter di atas permukaan laut.
Secara administratif, kabupaten Indramayu terdiri dari 31kecamatan,
8kelurahan dan 309 desa.
Jumlah penduduk kabupaten Indramayu, tahun 2014 mencapai 1.708.551
jiwa, terdiri dari 880.024 laki-laki dan 828.527 perempuan, dengan laju
pertumbuhan penduduk 0,65 % dan tingkat kepadatan penduduk rata-rata
813,82 jiwa/km². Sedangkan menurut kelompok umur hingga tahun 2014lebih
banyak pada usia 5 - 9 tahun sebanyak 158.282 jiwa dan 10 – 14 tahun
sebanyak 158.404 jiwa, serta mengelompok pada usia 25 – 29 tahun sebanyak
144.538 jiwa. Selanjutnya, berdasarkan struktur lapangan pekerjaan,
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 11
penduduk kabupaten Indramayu didominasi penduduk bekerja di sektor
pertanian, perdagangan, jasa dan industri.
Penggunaan lahan di kabupaten Indramayu didominasi oleh sawah
irigasi dan sawah tadah hujan seluas 146.115 Ha (69,59 %), sedangkan
kawasan terbangun (permukiman) hanya seluas 18.520 Ha (8,82 %). Hutan
alami seluas 5.594 Ha sedangkan hutan mangroove seluas 1.314 Ha. Kawasan
konservasi Pulau Biawak terdiri dari 3 (tiga) pulau yaitu : Pulau Biawak, Pulau
Gosong dan Pulau Candikia seluas 742 Ha.
Kabupaten Indramayu memiliki potensi yang strategis baik dari aspek
geografis maupun demografis. Sebagai daerah yang sangat prospektif di
Propinsi Jawa Barat, maka apabila pemerintah daerah mampu
mendayagunakannya Insya Allah kelak di kemudian hari kabupaten Indramayu
kami yakini akan menjadi kabupaten yang paling unggul di Jawa Barat.
Kondisi umum permasalahan yang muncul di daerah terbagi kedalam
unsur kewilayahan, kependudukan dan kepemerintahan.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya permasalahan wilayah
adalah pengembangan wilayah yang sesuai dengan rencana kebutuhan ruang
dan realisasi pemanfaatan ruang dimana perkembangan pemanfaatan masih
berjalan secara sporadis dan baru sebagian yang bisa diarahkan sesuai dengan
rencana pemanfaatan. Hal ini juga karena hambatan penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang yang harus disusun di seluruh kecamatan. Demikian juga
dengan pemanfaatan ruang pada wilayah-wilayah yang rawan bencana harus
juga disertai dengan mitigasi bencana di wilayah tersebut.
Masalah lingkungan juga dapat dirasakan dengan kecendurungan
menurunnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang menggunakan kapal >10
GT karena banyak rusaknya biota laut disekitar wilayah pantai. Hal ini juga
dirasakan oleh para petani tambak yang makin sulit untuk meningkatkan
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 12
produktivitasnya karena menurunnya kualitas lahan tambak karena
pencemaran.
Disamping itu berikut beberapa permasalahan terkait lingkungan
hidup dan penataan ruang :
1. Sarana dan Prasarana pengendalian dan pengelolaan lingkungan semakin
terbatas;
2. Regulasi tentang pengelolaan lingkungan hidup di daerah belum
mencukupi;
3. Kualitas lingkungan cenderung mengalami degradasi;
4. Keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna semakin berkurang;
5. Pelayanan persampahan belum menjangkau pada semua masyarakat
perkotaan;
6. Penanganan air limbah rumah tangga/domestik belum dilakukan secara
terpadu;
7. Kesadaran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup
masih kurang;
8. Dampak pemanasan global semakin meningkat;
9. Belum efektifnya sistem pengendalian Tata Ruang yang berjalan secara
komprehensif;
Dari sisi keprasaranaan wilayah juga masih perlu ada beberapa yang menjadi
permasalahan seperti :
1. Tingkat pemeliharaan jalan yang cukup tinggi karena jumlah jalan
kabupaten yang besar;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 13
2. Belum terpilah mana jalan yang benar-benar produktif;
3. Kondisi infrastruktur irigasi banyak rusak dan pengendapan yang tinggi,
sehingga perlu pemeliharaan berkala yang efektif;
4. Belum terintegrasinya program pengentasan pemukiman kumuh;
5. Keterbatasan masyarakat untuk memiliki rumah layak huni khususnya
masyarakat miskin;
6. Banyak jalan lingkungan atau jalan desa yang kondisinya belum memadai;
7. Belum efektifnya manajemen persampahan kabupaten;
8. Sarana dan prasarana persampahan belum cukup memadai untuk
mendukung pelayanan persampahan;
Sarana umum transportasi darat masih kurang
Dari sisi sumber daya manusia atau penduduk, berdasarkan fakta
yang ada, kabupaten Indramayu masih diliputi permasalahan yang harus
diselesaikan bersama, antara lain jumlah penduduk miskin sampai dengan
akhir tahun 2013sebanyak251.100 orang. Tingkat kemiskinan diukur dengan
prosentase jumlah penduduk miskin. Pada 10 (sepuluh) tahun terakhir tingkat
kemiskinan fluktuatif, namun mulai tahun 2007 ada pada posisi 20,96 % terus
mengalami penurunan meskipun pada tahun 2011 pada posisi 16,01 %
penurunnya cenderung melambat secara berturut-turut tahun 2012 pada posisi
15,42 % dan pada tahun 2013 pada posisi 15,22 %.
Permasalahan selanjutnya yang masih menjadi problematika di
kabupaten Indramayu adalah masalahketenagakerjaan. Angkatan kerja dari
tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat, sebagaimana dapat dilihat pada
tahun 2010 sebanyak 764.785 orang, tahun 2011 sebanyak 781.688 orang,
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 14
tahun 2012 sebanyak 793.828 orang dan pada tahun 2013 mengalami
penurunan menjadi 782.856 orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Indramayu pada 4
(empat) tahun terakhir, secara berturut-turut dapat dilihat dari tahun 2010
sebesar 11,29 %, mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 10,11 %,
pada tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga
menjadi 7,75 % dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan kembali menjadi
9,69 %.
Jumlah penduduk yang bekerja di kabupaten Indramayu pada tahun
2010 tercatat sebanyak 678.476 orang, sementara pada tahun 2011 tercatat
sebanyak 702.670 orang, dalam periode satu tahun berikutnya yaitu tahun
2012 penduduk yang bekerja di kabupaten Indramayu tercatat sebanyak
732.279 orang dan pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 706.990
orang.
Berdasarkan kondisi tersebut berikut beberapa hal yang menjadi
masalah dari sisi perlindungan sosial. Berikut beberapa permasalahan yang
masih ada :
1. Validitas data penduduk masih rendah;
2. Migrasi Penduduk antar wilayah cukup tinggi;
3. Sistem administrasi kependudukan sering mengalami perubahan;
4. Sarana dan Prasarana pendukung sistem administrasi kependudukan masih
sangat terbatas;
5. Petugas khusus yang menangani administrasi kependudukan di tingkat desa
belum tersedia;
6. Kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan masih
kurang.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi sejak empat tahun terakhir sampai
dengan tahun 2010 masih di bawah tingkat nasional. Akibatnya, kontribusi
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 15
Produk Domestik Bruto (PDB) kabupaten Indramayu terhadap total
PDBIndonesia terus menurun. Pertumbuhan PDB nasional pada tahun 2010
sebesar 14,4%, sedangkan kabupaten Indramayu sebesar 11,1%. Angka
penurunan kontribusi terhadap PDBdari tahun ke tahun dapat dilihat : pada
tahun 2007 sebesar 13,3%, tahun 2008 sebesar 12,2%, tahun 2009 sebesar
11,7% dan pada tahun 2010 lebih menurun lagi menjadi 11,1%.
Indikator ekonomi makro yang sering digunakan sebagai acuan antara
lain adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), pendapatan per kapita dan
inflasi. Sebagian indikator ekonomi makro merupakan turunan dari data
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB menggambarkan besarnya
nilai tambah yang dihasilkan suatu daerah pada suatu waktu tertentu. PDRB
konstan dengan migas dan PDRB konstan tanpa migas pada 4 (empat) tahun
berturut-turut dapat dilihat sebagai berikut : Tahun 2011 PDRB konstan
dengan Migas sebesar Rp.15.058.624.880,00 PDRB konstan tanpa migas
sebesar Rp. 8.121.242.980,00, Tahun 2012 PDRB konstan dengan Migas
sebesar Rp. 15.815.462.910,00 PDRB konstan tanpa migas sebesar Rp.
8.651.012.280,00, Tahun 2013 PDRB konstan dengan Migas sebesar
Rp.16.342.202.150,00 PDRB konstan tanpa migas sebesar
Rp.9.228.375.220,00, Tahun 2014 PDRB konstan dengan Migas sebesar
Rp.16.879.125.930,00 PDRB konstan tanpa migas sebesar Rp.
9.828.590.020,00
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Indramayu tahun 2011 baru
mencapai 68,40 poin yang berada pada urutan ke 26 dari 26 kabupaten/kota
di Jawa Barat. Pada tahun 2012 angka IPM kabupaten Indramayu baru
menyentuh pada angka 68,89 poin, pada tahun 2013 mencapai 69,52 poin
dan pada tahun 2014 mencapai angka 71,20 masih di bawah capaian Propinsi
Jawa Barat pada tahun yang sama yaitu sebesar 74,28 poin.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 16
Faktor-faktor penyebab masih rendahnya IPM kabupaten Indramayu
sangat ditentukan oleh capaian indeks pendidikan, indeks kesehatan dan
indeks daya beli, sebagaimana dapat terlihat :
a. Indeks Pendidikan :
Indeks Pendidikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, dapat
dilihat tahun 2011 mencapai 70,33 poin, kemudian pada tahun 2012 mencapai
70,37 poin, tahun 2013 mengalami capaian yang cukup signifikan yaitu 71,30
poin dan pada tahun 2014 mencapai 71,37 poin. Kenaikkan Indeks Pendidikan
ini ditopang oleh capaian angka IPM dari Angka Rata-rata Lama Sekolah dan
Angka Melek Huruf (AMH). Perkembangan antar waktu Angka Rata-rata Lama
Sekolah (RLS) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014, adalah sebagai
berikut : tahun 2011 angka rata-rata lama sekolah mencapai 5,95 tahun,
tahun 2012 naik menjadi 5,96 tahun, kemudian pada tahun 2013 mencapai
angka 6,25 tahun dan pada tahun 2014 mencapai 6,32 tahun yang berarti
sampai dengan tahun 2014 rata-rata lama sekolah masyarakat kabupaten
Indramayu baru tamat sekolah dasar (SD) dan masih belum tamat SMP.
Sedangkan Angka Melek Huruf (AMH) mencapai angka yang cukup baik, dari
tahun 2011 telah mencapai angka 85,66 poin, di tahun 2012 mencapai angka
85,69 poin, tahun 2013 mencapai angka 86,11 poin dan pada tahun 2014
mencapai angka 90,86 poin.
Berikut beberapa permasalah di bidang pendidikan:
1. Angka Melek Huruf (AMH) 85,70%
2. Anak putus sekolah SD/MI sebesar 0,11%, SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
sebesar 6,93%.
3. Sarana prasarana minimal pada jenjang TK dan SD terutama
perpustakaan dan laboratorium serta mebelair masih kurang;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 17
4. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan masih kurang;
b. Indeks Kesehatan :
Indeks kesehatan mengalami kenaikan yang cukupbaik dari data 4
(empat) tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2011 mencapai angka 70,38
poin, pada tahun 2012 mencapai 71,07 poin, tahun 2013 mencapai 71,23 poin
dan pada tahun 2014 mencapai angka 72,08 poin. Kenaikan Indeks Kesehatan
ini ditopang oleh Angka Harapan Hidup (AHH) yang secara berturut-turut
dapat dilihat pada tahun 2011 Angka Harapan Hidup masyarakat Indramayu
mencapai angka 67,23 tahun, pada tahun 2012 mencapai angka 67,24 tahun,
pada tahun 2013 mencapai angka 67,74 tahun dan pada tahun 2014 telah
mencapai angka 68,33 tahun.
Berikut beberapa permasalahan yang ada dalam bidang kesehatan :
1. Ketersediaan sumberdaya kesehatan yang belum memadai seperti jumlah
tenaga spesialis yang masih kurang di RSUD;
2. Pelayanan kesehatan belum optimal;
3. Kasus balita gizi buruk masih ada;
4. Kasus kematian bayi dan Kematian Ibu masih tergolong tinggi;
5. Ancaman penyakit menular maupun yang tidak mennular masih terjadi;
6. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) masih kurang;
7. Fasililtas pelayanan kesehatan lanjutan bagi penyandang cacat dan lansia
belum memadai;
8. Penduduk miskin masih belum seluruhnya mendapatkan Jaminan
kesehatan.
Adapun dari aspek pariwisata dan budaya terdapat beberapa masalah :
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 18
Masalah di sektor kebudayaan:
1. Penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari-hari masih
rendah;
2. Pengelolaan budaya yang belum optimal;
3. Partisipasi generasi budaya dalam seni dan budaya
4. Masuknya nilai dan budaya asing yang berpengaruh negatif cukup
banyak;
5. Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pelaku budaya masih
terbatas;
6. Menurunnya kepedulian masyarakat terhadap kepedulian sosial.
Masalah di sektor pariwisata :
1. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata masih kurang;
2. Kreativitas, inovasi dan kompetensi daya saing ODTW masih kurang;
3. Kualitas SM petugas dan pelaku usaha pariwisata belum optimal;
4. Pengembangan manajemen pariwisata yang mendukung keberlanjutan
pengembangan ekonomi lokal belum optimal;
5. Keterpaduan dan Sinergi antar pelaku wisata dalam pengembangan
pariwisata masih rendah.
c. Indeks Daya Beli :
Indeks Daya Beli masyarakat Kabupaten Indramayu dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 telah mengalami kenaikan dari 64,47 poin pada
tahun 2011 menjadi 65,25 poin pada tahun 2012, dan pada tahun 2013
menjadi 66,02 poin serta pada tahun 2014 menjadi 66,52 poin. Peningkatan
kemampuan Indeks Daya Beli banyak dipengaruhi oleh berkembangnya usaha
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 19
masyarakat pada sektor-sektor pertanian dan kelautan, industri, perdagangan
dan jasa, serta devisa yang diperoleh melalui jasa pengiriman uang
(remitensi) dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Luar Negeri.
Secara umum dapat kami sampaikan beberapa permasalahan yang ada
dari sektor ekonomi adalah sebagai berikut :
1. UMKM dan Koperasi
Program pemberdayaan pelaku Koperasi dan UMKM belum mencapai hasil
yang optimal karena dalam pelaksanaannya terkendala ketersediaan dana.
Dengan dan yang tersedia dan telah terdistribusi masih ada yang belum
tepat sasaran.
2. Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin banyak terdapat di wilayah perdesaan dan
sebagian besar merupakan masyarakat yang hidup di sektor pertanian dan
nelayan.
3. Daya dukung Pengembangan Usaha
Daya dukung pengembangan usaha harus didukung dengan kondisi daya
saing daerah terutama infrastruktur pendukung dan pelayanan perizinan
yang mudah dan pasti.
4. Produktivitas padi tidak stabil karena kondisi iklim yang mempengaruhi
ketersediaan air;
5. Terbatasnya infrastruktur pendukung perekonomian, seperti jalan, irigasi
dan bangunan pasar serta infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan akan
air dan listrik;
6. Tidak stabilnya harga hasil produksi pertanian, sehingga mempengaruhi
kondisi ekonomi petani kecil khususnya,
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 20
7. Terbatasnya akses petani pada sumber permodalan;
8. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh;
9. Masih rawannya ketahanan pangan dan energi;
Kendatipun secara keseluruhan terjadi kenaikan angka Indeks
Pembangunan Manusia di Kabupaten Indramayu, akan tetapi masih pada
posisi terendah apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota di Propinsi Jawa
Barat. Inilah yang harus menjadi komitmen pemerintahan ke depan agar
Kabupaten Indramayu tidak tertinggal oleh kabupaten/ kota lain di Jawa
Barat.
Dari sisi berjalannya kepemerintahan masih terdapat beberapa
permasalahan yang masih perlu diperbaiki guna meningkatkan efektivitas
berjalannya kepemerintahan yang efektiv dan akuntabel. Berikut beberapa
permasalahan dominan yang masih harus diperbaiki :
1. Aparatur Pemerintah Daerah
Jumlah aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan dengan kondisi yang
ada pada saat ini masih kurang;
2. Pelayanan Administrasi
Permasalahan dalam administrasi kependudukan adalah belum optimalnya
partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya untuk
melaporkan setiap peristiwa kependudukan, belum terdatanya secara real
jumlah penduduk yang ada di kabupaten Indramayu.
3. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang transparan, akuntabel
dan partisipatif;
4. Belum tertatanya sistem pembinaan PNS sehingga produktivitasnya belum
tergali secara optimal;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 21
5. Belum optimalnya kinerja BUMD yang ada;
6. Sistem koordinasi antar lembaga pemerintahan masih belum optimal;
Berkenaan dengan kompleksitasnya permasalahan kabupaten
Indramayu, sementara daerah ini masih memiliki keunggulan komparatif baik
dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam jika dibandingkan
dengan daerah lain di Propinsi Jawa Barat, maka tugas utama kita adalah
memakmurkan masyarakat, agar kita menjadi lebih unggul, dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan serta menumbuhkembangkan
pemikiran yang inovatif dalam tatanan kehidupan masyarakat kabupaten
Indramayu yang agamis.
IV. Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan Tantangan Pembangunan :
Memperhatikan beberapa hal yang telah diuraikan secara singkat serta
informasi dari berbagai sumber yang dapat dijadikan bahan analisis untuk
menentukan strategi dalam menentukan arah kebijakan dan kumpulan
program prioritas untuk melaksanakan program pembangunan selama 5 (lima)
tahun kedepan maka perlu analisis terhadap potensi eksternal maupun
internal yang dapat mendukung efektivitas dan optimalisasi berjalannya
pembangunan di daerah. Potensi positif berupa Peluang dan Kekuatan yang di
miliki daerah dan potensi negatif yang harus diantisipasi atau diminimalisir
dampaknya adalah ancaman maupun kelemahan yang selama ini terjadi dan
berpeluang masih terus berlangsung. Dari masing-masing potensi tersebut
kami bagi dalam 5 segmen. Uraian kami sampaikan sebagai berikut:
1. PELUANG :
1. Demografis, Geografis, Kewilayahan dan Lingkungan Hidup
- Jumlah Penduduk tahun 2014 sebanyak 1.708.551;
- Panjang garis pantai 147 km atau seluas 946,48 km2;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 22
- Memiliki wilaya sungai antar provinsi (Citarum dan Cimanuk
Cisanggarung);
- Memiliki 73 sungai kecil untuk pertanian;
- Memiliki 2 waduk (Cipancuh dan Bojongsari);
- Terdapat 5 situ (Brahim, Jangkar, Sindang, Bolang dan Kesambi)
2. Ekonomi
- Nilai PDRB harga berlaku mencapai Rp. 63.480.245.290.000,-;
- Laju pertumbuhan 5 tahun terakhir sebesar 3,95%;
3. Politis, Hukum dan Kebijakan Pemerintah
- Kebijakan anggaran pendidikan minimal 20% dari APBD;
- Kebijakan anggaran kesehatan 10% dari APBD;
- Kebijakan pembangunan nasional terhadap kedaulatan pangan;
- Kebijakan pembangunan nasional terhadap infrastruktur irigasi seperti
penuntasan proyek waduk Jati Gede;
- Kebijakan Pusat untuk melindungi lahan pangan berkelanjutan;
- Prioritas pembangunan pusat di sektor maritim atau kelautan;
- Daerah diwajibkan untuk menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis
pada saat menyusun perencanaan wilayah maupun perencanaan
sektoral;
4. Sosial Budaya
- Jumlah Penduduk usia kerja sebanyak 1.220.497 atau 71,4% dari total
penduduk;
5. Teknologi
- Teknologi informasi berupa perangkat lunak maupun keras untuk
mendukung produktivitas kegiatan ekonomi masyarakat banyak
tersedia di pasaran;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 23
b. TANTANGAN/ANCAMAN
1. Demografis, Geografis, Kewilayahan dan Lingkungan Hidup
- Terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
- Terdapat kawasan rencana bencana alam, khususnya banjir dan
abrasi;
- Mahalnya teknologi yang dapat mengendalikan pencemaran;
2. Ekonomi
- Tingkat inflasi beberapa tahun terakhir berkisar antara 4 -11%;
- PDRB sektor non migas berkisar 50% dibandingkan sektor migas;
- Antisipasi penurunan aktivitas perdagangan di jalur Pantura akibat
pembangunan Tol Cikapali;
3. Politis, Hukum dan Kebijakan Pemerintah
- Pengendalian pemanfaatan ruang masih belum efektiv;
4. Sosial Budaya
- Jumlah penduduk di sektor buruh tani 252.012 orang;
- Jumlah penduduk miskin sebesar 251.100 orang atau 15,22% dari
jumlah penduduk;
- Penduduk dengan latar belakang tamat SD dan Belum tamat SD
sebesar 60%;
- Jumlah Penduduk usia kerja belum bekerja atau pengangguran
sebesar 9,69 %;
5. Teknologi
- Akses informasi negatif yang mudah dijangkau oleh anak-anak;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 24
c. KEKUATAN
1. Demografis, Geografis, Kewilayahan dan Lingkungan Hidup
- Luas tanam dan panen padi berkisar 251.000 Ha;
- Penggunaan lahan sebesar 146.115 Ha untuk persawahan;
- Empang dan tambak seluas 19.020 Ha;
- Hutan alami seluas 5.594 Ha dan hutan mangroove;
2. Ekonomi
- Hasil Panen padi berkisar 1,2 s.d 1,7 jt ton per tahun sehingga selalu
surplus untuk produksi tanaman pangan;
- Masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian merupakan
masyoritas;
- Hasil perikanan tangkap 134.351,89 ton;
- Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nelayan mencapai angka diatas 100
(seratus);
- Produksi daging dan unggas mencapai kurang lebih 21.100 ton;
- Potensi pertambangan bahan galian bukan logam terdiri atas tanah
liat, sirtu dan pasir urug serta pertambangan gas dan minyak bumi di
wilayah daratan maupun perairan;
3. Politis, Hukum dan Kebijakan Pemerintah
- Sudah memilihi Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (no 1 Tahun
2012);
- Jumlah PNS Daerah kabupaten Indramayu sebanyak 14.831 orang;
- Dibentuknya SKPD Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah setingkat
Badan;
4. Sosial budaya
- Adanya lembaga masyarakat yang bergerak dan berpartisipasi dalam
aspek lingkungan hidup;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 25
5. Teknologi
- Teknologi informasi khususnya melalui internet sudah dapat
menjangkau hampir seluruh wilayah;
- Tersedianya teknologi dan informasi terkait iklim untuk mendukung
masa tanam yang tepat waktu;
- Tersedia informasi melalui GPS untuk wilayah tangkap ikan yang
potensial;
d. KELEMAHAN
1. Demografis, geografis, kewilayahan dan lingkungan
- Terbatasnya kemampuan peningkatan produksi sebagai akibat
menurunnya kapasitas dan kualitas sumberdaya alam;
- Alih fungsi lahan pertanian terutama pada lahan sawah belum
terkendali dengan baik ;
- Sistem produksi dan pengelolaan pertanian belum berorientasi pada
lingkungan, sehingga sering terjadi bencana alam dan serangan
hama/penyakit;
- Adanya kecenderungan penurunanan kualitas sumberdaya hayati
perikanan dan kelautan,
- Mitigasi bencana alam, abrasi pantai, rehabilitasi ekosistem laut dan
pesisir, pemulihan sumber daya ikan akibat pencemaran perairan laut
dan penanganan hasil perikanan belum dapat dilaksanakan secara
optimal;
2. Ekonomi
- Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung pertanian,
perikanan;
- Sistem agribisnis dan jiwa kewirausahaan untuk petani dan nelayan
yang belum berjalan dengan baik;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 26
- Masih kurangnya inovasi dalam meningkatkan nilai jual produk
perikanan yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif;
- Sarana dan prasarana pendukung perdagangan seperti pasar daerah
masih kurang nyaman;
- Jumlah wirausahawan atau pelaku usaha untuk sektor industri kecil
dan menengah masih sangat kurang;
- Jumlah investasi yang masuk belum dapat menyerap potensi tenaga
kerja yang ada;
3. Politis, Hukum dan Kebijakan Pemerintah
- Terjadinya perubahan Undang-undang dan Peraturan-peraturan
Pemerintah yang cukup cepat sehingga diperlukan penyesuaian-
penyesuian yang cepat pula, disisi lain dihadapkan dengan berbagai
keterbatasan yang ada dari SDM dan perangkat lainnya;
- Kelembagaan dan SOTK saat ini belum mampu mewadahi secara
optimal kewenangan yang diberikan terkait dengan adanya perubahan
kelembagaan dan SOTK di Pemerintah Pusat dan Provinsi,
- Sarana dan prasarana/fasilitas kerja yang tersedia saat ini belum
proporsional untuk mendukung kerja aparatur agar lebih optimal:
- Masih terbatasnya dukungan kegiatan terhadap pengelolaan, kelautan
pesisir dan pulau-pulau kecil;
4. Sosial budaya
- Nilai Indeks Pendidikan terendah di Jawa Barat;
- Nilai Indeks Kesehatan masih berada di bawah rata-rata Jawa barat;
- Rendahnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk
berusaha pada bidang usaha pertanian dan perikanan;
- Pendapatan dan kesejahteraan petani masih rendah khususnya untuk
buruh tani dan nelayan;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 27
- Masih kurangnya kepedulian dan pemahaman masyarakat terhadap
pola pemanfaatan ruang ;
5. Teknologi
- Belum optimalnya pengelolaan potensi sumberdaya yang tersedia
disebabkan keterbatasan penerapan teknologi yang tepat guna;
- Kemampuan SDM masyarakat masih kurang dalam memanfaatkan
potensi informasi maupun teknologi yang ada;
V. Isu-isu Strategis:
Untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat adalah
mengefektifkan pembangunan. Salah satu upaya mengefektifkan pembangunan
adalah memperjelas terlebih dahulu tentang permasalahan yang akan
diselesaikan, baik permasalahan wilayah, penduduk maupun permasalahan
pemerintah.
Berkenaan dengan hal itu, terdapat beberapa permasalahan umum yang
telah disampaikan di atas, kemudian kami formulasikan menjadi isu-isu strategis
kabupaten Indramayu meliputi :
1. Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia :
a. Bidang Pendidikan :
a) Rata-Rata Lama Sekolah masih rendah, pada tahun 2014 mencapai 6,32
tahun yang berarti sampai dengan tahun 2014 rata-rata lama sekolah
masyarakat kabupaten Indramayu baru tamat sekolah dasar (SD) dan
masih belum tamat SMP;
b) Angka putus sekolah yang didominasi anak usia 16-18 tahun (jenjang
pendidikan SMA/SMK/MA) yang masih tinggi;
c) Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2014 mencapai angka 90,86 %,
artinya masih terdapat 9,14 % lagi penduduk kabupaten Indramayu
yang masih belum mampu membaca dan menulis.Pada sisi lain
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 28
pertumbuhan Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Indramayu lebih
tinggi dari pada Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Indramayu telah
mencapai pertumbuhan sebesar 1,88%,sedangkan Propinsi Jawa Barat
baru sebesar 0,83%,akan tetapi levelnya masih dibawah AMH Jawa
Barat dan target Nasional.
b. Bidang Kesehatan
a) Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat Indramayu pada tahun 2014
telah mencapai angka 68,33 tahun;
b) Masih tingginya kasus kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB), berdasarkan
data tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 54 kasus dan
Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 291 kasus.
2. Permasalahan Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Kehidupan Keagamaan :
a. Dari aspek ketenagakerjaan dapat dilihat masih tingginya Tingkat
Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 yaitu sebanyak 61.403 orang
dari jumlah Angkatan Kerja sebanyak 766.583 orang, sehingga Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8,01 %. Sementara di sisi lain
masih rendahnya kualitas angkatan kerja yang di dominasi pendidikan
SLTA ke bawah dan pada umumnya belum dibekali dengan kompetensi
atau ketrampilan yang memadai. Ini menunjukkan bahwa SDM angkatan
kerja masih rendah belum mampu untuk berkompetisi di pasar kerja.
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja lulusan Perguruan Tinggi, tidak
mencapai 3%. Maka tidak heran apabila sebagai besar tenaga kerja
Indramayu menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri pada
sektor informal.
b. Dari aspek sosial, seiring dengan dilaksanakan pembangunan, timbul pula
permasalahan sosial sebagai salah satu dampak dari pembangunan
seperti kemiskinan, pengangguran, gelandangan, pengemis, Anak
Jalanan, kenakalan remaja, penyalahguna narkotika, prostitusi dan
sebagainya, termasuk di dalamnya masalah sosial akibat bencana alam
dan bencana sosial. Pada tahun 2014 jumlah Penyandang Masalah
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 29
Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Indramayu masih tinggi,
tercatat sebanyak 220.694 orang PMKS dan yang sudah ditangani baru
mencapai 27.920 orang.
c. Dari aspek ekonomi, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan Tingkat Inflasi
jika dibandingkan antara tahun 2012 dengan tahun 2013 dapat
digambarkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan
dari 5,03 % pada tahun 2012 menjadi 3,33 % pada tahun 2013.
Sedangkan tingkat Inflasi pada tahun 2012. Selain dari itu nilai investasi di
Kabupaten Indramayu masih rendah pada tahun 2013 menurut harga
berlaku baru mencapai Rp. 16.217.600.000,00 dan nilai investasi menurut
harga konstan di tahun yang sama baru mencapai Rp. 5.103.066.000,00.
Dengan demikian Tingkat Investasi menurut harga berlaku pada tahun
2013 mencapai 9,33 poin dan Tingkat Investasi menurut harga konstan
pada tahun yang sama mencapai 8,03 poin. Hal ini menunjukkan
prosentase kenaikan jumlah penanam modal serta nilai modal yang masuk
di kabupaten Indramayu masih belum optimal.Kurangnya investasi
berdampak pula pada tersendatnya penyerapan tenaga kerja.
Selanjutnya jika dilihat dari pendapatan perorangan penduduk dapat
digambarkan bahwasebagian besar mata pencaharian penduduk
kabupaten Indramayu petani dan nelayan, akan tetapi masih terjadinya
ketimpangan pemilikan lahan usaha pertanian, tambak dan alat tangkap
perikanan. Fakta yang terjadi prosentase buruh tani dan nelayan masih
lebih banyak jika dibandingkan petani pemilik lahan atau nelayan pemilik
alat tangkap perikanan. Sehingga belum dapat menggambarkan adanya
keseimbangan dan pemerataan pendapatan masyarakat.
d. Dari aspek budaya,dapat dikemukakan bahwa tingkat apresiasi,
pelestarian serta promosi terhadap budaya lokal baik di tingkat Propinsi
Jawa Barat maupun tingkat Nasional masih perlu ditingkatkan, karena
kabupaten Indramayu memiliki khasanah budaya yang sangat beragam
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 30
sebagai warisan leluhur nenek moyang kita (misalnya : Sandiwara,
Tarling, Wayang Kulit, Wayang Golek Cepak, Tari Topeng, Sintren,
Warilais, Rudat, Pujanggaan, Macapat, Tayuban, Jaran Cecek, Cekling,
Jidur/Tanjidor, Kijingan, Ngarot, Ngruwat, Mapag Sri, Sedekah Bumi,
Mapag Tamba dan lain-lain)akan tetapi masih belum pemperoleh
perhatian yang memadai baik dari pemerintah daerah maupun stake
holders yang lainnya.
e. Dari aspek kepemudaan dan olahraga,masih belum optimalnya peran
serta pemuda dalam pembangunan.Keterlibatan pemuda masih perlu
ditingkatkan dan diwujudkan dalam karya konkrit baik melalui organisasi
kepemudaan dalam wadah pencetakan kader pembangunan bangsa
maupunmengambil bagian secara langsung dalam pembangunan.
Pembinaan keolahragaan harus mejadi perhatian yang sungguh-sungguh
terlebih pada olahraga prestasi melalui Pekan Olaraga Daerah (PORDA)
Propinsi Jawa Barat Tahun 2014 yang lalu mengalami penurunan prestasi
yang cukup drastis yaitu ada pada posisi ke 18 dari 26 kabupaten/kota di
Jawa Barat, atau gagal mencapai target 10 besar Jawa Barat. Selain itu
perlu pula melakukan pembinaan terhadap olahraga rekreasi.
f. Dari aspek Pariwisata, masih belum tertatanya dengan baik pada daerah-
daerah tujuan wisata di kabupaten Indramayu, kendatipun kita memiliki
aneka ragam potensi destinasi wisata baik yang bersifat : wisata ziarah,
wisata pantai, ekowisata, agro wisata, wana wisata maupun wisata bahari
pulau Biyawak.
g. Dari aspek pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana serta
perlindungan perlinndungan anak, di kabupaten Indramayu masih sering
terjadi nikah di bawah umur dan tingginya angka perceraian, selain itu
masih sering terjadi pula tindak perdagangan manusia (Human
Trafficking) dengan dalih akan dipekerjakan sebagai pelayan toko. Kondisi
saat ini sudah merupakan fenomena “Gunung Es” karena yang masuk ke
dalam proses hukum hanya sebagian kecil saja yang tertangkap. Demikian
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 31
pula tingkat penelantaran anak cukup tinggi yang kebanyakan diakibatkan
oleh anak yang ditinggalkan oleh ibunya yang bekerja sebagai Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri.
h. Dari aspek kehidupan keagamaan, penerapan tolreransi kehidupan
beragama dan pengamalan kehidupan keagamaan di kabupaten
Indramayu secara umum sudah relatif baik, akan tetapi masih perlu
ditingkatkan dalam rangka pengamalan kehidupan yang religius agar
melekat sehingga menjadi karakter masyarakat Indramayu.
3. Infra Struktur Wilayah, Permukiman Dan Lingkungan Hidup:
Infra Struktur Wilayah, Permukiman dan Lingkungan Hidup adalah isu
strategis yang cukup menarik untuk dibahas, karena aspirasi yang diterima
dari masyarakat adalah berkeinginan untuk melakukan pembenahan secara
komprehensif. Berkenaan dengan hal itu maka hal ini akan menjadi fokus
perhatian kami, sebagai mana dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Aspek Kebinamargaan, kondisi eksisting Panjang Jalan Kabupaten dalam
Kondisi Baik di wilayah Kabupaten Indramayu terhitung sejak tahun 2011
mencapai 48,82 %, tahun 2012 mencapai 58,79 %, pada tahun 2013
mencapai 66.24 %, dan pada tahun 2014 mencapai peningkatan sampai
dengan 66.30 % atau setara dengan 538.487 Km dari 821.198
Km.Sedangkan Panjang Jembatan Kabupaten Kodisi Baik di Wilayah
Kabupaten Indramayu pada tahun 2011 mencapai 83,55 %, pada tahun
2012 mencapai 88,09 %, pada tahun 2013 mencapai 85,85 % dan pada
tahun 2014 mencapai 86,88 % atau setara dengan 3.805,95 Meter dari
4.380,85 Meter.
b. Aspek Infra Struktur Irigasi/ Sumber Daya Air, kewenangan Kabupaten
dalam menangani Daerah Irigasi < 1000 Ha, dengan areal seluas 3.503
Ha, terbagi dalam 10 Daerah Irigasi (D.I. Cibelerang, Cipondoh, Cipapan,
Lalanang, Lebiah, Legeh, Niwo, Sangkep, Situ Bolang dan Sumber Mas).
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 32
Kewenangan Propinsi, menangani Daerah Irigasi antara 1000 Ha s/d 3000
Ha, dengan areal seluas 4.354 Ha, terbagi dalam dua Daerah Irigasi (D.I.
Cipanas I dan Pedati).Kewenangan Pusat, menangani Daerah Irigasi >
3000 Ha, dengan areal seluas 100.707 Ha, terbagi dalam empat Daerah
Irigasi (D.I. Cipanas II, Cipancuh, Cipunegara dan Rentang). Sebagian
besar Infra struktur Irigasi mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan
kurang optimalnya produktifitas padi di Indramayu.
c. Aspek Infra Struktur Wilayah Dan Permukiman, masih belum tertatanya
kawasan permukiman penduduk dan infrastruktur penunjangnya
terutaman di lingkungan perkotaan. Selain dari itu perlu ditingkatkan pula
cakupan layanan air bersih, rumah layak huni bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), drainase perkotaan penanganan
persampahan. Belum optimalnya pengamanan terhadap gedung-gedung
yang bernilai sejarah/kuno (heritage) dan kawasan wisata sejarah, wisata
kota maupun gedung-gedung yang mendukung visi religius.
d. Aspek Lingkungan Hidup, masih sering terjadi pencemaran lingkungan
baik di sekitar permukiman maupun di pesisir pantai utara Indramayu.
Demikian pula masih terjadi kerusakan lingkungan baik karena bencana
alam maupun karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Demikian
pula perlu dilakukan upaya penataan lingkungan secara holistik
sehubungan dengan pergeseran program-program pembangunan yang
terjadi di kabupaten Indramayu baik yang berskala kabupaten propinsi
maupun nasional. Oleh karenanya perlu ditata ulang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) kabupaten Indramayu.
4. Reformasi Birokrasi, Peningkatan Pelayanan Publik Dan
Peningkatan Pendapatan Daerah :
a. Aspek Reformasi Birokrasi, perlu dilakukan upaya secara gradual terhadap
jajaran Birokrasi/Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan merubah pola berfikir
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 33
(mind set) “menjadi birokrasi yang melayani, bukan dilayani” oleh
karenanya perlu dilakukan langkah-langkah antara lain terhadap semua
jajaran PNS untuk ditingkatkan kompetensinya, dan untuk pengisian
tingkat jabatan strategis perlu dilakukan uji kompetensi/uji kepatutan dan
kelayakan (Fit And Proper Test) langsung oleh Bupati agar mampu
mengejewantahkan visi dan misi Bupati. Penempatan pejabatan pada
jabatan tertentu harus disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh
PNS yang bersangkutan (The Rigt Man On The Right Place). Dalam
rangka meningkatkan upaya tercapainya Tata Kelola Pemerintahan Yang
Baik (good governance) maka perlu ditingkatkan upaya untuk
mengimplementasikan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Aspek Peningkatan Pelayanan Publik, seperti kita akui bersama bahwa
hingga saat ini masih terlihat lambatnya pelayanan publik yang dilakukan
oleh birokrasi pemerintahan. Ada beberapat penyebab yang menimbulkan
hal demikian, antara lain memang karakter dari PNS yang bersangkutan
atau juga karena regulasi yang menghambat terciptanya pelayanan prima
tersebut, baik regulasi yang dibuat oleh pemerintah daerah maupun
regulasi yang dubuat oleh pemerintah propinsi atau pusat. Berkenaan
dengan hal itu, maka perlu dilakukan langkah-langkah ke depan antara
lain : merubah mind-set birokrasi dari yang ingin dilayani menjadi
birokrasi yang melayani. Selain itu secara bertahap untuk menyesuaiakan
regulasi untuk mempermudah terciptanya pelayanan publik sepanjang
menjadi kewenangan daerah maupun mengusulkan ke tingkat
pemerintahan yang lebih tinggi apabila itu menjadi kewenangan (urusan)
dari tingkat pemerintahan yang bersangkutan. Agar birokrasi
pemerintahan dapat meningkat etos kerjanya, maka perlu pula upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
c. Aspek Peningkatan Pendapatan Daerah, pendapatan daerah merupakan
hal yang fundamental untuk dapat melaksanakan pembangunan di
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 34
daerah. Kendatipun trend kenaikkan pendapatan daerah telah
menunjukkan perkembangan yang positif, akan tetapi masih perlu
dilakukan optimalisasi peningkatan pendapatan daerah, yang tidak hanya
bersumber dari dana perimbangan, misalnya dari : DAU, DAK, Dana Bagi
Hasil Pajak/Bukan Pajak, Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, juga
yang lebih penting upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) baik yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah.Berdasarkan data tahun 2014 kontribusi PAD terhadap
penerimanaan pendapatan daerah baru mencapai 11,59 %. Maka untuk
hal yang terakhir ini perlu dilakukan inovasi dan kreatifitas dalam
meningkatkan pendapatan asli daerah dengan tidak membebani rakyat.
5. Implementasi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa :
Dengan telah diberlakukakannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa beserta perangkat peraturan pelaksanaannya, maka telah
membawa paradigma baru bagi penyelenggaraan Otonomi Daerah. Peran
pemerintah daerah kabupaten telah mengalami pergeseran jika dibandingkan
dengan sebelum diberlakukannya undang-undang desa. Hal ini cukup
beralasan, sebab dengan diberikannya kewenangan yang lebih luas ke desa
melalui perangkat regulasi tersebut,membawa konsekuensi kesiapan pamong
desa dalam mengejawantahkan kebijakan tersebut. Permasalahan krusial
yang berpotensi terjadi antara lain dengan ditransfernya dana desa dari
pemerintah pusat ke desa. Apabila tidak dilakukan pembinaan/pendampingan
yang optimal oleh pemerintah kabupaten, maka tidak tertutup kemungkinan
akan menjadi persoalan hukum bagi pemerintah desa, karena masih belum
siapnya perangkat desa untuk melaksanakan tertib administrasi secara baik
dan benar. Fungsi pembinaan pemerintah kabupaten selain dari yang
dimaksudkan di atas, juga terhadap kegiatan-kegiatan : pembangunan desa,
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 35
pemberdayaan masyarakat desa, kegotongroyongan serta
menumbuhkembangkan inovasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,
misalnya dengan membentuk dan mengoptimalkan peran dan fungsi Badan
Usaha Milik Desa (BUMDES), harus menjadi fokus perhatian pemerintah
kabupaten dan kecamatan.
VI. Visi Dan Misi Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Indramayu
Periode 2015-2020 :
1. Visi
Visi diartikan sebagai pandangan atau wawasan ke depan. Visi juga
didefinisikan sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, untuk mewujdukan satu sasaran yang
mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi mencerminkan gambaran
fungsi dan peran daerah dalam konteks pembangunan daerah/wilayah.
Dengan demikian, maka Visi adalah gambaran keadaan yang
diharapkan masyarakat kabupaten Indramayu, untuk 5 (lima) tahun ke depan
(periode tahun 2015 – 2020) terhadap keadaan wilayah yang ditempatinya,
kondisi kehidupan penduduknya, serta kondisi pemerintahnya. Penetapan visi
harus mengandung unsur wilayah, penduduk dan pemerintah.
Agar visi yang ditetapkan sesuai harapan masyarakat, maka visi harus
dapat menjawab atau berangkat dari sejumlah isu strategis yang telah
diungkapkan sebelumnya.
Untuk itu visi kabupaten Indramayu tahun 2015 – 2020 adalah :
TerwujudnyaMasyarakat Indramayu Yang Religius, Maju, Mandiri,
Sejahtera Serta Terciptanya Keunggulan Daerah
(Indramayu Remaja Tiga)
Religius, diartikan bahwa masyarakat Indramayu diharapkan memiliki
tingkat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama secara baik dan benar
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 36
sehingga dapat tercermin dalam pola berfikir dan bertingkahlaku sesuai
dengan nilai-nilai agama yang diyakininya.
Maju, diartikan bahwa masyarakat Indramayu cerdas, terampil, bergerak
dinamis, kreatif, inovatif serta tangguh menghadapi tantangan.
Mandiri, diartikan bahwa segala sumber daya yang dimiliki sudah dapat
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indramayu, sehingga sesuai dengan
nafas dan tujuan hakiki penyelenggaraan Otonomi untuk Daerah.
Sejahtera, diartikan bahwa masyarakat Indramayu memiliki rata-rata tingkat
pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup dan derajat
kesehatan yang baik, sehingga dapat hidup layak baik secara fisik maupun
non fisik.
Keunggulan Daerah, diartikan bahwa dengan segala potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh kabupaten Indramayu,
melalului 3 (tiga) pilar utama, yaitu pemerintah daerah (Local Government
Sector), sektor swasta (Privat sector) dan masyarakat (Society) berupaya
terus mendorong dan memfasilitasi masyarakatnya dalam meningkatkan
inovasi serta kreatifitasnya yang diharapkan akan dapat menaikkan daya
saing daerah dan pada gilirannya akan mampu meningkatkan keunggulan
daerah.
Pemahaman Akronim : “Indramayu Remaja Tiga”, secara substantif
diartikan sebagai kepanjangan dari akronim visi yang telah diuraikan di atas,
yaitu : terwujudnyamasyarakat INDRAMAYU yang REligius, MAju,
MAndiri, seJAhtera serTa tercIptanya keunGgulan
dAerah(INDRAMAYU REMAJA TIGA)
Selain dari itu, juga mempunyai pemaknaan bahwa pembangunan suatu
masyarakat atau bangsa akan dapat dirasakan manfaatnya apabila
dilaksanakan secara berkesinambungan (sustainable). Dengan alasan, bahwa
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 37
target dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan secara bertahap,
akan diperoleh capaian hasil pembangunan yang jelas, dengan perkataan
lain, setiap tahapan pembangunan tidak harus dimulai dari awal lagi, akan
tetapi sebagai upaya pelanjutan dari yang telah dicapai sebelumnya.
Korelasinya dengan pengertian ini adalah bahwa berdasarkan dokumen publik
Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Indramayu Tahun 2005 – 2025, maka periode pembangunan tahun 2016 –
2020 masuk pada fase pembangunan jangka menengah yang ketiga, dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dua puluh tahunan. Sebagaimana
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Fase Pembangunan Jangka Menengah Pertama pada periode tahun 2005
– 2010;
2. Fase PembangunanJangka Menengah Kedua pada periode tahun 2011 –
2015;
3. Fase Pembangunan Jangka Menengah Ketiga pada periode
tahun 2016 – 2020; dan
4. Fase Pembangunan Jangka Menengah Keempat pada periode tahun
2021– 2025
Berkenaan penggunaan istilah tersebut yang lebih tepat dalam membuat visi
agar dapat mudah diingat adalah “INDRAMAYU REMAJA TIGA”
2. Misi
Misi didefinisikan sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, dengan cara memperhatikan
kondisi umum daerah dan arah pembangunan. Misi mencerminkan upaya-
upaya menjalankan fungsi dan peran daerah.
Misi adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai visi
yang ditetapkan. Dalam kaitan ini misi pun akan terbagi dalam misi yang
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 38
terkait dengan penataan wilayah, penanganan penduduk dan tata kelola
pemerintahan.
Misi yang kami usung adalah : Sapta Karya Mulih Harja atau tujuh
kebijakan strategis dalam mengelola masyarakat kabupaten Indramayu yang
kaya raya dari sumber daya alamnya,didiami oleh penduduk yang padat serta
hidup makmur dan damai. Misi ini tidak secara signifikan merubah dari Misi
Sapta Karya Mulih Harja pada Periode sebelumnya, akan tetapi kami
melakukan beberapa perubahan sebagai langkah penyesuaian terhadap
perkembangan yang terjadi.
Adapun misi yang akan ditempuh untuk mencapai visi tersebut adalah :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Ajaran Agama,
Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) Dan Budaya Lokal;
2. Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Melalui Penguatan Lembaga
Ekonomi Kerakyatan Serta Keserasian Industri Dan Pertanian;
3. Mengembangkan Infra Struktur Wilayah Dan Pengelolaan Lingkungan
Secara Selaras, Lestari Dan Optimal;
4. Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan Keunggulan Daerah
Yang Berbasis Kearifan Lokal;
5. Mengembangkan Reformasi Birokrasi, Dengan Mewujudkan Pemerintahan
Yang Bersih, Profesional Dan Mengayomi Rakyat;
6. Menguatkan Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat;
7. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
VII. Program-program Pembangunan :
Program-program yang dinilai sangat prioritas dilihat dari pandangan
teknis maupun politis, sesuai kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah
kabupaten, sesuai kemampuan sumber daya manusia, sumber daya alam dan
anggaran, serta secara operasional sesuai peraturan perundang-undangan yang
ada.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 39
Program-program terpilih dikelompokan ke dalam tiap misi :
Misi 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis
Ajaran Agama, Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) Dan
Budaya Lokal;
a. Pembinaan Keagamaan :
1. Meningkatkan kapasitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama baik kepada para siswa/santri, para pendidik,
tokohagama, para Aparat Sipil Negara maupun masyarakat
pada umumnya;
2. Membumikan kehidupan yang religius di tengah-
tengah masyarakat;
3. Meningkatkan Gerakan Zakat Masyarakat sebagai
salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan;
4. Meningkatkan peran lembaga-lembaga fungsional
keagamaan dan ormas-ormas keagamaan dalam proses
pembangunan;
5. Meningkatkan kemitraan antara lembaga-lembaga dan
ormas keagamaan dengan pemerintah daerah;
6. Meningkatkan kemitraan penyelenggaraan pendidikan
umum dan pendidikan keagamaan dengan prinsip
kebersamaan yang saling menguntungkan;
b. Pendidikan
Program-program yang akan dilaksanakan, antara lain :
1. Menanamkan dan membumikan kembali nilai-nilai etika
dalam pergaulan sosial bagi tunas bangsa/generasi muda
melalui muatan lokal mata pelajaran “Budi Pekerti” mulai
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 40
dari Siswa Pra Sekolah, SD/MI, SMP/MTS, sampai dengan
SMA/SMK/MA;
2. Pemberian bea siswa bagi anak dari keluarga tidak mampu
melalui pelayanan Kartu Pintar;
3. Meningkatkan kerjama sama kemitraan dengan perguruan
tinggi – perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang
ternama, untuk memproteksi terjaminnya lulusan SLTA
kabupaten Indramayu yang melanjutkan/diterima pada
perguruan tinggi tersebut, melalui pendekatan :
Program Supermotivasi
a. Talents Couting
b. Program beasiswa penuh dengan perguruan tinggi
tertentu;
4. Meningkatkan sarana prasarana kelayakan proses belajar
mengajar dan memberikan tunjangan pada para
pendidik;
5. Meningkatkan kompetensi guru untuk melanjutkan program
pendidikan ke jenjang lebih tinggi;
6. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang prima, melalui
peningkatan Indeks Pendidikan (IP) dengan program
penuntasan wajib belajar pendidikan 12 tahun,
pemberantasan buta aksara atau menuntaskan Angka Melek
Huruf, meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah dan
peningkatan rata-rata lama sekolah;
7. Memperbaiki mutu dan kompetensi lulusan yang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
8. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi;
9. Meningkatkan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai
dengan rasio siswa dan kebutuhan ruang kelas;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 41
10. Bantuan operasional bagi sekolah yang dikelola oleh
masyarakat (SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMKSwasta).
c. Kesehatan
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak;
2. Meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS);
3. Mencegah dan mengendalikan penyakit;
4. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan;
5. Meningkatkan kesehatan lingkungan;
6. Mendorong peran swasta untuk menata persebaran
ketersediaan rumah sakit agar pelayanan rumah sakit lebih
dekat dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat;
7. Membangun rumah sakit dan puskesmas baru sesuai
kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah;
8. Mengupayakan layanan puskesmas rawat inap pada
kecamatan-kecamatan yang jauh dari jangkauan
pelayanan rumah sakit;
9. Melanjutkan pengobatan gratis bagi masyarakat di seluruh
puskesmas serta pengobatan gratis di kelas IIIRumah
Sakit pemerintah bagi keluarga tidak mampu melalui
pelayanan Kartu Sehat;
10. Meningkatkan umur harapan hidup dari 68 menjadi 70;
11. Meningkatkan Revitalisasi POSYANDU di kabupaten
Indramayu;
12. Menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan
kesehatan ibu; dan
13. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum
Daerah.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 42
d. Pembinaan Kepemudaan :
1. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan
daerah;
2. Meningkatkan upaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda;
3. Meningkatkanpembekalan kapasitas kepemimpinan
pemuda terhadap penyadaran akan nilai-nilai kesatuan dan
persatuan nasional, wawasan kebangsaan serta
kepeloporan pemuda;
e. Pembinaan Keolahragaan :
1. Meningkatkan ketersediaan fasilitas sarana olahraga bagi
masyarakat;
2. Meningkatkan pembinaan keolahragaan terhadap para atlit
(olahraga prestasi) melalui KONI;
3. Meningkatkan pembinaan keolahragaan terhadap pelaku
olah raga pendidikan melalui BAPOPSI;
4. Meningkatkan pembinaan keolahragaan terhadap olah raga
tradisional/olahraga rekreasi melalui FORMI;
5. Meningkatkan pembinaan keolahragaan terhadap olah raga
Disabilitas melalui National Paralimpic Commition Of
Indonesia (NPCI);
6. Meningkatkan pembinaan keolahragaan terhadap olah raga
untuk kalangan PNS melalui BAPOR KORPRI;
7. Meningkatkan pelatihan secara intensif bagi para atlit
melalui cabang olahraga masing-masing;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 43
8. Meningkatkan pembinaan keolahragaan dan
mengikutsertaan dalam even-even kejuaraan untuk
meningkatkan prestasi;
9. Meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan atlit;
10. Meningkatkan gerakan Olahraga masyarakat
(Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan
Masyarakat).
f. Pelestarian Budaya Lokal :
1. Menginventarisasi, menggali dan menghidupkan
kembali potensi budaya dan kearifan lokal;
2. Mengupayakan pendaftaran/pengurusan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap potensi budaya dan
sumber daya lokal;
3. Membangun sarana dan meningkatkan promosi budaya
lokal ke tingkat propinsi, nasional maupun internasional;
4. Meningkatkan peran, fungsidan penguatan kelembagaan
dalam pelestarian budaya lokal;
5. Meningkatkan penyelenggaraan even-even festival budaya
lokal;
6. Meningkatkan sarana kesenian dan kebudayaan yang
memadai;
7. Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam melakukan
pembinaan terhadap para seniman dan budayawan.
g. Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana Dan
Perlindungan Anak :
1. Meningkatkan kualitas kompetensi perempuan dalam
bekerja/berusaha;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 44
2. Meningkatkan partisipasi dan peran perempuan dalam
pembangunan dan lembaga pemerintahan;
3. Penguatan kelembagaan, pengarusutamaan gender dan
anak;
4. Meningkatkan pembinaan peran masyarakat dalam
pelayanan KB/KR yang mandiri;
5. Meningkatkan danpengembangan ketahanan keluarga;
6. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak terhadap
tindak pidana perdagangan manusia (Human Trafficking);
h. Sosial :
1. Meningkatkan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
2. Meningkatkan pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS);
3. Meningkatkan kerjasama dan kordinasi Program Keluarga
Harapan (PKH) dengan Kementerian Sosial R.I;
4. Meningkatkan usaha kemandirian bagi keluarga miskin dan
para penyandang cacat.
i. Ketenagakerjaan :
1. Meningkatkan Penciptaan Lapangan Kerja;
2. Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja;
3. Mengembangkan Kewirausahaan;
4. Meningkatkan hubungan kemitraan antara pekerja, industri
dan pemerintah daerah.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 45
Misi 2 Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Melalui Penguatan
Lembaga Ekonomi Kerakyatan Serta Keserasian Industri
Dan Pertanian;
a. Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) :
1. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan kualitas SDM
Koperasi;
2. Mengembangkan sistem pendukung usaha mikro, kecil dan
menengah;
3. Mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan
kompetitif usaha kecil menengah;
4. Mengembangkan industri kecil dan menengah;
5. Meningkatkan efesiensi perdagangan dalam negeri;
6. Meningkatkan upaya perlindungan konsumen.
b. Perindustrian dan Perdagangan :
1. Mendorong tumbuhnya industri-industri baru baik industri
kecil, menengah maupun besar, yang berbasis pada
potensi sumber daya alam dan kearifan lokal;
2. Mendorong pertumbuhan neraca perdagangan daerah.
c. Penanaman Modal dan Perijinan :
1. Meningkatkan promosi dan Kerjasama Investasi;
2. Mengingkatkan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
3. Meningkatkan Pelayanan Perijinan yang mudah, murah
dan cepat;
4. Meningkatkan Pengawasan, Pengendalian dan Penanganan
Pengaduan Masyarakat.
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 46
d. Pertanian dan Peternakan :
1. Meningkatkan produksi dan mutu tanaman pangan
dengan mengembangkan tanaman jajar legowo dan
intensifikasi tanaman padi, jagung dan kedele
(PAJALE);
2. Mempertahankan luas areal/kawasan Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)
Yang Seimbang;
3. Meningkatkan produksi dan mutu Holtikultura dengan
mengembangkan produk holtikultura unggulan daerah
misalnya jenis buah-buahan : mangga gedong gincu dan
jenis mangga yang lainnya, jenis sayur-sayuran : bawang
merah dan cabe merah;
4. Meningkatkan populasi dan produksi peternakan;
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan khewan dan
kesmavet;
6. Menerbitkan “Kartu Tani” sebagai upaya perlindungan
terhadap buruh tani ketika musim paceklik tiba.
e. Perikanan Dan Kelautan :
1. Meningkatkan Mitigasi Bencana Alam dan Prakiraan Iklim
Laut;
2. Mengembangkan Budidaya Perikanan; antara lain :
a. Fasilitasi penerapan CBIB dan CPIB;
b. Pengembangan budidaya lele sangkuriang, nila
(dampond);
c. Optimalisasi Fungsi HSRT Bandeng;
d. Peningkatan Skala Usaha Budidaya Udang Vanname;
e. Optimalisasi UPR melalui peningkatan sarana;
f. Pengembangan budidaya kerang darah (vense culture);
g. Pengembangan budidaya lele monosex di tambak;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 47
h. Pengembangan budidaya rumput laut (eucherna
cotoni);
i. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha budidaya perikanan;
j. Pengembangan budidaya kerapu;
k. Penyediaan induk Lele Sangkuriang dan Nila melalui
Broadstock di BBI;
l. Pendampingan PUMP dan perikanan budidaya;
m. Fasilitasi penumbuhan UPR Nila dan Gurame;
n. Pendampingan kegiatan sehat pembudidaya ikan;
o. Kaji terap pakan ikan buatan;
p. Pendampingan kegiatan minapolitan, Industrialisasi,
PKN dan Pemberdayaan pelaku usaha perikanan;
q. Pengembangan budidaya ikan hias;
3. Mengembangkan Perikanan Tangkap meliputi :
a. Revitalisasi kegiatan perikanan tangkap/rasionalisasi
usaha penangkapan ikan;
b. Operasional kapal keruk/tongkang;
c. Pemeliharaan TPI/PPI;
d. Penataan dan pengembangan pangkalan pendaratan
ikan;
e. Pengadaan alat bantu penangkapan;
4. Mengembangkan Sarana dan Prasarana Perikanan, meliputi
kegiatan :
a. Pembangunan/rehabilitasi saluran irigasi tersier;
b. Pembangunan/rehabilitasi jalan produksi;
c. Pengurasan kolam labuh;
d. Pemasangan instalasi listrik pertambakan;
e. Pengadaan mesin pompa;
f. Pengadaan backhoe budidaya perikanan;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 48
5. Meningkatkan Penataan, Rehabilitasi dan Konservasi
Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, meliputi kegiatan :
a. Stocking dan restocking spesifik ikan dilaut dan perairan
umum;
b. Konservasi dan penataan fasilitas Pulau-pulau kecil dan
kelautan;
6. Mengoptimalkan Pengolahan dan Pemasaran produksi
Perikanan, meliputi kegiatan :
a. Pengujian mutu produk perikanan dan bahan kimia;
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pasar ikan
higienis;
c. Pengadaan sarana prasarana pemasaran ikan bandeng;
7. Mengembangkan Sistem pengelolaan kesehatan Ikan dan
Lingkungan, meliputi kegiatan :
a. Optimalisasi fungsi laboratorium kesehatan ikan dan
lingkungan;
f. Kehutanan Dan Perkebunan :
1. Meningkatkan Produksi Dan Mutu Tanaman Perkebunan;
2. Meningkatkan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan;
3. Meningkatkan pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;
4. Meningkatkan Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya
Hutan.
g. Ketahanan Pangan :
1. Meningkatkan Ketahanan Pangan;
2. Meningkatkan pembinaan Kelembagaan Penyuluhan
Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan;
3. Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan.
Misi 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Dan Pengelolaan
Lingkungan Secara Selaras, Lestari Dan Optimal;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 49
1. Meningkatkan dan menuntaskan pembangunan jalan dan
jembatan;
2. Meningkatkan kapasitas pelabuhan perikanan yang bertaraf
nasional:
3. Membangun rintisan pelabuhan Internasional;
4. Menuntaskan Pembangunan Islamic Centre;
5. Meningkatkan Pembangunan tempat-tempat wisata;
6. Meningkatkan Penataan Taman-taman Kota, sebagai
ruang publik;
7. Meningkatkan pembangunan jaringan irigasi dan jalan
produksi di tingkat usaha tani;
8. Meningkatkan layanan penyediaan sarana dan prasarana
dasar Infrastruktur Wilayah dan Permukiman;
9. Mengoptimalikan pemanfaatan tata ruang yang aman,
nyaman dan lestari;
10. Melestarikan dan Merevitalisasi Lingkungan Hidup;
11. Membangunan infrastruktur wilayah dan permukiman yang
mendorong pertumbuhan ekonomi;
12. Megendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
13. Meningkatkan upaya Perlindungan dan konservasi sumber
daya alam;
14. Meningkatkan pelayanan IPAL, IPLT dan sistem pembuangan
komunal;
15. Mengoptimalikan dan peningkatan teknologi TPA;
16. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
sampah program 3R;
17. Meningkatkan pelayanan TPA;
18. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam
dan lingkungan hidup;
19. Meningkatkan pengendalian polusi;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 50
20. Mitigasi dan adaptasi akibat perubahan iklim;
21. Meningkatkan Pembinaan masyarakat siaga bencana;
22. Meningkatkan Pembinaan Tanggap Darurat Bencana;
23. Melaksanakan Penataan ulang terhadap Rencana Tata Ruang
Wilayah;
24. Melaksanakan Pembinaan wawasan tata ruang bagi aparat
maupun masyarakat; dan
25. Menyusun rencana dan pengendalian tata ruang.
Misi 4 Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan
Keunggulan Daerah Yang Berbasis Kearifan Lokal;
1. Melaksanakan pendataan wirausaha potensial baik perorangan
maupun badan hukum;
2. Menyelenggarakan Pelatihan kewirausahaan yang berbasis
sumber daya lokal;
3. Meningkatkan keterampilan usaha bagi para pemuda dan kaum
perempuan;
4. Memfasilitasi askses permodalan bagi pengusaha yang berbasis
sumber daya lokal;
5. Membangun Pasar Induk Beras (Rice Centre) di Kecamatan
Losarang, untuk pemenuhan ketersediaan pangan dan
pemasaran ke luar daerah;
6. Meningkatkan peranan BUMD dalam pengendalian distribusi
sarana produksi pertanian di petani;
7. Meningkatkan inovasi kekayaan ekonomi dan budaya
masyarakat;
8. Meningkatkan Promosi keunggulan daerah;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 51
9. Membangun Destinasi Wisata kawasan pulau Biawak sebagai
destinasi wisata bahari yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan;
10. Membangun Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) budaya
daerah sesuai kearifan lokal (Sandiwara, Tarling, Wayang Kulit,
Wayang Golek Cepak, Tari Topeng, Sintren, Warilais, Rudat,
Pujanggaan, Macapat, Tayuban, Jaran Cecek, Cekling,
Jidur/Tanjidor, Kijingan, Ngarot, Ngruwat, Mapag Sri, Sedekah
Bumi, Mapag Tamba dan lain-lain) untuk dapat diciptakan
sebagai lokomotif ekonomi daerah;
11. Meningkatkan Promosi Pariwisata Daerah dan Promosi Produk
Unggulan Daerah;
12. Melaksanakan Pembenahan objek wisata daerah untuk
ditingkatkan statusnya menjadi ODTW tingkat nasional;
13. Mengusulkan Pendaftaran/pengumunan kepemilikanHak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap seluruh kebudayaan,
kesenian, penemuan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
14. Menyelenggarakan Festival Industri Kreatif dan Inovatif;
15. Meningkatkan Sapta Pesona di seluruh destinasi wisata; dan
16. Mengembangkan Industri Wisata.
Misi 5 Mengembangkan Reformasi Birokrasi, Dengan
Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih, Profesional Dan
Mengayomi Rakyat;
a. Pelayanan Prima :
1. Meningkatkan pelayanan prima dalam setiap aspek
pelayanan;
2. Meningkatkan pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) untuk kepentingan rakyat;
3. Meningkatkan Fasilitasi dan Koordinasi Investasi Daerah;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 52
4. Meningkatkan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah;
5. Meningkatkan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH;
6. Meningkatkan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan;
7. Meningkatkan Pelayanan dan bantuan hukum bagi Aparatur
Sipil Negara yang terkena kasus hukum;
8. Meningkatkan Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial;
9. Meningkatkan Pemberdayaan Kelembagaan Tim Kordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah;
10. Meningkatkan Operasi Ganggunan Terhadap Ketentraman
dan Ketertiban Umum.
b. Penataan Kelembagaan Dan Tata Kerja
1. Meningkatkan dan menyempurnakan kebijakan sistem dan
prosedur manajemen pembangunan (perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan);
2. Menata ulang kelembagaan pemerintahan daerah;
3. Mengoptimalisasikan pemanfaatan Teknologi informatika.
c. Penataan Sumber Daya Aparatur
1. Meningkatan kualitas, kapasitas dan profesionalisme
sumber daya Aparatur Sipil Negara, dengan merubah
paradigma aparatur yang melayani, bukan dilayani,
tidak melakukan tindakan atau perbuatan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. Mendorong penciptaan inovasi pengembangan sumber daya
manusia aparatur;
3. Meningkatkan keikutsertaan Aparatur Sipil Negara dan
masyarakat dalam pendidikan kedinasan;
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 53
4. Meningkatkan pengembangan dan pembinaan Aparatur
Sipil Negara;
5. Meningkatkan penegakkan disiplin bagi Aparatur Sipil
Negara;
6. Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara;
7. Meningkatkan efisiensi Aparatur Sipil Negara;
8. Meningkatkan sarana dan prasarana Aparatur Sipil Negara.
d. Penataan Aspek Legal
1. Meningkatkan Sosialisasi Perda kepada masyarakat;
2. Melaksanakan Pemantauan Penindakan Dan Penyelidikan
Pelanggaran Perda;
3. Melaksanakan Evaluasi Dan Pengkajian Penerapan Perda;
4. Meningkatkan Penataan Dokumentasi Hukum;
5. Meningkatkan Penelaahan, Pengkajian, Evaluasi Produk
Hukum Daerah;
6. Meningkatkan Penelitian Dan Pengkajian Kebijakan Daerah.
Misi 6 Menguatkan Peran Pemerintahan Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat;
1. Menguatkan pendampingan tata kelola administrasi keuangan
desa;
2. Menguatkan pendampingan tata kelola pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan;
3. Meningkatkan Inventarisasi dan Optimalisasi penggalian potensi
sumber daya desa;
4. Menguatkan kelembagaan ekonomi desa;
5. Memfasilitasi Pembentukan/Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes);
6. Mengoptimalikan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes);
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 54
7. Mengembangkan sumber pendapatan dan kekayaaan desa;
8. Melaksanakan Pendampingan pemberdayaan masyarakat desa;
9. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan ekonomi
kerakyatan;
10. Mengembangkan pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG);
Misi 7 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
1. Mengembangkan dan penyehatan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD);
2. Meningkatkan sumber dan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD);
3. Meningkatkan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah;
4. Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
Daerah;
5. Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
desa;
6. Memfasilitasi perumusan dan penyusunan kebijakan
pendapatan daerah;
7. Meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dan wajib
retribusi;
8. Memfasilitasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan APBD; dan
9. Meningkatan dan mengembangkan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
VIII. Penutup
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membaca dan menyimak dengan
penuh khidmat terhadap visi, misi dan program kami, mudah-mudahan yang
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 55
kami persembahkan ini akan membawa manfaat bagi kita semua, khususnya
masyarakat Indramayu dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Harapan kami tentunya uraian visi, misi dan program ini setidaknya
dapat menjadi referensi dan informasi yang menjadi gagasan kami dalam
membangun kabupaten Indramayu ke depan.
Kendatipun, konsep, ide maupun gagasan ini cukup baik untuk
membangun kabupaten Indramayu yang kita cintai bersama, hanya akan
mempunyai arti dan dapat dilaksanakan sebagaimana harapan kita bersama,
manakala kepercayaan masyarakat kabupaten Indramayu untuk
menjatuhkan pilihannya yang tidak keliru. Oleh karenanya kami mohon do’a
dan dukungan dari seluruh warga kabupaten Indramayu, dan pesan kami,
pada hari Rabu tanggal 9 Desember 2015 ketika dalam bilik suara, agar
memilih Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ANDI(ANNA SOPHANAH
- SUPENDI).
Insya Allah apabila Allah SWT meridlai perjuangan kami serta
diberikan kepercayaan oleh mayoritas masyarakat kabupaten Indramayu,
maka mandat yang kami terima akan dijadikan sebagai amanah untuk kami
perhatikan secara seksama.
Indramayu, 26 Juli 2015
Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu,
Hj. ANNA SOPHANAH Drs. H. SUPENDI, M.Si.
Calon Bupati Calon Wakil Bupati
VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI INDRAMAYU 2015-2020 56
top related