vici ti presentation

Post on 29-Jun-2015

68 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

CYBER CRIME dan IMPLEMENTASI

UU NO. 11 / 2008 (UU ITE)

Oleh : VICI NOORNINDIA

Mengapa dan Bagaimana ?

Latar Belakang UU NO. 11 / 2008

CONTOH KASUS

Video Penipuan Tiket Online

Sejarah UU No.11/2008Banyaknya pengguna internet di Indonesia memungkinkan terjadinya

banyak kejahatan di dunia maya yang biasa disebut Cyber Crime atau

kejahatan elektronika. Pemerintah Indonesia perlu membuat peraturan

mengenai segala hal di dunia maya. Maret 2003 RUU ITE mulai dirancang

oleh Kominfo. 5 September 2005, RUU ITE disampaikan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono kepada DPR. DPR merespon dan membentuk Panitia

Khusus (Pansus) yang menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat Umum

(RDPU) dengan berbagai pihak terkait. Akhirnya, 18 Maret 2008 naskah

akhir UU ITE dibawa ke tingkat pengambilan keputusan. 25 Maret 2008,

10Fraksi menyetujui RUU ITE ditetapkan menjadi Undang-Undang.

Selanjutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani naskah

UU ITE menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Jenis Kejahatan dan Ketentuan Pidana

Cara Penyelesaian Sengketa

Jenis Kejahatan dan Ketentuan Pidana

1. Konten Ilegal (Ps. 27,28,29)

2. Akses Ilegal (Ps.30)3. Penyadapan Ilegal (Ps.31)4. Gangguan Data (Ps.32)5. Gangguan Sistem (Ps.33)6. Penyalahgunaan Perangkat

(Ps.34 )7. Penipuan dan Pemalsuan

yang berkaitan dengan Komputer (Ps.35)

1. Penjara maks 6th hingga 12th dan/atau Denda maks 1M maks 2M (Ps.45)

2. Penjara maks 6th hingga 8th dan/atau Denda maks 600jt hingga maks 800jt (Ps.46)

3. Penjara maks 10th dan/atau Denda maks 800jt (Ps.47)

4. Penjara maks 8th hingga 10th dan/atau Denda maks 2M hingga maks 5M (Ps.48)

5. Penjara maks 10th dan/atau Denda maks 10M (Ps.49)

6. Penjara maks 10th dan/atau Denda maks 10M (Ps.50)

7. Penjara maks 12th dan/atau Denda maks 12M (Ps.51)

Cara Penyelesaian Sengketa

Diatur dalam Pasal 38 dan Pasal 39 :Bahwa setiap orang / masyarakat secara perwakilan, dapat mengajukan gugatan perdata terhadap pihak yang menggunakan Sistem Elektronik atau Teknologi Informasi untuk tujuan tertentu yang menimbulkan kerugian, sesuai dengan Ketentuan UU ITE.

Kesimpulan dan Saran

Dibuatnya UU ITE bukan untuk mengkriminalisasi para pengguna dunia maya, tetapi lebih kepada untuk melindungi dan menjamin adanya kepastian hukum bagi masyarat yang melakukan transaksi elektronik. Permasalahan sebenarnya memang cakupannya sangat luas sehingga memacu kita untuk terus berusaha meningkatkan kemampuan kita menggunakan teknologi secara maksimal dan secara positif. Dengan cara memperhatikan segi keamanan dan kepastian hukum yang mencakup tiga aspek pendekatan, yaitu Aspek Hukum, Aspek Teknologi dan Aspek Sosial / Aspek Etika.

WASPADAI PENIPUAN DI DUNIA CYBER, antara lain :– Pelelangan Internet– Akses Internet– Men-dial modem internasional– Web cramming– Multilevel marketing (skema piramida)– Bepergian / liburan– Kesempatan bisnis– Penanaman modal– Produk-produk pewaratan kesehatan

top related