vaksin bcg

Post on 16-Dec-2015

36 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jhg

TRANSCRIPT

VAKSIN BCG (Bacillus Calmette-Guerin) memberikan kekebalan aktif terhadap TBC. vaksin mengandung Mycobacterium bovis hidup dilemahkan. diberikan 1x sebelum umur 2 bulan. BCG ulang tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. tiap ampul mengandung BCG hidup 1.5 mg, pelarutnya mengandung NaCl 0.9%. pemberian intradermal/intrakutan di m. deltoideus, bayi 38C, sakit berat (kelainan neurologis), riwayat reaksi berat terhadap pemberian DPT sebelumnya. reaksi pasca imunisasi: demam, nyeri, bengkak lokal, abses steril, syok, kejang. jika reaksi berlebihan berikutnya diberikan DT (difteria, tetanus.)

VAKSIN POLIO memberikan kekebalan aktif terhadap poliomielitis. imunisasi dasar diberikan 4x dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. imunisasi diberikan lagi saat memasuki usia sekolah (5-6 tahun) dan meninggalkan SD (12 tahun). ada 2 jenis vaksin polio, vaksin Salk (berisi virus polio yang telah dimatikan dan diberikan secara suntik) dan vaksin Sabin (vaksin hidup yang dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan, di Indonesia biasanya diberikan Sabin). vaksin Sabin > diberikan 2 tetes (0.1 ml) langsung ke mulut ditetes atau dengan menggunakan sendok yang berisi air gula. kandungan vaksin: virus polio tipe 1, 2, 3 hidup dilemahkan, asam amino, antibiotik. kontraindikasi: diare berat, defisiensi imun, kehamilan. efek samping: kelumpuhan, kejang-kejang.

VAKSIN CAMPAK menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. dianjurkan setelah usia 9 bulan, 1 dosis saja. pada KLB dapat diberikan pada usia 6 bulan dan diberikan 6 bulan berikutnya lagi. vaksin disuntik subkutan 0.5 ml di paha. kandungan vaksin: berisi virus campak 5.000 TCID50/PFU, kanamisin sulfat 100 mcg, eritromisin 30 mcg. kontraindikasi: demam > 38C, defisiensi imun, alergi protein telur, hipersensitifitas terhadap kanamisin dan eritromisin, wanita hamil. efek samping: demam, ruam kulit, diare, konjungtivitis.

VAKSIN HEPATITIS B memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B. diberikan sedini mungkin segera setelah bayi lahir. selanjutnya imunisasi dasar diberikan 3x dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan ke 1 dan 2, dan 5 bulan antara suntikan ke 2 dan 3. imunisasi ulang diberikan 5 tahun setelahnya. pada anak vaksin diberikan IM di pangkal lengan atas (m. deltoideus), bayi pada daerah paha, dosis 0.5 ml. kontraindikasi: anak sakit berat. efek samping: efek lokal (nyeri di tempat suntikan) dan sistemis (demam ringan, lesu, perasaan tidak enak pada saluran cerna) yang akan hilang dalam beberapa hari.

top related