url koloniai be1anda dan-reorganisasi sosial di jawa l i〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai...
Post on 15-Jul-2019
214 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Hitotsubashi University Repository
TitlePemerintahan Kolonial Belanda dan Reorganisasi
Sosial di Jawa(I)
Author(s) Miyamoto, Kensuke
Citation 一橋研究, 8(4): 16-35
Issue Date 1984-01-31
Type Departmental Bulletin Paper
Text Version publisher
URL http://doi.org/10.15057/6216
Right
]6 一橋研究 第8巻第4号
Pemerintahan Kolonia1Belanda dan
Reorganisasi Sosia1di JawalI)
Kensuke Miyamoto
Peπdαゐα!〃απ
Mengenai studi dari ekonomi sosi最Indonesia pada zaman ko1onia1,
sebagai ana1isa k1aミ;ik yang rnempunyai rangka teori1二is yang 1二ertentu, (ユ)
dikenaユdengan1uas“teori ekonomi dua1”oユeh J.H.Boθke dan“teori (2)
masyarakat p1ura1”o1eh J.S,Furniva1L Terutama Boeke,menganggap
dan1ebih cepa七mempersoa1kan struktur dual yang eksistensinya dipikir-
kannya ada di tanah jajahan atau masyaraka七terkebelakang Pada umum-
nya;dan mengambi1inisiatip dari teori dua1isme.Seba1iknya banyak
penyehdik mencoba membahas毛eori Boekθdan sudah mengemukakan tidak
sediki七kritik terhadapnya.Untuk rnengambi1teori Boeke s㏄ara kritis,
penu1is hendak mengemukakan七iga masa1ah pokok seperti beriku七.
Pertama,Boeke menegaskan perhubungan yang berbaris antara sis-
tem pra-kapita1isme yang as1i dengan sistem kapita1isme yang berasa1
dari asing-da1an1 masyarakat dua五, oユeh karenanya, adanya kesuユ三tan
pera1ihan dari satu pihak ke 1ain pihak. Tetapi pendapa尤 ini dipa_
hami tidak sebagai sifa七as1i me1ainkan teru七ama sebagai hasi1penjajah-
an.
Kedua,menum七Boeke,pengertian mode1kesa七uan masyarakat desa
七radisioni1yang dipakai sama artinya dengan sis七em pra-kapita1isme,
yang digaエnbarkannya sebagai kesatua皿agama yang berdasarkan kesatu_
an rohani yang kuat,dan dari昌egi ekonomi dianggap hanya sebagai kos-
mos-keci1yang berpegang kepada ekonomi yang sedapat mmgkin memenuhi
keper1uan diri sendiri. Tetapi ber七itik to1ak dari teori kita perlu
Pemerintahan Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17
mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami-
ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran daripada mode1dan kesa七uan
desa ten1二ang tanah dan pekerj aan sebagai unsurnya.
Ketiga,mθngenai pembongkaran modeI kesatuan desa pra-kapita-
1isme yang diakibatkan o1eh pemasukan kapita1isme Barat,Boeke menun-
jukkan adanya peresapan ekonomi uang,per1uasan produksi b&rang-barang
dan1ain-1ain,namun ia juga me1ihatnya sebagai pembongkaran sepihak
da1am masyarakat pedesaan.O1eh karena itu akibatnya ia mengabaikan
penghisapan ko1onia1o1eh moda1 asing.
.Meskipun sebagian pokok soa1perdebatan tersebut sudah ditunjuk-
kan o1en ah1i-ah1i,namun dapa七dikatakan bahwa,dari segi pandangan
sejarah Indonesia,hampir be1um pemah di1akukan anahsa secara sesu-
ngguhnya terhadap masa1ah ini.
Berkenaan dengan sifat-sifat khusus pemerintahan penjajahan
Be1anda,buku-buku penje1asan ringkas atau pene1itian seja士ah secara
umun tentang sejarah ekonomi-sosia1Indonesia,oユθh PH.D.C1ive (3)
Day,G-Gonggrijp,B.Schrieke,W.F.Wertheim,L.H.Po1mier
dan sebagainya, se1ain Boeke dan Furniva11, sebagian besar sudah
memper1ihatkan adanya kesamaan pergertian bahwa,penguasaan pen-
jajahan Be1anda bersifat “pengua昌aan tak 1angs口ng” yang bergantung
pada struktur penguasaan yang as!i dengan tetap meme五ihara adat dan
tradiSi.
Tθtapi isi kongkriもdaripada menggunakan dan meme1ihara masya-
rakat ash,be1um cukup je1as karena sifat-sifat pemerin七ahan tersebu七
dimengerti hanya sebagai teori umum.
Memmt pikiran pe㎜1is,penguasa ko1onia1mencoba mθrea1isasikan
penguasaannya me1a1ui reorganisasi masyarakat yang sesuai dengan kebu-
tuhan penguasaan ko1onia1sendiri,meskipun haI itu dibatasi o1θn sifat-
sifat khusus masyarakat as1i,O1eh karena itu kita seharusnya memper-
soa1kan keistimewaan dari susunan socia1yang diubah dan direorganisas{
dengan tak henti_hontinya itu.
18 一橋研究 第8巻第4号
Dengan menaruh perhatian terhadap soa1-soai tersebut,kita akan
memeriksa reorganisasi sosia1o1eh penjajahan Be1anda di Jawa,antara
1ain dengan memusatkan ana1isa pada hubungan penguasaan tanah pada
abad ke-19(yang dimaksud dengan penguasaan tanah disini ada1ah
groπ曲を例dom)、Karena penu1is meエnpersoa1kan sistem tanah maka
pokok-Pokok itu bisa diuraikan seperti berikut.
Pada umumnya,organisasi ekonomi日。sia1pra-masyarak&t modern
diatur o1eh hubungan penguasaan tanah.Bukan1ah sesuatu yang ber1ebih-
1ebihan ka工au dikatakan bahwa sifat-sifat khusus dari susunan sosia1
yang bersangku七an itu ditunj ukkan oleh keadaan hubungan penguasaan
tanah.Terutama daユa㎜masyarakat koエ。工1iaユ,struktur sosia1pra-moder皿
ia1庄h sebagian susunan yang sanga七 diper1ukan. O1en karena itu
bagaimana caranya penguasa ko1onia1 menghadapi soaI-soa1 tanah itu
akan menentukan bentuk penguasaamya.Dengan1ain perkataan ki七a
dapat mengikuti keda1aman pemerintahan ko1onia1pada waktu-waktu
七erten七u,dengan memeriksa pembentuk早n dari hubungan penguasaan
tanah yang merupakan dasar susman sosiaL
Disebabkan o1eh pendapat penuhs tersebut,segi pendapat untuk
ana1isa da1am karangan ini ia1ah berpegang pada sifat-sifat dari peme-
rintahan ko1onia1yang menda豆am,yang diatur da1am pengkhususan struk-
tur sosia1di Jawa,artinya mengana1isanya baik dari segi reorgani-
sasi dari hubungan penguasaan tanah o1eh penguasa koIonia1 Be1anda
maupunsebagaireorganisasihak-hakpemungutan pajak o1ehnya,yang o1eh
karenanya menu】〕jukkan hubロエ19a刀pe確guasaan tanab.
Sumber-sumber pokok yang七erutama digunakan da1am karangan
ini ia1ah sebagai berikut.
{a} 亙{πdre8ωπ一eリαπ んet bO’GoαUerηerπ一eπts be8阯互“売 dd. エ0 J阯π{
エ867πo.2beリ。’eπo砒der20eゐπααrderecゐteπUαπdeπ{πユα∂eroρ
deπgroπd oρJαUαeπMαdoerα,3vo1s.,Batavia,1876.1880.
1896(sesudah ini,亙{πdrε8ωπ一ε).
{b〕 Ko工。π{αα正 γer8王αg, 1849一 工930 (jπd三scん γers!αg, 1931一
Pemerintahan Kolonial Belanda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 19
194ユ).
同0πder20eゐπααr幽〃π伽e Weエロααrε伽〃απdscゐBωo一
脆杭g oρJαUαeπルfαdoεrα,33 vo1s、,Batavia, 1904-1914 (se-
sudahini,OMW).
Catatan:
ωJ.H.Boeke、亙。oπom{csαπd及。πom{c Po”cツ。ゾD阯α工8ode昂鮒
㏄班εmρ財三石d bツ∫πdoπes{α1HaaIem,1953.伽doπθ8fαπ万。oπom三。s,一
丁んe C0肌eμo∫刀砒α脆m jπ丁加。ηαπd Po此γ,Amsterdam,1961,
12〕J. S, Furnivau, jVe妨erエαπds ∫π曲α’一 λ 8地dツ 0ゾ Pωrα’
批。πomツ,Cambridge,1939.
13〕Ph.D.C1ive Day, The Po脆。ツ απd λdm抗kかα抗。π oグ 妨e
Dω幽 加 Jαリα、 London, 1904. G. Gonggrijp, &ゐeお eeπ肝
地0πomゐ。んe0鮒。ん{e伽必リαπNederエαπd8cん∫π棚e,Haa1em,1928.
B. Sohrieke、 加doη2s{απ Soo{oエ。g{cα工 S施d{εs, 2 vols., The
Hague,1955,W.H.Wertheim,∫πdcm8{απ8oc{e妙加τrα㎎{一
士{oπ: λSoc{αエCんα㎎e,The Hague,1956.L.H.Pa1mier,
SOc{α王8tα地8απd Poωer{πJαUα;London,1960.
I.R-eorganisasi sistem tanah pada zaman”sistem tanam-paksa山
(1830_1869)
Da1am七ahun1830Be1anda menundukkan pemberontakan Diponegoro
(Perang Jawa)yang ber1angsung terus se1ama kira-kira enam tahun,dan
mempero1eh hak-hak penguasaan di wi1ayah Negara Agung dan wi1ayah
Mancanegara da1am kerajaan Mataram kecua1iγor5εeπユα〃eπdan Pαr汁
ω王{ereταπde吻eπ,sθhingga sebetuinya sampai menguasai hampir se1uruh
daerah di Jawa,Tetapi Pemerintah Ko1onia1sudah mempunyai banyak
hutaエ■g sejak zaman VOC dan menambahnya1agi karena menge1uarkan
sejum1ah besar ongkos perang untuk menindas pemberontakan,maka
jumiah tota1dari hutang mencapai kira-kira 170juta gu1den.Lagi
pu1a disebabkan o1en kehi1angan dari daerah industri yang maju disertai
kemerdekaan pemisahan Bθ1gia,negeri Be1anda menghadapi keadaan parah
da1am bidang keuangan.Untuk mengatasi keme1ut keuangan ini,Gubemur
Jendera1yang baru,シai七u J.van den Bosch mempraktekkan sistem
tanam-paksa Cωκ吻r就e28eり,yakni,sebagai ketata1aksanaan ko1onia1
20 一橋研究 第8巻第4号
yang dapat mendapa七keuntungan sebanyak-banyaknya da1am waktu
pendek.
Asas-asas sistem ini ia1ah b出wa seper1ima dari.tanah pertanian
harus disediakan o1eh penduduk untuk ditanami tanaman-dagangan untuk
expor七dan sebagai gantinya,tanah ini dibebaskan dari pembayaran paj ak_ (3)
tanah Oαπ扮e耐ノ.Tetapi seperti diketahui asas-asas ini hampir
diabaikan. Di daerah-daerah dimana sistem tersebut diintrodusir,
C〃肋〃ρroc例teπ yang diberikan kepada pegawai-pegawai daerah itu, {4)
memberi dorongan kepada per1uasan tanam-paksa.
Pemerintah ko1onia1 yang harus membayar kemba1i semua (5〕
hutang,mengurangi penge1uaran dengan memaksakan banyak kerja-paksa
baik untuk pengawasan dan pengangkutan七anaman-tanaman yang di-
hasi1kan o1eh sistem七anam-Paksa;maupun untuk pekerjaan umum se-
perti prasarana pe早yediaan air dan j a1an besar yang sangat dibutuh-
kan da1am pe1akusanaan tanam-paksa,dan disamping i七u,Neder1andsche
Hande1maatschapPij menjua1 tanaman二dagangan secara mompo1i.
Pendeknya pemerintah ko1onia1Be1anda sendiri mengambiI inisia七ip
untuk me1aksanakan sistimnya.
Nampakya akibatnya ia1ah bahwa Be1a.nda,antara tahun-tahunエ840 (6〕
dan1874,mendapat keuntungan jum1ah tota1f.780juta.Empatper1ima
dari keuntungan didapat dari hasi1tanaman kopi sedangkan bermacam-
macam七anaman yang1ain kecua1i kopi,hampir gaga1,sehingga rencana
yang pertama tidak se1uruhnya berhasi1.Meskipun demikian,pemerint出
ko1onia1dika七akan dapat mengirimkan keuntungan bersih Iebih dari f.
600juta kepada Be1anda,seteIah membayar kemba1i semua hutang yang
tertunggak ke1;ika sistem ini diintrOdusir.
Tentang ha1ini,kita sehamsnya mempersoa1kan sifat daripada
struktur penguasaan yang mempero1eh sangat banyak penghisapan
koIonia1.Untuk memecahkan masa1ah ini,da1am bagian ini kita akan
mengana1isa sifat reorganisasi sistem tanah pada masa tanam-paksa.
Da1am studi-studi sejarah Jawa pada abad ke-19,ada suatu pen一
Pe奴erintahan Ko]onial Be]anda dan Reorganisasi Sosial d i Jawaは〕 21
(7〕
dapat yang teユah diterima o1eh出ユi一出h,balhwa dengan dimasukkannya
sistem tanam-paksa yang merupakan po1isi ko1onia1terutama antara
tahunエ830dan1869,berarti pemuhhan dan per1uasan daripada sistem
penyerahan-penyerahan.wajib r uerpκc胱 ユωemπt{例) yang pernah di-
praktekkan di wi1ayah Pasisir atau daerah Prianger sebe1um tahun
1830.Tetapi tak seorangp岬memberi ke七erangan yang memuaskan七entang
masa1ah mengapa ada kemungkinan diper1uasnya tanam-paksa.Rupanya
be1um cukup untuk menganaユ三sa sifat penjajahan yang bers舳gkutan
sebagai suatu1angkah sejarah yang berbeda dengan zaman dahuIu,O1eh
karena itu,me1ebihi pendapatan umum bahwa penjajahan Be1anda ber-
sifa七penguasaan tak1angsung yang tetap memakai susunan penguasaan
yang as1i,kita seharusnya mengana1isa sifat khusus dari penjajahan
yang bersangkutaエ■secara berta]]ap,aηtaraユain sifat daripada reorgani_
sasi sosia1as1i yang dapat disamakan aengan penge1o1aan penjaj出an
yang didasarkan atas sistem ta岬m-paksa.PenuIis akan mengana1isa
sifat_sifat khusus daripada kebijaksanaan tanah, seperti penguasaan
tanah o1eh1apisan kepa1a-kepa1a atasan dan mi1ik tanah bersama(mi1ik-
komuna1) dari petani-petani. Sifat-sifat ini pemah ditunjukkan
secara terpisah o1eh1ain ah1i.Kita per1u menguraikamya secara sis-
tema1二is dan secara struktura1.
1. Penguasaan tarlah oIeI1 Iapisan kepala atasan
Pemerintah ko1onia1Be1anda,yang menguasai hampir se1uruh
Jawa da1am tahun1830,untuk memaksa・mempraktekkan sistem tanam-
paksa yang di1aksanakan sebagai po1isi mtuk memecahkan keme1ut
keuangan,per1u memperkuat sistem pemerint出an dengai cara menya七u-
kan ユembaga pemerintahan as1i dengan 1embaga admi皿istrasi ko工。nia工
sebagai suatu badan,bukan hanya cara pemerintahan dengan perantara-
an dari bupati-bupati.Lembaga administrasi dan sistem pimpinan yang
ditetapkan pada waktu itu ada1ah sebagai berikut.
22 一橋研究第8巻第4号
Lembaga administrasi di Jawa pada abad ke-19
residen1二ie・・・・・・・・・・・・・・・… residen七
↓ ......、1..↓ \ regentschap・・… ass1stant r、→ bupati .i、七r毛七...............1.....、。n壬、。1、、、→。、吉、、、
、。、ふi、。、i、。 .、、。iム、。、._→。j、^、。
↓
desa 1urah
Di ha1aman-ha1aman berikutnya penu1is akan membahas sistem
penguasaan penguasa ko1onia1 Be工anda dari segi penguasaan tanah,
bagaimana Be1anda mendamaikan kepa1a-kepa1a di setiap tingka七
administrasi,maupun bagaimana mereka itu dimasukkan ke da1am sistem
pemerintahan ko1onia1sendiri.
は〕 Penguasaan tanah o1eh bupati
B・p・tiy・・g1・t・k・y・p・1i・g・t・・dg1・mm・・y…k・t・・1ilt・
ditunjuk sebagai kepa1a r昭e枇scわαρ. Da1am ketentuan pemerintah
ko1onia1pada bu1an Agu昌tus tahun 1832,diambi1po1isi yang baru
seperti berikut. Setengah gaji bupati dibayar berupa uang tunai dan
setengahyan・’aラdapatdigantikandenganpembelianda「isebagianhak
penguasaan tanah.Pemberian dari sebagian hak penguasaan tanah,yang
didasarkan atas jum1ah pajak-tanah,seb6tu1nya berarti memberi hak
penguasaan sawah di mana bupati dapat memungu七jum1ah uang sebanyak
setengah dari gaji,ini berarti bahwa adムnya mekanisasi pemind出an
hak-hak pemungutan pajak da1am desa-desa yang tertentu kepada bupati.
Po1isi ini bo1eh dikatakan puIa sebagai pembentukan dari semacam
tanah-1ungguh.
Berikutnya akan diberikan contoh-contoh yang kongkrit tentang
penguasaan tanah o1eh bupati.Tetapi tidak ada data statistik tanah
dise1uruh Jawa pada waktu itu,sehingga akan diuraikan beberapa kasus
yang dike1askan dari sumbur-sumbur.
①Regeπ鮒ゐαρJapara,JawaTengah
Bupati diberikan hak pemungutan pajak da1am sembi1an desa (9〕
(sawah se1uas1,60ユbahoe,tega1se1uas5bahoe)di mana ia
Pemerintahan Ko1onial Belanda dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 23
(1Φ
dapat memungut pajak sejum1ah f.6000.
②肋ge枕8cんαρJoana,JawaTengah
Da1am tujuh desa(sawah se1uas937bahoe,tega1se1uas10bahoe) (11)’
Jum1ah uang dari pemungutan pajak mtuk bupati ada丑ah f.4000.
③月e艀就5肋αρDemak,JawaTengah
Da1am de1apan desa(sawah se1uas」1187bahoe)yang diberikan (1司
kepada bupati,di昌ini dapat dipungut pajak sejum1ah f.4800,
Pemindahan hak pemungutan pajak atau hak penguasaan tanah untuk
buPati dimu1ai da1am tahun工833.Meskip㎜tidak je1as berapa or&ng
bupa吉i diberikan hak macam ini di se1uruh Jawa,namun da1am sumber
kita dapat menegaskan bahwa,pemberian hak penguasaan tanah,ada1ah (蝸
sebanyak duapu1uh orang bupati pada pertengahan tahun 1830_an.
Pemindahan hak penguasaan tanah untuk bupati tersebut dapat
dikatakan mempmyai kedua sifat seperti berikut.Di satu pihak
pemerintah ko1onia1mengakui penguasaan tanah un七uk bupa七i di bawah
pengawasan penguasa ko1onia1dengan menetapkan baik1uasnya penguasa-
an tanah maupm jum1ah uang Pemungutan pajak.Dongan ha1ini,se-
benarnya七erdapat penciutan kekuasaan bupati dan ketergantungan yang
ber1ebih-1ebihan kepada penguasa ko1onia1,maka pemindahan hak pengua-
saan tanah ia1ah bukan saja sebagai u1angIan pemuncu五an sistem tanah_ (14
1ungguh yang terhhat di wi1ayah-wi1ayah Negara Agu㎎atau Manca-
negara pada zaman Mataram,
Di pihak yang1ain,pemerin七ah ko1onia1tidak se1uruhnya dapat
menghi1angkan kekuasaan bupati da1am masyarakat as1i.O1eh karena
itu,pemerintah ko1onia1memper1emah kekuasaan bupa亡i sebagai pengua-
sa daerah,sambi1mengakui hak penguasaan tanah,disamping juga benar一 (10
benar mengakui sistem warisan yang merupakan posisinya.
Dengan demikian,po1isi ten七ang bupa七i pada waktu sistem tanam-
paksa ada1ah suatu po1isi pada masa pera工ihan yang di sa七u pihak
menempatkan bupati da1am posisi pengatur ko1onia1,di pihak yang1ain
mendamaikamya untuk penguasaan daθrah dengan member三kan皿ya hak
24 一橋研究 第8巻第4号
penguasaan tanah atau hak pemungutan pajak.Sebetu1nya da1am ke-
tθn七uan pemerintah ko1onia1Be1anda dije1askan bahwa,“yang semakin
menghubungkan bupati dengan pemerintah ko1onia1Be1anda ada1ah ada-
nya pemindahan penguasaan七an曲,kebijaksanaan yang menggunakan ke-
kuatan pengaruh bupati untuk meme1ihara dan memajukan perdamaian di ”(1勧
JaWa.
12〕 Penguasaan tanah o1eh wedana
Bersama-sama dengan per1uasan sistem administrasi district
pada waktu itu,pemerintah ko1onia王mengakui penguasaan tanah o1eh
wedana,yaitu,kθpa1a da1am badan administrasi menengah,yang sama
dengan kasus bupati.Dibandingkan dengan tanah bupati,1uas 七an出
penguasaan wedana adaIah1ebih昌empit dan wedana diakui mempunyai hak
pθmungutan hanya sebagian dari tanah di da1am suatu desa yang-ter一
七entu,namun mereka dapat memperoIeh setengah atau tigaperIima dari
hasi1panen potani-petani dan disamping itu mereka sering aiizinkan
menggunakan tenaga para petani o1eh penguasa ko1onia1,untuk kerja
paksa di da1am daerah yang tertentu.Kita dapat mengetahui beberapa
kasus sebagai berikut.
①Rege枕8cんα〃eπPrianger,JawaBarat.
Di daerah ini,di mana pengolahan tanah yang berpindah pernah
di1akukan1ama seka1i,pemerintah ko1onia1memaksa banyak pen-
duduk untuk membuka sa.wah dengan cara memakai tenaga kerja-
paksa dan membentuk tanah penguasaan untuk setiap wedana pada
waktu itu.Umpamanya di rege枇scんαρSoemeaang sekitar600
bahoe sawah baru dibuka dengan memakai kerja-paksa de1am tahum ω 丑835.
②〃蜥たεPatirege枇scんαρpati,res肋洲eDjapara,Jawa
Tengah.
Dengan seizin resident Pati pada tanah1845,wedana memaksa
七igabe1as orang penduduk untuk membuka se1uas36bahoe saw曲
baru da1am desa Kedoengboe1oes(1uas se1uruh sムwah di desa ini
Pemerintahan Kolonial Belanda dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 25
ada1ah76bahoe),tanah jang dibuka ini kemudian menjadi tanah
penguasaan wedana sendiri.Wedana memberi hak penge1o1ahan
tanah kepada penduduk yang membuka sawah tersebut dan1a sen一 (工劃一
diri mempero1eh setengah hasi1panen.
③〃蜥{αKoetoardjorege枕8cゐαρKoetoardjores肋洲e
.Bage1en,Jawa Tengah.
Disini wedana menguasai36bahoe sawah di desa Warong Lor
(Iuas se1uruh sawah di desa ini ada1ah132bahoe)dan memu-
ngu七setengah hasi1panen dari petani-petani yang mengo1ah (1勃
tanah itu.
Se1ain dari kasus-kasus ini,sudah je1as dari sumber bahwa di
re8妃eπ肋Semarang,Jawa Tengah,setiap wedana menguasai30~50 吃⑰
bahoe sawah dan mempero1eh tigaper1ima dari hasi1panen.
Rupanya penguasaan tanah o1eh wedana tersebut diakui o1eh se-
tiap resident-Meskipun tidak je1as berapa besarnya wedana mendapat
uang gaji dari atasan,namun sudah pasti mereka,bukan hanya sebagai
pengatur ko1onia1saja,tetapi juga mempunyai peranan yang Penting
da1am pemerintahan daerah dengan diberikan hak penguasaan tanah atau
hak menggunakan kerja-paksa o1eh penguasa ko1onia1.Tambahan1agi,
nampaknya petani-menengah membutuhkan kira-kira satu bahoe sawah
untuk mencukupi keper1uannya sendiri,sehingga dengan demikian kita
dapat mengerti dengan mudah bahwa,betapa Iuasnya tanah yang dikuasai
o1eh para wedana bersangkutan.
13)Penguasaan tanah-bengkok o1eh pamong desa.
Sistem tanah-bengkok yang diberikan kepada pamong desa te1ah
ada sejak zaman Mataram.Meskipun Be1anda mereorganisasi administ一 ω
rasi曲8炉{αke atas secara positip,namun ha1itu tidak mencampuri
hak-hak istimew盆dari penguasa desa.Karena Be1anda七etap memakai
adat desa yang memberikan tanah-bengkok kepada pamong desa,maka
tanah-bengkok untuk seterusnya berfungsi sebagai dasar secara ekonomis
untuk pemerintahan desa.
26 一橋研究第8巻第4号
㈱
Seperti disebutkan da1am sebuah karangan penu1is yang1ain,pada
umumnya tanah-bengkok1urah ada1ah p盆1ing subur di deξa dan1uasnya
mencapai beberapa ka1i,bahkan sepu1uh ka1i dari1uas tanah yang di-
mi1iki o1eh petani-menengah.Lagi pu1a banyak diantara1urah mem-
punyai hak-hak istimewa seperti pembebasan pembayaran pajak-tanah,
maka berdasarkan aIasan ini,di1ihat dari kondisi produksi ada1ah
sangat menguntungkan.
T…h-b・・gk・kbq1・h-dik・t・k・・t…hy・・g中k・・j・k・・1・・g・・㎎
untuk pamong desa dan cara pengerjaan itu berbeda dari cara pengerja-
an tanah yang dikuasai o1eh kepa1a-kepa1a atasan, sehingga kita akan
menye1idiki ha1ini se1anjutnya.
Dengan menggunakan硯πかe舳me,kita dapat menggo1ong-go1ongkan
tanah-bengkok1urah da1am271desa memrut cara pengolahamya seperti ㈱
berikut.
①Desadimana1urahmemaksapendudukdesa皿engo1ah七anah-
bengkok dengan kerja-paksa gratis ・・・… 49 desa
②Desadimana1urahmemaksakankerja-Paksakepadapθn-
duduknya dengan hanya memberi makanan … 102 desa
③Desadimana1urahmemaksapenduduknyamengo1ahhanyaseba-
gian tanah-bengkok saja dengan kerja-Paksa ・・・… 92 desa
④DesadimanapenduduknyamonoIongpengo1ahantanah1urah
jika pengo1aban七anah ter1ambat ・…I. 19 desa
⑤Desadimana1urahmenerapkankerja-Paksauntukjenispeker-
jaan yapg terten七u(misa1nya pada waktu kerja panen)
9 deSa
Dengan demik{an,da1am sebagian terbesar desa,1urah memaksakan
kerja-paksa kepada penduduknya untuk mengoIah tanah-bengkok,baik
dengan gratis atau tidak,wa1aupun ada desa-desa dimana1urah sendiri
mengo1ah tanah-bengkok ini.
Seperti disebutkan di atas, sejak tahun 1830 di daerah jajahan
Be1anda di Jawa kecuaユi Vor就eη互απdeπ dan Pαr鏡。〃ierε Zαπder{加π,
Pemerintaban Kolonia1Be1anda dan Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 27
di1aksanakan reorganisasi dari hubungan penguasaan tanah pada
zaman Mataram.Sθdangkan penguasa ko1onia1Be1anda mempunyai
be8c加肋抗8sreo肋 芋entang tanah yang terakhir,yakni memberi hak
pemungutan pajak termasuk kerja-Paksa kepada kepa1a-kepa工a,baik
dengan pemindahan dari sebagian hak penguasaan tanah kepada bupati
atau we中na maupun dengan memehhara sistem tanah-bengkok untuk
pamong desa.Dengan po1isi-po1isi ini,pemerintah koIonia1mencoba
mempergunakan mereka sebagai penguasa daerah setempat.
Kepa1a-kepa1a ini o1eh karenanya mempunyai peranan yang penting
ketika penguasa ko1onia1memaksakan kerja-paksa(んerεπ批e㎎t・・一…ter-
utama bermacam-macam kerja-paksa yang berhubungan dengan tanam-
paksa).O1eh karena三毛u kita dapat mengatakan bahwa sifat yang per-
tama dari penjajahan pada胴man sistem tanam-Paksa ia1ah susunan hier-
arki da1am hubungan penguasaan tanah yang direorganisasi o1eh Be1anda.
2. Hak milik tanah petani
SeIanjutnya penu1is akan menye1idiki isi yang kongkrit dari hak
mi1ik tanah petani pada masa pertengahan abad ke-19(miユik tanah berarti
8roπdb2z比 sesudah ini).
Pemerintah ko1onia1Be1anda mencoba memegang hak miIik tanah
yang oユeh petani sendiri diperi bermacam-macam nama di daerah-daerah,
di da1am dua macam konsep dari hak milik,yaitu mi1ik-peroranganr加d{一
ひ妃me’bez{り dan miIik-komuna1r8emeeπ6ez{り、O1eh karena itu,
sumber yang dipakai da1am karangan ini me1aporkan keadaan mihk tanah
memrut penggo1angan tersebut,sehingga mu1a-mu1a kita per1u memeriksa
isi hak mi1ik keduanya dan bagaimana harus menggunakan konsep mi1ik
毛anah 七ersebut.
(1〕Tanah mi1ik-perorangan
Tanah mi1ik yang oleh petani disebut ㎜{エ{e為, ノαsα, ゴα80, dan
1ain-1ain,secara kese1uruhan ditetapkan sebaga呈tanah mi1ik-perorangan,
Faktor kesamaan dalam isi口ya ia1出bahwa hak-hak mi1ik seperti jual一
28 一橋研究 第8巻第4号
be1i,sewa,gadai,pemberian,keturman dan sebagainya pada pokoknya
ada da1am tangan petani.Tetapi memang sangat je1as ada perbedaan
terperinci da1am isinya di setiap daerah.Pada umumnya kebanyakan
(1iantara ta皿ah加8α di Jawa Teng盆h,PenjuaIan 七anah hanya diakui
diantara penduduk desa itu atau diantara penduduk daerah 七ertentu,
sedangkan pada tanah m批三e為 di Jawa-Barat pembatasan tersebut
hampir tidak ada.
Dengan demikian,kohsep miユik-perorangan tersebut berisi per-
bedaan 七erperinci di setiap daerah, tetapi.konsep itu bo1eh dika1;a-
kan mempunyai persamaan sifat bahwa,petani memper1akukan tanah
mi1ik dengan tujuan sendiri.
12〕Tanah mi1ik-komuna1
Tanah mi1ik yang diberi nama seper七iρユψ.απgαπ,8απggαπ,’αヵαん,
ゐ。π88eπdan1ain-Iain,ditetapkan sebagai tanah mi1ik-komunaL Pada
tanah mi1ik-komunal ada peraturan desa yang kuat tentang tanah,
misa1nya pe1arang帥 pemindahan tanah seperti jua1-beh,meskipun
pada umumnya diakui sewa dan gadai da1am jangka pendek atau mewaris-
kan hak mi1iknya.Sifat yang umum pada tanah mi1ik-komuna1ia1ah
bahwa1uasnya mi1ユk untuk setiap petani da1am suatu desa diratakan
sebaik-baiknya,atau perbedaan1uas tanah menurut ke1asnya pada hak←
k・t・y・m…t・k・・pmd・kti・i七・・t…h・・b・・…y・・T・t・pi・・m・d・ngan
tanah mi1ik-perorangan,isi daripada hak mi1ik-komuna1ini sedikit
berbeda di setiap daerah,karena ada desa-desa yang menetapkan tanah
mi1ik,atau ada desa-aesa yaug me1akukan pembagian bergi1ir secara ㈱
periodik.
Untuk menghindari sa1ah paham,pgnu1is hendak menambahkan
b地wa wa1aupun dikatakan sebagai mi1ik-komuna1,tetapi sampai kapan-
pun七anah tersebut dimi1ik o1eh setiap rumahtangga,atau sama seka工i
1二idak berarti dio1ah secara bersama.
Mengenai tanah mi1ik-perorangan dan tanah mi1ik-komuna1ter-
sebut memrut sumbur sejarah,dibagi atas tanah pertanian (sawah dan
Pemerintahan Kolonia1Be1anda dan Reorganisasi Sosia1di Jawa lI〕 29
tegaユ)dan ko1am ikan yang terdapat da1am sa1ah satu dari dua jenis
tanah pertanian tersebut,namun hamp三r semua pekarangan adaIah mihk-
pe「o「angan・
Dan1agi sebagai akibat dari sifat masing-masing daerah,七erda-
pat王ah kontras seperti berikut;di Jawa Barat,je1as sekah mihk-
perorangan ada1ah1ebih besar,sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa
Timur proporsi mi1ik-komuna1ada1ah Iebih besar.Sifat-sifat daerah
tersebut (1itetapkan atau dikuatkan dengan sengaj a o1eh penguasa ko1o-
nia1Be1anda,sehingga dengan demikian,kita seharusnya memeriksa
sifat-sifat ini da1am hubungamya dengan penjajahan.
Jika kita memperhatikan perbedaan isi dari kedua go1ongan mi1ik
tanah bersebut,bo1eh dikatakan bahwa,perbedaan yang pokok ia1ah
apakah あe8cん{為為三π88recんε tentang tanah ada da1am tangan petani atau
七id・k・dg・g・・1・i・p・・k・t・…p・k・hp・t・・im・mp㎜y・ik…mp・t…by・k-
tif untuk mengkomersi1kan tanahnya atau tidak.O1en karena itu,
penu1is akan memeriksa berapa sering pemindahan hak mihk di1akukan
pada tanah mihk-perorangan.Kita mengumpu1kan seka1i1agi data-data
dari互jπdre8阯π1e, sehingga akan di七unjukkan keadaan pada pertengahan
terakhir dari 1860_an.
{a〕 Jua1_be1i tanah
Menurut sumbur itu,diantara desa yang dise1idiki(semuanya808
desa),452desa mempunyai sawah mi1ik-perorangan dan di399desa
diantaranya dikena1keadaan jua1-be1i.Dan1agi,di 191 de昌a ㈱
diantaranya sebenarnya di1akukan jua1-be1i sawah、(Menurut
sumbur apakah hanya jua1-be1i sawah yang di1akukan di se七iap
desa atau tidak saja yang diIaporkan,sehingga sama seka1i tidak
je1as berapa jum1ah jua1-beh,1uasnya,tingkat pengumpu1an-
pemusatan tanah dan1a1n-1ain.)
lb} Tana上1gadai
Dari436desa yang di王aporkan亡entang tanah gadainya,七erdapa七 ㈱
ユ44desa,dimana di1akukan penggadaian sawah mi1ik-perorangan.
30 一橋研究第8巻第4号
Terutama pada residentie Bantam di Jawa Barat,sawah gadai
ada di42 desa diantara52desa yang dite1iti di sana,dan di 23
desa terdapat hubungan antara tuan_tanah dengan penyewa1ang_
sung pada tanah gadai itu;yaitu pemi1ik tanah gadai menyewa-
kan tanahnya kepada bekas pemi1iknya dan ia menerima setengah (2劃
dari hasi1panen.
Wa!aupun demikian di sana,pada umumnya terdapat pu1a b&nyak
penyewaan tanah yang didasarkan atas gotong royong,sedangkan masih
jarang ada penyewaan tanah yang dimaksudkan untuk dike1o1a o1eh tuan一
七anah.O1eh karena itu pemindahan hak mi1ik tanah tidak dapat di-
katakan sebagai ia1an untuk membentuk hubungan1angsung begitu saja
antara何an-tanah dengan penyakap.Kita hanya(1apat nlengatakan hanya
bahwa,betu1-betu1昌ering terjadi pemindahan hak mi1ik pada tanah mi1ik-
perorangan di bagian daerah s叩er亡i Bantam-
Dengan memeriksa isi daripada hak mi1ik tanah petani.untuk
somentara dapat diambiJ kesimpuユan b出wa,apa yang disebut de㎎an
konsep mi1ik-perorangan atau mihk-komuna1ia1ah,dimana penguasa
ko1onia1menga七ur kemba1i milik tanah yang diberi bermacam-macam
nama oleh petani sendiri,maka sebetu1nya hak-hak mi1ik itu mempunyai
P・・b・a・a・t・・p・・i・・i砒・・ti・pδ・…h・七・・p・d… ti・pm・・a・M・・一
kipun begitu, diエihat dari sudut komersia1isasi 七anah, mengenai
pembedaan keduanya ini mempunyai keabsahan.O1en karena itu sesudah
ini kita dapat menggunakan konsep-konsep ini dangan menginga七perbeda-
an sifa七dari kedua konsep mi1ik tθrsebut.
3. Komunalisasi tanah p6rtanian
Ada sua加 teori yang te1ah1azim dianut da1am studi sejarah
Jawa bahwa,sawah yang sebe1umnya merupakan mi1ik-perorangan itu
diubah dengan cepat menjadi sawah mi1ik-komuna1pada waktu tanam-
paksa diIaksanakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur di mana ter-
bentang sawah yang subur.Dとn haユit1ユdihubungkan dengan kenyataan
Pemerintahan Ko1onial Belanda dan Reorganisasi Sosia1di Jawa{I〕 31
bahwa tanam-paksa dari tanaman ni1a atau tebu ditanam di sawah di
mana tingkat produktivitasnya1ebih 七inggi. Rupanya kita dapat mem-
bagi berbagai penye1idikan yang te1ah diIakukan sej ak du1u tentang
ha1ini ke da1am dua go1ongan besar.Yang perもama ia1ah penehtian
yang berpusa七kepada pandanga^b出wa,mi1ik komuna1termasuk bentuk ㈱
mi1ik yang baru,atau baru dimasukkan o1eh Be1anda.Yang kedua
ia1ah pehdapat yang menyatakan bahwa bentuk mi1ik komuna旦yang ada ㈹
sebe1um masa tanam-paksa diper1uas dengan cepat o1eh Be1anda,
Penu1is,pada pokoknya,berdiri di pihak yang kedua.Tetapi yang
menjadi masa1ah ia1ah,bagaimana seharusnya kita memahami rekons七一
ruksi sistem tanah,seperti per玉uasan bentuk mi1ik komunaユ,yangI m牛
rupakan hanya khaya1an saja dari sistem 七anah yang ash?
Untuk㎜emecahkan masa1ah ini,dengan㎜enggunakき㎜及η〃e醐mε
kemba1i,Tabe1王memnjukkan penggo1ongan menuru七fak七〇r terjadi-
nya tanah mi1ik-komunal pada waktu itu yang menyangkut293kasus
dimana dari235desa didapati tanah milik-komuna1.
Tabe11memberi kenyataan bahwa diantara kasus-kasus dimana
b・・t・kmi1iトーk。㎜・・1di・・k・干・t・・k・ib・・d・…k・・p・・i・t・hB・1・・d・
dengan1angsung,kasusnya pada waktu pemasukan tanam-paksa ada1ah
pa1ing banyak,tapi secara serempak tidak sidikit pu1a kasus yang
disebabkan o玉eh adat desa.O1eh karena itu,tidak bo1eh dikatakan
bahwa mi1ik-komuna1ada1ah bentuk mi1ik yang baru diin辛rodusir〇五eh
Be1ada. Bagi penjajahanpun tidak mungkin untuk mengintrodusir
sistem tanah yang baru dθngan mengabaikan hubungan tanah yang ash.
Tet三pi seba1iknya juga tidak bo1eh dikatakan bahwa per1uasan
ben七uk mi1ik-komuna工yang didasarkan atas adat desa ada1ah merupakan
adat otonomi di Jawa pada wak七u itu.Karena eksistensi ada七 yang
as1ipun tidak mungkin dipertahankan terus tanpa perubahan,dengan
tidak dipengaruhi o1eh kekuasaan penj aj ah; maka kita seharusnya meng-
anggap bahwa adat sendirユsudah dipengaruhi o1eh penjajahan sampai
tingkat 七erten七u. Sebetu1nya diantara desa-desa di Ceribon, Tega1
32
Tabel l.
一橋研究 第8巻第4号
Kasus-kasus menurut faktor terjadinγa tanah mi-ik-komuna■・
1,
11〕
12〕
13〕
2.
11〕
12〕
13〕
3
4
Jawa-Barat Jawa-Tengah
O1eh perintah Be1anda
pada waktu pemasukan
tanam-Paksa
pada waktu pemasukan
pajak-tanah
1ain_1ain
O1eh adat desa
pada waktu tertentu
sesudah tanah dibuka
ketika tanah
ditingga1kan
untuk meratakan beban
kerj a-Paksa
lain_1ain
tOta1
4 45
4 3
’ .
一 52 34
- 12 15
- 3 22
- 5 18
8 120 165
86
27
25
23
293
Sumber1亙πdrε舳mε,II.
dan Bage1en,terdapat kebiasaan bahwa sawah yang dibuka o1eh petani
dengan sukare1a,dan yang pernah menjadi七anah mihk-pθrorangan se-
be1umnya,baru menjadi tanah mi1ik-komuna1sesudah dimasukkannya sis一 ㈹
tem tanam-paksa.O1eh karena itu,kita seharusnya memahami bahwa
pemerintah ko1onia1Be1anda bersama dengan diintrodusirnya sistem
tanam-paksa,memper1uas七anah mi1ik-komma1dengan cepat,dengan men-
contoh bentuk pemi1ikan七anah yang as1i di Jawa,atau mengadakan
rekonstruksi sistem tanah baru dengan kekerasan,dengan1ain kata mem-
bua1二adat fiksi sθcara rahasia.
Mengapa per1uasan bentuk mi1ik-komuna1diper1ukan untuk sistem
tanam-paksa di Jawa Tengah dan Jawa Timur? Disini kita akan
memberi perha七ian yang khusus kepada adat pedesaan mengenai kerja-
paksa pada七anah mi1ik-komuna1.Artinya ada1ah bahwa,adanya kebiasa-
an dimana tanah mihk-komuna1dibagi-bagikan secara sama-rata untuk
petani yang bo1eh me1aksanakan kerja-paksa da1am setiap desa.Dengan
menggunakan adat tersebut dengan bijaksana,Be1anda menyamakan
七anah mi1ik petani dengan memakai konversi dan juga kadang-kadang
Pemerintahan Kolonial Belanda dan Reorgan{sasi Sosial di Jawa(I〕 33
menyempitkamya dengan ja1an membagi-bagikan tanah mi1ik-komuna1
kepada penduduk yang tid出meIni1iki tanah,dengan maksud mem出sa
mereka me1akuan kerja-Paksa.
Dengan demikian,Be1anda memungut sejum1ah besar加reπ〃eπst
yang per1u untuk tanam-paksa.Antara1ain di Jawa Tengah dan Jawa
Timur di mana ada banyak seka1i sawah yang subur,penguasa ko1onia1
tetap memakai atau memper1uas tanah mi1ik-komuna1dengan bijaksana,
untuk me1aksanakan tanam-paksa dari jenis tanaman,ni1a dan tebu yang
ditanam di sawah.
O1en karena itu bo1eh dikatakan bahwa,per1uasan bentuk mihk-
komma1berarti mencabut besc肋ゐ励πg8rec枇もanah seperti hak juaLbe工i,
pemberian dan sebagainya,yang berarti mengha1angi ja1an masuk untuk
mengkomersi1kan tanahnya,sehingga konversinya ada1ah suatu kebijaksa-
naan yang membuat pemi1ikan tanah yang khusus atau yang mengha1angi
diferensiasi dia皿tara 1apisan petan{.
Seperti disebutkan di a七as,di Jawa Barat di mana terdapat
tanah mi1ik-perorangan ada玉ah lebih bθsar,sering terjadi pemindah-
an hak mi1ik tanah,juga terdapat hubungan diantara tuan-tanah dan
penyewa me1a1ui gadai,sedangk&n pada sawah di Jawa Tengah dan
Jawa Timur tanah mi1ik-komuna1tetap dipakai dan diper1uas dengan
bijaksana.Komunahsasi tanah pertanian di Jawa Tengah dan Jawa
Timur ada1ah sifat yang kedua dari po1isi tanah pada waktu tanam-
paksa dan konversinya ada1ah kebijaksanaan teris七imewa di tingat
sejarah yang bersifat penghisapan penjajah yang didasarkan aもas
tanam-paksa di bawah inisiatip pemerintahnya.
Kesimpulan bagian ini
Di da1am bagian ini kita bisa memahami kedua sifat tentaηg ke-
bijaksanaan tanah dari pemerintah ko1onia1Belanda pada waktu per-
tengahan abad ke-19,yaitu yang pertama ia1ah memindahkan hak pengua-
saan tanah kepada kepa1a-kepa1a atasan,yang kedua ia1ah komuna1isasi
34 一橋研究 第8巻第4号
tanah pertanian.
Berdasarkan ana1isa di atas,kita akan meringkaskan sifat dari-
pada struktur masyarakat di Jawa pada waktu itu,yang menga1ami
penghisapan o1θh penjajah yang hebat dengan memakai sistem七anam-
paksa.Yang pertama ia1ah bersifat susunan hirarki dari penguasa-
an tanah yang direorganisasi di bawah inisiatip penguasa ko1onia1,
artinya be8cゐ{冶ゐ{π8srecんt tanah yang terakhir dari penguasa ko1onia1
→ kekuasaan tanah dari kepa1a-kep草1a atasan →・penguasaan 1二anah-
bengkok dari pamong desa→・mi1ik tanah dari petani.Yang kedua
ia1ah bahwa petani-petani diatur kedudukannya secara istimewa di
bawah penjajahan,artinya mereka tetap dipakai agar berpangkat1ebih
rendab sebagai siapa yang meユakukan kerja paksa dan juga memperkuat
perta1ian tan早hnya di daerah-daerah di mana di1akukan komuna1isasi
tanah.O1eh karena itu dapat dikatakan masyarakat Jawa pada waktu
itu iaユah masyarakat koユ。nia1yang bers{fat hubungan pθnguasaan tanah
yang bersifat feodahstis, yang direorganisasi sebagai suatu fiksi
o1eh penguasa ko1onia1.
ωSe1osoemarjan,8oc{αjαα㎎es加Jogノα為ακα,舳aca,N.Y.,1962・
②M・・g…iPα枕〃・・εム㎝伽伽,1ih・t1・hK・1㎝1αα1γ棚1曜, 1898,Bij1age AAA.
13〕Mengenai sistem p到ak tanah,1ihatIah Day,oρ.c批、,185-187.J.
Bastin,’‘The EarIy Land Rent System in West Java,’I挽sαツ80π
加doπe8量ααπd Mα工αツαπエ砒‘0Fツ,Singapore,196L R.van NieI,“The
function of1andrent under the cu1tivation system in Java,”Jo〃πα正。ゾ
λ8‘απ8勉励鎚,VoL23,No.23,
141Mengenai jum1ah rumahtangga dan1uasnya tanah yang termasuk
da1am sistem tanam-paksa,1ihat1ah Genggrijp,oρ.c批一,b1z,145.
15〕Hak pemungutan dari kerja-paksa di Jawa pada waktu itu bersifat
pu1a susunan hierarki, sesuai dengan susunan hirarki dari hak
penguasaan tanah,sehingga kita dapat membagikan bermacam
kerja-paksa menurut siapa memegang hak pemungutan itu,artinya 加rθπ伽耐.’一ρα耐ゴ2η伽耐一.....dεsα肋π8‘.
Tampaknya dε8α砒ε㎜t bersifat gotong-royong diantara anggota-
anggota desa,namun adat desa sendiri dipengaruhi o1eh penjajahan
seperti konversi bentuk mi1ik tanah.O1eh karena itu dapat dikatakan
bahwa fungsi desa sondiri direorganisasi o1eh po1isi ko1onia1.
Pemeri口tahan Ko】onial Bela】1da dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 35
㈲ Day,oρ.c比.,p.309.一
17〕 Daシ,oρ.c批.,p,244.Gonggrijp,oρ.c批.、bIz.133.
18)S・van Deventer,Bウか旧師‘o工de加m{8〃αη加圭jo〃∂e〃冶8工eゐeエ
oρJωα,3vo1s一,Za1t-BommeL1886,I,b1z.448.
19} Satu bahoe kira-kira O.71ha.
ω van Deventer,oρ.c払,II,bユz.451.
{ユ1〕 ∫6土d.,bユz.451.
口2〕 ∫b{d.,b1z.453.
{13 ∫う{d、,blz.457.
ωMengenaisistem tanah-1mgguh,1ihatlahS勿αrαんW㎝{o几α〃几do舵s三α,
Jakarta,Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan-R.I.,王975,6vo1s.,
IV,h・ユー21,五三πdre8umε,皿,b1z.7-8.0MW,1X,b1z.工17-H9.
l15〕van Deventer,oρ.c批、,blz.448.
皿6〕 ∫b{d.,b1z.465,
u7〕 エ亜ηdr2s阯η12, I,b1z.34_35.
○勘 ∫b土d., II,b1z 166.
{1創 ∫b{d., I,b1z ユ66.
但O〕乃{d.,皿,b1z 53.
剛Pada beberapa daerah,tjamat mempunyai tanah-bengkok daIam
setiap desa di bawah penguasaannya.亙πdre舳me,1皿,b1z.208.
02〕Miyamoto,“The Formation of Landownership and Sugarp1an- tation in Centra1Jawa,”丁加 正砒。土舳わ鵬ゐ{ 月ω{εω,Vo1.81,
個3〕励πかe舳m‘,I,b1z,92.
〔2切 亙{兀drε8砒η■ε, I,b1z.17_58,115_129.
Peraturan-desa terhadap tanah mihk-perorangan,misa1nya adalah
bahwa juaI-be1i tanah perlu diakui o1eh1urah dan penjual haru昌
membayar biaya yang tertentu(1~2-5persent dari harganya)kepada
1urah. 硯πdr召sωm召, I, b1z. 49, C.L, van Doorn, Sc加始 リαπ
de及。πom土8c加 0π肋五肋e~{㎎ der 〃de召此㎎ po召rωαmd加,We1-
terreden,G.Koユff,三926,b工z.8.
{25〕 亙{πdre8uη¶2, I,b1z.59_82,130_133.
②副 ∫b{d.,b1z.45.
{27〕 ∫う{d、,b1z.51.
②B) ∫b{d.,b1z.53.
傷9〕Day oρ。c批.F.A.E,Laceu11e,“De zgn commma11e bouwve工d in
Midden Java,”Koユ。η{ααエク洞sc加m、ユ916.
13①van De1den Laeme,“Lets over den oorsprong van het communaa1 1andbezit,” Tなdscんrびf U00r∫兀d{scゐε τααエ,工。απd, eπ γ0正々召πゐωπde.
XX1I,1875.J,R一.Lette,Pr0ωεeεπεrU2昭e工7尾επdes‘砒曲2Uα几
ゐεtg・㎝挑ε・北1π肋・jαπd200α工S肋・肋んε幼㎝’ω肋e〃‘Ofdθ
五鵬8{8c加rωo正〃{ε,伽。ρ♂αリα,’s-Grav.,工928.
{3王〕 亙{πdre8砒η7ε, 皿,blz.60.76, 129.
(筆者の住所1〒184 小金井市本町6-9-18-l03)
top related