url koloniai be1anda dan-reorganisasi sosial di jawa l i〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai...

21
Hitotsubashi University Repository Title Pemerintahan Kolonial Belanda dan Reorganisasi Sosial di Jawa(I) Author(s) Miyamoto, Kensuke Citation �, 8(4): 16-35 Issue Date 1984-01-31 Type Departmental Bulletin Paper Text Version publisher URL http://doi.org/10.15057/6216 Right

Upload: haquynh

Post on 15-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Hitotsubashi University Repository

TitlePemerintahan Kolonial Belanda dan Reorganisasi

Sosial di Jawa(I)

Author(s) Miyamoto, Kensuke

Citation 一橋研究, 8(4): 16-35

Issue Date 1984-01-31

Type Departmental Bulletin Paper

Text Version publisher

URL http://doi.org/10.15057/6216

Right

Page 2: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

]6 一橋研究 第8巻第4号

Pemerintahan Kolonia1Belanda dan

    Reorganisasi Sosia1di JawalI)

Kensuke Miyamoto

  Peπdαゐα!〃απ

     Mengenai studi dari ekonomi sosi最Indonesia pada zaman ko1onia1,

sebagai ana1isa k1aミ;ik yang rnempunyai rangka teori1二is yang 1二ertentu,                                                      (ユ)

dikenaユdengan1uas“teori ekonomi dua1”oユeh J.H.Boθke dan“teori                                    (2)

masyarakat p1ura1”o1eh J.S,Furniva1L Terutama Boeke,menganggap

dan1ebih cepa七mempersoa1kan struktur dual yang eksistensinya dipikir-

kannya ada di tanah jajahan atau masyaraka七terkebelakang Pada umum-

nya;dan mengambi1inisiatip dari teori dua1isme.Seba1iknya banyak

penyehdik mencoba membahas毛eori Boekθdan sudah mengemukakan tidak

sediki七kritik terhadapnya.Untuk rnengambi1teori Boeke s㏄ara kritis,

penu1is hendak mengemukakan七iga masa1ah pokok seperti beriku七.

     Pertama,Boeke menegaskan perhubungan yang berbaris antara sis-

tem pra-kapita1isme yang as1i dengan sistem kapita1isme yang berasa1

dari asing-da1an1 masyarakat dua五, oユeh karenanya, adanya kesuユ三tan

pera1ihan dari satu pihak ke 1ain pihak. Tetapi pendapa尤 ini dipa_

hami tidak sebagai sifa七as1i me1ainkan teru七ama sebagai hasi1penjajah-

an.

     Kedua,menum七Boeke,pengertian mode1kesa七uan masyarakat desa

七radisioni1yang dipakai sama artinya dengan sis七em pra-kapita1isme,

yang digaエnbarkannya sebagai kesatua皿agama yang berdasarkan kesatu_

an rohani yang kuat,dan dari昌egi ekonomi dianggap hanya sebagai kos-

mos-keci1yang berpegang kepada ekonomi yang sedapat mmgkin memenuhi

keper1uan diri sendiri. Tetapi ber七itik to1ak dari teori kita perlu

Page 3: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemerintahan Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17

mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami-

ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran daripada mode1dan kesa七uan

desa ten1二ang tanah dan pekerj aan sebagai unsurnya.

     Ketiga,mθngenai pembongkaran modeI kesatuan desa pra-kapita-

1isme yang diakibatkan o1eh pemasukan kapita1isme Barat,Boeke menun-

jukkan adanya peresapan ekonomi uang,per1uasan produksi b&rang-barang

dan1ain-1ain,namun ia juga me1ihatnya sebagai pembongkaran sepihak

da1am masyarakat pedesaan.O1eh karena itu akibatnya ia mengabaikan

penghisapan ko1onia1o1eh moda1 asing.

     .Meskipun sebagian pokok soa1perdebatan tersebut sudah ditunjuk-

kan o1en ah1i-ah1i,namun dapa七dikatakan bahwa,dari segi pandangan

sejarah Indonesia,hampir be1um pemah di1akukan anahsa secara sesu-

ngguhnya terhadap masa1ah ini.

     Berkenaan dengan sifat-sifat khusus pemerintahan penjajahan

Be1anda,buku-buku penje1asan ringkas atau pene1itian seja士ah secara

umun tentang sejarah ekonomi-sosia1Indonesia,oユθh PH.D.C1ive                                                                (3)

Day,G-Gonggrijp,B.Schrieke,W.F.Wertheim,L.H.Po1mier

dan sebagainya, se1ain Boeke dan Furniva11, sebagian besar sudah

memper1ihatkan adanya kesamaan pergertian bahwa,penguasaan pen-

jajahan Be1anda bersifat “pengua昌aan tak 1angs口ng” yang bergantung

pada struktur penguasaan yang as!i dengan tetap meme五ihara adat dan

tradiSi.

     Tθtapi isi kongkriもdaripada menggunakan dan meme1ihara masya-

rakat ash,be1um cukup je1as karena sifat-sifat pemerin七ahan tersebu七

dimengerti hanya sebagai teori umum.

     Memmt pikiran pe㎜1is,penguasa ko1onia1mencoba mθrea1isasikan

penguasaannya me1a1ui reorganisasi masyarakat yang sesuai dengan kebu-

tuhan penguasaan ko1onia1sendiri,meskipun haI itu dibatasi o1θn sifat-

sifat khusus masyarakat as1i,O1eh karena itu kita seharusnya memper-

soa1kan keistimewaan dari susunan socia1yang diubah dan direorganisas{

dengan tak henti_hontinya itu.

Page 4: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

18 一橋研究 第8巻第4号

     Dengan menaruh perhatian terhadap soa1-soai tersebut,kita akan

memeriksa reorganisasi sosia1o1eh penjajahan Be1anda di Jawa,antara

1ain dengan memusatkan ana1isa pada hubungan penguasaan tanah pada

abad ke-19(yang dimaksud dengan penguasaan tanah disini ada1ah

groπ曲を例dom)、Karena penu1is meエnpersoa1kan sistem tanah maka

pokok-Pokok itu bisa diuraikan seperti berikut.

     Pada umumnya,organisasi ekonomi日。sia1pra-masyarak&t modern

diatur o1eh hubungan penguasaan tanah.Bukan1ah sesuatu yang ber1ebih-

1ebihan ka工au dikatakan bahwa sifat-sifat khusus dari susunan sosia1

yang bersangku七an itu ditunj ukkan oleh keadaan hubungan penguasaan

tanah.Terutama daユa㎜masyarakat koエ。工1iaユ,struktur sosia1pra-moder皿

ia1庄h sebagian susunan yang sanga七 diper1ukan. O1en karena itu

bagaimana caranya penguasa ko1onia1 menghadapi soaI-soa1 tanah itu

akan menentukan bentuk penguasaamya.Dengan1ain perkataan ki七a

dapat mengikuti keda1aman pemerintahan ko1onia1pada waktu-waktu

七erten七u,dengan memeriksa pembentuk早n dari hubungan penguasaan

tanah yang merupakan dasar susman sosiaL

     Disebabkan o1eh pendapat penuhs tersebut,segi pendapat untuk

ana1isa da1am karangan ini ia1ah berpegang pada sifat-sifat dari peme-

rintahan ko1onia1yang menda豆am,yang diatur da1am pengkhususan struk-

tur sosia1di Jawa,artinya mengana1isanya baik dari segi reorgani-

sasi dari hubungan penguasaan tanah o1eh penguasa koIonia1 Be1anda

maupunsebagaireorganisasihak-hakpemungutan pajak o1ehnya,yang o1eh

karenanya menu】〕jukkan hubロエ19a刀pe確guasaan tanab.

     Sumber-sumber pokok yang七erutama digunakan da1am karangan

ini ia1ah sebagai berikut.

      {a} 亙{πdre8ωπ一eリαπ んet bO’GoαUerηerπ一eπts be8阯互“売 dd. エ0 J阯π{

        エ867πo.2beリ。’eπo砒der20eゐπααrderecゐteπUαπdeπ{πユα∂eroρ

        deπgroπd oρJαUαeπMαdoerα,3vo1s.,Batavia,1876.1880.

        1896(sesudah ini,亙{πdrε8ωπ一ε).

       {b〕 Ko工。π{αα正  γer8王αg,  1849一 工930  (jπd三scん  γers!αg,  1931一

Page 5: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemerintahan Kolonial Belanda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕  19

     194ユ).

   同0πder20eゐπααr幽〃π伽e Weエロααrε伽〃απdscゐBωo一

     脆杭g oρJαUαeπルfαdoεrα,33 vo1s、,Batavia, 1904-1914 (se-

      sudahini,OMW).

Catatan:

   ωJ.H.Boeke、亙。oπom{csαπd及。πom{c Po”cツ。ゾD阯α工8ode昂鮒

     ㏄班εmρ財三石d bツ∫πdoπes{α1HaaIem,1953.伽doπθ8fαπ万。oπom三。s,一

      丁んe C0肌eμo∫刀砒α脆m jπ丁加。ηαπd Po此γ,Amsterdam,1961,

   12〕J. S, Furnivau, jVe妨erエαπds ∫π曲α’一 λ 8地dツ 0ゾ Pωrα’

      批。πomツ,Cambridge,1939.

   13〕Ph.D.C1ive Day, The Po脆。ツ απd λdm抗kかα抗。π oグ 妨e

     Dω幽 加 Jαリα、 London, 1904. G. Gonggrijp, &ゐeお eeπ肝

     地0πomゐ。んe0鮒。ん{e伽必リαπNederエαπd8cん∫π棚e,Haa1em,1928.

     B. Sohrieke、 加doη2s{απ Soo{oエ。g{cα工 S施d{εs, 2 vols., The

     Hague,1955,W.H.Wertheim,∫πdcm8{απ8oc{e妙加τrα㎎{一

     士{oπ: λSoc{αエCんα㎎e,The Hague,1956.L.H.Pa1mier,

      SOc{α王8tα地8απd Poωer{πJαUα;London,1960.

I.R-eorganisasi sistem tanah pada zaman”sistem tanam-paksa山

     (1830_1869)

     Da1am七ahun1830Be1anda menundukkan pemberontakan Diponegoro

(Perang Jawa)yang ber1angsung terus se1ama kira-kira enam tahun,dan

mempero1eh hak-hak penguasaan di wi1ayah Negara Agung dan wi1ayah

Mancanegara da1am kerajaan Mataram kecua1iγor5εeπユα〃eπdan Pαr汁

ω王{ereταπde吻eπ,sθhingga sebetuinya sampai menguasai hampir se1uruh

daerah di Jawa,Tetapi Pemerintah Ko1onia1sudah mempunyai banyak

hutaエ■g sejak zaman VOC dan menambahnya1agi karena menge1uarkan

sejum1ah besar ongkos perang untuk menindas pemberontakan,maka

jumiah tota1dari hutang mencapai kira-kira 170juta gu1den.Lagi

pu1a disebabkan o1en kehi1angan dari daerah industri yang maju disertai

kemerdekaan pemisahan Bθ1gia,negeri Be1anda menghadapi keadaan parah

da1am bidang keuangan.Untuk mengatasi keme1ut keuangan ini,Gubemur

Jendera1yang baru,シai七u J.van den Bosch mempraktekkan sistem

tanam-paksa Cωκ吻r就e28eり,yakni,sebagai ketata1aksanaan ko1onia1

Page 6: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

20 一橋研究 第8巻第4号

yang dapat mendapa七keuntungan sebanyak-banyaknya da1am waktu

pendek.

     Asas-asas sistem ini ia1ah b出wa seper1ima dari.tanah pertanian

harus disediakan o1eh penduduk untuk ditanami tanaman-dagangan untuk

expor七dan sebagai gantinya,tanah ini dibebaskan dari pembayaran paj ak_               (3)

tanah Oαπ扮e耐ノ.Tetapi seperti diketahui asas-asas ini hampir

diabaikan. Di daerah-daerah dimana sistem tersebut diintrodusir,

C〃肋〃ρroc例teπ yang diberikan kepada pegawai-pegawai daerah itu,                                            {4)

memberi dorongan kepada per1uasan tanam-paksa.

     Pemerintah ko1onia1 yang harus membayar kemba1i semua                                                                (5〕

hutang,mengurangi penge1uaran dengan memaksakan banyak kerja-paksa

baik untuk pengawasan dan pengangkutan七anaman-tanaman yang di-

hasi1kan o1eh sistem七anam-Paksa;maupun untuk pekerjaan umum se-

perti prasarana pe早yediaan air dan j a1an besar yang sangat dibutuh-

kan da1am pe1akusanaan tanam-paksa,dan disamping i七u,Neder1andsche

Hande1maatschapPij menjua1 tanaman二dagangan secara mompo1i.

Pendeknya pemerintah ko1onia1Be1anda sendiri mengambiI inisia七ip

untuk me1aksanakan sistimnya.

     Nampakya akibatnya ia1ah bahwa Be1a.nda,antara tahun-tahunエ840                                              (6〕

dan1874,mendapat keuntungan jum1ah tota1f.780juta.Empatper1ima

dari keuntungan didapat dari hasi1tanaman kopi sedangkan bermacam-

macam七anaman yang1ain kecua1i kopi,hampir gaga1,sehingga rencana

yang pertama tidak se1uruhnya berhasi1.Meskipun demikian,pemerint出

ko1onia1dika七akan dapat mengirimkan keuntungan bersih Iebih dari f.

600juta kepada Be1anda,seteIah membayar kemba1i semua hutang yang

tertunggak ke1;ika sistem ini diintrOdusir.

     Tentang ha1ini,kita sehamsnya mempersoa1kan sifat daripada

struktur penguasaan yang mempero1eh sangat banyak penghisapan

koIonia1.Untuk memecahkan masa1ah ini,da1am bagian ini kita akan

mengana1isa sifat reorganisasi sistem tanah pada masa tanam-paksa.

     Da1am studi-studi sejarah Jawa pada abad ke-19,ada suatu pen一

Page 7: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

    Pe奴erintahan Ko]onial Be]anda dan Reorganisasi Sosial d i Jawaは〕  21

                                    (7〕

dapat yang teユah diterima o1eh出ユi一出h,balhwa dengan dimasukkannya

sistem tanam-paksa yang merupakan po1isi ko1onia1terutama antara

tahunエ830dan1869,berarti pemuhhan dan per1uasan daripada sistem

penyerahan-penyerahan.wajib r uerpκc胱 ユωemπt{例) yang pernah di-

praktekkan di wi1ayah Pasisir atau daerah Prianger sebe1um tahun

1830.Tetapi tak seorangp岬memberi ke七erangan yang memuaskan七entang

masa1ah mengapa ada kemungkinan diper1uasnya tanam-paksa.Rupanya

be1um cukup untuk menganaユ三sa sifat penjajahan yang bers舳gkutan

sebagai suatu1angkah sejarah yang berbeda dengan zaman dahuIu,O1eh

karena itu,me1ebihi pendapatan umum bahwa penjajahan Be1anda ber-

sifa七penguasaan tak1angsung yang tetap memakai susunan penguasaan

yang as1i,kita seharusnya mengana1isa sifat khusus dari penjajahan

yang bersangkutaエ■secara berta]]ap,aηtaraユain sifat daripada reorgani_

sasi sosia1as1i yang dapat disamakan aengan penge1o1aan penjaj出an

yang didasarkan atas sistem ta岬m-paksa.PenuIis akan mengana1isa

sifat_sifat khusus daripada kebijaksanaan tanah, seperti penguasaan

tanah o1eh1apisan kepa1a-kepa1a atasan dan mi1ik tanah bersama(mi1ik-

komuna1) dari petani-petani. Sifat-sifat ini pemah ditunjukkan

secara terpisah o1eh1ain ah1i.Kita per1u menguraikamya secara sis-

tema1二is dan secara struktura1.

  1.  Penguasaan tarlah oIeI1 Iapisan kepala atasan

     Pemerintah ko1onia1Be1anda,yang menguasai hampir se1uruh

Jawa da1am tahun1830,untuk memaksa・mempraktekkan sistem tanam-

paksa yang di1aksanakan sebagai po1isi mtuk memecahkan keme1ut

keuangan,per1u memperkuat sistem pemerint出an dengai cara menya七u-

kan ユembaga pemerintahan as1i dengan 1embaga admi皿istrasi ko工。nia工

sebagai suatu badan,bukan hanya cara pemerintahan dengan perantara-

an dari bupati-bupati.Lembaga administrasi dan sistem pimpinan yang

ditetapkan pada waktu itu ada1ah sebagai berikut.

Page 8: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

22          一橋研究第8巻第4号

     Lembaga administrasi di Jawa pada abad ke-19

         residen1二ie・・・・・・・・・・・・・・・… residen七

              ↓  ......、1..↓ \         regentschap・・…      ass1stant r、→ bupati         .i、七r毛七...............1.....、。n壬、。1、、、→。、吉、、、

         、。、ふi、。、i、。 .、、。iム、。、._→。j、^、。

                                                 ↓

         desa                            1urah

        Di ha1aman-ha1aman berikutnya penu1is akan membahas sistem

penguasaan penguasa ko1onia1 Be工anda dari segi penguasaan tanah,

bagaimana Be1anda mendamaikan kepa1a-kepa1a di setiap tingka七

administrasi,maupun bagaimana mereka itu dimasukkan ke da1am sistem

pemerintahan ko1onia1sendiri.

    は〕 Penguasaan tanah o1eh bupati

     B・p・tiy・・g1・t・k・y・p・1i・g・t・・dg1・mm・・y…k・t・・1ilt・

ditunjuk sebagai kepa1a r昭e枇scわαρ. Da1am ketentuan pemerintah

ko1onia1pada bu1an Agu昌tus tahun 1832,diambi1po1isi yang baru

seperti berikut. Setengah gaji bupati dibayar berupa uang tunai dan

setengahyan・’aラdapatdigantikandenganpembelianda「isebagianhak

penguasaan tanah.Pemberian dari sebagian hak penguasaan tanah,yang

didasarkan atas jum1ah pajak-tanah,seb6tu1nya berarti memberi hak

penguasaan sawah di mana bupati dapat memungu七jum1ah uang sebanyak

setengah dari gaji,ini berarti bahwa adムnya mekanisasi pemind出an

hak-hak pemungutan pajak da1am desa-desa yang tertentu kepada bupati.

Po1isi ini bo1eh dikatakan puIa sebagai pembentukan dari semacam

tanah-1ungguh.

     Berikutnya akan diberikan contoh-contoh yang kongkrit tentang

penguasaan tanah o1eh bupati.Tetapi tidak ada data statistik tanah

dise1uruh Jawa pada waktu itu,sehingga akan diuraikan beberapa kasus

yang dike1askan dari sumbur-sumbur.

      ①Regeπ鮒ゐαρJapara,JawaTengah

       Bupati diberikan hak pemungutan pajak da1am sembi1an desa                               (9〕

        (sawah se1uas1,60ユbahoe,tega1se1uas5bahoe)di mana ia

Page 9: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

    Pemerintahan Ko1onial Belanda dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 23

                                           (1Φ

       dapat memungut pajak sejum1ah f.6000.

     ②肋ge枕8cんαρJoana,JawaTengah

      Da1am tujuh desa(sawah se1uas937bahoe,tega1se1uas10bahoe)                                                               (11)’

      Jum1ah uang dari pemungutan pajak mtuk bupati ada丑ah f.4000.

     ③月e艀就5肋αρDemak,JawaTengah

       Da1am de1apan desa(sawah se1uas」1187bahoe)yang diberikan                                                              (1司

       kepada bupati,di昌ini dapat dipungut pajak sejum1ah f.4800,

     Pemindahan hak pemungutan pajak atau hak penguasaan tanah untuk

buPati dimu1ai da1am tahun工833.Meskip㎜tidak je1as berapa or&ng

bupa吉i diberikan hak macam ini di se1uruh Jawa,namun da1am sumber

kita dapat menegaskan bahwa,pemberian hak penguasaan tanah,ada1ah                                                        (蝸

sebanyak duapu1uh orang bupati pada pertengahan tahun 1830_an.

     Pemindahan hak penguasaan tanah untuk bupati tersebut dapat

dikatakan mempmyai kedua sifat seperti berikut.Di satu pihak

pemerintah ko1onia1mengakui penguasaan tanah un七uk bupa七i di bawah

pengawasan penguasa ko1onia1dengan menetapkan baik1uasnya penguasa-

an tanah maupm jum1ah uang Pemungutan pajak.Dongan ha1ini,se-

benarnya七erdapat penciutan kekuasaan bupati dan ketergantungan yang

ber1ebih-1ebihan kepada penguasa ko1onia1,maka pemindahan hak pengua-

saan tanah ia1ah bukan saja sebagai u1angIan pemuncu五an sistem tanah_      (14

1ungguh yang terhhat di wi1ayah-wi1ayah Negara Agu㎎atau Manca-

negara pada zaman Mataram,

     Di pihak yang1ain,pemerin七ah ko1onia1tidak se1uruhnya dapat

menghi1angkan kekuasaan bupati da1am masyarakat as1i.O1eh karena

itu,pemerintah ko1onia1memper1emah kekuasaan bupa亡i sebagai pengua-

sa daerah,sambi1mengakui hak penguasaan tanah,disamping juga benar一                                                    (10

benar mengakui sistem warisan yang merupakan posisinya.

     Dengan demikian,po1isi ten七ang bupa七i pada waktu sistem tanam-

paksa ada1ah suatu po1isi pada masa pera工ihan yang di sa七u pihak

menempatkan bupati da1am posisi pengatur ko1onia1,di pihak yang1ain

mendamaikamya untuk penguasaan daθrah dengan member三kan皿ya hak

Page 10: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

24 一橋研究 第8巻第4号

penguasaan tanah atau hak pemungutan pajak.Sebetu1nya da1am ke-

tθn七uan pemerintah ko1onia1Be1anda dije1askan bahwa,“yang semakin

menghubungkan bupati dengan pemerintah ko1onia1Be1anda ada1ah ada-

nya pemindahan penguasaan七an曲,kebijaksanaan yang menggunakan ke-

kuatan pengaruh bupati untuk meme1ihara dan memajukan perdamaian di     ”(1勧

JaWa.

    12〕 Penguasaan tanah o1eh wedana

     Bersama-sama dengan per1uasan sistem administrasi district

pada waktu itu,pemerintah ko1onia王mengakui penguasaan tanah o1eh

wedana,yaitu,kθpa1a da1am badan administrasi menengah,yang sama

dengan kasus bupati.Dibandingkan dengan tanah bupati,1uas 七an出

penguasaan wedana adaIah1ebih昌empit dan wedana diakui mempunyai hak

pθmungutan hanya sebagian dari tanah di da1am suatu desa yang-ter一

七entu,namun mereka dapat memperoIeh setengah atau tigaperIima dari

hasi1panen potani-petani dan disamping itu mereka sering aiizinkan

menggunakan tenaga para petani o1eh penguasa ko1onia1,untuk kerja

paksa di da1am daerah yang tertentu.Kita dapat mengetahui beberapa

kasus sebagai berikut.

     ①Rege枕8cんα〃eπPrianger,JawaBarat.

       Di daerah ini,di mana pengolahan tanah yang berpindah pernah

       di1akukan1ama seka1i,pemerintah ko1onia1memaksa banyak pen-

       duduk untuk membuka sa.wah dengan cara memakai tenaga kerja-

       paksa dan membentuk tanah penguasaan untuk setiap wedana pada

       waktu itu.Umpamanya di rege枇scんαρSoemeaang sekitar600

       bahoe sawah baru dibuka dengan memakai kerja-paksa de1am tahum            ω        丑835.

     ②〃蜥たεPatirege枇scんαρpati,res肋洲eDjapara,Jawa

         Tengah.

       Dengan seizin resident Pati pada tanah1845,wedana memaksa

       七igabe1as orang penduduk untuk membuka se1uas36bahoe saw曲

       baru da1am desa Kedoengboe1oes(1uas se1uruh sムwah di desa ini

Page 11: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemerintahan Kolonial Belanda dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕 25

       ada1ah76bahoe),tanah jang dibuka ini kemudian menjadi tanah

       penguasaan wedana sendiri.Wedana memberi hak penge1o1ahan

       tanah kepada penduduk yang membuka sawah tersebut dan1a sen一                                        (工劃一

        diri mempero1eh setengah hasi1panen.

      ③〃蜥{αKoetoardjorege枕8cゐαρKoetoardjores肋洲e

         .Bage1en,Jawa Tengah.

       Disini wedana menguasai36bahoe sawah di desa Warong Lor

        (Iuas se1uruh sawah di desa ini ada1ah132bahoe)dan memu-

       ngu七setengah hasi1panen dari petani-petani yang mengo1ah                (1勃

       tanah itu.

     Se1ain dari kasus-kasus ini,sudah je1as dari sumber bahwa di

re8妃eπ肋Semarang,Jawa Tengah,setiap wedana menguasai30~50                                                     吃⑰

bahoe sawah dan mempero1eh tigaper1ima dari hasi1panen.

     Rupanya penguasaan tanah o1eh wedana tersebut diakui o1eh se-

tiap resident-Meskipun tidak je1as berapa besarnya wedana mendapat

uang gaji dari atasan,namun sudah pasti mereka,bukan hanya sebagai

pengatur ko1onia1saja,tetapi juga mempunyai peranan yang Penting

da1am pemerintahan daerah dengan diberikan hak penguasaan tanah atau

hak menggunakan kerja-paksa o1eh penguasa ko1onia1.Tambahan1agi,

nampaknya petani-menengah membutuhkan kira-kira satu bahoe sawah

untuk mencukupi keper1uannya sendiri,sehingga dengan demikian kita

dapat mengerti dengan mudah bahwa,betapa Iuasnya tanah yang dikuasai

o1eh para wedana bersangkutan.

    13)Penguasaan tanah-bengkok o1eh pamong desa.

     Sistem tanah-bengkok yang diberikan kepada pamong desa te1ah

ada sejak zaman Mataram.Meskipun Be1anda mereorganisasi administ一                                ω

rasi曲8炉{αke atas secara positip,namun ha1itu tidak mencampuri

hak-hak istimew盆dari penguasa desa.Karena Be1anda七etap memakai

adat desa yang memberikan tanah-bengkok kepada pamong desa,maka

tanah-bengkok untuk seterusnya berfungsi sebagai dasar secara ekonomis

untuk pemerintahan desa.

Page 12: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

26          一橋研究第8巻第4号

                                                           ㈱

     Seperti disebutkan da1am sebuah karangan penu1is yang1ain,pada

umumnya tanah-bengkok1urah ada1ah p盆1ing subur di deξa dan1uasnya

mencapai beberapa ka1i,bahkan sepu1uh ka1i dari1uas tanah yang di-

mi1iki o1eh petani-menengah.Lagi pu1a banyak diantara1urah mem-

punyai hak-hak istimewa seperti pembebasan pembayaran pajak-tanah,

maka berdasarkan aIasan ini,di1ihat dari kondisi produksi ada1ah

sangat menguntungkan.

     T…h-b・・gk・kbq1・h-dik・t・k・・t…hy・・g中k・・j・k・・1・・g・・㎎

untuk pamong desa dan cara pengerjaan itu berbeda dari cara pengerja-

an tanah yang dikuasai o1eh kepa1a-kepa1a atasan, sehingga kita akan

menye1idiki ha1ini se1anjutnya.

     Dengan menggunakan硯πかe舳me,kita dapat menggo1ong-go1ongkan

tanah-bengkok1urah da1am271desa memrut cara pengolahamya seperti      ㈱

berikut.

      ①Desadimana1urahmemaksapendudukdesa皿engo1ah七anah-

       bengkok dengan kerja-paksa gratis          ・・・…  49  desa

     ②Desadimana1urahmemaksakankerja-Paksakepadapθn-

       duduknya dengan hanya memberi makanan  …  102 desa

     ③Desadimana1urahmemaksapenduduknyamengo1ahhanyaseba-

       gian tanah-bengkok saja dengan kerja-Paksa   ・・・…  92  desa

      ④DesadimanapenduduknyamonoIongpengo1ahantanah1urah

       jika pengo1aban七anah ter1ambat        ・…I. 19 desa

     ⑤Desadimana1urahmenerapkankerja-Paksauntukjenispeker-

       jaan yapg terten七u(misa1nya pada waktu kerja panen)

                                                         9 deSa

     Dengan demik{an,da1am sebagian terbesar desa,1urah memaksakan

kerja-paksa kepada penduduknya untuk mengoIah tanah-bengkok,baik

dengan gratis atau tidak,wa1aupun ada desa-desa dimana1urah sendiri

mengo1ah tanah-bengkok ini.

     Seperti disebutkan di atas, sejak tahun 1830 di daerah jajahan

Be1anda di Jawa kecuaユi Vor就eη互απdeπ dan Pαr鏡。〃ierε Zαπder{加π,

Page 13: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemerintaban Kolonia1Be1anda dan Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕  27

di1aksanakan  reorganisasi  dari hubungan  penguasaan  tanah  pada

zaman Mataram.Sθdangkan penguasa ko1onia1Be1anda mempunyai

be8c加肋抗8sreo肋 芋entang tanah yang terakhir,yakni memberi hak

pemungutan pajak termasuk kerja-Paksa kepada kepa1a-kepa工a,baik

dengan pemindahan dari sebagian hak penguasaan tanah kepada bupati

atau we中na maupun dengan memehhara sistem tanah-bengkok untuk

pamong desa.Dengan po1isi-po1isi ini,pemerintah koIonia1mencoba

mempergunakan mereka sebagai penguasa daerah setempat.

     Kepa1a-kepa1a ini o1eh karenanya mempunyai peranan yang penting

ketika penguasa ko1onia1memaksakan kerja-paksa(んerεπ批e㎎t・・一…ter-

utama bermacam-macam kerja-paksa yang berhubungan dengan tanam-

paksa).O1eh karena三毛u kita dapat mengatakan bahwa sifat yang per-

tama dari penjajahan pada胴man sistem tanam-Paksa ia1ah susunan hier-

arki da1am hubungan penguasaan tanah yang direorganisasi o1eh Be1anda.

  2. Hak milik tanah petani

     SeIanjutnya penu1is akan menye1idiki isi yang kongkrit dari hak

mi1ik tanah petani pada masa pertengahan abad ke-19(miユik tanah berarti

8roπdb2z比 sesudah ini).

     Pemerintah ko1onia1Be1anda mencoba memegang hak miIik tanah

yang oユeh petani sendiri diperi bermacam-macam nama di daerah-daerah,

di da1am dua macam konsep dari hak milik,yaitu mi1ik-peroranganr加d{一

ひ妃me’bez{り dan miIik-komuna1r8emeeπ6ez{り、O1eh karena itu,

sumber yang dipakai da1am karangan ini me1aporkan keadaan mihk tanah

memrut penggo1angan tersebut,sehingga mu1a-mu1a kita per1u memeriksa

isi hak mi1ik keduanya dan bagaimana harus menggunakan konsep mi1ik

毛anah 七ersebut.

    (1〕Tanah mi1ik-perorangan

     Tanah mi1ik yang oleh petani disebut ㎜{エ{e為, ノαsα, ゴα80, dan

1ain-1ain,secara kese1uruhan ditetapkan sebaga呈tanah mi1ik-perorangan,

Faktor kesamaan dalam isi口ya ia1出bahwa hak-hak mi1ik seperti jual一

Page 14: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

28 一橋研究 第8巻第4号

be1i,sewa,gadai,pemberian,keturman dan sebagainya pada pokoknya

ada da1am tangan petani.Tetapi memang sangat je1as ada perbedaan

terperinci da1am isinya di setiap daerah.Pada umumnya kebanyakan

(1iantara ta皿ah加8α di Jawa Teng盆h,PenjuaIan 七anah hanya diakui

diantara penduduk desa itu atau diantara penduduk daerah 七ertentu,

sedangkan pada tanah m批三e為 di Jawa-Barat pembatasan tersebut

hampir tidak ada.

     Dengan demikian,kohsep miユik-perorangan tersebut berisi per-

bedaan 七erperinci di setiap daerah, tetapi.konsep itu bo1eh dika1;a-

kan mempunyai persamaan sifat bahwa,petani memper1akukan tanah

mi1ik dengan tujuan sendiri.

    12〕Tanah mi1ik-komuna1

     Tanah mi1ik yang diberi nama seper七iρユψ.απgαπ,8απggαπ,’αヵαん,

ゐ。π88eπdan1ain-Iain,ditetapkan sebagai tanah mi1ik-komunaL Pada

tanah mi1ik-komunal ada peraturan desa yang kuat tentang tanah,

misa1nya pe1arang帥 pemindahan tanah seperti jua1-beh,meskipun

pada umumnya diakui sewa dan gadai da1am jangka pendek atau mewaris-

kan hak mi1iknya.Sifat yang umum pada tanah mi1ik-komuna1ia1ah

bahwa1uasnya mi1ユk untuk setiap petani da1am suatu desa diratakan

sebaik-baiknya,atau perbedaan1uas tanah menurut ke1asnya pada hak←

k・t・y・m…t・k・・pmd・kti・i七・・t…h・・b・・…y・・T・t・pi・・m・d・ngan

tanah mi1ik-perorangan,isi daripada hak mi1ik-komuna1ini sedikit

berbeda di setiap daerah,karena ada desa-desa yang menetapkan tanah

mi1ik,atau ada desa-aesa yaug me1akukan pembagian bergi1ir secara      ㈱

periodik.

     Untuk menghindari sa1ah paham,pgnu1is hendak menambahkan

b地wa wa1aupun dikatakan sebagai mi1ik-komuna1,tetapi sampai kapan-

pun七anah tersebut dimi1ik o1eh setiap rumahtangga,atau sama seka工i

1二idak berarti dio1ah secara bersama.

     Mengenai tanah mi1ik-perorangan dan tanah mi1ik-komuna1ter-

sebut memrut sumbur sejarah,dibagi atas tanah pertanian (sawah dan

Page 15: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

    Pemerintahan Kolonia1Be1anda dan Reorganisasi Sosia1di Jawa lI〕 29

tegaユ)dan ko1am ikan yang terdapat da1am sa1ah satu dari dua jenis

tanah pertanian tersebut,namun hamp三r semua pekarangan adaIah mihk-

pe「o「angan・

     Dan1agi sebagai akibat dari sifat masing-masing daerah,七erda-

pat王ah kontras seperti berikut;di Jawa Barat,je1as sekah mihk-

perorangan ada1ah1ebih besar,sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa

Timur proporsi mi1ik-komuna1ada1ah Iebih besar.Sifat-sifat daerah

tersebut (1itetapkan atau dikuatkan dengan sengaj a o1eh penguasa ko1o-

nia1Be1anda,sehingga dengan demikian,kita seharusnya memeriksa

sifat-sifat ini da1am hubungamya dengan penjajahan.

     Jika kita memperhatikan perbedaan isi dari kedua go1ongan mi1ik

tanah bersebut,bo1eh dikatakan bahwa,perbedaan yang pokok ia1ah

apakah あe8cん{為為三π88recんε tentang tanah ada da1am tangan petani atau

七id・k・dg・g・・1・i・p・・k・t・…p・k・hp・t・・im・mp㎜y・ik…mp・t…by・k-

tif untuk mengkomersi1kan tanahnya atau tidak.O1en karena itu,

penu1is akan memeriksa berapa sering pemindahan hak mihk di1akukan

pada tanah mihk-perorangan.Kita mengumpu1kan seka1i1agi data-data

dari互jπdre8阯π1e, sehingga akan di七unjukkan keadaan pada pertengahan

terakhir dari 1860_an.

     {a〕 Jua1_be1i tanah

       Menurut sumbur itu,diantara desa yang dise1idiki(semuanya808

       desa),452desa mempunyai sawah mi1ik-perorangan dan di399desa

       diantaranya dikena1keadaan jua1-be1i.Dan1agi,di 191 de昌a                                                      ㈱

       diantaranya sebenarnya di1akukan jua1-be1i sawah、(Menurut

       sumbur apakah hanya jua1-be1i sawah yang di1akukan di se七iap

       desa atau tidak saja yang diIaporkan,sehingga sama seka1i tidak

       je1as berapa jum1ah jua1-beh,1uasnya,tingkat pengumpu1an-

       pemusatan tanah dan1a1n-1ain.)

      lb} Tana上1gadai

       Dari436desa yang di王aporkan亡entang tanah gadainya,七erdapa七                                                                ㈱

       ユ44desa,dimana di1akukan penggadaian sawah mi1ik-perorangan.

Page 16: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

30 一橋研究第8巻第4号

      Terutama pada residentie Bantam di Jawa Barat,sawah gadai

      ada di42 desa diantara52desa yang dite1iti di sana,dan di 23

      desa terdapat hubungan antara tuan_tanah dengan penyewa1ang_

      sung pada tanah gadai itu;yaitu pemi1ik tanah gadai menyewa-

      kan tanahnya kepada bekas pemi1iknya dan ia menerima setengah                    (2劃

       dari hasi1panen.

     Wa!aupun demikian di sana,pada umumnya terdapat pu1a b&nyak

penyewaan tanah yang didasarkan atas gotong royong,sedangkan masih

jarang ada penyewaan tanah yang dimaksudkan untuk dike1o1a o1eh tuan一

七anah.O1eh karena itu pemindahan hak mi1ik tanah tidak dapat di-

katakan sebagai ia1an untuk membentuk hubungan1angsung begitu saja

antara何an-tanah dengan penyakap.Kita hanya(1apat nlengatakan hanya

bahwa,betu1-betu1昌ering terjadi pemindahan hak mi1ik pada tanah mi1ik-

perorangan di bagian daerah s叩er亡i Bantam-

     Dengan memeriksa isi daripada hak mi1ik tanah petani.untuk

somentara dapat diambiJ kesimpuユan b出wa,apa yang disebut de㎎an

konsep mi1ik-perorangan atau mihk-komuna1ia1ah,dimana penguasa

ko1onia1menga七ur kemba1i milik tanah yang diberi bermacam-macam

nama oleh petani sendiri,maka sebetu1nya hak-hak mi1ik itu mempunyai

P・・b・a・a・t・・p・・i・・i砒・・ti・pδ・…h・七・・p・d… ti・pm・・a・M・・一

kipun begitu, diエihat dari sudut komersia1isasi 七anah, mengenai

pembedaan keduanya ini mempunyai keabsahan.O1en karena itu sesudah

ini kita dapat menggunakan konsep-konsep ini dangan menginga七perbeda-

an sifa七dari kedua konsep mi1ik tθrsebut.

  3. Komunalisasi tanah p6rtanian

     Ada sua加 teori yang te1ah1azim dianut da1am studi sejarah

Jawa bahwa,sawah yang sebe1umnya merupakan mi1ik-perorangan itu

diubah dengan cepat menjadi sawah mi1ik-komuna1pada waktu tanam-

paksa diIaksanakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur di mana ter-

bentang sawah yang subur.Dとn haユit1ユdihubungkan dengan kenyataan

Page 17: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

   Pemerintahan Ko1onial Belanda dan Reorganisasi Sosia1di Jawa{I〕  31

bahwa tanam-paksa dari tanaman ni1a atau tebu ditanam di sawah di

mana tingkat produktivitasnya1ebih 七inggi. Rupanya kita dapat mem-

bagi berbagai penye1idikan yang te1ah diIakukan sej ak  du1u tentang

ha1ini ke da1am dua go1ongan besar.Yang perもama ia1ah penehtian

yang berpusa七kepada pandanga^b出wa,mi1ik komuna1termasuk bentuk                                                   ㈱

mi1ik yang baru,atau baru dimasukkan o1eh Be1anda.Yang kedua

ia1ah pehdapat yang menyatakan bahwa bentuk mi1ik komuna旦yang ada                                                         ㈹

sebe1um masa tanam-paksa diper1uas dengan cepat o1eh Be1anda,

     Penu1is,pada pokoknya,berdiri di pihak yang kedua.Tetapi yang

menjadi masa1ah ia1ah,bagaimana seharusnya kita memahami rekons七一

ruksi sistem tanah,seperti per玉uasan bentuk mi1ik komunaユ,yangI m牛

rupakan hanya khaya1an saja dari sistem 七anah yang ash?

     Untuk㎜emecahkan masa1ah ini,dengan㎜enggunakき㎜及η〃e醐mε

kemba1i,Tabe1王memnjukkan penggo1ongan menuru七fak七〇r terjadi-

nya tanah mi1ik-komunal pada waktu itu yang menyangkut293kasus

dimana dari235desa didapati tanah milik-komuna1.

     Tabe11memberi kenyataan bahwa diantara kasus-kasus dimana

b・・t・kmi1iトーk。㎜・・1di・・k・干・t・・k・ib・・d・…k・・p・・i・t・hB・1・・d・

dengan1angsung,kasusnya pada waktu pemasukan tanam-paksa ada1ah

pa1ing banyak,tapi secara serempak tidak sidikit pu1a kasus yang

disebabkan o玉eh adat desa.O1eh karena itu,tidak bo1eh dikatakan

bahwa mi1ik-komuna1ada1ah bentuk mi1ik yang baru diin辛rodusir〇五eh

Be1ada. Bagi penjajahanpun tidak mungkin untuk mengintrodusir

sistem tanah yang baru dθngan mengabaikan hubungan tanah yang ash.

   Tet三pi seba1iknya juga tidak bo1eh dikatakan bahwa per1uasan

ben七uk mi1ik-komuna工yang didasarkan atas adat desa ada1ah merupakan

adat otonomi di Jawa pada wak七u itu.Karena eksistensi ada七 yang

as1ipun tidak mungkin dipertahankan terus tanpa perubahan,dengan

tidak dipengaruhi o1eh kekuasaan penj aj ah; maka kita seharusnya meng-

anggap bahwa adat sendirユsudah dipengaruhi o1eh penjajahan sampai

tingkat 七erten七u. Sebetu1nya diantara desa-desa di Ceribon, Tega1

Page 18: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

32

Tabel l.

             一橋研究 第8巻第4号

Kasus-kasus menurut faktor terjadinγa tanah mi-ik-komuna■・

1,

11〕

12〕

13〕

2.

11〕

12〕

13〕

 3

 4

Jawa-Barat Jawa-Tengah

O1eh perintah Be1anda

pada waktu pemasukan

tanam-Paksa

pada waktu pemasukan

pajak-tanah

1ain_1ain

O1eh adat desa

pada waktu tertentu

sesudah tanah dibuka

ketika tanah

ditingga1kan

untuk meratakan beban

kerj a-Paksa

lain_1ain

tOta1

4       45

4       3

’                                             .

一       52      34

-       12      15

-       3      22

-       5      18

8      120     165

86

27

25

23

293

             Sumber1亙πdrε舳mε,II.

dan Bage1en,terdapat kebiasaan bahwa sawah yang dibuka o1eh petani

dengan sukare1a,dan yang pernah menjadi七anah mihk-pθrorangan se-

be1umnya,baru menjadi tanah mi1ik-komuna1sesudah dimasukkannya sis一              ㈹

tem tanam-paksa.O1eh karena itu,kita seharusnya memahami bahwa

pemerintah ko1onia1Be1anda bersama dengan diintrodusirnya sistem

tanam-paksa,memper1uas七anah mi1ik-komma1dengan cepat,dengan men-

contoh bentuk pemi1ikan七anah yang as1i di Jawa,atau mengadakan

rekonstruksi sistem tanah baru dengan kekerasan,dengan1ain kata mem-

bua1二adat fiksi sθcara rahasia.

     Mengapa per1uasan bentuk mi1ik-komuna1diper1ukan untuk sistem

tanam-paksa di Jawa Tengah dan Jawa Timur? Disini kita akan

memberi perha七ian yang khusus kepada adat pedesaan mengenai kerja-

paksa pada七anah mi1ik-komuna1.Artinya ada1ah bahwa,adanya kebiasa-

an dimana tanah mihk-komuna1dibagi-bagikan secara sama-rata untuk

petani yang bo1eh me1aksanakan kerja-paksa da1am setiap desa.Dengan

menggunakan adat tersebut dengan bijaksana,Be1anda menyamakan

七anah mi1ik petani dengan memakai konversi dan juga kadang-kadang

Page 19: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemerintahan Kolonial Belanda dan Reorgan{sasi Sosial di Jawa(I〕  33

menyempitkamya dengan ja1an membagi-bagikan tanah mi1ik-komuna1

kepada penduduk yang tid出meIni1iki tanah,dengan maksud mem出sa

mereka me1akuan kerja-Paksa.

     Dengan demikian,Be1anda memungut sejum1ah besar加reπ〃eπst

yang per1u untuk tanam-paksa.Antara1ain di Jawa Tengah dan Jawa

Timur di mana ada banyak seka1i sawah yang subur,penguasa ko1onia1

tetap memakai atau memper1uas tanah mi1ik-komuna1dengan bijaksana,

untuk me1aksanakan tanam-paksa dari jenis tanaman,ni1a dan tebu yang

ditanam di sawah.

     O1en karena itu bo1eh dikatakan bahwa,per1uasan bentuk mihk-

komma1berarti mencabut besc肋ゐ励πg8rec枇もanah seperti hak juaLbe工i,

pemberian dan sebagainya,yang berarti mengha1angi ja1an masuk untuk

mengkomersi1kan tanahnya,sehingga konversinya ada1ah suatu kebijaksa-

naan yang membuat pemi1ikan tanah yang khusus atau yang mengha1angi

diferensiasi dia皿tara 1apisan petan{.

     Seperti disebutkan di a七as,di Jawa Barat di mana terdapat

tanah mi1ik-perorangan ada玉ah lebih bθsar,sering terjadi pemindah-

an hak mi1ik tanah,juga terdapat hubungan diantara tuan-tanah dan

penyewa me1a1ui gadai,sedangk&n pada sawah di Jawa Tengah dan

Jawa Timur tanah mi1ik-komuna1tetap dipakai dan diper1uas dengan

bijaksana.Komunahsasi tanah pertanian di Jawa Tengah dan Jawa

Timur ada1ah sifat yang kedua dari po1isi tanah pada waktu tanam-

paksa dan konversinya ada1ah kebijaksanaan teris七imewa di tingat

sejarah yang  bersifat penghisapan  penjajah  yang  didasarkan  aもas

tanam-paksa di bawah inisiatip pemerintahnya.

  Kesimpulan bagian ini

     Di da1am bagian ini kita bisa memahami kedua sifat tentaηg ke-

bijaksanaan tanah dari pemerintah ko1onia1Belanda pada waktu per-

tengahan abad ke-19,yaitu yang pertama ia1ah memindahkan hak pengua-

saan tanah kepada kepa1a-kepa1a atasan,yang kedua ia1ah komuna1isasi

Page 20: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

34 一橋研究 第8巻第4号

tanah pertanian.

     Berdasarkan ana1isa di atas,kita akan meringkaskan sifat dari-

pada struktur masyarakat di Jawa pada waktu itu,yang menga1ami

penghisapan o1θh penjajah yang hebat dengan memakai sistem七anam-

paksa.Yang pertama ia1ah bersifat susunan hirarki dari penguasa-

an tanah yang direorganisasi di bawah inisiatip penguasa ko1onia1,

artinya be8cゐ{冶ゐ{π8srecんt tanah yang terakhir dari penguasa ko1onia1

→ kekuasaan tanah dari kepa1a-kep草1a atasan →・penguasaan 1二anah-

bengkok dari pamong desa→・mi1ik tanah dari petani.Yang kedua

ia1ah bahwa petani-petani diatur kedudukannya secara istimewa di

bawah penjajahan,artinya mereka tetap dipakai agar berpangkat1ebih

rendab sebagai siapa yang meユakukan kerja paksa dan juga memperkuat

perta1ian tan早hnya di daerah-daerah di mana di1akukan komuna1isasi

tanah.O1eh karena itu dapat dikatakan masyarakat Jawa pada waktu

itu iaユah masyarakat koユ。nia1yang bers{fat hubungan pθnguasaan tanah

yang  bersifat  feodahstis, yang  direorganisasi sebagai suatu  fiksi

o1eh penguasa ko1onia1.

    ωSe1osoemarjan,8oc{αjαα㎎es加Jogノα為ακα,舳aca,N.Y.,1962・

   ②M・・g…iPα枕〃・・εム㎝伽伽,1ih・t1・hK・1㎝1αα1γ棚1曜,     1898,Bij1age AAA.

   13〕Mengenai sistem p到ak tanah,1ihatIah Day,oρ.c批、,185-187.J.

     Bastin,’‘The EarIy Land Rent System in West Java,’I挽sαツ80π

     加doπe8量ααπd Mα工αツαπエ砒‘0Fツ,Singapore,196L R.van NieI,“The

     function of1andrent under the cu1tivation system in Java,”Jo〃πα正。ゾ

     λ8‘απ8勉励鎚,VoL23,No.23,

   141Mengenai jum1ah rumahtangga dan1uasnya tanah yang termasuk

     da1am sistem tanam-paksa,1ihat1ah Genggrijp,oρ.c批一,b1z,145.

   15〕Hak pemungutan dari kerja-paksa di Jawa pada waktu itu bersifat

     pu1a susunan hierarki, sesuai dengan susunan  hirarki dari hak

     penguasaan tanah,sehingga kita dapat membagikan bermacam

     kerja-paksa menurut siapa memegang hak pemungutan itu,artinya     加rθπ伽耐.’一ρα耐ゴ2η伽耐一.....dεsα肋π8‘.

      Tampaknya dε8α砒ε㎜t bersifat gotong-royong diantara anggota-

     anggota desa,namun adat desa sendiri dipengaruhi o1eh penjajahan

     seperti konversi bentuk mi1ik tanah.O1eh karena itu dapat dikatakan

     bahwa fungsi desa sondiri direorganisasi o1eh po1isi ko1onia1.

Page 21: URL Koloniai Be1anda dan-Reorganisasi Sosial di Jawa l I〕 17 mengana1isa desa-desa sebagai mode1kesatuan yang mempunyai dinami- ka ekonomi,untuk mempe工ajari pera印ran

Pemeri口tahan Ko】onial Bela】1da dan Reorganisasi Sosial di Jawa lI〕  35

㈲ Day,oρ.c比.,p.309.一

17〕 Daシ,oρ.c批.,p,244.Gonggrijp,oρ.c批.、bIz.133.

18)S・van Deventer,Bウか旧師‘o工de加m{8〃αη加圭jo〃∂e〃冶8工eゐeエ

   oρJωα,3vo1s一,Za1t-BommeL1886,I,b1z.448.

19} Satu bahoe kira-kira O.71ha.

ω van Deventer,oρ.c払,II,bユz.451.

 {ユ1〕 ∫6土d.,bユz.451.

 口2〕 ∫b{d.,b1z.453.

 {13  ∫う{d、,blz.457.

ωMengenaisistem tanah-1mgguh,1ihatlahS勿αrαんW㎝{o几α〃几do舵s三α,

  Jakarta,Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan-R.I.,王975,6vo1s.,

  IV,h・ユー21,五三πdre8umε,皿,b1z.7-8.0MW,1X,b1z.工17-H9.

l15〕van Deventer,oρ.c批、,blz.448.

 皿6〕 ∫b{d.,b1z.465,

u7〕 エ亜ηdr2s阯η12, I,b1z.34_35.

 ○勘  ∫b土d., II,b1z 166.

{1創  ∫b{d., I,b1z ユ66.

但O〕乃{d.,皿,b1z 53.

剛Pada beberapa daerah,tjamat mempunyai tanah-bengkok daIam

  setiap desa di bawah penguasaannya.亙πdre舳me,1皿,b1z.208.

02〕Miyamoto,“The Formation of Landownership and Sugarp1an-  tation in Centra1Jawa,”丁加 正砒。土舳わ鵬ゐ{ 月ω{εω,Vo1.81,

個3〕励πかe舳m‘,I,b1z,92.

〔2切  亙{兀drε8砒η■ε, I,b1z.17_58,115_129.

   Peraturan-desa terhadap tanah mihk-perorangan,misa1nya adalah

 bahwa juaI-be1i tanah perlu diakui o1eh1urah dan penjual haru昌

 membayar biaya yang tertentu(1~2-5persent dari harganya)kepada

 1urah. 硯πdr召sωm召, I, b1z. 49, C.L, van Doorn, Sc加始 リαπ

 de及。πom土8c加 0π肋五肋e~{㎎ der 〃de召此㎎ po召rωαmd加,We1-

  terreden,G.Koユff,三926,b工z.8.

{25〕 亙{πdre8uη¶2, I,b1z.59_82,130_133.

②副 ∫b{d.,b1z.45.

{27〕 ∫う{d、,b1z.51.

②B) ∫b{d.,b1z.53.

傷9〕Day oρ。c批.F.A.E,Laceu11e,“De zgn commma11e bouwve工d in

  Midden Java,”Koユ。η{ααエク洞sc加m、ユ916.

13①van De1den Laeme,“Lets over den oorsprong van het communaa1  1andbezit,” Tなdscんrびf U00r∫兀d{scゐε τααエ,工。απd, eπ γ0正々召πゐωπde.

  XX1I,1875.J,R一.Lette,Pr0ωεeεπεrU2昭e工7尾επdes‘砒曲2Uα几

  ゐεtg・㎝挑ε・北1π肋・jαπd200α工S肋・肋んε幼㎝’ω肋e〃‘Ofdθ

  五鵬8{8c加rωo正〃{ε,伽。ρ♂αリα,’s-Grav.,工928.

{3王〕 亙{πdre8砒η7ε, 皿,blz.60.76, 129.

                       (筆者の住所1〒184 小金井市本町6-9-18-l03)