upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi...
Post on 04-Aug-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT
MELALUI HOME INDUSTRY OLEH RUMAH PRODUKSI MINA GRAHAYASA
DI DUSUN KALIRANDU DESA BANGUNJIWO KABUPATEN BANTUL
SKRIPSI
Ditujukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi sebagai Syarat-Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Disusun oleh :
Fitri Nur Aini
NIM 13230011
Pembimbing:
Suyanto, S.Sos., M.Si.
NIP. 196605311988011001
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
v[#] itr': i
iir,.i+{i
KEMENTERIAI{AGAMAT,NIVERSITAS ISLAM I\iEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKT]LTAS DAKWAII DAI\ KOMT]NIKASI
L)iOr,.MarsdaAdisuciptoTetp.(0224)515856Fax.(0247)5 52230yosyakana552tt
PENGESAHAN TUGAS AKHIRNomor :B-1 57lAln.02lDD/PP.05.3 /812017
Tugas Akhir dengan Judul: UPAYA PENINGKATAII KESEJAIITERAANEKONOMI MASYARAKAT MELALUIHOME II{DUSTRY OLEH RT]MAIIPRODUKSI MINA GRAIIAYASA DI DUST]NKALIRANDU DESA BANGIJNJIWOKABT]PATEN BAI\TUL
Yang dipersiapkan dan disusm oleh :
Nama : FITRINURAIMNomor lnduk Mahasiswa : 13230011Telah diujikan pada : Senin, 14 Agustus 2017Nilai Ujian Tugas Akhir :A-
Dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi IIIN SunanKalijaga Yogyakarta.
TIM UJIAN TUGAS AKHIR
Khalili,
KEMENTRIANAGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIJl. Marsda Adisucipto Telp. (027 4) 515856 Yogyakarta 55281
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Kepada:
Yth. Dekan Fakultas DakwahUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta
Assalammu'alaikum wr.wb.
Setelah membaca. meneliti, memberikan petunjukmengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selakubahwa skripsi Saudari
dan mengoreksi sertapembimbing berpendapat
NamaNIMJurusanJudr.rl Skripsi
Suyanto.S--.Sos..M.Si.NIP: 19660531 198801
sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi JurusanPengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidangPengembangan Masyarakat Islam.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi tersebut di atas dapat segeradimunaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 10 Agustus 2017
Mengetahui,
Fitri Nur Aini13230011Pengembangan N{asyarakat Islam (PMI)Upaya Peningkatan Kesejahteraan EkonomiMasyarakat meTali Home Industry oleh RumahProduksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu DesaBangunj iwo Kabupaten Bantul
Ketua Jurusan PMI,
1 001
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Nim
Juusan
Fakultas
Fitri Nur Aini
1323001 1
Pengembangan Masyarakat lsl arrr
Dakwali dan Konrurrikasi
Yogyakarta. l0 AgustuS 2017
menyatakan dengan sesungguhnya, bahu,a skripsi saya yang berjudul: ,,UpayaPeningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat melalui Home Inilustryoleh Rumah Produksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu DesaBangunjiwo Kabupaten Bantul', adalah hasil karya pribadi dan sepanjangpengetahuan penyusun ti<iak berisi,rateri yang dipublikasikan atau ditulis oranglain, kecuali bagian-bagian tertentu yallg penyusun ambil sebagai acuan.
Apabila terbukti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjaditanggungjawab penyusult.
NIM.13230011
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur atas kemudahan yang telah Allah berikan kepada
saya, maka karya ini saya persembahkan teruntuk:
Kedua Orang Tuaku tercinta
Kepada Adikku tercinta.
Sahabat-sahabatku tercinta.
Kelompok Ibu-ibu Dasawisma yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian.
Sahabat-sahabatku Mendesh Sholikhah Afifah, Nisa, Riska, Herra, Fitri Pesek
yang telah menjadi penyemangat, tempat bercurah dalam suka maupun duka
selama ini.
Teman-teman KKN Angkatan 89 kelompok 73 Sinta Rian Pratiwi, Fitrey Nuraeni,
Nurmala Rejeki, Ziana Walida, Saiful Umam, Ah. Luthfi Humaidi, M. Yusuf
Alfarisi yang telah memberikan kisah, kasih, cerita dan pengalaman baru.
Teman-teman REVOZA alumni Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran Almira
Ulima Islamey, Ahmad Rofi’I, Mahendra Khafidzul Ulum, Alfian Rifqi Asikin,
Anas Masykur, Berliana Fariza, Muthi Mahin, Atho’ul Hakim dan masih banyak
lagi yang tak bisa disebutkan satu per satu, yang selalu menemani dan
memberikan warna dalam hari-hari yang begitu berkesan.
vi
Teman-teman Wisma Idola Fathimah Nadia Q.A, mbak Miftahul Jannah, mbak
Nurwahidah Lestari, Mutiara, Wifa, Rima yang telah memberi kesan, nasehat
serta dukungan yang luar biasa bermanfaat.
Teman-teman alumni SDIT Ihsanul Fikri yang tidak bisa disebutkan satu per satu
pula, Zulfa Amalia I, Anisha Shawitri, Aulia Putri Melati, M. Ario Sangaji,
Abdurouf Khodamul U, Nisa Ul Khusna, Firdaus Hermantyo, Maulia Hikmah,
Haviz Amrullah, Farhani Sodiq, Fahmi Yazid H, Addis Yudhistira, dll.
Dan semua pihak yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.
Akhirnya berkat bantuan semua pihak, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar dan seperti apa yang peneliti harapkan. Mengingat
bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu mohon saran dan kritik
yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya kepada pribadi penulis dan para pembaca.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan pahala-Nya
kepada kita semua. Amin.
Yogyakarta, 10 Agustus 2017
Hormat Penyusun
Fitri Nur Aini
NIM: 13230011
vii
MOTTO
“The greatest secret of success is there is no big
secret, whoever you are, you will be successful if you
endeavor in earnest.”
“Rahasia terbesar mencapai kesuksesan adalah tidak
ada rahasia besar, siapapun Anda akan menjadi sukses
jika Anda berusaha dengan sungguh-sungguh.”1
1Kumpulan Motto www.katakata.co,id/2015/12/kumpulan-contoh-motto-hidup-
terbaik.html?m=1, diaksestanggal 27 Maret 2017 pukul 21:39.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
yang telah memberikan banyak nikmat dan senantiasa memberikan hidayahnya
kepada setiap makhluk ciptaan-Nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan
penelitian skripsi ini dengan judul, “Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
Masyarakat Melalui Home Industry Oleh Rumah Produksi Mina Grahayasa di
Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul.”Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Baginda besar Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya pada zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang ini dan
kesejahteraan semoga selalu tercurahkan kepada keluarga besar beliau, sahabat-
sahabatnya, tabi’in-tabi’iin, dan kita sebagai umatnya semoga mendapat
syafaatnya di yaumilakhir.
Peneliti menyadari penelitian skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dalam proses maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak, Alhamdulillah penelitian skripsi ini dapat terselesaikan sesuai
target yang diharapkan.
Akhirnya dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran diri, peneliti sadar
bahwa penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik
secara moril maupun, sudah sepatutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada
semuapihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan demi terselesaikannya
laporan penelitian ini. Untuk itu, peneliti berterimakasih kepada:
ix
1. Bapak Prof. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Nurjannah, M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos, M,Si. Selaku Kepala Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam beserta jajaran Dosen Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak Suyanto, S.Sos, M,Si. Selaku pembimbing skripsi. Terimakasih atas
bimbingan, nasehat, masukan dan kritikan serta meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Pengembangan Masyarakat Islam pada khususnya dan
seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada umumnya, yang
telah dengan tulus memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.
6. Pemerintah Kelurahan Bangunjiwo, Pemerintah Dusun Kalirandu, dan
kelompok Ibu-ibu Dasa Wisma Dusun Kalirandu yang telah membantu
dan mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di wilayahnya.
7. Teruntuk kedua orang tua peneliti, Ibu Nurkhayati dan Bapak Sis Susanto
(alm), adikku Yusuf Rizal yang telah memberikan dukungan spiritual
maupun material kepada peneliti dalam proses panjang penyususnan
skripsi ini.
x
8. Seluruh keluarga besar Bani Nur Hadi dan Bani Sa’id di manapun,
terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini sehingga terselesaikan
penulisan skripsi ini.
9. Seluruh teman-teman di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
angkatan 2013 yang telah menjadi teman seperjuangan.
xi
ABSTRAK
Fitri Nur Aini, tahun 2017, judul Skripsi“Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Rumah Produksi
Mina Grahayasa Di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul”.
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
dampak yang terjadi baik di masyarakat maupun di lingkungan setelah adanya
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Upaya yang dilakukan oleh Kelompok Rumah
Produksi Mina Grahayasa ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat
Dusun Kalirandu. Upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi dan dampak yang
terjadi setelah adanya proses pendampingan. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan upaya Kelompok Rumah Produksi Mina Grahayasa dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat Dusun Kalirandu dan pendampingan.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik penarikan
informan menggunakan purposive sampling dengan menggunakan tiga teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data
dilihat validitas data menggunakan triangulasi sumber serta melakukan analisis
dengan menggunakan metode analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Kelompok Rumah Poduksi
Mina Grahayasa untuk memajukan masyarakat Dusun Kalirandu dengan melalui
upaya sosialisasi, pemupukan modal, bahan baku, sistem produksi dan pemasaran.
Adapun dampak positif yang terjadi setelah adanya upaya pendampingan, yaitu
peningkatan kualitas sumber daya manusia, menambah penghasilan, mengurangi
pengangguran dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Dusun
Kalirandu. Sedangkan dampak negatifnya dari upaya pendampingan ini adalah
sisa limbah yang dapat mencemari dan merusak lingkungan dan akan
mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Kunci: Upaya, Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat, Rumah Produksi Mina
Grahayasa.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................ xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Penegasan Judul ................................................................................ 1
B. Latar Belakang Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 8
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
F. Kajian Pustaka ................................................................................... 9
G. Kerangka Teori................................................................................ 12
H. Metode Penelitian ........................................................................... 24
I. Sistematika Pembahasan ................................................................ .32
xiii
BAB II: GAMBARAN UMUM DESA KALIRANDU ................................ 34
A. Letak Geografis .............................................................................. 34
B. Kondisi Alam dan Potensi Fisik ..................................................... 36
C. Kondisi Perekonomian .................................................................... 37
D. Kondisi Pendidikan ........................................................................ 39
E. Kondisi Keagamaan ....................................................................... 40
F. Kondisi Budaya dan Kesenian ........................................................ 40
G. Susunan kepemgurusan Rumah Produksi Mina Grahayasa ........... 42
H. Visi dan Misi Rumah Produksi Mina Grahayasa ........................... 43
I. Gambaran Umum Rumah Produksi Mina Grahayasa ..................... 44
BAB III: UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
MELALUI HOME INDUSTRY OLEH RUMAH PRODUKSI MINA
GRAHAYASA ................................................................................................46
A. Upaya dalam Meningkatkan kesejahteraan Ekonomi .................... 47
1. Sosialisasi ................................................................................. 47
2. Pemupukan Modal .................................................................... 55
3. Bahan Baku .............................................................................. 61
4. Sistem Produksi ......................................................................... 64
5. Pemasaran ................................................................................. 69
B. Dampak Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi .................... 72
1. Dampak Positif ......................................................................... 73
2. Dampak Negatif ....................................................................... 79
C. Analisis Hasil Penelitian ................................................................. 81
BAB IV: PENUTUP ........................................................................................ 87
A. Kesimpulan ..................................................................................... 87
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 88
xiv
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 90
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kalirandu ................................................................ 34
Tabel 2 Jumlah Fasilitas Peribadatan Dusun Kalirandu ................................... 36
Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .............................. 37
Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan ............................ 38
Tabel 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Keagamaan ........................................ 39
Tabel 6 Anggaran Belanja Alat Memasak Kelompok Mina Grahayasa............58
Tabel 7 Anggaran belanja Alat Memasak yang Terealisasikan..........................59
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Triangulasi Sumber .......................................................................... 30
Gambar 2 Peta Wilayah Dusun Kalirandu ........................................................ 34
Gambar 3 Struktur Kepengurusan Rumah Produksi Mina Grahayasa............. 42
Gambar 4 Rumah Produksi Mina Grahayasa .................................................... 44
Gambar 5 Ketersediaan Bahan Baku ................................................................ 61
Gambar 6 Proses Pengolahan Naget Ikan Lele ................................................. 65
Gambar 7 Olahan Naget yang Sudah Didinginkan...........................................67
Gambar 8 Proses Pengepakan............................................................................68
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan
serta member penegasan dalam pembahasan skripsi yang berjudul “Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry
oleh Rumah Produksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa
Bangunjiwo Kabupaten Bantul.” Maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang
terdapat dalam skripsi tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Upaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
usaha, akal, ikhtiar, (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
persoalan, mencari jalan keluar, dsb).1 Dalam skripsi ini, yang
dimaksud dengan “upaya” adalah suatu usaha dan ikhtiar yang
dilakukan oleh masyarakat di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo.
Peningkatan berarti kemajuan,2 atau sebuah cara yang dilakukan
untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih
baik3. Sedangkan yang dimaksud dengan kesejahteraan secara harfiah
1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1998), hlm. 995. 2Trisno A. Putranto, Kamus Kecil Bahasa Indonesia, (Surabaya: Arkola 4 Juli 1994), hlm.
509. 3Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hlm. 24.
2
mempunyai arti aman, sentosa, makmur atau selamat (terlepas dari
segala macam gangguan, kesukaran dan lainnya).4
Menurut Pre-conference working committee for the International
Conference of Social Welfare, kesejahteraan sosial adalah usaha sosial
secara keseluruhan yang terorganisisr dan memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan kehidupan orang berdasarkan konteks sosial.Ini
termasuk kebijakan dan layanan yang berkaitan dengan berbagai
kehidupan di masyarakat seperti pendapatan, jaminan sosial,
kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya, dll.5
Ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos adalah rumah
tangga dan nomos berarti mengatur, berarti ekonomi yang dimaksud
adalah mengatur rumah tangga yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup melalui tiga kegiatan utama, yaitu produksi, distribusi
dan konsumsi.6 Sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi
masyarakat adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan rakyat dengan
swadaya mengelola sumber daya yang dapat dikuasai setempat guna
memenuhi kebutuhan dasar.7
Jadi yang dimaksud dengan upaya peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat dari skripsi ini adalah sebuah usaha untuk
4W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),
hlm. 87. 5Pengertian Kesejahteraan Sosisal http://www.gurupendidikan.com/definisi-pengertian-
kesejahteraan-sosial-menurut-para-ahli/, diakses tanggal 21 Februari 2017 pukul 14:10. 6Mubyarto, Perekonomian Indonesia, (Yogyakarta: UUI Press, 2000), hlm. 3.
7Mubyarto, Ekonomi Rakyat Program IDT Demokrasi Ekonomi Indonesia, (Yogyakarta:
Aditya Media, 1997), hlm. 3.
3
menumbuhkembangkan kemampuan masyarakat dalam kegiatan
ekonomi dengan secara swadaya mengolah sumber daya yang ada
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
2. Home Industry Rumah Produksi Mina Grahayasa
Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman.
Sedang industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk
barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, home industry (atau
biasanya ditulis / dieja dengan “home industry”) adalah rumah usaha
produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai
perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di
rumah.8
Rumah Produksi Mina Grahayasa adalah sebuah rumah produksi
yang dipelopori oleh Ibu Siti Nurjanah dalam proses pemberdayaan
masyarakat di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul.
Di mana beliau mendorong ibu-ibu Dasa Wisma untuk melakukan
suatu kegiatan yang positif dan produktif sehingga dapat mengisi
kekosongan mereka di luar mengurus keluarga masing-masing.
Jadi yang dimaksud dengan home industry Rumah Produksi Mina
Grahayasa adalah suatu industri atau usaha kecil yang dikerjakan oleh
sekelompok ibu-ibu Dasa Wisma yang diprakarsai oleh Ibu Siti
Nurjanah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar
lingkungan masyarakat yaitu ikan air tawar terutama ikan lele yang
8Home Industry
https://www.google.co.id/amp/s/andreaspaka.wordpress.com/2011/04/17/home-
industri/amp/?client=ms-opera-mobile, diakses tanggal 21 Februari 2017 pukul 16:20.
4
menjadi bahan utama olahan makanan yang diproduksi oleh Rumah
Produksi Mina Grahayasa seperti naget, empek-empek, otak-otak,
presto dan krispi. Namun, di sini peneliti akan lebih fokus meneliti
tentang naget ikan lele dikarenakan naget ikan lele lebih banyak
digemari oleh para konsumen.
Berdasarkan penegasan istilah di atas, maka maksud judul skripsi
ini adalah suatu penelitian tentang suatu usaha masyarakat Dusun
Kalirandu Desa Bangunjiwo yang diprakarsai oleh Ibu Siti Nurjanah
dalam pengorganisasian ibu-ibu Dasa Wisma dan memberdayakan ibu-
ibu masyarakat Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul
sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan adanya
lapangan pekerjaan.
B. Latar Belakang Masalah
Ekonomi di Indonesia yang selalu mengalami fluktuasi (naik-turun)
baik ekonomi skala mikro maupun makro. Yang menjadi perhatian kondisi
ekonomi mikro masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah
semakin memprihatinkan mulai dari ketersediaan lapangan pekerjaan,
harga kebutuhan yang semakin meningkat, serta persaingan dengan
negara-negara di Asia yang semakin pesat mulai dari persaingan komoditi
impor sampai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkaitan
dengan soft skill dan hardskill.
Semenjak dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadikan
kondisi ekonomi mereka tak kunjung membaik. Hal tersebut diperparah
5
dengan Regulasi Pemerintah Indonesia (RPI) yang belum mampu
mengikat dengan tegas pendatang asing sehingga akan memicu timbulnya
eksploitasi besar-besaran terhadap Sumber Daya Alam (SDA) maupun
Sumber Daya Manusia (SDM).9
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang
dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2013 menyebutkan
bahwa postur tenaga kerja Indonesia adalah pekerja lulusan Sekolah Dasar
(SD) kebawah berjumlah sebesar 52 juta orang (46,93%) atau hampir
setengah dari total pekerja sebesar 110,8 juta orang, sangat berbeda jauh
dengan Malaysia. Menurut Departement of Statistics Malaysia (DOSM)
pada tahun 2012, jumlah tenaga kerja Malaysia adalah 13,12 juta orang
dengan postur sebesar 7,32 juta orang (55,79%) adalah lulusan Sekolah
Menengah sejumlah 3,19 juta orang (24,37%) adalah lulusan Universitas
dan Diploma. Hal ini menyiratkan bahwa ketidaksiapan Indonesia dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Karena sebagian besar
tenaga kerjanya adalah Low Skllled Labour lulusan Sekolah Dasar (SD).10
Selain permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) pemerintah juga
belum mampu mengontrol masuknya barang-barang impor yang secara
tidak langsung juga akan mengancam prodak dalam negeri. Kondisi inilah
yang melatarbelakangi munculnya kesadaran untuk memberdayakan
ekonomi masyarakat menengah kebawah melalui usaha kecil menengah
dengan home industry. Pemberdayaan ekonomi menengah kebawah
9 Masyarakat Ekonomi Asean, http://kampusislami.com/masyarakat-ekonomi-asean-dan-
permasalahannya-untuk-indonesia/, diakses tanggal 10 Februari 2017, pukul 10:07. 10
Ibid.
6
banyak dilakukan di daerah-daerah yang lokasinya masih jauh dari daerah
perkotaan.Mulai dari industri kerajinan, makanan, hingga industri tekstil.
Di daerah Yogyakarta, khususnya Kabupaten Bantul sendiri pada
tahun 2012 terdapat 817 industri kecil / home industry yang berorientasi
pada sektor makanan.11
Industri kecil ini berdiri atas inisiatif personal
untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi serta pemanfaatan Sumber Daya
Alam (SDA) yang ada. Hal ini dapat memberikan dampak positf bagi
pertumbuhan ekonomi menengah kebawah karena pemberdayaan Sumber
Daya Alam (SDA) yang diiringi dengan pemberdayaan Sumber Daya
Manusia (SDM).
Sebelum adanya Rumah Produksi Mina Grahayasa, ibu-ibu masyarakat
Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo sebagian besar hanyalah seorang ibu
rumah tangga biasa yang setiap harinya hanya mengurus rumah, anak, dan
suami. Mereka tidak mempunyai penghasilan dan hanya bergantung pada
gaji suami. Namun sejak tanggal 5 Maret 2014, sebagian masyarakat
Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo yang diprakarsai oleh Ibu Siti
Nurjanah memberdayakan ibu-ibu Dasa Wisma dengan memanfaatkan
ikan air tawar terutama ikan lele yang diinovasi menjadi produk naget,
otak-otak, empek-empek, presto, dan krispi.
Alasan penggunaan ikan lele sebagai bahan baku adalah karena ikan
air tawar sangat mudah ditemui di lingkungan sekitar Dusun Kalirandu
Desa Bangunjiwo. Kebanyakan pemanfaatan ikan lele hingga dibuat
11
Data Kegiatan Produk, http://bantul.kemenag.go.id/kemenag/images/Urais-
Data/kegiatan/Produk-halal/Daftar Sentra Industri/, diakses tanggal 10 Februari 2017, pukul 15:45.
7
olahan seperti penyetan, digoreng, disemur, atau dijadikan resep-resep
rumahan yang hanya mampu dikonsumsi dalam kurun waktu satu hari
saja. Alternatif olahan atau inovasi yang dilakukan Ibu Siti Nurjanah dan
ibu-ibu Dasa Wisma ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan ibu-
ibu dasa wisma.
Selain itu pembuatan naget yang berbahan baku ikan lele ini adalah
untuk menarik minat anak-anak untuk mengkonsumsi ikan lele yang
sebenarnya memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan
dengan ikan air tawar lainnya dan mempunyai berbagai kandungan seperti
omega 3 dan omega 6 yang sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan
otak. Proses produksi ini secara langsung Ibu Siti Nurjanah dan ibu-ibu
dasa wisma juga mendukung program pemerintah yaitu Dinas Perikanan
dan Kelautan untuk gemar mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak
manfaat. Kontribusi yang diberikan oleh Ibu Siti Nurjanah dan ibu-ibu
Dasa Wisma tersebut peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian di
lokasi pembuatan. Selain itu, olahan naget ini berbeda dengan naget-naget
lain yang dijual di pasaran. Sebab, naget yang berbahan dasar ikan lele ini
belum pernah ditemukan di pasaran Yogyakarta dan baru bisa dijumpai di
Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Kesejahteraan
Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industri oleh Rumah Produksi Mina
Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul”.
8
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu:
1. Bagaimana upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
melalui home industry oleh Rumah Produksi Mina Grahayasa di
Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul?
2. Bagaimana dampak dari upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi
masyarakat melalui home industry oleh Rumah Produksi Mina
Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi
masyarakat melalui home industry oleh Rumah Produksi Mina
Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul.
2. Mendeskripsikan dampak dari upaya peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat melalui home industry oleh Rumah Produksi
Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten
Bantul.
E. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi jurusan Pengembang Masyarakat Islam, khususnya
mengenai pemberdayaan masyarakat melalui home industry oleh
9
Rumah Produksi Mina Grahayaasa di Dusun Kalirandu Desa
Bngunjiwo Kabupaten Bantul.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan
dan bahan evaluasi bagi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat
melalui inovasi pengolahan ikan lele.
3. Kepada ibu-ibu Dasa Wisma diharapkan mampu mengevaluasi dari
pemberdayaan tersebut guna meningkatkan kemajuan dan
kemandiriannya.
F. Kajian Pustaka
Beberapa skripsi atau karya tulis yang membahas persoalan
pemberdayaan masyarakat yang bersangkutan dengan judul skripsi di
atas, di antara skripsi maupun karya tulis tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, skripsi Isman Zarkasi yang berjudul “Profil Ibu Ani
Lestari dalam Upaya Peningkatan Ekonomi melalui Home Industry
Nutrisi Kedelai (NUTRIDEL) di Dusun Sonokulon, Desa Merdikorejo,
Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta”.12
Dalam
penelitian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penulis ingin
mengetahui bagaimana profil Ibu Ani Lestari dalam upaya peningkatan
ekonomi melalui home industry Nutridel dan bagaimana hasil dari upaya
peningkatan ekonomi yang dilakukan Ibu Ani Lestari melalui home
industry Nutridel. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian
12
Isman Zarkasi, Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya Peningkatan Ekonomi melalui
Hpme Industry Nutrisi Kedelai (NUTRIDEL) di Dusun Sonokulon, Desa Merdikorejo, Kecamatan
Tempel, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2015).
10
kualitatif. Hasil yang sudah didapat Ibu Ani Lestari dalam peningkatan
ekonomi yaitu, pertama menyerap tenaga kerja dalam peningkatan
ekonomi di home industry Nutridel milik Ibu Ani Lestari, kedua
meningkatkan pendapatan, ketiga mendapatkan pengetahuan dalam
bekerja di home industry Nutridel milik Ibu Ani Lestari dan keempat
membuka lapangan pekerjaan.
Kedua, skripsi Bandar Nurul Baehaqi yang berjudul
“Pendampingan Industri Selondok Oleh Disperindagkoptam Kulon Progo
di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo”.13
Dalam penelitian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
penulis ingin mengetahui bagaimana pendampingan dan hasil
pendampingan dari aspek pemberian pelatihan dan permodalan oleh
Disperindagkoptam terhadap pelaku home industry selondok di Desa
Banjarharjo Kecamatan Kalibawang. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian studi kasus. Hasil dari pendampingan yang dilakukan oleh
Disperindagkoptan dalam pengembangan industri slondok di Desa
Banjarharjo adalah: (1) Terbentuknya kelompok, (2) Menambah wawasan
pengetahuan, (3) Terbangunnya jaringan pemasaran, (4) Peningkatan
ekonomi yang diindikasikan dengan: (a) meningkatnya pendapatan, (b)
terpenuhinya kebutuhan akan pendidikan, serta (c) kemampuan
menyisihkan uang untuk menabung. Dan (5) kemandirian.
13
Bandar Nurul Baehaqi, Pendampingan Industri Selondok Oleh Disperindagkoptam
Kulon Progo di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo,
(Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2008).
11
Ketiga, skripsi Wardatul Asriyah yang berjudul “Strategi
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat melalui Usaha Tambak
di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak”.14
Dalam
penelitian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa peneliti ingin
mengetahui strategi peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha
tambak di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak dan
mengkaji strategi peningkatan ekonomi masyarakat melalui usaha tambak
di Desa Babalan Kecamaten Wedung Kabupaten Demak. Hasil penelitian
ini adalah suatu strategi yang digunakan masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi adalah strategi pemeliharaan atau perawatan dan
strategi pemasaran atau strategi penjualan. Adapun strategi tersebut
meliputi member makan dan member pupuk kepada ikan dan udang,
sedangkan daerah yang dijadikan pemasaran yaitu Kedung, Pecangan,
Semarang dan masih banyak lagi.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, maka penelitian yang
berjudul Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat melalui
Home Industry oleh Rumah Produksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu
Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul ini memiliki fokus upaya home
industy Rumah Produksi Mina Grahayasa dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo
Kabupaten Bantul dan dampak yang dicapai masyarakat di Dusun
Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul dalam upaya peningkatan
14
Wardatul Asriyah, Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat melalui
Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wadung Kabupaten Demak, (Yogyakarta: Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2007)
12
kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui home industry Rumah
Produksi Mina Grahayasa merupakan pengembangan dari penelitian-
penelitian sebelumnya.
G. Kerangka Teori
1. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Menurut Arthur Dunhamdalam bukunya T Sumarnugroho yang
berjudul Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, bahwa kesejahteraan
sosial didefinisikan sebagai kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian
bantuan kepada orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam
beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan,
penyesuaian sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan, dan
hubungan-hubungan sosial.15
Ekonomi sebagaimana yang diketahui adalah kegiatan manusia
dengan masyarakat untuk memanfaatkan dan mempergunakan unsur-
unsur produksi dengan sebaik-baiknya guna memenuhi berbagai rupa
kehidupan.16
Menurut Usman Yatim dan Enny A Hendargo menyatakan bahwa
upaya-upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat yaitu, dengan
cara sebagai berikut:
15
T Sumarnonugroho, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, (Yogyakarta: PT.
Hanindita, 1987), hlm. 28-31. 16
Endang Syaifuddin Anshori, Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran tentang Islam dan
Umatnya, (Jakarta: Raja Grafindo, 1983), hlm. 67.
13
Pertama, adanya modal yakni untuk memberikan bantuan dalam
membangun produksi usaha bagi orang yang tidak mampu
ekonominya. Kedua, memiliki keterampilan yakni membantu untuk
seseorang dalam menentukan usaha produksinya. Ketiga, menguasai
teknologi yakni membantu seseorang untuk mempermudah produksi
usaha maupun pemasaran. Keempat, memiliki lahan usaha yakni untuk
mendirikan suatu usaha yang akan dijalani.17
Sedangkan upaya-upaya dalam melakukan pemberdayaan usaha
terdapat empat pilar yaitu:
Pertama, memperkuat permodalan yaitu dengan cara meminjam
dari luar atau dengan modal sendiri. Kedua, meningkatkan manajemen
usaha yakni dengan mengatur administrasi perusahaan, mengatur
karyawan, memperhatikan alat produksi dan lain-lain. Ketiga, cara
untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yakni dengan
diadakannya pelatihan, pemberian materi, dan usaha lainnya untuk
meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Keempat,
memperluas pemasaran yakni dengan cara melakukan pemasaran
secara bersama dengan sasaran pasar yang sudah ada atau ditentukan
sehingga tidak ada biaya pemasaran melainkan hanya transportasi.18
17
Usman Yatim dan Enny A Hendargo, Zakat dan Pajak, (Jakarta: (PT. Bina Rena
Parieara, 1992), hlm. 243. 18
Suseno, Dkk, Reposisi Usaha Mikro dan Menengah dalam Perekonomian Nasional,
(Yogyakarta: Universitas Sanata Darma, 2005), hlm. 14.
14
Ditegaskan juga dalam sebuah hadist Rasulullah mengenai
keutamaan berwirausaha untuk meningkatkan perekonomian sebagai
berikut:
“Dari Ibn Umar bahwasanya Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya
Allah swt. menyukai seorang hamba mukmin yang berketerampilan”
(HR. Thabrani).19
Dalam Hadist ini Rasulullah saw menjelaskan bahwa ajaran Islam
mendorong umatnya untuk bekerja, terutama dengan cara
berwirausaha, karena orang mukmin yang bekerja dan berwirausaha
akan dicintai olej Allah swt. Islam juga mengajarkan bahwa tangan di
atas lebih baik daripada tangan di bawah sebagaimana yang
diterangkan dalam sebuah hadist. Seseorang yang bekerja sendiri, tidak
di bawah suruhan orang, adalah orang-orang yang meletakkan
tangannya di atas. Sebaliknya seseorang yang bekerja sebagai buruh,
pegawai atau yang serupa adalah orang yang meletakkan tangannya di
bawah. Karena mereka minta kepada orang lain untuk diberi pekerjaan
atau tunduk kepada perintah orang yang diprtuannya. Biasanya orang
yang demikian pendapatannya ditentukan oleh orang lain.
Orang yang berusaha sendiri dengan bebas mempunyai kelebihan
dan keistimewaan dibanding dengan orang yang bekerja sebagai buruh,
pegawai atau pesuruh. Kelebihan-kelebihan itu adalah:
a. Kebesaran tekadnya untuk maju dalam usahanya.
b. Kaya pengalaman dalam mengelola usaha.
19
Misbahul Munir, Ajaran-Ajaran Ekonomi Rasulullah, (UIN-Malang Press 2007), hlm.
117-122.
15
c. Berpikir keras dalam mencari cara-cara baru untuk memperbaiki
cara kerja dan peningkatan mutunya.
d. Berani mengadakan kompetisi dengan orang lain dengan sehat.
e. Suka berlaku teliti dan cermat dalam memelanjakan uangnya, agar
terhindar dari kebangkrutan.
f. Seksama dalam mengikuti perkembangan situasi usahanya.
g. Ulet dan gigih dalam mengembangkan kemampuannya.
h. Dinamis dalam berpikir dan menyesuaikan diri dengan setiap
keadaan yang berubah, dan lain-lain.
Sesungguhnya telah terbukti di negara-negara maju pada masa
modern ini, bahwa suatu negara jika jumlah penduduknya lebih banyak
yang berwirausaha daripada yang jadi pegawai, buruh atau karyawan,
maka kemakmuran negeri itu lebih cepat tercapai. Karena orang-orang
wirausaha lebih banyak berlaku produktif daripada konsumtif. Maka
amat tepat dan bijaksana, bahwa Islam menganjurkan kepada setiap
penganutnya agar berwirausaha sesuai dengan keahlian setiap orang.
Manfaat atau keuntungan dari sifat kewirausahaan yaitu jiwa merdeka
dan berani menghadapi resiko yang tidak terduga-duga.
2. Tinjauan tentang Home Industry
a. Pengertian Home Industry
Secara harfiah, home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun
kampong halaman. Sedangkan industri adalah kegiatan ekonomi
yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi atau barang
16
setengah jadi (manufacturing industry).20
Sehingga dapat ditarik
suatu kesimpulan definisi dari home industry dalam arti industri
rumah tangga yang dimilikin dan dikerjakan di rumah sendiri.
b. Jenis-Jenis Industri
Adapun jenis-jenis pengelompokan industri berdasarkan
jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi
empat golongan, yaitu:21
1. Industri rumah tangga, menggunakan tenaga kerja 1 sampai 4
orang.
2. Industri kecil, menggunakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang.
3. Industri sedang, menggunakan tenaga kerja 20 sampai 99
orang.
4. Industri besar, menggunakan tenaga kerja 100 orang atau
lebih.
Berdasarkan pengertian tersebut peneliti menyimpulkan
bahwa home industry atau industri kecil merupakan suatu kegiatan
membuat olahan makanan dari bahan mentah yang berada di
sekitar lokasi home indutry yaitu ikan lele yang akan menghasilkan
nilai jual yang tinggi, dan menggunnakan tenaga kerja sebanyak 10
orang. Industri dalam bentuk ini memiliki modal yang sangat
20
Isman Zarkasi, Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya Peningkatan Ekonomi melalui
Home Industry Nutrisi Kedelai (NUTRIDEL) di Dusun Sonokulon, Desa Merdikorejo, Kecamatan
Tempel, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2015). hlm. 25. 21
Biro Pusat Statistik, Profil Industri Kecil dan Rumah Tangga di Indonesia, (Jakarta:
BPS, 1993), hlm. 14.
17
terbatas namun cukup menjanjikan omset yang diperoleh jika
bentuk usaha yang dijalankan memiliki pasar yang baik.
c. Manajemen dalam Home Industry
Manajemen dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktifitas
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan dan
pengendalian yang diarahkan pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia dengan maksud untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.22
Sementara itu manajemen dalam home industry
meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahan Baku
Pengertian bahan baku menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.23
Berdasarkan
pengertian tersebut, bahan baku adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan dalam proses produksi. Sebelum membuat sesuatu
kita akan menentukan bahan baku apa yang akan diperlukan.
Tersedianya bahan baku yang cukup berkesinambungan dan
dengan harga yang murah akan memberikan pengaruh terhadap
kuantitas dan kualitas barang produksi. Kelancaran dalam suatu
kegiatan industri sangat dipengaruhi dengan adanya bahan baku
atau bahan pokok yang sangat diperlukan.
22
Ricky W Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 7. 23
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 65.
18
2. Modal
Modal dapat diartikan secara fisik dan bukan fisik.
Dalam artian fisik modal dapat diartikan sebagai segala hal
yang melekat pada faktor produksi yang dimaksud, seperti
mesin-mesin dan peralatan-peralatan produksi, kendaraan
serta bangunan. Modal juga dapat berupa dana untuk membeli
segala input variabel untuk digunakan dalam proses produksi
guna menghasilkan output industri.24
Selain modal yang berupa dana, ada pula modal berupa
pemberian modal sosial atau modal kultural. Yang dimaksud
dengan modal sosial yaitu memainkan peran penting dalam
masyarakat sebagai aset sosial yang memungkinkan individu
dan masyarakat bekerja secara lebih efisien. Jika suatu
masyarakat berhasil menggalang kepercayaan yang kuat antar
anggota, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
modal uang yang lebih sedikit.
3. Produksi
Produksi adalah cara, metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan
mengoptimalkan sumber daya produksi yaitu tenaga kerja,
mesin, bahan baku, dan dana yang ada.25
Salah satu yang
24
Muhammad Teguh, Ekonomi Industri, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 2013), hlm.
236. 25
Arman Hakim Nasution, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008), hlm. 2-3.
19
dilakukan dalam proses produksi ialah menambah nilai guna
suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan menambah nilai guna
barang atau jasa ini dikenal lima jenis kegunaan, yaitu:26
a. Guna bentuk, yaitu di dalam melakukan proses produksi,
kegiatannya adalah merubah bentuk suatu barang sehingga
barang tersebut mempunyai nilai ekonomis.
b. Guna jasa, yaitu kegiatan produksi yang memberikan
pelayanan jasa. Contoh: tukang becak, buruh, dan lain-
lain.
c. Guna tempat, yaitu kegiatan produksi yang
memanfaatkan tempat-tempat di mana suatu barang
memiliki nilai ekonomis. Contoh: pengangkutan pasir
dari tempat yang pasirnya melimpah ke tempat di mana
orang membutuhkan pasir tersebut.
d. Guna waktu, yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan
waktu tertentu. Misalnya: pembelian beras yang
dilakukan oleh Bulog pada saat musim panen dan dijual
kembali pada saat masyarakat membutuhkan.
e. Guna milik, yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan
modal yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari
hasil tersebut ia mendapatkan keuntungan.
26Ricky Rusdi Raja, Proses Produksi Kapal Navigasi dari Bahan Fiberglass pada PT.
Cerita Boat Indonesia, (Jakarta: UPN Veteran Jakarta, 2010), hlm. 5.
20
4. Pemasaran (marketing)
Pemasaran atau marketing bukan hanya mencakup jual
beli, tetapi lebih dari pada itu, pemasaran juga membahas
segala masalah yang ada dalam sebuah usaha. Kegiatan
pemasaran meliputi hal-hal seperti:27
a) Menetapkan apa yang dikehendaki konsumen.
b) Merancang dan mengembangkan suatu produk yang dapat
memuaskan kebutuhan tersebut.
c) Menentukan cara yang terbaik mengenai penetapan mutu,
penetapan harga yang tepat, promosi, dan pendistribusian
produk yang sesuai.
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran atau marketing
adalah suatu sistem kegiatan usaha secara total yang dirancang
sedemikian rupa untuk merencanakan jenis barang yang
dijual, menetapkan harga, promosi dan mendistribusikan
barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan konsumen
potensial.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Istilah pemberdayaan (empowerment) seringkali dijadikan kata
kunci untuk mengukur kemajuan, keberhasilan, dan pembangunan di
masyarakat. Salah satu hal yang dilakukan untuk pemberdayaan yaitu
meningkatkan kemampuan masyarakat itu sendiri. Kondisi masyarakat
27
M. Manulang, Pengantar Bisnis, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2008),
hlm. 208-209.
21
yang masih tertinggal harus ditingkatkan kemampuannya dengan
mengembangkan potensi serta memberdayakannya agar berdaya. Di
dalam pemberdayaan masyarakat, tidak hanya mengembangkan
tingkatan ekonomi yang masih terpuruk saja, akan tetapi juga
mengembangkan pada nilai sosial dan budaya. Pemberdayaan
masyarakat memerlukan proses yang panjang. Hal tersebut agar
mereka menjadi lebih berdaya.Sunyoto Usman dalam bukunya Alfitri
yang berjudul Community Development: Teori dan Aplikasi
mendefinisikan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses
memperkuat kemandirian community self reliance. Proses tersebut
dengan cara mendampingi masyarakat dalam membuat analisis
masalah yang dihadapi dan dibantu untuk memecahkan masalah
tersebut28
.
Pemberdayaan masyarakat pada umumnya memerlukan
tahapan yang tidak instan. Ada beberapa upaya yang harus dilalui agar
pemberdayaan memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
a. Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Upaya pemberdayaan masyarakat menurut Teori Asset Based
Community Development adalah teori yang mencoba membantu
masyarakat menemukan kembali kekuatannya, dan menyadari
keagungan insan yang Tuhan anugerahkan kepada dirinya, prinsip
utama menggunakan bahasa sebagai menciptakan kenyataan hidup
28
Alfitri, Community Development: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2011), hlm. 21-24.
22
karena bahasa merupakan alat berkomunikasi. Langkah-langkah
Teori Asset Based Community Development:29
1. Discovery adalah menemukan kembali kekuatan yang ada di
dalam masyarakat yang tersimpan atau tidak disadari
keberadaannya, caranya dengan bercerita keberhasilan,
menyenangkan. Hubungan pola interaksi yang baru yang saling
menghargai dan menciptakan kekuatan baru.
2. Dream adalah mengajak masyarakat untuk bermimpi atau
berkhayal, melalui mimpi kita akan memperoleh apa yang kita
inginkan dengan prinsip utama yaitu bahasa. Mimpi tersebut
bisa diterjemahkan ke dalam gambar.
3. Design adalah merencanakan, mereka harus merinci unsur-
unsur apa saja yang dibutuhkan dan ada untuk menemukan
mimpi kita atau mewujudkan mimpi kita.
4. Define adalah menetapkan, jika masyarakat sudah menyadari
kekuatan yang mereka miliki dan punya mimpi maka saatnya
menggalang kekuatan mereka yang di awal bagaimana
menggunakan kekuatan dengan menyadari kekuatan yang
mereka miliki, maka akan tercipta langkah baru yang belum
pernah mereka lakukan.
5. Destiny adalah masyarakat memastikan apa yang dilakukan
benar-benar terlaksana, jika benar-benar terlaksana maka akan
29John McKnight, A Basic Guide: Asset-Based Community Development, (Evanston,
Asset Based Community Development Institute, 2011), hlm. 3.
23
tercipta pola relasi yang baru dan sedang berada di jalur yang
benar untuk menghadapi mimpi mereka.
b. Dampak Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak adalah
benturan-benturan; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik
atau positif.30
Dampak merupakan perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh sautu kegiatan. Berbicara mengenai dampak, dampak
memiliki dua sifat, yaitu primer dan sekunder. Dampak primer
adalah perubahan lingkungan yang disebabkan secara langsung
melalui suatu kegiatan. Dampak primer meliputi dampak terhadap
pola produksi, distribusi, dan konsumsi. Sedangkan dampak
sekunder yaitu perubahan lingkungan yang terjadi secara tidak
langsung, merupakan keberlanjutan dari dampak primer tersebut.
Dari kedua dampak di atas akan terjadi dampak yang sifatnya
positif dan negatif.31
Adapun dampak posistif dan negatif dari program
pemberdayaan masyarakat seperti perbaikan pendapatan, perbaikan
untuk memenuhi kebaikan pangan, perbaikan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan, perbaikan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan, dan perbaikan mata pencaharian, perbaikan
30
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1998), hlm. 412. 31
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dampak Pembangunan Ekonomi Kehidupan
Sosial Budaya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, (Yogyakarta: Depdikbud, 1995), hlm.
87-89.
24
kemampuan untuk memenuhi untuk berlindung (rumah), perbaikan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, perbaikan rasa
aman terhadap tindak kejahatan, serta perbaikan kemampuan (hak)
untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.32
Sedangkan dampak
negatifnya tidak terencana dengan baik pembangunan akan
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup, industrialisasi
mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian, hilangnya habitat
alam baik hayati maupun hewani.33
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah metode diskriptif kualitatif. Berdasarkan metode yang dipakai,
maka penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
Hadari Nawawi, metode penelitian diskriptif dapat diartikan sebagai
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambar /
melukiskan keadaan baik subjek ataupun objek penelitian seseorang,
lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.34
Penelitian ini
32
Dwi Iskandar, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Kerajinan Kipas Bambu di
Dusun Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2016), hlm. 24. 33
Dampak Positif dan Negatif Pembanguan, Http://mdkwordpress.com/tag/dampak-
positif-dan-negative-dari-pembangunan-ekonomi.com, Diakses pada 6 Maret 2017 pukul 23:15. 34
Hadari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press 1987), hlm. 63.
25
memberikan gambaran lengkap mengenai proses pemberdayaan yang
ada di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten Bantul.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan penulis
memilih lokasi ini adalah:
a) Rumah Produksi Mina Grahayasa semua anggotanya adalah ibu-
ibu rumah tangga dan belum memiliki kesibukan selain mengurus
keluarga.
b) Di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo terdapat banyak budidaya
ikan lele yang dijadikan aset yang diinovasikan menjadi olahan
nugget, otak-otak, empek-empek, presto dan krispi.
c) Lokasi tersebut tidak begitu jauh dari pusat kota dan mudah
dijangkau dengan kendaraan.
3. Subyek dan Obyek Penelitian
a) Subyek penelitian adalah individu-individu yang dijadikan sebagai
sumber informasi yang berkaitan dengan sumber penelitian.
Menurut Lexy J. Moleong dalam bukunya Basrowi dan Suwandi
yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif, subyek penelitian
adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi
tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sehingga untuk
menentukan atau memilih subyek penelitian yang baik, maka ada
beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu, orang yang cukup
26
lama mengikuti kegiatan yang sedang diteliti, terlibat penuh dalam
kegiatan yang sedang diteliti dan memiliki waktu yang cukup
untuk dimintai informasi.35
Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber penelitiannya adalah pihak-pihak yang berperan aktif
dalam pemberdayaan masyarakat di Dusun Kalirandu Desa
Bangunjiwo yaitu:
1.) Ibu Siti Nurjanah sebagai pencetus Rumah Produksi Mina
Grahayasa.
2.) Sebagian anggota Dasa Wisma sebagai karyawan Rumah
Produksi Mina Grahayas yaitu Ibu Heni Nurhayati, Ibu
Sulistyawati, Ibu Ika Nur Arifa, Ibu Peni.
3.) Bapak Dukuh Kalirandu.
b) Obyek penelitiannya adalah apa yang menjadi pokok perhatian dari
suatu penelitian. Adapun yang menjadi obyek dari penelitian ini
adalah proses pemberdayaan masyarakat dan dampak
pemberdayaan masyarakat melalui home industry oleh Rumah
Produksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo
Kabupaten Bantul.
c) Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan metode
pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk
memperoleh data yang lengkap, obyektif dan dapat dipertanggung
35
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2008), hlm. 188.
27
jawabkan keabsahannya. Adapun metode dalam pengumpulan data
pada skripsi ini, meliputi:
1) Metode Observasi
Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang
dilakukan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-
gejala yang diselidiki.36
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan
sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan
observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih
lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna
dari setiap perilaku yang tampak.37
2) Interview (Wawancara)
Metode interview adalah proses tanya jawab dalam
penelitian yang berlangsung secara lisan di mana dua orang
atau lebih bertatap muka secara langsung mendengarkan
informasi-informasi dan keterangan.38
Dalam penelitian ini
penulis menggunakan dua jenis wawancara, yaitu wawancara
36Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),hlm. 70.
37Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta 2010), hlm. 310.
38Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara 2010), hlm. 83.
28
semiterstruktur (Semistructure Interview), dan wawancara tak
terstruktur (Unstructured Interview).
Wawancara semi struktur ini sudah termasuk dalam
kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya
lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak
wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam
melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara
teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan
dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian
yang lebih mendalam tentang subyek yang diteliti. Pada
penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan
informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang
ada pada obyek, sehingga peneliti dapat menentukan secara
pasti permasalahan atau variabel apa yang diteliti. Untuk
mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih lengkap,
maka peneliti perlu melakukan wawancara kepada pihak-pihak
yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam obyek.39
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta 2010), hlm. 310.
29
3) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pengambilan data
berdasarkan sumber dokumentasi yang tersedia.40
Metode
dokumentasi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan seperti arsip-arsip, buku laporan, selebaran, gambar-
gambar yang mendukung untuk informasi yang berhubungan
dengan penelitian.
4) Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik purposive sampling yaitu di mana
pengambilan sampling berdasarkkan tujuan, yaitu pengambilan sampel
berdasarkan kapasitas dan kapabilitas atau komponen yang benar-
benar paham di anggota populasi.41
Dalam teknik sampling ini peneliti
menggunakan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan
berdasarkan tujuan peneliti. Adapun kriteria yang digunakan dalam
teknik purposive sampling ini adalah orang yang benar-benar paham
tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh ibu-
ibu dasa wisma dengan memanfaatkan ikan air tawar menjadi olahan
makanan yang inovatif. Berdasarkan kriteria yang telah diungkapkan
di atas maka penentuan informan yang diambil adalah sebagai berikut:
40
Sutrisno Hadi, Methodology Research, Jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm.
136. 41
Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2001), hlm. 64.
30
a. Ibu Siti Nurjanah sebagai pelopor home industry Rumah Produksi
Mina Grahayasa.
b. Anggota Dasa Wisma yang berkontribusi pada home industry
Rumah Produksi Mina Grahayasa.
c. Bapak Dukuh Kalirandu.
5) Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman dalam bukunya Basrowi dan
Suwandi yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif, dalam proses
pengumpulan data lapangan analisis dalam pelaksanaannya melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Proses reduksi data awalnya mengidentifikasi informasi atau data
yang berkaitan dengan fokus dan masalah penelitian, selanjutnya
membuat pengkodean atau penggolongan pada setiap informasi
atau data yang diperoleh supaya mudah dalam penelusuran data42
.
b) Penyajian data adalah menyediakan sekumpulan informasi yang
sudah disusun, supaya mudah dalam menarik sebuah kesimpulan.
Bentuk penyajian data yang digunakan penulis menggunakan
bentuk teks narative table dan bagan.
c) Pemeriksaan kesimpulan adalah dari awal permulaan
pengumpulan data, peneliti mulai mampu memutuskan apakah
maknanya, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi yang mungkin, alur kasual, dan proposisi-proposisi.
42Basrowi, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.
288.
31
Langkah berikutnya adalah melaporkan hasil penelitian secara
lengkap, dengan maksud melanjutkan sebuah “temuan lama” yang
sama dengan temuan sebelumnya dengan maksud agar penelitian
yang dihasilkan dapat mudah dipahami secara mendalam dan
menyeluruh.43
Dalam istilah teknisnya, dengan demikian, metode analisis data
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.
Metode deskriptif analisis adalah metode analisis data yang proses
kerjanya meliputi penyusunan data dan penafsiran data,44
atau
menguraikan secara sistematis sebuah konsep atau hubungan antar
konsep.45
6) Teknik Validitas Data
Pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan validitas data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau pembandingan terhadap data itu.46
43
Miles dan Matthew B, Analisis Data Kualitatif. Buku Sumber tentang Metode-Metode
Baru, (Yogyakarta: UIN Press, 1992), hlm. 16-19. 44
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hlm
166. 45
Charis Zubair dan Anton Bakker, Metodologi Penelitian Filsafat, (Yogyakarta:
Kanisius, 1990), hlm. 65. 46
Lexy J Moeloueng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Kerta Karya,
1998), hlm. 3.
32
Gambar 1: Triangulasi Sumber
Penelitian ini supaya tidak diragukan kebenarannya, maka perlu
dilakukannya pemakaian teknik triangulasi sebagai alat untuk bisa
mengetahui keabsahan penelitian ini. Triangulasi merupakan proses
penguatan bukti dari individu-individu yang berbeda. Dengan
menggunakan teknik ini akan menjamin penelitian ini lebih akurat,
karena informasi berasal dari berbagai sumber informan, individu atau
proses.47
I. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar pembahasan dalam skripsi ini terbagi menjadi
tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Setiap bagian terdiri
dari beberapa bab, yang masing masing memuat sub-sub bab yang
meliputi:
Bab I adalah pendahuluan yang akan memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang penelitian yang dilakukan. Dari bab
47
Azmir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali, 2010), hlm.
82.
Pencetus Rumah
Produksi
Karyawan Rumah Produksi
Bapak Dukuh
33
pertama ini akan diketahui beberapa hal yaitu mengenai latar
belakang penelitian ini dilakukan, permasalahan yang menjadi fokus
perhatian, tujuan dari dilakukannya penelitian, manfaat yang dapat
diperoleh dari penelitian, hasil temuan penelitian sebelumnya dan
seperangkat metodologi yang digunakan dalam melaksanakan
penelitian.
Bab II memaparkan gambaran umum tentang Rumah Produksi
Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjiwo Kabupaten
Bantul yaitu; letak geografis, sejarah berdirinya, visi, misi, tujuan,
program, struktur organisasi, produk serta program kerja.
Bab III adalah hasil penelitian, dalam bab ini akan dipaparkan
temuan data hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan yang
diuraikan dan dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk selanjutnya
ditarik sebuah kesimpulan proses pemberdayaan masyarakat dan
dampak pemberdayaan masyarakat melalui home industry oleh
Rumah Produksi Mina Grahayasa di Dusun Kalirandu Desa Bangunjio
Kabupaten Bantul.
Bab IV yaitu yang berisi kesimpulan yang merupakan jawaban
atas pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah sekaligus
juga berisi berbagai saran-saran yang didasarkan pada hasil penelitian
sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan
lembaga/masyarakat tempat penelitian secara khusus dan organisasi
lainnya secara umum.
87
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dan penelusuran yang
dilakukan, berikut ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dilakukan
oleh Kelompok Rumah Produksi Mina Grahayasa yaitu dengan
mengadakan sosialisasi, pemupukan modal, bahan baku, sistem
produksi dan sistem pemasaran, yang mana beliau mempunyai tujuan
untuk mengurangi pengangguran, menambah lapangan pekerjaan,
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan untuk
menambah penghasilan masyarakat. Di samping itu tujuan mereka
adalah untuk membantu program pemerintah Dinas Kelautan dan
Perikanan untuk mengkampanyekan masyarakat gemar makan ikan.
2. Adapun dampak yang ditimbulkan dari pendampingan peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok
Rumah Produksi Mina Grahayasa yaitu dampak positif dan negatif.
Dampak positif yang dihasilkan dari proses pendampingan ini adalah
mengurangi pengangguran, menambah lapangan pekerjaan,
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan untuk
menambah penghasilan masyarakat. Sedangkan dampak negatif yang
dihasilkan setelah adanya proses pendampingan ini adalah sisa limbah
pengolahan naget ikan lele ini. Karena pengolahan naget ikan lele ini
88
yang dipergunakan hanyalah dagingnya saja, sedangkan kulit dan
durinya tidak lagi dipergunakan. Dari limbah pembuatan naget ikan lele
ini pasti sangat mengganggu masyarakat karena baunya yang tidak
sedap dan dapat mencemari lingkungan jika tidak diatasi dengan benar.
B. Kritik dan Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran dari penulis
adalah:
1. Kepada Ibu Siti Nurjanah selaku pelopor Rumah Produksi Mina
Grahayasa
a. Selalu memaksimalkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
b. Selalu menambah pengetahuan supaya dapat menginovasi olahan
lain selain ikan lele.
2. Kepada Kelompok Rumah Produksi Mina Grahayasa
a. Selalu tingkatkan fokus dan kekompakan dalam menjalankan usaha
produksi naget ikan lele ini.
b. Selalu meningkatkan kualitas produksi naget ikan lele.
c. Tingkatkan kreatifitas baik dari segi produksi olahan naget hingga
pengemasan supaya lebih menarik.
3. Kepada Masyarakat Dusun Kalirandu
a. Selalu membangun kesadaran akan adanya Sumber Daya Alam
(SDA) yang dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat.
b. Sering-seringlah menambah pengetahuan apapun supaya dapat
mengembangkan kualitas masyarakat Dusun Kalirandu. Sehingga
89
selain SDM nya yang cerdas namun juga dapat mengolah sarana
dan prasarana daerah dengan baik sehingga tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan.
90
Daftar Pustaka
.
Alfitri, Community Development: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011
Anshori Syaifuddin Endang, Wawasan Islam Pokok-Pokok Pikiran tentang Islam
dan Umatnya, Jakarta: Raja Grafindo, 1983
Asriyah Wardatul, Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
melalui Usaha Tambak di Desa Babalan Kecamatan Wadung Kabupaten
Demak, Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam, 2007
Baehaqi Nurul Bandar, Pendampingan Industri Selondok Oleh
Disperindagkoptam Kulon Progo di Desa Banjarharjo, Kecamatan
Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2008
Biro Pusat Statistik, Profil Industri Kecil dan Rumah Tangga di Indonesia,
Jakarta: BPS, 1993
Dampak Positif dan Negatif Pembanguan, Http://mdkwordpress.com/tag/dampak-
positif-dan-negative-dari-pembangunan-ekonomi.com
Data Kegiatan Produk, http://bantul.kemenag.go.id/kemenag/images/Urais-
Data/kegiatan/Produk-halal/Daftar Sentra Industri/
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dampak Pembangunan Ekonomi
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta,
Yogyakarta: Depdikbud, 1995
91
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1998
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1998
Griffin W Ricky, Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2004
Hadi Sutrisno, Methodology Research, Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset, 1989
Hikmat M Mahi, Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan
Sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2001
Home Industry
https://www.google.co.id/amp/s/andreaspaka.wordpress.com/2011/04/17/h
ome-industri/amp/?client=ms-opera-mobile
Iskandar Dwi, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Kerajinan Kipas
Bambu di Dusun Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta:
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat
Islam, 2016
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005
Manulang M, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2008
Masyarakat Ekonomi Asean, http://kampusislami.com/masyarakat-ekonomi-
asean-dan-permasalahannya-untuk-indonesia/
McKnight John, A Basic Guide: Asset-Based Community Development, Evanston,
Asset Based Community Development Institute, 2011
Miles dan Matthew B, Analisis Data Kualitatif. Buku Sumber tentang Metode-
Metode Baru, Yogyakarta: UIN Press, 1992
92
Moloueng J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Kerta Karya,
1998
Mubyarto, Ekonomi Rakyat Program IDT Demokrasi Ekonomi Indonesia,
Yogyakarta: Aditya Media, 1997
Mubyarto, Perekonomian Indonesia, Yogyakarta: UUI Press, 2000
Munir Misbahul, Ajaran-Ajaran Ekonomi Rasulullah, UIN-Malang Press 2007
Narbuko Cholid dkk, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2010
Nasution Hakim Arman, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2008
Nata Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Nawawi Hadari, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press 1987
Pengertian Kesejahteraan Sosisal http://www.gurupendidikan.com/definisi-
pengertian-kesejahteraan-sosial-menurut-para-ahli/
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1976
Purtanto A. Trisno, Kamus Kecil Bahasa Indonesia, Surabaya: Arkola 4 Juli 1994
Raja Rusdi Ricky, Proses Produksi Kapal Navigasi dari Bahan Fiberglass pada
PT. Cerita Boat Indonesia, Jakarta: UPN Veteran Jakarta, 2010
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta 2010
Sumarnonugroho T, Sistem Intervensi Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta: PT.
Hanindita, 1987
93
Sumodiningrat Gunawan, Membangun Perekonomian Rakyat, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1998
Suseno, Dkk, Reposisi Usaha Mikro dan Menengah dalam Perekonomian
Nasional, Yogyakarta: Universitas Sanata Darma, 2005
Suwandi, Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2008
Suwandi, Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
Teguh Muhammad, Ekonomi Industri, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2013
Yatim Usman dan Enny A Hendargo, Zakat dan Pajak, Jakarta: (PT. Bina Rena
Parieara, 1992
Zarkasi Isman, Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya Peningkatan Ekonomi melalui
Home Industry Nutrisi Kedelai (NUTRIDEL) di Dusun Sonokulon, Desa
Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta,
Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam, 2015
Zubair Charis dan Anton Bakker, Metodologi Penelitian Filsafat, Yogyakarta:
Kanisius, 1990
Azmir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: Rajawali, 2010
Arsip Kelompok Rumah Produksi Mina Grahayasa
Observasi di rumah Ibu Siti Nurjanah, di Dusun Kalirandu
Wawancara dengan Ibu Sulistyawati, Sekretaris Rumah Produksi Mina Grahayasa
Proposal Permohonan Pelatihan Pemasak dan Bantuan Peralatan Kelompok Mina
Grahayasa Kasihan Bantul
94
Wawancara dengan Ibu Siwi, Sekretaris Padukuhan Kalirandu
Wawancara dengan Ibu Peni, anggota Rumah Produksi Mina Grahayasa
Wawancara dengan Ibu Ika Nur Arifa, bendahara Rumah Produksi Mina
Grahayasa
Wawancara dengan Ibu Heni Nurhayati, Ketua Rumah Produksi Mina Grahayasa
Wawancara dengan Ibu Siti Nurjanah, Pelopor Rumah Produksi Mina Grahayasa
Daftar Pertanyaan Wawancara
A. Daftar Wawancara Kepda Pelopor Rumah Produksi Mina
Grahayasa:
1. Bagaimana sejarah anda dalam mendampingi ibu-ibu dasawisma untuk
mengolah prodak Rumah Produksi Mina Grahayasa?
2. Sejak kapan pendampingan berdiri?
3. Apa motivasi ibu mendirikan Rumah Produksi Mina Grahayasa?
4. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk membangun kesadaran
masyarakat?
5. Metode apa saja yang digunakan oleh pendamping pada saat
mendampingi ibu-ibu dasawisma?
6. Dalam mendirikan pendampingan ini dari mana ibu memperoleh
modal pertama kali?
7. Bahan baku diperoleh dari mana?
8. Bagaimana memperoleh bahan baku tersebut?
9. Bagaimana ketersediaan bahan baku di daerah tersebut ?
10. Apakah ibu-ibu dasawisma yang menjadi anggota memiiiki tingkat
pendidikan tertentu?
11. Bagaimana pemasaran hasil produksinya?
12. Apa Visi Misi didirikannya Rumah Produksi Mina Grahayasa?
13. Usaha yang ditempuh untuk meningkatkan penjualan hasil produksi?
14. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam menjalankan pendampingan
terhadap ibu-ibu dasawisma?
15. Seperti apa ukuran sebuah pelatihan dikatakan berhasil penerapannya
pada anggota?
B. Daftar Wawancara Untuk Anggota Ibu-Ibu Dasawisma:
1. Dari mana keterampilan yang dimiliki?
2. Bagaimana pendapat anda tentang pendampingan produksi olahan
makanan Rumah Produksi Mina Grahayasa?
3. Apa yang anda rasakan dengan adanya pendampingan Rumah
Produksi Mina Grahayasa?
4. Sejak kapan mengikuti pendampingan Rumah Produksi Mina
Grahayasa?
5. Berapa lama belajar membuat olahan prodak makanan Rumah
Produksi Mina Grahayasa?
6. Berapa pendapatan sebagai anggota Home Industry Rumah Produksi
Mina Grahayasa?
7. Apakah pendapatan mencukupi kebutuhan hidup?
8. Hambatan apa saja yang dihadapi?
9. Berapa lama proses pembuatan olahan prodak Mina Grahayasa?
10. Bagaimana proses pemasaran?
11. Berapa penghasilan sebelum dan sesudah mengikuti pendampingan?
12. Apakah manfaat yang di dapat setelah dengan adanya pendampingan?
C. Daftar Wawancara Kepada Kepala Dusun Kalirandu:
1. Bagaimana letak geografis Dusun Kalirandu?
2. Bagaimana agama masyarakat Dusun Kalirandu?
3. Bagaimana tingkat pendidikan Dusun Kalirandu?
4. Berapa jumlah penduduk Dusun Kalirandu?
5. Bagaimana sejarah Dusun Kalirandu?
6. Bagaimana kondisi perekonomian Dusun Kalirandu?
7. Bagaimana kondisi Sosial dan Budaya Dusun Kalirandu?
8. Berapa banyak ibu-ibu yang mengikuti kegiatan usaha Home Industry
Rumah Produksi Mina Grahayasa?
9. Bagaimana tanggapan Bapak dengan adanya pendampingan mengolah
prodak makanan Rumah Produksi Mina Grahayasa?
10. Apakah usaha mengolah prodak makanan mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat Dusun Kalirandu?
11. Apakah dengan adanya pendampingan Rumah Produksi Mina
Grahayasa dapat meningkatkan ekonomi masyarakat?
12. Dengan adanya home industry apakah ada dampak untuk
perkembangan dusun?
1
LAMPIRAN
Gambar Rumah Produksi Mina Grahayasa
Gambar Ketersediaan Bahan Baku Olahan Naget Ikan Lele
Gambar Proses Pengolahan Naget Ikan Lele
2
Gambar Proses Pendinginan Naget Ikan Lele Sebelum Proses Pengepakan
Gambar Proses Pengepakan Naget Ikan Lele
3ffiE(,E- e_1'2 9
*altEi'23"a>Ei P-<"av-
-7t
-r t;tt>ng - A=o Lj3>
aGT
-2Y-lt-E1l.iIai
H
zo3oi'!cz(fl\)r1'.T'
bIl\,i\).N
I
1
!
(occNC)-.i
a-l
=xo
NoO6)o5l\)ooNJ
O!atZZ.Rr-El-6!5=-<5(O(,Lra90)6'-16z-odd-. o-
!or-n9*SiEiH=Po->(oJ9x cLJO=<i ootE=.tt=x-<=o)96'i=oi !? x-5(Dao-d0)3
!o
=!)xoc-0)f
(rl (J) N zo
{oa,
zd
,o:,o
=oo"tc€o1l9.a
6'oo
moo
=oo-
=€oa_
0)o
o3go,
0)J
\9o-.t(n
OO6(,r 5
oro(, a(o
o,
zo)
II} g) o (! Icc
Zc
m I o @I
.lt
o 3
3
-D
=
i+Jl Jrjdl irljrE;SI-S_+ + .sJI +)r-yl ls1+;1ls rrEr* i*1+
\1-1ltio^lilt P,ffiQIO
6rtej4d*#I#;L.gr,,!G,,.;Sl
,.,\. ,.9 ry.\1gL
o! Cr"$\ a.^s\\ ;E;- 61\s\ re.u
Fitri Nur Aini : ,*ll\r11r u.UL o : s!\gJ\ e1\:
\1 ,.lf d+d\ ail\\ s,L( ]L:i\,"s cl<;La s: a1';S ,"lc
E&
apk{\.r\;,,:l\ I +:"J\ c$\ts\
'r;J\ g+
..:.[syJ\ <9^+-,\s.-)\ q_.1L,J. \EiL.;".t a..tU 6s\riJ\ os.r
Y. \r eL rr ,L/\I1i.
ffioro
MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRSSTATE ISLAMIC UNIVERSIry SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
CENTER FOR LANGUAGE DEVELOPMENT
TEST OF ENGLISH COMPETENCE CERTIFICATE
No : UIN,02lL4lpM.03.2 I z.Z3.t3.sS I z0t7
Herewith the undersigned certifies that:
Name : Fitri Nur AiniDate of Birth : March 05, 1994
Sex : Female
took rest of English competence (TOEC) held on April 27, 2017 by centerfor Language Development of state lslamic University sunan Kalijaga andgot the following result:
April2T , 2017
CONVERTED SCOREListening Comprehension
Structure & Written Expression
Reading Comprehension
Total ScoreValidity: 2 years since the certificate,s issued
E#nsemubof,fifr i \ivioodo, s.As., M.Ag.NlP. 19680915199803 1 005
-
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
LEMBAGA PENELITIAN DANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
Lembaga PerElitian dan pengabdian
sertifikat kepada :
Nama
Tempat, dan Tanggal Lahir :
Nomor lnduk Mahasiswa :
Fakultas
Lokasi
Kecamatan
KabupaterlKota
Propinsi
yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) rntegrasi-rnterkoneksi semester pendek,Tahun Akademik 2015/2016 (Angkatan ke€g), di :
dari tanggar 20 Juni s.d. 31 Juri 20'r6 dan dinyatakan LULUS dengan nirai 96,62 (A). sertifikatini diberikan sebagai bukti yang bersangkutan rerah meraksanakan Kuriah Kerja Nyata (KKN)dengan status intrakurikurer dan sebagai syarat untuk dapat mengikuti uiian MunaqasyahSkripsi.
Dr. Phit. At lrakin, S.Ag., M.A.NlP. : 1972O912 2AO1p 1OO2
SERTIFIKATNomor: U tN.02/1.3/pM.03. 1 /p3.605/20.1 6
Masyarakat (LppM) UIN Sunan Kalijaga memberikan
Fitri Nur Aini
Magelang, 0S Maret 1994
1323001 IDakwah dan Komunikasi
: Hargorejo
: Kokap
: Kab. Kulonprogo
: D,l. Yogyakarta
Yogyakarta, 15 September 2016
.lt=o?=ilcXd,fo>larse.-E€>otd5Qo.+oE=S1doEJoEqr(J|Ul@-.Ecg=t=U
4=(Q)!,Cr
=.l'xcoxE':.ro*!,
Oo\o\o\oo(xooNJ
at!i,)J
ril-r(ral
-X
rt
!o)(oqoo,t-o)uoo).+o=.5
(oqJ
=o,'Tto,
E -== da
J\J'^) < or
-oJ-z +Etd OJ !r
Jl.|') o- 6iFEO,=r T_z 69ti..J
=o)E.Cz(,)(u)xq)
o,(oo,o-oa(oo,)5'
C6'vrot+
=OJ'Tt (,oJ -.x-@c o)
=r)iJ o,(^>(]ioJot\-{=-OJ OJ,fo-.<OJ OJ:Jf-ro rr i-
9r E $clf-rO=o F -6to Ul rrt^ (O-' o,cd7x-oJLnfr!aO,OJ)xr-OJ OJ
E'o^<
qdorJl]rirr!(o 9r- < -,:.OJOJC
OJJ
hi to\o)5
L^J )t-rox-ooNJoP5
o
(o
../.,.;:-+'\/..rit-- "*;'1q\**#m*itt*;ii,$riig.ij:(-.+"R""*7
II(n
=.OJ
=.
a
z;o
\o!oL,.l
owNJoo
oIItzz-at
FI
-a
(4F\\L)
&rt,
zz=o==o
llr-ogr ltl
!E-IPq.A=s-,d. E A,Ei!!E(rO O, l-
SrHE).= =3lc@;-2trld tnllra l- 3 O;= PE ^o."uq o, r< v)
EiEfr E-=>s.tJr,
- -- L'o0r.4q, ahJUO 5 ;i:19a el! llr' = )
;iHH 6'3\,Ft:f,C)€'L^ F tt1*9i*oJr--
s3,il 3EZ€x- ' iz 4,,
=-ol l,
-J.tdgq Ei3aq.c iG)9ao-o9', E'-nuoo>3x-cl-orDo-oN)lox(,o-o,fxa3o,Jo,2.{OJo)l
f-
zo
o:1
2N)
;
OP\oN)!j.Je-t.,
F-z-#^LFTG=iz>*o-?,3937alrt7-
Tt (-or- E.e>-o6Cc)<
1'oo. uo
7ao,fxoq,o-!,
gFdlitr = t\, _.:<(o 9) A)
+s 8=zr Cl- -\
(-
xo) =o= =l<=o)=.
(hit- <o, o)e.ilx
o)
663ll
z.p\o(,\oFJ
@
\o!@oFJoo
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Fitri Nur Aini
TTL : Magelang, 05 Maret 1994
Alamat Asal : Asrama Merpati RT 11/RW 8, Wates, Magelang
Utara, Magelang
Alamat di Jogja : Jl. Bimokurdo, Sapen GK.1 no. 529 rt 23/rw 7,
Kelurahan Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta
Fak/ Jurusan : Fakultas Dakwah dan Komunikasi/ Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)
No HP : 08985393907
Email : Ainifitri486@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SDIT Ihsanul Fikri Magelang
2. Mts Sunan Pandanaran Yogyakarta
3. MA Sunan Pandanaran Yogyakarta
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fitri Nur Aini
NIM: 13230011
top related