universitas negeri semarang - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27781/1/5301409049.pdf · memberikan...
Post on 15-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ii
RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI PEMBAYARAN
SEKOLAH MULTI USER BERBASIS WEB
DI SMA NEGERI 1 TEMANGGUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
Dimas Adi Prabowo NIM.5301409049
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
2015
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (sarjana, magister, dan/ atau doktor), baik di Universitas Negeri
Semarang maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukkan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, Agustus 2015
Dimas Adi Prabowo
NIM. 5301409049
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Dimas Adi Prabowo
NIM : 5301409049
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Elektro
Judul Skripsi : Rancang Bangun Sitem Administrasi Pembayaran Sekolah
Multi User Berbasis WEB di SMA N 1 Temanggung
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Semarang, Agustus 2015
Pembimbing
Dr. Djuniadi, M.T.
NIP. 19630628 199002 1 001
iv
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI
PEMBAYARAN SEKOLAH MULTI USER BERBASIS WEB DI SMA N 1
TEMANGGUNG telah dipertahankan di depan sidang panitia Ujian Skripsi
Fakultasa Teknik UNNES pada tanggal 13 bulan Agustus tahun 2015.
Oleh:
Nama : Dimas Adi Prabowo
NIM : 5301409049
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro
Panitia:
Ketua Sekertaris
Drs. Suryono, M.T. Dra. H. Said Sunardiyo, M.T.
NIP. 19550316 198503 1 001 NIP. 19650512 199103 1 003
Penguji I Penguji II
Dr. Ir. Subiyanto, S.T. , M.T. Dr. H. Eko Supraptono, M.Pd.
NIP.19741123200501 1 001 NIP. 19610902 198702 1 001
Penguji III/Pembimbing
Dr. Djuniadi, M.T.
NIP. 19630628 199002 1 001
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik
Drs. Muhammad Harlanu S.Pd.,M.T.
NIP. 19660215 199102 1 001
vi
MOTTO dan PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain. Dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap.”
(Q.S. 94 : 6-8)
“Aku akam berjalan bersama mereka yang berjalan karena aku tidak akan berdiri
diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.”
(Khalil Gibran)
Karya ilmiah ini dipersembahkan kepada:
Kedua orang tua tercinta, Bapak Teguh
Suryanto dan Ibu Mutu Murwiyati
Kakak tersayang , Danang Adi
Widiyanto dan adik tersayang Dian Adi
Pratama
Sahabat yang selalu memotivasi dan
memberi dukungan.
Teman-teman PTE „09
Anggota HIMPRO TE 2010 dan 2011
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahi rabbil ’aalamin, puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT,
yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga
penyusunan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Administrasi
Pembayaran sekolah Multi User Berbasis WEB di SMA Negeri 1
Temanggung” dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat beriringan
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat beliau.
Penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena banyaknya dukungan
dari berbagai pihak, baik yang bersangkutan langsung maupun tidak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Bapak Drs M Harlanu MPd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
3. Bapak Drs. Suryono M.T. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Semarang.
4. Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T.. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
5. Bapak Dr. Djuniadi, M.T selaku Dosen Pembimbing yang juga telah
memberikan ilmu, motivasi, serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Ir. Subiyanto, S.T., M.T dan Bapak Dr. H. Eko Supraptono, M.Pd.
selaku penguji I dan II yang telah memberikan masukan-masukan yang
sangat berarti untuk perbaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Djoko Adi Widodo, M.T. selaku Dosen Wali yang telah
memberikan motivasi.
8. Dosen-dosen jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang telah
membagi ilmu selama proses perkuliahan.
9. Keluarga besar SMA Negeri 1 Temanggung memberikan dukungan dan
saran-saran yang berarti atas pelaksanaan penelitian ini.
10. Bapak Teguh Suryanto dan ibu Mutu Murwiyati, orang tua yang selalu
memberikan dukungan material maupun moral kepada ananda.
11. Danang Adi Widiyanto dan Dian Adi Pratama, kakak dan adik yang selalu
memberikan dorongan dan masukkan serta pelajaran hidup yang berarti.
12. Sahabat-sahabat terbaik (Danu Budi Utomo, Devano, Cahaya Denta Agung ,
Rony Amhar, Yan Ermawan, Yogie Prasetiya, M.N Aldion, Yuana Tri Juwita
sari, Wahyu Ika, Dirga Nur Agnesa, Dody Suwarna, dan lain-lain) yang
selalu memberikan dorongan dan tawa di dalam setiap kejenuhan.
vii
13. Sahabat-sahabat keluarga besar HIMPRO Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan banyak pelajaran pentingnya semangat
pergerakan untuk melakukan perubahan.
14. Kawan-kawan Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektro 2009 yang telah
memberikan pengertian akan arti sebuah kompetisi.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini masih kurang sempurna bahkan sama sekali tidak mendekati sempurna.
Oleh karena itu adanya kritik dan saran akan sangat dihargai. Kritik dan saran
tersebut dapat disampaikan melalui e-mail dimasadiprabowo01@gmail.com.
Respon seperti itulah yang dapat membangun agar kami dapat lebih baik dalam
kepenulisan selanjutnya.
Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta dapat menambah
pengetahuan dan wawasan khususnya bagi pembaca. Semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Semarang, Agustus 2015
Penulis
Dimas Adi Prabowo
5301409049
viii
ABSTRAK
Prabowo, Dimas Adi. 2015. Rancang Bangun Sistem Administrasi
Pembayaran Sekolah Multi User berbasis Web di SMA Negeri 1
Temanggung. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Dr. Djuniadi, M.T. ,
Sistem informasi yang berkaitan dengan administrasi pembayaran sangat
diperlukan guna membantu dari proses organisasi pada suatu instansi sekolah.
SMA Negeri 1 Temanggung merupakan sebuah instansi sekolah yang masih
menjalankan proses transaksi administrasi pembayaran SPP dan uang
pembangunan siswanya secara manual dan belum terkomputerisasi. Transaksi
yang masih manual tentunya akan memperlambat proses jika dilihat dari sudut
pandang instansi, serta akan menyulitkan siswa karena satu-satunya bukti
pembayaran adalah kartu SPP tanpa adanya basis data terkomputerisasi mengenai
transaksi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun
suatu sistem informasi administrasi pembayaran sekolah yang dapat menyajikan
informasi yang akurat, valid, dan tepat waktu.
Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu Rational Unified
Process (RUP) melalui fase inception, requirement, construction, dan transition
dengan menggunakan bahasa permodelan Unified Modelling Language (UML).
Program aplikasi dirancang dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor)
sebagai bahasa pemrograman utamanya dan MySQL sebagai database.
Sistem informasi yang dibangun ini dapat menjalankan proses administrasi
pembayaran sekolah dimulai dari pengelolaan dan Pelaporan data kelas, siswa,
guru, tahun ajaran, serta data lain yang diperlukan lalu melakukan administrasi
pembayaran yang meliputi pembayaran uang SPP dan uang pembangunan. Selain
itu, sistem informasi yang telah terkomputerisasi ini dapatdapat di akses oleh
Admin, siswa, guru BK (Bimbingan Konseling), Petugas Tata Usaha, Wali Kelas.
Sistem ini pun telah divalidasi oleh beberapa ahli sehingga sudah dapat dikatakan
bahwa sistem telah layak untuk diimplementasikan.
Kata kunci : sistem informasi, administrasi pembayaran sekolah, multi user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian ....................................................................... ii
Persutujuan Pembimbing .............................................................................. iii
Lembar Pengesahan Skripsi.......................................................................... iv
Motto dan Persembahan................................................................................ v
Kata Pengantar............................................................................................... vi
Abstrak ............................................................................................................ viii
Daftar Isi ......................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ............................................................................................... xv
Daftar Rumus ................................................................................................ xix
Daftar Lampiran ............................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Administrasi Sekolah ............................................................. 8
2.1.1 Definisi Sistem ........................................................................ 8
2.1.2 Karakteristik Sistem ................................................................ 10
2.1.3 Sistem Informasi Administrasi Sekolah ................................ 11
2.3.1.1 Pengertian Administrasi ............................................. 11
2.3.1.2 Pengertian Sekolah ..................................................... 12
x
2.3.1.3 Pengertian Sistem Informasi Administrasi Sekolah ... 12
2.2 Metode Pengembangan Rational Unified Process (RUP) .................. 12
2.2.1 Definisi Ratoinal Unified Process .......................................... 12
2.2.2 Dimensi Rational Unified Process ......................................... 13
2.2.3 Fase Rational Unified Process ................................................ 14
2.3 Konsep Permodelan Sistem ............................................................. 16
2.3.1 Definisi Unified Modelling Language ................................... 16
2.3.2 Konsepsi Dasar Unified Modelling Languagae ...................... 16
2.3.3 Tujuan UnifiedModelling language ........................................ 17
2.3.4 Diagram-diagram Unified Modelling Language..................... 18
2.4 Website................................................................................................ 24
2.4.1 Definisi Website ...................................................................... 24
2.4.2 Aplikasi Berbasis Web ............................................................ 25
2.5 Konsep Basis Data ............................................................................. 26
2.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................ 27
2.6 Konsep Arsitektur Sistem .................................................................. 28
2.7 Bahasa Pemograman yang Digunakan .............................................. 28
2.7.1 Hypertext Markup Language (HTML) .................................... 28
2.7.2 PHP .......................................................................................... 29
2.7.3 Cascading Style Sheet (CSS) ................................................... 30
2.7.4 MySQL ...................................................................................... 30
2.8 Perangkat Lunak Yang Di gunakan ................................................... 31
2.8.1 Notepad++ ................................................................................. 31
2.8.2 XAMPP .................................................................................... 31
2.8.3 Google Chrome (web Browser) ............................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 33
3.1.1 Objek Penelitian ........................................................................ 33
3.1.2 Sumber Data yang Dibutuhkan ................................................. 33
3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 34
3.2.1 Observasi ................................................................................... 34
xi
3.2.2 Wawancara ................................................................................ 35
3.2.3 Dokumentasi ............................................................................. 35
3.2.4 Teknik Angket .......................................................................... 36
3.2.5 Studi Literatur ........................................................................... 37
3.3 Metode Analisis dan Perancangan Sistem ......................................... 37
3.3.1 Fase Permulaan (Inception) ...................................................... 38
3.3.2 Fase Perluasan (Elaboration) ................................................... 39
3.3.3 Fase Konstruksi (Construction) ............................................... 40
3.3.4 Fase Peralihan (Transition) ...................................................... 40
3.4 Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................. 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 46
4.1.1 Fase Permulaan (Inception)....................................................... 46
4.1.1.1 Business Modelling Workflow ....................................... 46
4.1.1.1.1 Profil SMA Negeri 1 Temanggung .............. 46
4.1.1.1.2 Logo SMA Negeri 1 Temanggung .............. 48
4.1.1.1.3 Visi dan Misi SMA Negeri 1
Temanggung ................................................ 49
4.1.1.1.4 Struktur Organisasi SMA Negeri 1
Temanggung ................................................ 50
4.1.1.1.5 Identifikasi Sistem yang
Sedang Berjalan ............................................ 50
4.1.1.1.6 Identifikasi Kasus ........................................ 55
4.1.1.2 Requirement Workflow
4.1.1.2.1 Alternatif Pemecahan Masalah ..................... 57
4.1.1.2.2 Estimasi Resiko............................................. 59
4.1.2 Fase Pembangunan (Elaboration) ............................................ 60
4.1.2.1 Analysis Workflow ......................................................... 60
4.1.2.1.1 Anilisis Kebutuhan Sistem............................ 60
4.1.2.1.2 Analisis Kelayakan Sistem ........................... 62
xii
4.1.2.2 Design Workflow ........................................................... 63
4.1.2.2.1 Rancangan Umum
Sistem yang Diusulkan .............................. 64
4.1.2.2.2 Permodelan
Unified Modelling Language...................... 64
4.1.2.2.3 Perancangan Database ............................... 74
4.1.2.2.4 Perancangan Interface (Antar Muka) ........ 84
4.1.3 Fase Konstruksi (Construction) .............................................106
4.1.3.1 Implementation Workflo ................................................106
4.1.3.2 Tampilan Sistem yang telah di bangun ........................106
4.1.4 Transisi (Transition) ...............................................................123
4.1.4.1 Validasi Ahli .................................................................123
4.1.4.2 Pengujian produk ...........................................................125
4.2 Pembahasan .......................................................................................131
4.2.1 Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah .............................131
4.2.2 Pembahasan Validasi Ahli ......................................................131
4.2.3 Pembahasan Uji Coba Produk ................................................132
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .............................................................................................133
5.2 Saran ...................................................................................................133
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................135
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................137
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Interval Penelitian Validitas Ahli Multimedia .............................. 43
Tabel 4.1: Skenario Use Case Prosedur Berjalan Pembayaran SPP ............... 53
Tabel 4.2: Skenario Use Case Prosedur Berjalan pembayaran
Pembangunan ................................................................................. 54
Tabel 4.3: Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 58
Tabel 4.4: Estimasi Resiko ............................................................................. 59
Tabel 4.5: Definisi Aktor ............................................................................... 66
Tabel 4.6: Flow of Event dari Sistem .............................................................. 67
Tabel 4.7: Kamus Data Tabel User ................................................................. 76
Tabel 4.8: Kamus Data Tabel Guru ................................................................ 76
Tabel 4.9: Kamus Data Tabel Siswa ............................................................... 77
Tabel 4.10: Kamus Data Tabel Oraang Tua Siswa ........................................... 78
Tabel 4.11: Kamus Data Tabel Kelas ............................................................... 78
Tabel 4.12: Kamus Data Tabel SPP ................................................................. 79
Tabel 4.13: Kamus Data Tabel Pembayaran SPP ............................................. 79
Tabel 4.14: Kamus Data Tabel Detail Transaksi Pembayaran SPP ................. 80
Tabel 4.15: Kamus Data Tabel Uang Pembangunan ....................................... 80
Tabel 4.16: Kamus Data Tabel Pembayaran Uang Pembangunan .................. 81
Tabel 4.17: Kamus Data Tabel Tahun Ajaran ................................................. 82
Tabel 4.18: Kamus Data Akun Pembayaran .................................................... 82
Tabel 4.19: Kamus Data Tabel Kenaikan Kelas .............................................. 83
Tabel 4.20: Kamus Data Tabel Tinggal kelas ................................................... 83
Tabel 4.21: Kamus Data Tabel Pesan .............................................................. 84
Tabel 4.22: Tabel Validator .............................................................................124
Tabel 4.23: Data Angket Validasi Sistem Administrator ................................124
Tabel 4.24: Hasil Pengujian Produk Kepada Siswa ........................................125
Tabel 4.25: Hasil Pengujian Produk Kepada Administrasi ..............................126
xiv
Tabel 4.26: Hasil Pengujian Produk Kepada Guru Bimbingan Konseling .....126
Tabel 4.27: Hasil Pengujian Produk Kepada Wali Kelas ...............................127
Tabel 4.28: Hasil Pengujian Produk Kepada Karyawan Tata Usaha ...............127
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Elemen dari Rational Unified Process ...................................... 13
Gambar 2.2: Konsepsi Dasar Unified Modelling Language .......................... 17
Gambar 3.1: Kerangka Berpikir Penelitian .................................................... 45
Gambar 4.1: Logo SMA Negeri 1 Temanggung ........................................... 48
Gambar 4.2: Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Temanggung .................... 50
Gambar 4.3: Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan ...................... 52
Gambar 4.4: Hubungan antara sistem dengan user ........................................ 64
Gambar 4.5: Use Case Diagram sistem yang di usulkan .............................. 65
Gambar 4.6: Activity Diagram Administrasi dari Sistem yang Diusulkan ... 68
Gambar 4.7: Activity Diagram dari BK dari sistem yang Diusulkan ............. 69
Gambar 4.8: Activity Diagram dari TU dari sistem yang Diusulkan ............. 70
Gambar 4.9: Activity Diagram dari Wali Kelas dari sistem yang
Diusulkan .................................................................................. 71
Gambar 4.10: Activity Diagram dari Siswa dari sistem yang Diusulkan ......... 72
Gambar 4.11: Class Diagram pada Sistem yang Diusulkan ........................... 73
Gambar 4.12: Enity Relationship Diagram Dari Sistem yang Diusulkan ........ 74
Gambar 4.13: Relasi Antar Tabel Dalam Database......................................... 75
Gambar 4.14: Antar Muka Halaman Utama Admin ....................................... 85
Gambar 4.15: Antar Muka Halaman Data Pengguna Sistem .......................... 85
Gambar 4.16: Antar Muka Halaman Data Guru ............................................. 86
Gambar 4.17: Antar Muka Halaman Data Kelas ............................................ 86
Gambar 4.18: Antar Muka Halaman Data Siawa............................................. 87
Gambar 4.19: Antar Muka Halaman Awal Pembayaran SPP .......................... 87
Gambar 4.20: Antar Muka Halaman Pembayaran SPP .................................. 88
Gambar 4.21: Antar Muka Halaman Awal Pembayaran Pembangunan ......... 88
Gambar 4.22: Antar Muka Halaman Pembayaran Pembangunan .................. 89
Gambar 4.23: Antar Muka Halaman Laporan Pengguna Sistem .................... 89
Gambar 4.24: Antar Muka Halaman Laporan Data Guru ............................... 90
xvi
Gambar 4.25: Antar Muka Halaman Laporan Data Siswa ............................. 90
Gambar 4.26: Antar Muka Halaman Laporan Detail Siswa ........................... 91
Gambar 4.27: Antar Muka Halaman Laporan Uang SPP ............................... 92
Gambar 4.28: Antar Muka Halaman Laporan Tunggakan Uang SPP ............. 92
Gambar 4.29: Antar Muka Halaman Laporan Uang Pembangunan ............... 93
Gambar 4.30: Antar Muka Halaman Utama Bimingan dan Konseling .......... 93
Gambar 4.31: Antar Muka Halaman Data Kelas ........................................... 94
Gambar 4.32: Antar Muka Halaman Detail Data Kelas ................................. 94
Gambar 4.33: Antar Muka Halaman Tambah Kelas ....................................... 95
Gambar 4.34: Antar Muka Halaman Input dan Ubah Wali Kelas .................. 95
Gambar 4.35: Antar Muka Halaman Tambah dan ubah data Siswa .............. 96
Gambar 4.36: Antar Muka Halaman Input Siswa Pindah ............................... 97
Gambar 4.37: Antar Muka Halaman Utama Tata Usaha ................................ 98
Gambar 4.38: Antar Muka Halaman awal Pembayaran SPP .......................... 98
Gambar 4.39: Antar Muka Halaman Pembayaran SPP .................................. 99
Gambar 4.40: Antar Muka Halaman Awal Pemabayaran Pembangunan ....... 99
Gambar 4.41: Antar Muka Halaman Pembayaran Pembangunan ..................100
Gambar 4.42: Antar Muka Halaman Utama Wali Kelas ................................101
Gambar 4.43: Antar Muka Halaman Data Siswa pada Wali Kelas .................101
Gambar 4.44: Antar Muka Halaman data Pembayaran SPP
pada Wali Kelas ........................................................................102
Gambar 4.45: Antar Muka Halaman Data Pembayaran Pembangunan
pada Wali kelas .........................................................................102
Gambar 4.46: Antar Muka Halaman Data Tunggakan Pembayaran SPP
Pada Wali Kelas ........................................................................103
Gambar 4.47: Antar Muka Halaman Utama Siswa .........................................103
Gambar 4.48: Antar Muka Halaman Data Pembayaran SPP pada Siswa .......104
Gambar 4.49: Antar Muka Halaman Data Pembayaran Pembangunan
pada siswa ................................................................................104
Gambar 4.50: Antar Muka Halaman Data Tunggakan SPP pada Siswa .........105
Gambar 4.51: Antar Muka Halaman Hubungi Kami ......................................105
xvii
Gambar 4.52: Halaman Utama Sistem Sebelum Log In .................................107
Gambar 4.53: Halaman Log In .........................................................................107
Gambar 4.54: Halaman Data Pengguna Sistem ..............................................108
Gambar 4.55: Halaman Data Guru...................................................................109
Gambar 4.56: Halaman Detail Data Guru .......................................................109
Gambar 4.57: Halaman Data Kelas .................................................................110
Gambar 4.58: Halaman Detail Data Siswa Kelas ............................................110
Gambar 4.59: Halaman Input dan Ubah Data Wali Kelas ...............................110
Gambar 4.60: Halaman Data Siswa ................................................................111
Gambar 4.61: Halaman detail Data Siswa ......................................................112
Gambar 4.62: Halaman Pencarian Data Siswa Pembayaran SPP ....................112
Gambar 4.63: Halaman Pembayaran SPP ........................................................113
Gambar 4.64: Halaman Pencarian Data Siswa Pembayaran Pembangunan ....113
Gambar 4.65: Halaman Pembayaran Pembangunan ........................................114
Gambar 4.66: Halaman Laporan Pengguna Sistem ........................................114
Gambar 4.67: Halaman Laporan Pengguna Sistem dalam Format Excel .......115
Gambar 4.68: Halaman Laporan Data Guru ....................................................115
Gambar 4.69: Halaman Laporan Data Guru dalam Format Excel ...................116
Gambar 4.70: Halaman Laporan Data Kelas ...................................................116
Gambar 4.71: Halaman Laporan Data Kelas dalam Format Excel .................117
Gambar 4.72: Halaman Laporan Data Siswa ..................................................117
Gambar 4.73: Halaman Laporan Data Siswa dalam Format Excel ................118
Gambar 4.74: Halaman Laporan Pembayaran SPP..........................................118
Gambar 4.75: Halaman Laporan Pembayaran SPP dalam Format Excel ........119
Gambar 4.76: Halaman Laporan Tunggakan SPP ...........................................119
Gambar 4.77: Halaman Laporan Tunggakan SPP dalam Format Excel ..........120
Gambar 4.78: Halaman Laporan Pembayaran Pembangunan .........................120
Gambar 4.79: Halaman Laporan Pembayaran Pembangunan dalam
Format Excel .............................................................................121
Gambar 4.80: Halaman Setting Tahun Ajaran ................................................121
Gambar 4.81: Halaman Tambah Tahun Ajaran ..............................................122
xviii
Gambar 4.82: Halaman Setting Akun Pembayaran ........................................122
Gambar 4.83: Halaman Tambah Akun Pembayaran .......................................123
xix
DAFTAR RUMUS
Rumus 3.1: Rumus Untuk Menghitung Presentase Validitas ..................... 40
Rumus 3.2: Rumus Menghitung Nilai Interval Validitas ............................. 41
Rumus 3.3: Rumus Menghitung Presentase Nilai Interval Validitas .......... 41
Rumus 3.4: Rumus Menghitung Sekor Ideal pada Ujia Coba .................... 43
Rumus 3.5: Rumus Menghitung Sekor Ideal Tiap Butir Soal ..................... 43
Rumus 3.6: Rumus Menghitung Nilai Hasil dari Uji Coba .......................... 44
Rumus 3.7: Rumus Menghitung Presentase Hasil Uji Coba ........................ 44
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Observasi .............................................138
Lampiran 2: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Observasi ...................139
Lampiran 3: Angket Validasi Ahli.................................................................140
Lampiran 4: Angket Uji Pengguna – Tanggapan Administrator ...................146
Lampiran 5: Angket Uji Pengguna – Tanggapan Bimbingan Konseling ......159
Lampiran 6: Angket Uji Pengguna – Tanggapan Tata Usaha .......................164
Lampiran 7: Angket Uji Pengguna – Tanggapan Wali Kelas .......................171
Lampiran 8: Angket Uji Pengguna – Tanggapan Siswa ................................176
Lampiran 9: Source Code Sistem Informasi Administrasi Pembayaran
Sekolah Multi-User di SMA Negeri 1 Temanggung ................178
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan era telah memunculkan teknologi-teknologi baru yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk mempermudah dan mempercepat
proses tertentu. Kepentingan suatu organisasi atau instansi semakin meluas
dengan adanya tuntutan perkembangan teknologi yang memunculkan era digital
atau terkomputerisasi. Demi memenuhi kepentingan tersebut banyak organisasi
atau instansi kini berlomba untuk mengembangkan atau bahkan menciptakan
sistem informasi untuk menunjang aktivitas organisasi mereka.
Sutabri (2012) menyatakan, Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan
yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
Pemanfaatan sistem informasi semakin berkembang sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan instansi tertentu untuk bekerja lebih cepat dan akurat.
Pengelolaan sistem informasi yang dapat dengan fleksibel mengikuti
perkembangan zaman merupakan langkah penting untuk dijalankan suatu instansi.
Oleh karena itu penggunaan sistem informasi merupakan syarat utama guna
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses organisasi instansi terutama
2
xii
dalam bidang administrasi dan keuangan.
Administrasi didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002). Secara etimologi istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris
“administration” yang bentuk infinitive-nya “to admiser”. Dalam Oxford
Learner‟s Dictionary of Current English (2005), kata to admiser diartikan sebagai
to manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan). Lalu Suprayogi (2011)
mengemukakan bahwa administrasi merupakan dua orang atau lebih yang bersatu
guna mencapai tujuan secara bersama-sama.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan, pencatatan data,
dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan
serta memudahkan memperolehnya kembali informasi secara keseluruhan dan
dalam satu hubungan satu sama lain. Administrasi berfungsi sebagai perencanaan.
Artinya bahwa dalam menyusun perencanaan memerlukan kegiatan administrasi,
misalnya pengumpulan data, pengolahan data, dan penyusunan perencanaan.
Demikian juga kegiatan pengorganisasian dalam menjelaskan aktivitasnya
diperlukan administrasi, misalnya administrasi keuangan. Uang dapat
didefinisikan sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima oleh masyarakat
umum, sedangkan administrasi keuangan dapat didefinisikan sebagai proses
pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pencapaian tujuan untuk
kepentingan bersama.
3
xii
Sistem informasi administrasi keuangan digunakan untuk membantu manajer
keuangan dalam menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut persoalan
keuangan perusahaan atau suatu instansi. SMA Negeri 1 Temanggung merupakan
suatu instansi pendidikan juga memiliki bidang administrasi keuangan untuk
mengolah seluruh keuangan sekolah. Kegiatan administrasi keuangan tersebut
terdiri dari pengumpulan dan penyusunan data-data keuangan, pengolahan
keuangan, dan penyusunan hasil laporan keuangan.
Sebagai suatu instansi pendidikan yang terus berproses, SMA Negeri 1
Temanggung membutuhkan perkembangan teknologi informasi untuk mencapai
kualitas pendidikan yang lebih baik. Bidang administrasi keuangan yang berjalan
selama ini masih kurang efektif dan efisien, karena masih menggunakan format
penulisan manual. Beberapa permasalahan yang masih sering muncul akibat
proses manual adalah menumpuknya kertas, keterbatasan untuk berbagi data,
ketidaksamaan data, kurangnya integritas data, terjadinya human error, serta
masih dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk membuat pelaporan data.
Permasalahan lain yang sering dikeluhkan adalah sulitnya mengumpulkan data-
data keuangan yang terpisah di beberapa buku keuangan. Atas dasar itu
dibutuhkan suatu sistem yang lebih baik dan mampu mengatasi permasalahan
tersebut sehingga pengolahan administrasi keuangan dapat berjalan lebih
maksimal.
4
xii
Berdasar hal tersebut, maka perlu dirancang suatu sistem informasi yang
tertuang dalam bentuk tulisan ilmiah berjudul Rancang Bangun Sistem
Administrasi Pembayaran Sekolah Multi User Berbasis Web di SMA Negeri 1
Temanggung.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka perumusan
masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana merancang bangun sistem administrasi pembayaran sekolah di
SMA Negeri 1 Temanggung?
2. Apakah sistem yang dibangun dapat membantu dalam proses administrasi
pembayaran sekolah?
1.3 Batasan Masalah
Demi terarahnya penulisan penelitian ini serta pemfokusan permasalahan
agar sesuai dengan tujuan penelitian, maka ditetapkan batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Penulis hanya merancang sistem administrasi pembayaran SPP dan uang
prmbangunan sekolah.
2. Sistem yang dibuat adalah sistem pembayaran administrasi sekolah multi-user
berbasis web.
5
xii
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka target capaian
dari penelitian ini adalah :
1. merancang bangun sistem informasi yang dapat membantu proses pembayaran
administrasi sekolah yang sedang berjalan pada SMA Negeri 1 Temanggung.
2. Sistem informasi yang di bangun Telah valid dan dapat digunakan dalam
proses administrasi pembayaran sekolah.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi SMA Negeri 1 Temanggung
a. Mempermudah pengelolaan data dan mengurangi kesalahan-kesalan dalam
pengolahan data administrasi.
b. Mempercepat pembuatan laporan yang berhubungan dengan administrasi
sekolah.
c. Mempercepat pencarian arsip laporan yang sewaktu-waktu diperlukan oleh
level manajemen dalam organisasi sekolah.
2. Bagi Penulis
a. Sebagai media penginterpretasian pengalaman dan pengetahuan yang
disajikan dalam bentuk karya ilmiah.
b. Dapat mengembangkan pengetahuan dan menambah pengalaman berkaitan
dengan pengimplementasian teori yang didapat saat masa perkuliahan ke
permasalahan riil yang terjadi di dalam instansi pendidikan.
6
xii
1.6 Sistematika Penelitian
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi meliputi judul, abstrak, lembar pengesahan, moto
dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa subbab pada tiap
babnya, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bertujuan mengantarkan pembaca memahami dahulu gambaran
mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori, tinjauan materi,
dan kerangka berpikir.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan
dalam melakukan penelitian. Dalam bab ini dibahas tentang
rancangan penelitian, metode pengumpulan data serta analisis
data.
7
xii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas uji coba dari aplikasi dan data hasil
penelitian dianalisis sesuai dengan metode yang telah ditentukan
dan selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian
tersebut.
BAB V : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang
relevan dengan pelaksanaan penelitian.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Administrasi Sekolah
2.1.1 Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang lebih menekankan
pada elemen.
Al-Bahra (2005) menuturkan bahwa pemahaman sistem dengan
pendekatan prosedur merupakan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan pemahaman
sistem dengan pendekatan elemen yaitu kumpulan komponen yang saling
berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Prosedur didefinisikan oleh Gerald J. (dalam Al-Bahra, 2005) sebagai
suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan, siapa
yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.
Salah satu penganut sistem pendekatan elemen, Murdick (dalam Al-Bahra,
2005) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang terintegerasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Pernyataan Murdick
didukung oleh pernyataan Hall (2009) yang menyatakan bahwa sistem merupakan
kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan
yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
9
xii
Definisi pendekatan elemen lebih banyak diterima karena memang pada
realitasnya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem dan pendekatan
ini akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan perancangan sistem.
Informasi adalah suatu kumpulan data, observasi, resepsi atau tanggapan
atau segala sesuatu yang menambah pengetahuan yang sudah diproses dengan
maksud dan tujuan tertentu.
Perlu diketahui bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya. Al-Bahra (2005) menjelaskan bahwa siklus tersebut berawal dari
input data, lalu melakukan proses atau pengolahan data, lalu timbul output yang
disebut dengan informasi. Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai.
Nilai-nilai tersebut adalah relevan, akurat, tepat waktu, ekonomis, efisien, dan
dapat dipercaya.
Hall (2009) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan serangkaian
prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan
didistribusikan ke para pengguna.
Sistem Informasi didefinisikan oleh Sutabri (2012), Sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
10
xii
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Yasin (2012), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-
sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar yang dimaksud adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media yang menghubungkan satu subsistem
dengan yang lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
11
xii
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan (goal) dan sasaran (objective). Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Sistem Administrasi Sekolah
2.1.3.1 Pengertian Administrasi
Administrasi diidefinisikan sebagai usaha dan kegiatan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002).
Secara etimologi istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris
“administration” yang bentuk infinitive-nya “to admiser”. Dalam Oxford
Learner‟s Dictionary of Current English (2005), kata to admiser diartikan sebagai
to manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan).
Lalu Suprayogi (2011) mengemukakan bahwa administrasi merupakan
dua orang atau lebih yang bersatu guna mencapai tujuan secara bersama-sama.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pengertian administrasi secara umum adalah proses penyelenggaraan kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan secara bersama-sama. Administrasi
merupakan penyelenggaraan yang didukung oleh aktivitas manajemen atau orang-
orang yang menyelanggarakan kerja yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kombinasi dari manajemen dan
administrasi tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
12
xii
2.1.3.2 Pengertian Sekolah
Dari pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat dikatakan bahwa
Sistem Informasi Administrasi Sekolah merupakan sekumpulan komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dimana berfungsi untuk mengelola urusan
administrasi dalam suatu instansi atau lembaga sekolah yang mencakup keuangan,
kesiswaan, dan lain sebagainya.
2.1.4 Pengertian Sistem Administrasi Sekolah
Sekolah didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) sebagai
bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan
memberi pelajaran menurut tingkatannya. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI), pendidikan menengah
(SMP/MTs dan SMA/SMK), serta pendidikan tinggi.
2.2 Metode Pengembangan Rational Unified Process (RUP)
2.2.1 Definisi Rational Unified Process
Pengembangan sistem yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
metode Ratonal Unified Process (RUP). RUP merupakan suatu kerangka kerja
proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational
Software, suatu divisi dari IBM sejak 2003.
RUP mendasari pengembangan sistem melalui peran, aktivitas, dan artefak
yang diatur oleh proses alur kerja yang dapat dijadikan dasar oleh tim proyek
pengembang melalui disiplin ilmu perangkat lunak di bawah lingkup fase bisnis
13
xii
operasional dan tonggak pengambilan keputusan. IBM mendefinisikan RUP
sebagai sebuah proses pengembangan software yang risk-driven, use-case-based,
dan architecture-centric.
Rational Unified Process (RUP) menurut Yasin (2012) adalah sebuah
metodologi pengembangan perangkat lunak yang dibangun dengan visi
memudahkan pengontrolan dan meningkatkan kualitas perangkat lunak yang
dibangun.
Metode RUP menggunakan konsep object-oriented, dengan aktivitas yang
berfokus pada pengembangan model menggunakan Unified Modelling Language
(UML). Hubungan antara UML dan RUP adalah bahwa UML menyediakan
notasi-notasi permodelan, sedangkan RUP menggunakan notasi-notasi yang
disediakan dalam UML tersebut.
2.2.2 Dimensi Rational Unified Process
Gambar 2.1 – Elemen dari Rational Unified Process
(Sumber : http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/4763.html)
14
xii
Melalui gambar 2.1 dapat dilihat bahwa RUP memiliki dua dimensi, yaitu:
a. Dimensi pertama digambarkan secara horizontal, merepresentasikan waktu
dan aspek dinamis dari proses dan diekspresikan dalam bentuk siklus, tahap,
iterasi, dan tonggak (milestone). Aspek ini dijabarkan dalam tahapan
pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu kerangka/tujuan
utama yang menandakan akhir dari awal dari fase selanjutnya. Setiap fase
dapat berdiri dari beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception,
Elaboration, Construction, dan Transition.
b. Dimensi kedua digambarkan secara vertikal yang merepresentasikan aspek
statis dari proses, bagaimana proses dideskripsikan dalam bentuk aktivitas,
artefak, pekerja, dan alur kerja. Dimensi ini terdiri atas Business Modeling,
Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment,
Configuration dan Change Management, Project Management,
Environment.
2.2.3 Fase Rational Unified Process
Metode Rational Unified Process menyediakan suatu pendekatan berstruktur
ke pengembangan iteratif dan dibagi menjadi empat fase, Menurut Yasin (2012),
tujuan dan sasaran dari tiap fase atau tahap pengembangan tersebut yaitu:
1. Fase Permulaan (Inception)
a. Mendapatkan kesepahaman dari stakeholder terhadap sasaran siklus
pengembangan.
15
xii
b. Menetapkan ruang lingkup dan batas dari proyek pengembangan,
memperkirakan total biaya dan jadwal untuk keseluruhan proyek, serta
memperkirakan semua risiko potensial proyek pengembangan.
2. Fase Perluasan (Elaboration)
Membuat garis dasar arsitektur sistem untuk menyediakan landasan
yang stabil bagi upaya perancangan dan implementasi dalam tahap konstruksi.
3. Fase Konstruksi (Construction)
a. Melakukan klarifikasi kebutuhan yang masih tersisa dan melengkapi
pembangunan sistem berdasarkan arsitektur sistem yang ditetapkan.
b. Secara berulang dan bertambah (iterative and incremental) membangun
produk yang lengkap, yang siap dialihkan kepada komunitas penggunanya.
4. Fase Peralihan (Transition)
a. Memastikan bahwa perangkat lunak telah tersedia bagi para pengguna akhir
(end user), termasuk pengujian untuk persiapan. Pada tahap ini, umpan-
balik pengguna harus berfokus pada isu-isu fine-tuning, konfigurasi, dan
ketergunaan.
b. Rekayasa spesifik-penyebaran, seperti cut-over, pengemasan komersial,
pelatihan personil lapangan, serta berbagai aktivitas perbaikan, seperti
pembetulan bug, peningkatan kinerja dan ketergunaan, dan sebagainya.
16
xii
2.3 Konsep Permodelan Sistem
2.3.1 Definisi Unified Modelling Language (UML)
Perancangan sistem administrasi pembayaran sekolah ini dirancang
dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Yasin (2012)
menuturkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam
industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti
lunak (software). UML menawarkan sebuah standar perancangan model sebuah
sistem.
2.3.2 Konsepsi Dasar Unified Modelling Language
Yasin (2012) mengemukakan bahwa dari berbagai penjelasan rumit yang
terdapat di dokumen dan buku-buku UML, sebenarnya konsepsi dasarnya dapat
dirangkumkan dalam gambar berikut ini.
17
xii
Gambar 6.2 – Konsepsi Dasar Unified Modelling Language
(Sumber : Yasin, 2012)
2.3.3 Tujuan Unified Modelling Language
Tujuan dari penggunaan UML yaitu (Yasin, 2012) :
a. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan
konsep berorientasi objek.
b. Menciptakan suatu bahasa permodelan yang dapat digunakan baik manusia
maupun mesin.
18
xii
2.3.4 Diagram-Diagram Unified Modelling Language
UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem, yaitu
use case diagram, activity diagram, class diagram, statechart diagram, sequence
diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment diagram.
1. Use Case Diagram
“Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem (Yasin, 2012)”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor adalah seseorang atau sebuah mesin
yang akan berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain
sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa
use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-
include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih
dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari
dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga
dapat meng-extenduse case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara
hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu
merupakan spesialisasi dari yang lain.
Yasin (2012) menjelaskan bahwa terdapat istilah-istilah yang mendasari
permodelan melalui use case diagram, yaitu :
19
xii
a. Aktor
Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi
dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai pihak yang hanya
memberikan informasi kepada sistem, hanya menerima informasi dari
sistem, dan memberikan serta menerima informasi ke dan dari sistem.
b. Use Case
Use case adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan
menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
c. Use Case Relationship
Use case relationship merupakan suatu hubungan baik antara aktor
dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antar aktor dan
use case disebut communicate association.
d. Association/Direct Association
Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen, umumnya
menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau
elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain.
e. Generalization/Pewarisan
Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen
dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode
elemen asalnya dan menambah fungsionalitas baru, sehingga disebut anak
dari elemen yang diwarisinya.
20
xii
2. Activity Diagram
Yasin (2012) mengungkapkan bahwa activity diagram menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision atau keputusan yang mungkin terjadi,
serta bagaimana diakhiri. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram
merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action
dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan
behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak,
tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level
atas secara umum. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object
swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk
aktivitas tertentu.
Yasin (2012) menuturkan bahwa notasi yang digunakan dalam activity
diagram adalah sebagai berikut :
a. Activity
Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses
dalam aliran pekerjaan.
b. Transition
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran kontrol
dari activity ke activity.
21
xii
c. Decision
Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan
decision point.
d. Synchronization bars
Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat
diselesaikan secara bersamaan (paralel).
3. Class Diagram
Sebagaimana didefinisikan oleh Yasin (2012), class diagram
merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,
asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut, dan metoda.
Atribut dan metoda dapat memiliki satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
22
xii
Hubungan antar class dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu :
a. Asosiasi (hubungan statis antar class). Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar
class.
b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas...”).
c. Pewarisan (hubungan hierarkis antar class). Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram.
4. Statechart Diagram
Yasin (2012) mendefinisikan statechart diagram sebagai penggambaran
transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek
pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya
statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki
lebih dari satu statechart diagram).
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap urutan waktu. Sequence diagram terdiri atas
23
xii
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Diagram jenis ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Pada sequence diagram terdapat dua
simbol yaitu (Yasin, 2012) :
a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem
b. LifeLine, untuk menggambarkan kelas dan objek
Yasin (2012 : 273) juga menjelaskan bahwa sequence diagram
mempunyai tiga relasi, yaitu:
a. Create, digunakan untuk melakukan inisialisasi suatu proyek.
b. Synchronous, digunakan untuk memanggil operasi atau method yang
dimiliki oleh suatu objek. Synchronous mengharuskan penyelesaian satu
proses terlebih dahulu baru kemudian memanggil proses berikutnya.
c. Asynchronous, digunakan untuk memanggil operasi atau method yang
dimiliki oleh suatu objek. Asynchronous memberikan fasilitas untuk
menjalankan proses lain ketika proses sebelumnya belum selesai.
6. Collaboration Diagram
Collaboration diagram didefinisikan oleh Yasin (2012) sebagai
penggambaran interaksi antar objek dan bukan pada waktu penyampaian
message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari
level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki
prefiks yang sama.
24
xii
7. Component Diagram
Menurut Yasin (2012), component diagram menggambarkan struktur
dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan
(dependency) di antaranya. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class
dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
8. Deployment Diagram
Yasin (2012) menerangkan bahwa deployment diagram
menggambarkan komponen yang terdapat dalam infrastruktur sistem, yaitu
dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan
hal-hal lain yang bersifat physical.
2.4 Website
2.4.1 Definisi Website
Situs Wikipedia (2015) menerangkan bahwa website adalah suatu halaman
web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama
berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok,
atau organisasi. Sebuah website biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah
server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet ataupun Local
Area Network (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
25
xii
Menurut Yuhefizar (2008) website adalah kumpulan halaman-halaman
web yang mengandung informasi, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat diambil intisari pengertian
website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan
mengandung informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau
organisasi.
2.4.2 Definisi Aplikasi Berbasis Web
Situs Technopedia (2015) menjelaskan bahwa aplikasi berbasis web atau
web-based application merupakan sebuah aplikasi yang mengacu pada program
yang diakses melalui koneksi jaringan menggunakan HTTP, bukan yang ada
dalam memori perangkat. Aplikasi berbasis web dijalankan di dalam web
browser.
Ada banyak kebingungan yang diciptakan oleh penggunaan istilah seperti
berbasis web, berbasis internet dan berbasis cloud ketika mengacu pada aplikasi.
Aplikasi berbasis web sebenarnya mencakup semua aplikasi yang berkomunikasi
dengan pengguna melalui HTTP. Ini termasuk aplikasi ringan seperti flash games,
kalkulator online, kalender, dan sebagainya, serta aplikasi yang lebih intensif yang
menggunakan HTTP.
Menurut situs Paul Stanley Software (2015), aplikasi berbasis web
memiliki beberapa keunggulan yaitu:
26
xii
1. Zero install - semua komputer memiliki software untuk mengakses aplikasi
berbasis web asalkan memiliki koneksi jaringan internet.
2. Reduce business cost - mengurangi penggunaan telepon, mengurangi
penggunaan kertas.
3. Centralised data – data aman dan mudah untuk di-back up.
4. Quick and easy update – dapat dijalankan secara cepat dan mudah untuk
meng-update aplikasi itu sendiri.
5. Reach anybody – menggapai setiap orang, khususnya pengguna aplikasi.
6. Available 24 hours a day, 7 a week – selalu tersedia sepanjang waktu.
7. Low spec PCs or smartphone can be used – dapat diakses dari komputer
berbagai spesifikasi ataupun dapat diakses dimanapun menggunakan
smartphone.
8. Online training can be completed – pelatihan penggunaan aplikasi dapat
dilakukan secara online melalui modul yang diunggah.
9. Direct access to latest information – pengguna dapat mengakses langsung
terhadap informasi terakhir.
10. Always up-to-date – selalu memunculkan informasi secara real time.
2.5 Konsep Basis Data
Pahlevi (2013) menggambarkan bahwa basis data adalah sekumpulan data
yang saling berhubungan secara logis dan teroganisir dengan baik. Hall (2009)
telah menjelaskan basis data yang telah dikhususkan untuk perusahaan, basis data
perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non keuangan.
27
xii
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan
mengimplementasikan model basis data (database model) untuk manajemen data.
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis
data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel,
indeks). Di samping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga
mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun
objek secara detil).
Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data
yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam merancang sebuah database,
yaitu diagram relasi entitas, normalisasi, relasi tabel, dan struktur file.
2.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Hall (2009), Entity Relationship Data (ERD) atau Diagram
Relasi Entitas adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi
antar entitas dari basis data. Model entity-relationship yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟
yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
diagram relasi entitas (diagram E-R).
28
xii
2.6 Konsep Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem adalah desain sistem komputer secara keseluruhan
(termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
yang spesifik.
a. Sistem Stand Alone
Sistem stand alone merupakan sistem operasi yang hanya mampu
menangani satu pengguna (user) saja, meskipun satu pengguna itu dapat
menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
b. Sistem Client Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-
komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas yang digunakan oleh server. Server di
jaringan tipe client-server disebut dengan dedicated server karena murni
berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan
server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
2.7 Bahasa Pemrograman yang Digunakan
2.7.1 Definisi Hypertext Markup Language (HTML)
Wahana (2012) menyampaikan bahwa Hypertext Markup Language
(HTML) adalah sebuah bahasa dasar yang digunakan untuk merancang halaman
web statsis. Menurut Sibero (2011), Hypertext Markup Language atau HTML
adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk
pertukaran dokumen web. File HTML memiliki ekstensi HTM atau HTML dan
29
xii
dapat dibuat menggunakan editor teks. Dokumen HTML secara mendasar akan
terdiri atas teks informasi. Judul atau topik utama dokumen disimpan dalam
section/elemen head, disimpan dalam elemen title dengan tag. Title ini akan
ditampilkan pada bagian caption dari jendela web browser.
Hypertext Markup Language (HTML) diuraikan oleh situs Technopedia
(2015) sebagai bahasa markup utama yang digunakan untuk menampilkan
halaman web di internet. Dengan kata lain, halaman web yang terdiri dari HTML,
yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar atau sumber daya lainnya
melalui web browser. Semua HTML adalah teks biasa, yang berarti tidak disusun
dan dapat dibaca oleh manusia. Ekstensi file untuk file HTML adalah .htm atau
.html.
2.7.2 Definisi PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki
kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah
server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang
kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada
halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya
akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan
dijalankan di server.
30
xii
2.7.3 Definisi Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata
seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading,
subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan
bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body text, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar
paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
2.7.4 Definisi MySQL
MySQL adalah Relation Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah
31
xii
konsep pengoperasian database, terutama untuk seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.8.1 Notepad++
Notepad++ merupakan editor source code yang dibebaskan
penggunaannya dan mendukung beberapa editing bahasa. Notepad++ dapat
digunakan dalam pembangunan website karena mendukung bahasa HTML, PHP,
Javascript, dan CSS. Aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi Microsoft
Windows dan penggunaannya diatur oleh GPL License. Notepad++ dibuat dalam
bahasa C++ dan menggunakan Win32 API dan STL yang menjamin kecepatan
eksekusinya lebih tinggi dan ukuran program yang lebih kecil.
2.8.2 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsi dari XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost)
dan terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam General Public License (GNU) dan
bebas.
32
xii
2.8.3 Google Chrome (Web Browser)
Google Chrome adalah sebuah peramban web sumber terbuka yang
dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit.
Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium. Versi beta untuk
Microsoft Windows diluncurkan pada 2 September 2008 dalam 43 bahasa. Versi
Mac OS X dan Linux sudah dirilis.
133
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada SMA Negeri 1 Temanggung
terutama dalam perancangan sistem informasi administrasi pembayaran dapat di
tarik kesimpulan bahwa:
1. Sistem informasi administrasi pembayaran berbasis web yang diberi nama
SIAP (Sistem Informasi Administrasi Pembayaran). SIAP dapat menjalankan
proses administrasi pembayaran sekolah dimulai dari Pembayaran SPP dan
pembangunan, pengelolaan maupun Pelaporan data kelas, siswa, guru, tahun
ajaran, serta data lain yang diperlukan lalu melakukan administrasi pembayaran
yang meliputi pembayaran uang SPP dan uang pembangunan. Selain itu, sistem
informasi yang telah terkomputerisasi ini dapatdapat di akses oleh Admin,
siswa, guru BK (Bimbingan Konseling), Petugas Tata Usaha, Wali Kelas.
2. Sistem yang berjalan sangat valid dan dapat di gunakan dengan baik karena
sistem informasi yang berjalan telah melewati tahab\pan validasi ahli dan
oengujian produk oleh pengguna.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dihasilkan saran agar tujuan
penelitian dapat tercapai, yaitu sebaiknya bagian Tata Usaha ataupun
administrator dapat melakukan pendokumentasian dan back up data dari database
134
sistem secara berkala untuk menanggulangi hilangnya data saat sistem mengalami
kerusakan (error).
135
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Dewi
Fitriasari dan Deny A Kwary. Jakarta: Salemba Empat.
Hornby, A.S. 2005. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford:
Oxford University Press.
IBM. 2004. Standard, compliance, and Rational Unified Process, Part I:
Integrating RUP and the PMBOK. (http://www.ibm.com/
developerworks/rational/library/4763.html, diakses 2 November
2014).
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Pahlevi, Said Mirza. 2013. Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis
Data. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Paul Stanley Software. 2015. Advantages of Web Application. (http://
www.pssuk.com/AdvantagesWebApplications.html, diakses 18
Agustus 2015)
Sekaran, Uma. 2006. Research Method for Business. Jakarta: Salemba
Empat.
Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta:
Mediakom.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif &
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Andi.
Technopedia. 2005. Web-Based Application. (http://www.techopedia.com/
definition/26002/web-based-application, diakses 5 Mei 2015).
136
Technopedia. 2005. Hypertext Markup Language (HTML).
(http://www.techopedia.com/definition/26002/web-based-
application, diakses 2 Februari 2015).
Wahana Komputer. 2012. Tips & Trik Adobe Dreamweaver CS5.5.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wikipedia. 2015. Situs Web. (https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web,
diakses 5 Mei 2015).
Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Yogi, Suprayogi Sugandi. 2011. Administrasi Publik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
top related