uness-perkembangan-psak
Post on 16-Apr-2015
30 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Dwi MartaniAnggota Tim Implementassi IFRS
SOSIALISASI PSAK & SAK ETAP
Agenda
Sekilas IAI1
Perkembangan Standar Akuntansi2
PSAK Baru3
ETAP4
2
3
Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Kompeten
Kerangka Konseptual
Independen
Standar Akuntansi
Berkualitas
Laporan Keuangan yang
Relevan dan Reliable
Kualitas Audit
• Pasar Modal yang efisien
• Keputusan yang tepat
Informasi yang berkualitas
Dampak informasi assimetri
1. Adverse selection2. Moral hazard
Standar Audit
ManajemenCorporate
Governance
Menyeragamkan laporan keuangan
Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun
Memudahkan auditor dalam mengaudit
Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
Standar Akuntansi ??
Standar ??
Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan
Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan
Profesi akuntansi mengembangkan standar yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles (GAAP))
Laporan KeuanganBalance SheetIncome StatementStatement of Stockholders’ EquityStatement of Cash FlowsNote Disclosure
Laporan KeuanganBalance SheetIncome StatementStatement of Stockholders’ EquityStatement of Cash FlowsNote Disclosure
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Ref: Kieso Weygant ed 13
PSAK Indonesia Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi
SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board)
Sebelumnya APB (Accounting Principles Board) APBOs
Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures ARBs
IFRS dan IAS Internasional Disusun oleh IASB (International Accounting Standard
Board
Sebelumnya International Accounting Standard Committee dengan produk International Accounting Standard
Standar Akuntansi ??
Standar Akuntansi di Indonesia
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi yang disusun
PSAK PSAK ETAP PSAK Syariah
Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia).
Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, menetapkan mekanisme Kerja
Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA
Mengapa IFRS
Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum.
Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008 : “Strengthening Transparency and Accountability”
Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
Manfaat IFRS
Meningkatkan daya banding laporan keuangan. Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional
Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
Permasalahan dalam Implementasi dan Adopsi IFRS
Translasi Standar Internasional Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan
Hukum Nasional Struktur dan Kompleksitas Standar
Internasional Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar
Internasional
Negara yang Menerapkan IFRS
12
Europe2005
Australia 2005
Canada2009/11
Americas
South Africa2005
Asia Pacific
United States (2014)
Current or anticipated requirement or option to use IFRS (or equivalent)
Brazil2010
China 2007
India 2011
Chile 2009
IFRS – US GAAP - Others
13
Karakteristik IFRS
IFRS menggunakan “Principles Base “ sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
Menggunakan fair value dalam penilaian
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak
Tiga Pilar Standar Akuntansi Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan SAK-ETAP Standar akuntansi
Syari’ah
IFRS hanya diadopsi untuk
Standar Akuntansi Keuangan
15
ROADMAP
Tahap adopsi (2008-2010)
•Adopsi seluruh IFRS ke PSAK•Persiapan infrastruktur yang diperlukan
•Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku
Tahap persiapan
akhir (2011)
•Penyelesaian persiapan infrastruktur yang diperlukan•Penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS
Tahap implementa
si (2012)
•Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap •Evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif
16
PSAK Disahkan 2007 - 2008
1. PSAK 16 (revisi 2007) : Aset Tetap2. PSAK 13 (revisi 2007) : Properti Investasi3. PSAK 30 (revisi 2007) : Sewa4. PSAK 14 (revisi 2008) : Persediaan
17
PSAK Disahkan 23 Desember 2009
1. PSAK 1 (revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan2. PSAK 2 (revisi 2009) : Laporan Arus Kas3. PSAK 4 (revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri4. PSAK 5 (revisi 2009) : Segmen Operasi5. PSAK 12 (revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama6. PSAK 15 (revisi 2009) : Investasi Pada Entitas Asosiasi7. PSAK 25 (revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan8. PSAK 48 (revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset9. PSAK 57 (revisi 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi10.PSAK 58 (revisi 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan
18
Interpretasi Disahkan 23 Desember 2009
1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9 : Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan
Liabilitas Serupa3. ISAK 10 : Program Loyalitas Pelanggan4. ISAK 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik5. ISAK 12 : Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
19
PPSAK Disahkan Sepanjang 2009 (Berlaku efektif 2010)
1. PPSAK 1 : Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan
PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol 2. PPSAK 2 : Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43:
Akuntansi Anjak Piutang3. PPSAK 3 : Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi
Utang Piutang bermasalah4. PPSAK 4 : Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi
Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana
5. PPSAK 5 : Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif
Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
20
21
PSAK Disahkan 2010
PSAK Disahkan 19 Februari 2010 PSAK 19 (2010) : Aset tidak berwujud ISAK 14 (2010) : Biaya Situs Web PSAK 23 (2010) : Pendapatan PSAK 7 (2010) : Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi PSAK 22 (2010) : Kombinasi Bisnis (disahkan 3 Maret 2010) PSAK 10 (2010) : Transaksi Mata Uang Asing
(disahkan 23 Maret 2010) ISAK 13 (2010) : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan
Usaha Luar Negeri
22
Exposure Draft Public Hearing 27 April 2010
ED PSAK 24 (2010) : Imbalan Kerja
ED PSAK 18 (2010) : Program Manfaat Purnakarya
ED ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)
ED ISAK 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya.
ED PSAK 3 : Laporan Keuangan Interim
ED ISAK 17 : Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai
ED PSAK Public Hearing 14 Juli 2010
1. ED PSAK 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan
2. ED PSAK 50 (R 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian
3. ED PSAK 8 (R 2010) : Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
4. ED PSAK 53 (R 2010) : Pembayaran Berbasis Saham
ED PSAK Public Hearing Agustus 2010
1. ED ISAK 20 : Pajak Penghasilan: Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
2. ED PSAK 46 : Pajak Penghasilan
3. ED ISAK 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
4. ED PSAK 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5. PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
Dampak IFRS terhadap Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Pengukuran:
1. Peningkatan penggunaan nilai wajar (fair value)
Standar IFRS banyak menggunakan nilai wajar, terutama untuk properti investasi, beberapa aset tak berwujud, aset keuangan, dan aset biologis. Diperlukan sumber daya yang kompeten untuk menentukan nilai wajar atau bahkan perlu menyewa jasa konsultan penilai terutama untuk aset-aset yang tidak memiliki nilai pasar aktif.
2. Penggunaan estimasi dan “judgement”Akibat karakteristik IFRS yang lebih berbasis prinsip, akan lebih banyak dibutuhkan “judgement” untuk menentukan bagaimana suatu transaksi keuangan dicatat.
Dampak IFRS terhadap Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Pengungkapan:
3. Persyaratan pengungkapan yang lebih banyak dan lebih rinci
IFRS mensyaratkan pengungkapan berbagai informasi tentang risiko baik kualitatif maupun kuantitatif.
Pengungkapan dalam laporan keuangan harus sejalan dengan data/informasi yang dipakai untuk pengambilan keputusan yang digunakan oleh manajemen.
What Are Companies Saying?
Simplified financial
accounting and reporting
37%
Cost savings4%
Easier access to capital
5%
Improved financial
reporting and transparency
37%
Other17%
Figure 1. Perceived benefits to adopting IFRS, from respondents that would consider adopting IFRS before 2014
Aug. 27, 2008 SEC speech by Christopher Cox 2 The Deloitte survey, conducted in November 2008, had over 200 respondents, which included financial professionals, CFOs and finance managers. Survey participants were self-selected, and responded through a web-based survey
Lack of skilled personnel
32%
Insufficient technology
7%
Lack of accountingtechnical
guidance —33%
Cost to convert
18%
Other10%
Perceived challenges of adopting IFRS, from respondents that would consider adopting IFRS before 2014
Aug. 27, 2008 SEC speech by Christopher Cox 2 The Deloitte survey, conducted in November 2008, had over 200 respondents, which included financial professionals, CFOs and finance managers. Survey participants were self-selected, and responded through a web-based survey
Dampak konvergensi IFRS terhadap Pendidikan Akuntansi
Memutakhirkan materi ajar dengan IFRSterutama untuk mata kuliah yang terkena dampak besar dari IFRS.
Pengajaran principle based dan bukan rule based dan pengungkapan berdasarkan IFRS
Kajian-kajian dan riset mengenai IFRS Penggunaan Text book berbasis IFRS Pengetahuan mengenai pengungkapan
berdasarkan IFRS.
Dampak konvergensi IFRS terhadap Pendidikan Akuntansi
Mata kuliah yang terkena dampak paling besar adalah: Pengantar Akuntansi Akuntansi keuangan Menengah, Teori akuntansi, Akuntansi Internasional, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Seminar Akuntansi / Akuntansi topik khusus Metodologi Penelitian Analisis Laporan Keuangan
Materi Pembelajaran Online
Mempersiapkan diri dengan mempelajari IFRS dari sumber-sumber terpercaya.
www.iasb.org www.iasplus.com www.iaiglobal.or.id. www.ifac.org
IFRS per 1 January 2009 dapat diunduh gratis dari situs web IASB.
Exposure draft semua ED PSAK dapat diunduh gratis dari situs web IAI.
32
Terima Kasih
Contact:
Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Graha Akuntan No. 1 Menteng, Jakarta Pusat10310 Email: iai-info@iaiglobal.or.id
Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
top related