ultra sound - fisioterapi

Post on 19-Jul-2015

626 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ULTRA SOUND

Oleh:RAHMAT SYUKUR ZEBUANIM: 100102012

ULTRA SOUND

DEFINISI:• Suara: Getaran mekanik dalam medium dengan

frek: 20-20.000 Hz,• Ultra Sound (frek >20.000 Hz) dihasilkan dari

piezo electic (PZT) menggetarkan plat metal transducer,

• Fisioterapi 0,75 MHz, 0,87 MHz, 1 MHz, 1,5 MHz, 3 MHz.Diagnostik 1 MHz – 10 MHzSurgical 1 MHz – 5 MHz

• Tidak bisa lewat media udara.

o Gerak massa pada gelombang suara merupakan osilasi dengan arah ‘dari dan ke’ merupakan gelombang longitudinal,

o Akibat hilang energi terjadi penurunan amplitudo secara eksponensial, perubahan panjang gelombang dengan frek tetap (oleh penyerapan energi dlm media),

o Penyerapan energi suara diubah jadi vibrasi molekul (Mechanical effect), panas (Thermal effect) dan perubahan muatan listrik membran sel (Piezo electric effect).

Hambatan Suara Hambatan suara dalam media oleh:

Penyerapan energi glb: Frek tetap, λ dan v berubah. Besarnya penyerapan energi tingkat nilai acoustic impedance. Pengaruh pada media tingkat besarnya penyerapan energi.

Pemantulan glb: Makin besar perbedaan impedansi media makin besar pemantulan. Besarnya pemantulan glb suara tingkat perbedaan jar. Jar. Interface.

Pembiasan glb: Makin besar beda impedansi media makin besar pembiasan.

Pengaruh Glb Suara Dlm Jar. Tubuh Hambatan glb suara dlm media oleh sifat

impedansi media. Terjadi absorbsi energi suara, Molekul dlm jar. terjadi osilasi (vibrasi):

kompresi dan ekspansi, Timbul panas.

Impedansi media tergantung kepadatan dan kelenturan jaringan.

Makin padat dan makin kaku, makin besar hambatan,

Tulang > tendon > ligament > otot > cairan tubuh.

Absorbsi Energi US

Glb US diabsorbsi Jar. tubuh dlm macam ukuran. Absorbsi tingkat frekwensi.

Frekwensi rendah absorbsi lebih sedikit,

Ada saling ketergantungan antara frekwensi, absorbsi dan kedalaman efek glb US,

Disamping refleksi, koefisien absorbsi menentukan penyebarluasan US di jar. tubuh.

Half Value Depth

☼ Halfvalue Depth (HVD) adalah kedalaman/jarak teretentu dimana 1/2 energi US dapat diserap,

☼ Halfvalue Depth menjelaskan hubungan antara energi yang ditransmisikan dgn jarak penetrasi energi US yg digambarkan dlm suatu kurva eksponensial yg dpt dianalogikan dgn material radioaktif yg msh dimiliki 1/2 nya oleh jar. tsb,

☼ Secara umum dianggap bahwa HVD pd jar otot 3 cm. Ini benar jika bundel US berjalan sejajar dgn serabut otot (jarang),

☼ Terbukti bahwa banyak energi US diabsorbsi dlm jar tendon dan tulang rawan.

Penetration Depth

∞ Kedalaman yg paling dalam dimana efek trapeutik masih dapat diharapkan dinyatakan dlm penetration depth,

∞ Penetration depth adalah suatu titik dimana intensitas US yg diberikan masih bersisa 10 %,

∞ Intensitas US pd penetration depth ditentukan utk mengetahui apakah msh terjadi efek trapeutik.

BEAM NON FORMATIO RATE Pada permukaan transducer

terjadi interferensi (superposisi) glb,

Terjadi variasi bentuk amplitudo glb US variasi intensitas,

Dikenal sbg BNR (Beam Non Formatio Rate). Nilai tertinggi yg dibenarkan 6 kali Intesitas.

EFFECTIVE RADIATING AREA (ERA)

Pada permukaan transducer terjadi emisi glb US,

Luas permukaan transducer yg mengerluarkan glb US dikenal sbg ERA (Effective Radiating Area),

Dalam Fisioterapi digunakan transducer ERA 1 cm2 dan 5 cm2

.

EFEK-EFEK ULTRA SOUND Pengaruh Fisis

Mekanik Termis Piezoelektris

Pengaruh Fisiologis Inflamasi neurogenik dan primer Circulatory Peningkatan proses metabolisme

Algogene

Traumatekanan

MEKANIK

ENERGI US

Inflamasi primer

Inflamasi neurogenik

C aff

Deep mild heating

1 mnt/cm2

Penyembuhan jar

Dilatasi & hiperemia

kapiler

PIEZO ELECTRICTERMAL

Metabolisme sel membran

PENGARUH TERAPETIKJaringan otot

Sistem saraf Sel otot Jar ikat otot

Nocisensor sensitivity Air dlm matrix Sel fibroblast

Motoric conductivity

Protein matrix Collagen

Metabolism

Contractivity

Elasticity Tensile strength

Kelenturan dan kontraktilitas meningkat, nyeri bila allodynia

PENGARUH TERAPETIK

Jaringan kapsuloligamenter

Sel fibroblastmyofibroblast Synovium Air dlm matrix Afferent

Collagen Protein Protein matrix Nocisensor sensitivity

Tensile strengthElasticity Mechanoceptors

ensitivity

Meningkatkan kelenturan dan kekuatan dan sensitivitas aferen

PENGARUH TERAPETIK

Jaringan tulang dan rawan sendi

Micro circulatory periost

Protein synovium

Pertumbuhan callus

Nutrisi

Collagen & Matrix tulang (minimal)

INDIKASIo Adhesi, tendinitis, sinovitis, sindroma miofasial.o Nyeri, spasme otot dan nyeri akibat disfungsi simpatis,

neuroma.o neuralgia prepatelar traumatik, efusi akut lutut akibat

trauma.o Haematoma, bengkak (swelling).o Fraktur, proses penyembuhan luka dan kondisi bakteria.o Penyakit sirkulasi darah seperti penyakit raynud dan

buerger, suddeck dystrhropie.o Kelainan pada kulit seperti saraf neuropati, phantom

pain, HNP.o Rheumatoid arthritis pada stadium tidak aktif.o Dupuytren kontraktur.

KONTRA INDIKASI

Absolut: mata, jantung, uterus wanita hamil, testis, epiphyseal plate tulang anak yg belum matang, kanker/pasien dgn pengobatan radioaktif dan penyakit kelainan darah seperti haemophilia,

Relatif: post laminektomi, hilangnya sensibilitas, tumor, tromboplebitis, varises, diabetes melitus, sepsis, inflamasi/infeksi akut, tuberkosa tulang.

PENERAPAN US DLM TERAPI

INTENSITAS:• Aktulaitas patologi• Power permukaan treatment head (W/cm2)• Tergantung ERA• Rasa iritasi adalah hangat ringan• Bila ada keluhan sakit, kepala, vertigo, kelelahan,

dll. Intensitas diturunkan• Dosis rendah pemberian dgn continous dan pulsed:

Intensitas rendah: < 0,3 W/cm2

Medium: o,3 – 1,2 W/cm2

Tinggi: 1,2 – 3 W/cm2

Pemberian Pulsed: 1 W/cm2 , Posisi 1:5, Panas identik 0,2 W/cm2. Efek mekanik (peak of intensity) tetap.

DOSIS WAKTU TERAPI

Luas permukaan yang diterapi dalam cm2

Minimal 1 mnt/cm2 dan terapi keseluruhan maksimal 15 mnt

Treatment head besar(5 cm2)

Treatment head kecil (1 cm2)

Luas permukaan maksimal 75 cm2

Luas permukaan maksimal 15 cm2

PENERAPAN US UNTUK PADA TRIGGER POINT

Mendeteksi lokasi trigger point (myofacsial) dikombinasikan dgn interferential current (IFC),

Mendeteksi aktualitas patologi, Memilih intervensi IFC atau US, Dosis intervensi US:

Dosis I: akt. tinggi 1-1,5 W/cm2, akt. rendah 2-2,5 W/cm2,

Dosis t: luas area dlm menitERA

Grk transducer circulair.

PENERAPAN US PD MUSCLE TIGHTNESS/CONTRACTURE

Relaksasi dan peningkatan kelenturan,

Diikuti contract relax-stretching,

Dosis intervensi US: Dosis I: akt. tinggi 1-1,5 W/cm2, akt.

rendah 2-2,5 W/cm2, Dosis t: luas area dlm menit

ERA

Grk transducer longitudinal.

PENERAPAN US PD TENDINITIS Mempercepat proses healing dan

meningkatkan kelenturan,

Dosis intervensi US: Dosis I: akt. tinggi 1-1,5 W/cm2, akt.

rendah 2-2,5 W/cm2, Dosis t: luas area dlm menit

ERA

Grk transducer tranversal.

PENERAPAN US PD HAND (RHEUMATOID ARTHRITIS)

Menurunkan keasaman jaringan,

Mempercepat proses healing,

Under water,

Dosis intensitas rendah 1 – 1,5 W/cm2,

Dosis waktu kurang lebih 5 menit.

TERIMAKASIH

top related