ukp (upaya kesehatan perorangan) bab vii.pdftelusur tentang pemahaman alur ... medis pasien 7.2.3...
Post on 15-May-2018
307 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UKP (UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN)Bab VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien
(LKBP)Bab VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis
Bab IX Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Bab VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
terdiri dari 10 standar, 33 kriteria, 151 elemen penilaian
7.1 Proses Pendaftaran Pasien
7.1.1 Proses pendaftaran pasien berdasarkan kebutuhan pelanggan dan dilaksanakan dengan efektif dan efisien
SOP pendaftaran Bagan alur pendaftaran Telusur tentang pemahaman alur
pendaftaran bagi petugas dan pasien
SOP untuk menilai kepuasan pelanggan melalui kotak saran, SMS, kotak puas dan tidak puas
SOP identifikasi pasien
7.1.2 Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi
Informasi pendaftaran tersedia, terdokumentasi serta mudah diakses dan dipahami oleh pasien.
Diperlukan : media informasi hasil evaluasi penyampaian informasi SOP penyampaian informasi dan proses
pelaksanaan
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, keluarga dan petugas
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas hak dan kewajiban pasien, keluarga dan petugas
Pasien, keluarga dan petugas harus memenuhi hak dan kewajiban:
adanya informasi mengenai hak dan kewajiban pasien/keluarga mulai saat proses pendaftaran
perlu adanya bukti penyampaian informasi oleh petugas yang terlatih dan memenuhi persyaratan kompetensi sesuai SOP
adanya komunikasi yang efektif antar unit pelayanan
7.1.4 Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien
Tahapan pelayanan klinis tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai meninggalkan tempat pelayanan dan tindak lanjut di rumah (bila diperlukan)
tersedia SOP alur pelayanan pasien yang dipahami oleh petugas
pemberian informasi oleh petugas tentang tahapan dan prosedur pelayanan klinis kepada pasien/keluarga
tersedia daftar jenis pelayanan beserta jadwal pelayanan (brosur, papan pengumuman)
ada perjanjian kerjasama dengan sarana kesehatan lain (rujukan klinis, rujukan diagnostik dan rujukan konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikurangi
Ada upaya puskesmas untuk mengurangi kesulitan dan hambatan pasien terkait kendala fisik, bahasa, budaya dan lainnya melalui :
identifikasi hambatan ada bukti tindak lanjut dan pelaksanaan
mengatasi hambatan
7.2 Pengkajian
7.2.1 Pengkajian secara paripurna Kajian awal untuk identifikasi kebutuhan
dan harapan pasien Proses kajian oleh tenaga yang
berkompeten sesuai standar profesi 7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam rekam
medis pasien
7.3 Keputusan Layanan Klinis
7.3.1 Diagnosis medis dan diagnosis keperawatan
disusun dari hasil kajian awal pasien yang dianalisis oleh tenaga kesehatan dan atau tim kesehatan antarprofesi Kajian awal beri info : memahami pelayanan yang dicari oleh pasien mengetahui riwayat pasien terhadap
pengobatan sebelumnya memahami respon pasien
Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, butuh :
persyaratan kompetensi, pola ketenagaan dan kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis
SOP pendelegasian wewenang bila petugas tidak sesuai kewenangannya
7.3.2 Peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal
Memperhatikan privasi pasien standar peralatan klinis di Puskesmas
dokumen eksternal daftar inventaris peralatan klinis di
Puskesmas SOP pemeliharaan peralatan, SOP
sterilisasi, jadwal pemeliharaan alat SOP pemeliharaan sarana (gedung),
jadwal pelaksanaan
telusur ke petugas pemeliharaan alat dan petugas sterilisasi, telusur pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP dan jadwal
7.4 Rencana Layanan Klinis 7.4.1 Rencana Layanan dengan prosedur
yang efektif dipandu dengan kebijakan prosedur yang jelas
7.4.2 Rencana layanan klinis Disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya yang dimiliki pasien
7.4.3 Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan dengan tahapan waktu yang jelas
Rencana layanan dilaksanakan dengan pertimbangan efisiensi SDM
Rencana layanan dengan mempertimbangkan risiko dan efek samping
Rencana layanan didokumentasikan di rekam medik
Rencana layanan memuat pendidikan/penyuluhan pasien
7.4.4 Persetujuan Tindakan Medik
Informasi tentang informed consent SOP informed consent Bukti pelaksanaan informed consent,
dokumen pada rekam medik
7.5 Rencana Rujukan
7.5.1 Terdapat prosedur rujukan yang jelas sesuai dengan kebijakan dan prosedur
ada SOP rujukan Bukti pelaksanaan rujukan SOP persiapan pasien rujukan dan bukti
komunikasi faskes tujuan rujukan
7.5.2 Rencana rujukan dan kewajiban dipahami oleh petugas, pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga mengetahui informasi tentang rencana rujukan dengan cara yang mudah dipahami sehingga dapat menentukan pilihan tempat rujukan
Bukti penyampaian informasi mengenai rujukan serta MOU dengan faskes rujukan
7.5.3 Faskes rujukan penerima diberi resume tertulis memuat kondisi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan.
Bukti adanya resume klinis
7.5.4 Selama proses rujukan, kondisi pasien harus dimonitor oleh petugas yang kompeten
ada bukti monitoring kondisi pasien petugas yang kompeten sesuai
persyaratan
7.6 Pelaksanaan Layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku
7.6.1 Pedoman Pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis :
ada pedoman pelayanan klinis dari setiap OP
ada SOP pelayanan klinis 7.6.2 Pelaksanaan bagi pasien
gadar/risiko tinggi- ada daftar yang masuk sebagai kasus gadar/risti
ada kebijakan dan SOP penanganan pasien gadar
ada MOU dengan sarana kesehatan yang lain bila tidak tersedia pelayanan gadar 24jam
ada panduan kewaspadaan universal 7.6.3 ada SK Kapus tentang pemberian
obat/cairan IV
7.6.4 Daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan dalam evaluasi pelayanan klinis
7.6.5 ada SK dan SOP identifikasi penanganan
keluhan ada SOP tindak lanjut penanganan
keluhan ada hasil identifikasi keluhan, analisis dan
tindak lanjut setiap keluhan
7.6.6 ada SK Kapus yang mewajibkan
penulisan lengkap dalam RM 7.6.7 ada SK Kapus tentang hak dan kewajiban
pasien yang di dalamnya memuat hak untuk menolak pengobatan
ada SOP tentang penolakan pasien tidak melanjutkan pengobatan
7.7 Pelayanan Anestesi lokal, Sedasi dan Pembedahan
7.7.1 Pelaksanaan Anestesi Lokal, sedasi oleh tenaga yang berkompten memenuhi standar dan peraturan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
7.7.2 Pelaksanaan bedah minor oleh tenaga yang berkompten harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
-Adanya kajian sebelum pembedahan, rencana asuhan pembedahan, informasi kepada pasien, informed concent, sesuai SOP, pencatatan dalam rekam medis, monitoring pasien post pembedahan.
7.8 Penyuluhan/Pendidikan Kesehatan dan Konseling kepada pasien
7.8.1 Pasien/keluarga memperoleh penuluhan kesehatan secara komunikatif dan mudah dipahami. Perlu adanya :
- Bukti pelaksanaan - Panduan penyuluhan - Metode penyuluhan dan catatan pada rekam medis - Hasil evaluasi penyampaian penyuluhan
7.9 Makanan dan Terapi Nutrisi
7.9.1 Pilihan variasi makanan sesuai dengan status gizi pasien dan konsistensi dengan asuhan klinis serta edukasi kepada keluarga pasien secara regular.
7.9.2 Penyiapan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku
- Meminimalkan risiko konraminasi dan pembusukan dalam penyiapan dan penyimpanan makanan
Distribusi tepat waktu dan memenuhi kebutuhan khusus
7.9.3 Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi
- Respon pasien terhadap asuhan gizi dimonitor dan tercatat dalam rekam medis.
7. 10 Pemulangan dan Tindak Lanjut
7.10.1 Pemulangan dan tindak lanjut sesuai prosedur serta adanya kebijakan
- Puskesmas harus melaksanakan tindak lanjut dari umpan balik rujukan pasien dan membuat kebijakan dan prosedur alternatif. - SOP pemulangan pasien - SK penanggung jawab pemulangna pasien - Kriteria pemulangan pasien - Bukti umpan balik dan SOP tindak lanjut - SOP alternatif
7.10.2 Pasien/keluarga pasien menerima penjelasan mengenai tindak lanjut atau saaat dirujuk ke sarana kesehatan lain
- Bukti pemberian informasi - Adanya catatan di rekam medis mengenai edukasi - Bukti evaluasi dan tindak lanjut
top related