uji toksisitas akut revised
Post on 02-Jun-2018
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
1/20
1
UJI TOKSISITAS AKUT LOGAM TEMBAGA (Cu)
TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP LARVAAr temia spDANDaphnia sp
Lies Ambarwatie, Irfan Herdiawan, Irenne Azaria , M. Fiqi Fadillah
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
ABSTRAK
Toksisitas dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik
atau racun. Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan
organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Laporan ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam tembaga (Cu) terhadap kelangsungan hidup larva
Artemiasp. danDaphniasp. Percobaan ini dilakukan di laboratorium Fisiologi Hewan Air FPIK
Unpad. Metode yang digunakan dalam percobaan ini ialah metode toksisitas uji akut larva
Artemiasp. danDaphniasp.
Hasil Percobaan ini menunjukan bahwa Daphnia sp. mengalami kematian lebih tinggi
dibandingkan dengan Artemiasp. dengan persentase mortalitas Daphnia sp. yaitu 16,67% pada
kontrol dan masing-masing 100% pada konsentrasi ppm tertentu, untuk persentase mortalitas
pada Artemia sp. yaitu 16,67% pada kontrol, 23,3% pada 0,05 ppm, 66,67% pada 0,2 ppm dan
36,67% pada 1 ppm. Hal ini dapat diartikan bahwa persentase mortalitas Artemia sp. lebih
rendah dibandingkan dengan Daphniasp. karena Artemia sp. membutuhkan logam Cu untuk
pertumbuhan dan perkembangan hidupnya yaitu sebagai kofaktor kerja enzim.
Kata kunci : Toksisitas, Tembaga, Logam Berat, mortalitas,
ABSTRACT
Toxicity can be defined as a condition that indicates the presence of toxic or toxic effects.
The presence of heavy metals in waters, either directly harmful to living organisms, as well as
indirect effects on human health. This report aims to determine the effect of copper (Cu) on the
survival of larvae of Artemia sp. and Daphnia sp. The experiment was conducted in the
laboratory of Animal Physiology Water FPIK Padjadjaran University. The method used in this
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
2/20
2
experiment is a method of acute toxicity test larvae of Artemia sp. and Daphnia sp.
The results of this experiment showed that Daphnia sp. experiencing a higher mortality
compared withArtemia sp. the percentage mortality ofDaphnia sp. ie 16.67% in the control and
100% respectively on a certain ppm concentration, for the percentage of mortality inArtemia sp.
ie 16.67% in controls, 23.3% at 0.05 ppm, 66.67% at 0.2 ppm and 36.67% at 1 ppm. This may
imply that the percentage mortality of Artemia sp. lower than that of Daphnia sp. because of
Artemia sp.require Cu to the growth and development of the life that is as enzyme cofactors.
Keywords : Toxicity, copper, heavy metal,
mortality
PENDAHULUAN
Toksisitas dapat diartikan sebagai
suatu keadaan yang menandakan adanya efek
toksik atau racun yang terdapat pada suatu
bahan sebagai sediaan dosis tunggal atau
campuran (Hodgson 2010 dalam Eka 2011).
Toksisitas akut sifatnya mendadak, waktu
singkat, biasanya reversibel, yang secara
statistik dapat menyebabkan kematian 50%dari hewan percobaan, dinyatakan dengan
LC50 (Lu 1995).
Nilai LC50 sangat berguna untuk
menentukan klasifikasi zat kimia sesuai
dengan toksisitas relatifnya. LC50 (Median
Lethal Concentration) yaitu konsentrasi yang
menyebabkan kematian sebanyak 50% dari
organisme uji yang dapat diestimasi dengan
grafik dan perhitungan, pada suatu waktu
pengamatan tertentu, misalnya LC50 48 jam
dan LC5096 jam (Dhahiyat dan Djuangsih
1997 dalam Rossiana 2006) sampai
waktu hidup hewan uji.
Tabel 1. Klasifikasi lazim (Lu 1994)
Adanya logam berat di perairan,
berbahaya baik secara langsung terhadap
kehidupan organisme, maupun efeknya secara
tidak langsung terhadap kesehatan manusia.
Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka
tingkat atau daya racun logam berat terhadap
hewan air dapat diurutkan (dari tinggi ke
rendah) sebagai berikut merkuri (Hg),
kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb),
Kategori LC 50
Supertoksik 5 mg / kg atau kurang
Amat sangat toksik 550mg / kg
Sangat toksik 50500 mg / kg
Toksik sedang 0,5
5g / kgToksik ringan 515g / kg
Praktis tidak toksik > 15 g / kg
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
3/20
3
krom (Cr), nikel (Ni) dan kobalt (Co)
(Sutamihardja dkk 1982).
Tujuan penulisan laporan ini adalah
untuk mengetahuipengaruh logam tembaga (Cu)
terhadap kelangsungan hidup larvaArtemia sp.
danDaphniasp.
DATA DAN PENDEKATAN
Metode yang digunakan dalam
percobaan ini ialah metode toksisitas uji akut
larva Artemia sp. dan Daphnia sp. yang
dilakukan oleh Meyer et.al (1982) dan
prosedurnya dimodifikasi. Percobaan ini
dilakukan di laboratorium Fisiologi Hewan
Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran pada hari Rabu pukul
10.0012.00 WIB.
Larva Artemia sp di dekapsulisasi dan
menyiapkan Daphnia sp. Selanjutnya 3 botol
vial diisi air laut sebanyak 9 ml dan 3 botol
vial lagi diisi air tawar sebanyak 9 ml yang
untuk kemudian dimasukkan masing-masing
10 ekor larva Artemiasp. ke dalam botol vial
berisi air laut dan Daphniasp ke dalam botol
vial berisi air tawar.
Bahan uji toksik yang digunakan oleh
kelompok kami adalah tembaga (Cu) dengankonsentrasi 0,05 ppm menggunakan
micropippet sebanyak sebanyak 1 ml
Setelah itu dilakukan pengamatan
dengan cara menghitung mortalitas organisme
(menghitung organisme uji yang mati) selama
24 jam dengan selang waktu pengamatan 15
menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam dan 8
jam.
Pengenceran dilakukan secara
bertahap, untuk mendapatkan konsentrasi
bahan toksik (Cu) sebesar 0.05 ppm, perlu
dilakukan sebuah pengenceran dari larutan
stok ke dalam botol vial yang memiliki
volume 10 ml. Konsentrasi larutan stok
sebesar 5 ppm, maka volume yang diambil
dari larutan stok adalah sebesar 0.1 ml
sehingga pada akhirnya akan diperoleh
konsentrasi larutan Cu sebesar 0.05 ppm. Hal
ini dapat dibuktikan dengan menggunakan
rumus penghitungan pengenceran yakni V1.N1
= V2.N2
Data mortalitas hewan uji utama
merupakan angka acuan untuk menghitung
nilai lethal consentration dengan analisa
probit. Hubungan nilai logaritma dan
konsentrasi bahan uji dengan nilai pobit dari
persentase mortalitas hewan uji merupakan
fungsi linear dariy = a=bx
HASIL DAN DISKUSI
Berdasarkan hasil percobaan
pemaparan bahan toksik tembaga (Cu) 0,05ppm selama 8 jam menyebabkan kematian
pada hewan uji baik Daphnia sp. maupun
Artemiasp.
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
4/20
4
Tabel 2. Data pengamatan mortalitas hewan
uji bahan toksik tembaga (Cu)
Kematian pada hewan uji disebabkan
oleh ketidakmampuan hewan uji dalam
mentolerir toksisitas logam tembaga (Cu).
Toksisitas yang dimiliki Cu akan bekerja dan
memperlihatkan pengaruhnya bila logam ini
masuk kedalam tubuh organisme dalam
jumlah yang besar atau melebihi nilai toleransi
organisme terkait (Palar 1994).
Jika dilihat dari tabel diatas, jumlah
individu Daphnia sp. yang mengalami
kematian lebih tinggi dibandingkan dengan
Artemia sp. Hal ini dikarenakan Daphnia sp.
merupakan organisme yang sensitif terhadap
bahan pencemar yang di buang ke perairan.
Tabel 3. Persentase mortalitas Daphnia sp.
setelah pemaparan 8 jam bahan toksik
tembaga (Cu)
Data rata-rata persentase mortalitas
padaDaphniasp. menggunakan bahan toksik
tembaga (Cu) kontrol dengan tiga konsentrasi
yang berbeda menunjukkan perbedaan yang
nyata. Persentase mortalitas yang rendah pada
kontrol dikarenakan pada kontrol tidak
diberikan bahan toksik akut tembaga (Cu)
sehingga media (air tawar) masih terjaga
kualitasnya.
Kualitas air yang baik tentu akan
mendukung pertumbuhan hewan uji, adapun
kematian pada Daphnia sp. control dapat
disebabkan kurangnya oksigen (O2) pengaruh
vial yang ditutup rapat sehingga pemasukan
oksigen berkurang. Mobilitas dan guncangan
pada hewan uji juga merupakan salah satu
faktor menyebabkan kematian pada Daphnia
sp.
Waktu
Dedah
Artemia Daphnia
(1) (2) (3) (1) (2) (3)15 menit 1 - 1 4 2 1
30 menit - - - 1 - -
1 jam 1 1 - - 2 3
2 jam 1 - 1 4 6 6
4 jam - 1 - 1 - -
6 jam - - - - - -
8 jam - - - - - -
Jumlah 3 2 2 10 10 10
UlanganKonsentrasi
Kontrol 0,05 ppm 0,2 ppm 1 ppm
1 20 10 10 10
2 10 10 10 10
3 20 10 10 10
rata-rata 16.67% 100% 100% 100%
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
5/20
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
6/20
6
( )
Tabel 6. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Tembaga (Cu) menggunakan
metode hubert
D n R p (%) X Y Xy X2
0,05 30 30 100 -1,30103 8 -10,408 1,69268
0,2 30 30 100 -0,69897 8 -5,5918 0,48856
1 30 30 100 0 8 0 0
Jumlah -2 24 -16 2,18124
Perhitungan Hubert:
()
( )
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
7/20
7
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat
disimpulkan :
1. Kematian pada hewan uji disebabkan
oleh ketidakmampuan hewan uji
dalam mentolerir toksisitas logam
tembaga (Cu). Toksisitas yang
dimiliki Cu akan bekerja dan
memperlihatkan pengaruhnya bila
logam ini masuk kedalam tubuh
organisme dalam jumlah yang besar
atau melebihi nilai toleransi
organisme terkait
2.
Persentase Mortalitas pada larvaDaphnia sp menunjukan 16,67%
pada control, 100% pada 0,05 ppm,
100% pada 0,2 ppm dan 100% pada
1 ppm. Hal ini dikarenakanDaphnia
sp. merupakan organisme yang
sensitif terhadap bahan pencemar
yang di buang ke perairan
3. Persentase Mortalitas pada larva
Artemia Sp. menunjukan yaitu
16,67% pada kontrol, 23,3% pada0,05 ppm, 66,67% pada 0,2 ppm dan
36,67% pada 1 ppm. karenaArtemia
sp. membutuhkan logam Cu untuk
pertumbuhan dan perkembangan
hidupnya yaitu sebagai kofaktor
kerja enzim.
4. Akumulasi logam berat dalam tubuh
organisme tergantung pada
konsentrasi logam berat dalam tubuh
organisme tergantung pada
konsentrasi logam berat dalam
air/lingkungan, suhu, keadaan
soesies dan aktifitas fisiologis.
DAFTAR PUSTAKA
Ambara. 2007. Toksisitas Senyawa
Kimia.http://id.wordpress.com/ Toksisitas
Senyawa Kimia Biologi.html(diakses Oktober 2014)
Pararaja, Arifin. MENGENAL
LOGAM BERAT (Heavy Metal). 2009.
http://smk3ae.wordpress.com/ Mengenal-
Logam Berat Heavy Metal.html (diakses
Oktober 2014)
Rossiana, Nia., Supriatun, Titin.,
Dhahiyat, Yayat. 2007. Fitoremediasi
Limbah Cair Dengan Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes) (Mart) Solms) dan
Limbah Padat Industri Minyak Bumi
Dengan Sengon (Paraserianthes falcataria
L. Nielsen) Bermikoriza. Jatinangor:
Universitas Padjadjaran.
Darmono. 2006. Lingkungan Hidup
dan Pencemaran. Jakarta : UI PRESS
Rahman, A. 2005. Kandungan
Logam Tembaga (Cu) pada Karang Tipe
Branching di Perairan Kepulaua Krakatau.
Fakultas MIPA Univesitas Lambung
Mangkurat.
Palar, h. 2004. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta.
Jakarta
http://id.wordpress.com/%20Toksisitashttp://id.wordpress.com/%20Toksisitas -
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
8/20
8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Persentase Artemia dan Daphnia dengan berbagai bahan toksik
Kelas Perikanan B
Tabel 1. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Timbal (Pb)
Ulangan
Konsentrasi (ppm)
5 25 50
1 90 100 100
2 90 100 100
3 100 100 100
Rerata 93,3% 100% 100%
Tabel 2. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Timbal (Pb)
UlanganKonsentrasi (ppm)
5 25 50
1 100 100 100
2 100 100 100
3 100 100 100
Rerata 100% 100% 100%
Tabel 3. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Merkuri (Hg)
Ulangan
Konsentrasi (ppm)
0,005 0,01 0,1
1 100 60 90
2 100 80 100
3 100 10 100
Rerata 100% 80% 96,7%
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
9/20
9
Tabel 4. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Merkuri (Hg)
Ulangan Konsentrasi (ppm)
0,005 0,01 0,1
1 30 80 10
2 10 70 10
3 80 60 60
Rerata 70% 70% 86,7%
Tabel 5. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Tembaga (Cu)
UlanganKonsentrasi (ppm)
0,05 0,2 1
1 30 60 40
2 20 70 50
3 20 70 20
Rerata 23,3% 66,7% 36,7%
Tabel 6. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Tembaga (Cu)
UlanganKonsentrasi (ppm)
0,05 0,2 1
1 100 100 100
2 100 100 100
3 100 100 100Rerata 100% 100% 100%
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
10/20
10
Tabel 7. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Krom (Cr)
UlanganKonsentrasi (ppm)
1 10 25
1 60 0 100
2 10 0 100
3 10 0 100
Rerata 26,7% 0% 100%
Tabel 8. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Krom (Cr)
Ulangan Konsentrasi (ppm)
1 10 25
1 100 100 100
2 60 100 100
3 100 100 100
Rerata 86,7% 100% 100%
Tabel 10. Data Presentase Mortalitas (P) Artemia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Besi (Fe)
UlanganKonsentrasi (ppm)
0,1 5 10
1 20 20 50
2 20 20 20
3 80 20 40
Rerata 40% 20% 36,7%
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
11/20
11
Tabel 11. Data Presentase Mortalitas (P) Daphnia Setelah Pemaparan 8 Jam Bahan Toksik
Besi (Fe)
Ulangan Konsentrasi
(ppm)
0,1 5 10
1 90 90 80
2 80 60 70
3 80 50 60
Rerata 83,3% 66,7% 70%
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
12/20
12
Lampiran 2. Perhitungan LC50-8h hewan uji Artemia dan Daphnia
1. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Timbal (Pb)
Tabel 12. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Timbal (Pb)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X y xy X2
5 30 28 93,3 0,699 6,48 4,5293 0,4886
25 30 30 100 1,3979 8 11,184 1,9542
50 30 30 100 1,699 8 13,592 2,8865
Jumlah 3,7959 22,48 29,305 5,3293Perhitungan Hubert:
()
()
( )
( )
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
13/20
13
Tabel 13. Data Analisis Probit Daphnia Dengan Bahan Toksik Timbal (Pb)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X y xy X2
5 30 30 100 0,69897 8 5,59176 0,488559
25 30 30 100 1,39794 8 11,18352 1,954236
50 30 30 100 1,69897 8 13,59176 2,886499
Jumlah 3,79588 24 30,36704 5,329294
Perhitungan Hubert:
()
()
(
(
2. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Merkuri (Hg)
Tabel 14. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Merkuri (Hg)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X Y xy X2
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
14/20
14
0,005 30 30 100 -2,30103 8 -18,408 5,2947
0,01 30 24 80 -2 5,84 -11,68 4
0,1 30 29 96,67 -1 6,88 -6,88 1
Jumlah -5,30103 20,72 -36,968 10,295
- Perhitungan Hubert:
()
()
( )
( ( )
Tabel 15. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Merkuri (Hg)
menggunakan metode hubert
D n R p (%) X Y xy X2
0,005 30 21 70 -2,30103 5,52 -12,702 5,2947
0,01 30 21 70 -2 5,52 -11,04 4
0,1 30 26 86,67 -1 6,13 -6,13 1
Jumlah -5,30103 17,17 -29,872 10,295
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
15/20
15
- Perhitungan Hubert
()
( )
()
( )
(
3. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Tembaga (Cu)
Tabel 16. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Tembaga (Cu)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X Y xy X2
0,05 30 7 23,33 -1,30103 8 -10,408 1,69268
0,2 30 20 66,67 -0,69897 5,44 -3,8024 0,488559
1 30 11 36,67 0 4,07 0 0
Jumlah -2 13,71 -9,2667 2,18124
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
16/20
16
Perhitungan Hubert:
()
( )
Tabel 17. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Tembaga (Cu)
menggunakan metode hubert
D n R p (%) X Y Xy X2
0,05 30 30 100 -1,30103 8 -10,408 1,69268
0,2 30 30 100 -0,69897 8 -5,5918 0,48856
1 30 30 100 0 8 0 0
Jumlah -2 24 -16 2,18124
Perhitungan Hubert:
()
( )
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
17/20
17
4. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Krom(Cr)
Tabel 18. Data Analisis Probit Artemia Dengan Bahan Toksik Krom (Cr)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X Y xy X2
1 30 8 26,67 0 4,39 0 0
10 30 0 0 1 0 0 1
25 30 30 100 1,39794 8 11,18352 1,954236
Jumlah 2,39794 12,39 11,18352 2,954236
- Perhitungan Hubert:
()
( )
Tabel 19. Data Analisis Probit Daphnia Dengan Bahan Toksik Krom (Cr)
Menggunakan Metode Hubert
D n R p (%) X Y Xy X2
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
18/20
18
1 30 26 86,67 0 6,13 0 0
10 30 30 100 1 8 8 1
25 30 30 100 1,39794001 8 11,18352 1,9542
Jumlah 2,39794 22,13 19,1835 2,9542
- Perhitungan Probit
()
( )
-
5. Perhitungan LC50-8h pada hewan uji Artemia dan Daphnia dengan bahan toksik
Besi (Fe)
Tabel 20. Data Analisis Probit Artemia dengan bahan toksik Besi (Fe) menggunakan
metode hubert
D n R p (%) X Y xy X2
0,1 30 12 40 -1 4,75 -4,75 1
5 30 6 20 0,699 4,1 2,865777 0,4886
10 30 11 36,7 1 4,07 4,07 1
Jumlah 0,699 12,92 2,1858 2,4886
Perhitungan Hubert:
()
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
19/20
19
( )
Tabel 21. Data Analisis Probit Daphnia dengan bahan toksik Besi (Fe) menggunakan
metode hubert
D n R p (%) X Y Xy X2
0,1 30 25 83,3 -1 4,75 -4,75 1
5 30 20 66,7 0,699 4,1 2,8658 0,4886
10 30 21 70 1 4,07 4,07 1
Jumlah 0,699 12,92 2,1858 2,4886
- Perhitungan Hubert:
()
( )
-
8/10/2019 Uji Toksisitas Akut Revised
20/20
20
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
Peralatan praktikum Pengamatan
Bahan Praktikum
Pengambilan Sampel
Pengamatan
Sampel yang sudah diberi perlakuan
top related