uji karakteristik alternator dengan menggunakan variasi beban lampu pada motor bensin 4 silinder...
Post on 15-Feb-2016
30 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
UJI KARAKTERISTIK ALTERNATOR DENGAN
MENGGUNAKAN VARIASI BEBAN LAMPU PADA MOTOR BAKAR 4 SILINDER 2000CC
OLEH : TAUFIK SUPRIYANTO (081469)
LATAR BELAKANG
PERFORMANCEENGINE
ENGINE FERRARI V12TYPE SPORT CARS
MAX POWER 660 PS / 8000 rpm
MAX TORQUE 683 Nm / 6000 rpm
ENGINE MITSUBISHI 6S20TYPE TRUCKS
MAX POWER 170 kW / 2200 rpm
MAX TORQUE 810 Nm /1200 rpm
ENGINE TOYOTA 1 TR FETYPE CARS
MAX POWER 136 hp / 5600 rpm
MAX TORQUE 18,6 Nm / 4000 rpm
PERUMUSAN MASALAH
• Bagaimana performa dari pada Motor Bensin 4 Silinder 2000cc yang ada pada Laboratorium Prestasi Mesin FT UNTIRTA.
BATASAN MASALAH• Batasan-batasan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah
menghitung Daya mesin, Torsi, Konsumsi bahan bakar spesifik dan Efisiensi Thermis pada motor bensin 4 silinder 2000cc dengan menggunakan pembebanan lampu sebesar 200, 400, 600 dan 800 watt pada putaran mesin 1000, 2000 dan 3000 rpm.
TUJUAN PENELITIAN• Mengetahui besarnya Daya Mesin, Torsi, Konsumsi Bahan Bakar
Spesifik dan Efisiensi Thermis yang diperoleh dari pengujian pada Motor Bensin 4 Silinder 2000cc dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa motor bensin tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
DINAMO AMPERE
SKETSA PENGUJIANLAMPU1 AMPEREMETER2 VOLTMETER3 INVERTER4 6 VAN RADIATOR 7 RADIATOR 8STARTER 9SPEEDOMETER 10PEDAL GAS 11TANGKI
BAHAN BAKAR 12 EXHAUST PIPE5
PERALATAN PENGUJIAN
PERALATAN PENGUJIAN
DATA PENGUJIANBeban(Watt)
Putaran Mesin(rpm)
Tegangan(V)
Arus(A)
Bahan Bakar (ml)
Waktu(s)
200 1000 241.67 0.83 176.67 300400 1000 245.00 1.90 233.33 300600 1000 246.67 2.93 210.00 300800 1000 236.67 3.90. 250.00 300200 2000 241.67 0.83 200.00 300400 2000 248.33 1.97 266.67 300600 2000 246.67 2.90 300.00 300800 2000 240.00 3.90 258.30 300200 3000 245.00 0.90 223.33 300400 3000 248.00 1.90 250.00 300600 3000 250.00 2.97 307.00 300800 3000 248.33 3.90 248.00 300
DAYA ALTERNATOR (P)
200 400 600 8000
200
400
600
800
1000
1200
BEBAN (WATT)DA
YA M
OTO
R (W
ATT)𝑃=𝑉 × 𝐼
:
ANALISA :Daya alternator maksimal
berada pada saat kecepatan putaran mesin 3000 rpm dan pembebanan 800 Watt yaitu sebesar 968,49 Watt. Sedangkan daya alternator terendah terdapat pada putaran mesin 1000 rpm dengan pembebanan 200 Watt yaitu sebesar 200,59 Watt.
DAYA MESIN (BHP)
𝐵𝐻𝑃=𝑃
𝜂𝑘×𝜂𝑚
:
ANALISA :Daya mesin maksimal berada
pada saat kecepatan putaran mesin 3000 rpm dan pembebanan 800 Watt yaitu sebesar 1345,12 Watt. Sedangkan daya mesin terendah terdapat pada putaran mesin 1000 rpm dengan pembebanan 200 Watt yaitu sebesar 278,59 Watt.
200 400 600 8000
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
BEBAN (WATT)
DAYA
MES
IN (W
ATT)
TORSI (T)
𝑇=𝐵𝐻𝑃𝜔
:
ANALISA :Torsi maksimum yang
dihasilkan oleh mesin bensin 4 silinder 2000cc terjadi pada saat kecepatan putaran mesin 1000 rpm dengan beban 800 Watt yaitu sebesar 12,25 Nm. Sedangkan torsi terendah terjadi pada saat putaran mesin 3000 rpm dengan pembebanan 200 Watt yaitu sebesar 0,98 Nm.
200 400 600 8000
2
4
6
8
10
12
14
BEBAN (WATT)
TORS
I (NM
)
KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK (Sfc)
𝑆𝑓𝑐=ṁ
𝐵𝐻𝑃
:
ANALISA :Konsumsi bahan bakar spesifik
terendah terdapat pada putaran 3000 rpm dengan kondisi pembebanan 800 Watt yaitu sebesar 1651,26 gr/kwh. Sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi pada putaran mesin 3000 rpm dengan kondisi pembebanan 200 Watt yaitu sebesar 6531,23 gr/kwh.
200 400 600 8000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
BEBAN (WATT)
SFC
(KG/
WH)
EFISIENSI THERMIS (η)
𝜂=𝐵𝐻𝑃
ṁ× 𝐿𝐻𝑉 ×100 %
:
ANALISA :Efisensi thermis terendah
terdapat pada putaran 3000 rpm dengan kondisi pembebanan 200 Watt yaitu sebesar 1,41 %. Sedangkan efisiensi thermis tertinggi pada putaran mesin 3000 rpm dengan kondisi pembebanan 800 Watt yaitu sebesar 5,58 %,
200 400 600 8000.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
6.00%
BEBAN (WATT)
EFIS
IENS
I THE
RMIS
(%)
KESIMPULANDari hasil pengujian ini akhirnya dapat ditarik beberapa kesimpulan :• Daya alternator maksimum 968,49 Watt dan daya mesin maksimum
1345,12 Watt terjadi pada kondisi putaran mesin 3000 rpm dan pembebanan 800 Watt dengan rata-rata 4,74 % lebih besar dibandingkan putaran mesin 1000 rpm dan 3,22 % lebih besar dari putaran mesin 2000 rpm.
• Torsi maksimum terjadi pada saat kecepatan putaran mesin 1000 rpm dengan beban 800 Watt yaitu sebesar 12,25 Nm.
• Konsumsi bahan bakar spesifik maksimum sebesar 6531,23 gr/kwh dan Efisiensi thermis tertinggi yaitu sebesar 5,58 % masing-masing pada saat putaran mesin 3000 rpm dengan kondisi pembebanan 800 Watt.
DAFTAR PUSTAKAA.J Watkinson.2004. Perhitungan Intsalasi Listrik. Jakarta. Erlangga.
Ganesan, V. 2003. Internal Combustion Engine. New Delhi India: Tatra McGraw – Hill Publishing Co.
Ghiffari, Yanuar Arzaqa. 2010. Perbandingan Unjuk Kerja Genset 4-Langkah Menggunakan Bahan Bakar Bensin dan LPG Dengan Penambahan
Mixer Venturi. Surabaya. ITS
Handoyo, Ekadewi Anggraini. Pengaruh Penghalusan Intake Manifold Terhadap Performansi Motor Bakar Bensin. Surabaya . Universitas Kristen
Petra
Ir. Pudjanarsa, Astu. 2008. Mesin Konversi Energi. Yogyakarta. C.V Andi Offset.
Kardi, Ojo. 2007. Aspek Torsi Dan Daya Pada Mesin Sepeda Motor 4 Langkah Dengan Bahan Bakar Campuran Premium-Methanol. Semarang.
FT-UNDIP.
P.S Bimbra. 1988. Generalyzed Theory of Electrical Machines. Khana Publised
S.K. Kulshresta. 1989. Termodinamika Terpakai, Teknik Uap dan Panas. Universitas Indonesia.
W. Culp, Archie Jr. 1989. Prinsip- Prinsip Konversi Energi. Jakarta. Erlanga.
TERIMA KASIH
top related