uji analgesik ekstrak metanol akar eurycoma · pdf filedosis ekstrak metanol akar eurycouma...
Post on 26-Mar-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM
ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putu Ririn Andreani
NIM : 138114111
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM
ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putu Ririn Andreani
NIM : 138114111
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu ada dan senantiasa memberkati,
Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang yang berlimpah,
Teman-teman dan sahabat terkasih,
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
PRAKATA v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
ABSTRAK xii
ABSTRACT xiii
PENDAHULUAN 1
METODE PENELITIAN 2
BAHAN 3
ALAT 3
JALANNYA PENELITIAN . 3
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
KESIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 12
BIOGRAFI PENULIS 37
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack 18
Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack 18
Gambar 3. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 18
Gambar 4. Geliat sempurna 22
Gambar 5. Geliat tidak sempurna 22
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM 12
Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia
Jack 13
Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari Merapi
Farma 14
Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack dari LPPT UGM 15
Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas
Kedokteran UGM 17
Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia 18
Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack. 19
Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack 20
Lampiran 9. Kriteria geliat mencit 21
Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu
pemberian asam asetat 50 mg/kgBB 22
Lampiran 11. Data jumlah geliat pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack 25
Lampiran 12. Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na
pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack. 29
Lampiran 13. Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif
asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak
metanol akar Eurycoma longifolia Jack 33
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol
akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss
terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan.
Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak
lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara
acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250
mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB
sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat
dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420
mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1%
secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji.
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat
digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan
persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji
One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu
menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan
420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.
Kata kunci : analgesik, ekstrak metanol, Eurycoma longifolia Jack
xii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract
Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its
percent protection. This research was experimental study with one-way-complete-
random design using 25 female Swiss mice which random divided into five group.
Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II
received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V,
the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma
longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid
given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of
writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing
response is used to calculate the value of percent protection and change of percent
protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by
One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results
show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of
writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW
respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.
Keywords : Analgesic, methanol extract, Eurycoma longifolia Jack
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Pendahuluan
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,
berkaitan dengan kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya
merupakan suatu gejala yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya
gangguan di jaringan seperti peradangan, infeksi jasad renik atau kejang otot
(Tjay dan Raharja, 2007). Salah satu nyeri yang umum terjadi adalah nyeri leher.
Diperkirakan setidaknya 10,4 sampai 21,3% populasi mengalami insiden nyeri
leher selama satu tahun. Nyeri leher umumnya dialami pegawai kantor (Hoy dkk.,
2010).
Pemberian analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan
rasa nyeri tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat atau menurunkan kesadaran,
juga tidak menimbulkan ketagihan. Akan tetapi mayoritas obat tersebut dapat
menyebabkan gangguan lambung, usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan
ginjal serta reaksi alergi kulit (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena itu, timbul
kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman sekitar sebagai
pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit (Yam dkk., 2009).
Eurycoma longifolia Jack merupakan tanaman yang digunakan dalam
pengobatan tradisional di daerah Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan
Vietnam (Bhat dan Karim, 2010). Bhat dan Karim (2010) melaporkan bahwa
aktivitas farmakologi yang dimiliki oleh ekstrak Eurycoma longifolia Jack,
terutama pada bagian akar berupa antimalaria, antipiretik, antiulcer, sitotoksik dan
aprodisiak. Ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack juga digunakan untuk
menurunkan tekanan darah, meningkatkan testosteron serta mengatasi demam dan
kelelahan. Menurut Park dkk. (2014) keefektifan Eurycoma longifolia Jack
sebagai alternatif pengobatan disebabkan adanya variasi kandungan bioaktif
seperti quassinoid, alkaloid dan squalene. Kandungan quassinoid yang paling
banyak terdapat pada ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack adalah
Eurycomanone (Han dkk., 2015).
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tran dkk. (2014) melaporkan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack mampu menghambat transkripsi dari NF-B. Kandungan bioaktif Eurycoma
longifolia Jack yang diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B adalah quassinoid.
NF-B terlibat dalam mekanisme yang mendasari complex regional pain
syndrome (CRPS) seperti iskemia, inflamasi dan sensitisasi (Mos dkk., 2009). Sun
dkk. (2006) melaporkan bahwa jalur NF-kb berperan dalam nyeri neuropatik
kronik. Persentase NF-B pada sisi ipsilateral dari sumsum tulang belakang tikus
meningkat secara signifikan setelah cedera saraf skiatik parsial. Oleh karena itu
pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan ekstrak dengan pelarut metanol.
Penelitian yang dilakukan Fu dkk. (2007) juga menyimpulkan bahwa
inhibisi trangsgenic glial NF-B mampu mengurangi rasa nyeri akibat formalin
pada mencit. Stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2
yang memediasi sintesis prostaglandin (Sawhney dkk., 2007). Prostaglandin
merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri (Mohan dkk., 2009).
Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar nilai persen proteksi dan efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycouma longifolia Jack terhadap mencit betina galur Swiss terinduksi asam
asetat 1%.
Metode Penelitian
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit betina galur
Swiss, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboratorium
Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, akar
Eurycoma longifolia Jack yang diperoleh dari CV Merapi Farma Herbal
Yogyakarta, asam asetat glacial (E. Merck), asetosal (E. Merck), CMC-Na 1%
(Dai-Ichi Seiyaku Co., Ltd), metanol (E. Merck) dan aquades.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak kaca tempat
pengamatan geliat, alat timbang elektrik dan analitik (Mettler Toledo),
stopwatch (Olympic), spuit injeksi oral (Terumo), spuit injeksi intraperitoneal
(Terumo), alat-alat gelas (Pyrex Iwaki Glass), oven (Menmert), ayakan nomor
40 dan 50, evaporator, corong Buchner serta shaker.
Jalannya Penelitian
2.1 Determinasi akar Eurycoma longifolia Jack
Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Bagian
Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2.2 Pembuatan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Sebanyak 10 g serbuk kering akar Eurycoma longifolia Jack telah diayak
menggunakan ayakan nomor 40 dan 50 diekstraksi secara maserasi dengan
melarutkan serbuk dalam 100 mL pelarut metanol 95% pada suhu kamar selama
48 jam (Al-Sobarry dkk., 2011; Estakhr dan Javdan, 2011). Maserasi dilakukan
dengan bantuan shaker dengan kecepatan pengadukan 140 rpm (Handayani dan
Hendra, 2013). Maserasi diulang sebanyak 2 kali ( Gazali dkk., 2016). Hasil
maserasi dan remaserasi disaring sehingga diperoleh ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack. Proses penyaringan dilakukan menggunakan kain mori
dan kertas saring serta menggunakan bantuan corong Buchner dan pompa vakum
untuk mempercepat proses penyaringan. Larutan hasil penyaringan dievaporasi
pada suhu 65oC untuk menguapkan metanol, kemudian ekstrak kental yang
didapat dituang ke dalam cawan dan diletakkan pada waterbath untuk
menguapkan sisa pelarut (Estakhr dan Javdan, 2011). Selanjutnya cawan berisi
ekstrak dimasukkan ke dalam oven pada suhu 50oC selama 72 jam hingga
didapatkan bobot tetap penyusutan 0% (Handayani dan Hendra, 2013). Dari
percobaan didapatkan 10 g serbuk Eurycoma longifolia Jack menghasilkan
ekstrak kental sebesar 0,932 gram sehingga diperoleh rendemen sebesar 9,32%
b/v.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2.3 Pengelompokan dan perlakuan hewan uji
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni
dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian telah mendapat
persetujuan dari The Medical and Health Research Ethics Committe (MHREC)
Faculty of Medicine Gadjah Mada University. Dua puluh lima ekor mencit terbagi
secara acak dalam 5 kelompok. Sebelum diberi perlakuan, mencit dipuasakan
selama 24 jam namun tetap diberi minum. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na
1% dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif (Sulistyawati dan Pratiwi, 2016).
Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif (Hendra
dan Wulandari, 2011). Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat
dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420
mg/kgBB. Senyawa uji diberikan secara oral. Berdasarkan hasil orientasi, waktu
efektif pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal adalah 5 menit setelah
pemberian senyawa uji (data terlampir).
2.4 Penetapan persen proteksi dan perubahan persen proteksi
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam (Afrianti dkk, 2014;
Hendra dan Wulandari, 2011; Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Geliat
didefinisikan bila mencit menarik kedua kaki belakang ke belakang dengan
mengempiskan perutnya sehingga permukaan perut menempel pada alas tempat
berpijak mencit tersebut (Mishra dkk., 2011; Vijusha dkk., 2013; Wen dkk.,
2014). Data jumlah geliat dikumulatifkan untuk menghitung nilai persen proteksi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas
distribusi data, dilanjutkan uji One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf
kepercayaan 95%.
Penentuan persen proteksi dihitung menggunakan persamaan berikut:
Persen proteksi = [(K - T ) / K] x100
Keterangan :
K = jumlah geliat hewan uji kelompok kontrol negatif
T = jumlah geliat hewan uji kelompok perlakuan
(Kiron dkk., 2012; Khanam dkk., 2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Nilai persen proteksi 50% menunjukkan adanya efek analgesik (Phytomedica,
1991). Perubahan persen proteksi terhadap kontrol positif dihitung menggunakan
persamaan berikut:
Perubahan persen proteksi = ([A-B/B] x 100%)
Keterangan :
A = persen proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
B = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif
(Pudjiastuti dkk., 2000)
Hasil dan Pembahasan
Pada penelitian ini, pengujian efek analgesik menggunakan metode
rangsang kimia sebagai skrining awal farmakologi untuk mengetahui ada tidaknya
efek analgesik pada ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack. Hasil
determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini
adalah benar Eurycoma longifolia Jack (lampiran 2).
Asam asetat adalah suatu iritan yang merusak jaringan secara lokal dan
menyebabkan nyeri pada rongga perut pada pemberian intraperitoneal. Rasa nyeri
akan menyebabkan mencit memberikan respon dengan cara menggeliat (Gawade,
2012). Asam asetat diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit betina galur
Swiss. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yakni 1% didasarkan pada
penelitian yang telah dilakukan Mishra dkk. (2011). Dosis asam asetat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 50 mg/kg BB (Hendra dan Wulandari,
2011).
Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi
pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack tersaji pada table 1. Tabel 1 menunjukkan adanya pengurangan jumlah geliat
setelah pemberian asetosal dan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Tabel 1. Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi
pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack pada mencit terinduksi asam asetat
Kelompok Jumlah kumulatif
geliat (Mean SE)
Persen proteksi
(Mean SE)
Perubahan persen
proteksi (Mean SE)
Kontrol negatif CMC-
Na dosis 250 mg/kg BB
57,6 0,5 b(N)
0,0 0,9 b(N)
-100,0 1,2 b(N)
Kontrol positif asetosal
dosis 91 mg/kg BB
16,2 0,6 a(N)
71,9 1,0 a(N)
0,0 1,4 a(N)
EMAELJ dosis 105
mg/kg BB
43,0 0,5 a,b(N)
25,4 0,8 a,b(N)
-64,7 1,1 a,b(N)
EMAELJ dosis 210
mg/kg BB
24,6 0,9 a,b(N)
57,3 1,6 a,b(N)
-20,3 2,2 a,b(N)
EMAELJ dosis 420
mg/kg BB
23,6 1,9 a,b(N)
59,0 3,2 a,b(N)
-17,9 4,5 a,b(N)
Keterangan:
Mean= rata-rata; SE= Standard Error; EMAELJ= ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack; N= data
berdistribusi normal (p > 0,05); a= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol
negatif CMC-Na; b= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kontrol positif asetosal
Kontrol negatif CMC-Na menunjukkan rata-rata jumlah kumulatif geliat
57,6 0,5 dan persen proteksi 0,0 0,9. Jumlah kumulatif geliat yang tinggi dan
persen proteksi yang sangat rendah menandakan bahwa CMC-Na yang
merupakan pelarut asetosal dan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri.
Asetosal sebagai kontrol positif memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat
sebesar 16,2 0,6. Berdasarkan analisis statistika, jumlah kumulatif geliat kontrol
positif asetosal berbeda secara bermakna terhadap kontrol negatif CMC-Na (p <
0,05) (Tabel 1). Pemberian asetosal memberikan persen proteksi sebesar 71,9
1,0. Berdasarkan Phytomedica (1991), maka nilai persen proteksi asetosal 50%
menandakan bahwa asetosal memiliki efek analgesik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB
memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 43,0 0,5. Hasil analisis statistika
jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05)
terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak
metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB sebesar 25,4 0,8.
Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis
105 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% namun
tidak memiliki efek analgesik karena nilai persen proteksi 50%.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB
memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 24,6 0,9. Hasil analisis statistika
jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05)
terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak
metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB adalah 57,3 1,6.
Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis
210 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan
memiliki efek analgesik.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB
memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 23,6 1,9, dengan nilai persen proteksi
59,0 3,2. Hasil uji Scheffe untuk jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil
yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Ini
berarti bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB
mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan memiliki efek
analgesik.
Bila dibandingkan dengan kontrol positif, ketiga variasi dosis tidak
memiliki aktivitas sebesar asetosal sebagai kontrol positif dalam memproteksi
nyeri akibat induksi asam asetat 1%. Hal ini terlihat dari uji statistik ketiga variasi
dosis yang berbeda bermakna dibandingkan asetosal.
Dari perlakuan dengan tiga variasi dosis, terlihat bahwa ketiga peringkat
dosis mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1%, tetapi hanya dosis
210 mg/kg BB dan 420 mg/kg BB yang memiliki efek analgesik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Han dkk. (2016) menggunakan
mencit yang diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 30 menit
sebelum perlakuan dan pengamatan geliat dilakukan selama 20 menit. Hasil
penelitian Han dkk. (2016) menunjukkan bahwa persen proteksi mencit yang
diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack pada dosis 1000 mg/kg
BB adalah 45,7%.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack memiliki efek analgesik
karena adanya quassinoid. Quassinoid merupakan kandungan utama yang
terdapat pada akar Eurycoma longifolia Jack (Han dkk., 2015). Kandungan
quassinoid, yang meliputi eurycomalactone, 14,15-dihydroklaieanone dan 13, 21
dehydroeurycomanone diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B (Tran dkk.,2014).
Sawhney dkk. (2007) melaporkan bahwa stres oksidatif dari NF-B mampu
menginduksi cyclooxygenase-2 yang memediasi sintesis prostaglandin.
Terhambatnya induksi cyclooxygenase-2 menyebabkan tidak terbentuknya
prostaglandin yang merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri.
(Mohan dkk., 2009).
Kesimpulan
Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma
longifolia Jack mampu memberikan proteksi geliat terhadap proteksi geliat pada
mencit betina galur Swiss terinduksi asam asetat 1%. Proteksi geliat pada dosis
105; 210; dan 420 mg/kg BB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan
59,03%. Ketiga peringkat dosis mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam
asetat 1%, tetapi hanya dosis 210 mg/kg BB dan 420 mg/kg BB yang memiliki
efek analgesik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Daftar Pustaka
Afrianti, R., Yenti, R., dan Meustika, D., 2014. Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak
Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang
di Induksi Asam Aseta 1%. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 1(1), 57.
Al-Shobarry, M., Alwashli, A., Cherrah, Y., dan Alaoui, K., 2011. Analgesic
activity of methanolic extract of Jatropha unicostata balf, as endemic
plant in Yemen. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2(4),
376, 379.
Bhat, R., dan Karim, A.A., 2010. Tongkat Ali (Eurycoma longifolia Jack): A
review on its ethnobotany and pharmacological importance. Fitoterapia,
81, 669-679.
Estakhr, J., dan Javdan, N., 2011. Study of the Analgesic Activity of Methanolic
Extract of Physalis alkekengi in Adult Rats. Pharmacologyonline, 3, 769.
Fu, E.S., Zhang, Y.P., Sagen, J., Yang, Z.Q., dan Bethea R., 2007. Transgenic
glial nuclear factor-kappa B inhibition decreases formalin pain in mice.
Lippincott Williams & Wilkins, 18(7), 713.
Gawade, S.P., 2012. Acetic acid induced painful endogenous infliction in writhing
test on mice. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, 3(4),
348.
Gazali, A.M.F., Anam, S., dan Khumaidi, A., 2016, Isolasi Senyawa Antibakteri
Ekstrak Etanol Akar Krokot (Portulaca oleracea Linn) Menggunakan
Bakteri Uji Staphylococcus aureus. Online Jurnal of Natural Science,
5(1), 51.
Han, Y.M., Kim, I.N., Rehman, S.I., Choe, K., dan Yoo, H.H., 2015. In Vitro
Evaluation of the Effects of Eurycoma longifolia Extract on CYP-
Mediated Drug Metabolism. Evidence-Based Complementary and
Alternative Medicine, 3.
Han, Y.M., Woo, S., Choi, M.S., Park, Y.N., Kim, S.H., Yim, H., dkk., 2016.
Antiinflammatory and Analgesic Effects of Eurycoma longifolia
Extracts. Archives of Pharmacal Research, 3-5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Handayani, M.T., dan Hendra, P., 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol-
Air Daun Macaranga tanarius L. terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah pada Tikus yang Terbebani Glukosa. Jurnal Farmasi Sains dan
Komunitas, 10(1), 38.
Hendra, P., dan Wulandari, D., 2011. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga
tanarius L. pada Mencit Betina Galur Swiss. Bionatura- Jurnal Ilmu-
ilmu Hayati dan Fisik, 13(2), 110.
Hoy D.G., Protani, M., dan Buchbinder, R., 2010. The Epidemiology of Neck
Pain. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 24, 783.
Kiron, S.S., Nizar, K., Rajagopal, P.L., Saritha, M., dan Narayaswamy, V.B.,
2012. Analgesic Activity Study of Polygonum glabrum willd in Rodents.
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences,
3(3), 159.
Khanam, D., Deb, D., Dev, S., Shahriar, M.,Das, A.K., dan Kawsar, M.H., 2014.
Analgesic and Anti-inflammatory Activities of Ethanolic Extract of
Clerodendrum inerme (L.) Gaertn. Bangladesh Pharmaceutical Journal,
17 (1), 63.
Mishra, D., Ghosh, G., Kumar, P.S., dan Panda, P.K., 2011. An Experimental
Study of Analgesic Activity of Selective COX-2 Inhibitor with
Conventional NSAIDs. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical
Research, 4(1), 79.
Mohan, Gulecha, Aurangabadkar, Balaraman, Austin, dkk., 2009. Analgesic and
Anti Inflammatory Activity of Polyherbal Formulation (PHFAROGH).
Oriental Pharmacy and Experimental Medicine, 9(3), 232-237.
Mos, M., Laferrierre, A., Millecamps, M., Pilkington, M., Sturkenboom,
M.C.J.M., Huygen, F.J.P.M. dkk., 2009. Role of NF-B in an Animal
Model of Complex Regional Pain Syndrome-type I (CRPS-I). The
Journal of Pain, 10(11), 1161.
Park, S., Nhiem, N.X., Kiem, P.V., Minh, C.V., Tai, B.H., Kim, N., dkk., 2014.
Five new quassinoids and cytotoxic constituents from the roots of
Eurycoma longifolia. Biorganic & Medicinal Chemistry Letters, 3835.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Phytomedika, 1991. Penapisan Farmakologi Pengujian Fitokimia dan Pengujian
Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami
Phytomedika, 49.
Pudjiastuti, B., Dzulkarnain dan Nuratmi, B., 2000. Uji analgetik infus rimpang
lempuyang pahit (Zingiber amaricans BL.) pada mencit putih, Cermin
Dunia Kedokteran, 129, 39-41.
Sawhney, M., Rohatgi, N., Kaur, J., Shishir, S., Sethi, G., Gupta, S.D., dkk., 2007.
Expression of NF-B parallels COX-2 expression in oral precancer and
cancer: Association with smokeless tobacco. Int. J. Cancer, 120, 2554.
Sun, T., Song, W.G., Fu, Z.J., Liu, Z.H., Liu, Y.M., Yao, S.L., 2006. Allevation of
neuropathic pain by intrathecal injection of antisense oligonucleotides to
p65 subunit of NF-B. British Journal of Anaesthesia, 97(4), 553.
Sulistyawati, R., dan Pratiwi, P.Y., 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol
Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Aktivitas Analgesik dan
Antiinflamasi melalui Ekspresi Enzim Siklooksigenase. Pharmaciana,
6(1), 32.
Tran, T.V., Malanier C., Schwaiger S., Atanasov, A.G., Heiss, E.H., Dirsch,
V.M., dkk., 2014. NF-B inhibitors from Eurycouma longifolia. J Nat
Prod, 77, 483-488.
Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya, ed. VI. Jakarta: PT Elexmedia Komputindo, 310-
312.
Vijusha, M., Kavya, S.K., Shalini, K., Uma, V., Hemamalini, K., 2013. Analgesic
effects of methanolic extracts of Anogeissus latifolia wall on swiss albino
mice. Der Pharmacia Lettre, 5(5), 113.
Wen, L., Huang, Y., Xie, X., Huang, W., Yin, J., Lin, W., dkk., 2014. Anti-
Inflammatory and Antinociceptive Activities of Bufalin in Rodents.
Hindawi Publishing Corporation, 2.
Yam, M.F., Ang, L.F., Ameer, O.Z., Salman, I.M., Aziz, H.A., Asmawi, M.Z.,
2009. Anti-inflammatory and Analgesic Effects of Elephantopus
tomentosus Ethanolic Extract. J Acupunct Meridian Stud, 2(4), 280-281.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia
Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari
Merapi Farma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack dari LPPT UGM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas
Kedokteran UGM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia
Faktor konversi mencit 20 gram ke manusia 70 kg = 387, 9
Dosis untuk manusia 70 kg = dosis untuk mencit 20 g x nilai konversi
Sehingga dapat diketahui dosis EMAELJ untuk manusia adalah sebagai berikut:
1) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 105 mg/kg BB
Dosis untuk mencit 20 g = 105 mg/kgBB = 2,1 mg
Dosis untuk manusia 70 kg = 2,1 mg x 387, 9 = 814,59 mg
Dosis untuk manusia = 814,59 mg/ 70 kgBB = 11,64 mg/kg BB
2) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 210 mg/kg BB
Dosis untuk mencit 20 g = 210 mg/kg BB = 4,2 mg
Dosis untuk manusia 70 kg = 4,2 mg x 387, 9 = 1.629, 18 mg
Dosis untuk manusia = 1.629, 18 mg/ 70 kgBB = 23,28 mg/kg BB
3) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 420 mg/kg BB
Dosis untuk mencit 20 g = 420 mg/kg BB = 8,4 mg
Dosis untuk manusia 70 kg = 8,4 mg x 387, 9 = 3.258,36 mg
Dosis untuk manusia = 3.258,36 mg/ 70 kgBB = 46,55 mg/kg BB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack ; serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 3. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack
Ekstrak kental yang diperoleh kemudian ditimbang dan dibandingkan bobotnya
dengan serbuk simplisia awal yang digunakan. Perbandingan tersebut dinyatakan
dalam persen.
% rendemen = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘x 100% =
0,932 𝑔
10 𝑔x100% = 9,32%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 9. Kriteria geliat mencit
Gambar 4. Geliat sempurna
Gambar 5. Geliat tidak sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang
waktu pemberian asam asetat 50 mg/kgBB
Uji Normalitas
Tests of Normality
Waktu
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat 5 menit ,385 3 . ,750 3 ,000
10 menit ,175 3 . 1,000 3 1,000
15 menit ,253 3 . ,964 3 ,637
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,462 2 6 ,651
ANOVA
Geliat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4,667 2 2,333 1,500 ,296
Within Groups 9,333 6 1,556
Total 14,000 8
Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji pendahuluan antara
kelompok selang waktu 5, 10 dan 15 menit
Descriptives
Waktu Statistic Std. Error
Geliat 5 menit Mean 20,667 ,6667
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17,798
Upper Bound 23,535
5% Trimmed Mean .
Median 20,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Variance 1,333
Std. Deviation 1,1547
Minimum 20,0
Maximum 22,0
Range 2,0
Interquartile Range .
Skewness 1,732 1,225
Kurtosis . .
10 menit Mean 22,000 ,5774
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 19,516
Upper Bound 24,484
5% Trimmed Mean .
Median 22,000
Variance 1,000
Std. Deviation 1,0000
Minimum 21,0
Maximum 23,0
Range 2,0
Interquartile Range .
Skewness ,000 1,225
Kurtosis . .
15 menit Mean 20,333 ,8819
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 16,539
Upper Bound 24,128
5% Trimmed Mean .
Median 20,000
Variance 2,333
Std. Deviation 1,5275
Minimum 19,0
Maximum 22,0
Range 3,0
Interquartile Range .
Skewness ,935 1,225
Kurtosis . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
(I) Waktu (J) Waktu Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
5 menit 10 menit -1,3333 1,0184 ,471 -4,599 1,933
15 menit ,3333 1,0184 ,948 -2,933 3,599
10 menit 5 menit 1,3333 1,0184 ,471 -1,933 4,599
15 menit 1,6667 1,0184 ,330 -1,599 4,933
15 menit 5 menit -,3333 1,0184 ,948 -3,599 2,933
10 menit -1,6667 1,0184 ,330 -4,933 1,599
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 11. Data jumlah geliat pada uji efek analgesik ekstrak metanol
akar Eurycoma longifolia Jack
Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat Kontrol (-) CMC Na ,237 5 ,200* ,961 5 ,814
Kontrol (+) Asetosal ,221 5 ,200* ,902 5 ,421
EMAELJ 105 mg/kg BB ,241 5 ,200* ,821 5 ,119
EMAELJ 210 mg/kg BB ,224 5 ,200* ,842 5 ,171
EMAELJ 420 mg/kg BB ,207 5 ,200* ,891 5 ,363
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,121 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 5731,600 4 1432,900 279,863 ,000
Within Groups 102,400 20 5,120
Total 5834,000 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji efek analgesik antar
kelompok
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Geliat Kontrol (-) CMC Na Mean 57,600 ,5099
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 56,184
Upper Bound 59,016
5% Trimmed Mean 57,611
Median 58,000
Variance 1,300
Std. Deviation 1,1402
Minimum 56,0
Maximum 59,0
Range 3,0
Interquartile Range 2,0
Skewness -,405 ,913
Kurtosis -,178 2,000
Kontrol (+) Asetosal Mean 16,200 ,5831
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 14,581
Upper Bound 17,819
5% Trimmed Mean 16,167
Median 16,000
Variance 1,700
Std. Deviation 1,3038
Minimum 15,0
Maximum 18,0
Range 3,0
Interquartile Range 2,5
Skewness ,541 ,913
Kurtosis -1,488 2,000
EMAELJ 105 mg/kg BB Mean 43,000 ,4472
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 41,758
Upper Bound 44,242
5% Trimmed Mean 43,000
Median 43,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Variance 1,000
Std. Deviation 1,0000
Minimum 42,0
Maximum 44,0
Range 2,0
Interquartile Range 2,0
Skewness ,000 ,913
Kurtosis -3,000 2,000
EMAELJ 210 mg/kg BB Mean 24,600 ,9274
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22,025
Upper Bound 27,175
5% Trimmed Mean 24,500
Median 24,000
Variance 4,300
Std. Deviation 2,0736
Minimum 23,0
Maximum 28,0
Range 5,0
Interquartile Range 3,5
Skewness 1,447 ,913
Kurtosis 1,931 2,000
EMAELJ 420 mg/kg BB Mean 23,600 1,8601
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 18,436
Upper Bound 28,764
5% Trimmed Mean 23,444
Median 23,000
Variance 17,300
Std. Deviation 4,1593
Minimum 20,0
Maximum 30,0
Range 10,0
Interquartile Range 7,5
Skewness ,992 ,913
Kurtosis ,427 2,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol (-) CMC Na Kontrol (+) Asetosal 41,4000* 1,4311 ,000 36,554 46,246
EMAELJ 105 mg/kg BB 14,6000* 1,4311 ,000 9,754 19,446
EMAELJ 210 mg/kg BB 33,0000* 1,4311 ,000 28,154 37,846
EMAELJ 420 mg/kg BB 34,0000* 1,4311 ,000 29,154 38,846
Kontrol (+) Asetosal Kontrol (-) CMC Na -41,4000* 1,4311 ,000 -46,246 -36,554
EMAELJ 105 mg/kg BB -26,8000* 1,4311 ,000 -31,646 -21,954
EMAELJ 210 mg/kg BB -8,4000* 1,4311 ,000 -13,246 -3,554
EMAELJ 420 mg/kg BB -7,4000* 1,4311 ,001 -12,246 -2,554
EMAELJ 105 mg/kg BB Kontrol (-) CMC Na -14,6000* 1,4311 ,000 -19,446 -9,754
Kontrol (+) Asetosal 26,8000* 1,4311 ,000 21,954 31,646
EMAELJ 210 mg/kg BB 18,4000* 1,4311 ,000 13,554 23,246
EMAELJ 420 mg/kg BB 19,4000* 1,4311 ,000 14,554 24,246
EMAELJ 210 mg/kg BB Kontrol (-) CMC Na -33,0000* 1,4311 ,000 -37,846 -28,154
Kontrol (+) Asetosal 8,4000* 1,4311 ,000 3,554 13,246
EMAELJ 105 mg/kg BB -18,4000* 1,4311 ,000 -23,246 -13,554
EMAELJ 420 mg/kg BB 1,0000 1,4311 ,973 -3,846 5,846
EMAELJ 420 mg/kg BB Kontrol (-) CMC Na -34,0000* 1,4311 ,000 -38,846 -29,154
Kontrol (+) Asetosal 7,4000* 1,4311 ,001 2,554 12,246
EMAELJ 105 mg/kg BB -19,4000* 1,4311 ,000 -24,246 -14,554
EMAELJ 210 mg/kg BB -1,0000 1,4311 ,973 -5,846 3,846
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 12. Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na
pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na pada uji efek
analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Kelompok Persen proteksi
1 2 3 4 5
Kontrol negatif CMC-Na 2,8 -0,7 -2,4 1,0 -0,7
Kontrol positif asetosal 74,0 74,0 72,2 70,5 68,8
EMAELJ dosis 105 mg/kg BB 27,1 27,1 25,4 23,6 23,6
EMAELJ dosis 210 mg/kg BB 60,1 60,1 56,6 58,3 51,4
EMAELJ dosis 420 mg/kg BB 65,3 65,3 60,1 56,6 47,9
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat Kontrol (-) CMC-Na ,239 5 ,200* ,960 5 ,805
Kontrol (+) Asetosal ,223 5 ,200* ,903 5 ,428
EMAELJ 105 mg/kgBB ,243 5 ,200* ,821 5 ,118
EMAELJ 210 mg/kgBB ,223 5 ,200* ,845 5 ,179
EMAELJ 420 mg/kgBB ,206 5 ,200* ,891 5 ,362
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,130 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 17283,796 4 4320,949 278,911 ,000
Within Groups 309,844 20 15,492
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Total 17593,640 24
Rata-rata persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji analgesik antar
kelompok
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Geliat Kontrol (-) CMC-Na Mean ,000 ,8826
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -2,451
Upper Bound 2,451
5% Trimmed Mean -,022
Median -,700
Variance 3,895
Std. Deviation 1,9736
Minimum -2,4
Maximum 2,8
Range 5,2
Interquartile Range 3,4
Skewness ,458 ,913
Kurtosis -,080 2,000
Kontrol (+) Asetosal Mean 71,900 1,0119
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 69,090
Upper Bound 74,710
5% Trimmed Mean 71,956
Median 72,200
Variance 5,120
Std. Deviation 2,2627
Minimum 68,8
Maximum 74,0
Range 5,2
Interquartile Range 4,3
Skewness -,503 ,913
Kurtosis -1,558 2,000
EMAELJ 105 mg/kgBB Mean 25,360 ,7827
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23,187
Upper Bound 27,533
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
5% Trimmed Mean 25,361
Median 25,400
Variance 3,063
Std. Deviation 1,7501
Minimum 23,6
Maximum 27,1
Range 3,5
Interquartile Range 3,5
Skewness -,029 ,913
Kurtosis -3,001 2,000
EMAELJ 210 mg/kgBB Mean 57,300 1,6121
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 52,824
Upper Bound 61,776
5% Trimmed Mean 57,472
Median 58,300
Variance 12,995
Std. Deviation 3,6049
Minimum 51,4
Maximum 60,1
Range 8,7
Interquartile Range 6,1
Skewness -1,430 ,913
Kurtosis 1,889 2,000
EMAELJ 420 mg/kgBB Mean 59,040 3,2369
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 50,053
Upper Bound 68,027
5% Trimmed Mean 59,311
Median 60,100
Variance 52,388
Std. Deviation 7,2380
Minimum 47,9
Maximum 65,3
Range 17,4
Interquartile Range 13,0
Skewness -,995 ,913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kurtosis ,430 2,000
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Proteksi
Scheffe
(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol (-) CMC-Na Kontrol (+) Asetosal -71,9000* 2,4894 ,000 -80,329 -63,471
EMAELJ 105 mg/kgBB -25,3600* 2,4894 ,000 -33,789 -16,931
EMAELJ 210 mg/kgBB -57,3000* 2,4894 ,000 -65,729 -48,871
EMAELJ 420 mg/kgBB -59,0400* 2,4894 ,000 -67,469 -50,611
Kontrol (+) Asetosal Kontrol (-) CMC-Na 71,9000* 2,4894 ,000 63,471 80,329
EMAELJ 105 mg/kgBB 46,5400* 2,4894 ,000 38,111 54,969
EMAELJ 210 mg/kgBB 14,6000* 2,4894 ,000 6,171 23,029
EMAELJ 420 mg/kgBB 12,8600* 2,4894 ,001 4,431 21,289
EMAELJ 105 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 25,3600* 2,4894 ,000 16,931 33,789
Kontrol (+) Asetosal -46,5400* 2,4894 ,000 -54,969 -38,111
EMAELJ 210 mg/kgBB -31,9400* 2,4894 ,000 -40,369 -23,511
EMAELJ 420 mg/kgBB -33,6800* 2,4894 ,000 -42,109 -25,251
EMAELJ 210 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 57,3000* 2,4894 ,000 48,871 65,729
Kontrol (+) Asetosal -14,6000* 2,4894 ,000 -23,029 -6,171
EMAELJ 105 mg/kgBB 31,9400* 2,4894 ,000 23,511 40,369
EMAELJ 420 mg/kgBB -1,7400 2,4894 ,973 -10,169 6,689
EMAELJ 420 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 59,0400* 2,4894 ,000 50,611 67,469
Kontrol (+) Asetosal -12,8600* 2,4894 ,001 -21,289 -4,431
EMAELJ 105 mg/kgBB 33,6800* 2,4894 ,000 25,251 42,109
EMAELJ 210 mg/kgBB 1,7400 2,4894 ,973 -6,689 10,169
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 13. Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif
asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack
Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif asetosal dosis 91
mg/kg BB pada uji efek analgesik
Kelompok Perubahan persen proteksi
1 2 3 4 5
Kontrol negatif CMC-Na -96,1 -101,0 -103,4 -98,6 -101,0
Kontrol positif asetosal 2,9 2,9 0,5 -1,9 -4,4
Ekstrak dosis 105 mg/kg BB -62,3 -62,3 -64,7 -67,2 -67,2
Ekstrak dosis 210 mg/kg BB -16,4 -16,4 -21,3 -18,9 -28,5
Ekstrak dosis 420 mg/kg BB -9,2 -9,2 -16,4 -21,3 -33,3
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat Kontrol (-) CMC-Na ,238 5 ,200* ,960 5 ,808
Kontrol (+) Asetosal ,220 5 ,200* ,902 5 ,422
EMAELJ 105 mg/kgBB ,242 5 ,200* ,821 5 ,118
EMAELJ 210 mg/kgBB ,221 5 ,200* ,846 5 ,181
EMAELJ 420 mg/kgBB ,207 5 ,200* ,891 5 ,364
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,117 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 33450,618 4 8362,655 279,805 ,000
Within Groups 597,748 20 29,887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Total 34048,366 24
Rata-rata perubahan persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji
analgesik antar kelompok
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Geliat Kontrol (-) CMC-Na Mean -100,020 1,2395
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -103,461
Upper Bound -96,579
5% Trimmed Mean -100,050
Median -101,000
Variance 7,682
Std. Deviation 2,7716
Minimum -103,4
Maximum -96,1
Range 7,3
Interquartile Range 4,9
Skewness ,442 ,913
Kurtosis -,109 2,000
Kontrol (+) Asetosal Mean ,000 1,4149
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -3,928
Upper Bound 3,928
5% Trimmed Mean ,083
Median ,500
Variance 10,010
Std. Deviation 3,1639
Minimum -4,4
Maximum 2,9
Range 7,3
Interquartile Range 6,1
Skewness -,568 ,913
Kurtosis -1,396 2,000
EMAELJ 105 mg/kgBB Mean -64,740 1,0957
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -67,782
Upper Bound -61,698
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5% Trimmed Mean -64,739
Median -64,700
Variance 6,003
Std. Deviation 2,4501
Minimum -67,2
Maximum -62,3
Range 4,9
Interquartile Range 4,9
Skewness -,020 ,913
Kurtosis -3,000 2,000
EMAELJ 210 mg/kgBB Mean -20,300 2,2430
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -26,528
Upper Bound -14,072
5% Trimmed Mean -20,061
Median -18,900
Variance 25,155
Std. Deviation 5,0155
Minimum -28,5
Maximum -16,4
Range 12,1
Interquartile Range 8,5
Skewness -1,423 ,913
Kurtosis 1,855 2,000
EMAELJ 420 mg/kgBB Mean -17,880 4,4852
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -30,333
Upper Bound -5,427
5% Trimmed Mean -17,506
Median -16,400
Variance 100,587
Std. Deviation 10,0293
Minimum -33,3
Maximum -9,2
Range 24,1
Interquartile Range 18,1
Skewness -,989 ,913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kurtosis ,405 2,000
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol (-) CMC-Na Kontrol (+) Asetosal -100,0200* 3,4576 ,000 -111,727 -88,313
EMAELJ 105 mg/kgBB -35,2800* 3,4576 ,000 -46,987 -23,573
EMAELJ 210 mg/kgBB -79,7200* 3,4576 ,000 -91,427 -68,013
EMAELJ 420 mg/kgBB -82,1400* 3,4576 ,000 -93,847 -70,433
Kontrol (+) Asetosal Kontrol (-) CMC-Na 100,0200* 3,4576 ,000 88,313 111,727
EMAELJ 105 mg/kgBB 64,7400* 3,4576 ,000 53,033 76,447
EMAELJ 210 mg/kgBB 20,3000* 3,4576 ,000 8,593 32,007
EMAELJ 420 mg/kgBB 17,8800* 3,4576 ,001 6,173 29,587
EMAELJ 105 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 35,2800* 3,4576 ,000 23,573 46,987
Kontrol (+) Asetosal -64,7400* 3,4576 ,000 -76,447 -53,033
EMAELJ 210 mg/kgBB -44,4400* 3,4576 ,000 -56,147 -32,733
EMAELJ 420 mg/kgBB -46,8600* 3,4576 ,000 -58,567 -35,153
EMAELJ 210 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 79,7200* 3,4576 ,000 68,013 91,427
Kontrol (+) Asetosal -20,3000* 3,4576 ,000 -32,007 -8,593
EMAELJ 105 mg/kgBB 44,4400* 3,4576 ,000 32,733 56,147
EMAELJ 420 mg/kgBB -2,4200 3,4576 ,973 -14,127 9,287
EMAELJ 420 mg/kgBB Kontrol (-) CMC-Na 82,1400* 3,4576 ,000 70,433 93,847
Kontrol (+) Asetosal -17,8800* 3,4576 ,001 -29,587 -6,173
EMAELJ 105 mg/kgBB 46,8600* 3,4576 ,000 35,153 58,567
EMAELJ 210 mg/kgBB 2,4200 3,4576 ,973 -9,287 14,127
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Biodata Penulis
Penulis skripsi dengan judul “Uji Analgesik Ekstrak
Metanol Akar Eurycoma longifolia Jack pada Mencit
Betina Galur Swiss yang Terinduksi Asam Asetat”
memiliki nama lengkap Putu Ririn Andreani, merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara pasangan I Nyoman
Kertia dan Ni Wayan Sriati. Penulis dilahirkan di
Rendang, pada tanggal 17 Juli 1995. Pendidikan formal
yang telah ditempuh yakni TK Kumara Sari Ubud (1999-
2001), tingkat Sekolah Dasar di SDN 1 Gianyar (2001-
2007), tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Gianyar (2007-2010) dan
tingkat Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Gianyar (2010-2013). Penulis
kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma pada tahun 2013. Semasa menempuh kuliah, penulis aktif berorganisasi.
Penulis pernah menjadi Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat JMKI
(2014/2015), Sekretaris Patient Counseling Club (2014/2015) dan Koordinator
Divisi Kesejahteraan Mahasiswa BEMF Farmasi (2015/2016). Selain organisasi,
penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Sie Acara “Desa
Mitra” (2013), Bendahara “Kampanye Informasi Obat” (2014), Bendahara “Tiga
Hari Temu Akrab Farmasi” (2015) dan Sie Konsumsi “Sidang Terbuka
Pengambilan Lafal Sumpah/ Janji Apoteker” (2016). Penulis juga aktif berperan
sebagai asisten praktikum yakni asisten praktikum Anatomi Fisiologi Manusia
(2014/2015), Farmasetika Dasar (2015/2016), Peracikan Obat (2015/2016) dan
Farmakologi-Toksikologi (2016/2017). Penulis pernah terlibat dalam Program
Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat yang didanai Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (2015), Juara Harapan II Lomba Esai Mahasiswa
National Avicena Competition (2015) dan Juara 1 Kompetisi Karya Tulis Ilmiah
ASPIRIN (2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related