tumor glandula lacrimal
Post on 16-Jul-2015
94 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OD Susp. Tumor Glandula LakrimalOLEH
FARADHILLAH A SURYADI
C11108340
PEMBIMBING
DR. JUNELY V JAURY
SUPERVISOR:
DR. JUNAEDI SIRAJUDDIN, SP.M (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Z
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tamalanrea, Makassar
Suku Bangsa : Bugis
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tgl Pemeriksaan : 11 Februari 2014
No. RM : 616637
Pemeriksa : dr. S
Rumah Sakit : Wahidin Sudirohusodo
•Benjolan di mata kananKeluhan Utama
• dialami sejak ± usia tiga tahun. Menurut ibu pasien,awalnya benjolan hanya sebesar pentul namunperlahan membesar satu tahun terakhir hinggaseperti kelereng. Mata merah (-), Nyeri pada mata (-), air mata berlebih (-), sekret (-), penglihatanmenurun (-), silau saat melihat cahaya (-), gatal (-).Riwayat keluar darah (-), riwayat keluar cairan sepertigel pada mata (-). Riwayat trauma (-). Riwayatkeluhan yang sama sebelumnya (-). Riwayatmenggunakan kaca mata (-). Riwayat keluhan yangsama dalam keluarga (-). Riwayat berobatsebelumnya (+) di BKMM dan didiagnosis tumor.Riwayat alergi (-).
Anamnesis Terpimpin
Tanda Vital
Keadaan Umum : Sakit Sedang/Gizi Cukup/Sadar
TD : 90/60 mmHg
N : 90x/menit
P : 20 x/menit
S : 370C
Pemeriksaan Oftalmologi
Foto Klinis Pasien
(Oculi Dextra)
OD OS
Palpebra Tampak benjolan di palpebra superotemporal
ukuran sebesar kelereng, permukaan rata,
warna sama dengan sekitarnya
Edema (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola mata Normal Normal
Mekanisme muscular
- ODS
Normal ke segala arah : Normal ke segala arah:
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Kesan Normal Normal
Iris Cokelat, krypte (+) Cokelat, krypte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC + Bulat, sentral, RC +
Lensa Jernih Jernih
Inspeksi
PalpasiOD OS
Tensi Ocular Tn Tn
Nyeri Tekan - -
Massa Tumor Terdapat massa di palpebra
superotemporal ukuran 5 x 5
x 2 mm, permukaan rata,
terfiksir, nyeri tekan (-),
warna sama dengan sekitar
-
Glandula Pre-aurikuler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Visus
VOD = 6/6 VOS =6/6
Penyinaran Oblik
OD OS
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
BMD Normal Normal
Iris Coklat, kripte (+) Cokelat, kripte (+)
Pupil Bulat, sentral, RC + Bulat, sentral , RC (+)
Slit Lamp
SLOD
• Konjungtiva hiperemis(-), kornea jernih,iriscokelat, BMD normal, pupil: bulat, sentral, RC (+), lensa jernih
SLOS
• Konjungtiva hiperemis(-), kornea jernih,iriscokelat, BMD normal, pupil: bulat, sentral, RC (+), lensa jernih
Resume
• Perempuan, 4 tahun, datang ke Poli RSWS dengankeluhan terdapat benjolan di palpebra kanan kuadransuperotemporal. Benjolan dirasakan sejak setahun lalu,awalnya sebesar pentul perlahan membesar menjadikelereng. Nyeri pada mata (-), lakrimasi berlebih (-), sekret(-). gangguan visus (-), blefarospasme (-), silau saatmelihat cahaya (-), gatal (-). Riwayat keluar darah (-),riwayat alergi (-).
Cont...
• Pada pemeriksaan oftalmologi pada inspeksi tampakTampak benjolan di palpebra kanan superotemporalukuran sebesar kelereng, permukaan rata, warna samadengan sekitarnya. Pada pemeriksaan visus VODS 6/6.Pada palpasi terdapat massa di palpebrasuperotemporal kanan ukuran 5 x 5 x 1 mm, permukaanrata, terfiksir, nyeri tekan (-), warna sama dengan sekitarPenyinaran oblik dan Slit lamp pada ODS dalam batasnormal.
Diagnosis
OD Susp. Tumor Gld. Lakrimalis
Diagnosis Banding
Kista Dermoid
PenatalaksanaanOD Ekstirpasi tumor
Rencana Pemeriksaan
Pemeriksaan Histopatologis jaringan tumor
Prognosis
Qua ad vitam : Dubia
Qua ad visam : Dubia et bonam
Qua ad sanam : Dubia
Qua ad cosmeticam : Dubia
Diskusi
Tumor Glandula Lakrimal
Tumor Glandula Lakrimal
Inflamasi•Dacryoadenitis
•Dakriosistitis, etc
Neoplasma• Benign
•Malignant
Massa
Gld.
Lacrimal
• 10% dari total tumor orbita
• Kebanyakan lesi neoplasma berasal dari sel epitel
50% lesi jinak dan 50% lesi maligna
Apparatus Lakrimalis
App.
Lakrimalis
Sekresi
Gld.
Lacrimal
Gld.
Lacrimal Acc
Krause
Wolfring
Meibomm
Zeis
Moll
Ekskresi
Punctum Lakrimal
Kanalikuli Lakrimal
Saccus Lakrimal
Ductus Lakrimal
Klasifikasi
Tumor Jinak Pleomorphic adenoma (benign mixed tumor)
Myoepithelioma
Oncocytoma
Cavernous hemangioma
Tumor Ganas Adenoid cystic carcinoma
Primary adenocarcinoma
Pleomorphic adenocarcinoma (malignant mixed tumor)
Mucoepidermoid carcinoma
Squamous cell carcinoma
Sebaceous cell carcinoma
Karsinoma Adenoid Kistik
•Tumor epitel kedua terbanyak dan tumor epitel maligna yang paling sering
di gld lakriimal
•Insidensi :1,6% daru seluruh tumor orbita
•Terjadi pada umur 40 tahunan, dengan rentang umur 6.5-710 tahun.
•Dapat muncul pada umur muda
•Manifestasi Klinis :
-Massa membesar secara cepat - rasa baal
-Nyeri - diplopia
-Pergeseran bola mata - ptosis
•Penatalaksanaan : bedah radikal dengan kemoterai adjuvant
Adenoma Pleomorfik
Tumor biasanya terdapat di kuadran mata superotemporal pars
orbitalis tidak nyeri dan mobile.
Muncul di decade keempat dan kelima,
Manifestasi Klinis :
- Massa yang membesar perlahan - ggn. Motilitas ocular
- proptosis progresif unilateral - kelainan refraksi
- rasa mengganjal pada mata - diplopia
- ptosis
Penatalaksanaan : eksisi total tumor
Seorang pasien dengan adenoma pleomorfik, berusia 47 tahun dengan riwayat
proptosis selama dua tahun terakhir yang perlahan berkembang. 3
A. Foto klinis yang menggambarkan proptosis mata kanan dengan fisura yang
asimetris dan pergeseran bola mata ke inferomedial.
B. Gambaran CT-Scan pleomorfik adenoma. Tampak erosi halus tuang fossa
lacrimalis. Lesi ini tidak melewati garis orbita.
C. Gambaran sediaan Tampak pseudokapsul dan isinya yang padat.
Gambar 7. Anak peremupan berumur 10 tahun dating dengan riwayat benjolan di
kelopak mata ats kanan yang tidak nyeri. Motilitas ocular normal dengan 3 mm
prooptosis dan pergeseran bola mata ke inferonasal. A. Foto diambil saat umur 6 tahun.
B. 8 tahun C. 9 tahun D. 11 tahun
Gambar Karsinoma Kistik Adenoid.
A.terdapat sedikit proptosis pada mata
kanan.
B dan C. Destruksi tulang orbita pada
CT scan. 11
Histopatologi ca.cystic adenoid gld.lacrimal dengan oewarnaan HE. Terdapat kantong-kantong berisi mucin yang dikelilingi lobul-lobul sel epitel malignant yang bediferensiasisehingga membentuk gambaran “keju Swiss”
Grading TMNTX Tumor primer tidak dapat diketahui
T0 Tidak ada tumor
T1 Tumor berukuran minimal 2 cm dan terbatas pada glandula lakrimal
T2 Tumor berukuran lebih dari 2 cm namun kurang dari 4 cm dan terbataspada glandula lakrimal
T3 Tumor berukuran lebih dari 4 cm atau tumor menyebar dari glandulalakrimal ke jaringan lunak orbita termasuk nervus optikus ataupun bolamata
T4 Tumor menyebar ke periosteum, tulang-tulang orbita, atau strukturterdektanya.
T4a – Tumor menyebar ke periosteum
T4b – Tumour menyebar ke tulang orbita
T4c – Tumour menyebar ke struktur terdekat, termasuk otak, sinus, fossapterygoid, atau fossa temporalis.
N (Nodes = Kelenjar limfe regional)
M (Metastasis Jauh)
NX Kelenjar limfe regional tidak dapat ditemukan
N0 Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah beningregional
N1 Metastasi ke kelenjar limfe regional.
M0 Tidak Terdapat Metastasis Jauh
M1 Metastasis jauh
Kista Dermoid
Lesi superficial berbentuk bulat, membesar dengan lambat, tidak nyeri, mobile,
biasanya di superolateral palpebra
Diagnosis Banding
Gambar 24. Kista ini dibatasi oleh epitel skuamous bertingkat
berkeratinisasi, mirip dengan epidermis, dengan struktur adneksatermasuk glandula sebasea dan ekrin dan folikel rambut. Kavitaskista mengandung keratin, dan sekresi sebasea. Jika kista rupture, ini
menginduksi respon intensif inflamasi granulomatosa. 9
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi sangat bergantung pada teknik
pembedahan, termasuk: 16 :
Infeksi
Perdarahan
diplopia atau strabismus
Gangguan visus
Malposisi palpebra
Hipoestesia sensoris
Dry eye syndrome
Parese pupil
Sindrom kompartemen pada mata.
TERIMA KASIH
top related