tugas tutor ankxeva
Post on 05-Apr-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
1/27
TUTORIAL I
POKOK BAHASAN : KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK
Peran perawat anak sebagai penyuluh kesehatan di masyarakat
1. Pemberi perawatan ( Care Giver )Dalam peran ini, perawat diharapkan mamapu untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi, mulai dari
masalah yang bersifat sederhana sampai masalah yang kompleks.
2. Advocat keluargaPerawat dituntut sebagai pembela bagi keluarga dalam beberapa hal seperti dalam menetukan
haknya sebagai klien.
3. Pencegahan penyakitPerawat dalam melakukan Asuhan keperawatan harus mengutamakan tindakan pencegahan.
4. PendidikanSelain sebagai tenaga kesehatan, perawat juga berperan sebagi pendidik. Melalui pesan yang
disampaikan, perawat dapat merubah perilaku anak atu keluarga. Informadi yang disampaikan
dapat membantu klien menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan.
5. KonselingPerawat juga berperan sebagai tempat untuk berkonsultasi, sehingga dapat bertukar pikiran.
Perawat diharapkan mampu untuk memecahkan masalah dengan difokuskan pada masalah
keperawatan.
6. KolaborasiPeran perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan tim
kesehatan lainnya dalam kaitannya mempercepat proses penyembuhan klien.
7. Pengambil keputusan etikPerawat disamping anak 24 jam. Peran perawat sebagai pengambil keputusan etik dapat dilakukan
seperti akan melakukan tindakan pelayanan keperawatan.
8. PenelitiMenemukan masalah-masalah keperawatan yang harus diteliti, melaksanakan penelitian langsung
menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan peneliti kualitas asuhan pada anak.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
2/27
TUTORIAL II
POKOK BAHASAN : PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN ANAK
1. Bentuk disiplin yang diterapkan oleh ibu yaituJawab : Ibu kurang disiplin dalam memperhatikan/merawat anaknya, terlihat dari perilaku ibu yang
sangat ceroboh dalam meletakkan/menyimpan benda-benda yang berbahaya bagi anak.
2. Yang sebaiknya dilakukan oleh ibu adalahJawab :
Tidak mendekatkan benda-benda atau sesuatu yang dapat membahayakan bagi anak. Mengawasi setiap aktivitas yang dilakukan oleh anak. Ibu sebaiknya mengantisipasi bahaya-bahaya yang mungkin terjadi.
3. Dalam mementukan ukuran luas luka bakar dapat menggunakan beberapa metode yaitu : Rule Of Nine- Kepala dan leher : 9 %
- Dada depan dan belakang : 18 %
- Abdomen depan dan belakang : 18 %
- Tangan kanan dan kiri : 18 %
- Paha kanan dan kiri : 18 %
- Kaki kanan dan kiri : 18 %
- Genitalia : 1 %
Penentuan luas luka bakar secara lebih lengkap dijelaskan dengan diagram lund dan browdersebagai berikut :
LOKASI USIA (TAHUN)
0-1 1-4 5-9 10-15 DEWASA
Kepala
Leher
Dada dan perutPunggung
Pantat
Kelamin
Lengan atas kanan dan kiri
19
2
1313
5
1
8
17
2
1313
5
1
8
13
2
1313
5
1
8
10
2
1313
5
1
8
7
2
1313
5
1
8
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
3/27
Lengan bawah kanan dan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
Paha kanan
Paha kiri
Tungkai bawah kanan dan kiri
Kaki kanan dan kiri
6
2,5
2,5
5,5
5,5
10
7
6
2,5
2,5
6,5
6,5
10
7
6
2,5
2,5
8,5
8,5
11
7
6
2,5
2,5
8,5
8,5
12
7
6
2,5
2,5
9,5
9,5
14
7
4. Tindakan keperawatan untuk anak tersebut adalaha. Clothing : singkirkan semua pakaian yang panas atau terbakarb.
Cooling : dinginkan daerah yang terluka luka bakar dengan menggunakan air
mengalir selama 20 menit, hindari hipotermi.
c. Cleaning : pembersihan dilakukan dengan zat anastesi untuk mengurangi rasa sakit.d. Chemaprphylayis : pemberian anti tetanus, pemberian krim silver sulvodiasin untuk
penanganan infeksi tidak boleh diberikan pada wajah, riwayat alergi,
perempuan hamil, BBL, ibu menyusui dengan bayi kurang 2 bulan.
e. Covering : penutupan luka bakar dengan kasa.f. Comforting : dapat diberikan pengurang rasa nyeri berupa :
Paracetamol (PO 20-30 mg/kg ) Morphine (IV 0,1 mg/kg) Morphine (IM 0,2 mg/kg)
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
4/27
TUTORIAL III
POKOK BAHASAN : PROMISI KESEHATAN ANAK
KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA ANAK BERDASARKAN USIANYA
Nutrisi adalah sumber atau zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh yang terdiri darikarbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Sedangkan cairan adalah kebutuhan air yang diperlukan oleh
tubuh.
1. INFANT (0-1 tahun)a. Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan lengkap yang paling disenangi oleh bayi selama 6
bulan pertama. ASI adalah gizi yang paling unggul, aman, dan bakteri. ASI ibu juga mengandung
factor anti infeksi dan sel-sel imun. Zat kekebalan yang terkandung dalam ASI yaitu
Immunoglobulin, lisozim, Laktoperin dan leukosit.
b. Penyapihan dari payudara ibu atau botol ke gelas harus bertahap. Kecenderungan bayi untukmeniru (8-9 bulan) meningkat keberhasilan penyapihan kebutuhan air rata-rata 100-120
ml/kg/hari dari usia 0-6 bulan dan 120-35 ml/kg/hari dari usia 6-12 bulan.
c. Bubur susu atau nasi Tim saring biasanya merupakan makananpadat awal begi bayi. Jenismakanan ini mudah dicerna, mengandung zat besi .
2. TODDLER (1-3 Tahun) Kecepatan pertumbuhan berkurang secara drastiis sehingga kebutuhan anak usia ini menurun
terhadap kalori, protein, dan cairan. Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan
keluarga. Pada usia 18 bulan, sebagian besar toddler mengalami anoreksia fisiologis. Toddler
memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil.
Untuk mengataasi hal-hal tersebut orang tua harus mencari akal agar anaknya mempunyaiketertarikan terhadap makanan, seperti menata makanan di atas piring. Misalnya, wortel diiris
seperti bentuk bintang, gambar wajah yang tersenyum dengan kecap, dll. Berbagai jenis
makanan perlu ditawarkan utnuk mengundang selera makan pada toddler.
Cara lain yaitu temani anak makan, ketika anak tidak bias diam, dan lebih sering berlarian. IkutiSi Anak, jangan sekali-kali memaksa anak atau memberikan ancaman kepada anak karena hal itu
dapat membuat anak trauma terhadap makanan.
Kebutuhan Kalori pada toddler 102 kkal/hari, sedangkan protein 1,2 kg/hari.3. PRESCHOOL
Kebutuhan nutrisi prasekolah hampir sama dengan toddler. Meskipun menurun sampai 90kkal/kg/hari. Anak prasekolah menolak sayuran, makanan kombinasi dan anak prasekolah lebih
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
5/27
suka sereal daging, buah-buahan dan permen. Oleh karena itu, orang tua diharapkan sabar
ketika memberikan makan pada anak usia ini. Untuk mengatasi ketidaksukaan pada sayuran
akali dengan membuat bentuk-bentuk menarik sehingga anak tertarik untuk mencobanya.
Banyak anak usia 3-4 tahun yang tidak bias diam/cerewet selama makan dengan keluarga danlebih suka mempermainkan sendok dan garpu. Orang tua diharapkan mendampingi anak
makan, dan mengajari pemakaian sendok dan garpu yang benar.
4. SCHOOL Kebiasaan makan anak sekolah umumnya mempunyai nafsu makan yang baik dan menyukai
berbagai makanan. Makanan sederhana masih lebih disukai. Televisi dan teman sebaya biasanya
mempengaruhi anak dalam memilih makanan.
Kebutuhan gizi anak laki-laki lebih banyak membutuhkan energy karena lebih banyak melakukanaktivitas. Sedangkan anak perempuan membutuhkan banyak protein dan zat besi. Karena padasaat itu, anak telah mulai haid.
Kebutuhan kalori harian anak sekolah menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usiasekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori per hari.
Orang tua harus tetap menekankan kebutuhan diet seimbang karena tubuh menyimpancadangan makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.
5. ADOLESCENCEa. Rata-rata kebutuhan asupan kalori bervariasi sesuai gender dan usia-
Perempuan Usia 11-14 tahun membutuhkan 48 kal/kg/hari
- Perempuan Usia 15-18 tahun membutuhkan 38 kal/kg/hari
- Laki-laki Usia 11-14 tahun membutuhkan 60 kal/kg/hari
- Laki-laki Usia 15-18 tahun membutuhkan 42 kal/kg/hari
b. Remaja biasanya makan ketika memiliki waktu luang antara aktivitas mereka, makanan siap sajiyang bergizi membantu mempertahankan diet yang seimbang.
c. Adanya kesulitan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas asupan harian karena jadwalyang sibuk, pengaruh teman sebaya dan makan makanan yang berlemak tanpa kalori.
d. Remaja mengkonsumsi alcohol pada usia yang lebih muda. Remaja perempuan sangat rentanterhadap makanan yan dampaknya negative sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
anoreksia nervosa, obesitas, dll.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
6/27
TUTORIAL IV
POKOK BAHASAN : KONSEP DASAR ANAK SAKIT DAN HOSPITALISASI
PROSEDUR DIAGNOSTIK YANG DILAKUKAN PADA ANAK
Dalam proses pemulihan anak, diperlukan beberapa prosedur diagnostic untuk menunjang
diagnose medis dan pengobatannya. Untuk melakukan proses diagnosis diperlukan pendekatan
pada anak. Beberapa prosedur yang lazim dilakukan :
1. PENGAMBILAN DARAH VENA Alat dan Bahan :-
Spuit ukuran 5-10 cc
- Kapas alcohol dan tempatnya
- Antikoagulan (untuk mencegah hemolisis)
- Botol/tabung penampung darah
- Karet pembendung
- Sarung tangan
Prosedur :1. Cuci tangan2. Gunakan sarung tangan3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan4. Ambil spuit sesuai dengan ukuran (5-10 ml)5. Tentukan vena yang akan diambil darahnya6. Desinfeksi dengan kapas alcohol7. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung di bagian atas vena yang akan diambil
darahnya
8. Lakukan pengambilan darah dengan cara menusukkan vena dengan jarum spuitmenghadap ke atas dengan sudut 30-45derajat terhadap kulit, kemudian lepas karet
pembendung dan lakukan pengambilan darah
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
7/27
9. Setelah darah diambil, masukkan ke dalam botol penampung yang telah diberiantikoagulan sesuai dengan jenis pemeriksaan dan tekan daerah penusukan selama 2-5
menit.
10.Catat tanggal pengambilan11.Buka sarung tangan12.Cuci tangan
2. PENGAMBILAN DARAH ARTERIPengambilan darah arteri digunakan untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asa basa
yang disebabkan gangguan respiratorik atau gangguan metabolic.
Alat dan bahan :- Spuit berisi heparin 0,1 cc
-Kapas alcohol dalam tempatnya
- Penutup jarum (dari karet)
- Sarung tangan
Prosedur :1. Cuci tangan2. Gunakan sarung tangan3. Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan4. Ambil spuit dengan ukuran yang sesuai (5 ml), kemudian isi dengan heparin 0,1 c, basahi
bagian dalam spuit dengan heparin, dengan cara mengguncang-guncangkan botol
5. Tentukan arteri yang akan diambil darahnya6. Pasang bantalan atau sejenisnya jika mengambil darah di area pergelangan tangan7. Desinfeksi dengan kapas alcohol8. Raba arteri dengan jari tangan, lakukan penusukan dengan posisi tegak lurus, ambil
darah sebanyak 2,5-5 cc atau sesuai dengan program
9. Setelah dara diambil, tutup spuit dengan karet atau penutup kedap udara10.
Berikan tekanan di area yang ditusuk
11.Catat tanggal pengambilan12.Buka sarung tangan13.Cuci tangaN
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
8/27
3. PENGAMBILAN URINEBeberapa jenis pemeriksaan urine memerlukan specimen urine. Pemeriksaan ini meliputi :
1. Bilirubin. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit obstruksi saluran empedu,penyakit hepar, kanker hepar , dll.
Cara :
a. Gunakan ictotetb. Teteskan urine kurang lebih 5 tetesc. Masukkan tablet dan tambahkan 2 tetes aird. Hasil positif jika warna biru atau ungue. Bila merah berarti hasilnya negative
2. Asam urat. Pemeriksaan asam urat bertujuan untuk mendeteksi berbagai kelainan penyakitginjal, eklampsia, keracunan timah hitam, leukemia dengan diet tinggi purin, colitis,ulserativa dan lain-lain.
3. Pemeriksaan lain, seperti urobilinogen untuk menentukan kadar kerusakan hepar, penyakithemolitik dan infeksi berat. Pemeriksaan urinalisis seperti berat jenis urine, kadar glukosa,
keton, dll. Pemeriksaan kadar protein dalam urine untuk menetukan kadar kerusakan
glomerulus.
Alat dan bahan :- sarung tangan
-botol penampung urine
Prosedur :1. Cuci tangan2. Gunakan sarung tangan3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan4. Tampung urine 24 jam5. Ambil sebagian urine dan masukkan ke dalam botol secukupnya6. Catat tanggal pengambilan dan beri label7. Buka sarung tangan8. Cuci tangan
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
9/27
4. PENGAMBILAN FESESPengambilan dengan menggunakan specimen feses bertujuan untuk mendeteksi adanya kuman,
seperti kelompok salmonella, sigela, shericia coli, staphylococcus, dll.
Alat dan bahan :- Sarung tangan
- Spatel steril
- Penampung fese
Prosedur :1. Cuci tangan2. Gunakan sarung tangan3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan4. Tampung bahan dengan menggunakan spatel steril5. Tempatkan ke dalam wadah sterildan di tutup rapat6. Feses jangan tercampur dengan urine7. Jangan diberikan brium atau minyak mineral yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri
8. Buka sarung tangan9. Catat tanggal pengambilan dan beri label10.Cuci tangan
5. PENGAMBILAN SPUTUMPemeriksaan dengan menggunakan specimen secret atau sputum bertujuan untuk mendeteksi
adanya kuman, seperti tuberculosis pulmonal, bakteri pneumonia, bronchitis, dan bronkietasis.
Alat dan bahan :- sarung tangan
- penampung sputum
prosedur :1. cuci tangan2. gunakan sarung tangan3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan4. Anjurkan klien untuk batuk agar mengeluarkan sputum dan tamping5. Pertahankan agar wadah dalam keadaan tertutup
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
10/27
6. Jika kultur untuk pemeriksaan BTA, ikuti instruksi yang ada pada botol penampungbiasanya diperlukan 5-10 cc sputum yang dilakukan secara 3 hari berturut-turut
7. Buka sarung tangan8. Catat tanggal pengambilan dan beri label9. Cuci tangan
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
11/27
TUTORIAL V
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA BAYI SEHAT
PENCEGAHAN INFEKSI PADA BAYI
Infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi baru lahir yang
sesungguhnya dapat dicegah dan diatasi. Infeksi yang terjadi pada bayi baru lahir ada dua yaitu:early infection (infeksi dini) dan late infection (infeksi lambat). Disebut infeksi dini karena infeksi
diperoleh dari si ibu saat masih dalam kandungan sementara infeksi lambat adalah infeksi yang
diperoleh dari lingkungan luar, bisa lewat udara atau tertular dari orang lain. Beragam infeksi bisa terjadi
pada bayi baru lahir seperti herpes, toksoplasma, rubella, CMV, hepatitis, eksim, infeksi saluran kemih,
infeksi telinga, infeksi kulit, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan HIV/AIDS.
Adapun cara pencegahan infeksi yang dilakukan yaitu :
1. Cuci tangan atau gunakan cairan cuci tangan dengan basis alcohol sebelum dan sesudah merawatbayi.
2. Gunakan sarung tangan (handscoon) bila melakukan tindakan3. Pakai pakaian pelindung (misalnya celemek atau gaun, dll) bila diperkirakan akan terjadi kontak
dengan darah dan cairan tubuh lain.
4. Bersihkan dan bila perlu lakukan desinfeksi peralatan dan barang yang digunakan sebelum daurulang.
5. Bersihkan ruang perawatan pasien secara rutin.6. Letakkan bayi yang mungkin dapat mengkontaminasi lingkungan (misalnya, bayi dengan diare yang
infeksius) di dalam ruangan khusus.
CARA LAIN UNTUK MENCEGAH INFEKSI
1. Ruang perawatan bayi risiko dilokasikan di area yang tidak terlalu banyak dilewati orang dan jalurmasuknya terbatas.
2. Bila mungkin, sediakan ruangan khusus untuk bayi baru lahir.3. Yakinkan bahwa tenaga yang berhubungan langsung dengan bayi baru lahir telah diimunisasi
rubella, campak hepatitis B dan parotitis serta mendapat vaksin influenza setiap tahun.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
12/27
4. Tenaga yang mempunyai lesi atau infeksi kulit tidak boleh datang dan berhubungan langsungdengan bayi baru lahir.
5. Pengunjung atau staf yang sedang menderita infeksi akut (misalnya virus pernapasan) tidakdiperbolehkan masuk ke Ruang perawatan bayi risiko tinggi.
6. Hindari staf yang berlebihan atau staf yang kurang. Jangan meletakkan dua bayi dalam boks atauincubator yang sama.
7. Batasi jumlah tenaga yang menangani bayi.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
13/27
TUTORIAL VI
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK SEHAT DAN BAYI RESTI
A. PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK1. Kesiapan Anak
a. Kesiapan fisikKemampuan anak secara fisik sudah kuat dan mampu. Hal ini ditunjukkan anak mampu
duduk atau berdiri sehingga memudahkan anak untuk dilatih buan air besar dan kecil.
b. Kesiapan psikologisAnak membutuhkan suasana yang nyaman agar mampu mengontrol dan konsentrasi dalam
merangsang untuk buang air besar dan kecil.
c. Persiapan intelektualPersiapan intelektual juga membantu anak dalam proses buang air besar dan kecil. Hal ini
dapat ditunjukkan apabila anak memahami arti buang air besar atau kecil sangat
memudahkan proses dalam pengontrolan, anak dapat mengetahui kapan saatnya harus
buang air kecil dan kapan saatnya harus buang air besar, kesiapan tersebut akan menjadikan
diri anak selalu mempunyai kemandirian dalam mengontrol khususnya buang air besar dan
air kecil.
2.
Persiapan orang tua
Menyadari tingkat kesiapan anak Memiliki keinginan untuk meluangkan waktunya untuk toilet training Tidak ada stress atau perubahan dalam keluarga seperti perceraian, pindah, saudara baru,
atau liburan yang dilaksanakan sesaat lagi.
3. Persiapan Alata. WC yang di fasilitasi dengan tempat jambanb. Keran airc. Sabun cuci tangand. Gayung
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
14/27
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KELAINAN PADA BAYIa. Kelainan genetik dan kromosom
Kelainan genetik pada ayah dan ibu kemungkinan besar akan berpengaruh atas kelainan pada
anaknya. Diantara kelainan ini ada yang mengikuti Hukum Mendel biasa, tetapi dapat pula
diwarisi oleh bayi yang bersangkutan sebagi unsure dominan atau kadang-kadang sebagi unsur
resesif. Penyelidikan dalam hal ini sering sukar, tetapi adanya kelainan congenital yang sama
dalam satu keturunan dapat membantu langkah-langkah selanjutnya.
b. Faktor mekanikTekanan mekanik pada janin selama kehidupan intra uterin dapat menyebabkan kelainan
bentuk organ tubuh hingga menimbulkan deformitas organ tersebut.
c. Faktor infeksiInfeksi yang dapat menimbulkan kelainan ialah infeksi yang terjadi pada periode organogenesisyakni dalam trimester pertama kehamilan. Ifeksi tersebut dapat pula mengakibatkan terjadinya
Abortus.
d. Faktor radiasiAdanya riwayat adiasi yang cukup besar pada orang tua dikhawatirkan akan dapat
mengakibatkan mutasi pada gen yang mungkin sekali dapat menyebabkan kelainanpada bayi
yang dilahirkannya. Radiasi untuk keperluan diagnostik adalah terapeutis sebaiknya dihindarkan
dalam masakehamilan, khususnya pada hamil muda.
e. Faktor giziPada hasil penelitian, menunjukkan bahwa frekuensi kelainan pada bayi-bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang kekurangan makanan lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir
dari ibu yang baik gizinya.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
15/27
TUTORIAL VIII
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
Prinsip penanganan dan perawatan pada anak dengan kelainan jantung bawaan
Penanganan pada anak dengan kelainan jantung bawaan dapat dengan obat-obatan, koreksi
kelainan jantung dengan bantuan kateterisasi atu pembedahan. Umunya obat-obat ini untuk
memperbaiki fungsi jantung, mengurangi kelebihan cairan di tubuh, mempertahankan keterbukaan
saluran penghubung antara aorta dan pembuluh darah paru, menurunkan kontriksi pembuluh darah
sehingga mempermudah aliran darah ke tubuh, serta memperkuat kontriksi jantung untuk memompa
lebih banyak darah. Jika penanganan dengan obat-obatan tidak efektif, maka pada jenis kelainan
jantung tertentu koreksi jantung dengan bantuan kateterisasi bisa dicoba. Pemebedahan jantung
umumnya diperlukan jika kelainan jantung lebih berat dan upaya terapi lainnya tidak efektif. Upaya
pembedahan dapat bersifat valiatif dengan tujuan mengurangi gejala dan mengoreksi kelainan yang
ada.
Prinsip perawatan yang dilakukan pada anak dengan kelainan jantung bawaan , yaitu :
1. Pemantauan dan pengobatan seumur hidup karena dapat mempengaruhi kehidupan dewasa.2. Latihan pembatasan cacat.3. Pencegahan infeksi, terutama untuk anak dengan pembedahan.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
16/27
TUTORIAL IX
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN
A. MANAJEMEN PICUa. PICU adalah unit perawatan yang merawat klien anak (29 hari-14 thn) dengan keadaan
gawat/berat yang sewaktu-waktu dapat meninggal dan mempunyai harapan untuk sembuh
apabila dirawat secara intensif.
Tujuan adalah memberikan pelayanan perawatan optimal untuk bayi dimana keadaannya
sewaktu-waktu dapat meninggal.
b. Fasilitas dan peralatan1. Tempat tidur2. Letak ruang PICU dekat dengan ruang resusitasi, emergency dan OK.3. Suhu kamar diatur oleh AC 22oC4. Ruang PICU harus bersih5. Sebaiknya dilengkapi fasilitas khusus, seperti Laboraturium6. Peralatan ;- Ventilasi Servo 90
oC-30oC
-Monitor EKG, nadi, RR, tekanan darah,, suhu
- Infusion pump, syring pump
- Fotofortable
- Cup set dan ala vene sekdi
- Emergency trolly, ambubag
c. Peran dan tanggung jawab1. Merencanakan perawatan fisik secara komprehensif2. Memberikan dukungan emosional pada anak dengan penyakit akut3. Memberikan dukungan emosional pada anak dengan bersifat empati pada orang tua dan
keluarganya
4. Bertindak sebagai pembela anak dalam mempertahankan hak asasinya
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
17/27
5. Memberikan pelayanan bersifat konsultasi bila anak akan dilakukan tindakan keperawatankhusus ketika ia dirawat di PICU
6. Memberikan pelayanan sebagai bagian dari rumah sakit secara keseluruhan7. Memberikan pengajaran tentang prinsip-prinsip PICU sesuai dengan usia klien
d. Indikasi masuk PICU1. Order tertulis dari dokter subbagian ke dokter PICU2. Dipertimbangkan oleh dokter PICU, PICU dapat menolakm menerima klien yang dilakukan
secara tertulis
3. Menerima klien yang dikirim oleh perawat sub bagian yang mengirim dan tempat sudahdisiapkan
4. Setiap yang dirawat di ruang PICU tempat yang lama harus tersedia agar pemulangan lancar
B. MANAJEMEN NICUa. NICU adalah suatu unit organisasi/tempat memeberikan pelayanan Askep pada klien neonatus
dengan keadaan resiko tinggi yang memerlukan pengawasan ketat melalui usia manusia dalam
rangka pemanfaatan fasilitas dan sarana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang
diharapkan ( masih memiliki harapan hidup ).
Tujuan : Untuk memberikan pelayanan/perawatan yang optimum untuk bayi-bayi baru lahir
diaman keadaannya sewaktu-waktu dapat meninggal.
b. Jenis / Tenaga di Ruang NICU- Dokter spesialis
- Dokter PPDS
- Pengawasan perawatan
- Pelaksanaan perawatan
- Pekerja dan cleaning service
c. Fungsi ruang NICU-
Menyelamatkan jiwa bayi- Mencegah terjadinya kerusakan/kelainan atau cacat pada bayi meskipun waktu lahir dalam
keadaan normal.
- Menghindarkan kerusakan dan cacat lebih lanjut pada bayi yang telah mengalami kelainan.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
18/27
d. Peran dan tanggung jawab di Ruang NICU1. Mampu melaksanakan peranan fisik yang komprehensif yang diperlukan dan mampu
melakukan tindakan, support yang diperlukan untuk memelihara / mempertahankan
kehidupan dan mampu mengembalikan kondisi bayi dengan penyakit akut.
2. Mampu memberikan dukungan yang bersifat empati pada orang tua dan anggota keluargalain dari bayi yang dirawat di NICU.
3. Mampu bertindak sebagai anggota tim kesehatan secara integral dan eddential denganmengkaji kebutuhan klien, melaksanakan rencana keperawatan dan evaluasi.
4. Mampu bertindak memberikan pelayanan keperawatan yang bersifat konsultasi bilamanabayi memerlukan tindakan keperawatan khusus.
5. Memberi pengajaran prinsip perawatan di Ruang NICU.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
19/27
TUTORIAL X
POKOK BAHASAN : ASKEP DENGAN ANAK GANGGUAN PENCERNAAN
Keracunan yang sering terjadi pada anak
1. Keracunan HidrokarbonKelompok hidrokarbon yang sering menyebabkan keracunan berupa iritasi pada paru-paru adalah
minyak tanah, bensin, minyak cat, thinner maupun "minyak" isi untuk korek api.
GEJALA KLINIS
Batuk, napas pendek dan sesak karena terjadi pengerutan di saluran napas, kulit membiru, bahkan
batuk darah. Bisa juga terjadi depresi susunan saraf pusat yang mengakibatkan terjadi penurunan
kesadaran. Kondisi ini kadang disertai gejala lain semisal kejang, mual-muntah, nyeri perut dan
diare.
2. Keracunan InsektisidaKeracunan organofosfat, salah satu unsur insektisida (racun serangga), lebih sering dijumpai karena
memang banyak dipakai. Organofosfat sering dicampur dengan bahan pelarut minyak tanah.
Dengan demikian, pada keracunan ini harus diperhatikan tanda-tanda dan penatalaksanaan
keracunan minyak tanah selain akibat organofosfat itu sendiri.
GEJALA KLINIS
Terjadi proses sekresi atau keluarnya air mata secara berlebih, urinasi, diare, gejala kerusakan
lambung, miosis (pengecilan ukuran manik mata), dan bronkokonstriksi (penyempitan bronkus)
dengan sekresi berlebihan. Disamping itu, anak tampak sesak dan banyak mengeluarkan lendir serta
mulutnya berbusa.
3. Keracunan makananFactor penyebabnya yaitu karena makanan tersebut mengandung zat-zat kimia berbahaya yang bila
di tekan dapat membuat anak keracunan seperti jengkol, jamur. Proses pengolahan dan
penyimpanan yang salah. Serta, makanan yang di konsumsi tercemar oleh xat beracun. Gejalanya,
mual, muntah, pusing, sesak, mata menonjol.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
20/27
4. Keracunan SalisilatPaling sering dijumpai pada anak. Karena salisilat biasanya dikemas dalam bentuk menarik dengan
rasa yang disukai anak-anak sebagai obat batuk, obat pusing, demam, flu dan lainnya. Kalau letak
obat-obatan itu mudah dijangkau anak atau disimpan sembarangan, sangat mungkin mereka
meminumnya dengan dosis berlebih.
5. Keracunan Gigitan BinatangGigitan binatang berbisa kadang tak bisa dihindari. Akibat yang ditimbulkan bisa berbeda-beda,
tergantung dari jenis racun binatang yang masuk ke tubuh korban.
GEJALA KLINIS
Bentol-bentol, kulit melepuh, bengkak, jantung berdebar keras, kehilangan pandangan, pusing dantubuh membiru.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
21/27
TUTORIAL XI
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERSARAFAN
1. Penatalaksanaan Pre dan Post operasi pada anakSebelum melakukan tindakan sebaiknya hal yang perlu diperhatikan adalah membuat
persetujuan (inform concent) kepada klien maupun keluarganya. Selain itu, kita harus menjelaskan
apa tujuan kita melakukan tindakan tersebut, hal apa yang mungkin terjadi jika tindakan tersebut
dilakukan. Setelah membuat persetujuan, kita harus melakukan pendekatan terhadap anak yang
akan dilakukan tinadakan.
Persiapan klien pre operasia. Status kesehatan fisik secara umum
Sebelum dilakukan pembedahan, penting dilakukan pemeriksaan status kesehatan secara
umum, meliputi identitas klien, riwayat penyakit seperti kesehatan masa lalu, riwayat
penyakit keluarga, pemeriksaan fisik lengkap.
b. Status nutrisiKebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur tinggi badan, lingkar lengan atas, kadar
protein, darah dan keseimbangan nitrogen.
c. Keseimbangan cairan dan elektrolitCairan perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan input dan output.
d. Kebersihan lambung dan kolonLambung dan kolon harus dibersihkan terlebih dahulu. Intervemsi keperawatan yang bisa
dilakukan adalah pasien dipuasakan 24 jam sebelum operasi dan melakukan hukna.
e. Personal hygieneKebersihan tubuh pasien sangat penting untuk persiapan operasi karena tubuh yang kotor
dapat merupakan sumber kuman dan dapat mengakibatkan infeksi pada daerah yang di
operasi.
Proses keperawatanPengkajian :
- Pengukuran TTV
- Pemerikasaan kulit, mata
- Fungsi motorik
- Postur tubuh
- refleks
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
22/27
Keperawatan post operasiDimulai dengan masuknya klien ke ruang pemuliahan (Recovary Room) dan berakhir dengan
evaluasi tindak lanjut tatanan klinik atau di rumah.
Yang harus diperhatikan pada post operasia. Pernapasanb. Sirkulasic. Pengontrolan suhud. Fungsi neurologise. Fungsi genitourinariaf. Fungsi gastrointestinalg. Keseimbangan cairan dan elektrolith.
Kenyamanan
Proses keperawatana. Pengkajian-Pemeriksaan TTV
-Tingkat kesadaran
-Kondisi balutan dan drainase
-Asupan cairan
b. Diagnosa-Nyeri
-Mual dan muntah
-Resiko kekurangan volume cairan
-Resiko kerusakan integritas kulit
1. Manajemen keperawatan untuk mencegah dan perawatan diaperashRuam popok adalah iritasi pada kulit bayi di daerah pantat (bokong). Ini bisa terjadi jika popok
basahnya tidak diganti, popok yang terlalu kasar dan tidak menyerap keringat, infeksi jamur atau
bakteri bahkan eksema. Ruam popok (diaperash) adalah penyakit yang lazim ditemukan pada bayi.
Gangguan ini banyak terjadi pada bayi yang berusia 8-10 bulan.
a. Mencegah diaperash- Sering-seringlah mengganti popok, jangan biarkan popok yang sudah basah karena
menampung banyak urine berlama-lama dipakai lagi. Kontak antara urine dan tinja dengan
kulit bayi dapat meimbulkan ruam popok.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
23/27
- Saat membersihkan bayi, tepuk daerah yang biasa ditutupi popok (bokong. Paha,
selangkangan dan daerah genital bayi) secara perlahan dengan handuk bersih. Usahakan
menghindari menggosok-gosok dengan keras di daerah tersebut.
- Sesekali biarkan bayi terbuka (tidak memasang popok) selama beberapa saat. Tidakan ini
mungkin berguna menjaga daerah popok tetap kering dan bersih.
- Hati-hati dalam memilih popok, karena beberapa jenis bahan popok dapat merangsang
ruam popok. Jika hal itu terjadi, gantilah popok merk lain yang lebih cocok.
- Jika bayi anda memakai popok kain yang digunakan berulang kali, cucilah popok kain
tersebut dengan detergen yang formulanya tidak terlalu keras. Hindari memakai pelembut,
karena pewangi dalam pelembut tersebut dapat mengiritasi kulit bayi. Pastikan untuk
membilas popok dengan baik agar detergen tidak tertinggal di dalam popok.
-Hindari memasang popok terlalu kuat. Usahakan ada ruang antara popok dan kulit.
b. Perawatan diaperash- Ganti popok bayi setiap kali basah. Bersihkan kulit bayi dari sisa urine atau feses dengan
seksama dengan menggunakan kapas atau tisu basah kemudian keringkan.
- Gunakan baby oil untuk melembutkan dan membuang kotoran yang menggumpal dan
mengeringkan, juga untuk menghilangkan kerak kulit kepala.
- Keringkan tubuh bayi secara seksama setelah mandi terutama lipatan kulit.
- Gunakan baby lotion untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit (tergantung jenis
kulit bayi), ada bayi yang tidak cocok dengan penggunaan baby lotion, jika tidak cocok
jangan dilanjutkan.
- Gunakan bedak untuk mencegah biang keringat. Gunakan sehabis mandi dan pemberian
bedak seadanya jangan terlalu berlebihan
- Gunakan baby cream untuk mencegah diaperash
- Daerah yang terkena diaperash tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan
tetap kering
-Bersihkan kulit yang iritasi dengan kapas halus yang mengandung minyak
- Segera bersihkan dan keringkan bila anak kencing dan BAB
- Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit atau daerah yang iritasi
- Beri makanan dengan porsi yang cukup
- Perhatikan kebesihan kulit dan kebersihan tubuh secara keseluruhan
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
24/27
- Memelihara kebersihan pakaian dan alat-alatnya
- Pakaian/celana yang basah oleh air kencing harus direndam dalam air yang dicampur
acidium boricom, bersihkan, bilas sampai bersih dan keringkan.
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
25/27
TUTORIAL XII
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
1. Yang dilakukan oleh perawata.
Melakukan pengkajian terhadap anak tersebut, meliputi : Mengkaji riwayat fraktur Musculoskeletal : deformitas skeletal, spasme otot, nyeri, krepitasi Neurologi : hilangnya fungsi, perubahan sensasi, paraestethetis, paralisis Integumen : bengkak, memar, laserasi Kaji nadi bagian distal Neuromuscular : ekstremitas dingin, pucat, hilangnya fungsi bengkak, mati rasa Perawat harus mengidentifikasi : nyeri, nadi, pucat, paraesthesis dan paralisis Perubahan neurovaskuler dan sirkulasi
b. Menetapkan diagnosec. Menetapkan intervensid. Melakukan implementasi dan evaluasi
2. Masalah keperawatannya : Nyeri berhubungan dengan bengkak, kerusakan jaringan Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri Resiko injury berhubungan dengan gangguan neuromuscular Resiko gangguan integritas kulit behubungan dengan immobilitas Kecemasan berhubungan dengan hospitalisasi Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penekanan/bengkak
3. Intervensia. Nyeri berhubungan dengan bengkak :- Kaji tingkat nyeri dengan skala nyeri
- Berikan support/massase dengan fraktur
- Atur posisi dengan posisi kesegarisan
- Merubah posisi anak secara hati-hati
- Gunakan terapi distraksi dan sentuhan terapeutik
- Pemberian obat analgetik sesuai program
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
26/27
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri- Kaji kemampuan sendi dan kekakuan otot
- Pertahankan ketepatan kesegarisan pada area yang fraktur/tubuh
- Lakukan ROM
- Berikan makanan tinggi protein dan kalsium
c. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi- Kaji integritas kulit
- Reposisi tiap 2 jam
- Lakukan pemijatan untuk meningkatkan sirkulasi
- Lindungi kelembaban kulit
- Berikan terapi bermain sesuai usia
d. Kecemasan berhubungan dengan hospitalisasi- Jelaskan tentang kondisi yang dialami anak
- Anjurkan anak dan orang tua/keluarga untuk mengekspresikan perasaan secara verbal
- Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan
- Ajarkan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan
- Berikan terapi bermain yang disukai dan dan sesuai dengan usia
-
7/31/2019 Tugas Tutor AnkXeVA
27/27
TUTORIAL XIII
POKOK BAHASAN : ASKEP PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN
Peningkatan kemampuan pada anak dengan down syndrome
a.
Intervensi DiniProgram ini dapat dipakai sebagai pedoman bagi orang tua anak untuk memberi lingkungan yang
memadai bagi anak dengan syndrome down, bertujuan untuk latihan motorik kasar dan halus serta
petunjuk agar anak mampu berbahasa. Selain itu agar anak mampu mandiri seperti berpakaian,
makan, belajar, BAB/BAK, mandi yang akan memberi anak kesempatan.
b. Taman bermainMisal dengan peningkatan keterampilan motorik kasar dan halus melalui bermain dengan
temannya, karena anak dapat melakukan interaksi sosial dengan temannya.
c. Pendidikan Khusus (SLB-C)Anak akan mendapat perasaan tentang identitas personal, harga diri dan kesenangan. Selain itu
mengasah perkembangan fisik, akademis dan kemampuan sosial, bekerja dengan baik dan menjalin
hubungan baik.
top related