tugas seminar bahasa_layla rahmawati_10410230_7e

Post on 28-Jul-2015

184 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Seminar BahasaLayla Rahmawati

10410230PBSI/FPBS

IKIP PGRI Semarang

ANALISIS KEBAHASAANTUTURAN DALAM ACARA

“OPERA VAN JAVA”MELALUI KAJIAN

PSIKOLINGUISTIK DAN SOSIOLINGUISTIK

Oleh: Layla Rahmawati

Variasi Bahasa oleh Penutur dalam Acara Opera Van Java

Variasi bahasa T biasanya digunakan digunakan dalam situasi resmi/formal.

Variasi bahasa R digunakan dalam situasi yang tidak resmi/nonformal.

Penggunaan Bahasa oleh Penutur dalam Acara Opera Van Java

Hymes (1974) seorang pakar sosiolinguistik mengatakan, bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa harus memperhatikan delapan unsur, yang diakronimkan menjadi SPEAKING, yakni:• Setting, yaitu unsur yang berkenaan dengan tempat dan waktu

terjadinya percakapan.Percakapan yang terjadi di dalam tuturan para wayang

“Opera Van Java” dilakukan di trans studio, kadang juga di daerah-daerah tertentu jika road show.

• Participants, yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan.Orang-orang yang terlibat dalam percakapan pada acara

“Opera Van Java” yaitu Parto, Andre Taulani, Sule, Aziz Gagap, Nunung, Desta, juga bintang tamu lainnya.

• Ends, yaitu maksud dan hasil percakapan.Maksud dari tuturan pada acara “Opera Van Java”

hanya bersifat menghibur dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung atau menyakiti perasaan mitra tuturnya.

• Act Sequences, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan.

Percakapan “Opera Van Java” merujuk pada pengenalan bahasa dan variasi bahasa.

• Key, yaitu yang menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan.

Semangat para penutur/para wayang “Opera Van Java” sangat antusias dalam bertutur yang ditunjukkan oleh tuturan-tuturan Sule yang biasanya menggebu-gebu.

• Instrumentalities, yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan apakah secara lisan atau bukan lisan.Tuturan “Opera Van Java” jelas terucap secara lisan.

• Norms, yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan.Penutur bersikap sopan dan masih dalam batas kewajaran. Dan apabila ada tuturan yang kurang sopan ada sensor dan tidak ditampilkan ketika acara ditayangkan.

• Genres, yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan.Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia yang kadang diselingi dengan bahasa daerah dari masing-masing penutur.

Gangguan Berbahasa oleh Penutur pada Tuturan Para Wayang dalam Acara Opera

Van JavaA. Gangguan mekanisme berbicara

Mekanisme berbicara adalah suatu proses produksi ucapan (perkataan) oleh kegiatan terpadu dari pita suara, lidah, otot-otot, yang membentuk rongga mulut serta kerongkongan, dan paru-paru.

• Gangguan berbahasa akibat faktor pulmonalDialami oleh penderita penyakit paru-paru yang kekuatan

bernafasnya sangat kurang, sehingga cara berbicaranya diwarnai oleh nada yang monoton, volume suara yang kecil sekali dan terputus-putus.

Hal ini dialami oleh Desta memiliki volume suara kecil dan nada berbicaranya juga cenderung monoton, terutama jika bernyanyi. Namun tuturan tang diucapkan Desta cenderung lancar.

• Gangguan berbahasa akibat faktor laringal

Gangguan pada pita suara menyebabkan suara yang dihasilkan menjadi serak atau hilang sama sekali. Ditandai oleh suara yang serak atau hilang.

Hal ini jarang, bahkan tidak pernah ada pada penutur “Opera Van Java”.

• gangguan berbahasa akibat faktor lingual

Lidah yang sariawan atau terluka dan terasa pedih kalau digerakkan. Untuk mencegah timbulnya rasa pedih ini ketika berbicara maka gerak aktivitas lidah itu dikurangi secara semaunya.

Gangguan berbahasa akibat faktor lingual tidak pernah dialami oleh para wayang.

B. Gangguan psikogenikGangguan ini sebenarnya tidak bisa disebut

sebagai gangguan berbicara. Mungkin lebih tepat disebut dengan lebih tepat disebut sebagai variasi cara berbicara yang normal.

• berbicara manjaAda kesan anak (orang) yang

melakukannya meminta perhatian untuk dimanja.

Tuturan Nunung dapat dikatakan sebagai berbicara manja.

• berbicara kemayuDicirikan oleh gerak bibir dan

lidah yang menarik perhatian dan lafal yang dilakukan secara ekstra menonjol dan ekstra lemah gemulai.

Berbicara kemayu terdapat pada tuturan Andre, Sule, dan Aziz yang kadang berperan sebagai wanita.

• berbicara gagapBicara yang kacau karena sering

tersendat-sendat, mendadak berhenti, lalu mengulang-ulang suku kata pertama, kata-kata berikutnya, dan setelah berhasil mengucapkan kata-kata itu, kalimat dapat diselesaikan.

Berbicara gagap dialami oleh Aziz Gagap yang sering mengalami problem atau kesusahan dalam mengungkapkan kata-kata.

• berbicara latahPerbuatan membeo atau apa

yang dikatakan orang lain, dan gangguan lokomotorik yang dapat dipancing.

Berbicara latah dialami oleh Parto.

TERIMA KASIH^_^

top related