tugas kwu bakso
Post on 24-Apr-2015
370 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLEH :
VINSENSIUS (2010110025)
ATONI NAZARA (2010110009)
SANFONA (2010110047)
YULIA (2010110054)
Kerangka Rencana Usaha
1. Pendahuluan
“Sate Bakso Asam Paoh”
Yang akan beralamat dijl. telaga warna no 99
Malang .no telepon 085252191716 atau email
kami satebaksoasampaoh@yahoo.id.com
Kami adalah4 orang teamyang mendirikan
usaha bersama /partnership yang dipimpin satu
dirut yang bertanggung jawab mengatur jalannya
usaha kami.
-Ulasan tentang usaha dagang kami
Kami adalah sebuah usaha dagang yang akan mulai berdiri awal 2012.usaha kami
befokus di dunia kuliner mengingat begitu kurangnya karyakuliner nusantarayang tidak
inovatif dan variatif sehingga konsumen jenuh dan mungkin bosan terhadap karya
kuliner yang sama.Disinilah kami tertarikberwirausaha dunia kuliner yang lebih inovatif
dan variatif.
2. RANGKUMAN EKSEKUTIF PENJELASAN TENTANG BISNIS PLAN
Usaha kami bergerak dibidang kuliner,nama dari usaha kami tidak jauh dari
kuliner yang sudah ada.Disini kami lebih inovatif dengan kuliner kami “Sate Bakso
Asam Paoh”Nama “bakso” kita pakai karena usaha kami,bakso kuliner yang
sudah ada.Disinilah letak perbedaan kuliner kami,nama “sate” kami gunakan karena
disinilah inovasi kuliner yang kami lakukan.nama “asam paoh” dari bahasa
KalimantanBarat yang dalam artinya “Buah Asam”.
RENCANA INVESTASI SEBAGAI TERWARALABA (FRANCHISEE)
“Sate Bakso Asam Paoh”
Siapapun yang akan melakukan investasi pasti akan
bertanya berapa biaya yang dikeluarkan dan untuk
apa, kemudian disusul dengan pertanyaan berapa
perkiraan imbal hasil (rate of return) yang akan
diperoleh per hari, per bulan atau per tahun. Dengan
demikian seseorang bisa mengambil keputusan apakah
investasi tersebut menguntungkan (profitable) atau
tidak.
Ada 3 hal yang perlu diperhitungkan dalam hal investasi di sektor penjualan
makanan/minuman khususnya dalam bentuk usaha sebagai pemegang waralaba
(franchisee) “sate bakso asam paoh, yakni :
a)Besarnya biaya investasi,
b) Besarnya pendapatan dari penjualan makanan/minuman, dan
c) Resiko usaha,
disamping itu, sudah barang tentu biaya produksi/biaya operasional serta biaya atas
kekayaan intelektual berupa royalty-fee sebesar 5% (lima persen) dari total hasil
penjualan yang dibayarkan setiap bulan, seperti rincian berikut ini.
A. RINCIAN BIAYA
1). Komponen Biaya Investasi
a.Biaya pengadaan gedung Pengadaan gedung
sebagai tempat memasak dan gerai (outlet)
penjualan. Dalam hal ini, bisa dalam bentuk biaya
pembangunan, pembelian, atau sewa/kontrak
yang besarnya tergantung pada harga pasar
setempat.
b. Biaya pengadaan/pembelian peralatan
Peralatan yang diperlukan adalah alat masak bakso, furniture di gerai termasuk alat
masak dan mesin pencatat penerimaan hasil penjualan .
c. Biaya kelengkapan tampilan gerai (outlet)
Sudah barang tentu, agar gerai (outlet) dapat dikenal orang dengan mudah, maka
tampilannya harus mempunyai ciri khusus yakni berupa papan-nama dalam bentuk
neon-box/sign bertuliskan “sate bakso asam paoh”disertai dengan logo dan
keterangan lainnya yang ditentukan oleh pihak manajemen.
d. Biaya pembelian kelengkapan untuk operator/pegawai/pramusaji
Ciri utama dari usaha waralaba adalah keseragaman (standarisasi) yang tidak hanya
terbatas pada produk makanannya akan tetapi juga pelayanannya, termasuk pula
pakaian dan tanda pengenal para pegawai/operatornya (lihat lampiran A).
e. Biaya promosi
Jika diamati, tidak ada satupun usaha yang dapat menjadi besar tanpa melakukan
promosi.Karena tidak mungkin suatu usaha di suatu tempat yang baru langsung
secara spontan dikenal masyarakat luas di daerah tersebut tanpa terlebih dahulu
diperkenalkan dalam bentukpromosi yang secara gencar dan benar, meskipun
sebenarnya usaha tersebut telah terkenal di tempat lain. Promosi ini harus sudah
dilakukan sebelum pembukaan gerai dan dilakukan secara berkala pada suatu
waktu apabila dipandang perlu, misalkan memberikan diskon khusus dan promosi
lewat selebaran. Dalam hal ini, kami juga sediakan Buku Panduan Umum Promosi
semua produk yang kami buat dan yang ingin melakukan franchise dengan kami.
f. Franchise-fee
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh calon terwaralaba (franchisee) untuk
mendapatkan hak menggunakan namaperusahaan “sate bakso asam paoh” dan
memproduksi bakso beserta variannya berdasarkan standar-mutu yang telah
ditetapkan oleh pemberi hak waralaba (franchisor) termasuk untukkegiatan pelatihan
juru masak, tenaga manajemen dan pramusaji. Dibandingkan dengan kegiatan
waralaba di sektor penjualan makanan lainnnya, besarnya franchise-fee “sate bakso
asam paoh” adalah relatif murah.
2) Komponen Biaya Produksi/Operasional
a. Pembelian bahan-baku : daging sapi,
daging ayam, tepung, kulit pangsit,
seledri/daun bawang, kecap, minyak goreng
dan beberapa bahan lain yang diperlukan
dapat dilakukan sendiri oleh terwaralaba
(franchisee) dengan bimbingan dan bantuan
dari pihak pemberi hak waralaba (franchisor)
b. Pengadaan bumbu dan saos serta bahan
pendukung lainnya dilakukan pemberi hak
waralaba (franchisor) yang tergantung pada target atau perkiraan kebutuhan di
lapangan.
3). Royalty Fee
Merupakan biaya yang harus dibayarkan kepada pemberi hak
waralaba (franchisor) untuk keperluan pembinaan manajemen,
pengembangan mutu, pemasaran-umum secara terpusat,
pembuatan buku petunjuk
dan administrasi. Besarnya royalty-fee adalah 5% (lima persen)
dari total hasil-penjualan kotor atas bakso beserta variannya,
segala jenis minuman dan makanan lainnya yang dibayarkan setiap bulan dan
disetorkanke rekening pemberi hak waralaba (franchisor) pada Bank yang ditunjuk,
paling lambat tanggal 9 bulan berikutnya dari masa penjualan.
4). Komponen Biaya Persiapan
Sebagaimana dimaklumi bahwa setelah permohonan atas
hak waralaba disetujui, tahap berikutnyaadalah survey
lapangan yang dilakukan oleh pihak pewaralaba (franchisor).
Semua biaya perjalanan dan akomodasi untuk survey
lapangan ditanggung oleh calonterwaralaba
(franchisee).Survey merupakan tahapan krusial karena
untukmelihat potensi pasar (konsumen), ketersediaan bahan
baku di pasar sacara rutin, dan kondisi para pesaingyang
telah ada di daerah tersebut (dilihat bagaimana produk dan
harga-jualnya). Survey dilakukan sematamata bertujuan
untuk melindungi kepentingan calon terwaralaba (franchisee), jangan sampai
investasinya mengalami kegagalan.
B. PERKIRAAN HASIL PENJUALAN
Dibawah terdapat rincian yang telah kami buat terkait dengan perkiraan hasil penjualan.
selain dari rincian dibawah, kami juga bisa tahu dari potensi penjualan “sate bakso
asam paoh”.Untuk mengetahui bagaimana para pesaing
nantinya,kami akanmelihat secara on the spot mengenai
produk bakso (rasa, bentuk, tampilan dan mutunya) dan
harga jual yang ditawarkan oleh para pesaing, maka
kami akan memutuskan apakah hasil penjualan dari gerai
yang akan didirikan oleh calon terwaralaba (franchisee)
tersebut adalah menguntungkan setelah diperhitungkan
dengan dana investasi, berbagai biayalainnya serta biaya
produksi/operasional. Dengan demikian, sekali kami sudah mendapatkan perkiraan
hasil penjualan, maka kami dapat menentukan apakah investasi dalam bentuk
memegang hak waralaba (frachising)ini menguntungkan. Ada jalan lain, untuk
mengetahui apakah calon gerai (outlet) yang akan dibangun dapat memberikan
keuntungan, yakni dengan jalan mengamati suatu gerai (outlet) yang sudah berjalan di
tempat lain. Kemudian membandingkan kondisi gerai yang sudah berjalan tersebut
dengan kondisi dan situasi calon gerai yang akan didirikan. Jika situasi, kondisi dan
potensinya dianggap sama, maka kami bisa membuat keputusan bahwa calon gerai
yang akan kita buka akan juga dapat memberikan keuntungan.
ILUSTRASI PERKIRAAN KEUNTUNGAN
BIAYA MODAL AWAL UNTUK PEMBUKAAN USAHA :
Bulan No. Keterangan jumlah Total
1 1. Modal awal usaha 50.000.000 50.000.000
2. Renovasi dan dekorasi ruangan tergantung
jumlah dan kualitas.
5.000.000 45.000.000
3. Pembelian dan penyedian peralatan masak
dan kelengkapan sajian termasuk seragam
pekerja
15.000.000 30.000.000
4. Biaya sewa gedung pertahun/jika sewa 12.000.000/tahun 18.000.000
5. Biaya pembukaan gerai (diskon sebagai
promosi)
500.000 17.000.000
6. Biaya untuk periklanan 800.000 16.200.000
7. biaya listrik dan air 200.000 16.000.000
10. Survey lokasi 200.000 15.800.000
11. Biaya notaris 500.000 15.300.000
12. Biaya pembuatan instalasi WIFI 2.000.000 13.300.000
13. Total saldo akhir 13.300.000
PERKIRAAN ANGGARAN BULANAN DAN KEUNTUNGAN BULANAN :
Bulan No. keterangan Jumlah Total
1 1. Sisa saldo total 13.300.000 13.300.000
2. Biaya produksi,(termasuk
biaya bahan)
300.000/hari 12.100.000
3. 1. penjualan sate asam
paoh harga
15.000/porsi
15.000*50porsi/hari 750.000
4. Total penjualan perbulan Total penjualan/hari*30 hari
750.000*30 hari
22.500.000
5. Pengeluaran/bulan Biaya produksi/hari*30 hari
300.000*30=36.000.000
9.000.000
6. Gaji koki dan karyawan 800.000+(4*500.000)=2.800.000 13.500.000
7. Wifi /bulan 500.000 13.000.000
8. Total penghasilan+sisa
uang awal
13.000.000+13.300.000 26.300.000
9. Biaya lain-lain & biaya
produksi
3.300.000+12.100.000 =
15.400.000
10.900.000
PERKIRAAN ANGGARAN KEUNTUNGAN BULANAN DAN TAHUNAN :
Bulan No. keterangan Jumlah Total
2 s/d 12 1. Saldo bulan ke2 39.900.000 39.900.000
2. Hasil penjualan
selama 11 bulan
66.000.000*11=702.000.000 744.200.000
3 Biaya produksi
bulan ke3 s/d12
36.000.000*11bulan=396.000.000 348.200.000
4. Gaji untuk
karyawan &THR
3.300.000*10bln=33.000.000+6.000.00
0=39.000.000
208.900.000
4. Biaya sewa
gedung( listrik
dan air)
12.000.000+2.000.000=14.000.000 192.900.000
5. Biaya
penyusutan
peralatan
2.000.000 190.900.000
7. Biaya
iklan/tahun
300.000*10 bulan= 3.000.000 187.900.000
8. Minuman 39.000.000/tahun 226.900.000
9. Biaya WIFI/thn 500.000*11=55.000.000 171.900.000
10. Total saldo
akhir
Rp.171.900.000,00
Dari data neraca Rencana keuangan dapat diketahui keuntungan perhari,perbulan
bahkan pertahun.disini kami akan menguraikan keuntungan kotor perbulan usaha kami.
Hasil penjualan-biaya produksi-gaji karyawan-periklanan-sewa gedung perbulan-penyusutan
furniture perbulan = keuntungan kotor
Rp.66.000.000-Rp36.000.000-Rp3.300.000-Rp300.000-Rp1.000.000-
Rp166.000=Rp.24.734.000,00 atau kurang lebih sekitar 35% dari hasil usaha/bulan.
Dari sini kami bisa tahu keuntungan bersih yang didapat oleh tempat usaha kami dalam 1
bulan kurang lebih 20% dari hasil produksi.
Kriteria kami dalam menentukan apakah suatu
outlet baru dinyatakan feasible atau
tempatnyastrategis apabila omzet penjualan diperkirakan
tidak kurang dari Rp. 1.500.000,- /hari. Misalkan saja
hasil penjualan (omzet) di outlet baru tersebut adalah
antara Rp. 1.500.000,- sampai dengan Rp.2.500.000,-
/hari.
C. RESIKO USAHA
Berdasarkan pengalaman dan kenyataan yang ada,
salah satu keuntungan dan keunggulan bisnis penjualan
suatu produk dalam format sebagai terwaralaba (franchisee)
adalah memiliki resiko usaha yang sangat kecil. Mengapa
demikian? Tidak lain karena brand-name produk tersebut
adalah telah sangat kuat dipasar, sehingga calon investor
(franchisee) tidak perlu ragu-ragu lagi.
“sate bakso asam paoh”.
Pasar akan mengenal bagaimana kualitas, rasa, kebersihan, pelayanan, dan harga
produk yang ditawarkan. Di samping itu, berbeda dengan makanan lainnya, bakso
dapat dinikmati oleh siapa saja (tua, muda dan anak-anak), kapan saja (pagi,
siang, sore dan malam), suasana apa saja (rekreasi, pesta atau kebutuhan makan
sehari-hari pengganti nasi), dan dimana saja (bisa dikemas untuk dimakan di
tempat yang dikehendaki).
Dengan demikian, resiko usaha yang dihadapi dalam bisnis penjualan dalam
format sebagai terwaralaba (franchisee) merek dagang “sate bakso asam
paoh”adalah hanyalah berupa kondisi force-majeure yaitu hal-hal yang terjadi di luar
kekuasaan manusia, yaitu berupa bencana alam, huru-hara, kebakaran,
terjadinyapeperangan atau pergolakan politik, perampokan dan lain sebagainya.
Sudah barang tentu kondisi forcemajeure ini akan dihadapi oleh siapapun dalam
menjalankan kegiatan usaha apapun. Sekali lagi dapat disimpulkan, bahwa resiko-
ekonomis usaha penjualan suatu produk dalam format waralaba (franchising) iniadalah
sangat kecil.
LAMPIRAN A :
* Alat masak untuk memproduksi bakso dan variannya :
Kompor gas dan tabungnya,alat pembuat bakso Penggorengan (wajan), Dandang
Kuah, Tampah, Blender, Saringan, Sendok bakso, Pisau, Serok, Sutil, Irus, Kipas
angin, Dandang, Telenan, Freezer, Rak peralatan dapur.
* Alat di gerai penjualan
Cash register, Meja layanan (untuk menempatkan dandang dan
etalase), Dandang saji, Meja makan, Kursi makan, Etalase
(display bagi semua produk bakso dan variannya)/booth,
Mangkuk, Sendok dan garpu, Tatakan kecil, Kipas Angin, Meja-
kursi kasir, Jepit makanan, Gunting, Toples seledri & Toples
Bawanggoreng, Tempat sambel dan saos, Tempat tissue,
Tempat tusuk gigi, Wastafel, Kompor gas beserta tabungnya,
Nampan, Gelas saji, Sedotan, Tempat mangkuk, Lemari dingin
untuk minuman kemasan/botol (bisa kerja sama dengan
perusahaan minuman kemasan botol seperti : CocaCola, Teh-
botol Sosro), Tempat garam, Papan untuk menuliskan daftar menu, Fotokopi/salinan
sertifikat halal dalam suatu figura, Tempatsabun tangan, Tempat sabun cuci-mangkuk,
sendok-garpu, dan perangkat lainnya.
* Peralatan operator/pegawai/pramusaji
Seragam kerja pegawai, Topi, Celemek, Papan nama / tanda pengenal, Serbet/kain lap,
Sprayer pembersihmeja/kaca, dan sarung-tangan karet.
*Perlengkapan promosi
(Bentuknya ditentukan oleh franchisor dan jumlahnya tergantung kondisi setempat)
Brosur/poster, Spanduk/banner, Umbul-umbul, Siaran radio/Koran atau media lain yang
dapat dilihatdalam Buku Panduan Umum Promosi.
* Paket bumbu dan bahan pendukung
(Volumenya akan ditentukan dan diatur kemudian oleh pihak franchisor)
Bumbu Kuah, Bumbu Bakso, Bumbu Sambal, Saos Malang, Kecap, Garam, Saos
sambal, Kardus bumbu, Kantong plastik & Karet, Kantong plastik sambal & Saos,
Kresek.
CATATAN :
Spesifikasi teknis dan jumlah peralatan yang diperlukan tergantung pada besarnya
outlet, hal ini dapat dikonsultasikan kepada pihak pewaralaba (franchisor).
3. ANALISIS INDUSTRI
PERSPEKTIF MASA DEPAN USAHA
Apa bila kita berbicara mengenai usaha dagang makanan sampai
kapan pun tidak ada habisnya karena saling membutuhkan nya
antara kedua belah pihak apa lagi di indonesia kebanyakan dari kita
rakyat indonesia mencintai kuliner apa lagi makanan terssebut
mempunyai ciri khas tersendiri sehingga mempunyai cita rasa yang
khas yang mampu di komersilkan supaya bisa bertahan lebih lama
dan mempunyai nilai bisnis yang cukup menjanjikan.Sehingga tidak
ada alasan bagi kita untuk memandang sebelah mata mengenai usaha jadi jangan
pernah ragu untuk memutuskan berinvestasi.
ANALISIS PERSAINGAN
Setiap usaha yang akan kami jalankan pasti akan ada persaingan usaha ,sehingga
yang kami butuhkan di sini adalah pematenan usaha /produk yang kami buat dan
mempertahankan cita rasa yang kami miliki,selain itu yang tidak kalah penting ialah
pelayanan yang memuaskan untuk konsumen nya dan tempat yang nyaman tentunya
apa bila kami bisa mempertahan kan itu semua maka kami tidak usah khawatir dengan
persaingan usaha yang mengancam usaha dagang kami.
SEGMENTASI PASAR YANG DI MASUKI
Usaha kami disini mempunyai target pasar bagi kaum
menengah keatas (B+,A- danA+)akan tetapi tidak menutup
kemungkinan juga untuk kalangan menengah ke bawah untuk
bisa menikmati kuliner kami .
4. DESKRIPSI USAHA
A.Produk yang di hasilkan
Berikut ini adalah produk makanan yang kami buat:
Resep Sate Bakso Asam Paoh.
Bahan :
600 gr daging sapi cincang
100 gr tepung sagu
1 butir telur
tusukan sate secukupnya
1 liter air, untuk merebus
Haluskan,
3 siung bawang putih
1 sdm merica halus
½ sdt pala halus
¼ sdt kaldu padat rasa sapi
garam secukupnya
Olesan, aduk rata:
5 sdm kecap manis
5 sdm mentega cair.
Pelengkap:
1 buah asam mangga, di iris panjang, kacang panjang secukupnya di potong sesuai
selera, 2 biji tomat di iris sesuai selera.
Cara Membuat :
Baso: Tumis semua bahan baso, bersama bumbu halus, aduk rata. Bakar bakso yang
sudah di tusuk sampai matang. Kemudian angkat hingga warna nya agak kecokelatan,
angkat. Sajikan bersama pelengkap.
JASA PELAYANAN
Disamping kami menjualnya secara langsung kami pun merencanakan menerima
jasa pelayanan pesan antar ,partai besar ,partai kecil, atau catring untuk acara
hajatan,sunatan,selamatan atau pernikahan.
RUANG LINGKUP BISNIS
Usaha dagang kami akan mempunyai ruang lingkup usaha yang cukup luas dan di
usahakan untuk di terima di mana pun,contoh nya di perumahan,kantin perkantoran, di
pasar, bahkan di mal sekalipun kami masih bisa bersaing dengan makanan siap saji
seperti KFC,HOKA HOKA BENTO.Dll
5. RENCANA PRODUKSI/USAHA
PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan bakso dan bahan bahan lain nya sangat kami perhatikan di sini
dalam proses penakaran rempah rempah dan daging sapi, sampai bumbu rahasia
yang kami buat sangat menentukan cita rasa makanan yang akan kami ha silkan
sehingga membutuhkan kejelian’ kecermatan dan kesabaran yang pada inti nya
pembuatan nya dengan sentuhan cinta sang pengracik nya.
KEADAAN GEDUNG/TEMPAT USAHA DAN PERLENGKAPAN PENDUKUNG
Mengenai tempat kami akan sangat memperhatikankebersihannya sehinga
konsumen pun senang dan nyamansehingga pelanggan puas kita pun senang, letak
starategis tempat,dan calon konsumen .sangat mempengaruhi maju atau tidak nya
usaha tsb bisa berjalan.
SUMBER SUMBER BAHAN BAKU
Rencana bahan-bahan yang kami gunakan sangatlah banyak kita jumpai di pasar
tradisional maupun pasar modern, sehingga tidak usah khawatir akan kehabisan stok
bahan baku di pasaran yang terpenting di sini ialah bahan tersebut masih segar dan
layak untuk di olah menjadi makanan yang kami jual sehingga menghasilkan makanan
yang berkualitas
6. RENCANA PEMASARAN
PENETAPAN HARGA
Penetapan harga di sini cukup berfariasi tergantung menu yang kita pesan
Berikut daftar harga sate bakso asam paoh.
- sate bakso asam paoh
*Rp15.000,00
PROMOSI YANG AKAN DI LAKUKAN
Sebagian sudah kami bahas di bab ke 2 tentang rangkuman bisnis plan
Jadi diantara cara mempromosikan nya adalah
** Membuat baleho tentang produk makanan yang kita buat berikut dengan diskon
harga.
**membuat selebaran untuk disebarkan
**melalui website dan blog
PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan usaha di sini tergantung kebutuhan pasar yang di maksud di sini bisa
seperti berinovasi untuk makanan yang akan kita jual dan lain sebagainya.
7. Penutup
Dalam pembuatan Bisnis Plan ini kami menyadari ada banyak kekurangan dan
kelemahan baik dalam kata-kata maupun dalam penulisannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun usaha kami kedepan.
Akhir kata Kami Mengucapkan Terima Kasih.
top related