tugas kom sos pem

Post on 12-Sep-2015

11 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

komsospem

TRANSCRIPT

BANTUAN NEGARA-NEGARA INDUSTRI TERHADAP PEMBANGUNAN DI NEGARA UNDER DEVELOPED DAN NEGARA LESS DEVELOPED PADA PERIODE PERTAMA PEMBANGUNAN Definisi Under Developed CountryIstilah ini digunakan dalam berbagai cara, kerap kali Undeveloped countries disamakan dengan Under Developed countries. Tapi kedua istilah ini dengan mudah dapat dipisahkan sebuah underveloped country adalah Negara yang tidak mudah dapat dipisahkan sebuah undeveloped country adakah Negara yang tidak mempunyai prospek berkembang, sedangkan under developed county merupakan Negara yang memiliki kemampuan untuk berkembang. Yang termasuk undeveloped country adalah the antartic, the artic dan sebagian gurun sahara, sedangkan India, Pakistan, Uganda, Coulombia dll. Tergolong under developed countries. Ada beberapa istilah Under Developed Countries a. Under Developed Country b. Pooer County c. Less Developed Country d. Development Country e. Backward Country f. The Third World Agak sulit memberikan definisi yang tepat mengenai underdevelopment (Keterbelakangan), ini dapat didefinisikan dengan berbagai cara yaitu: menurut segi kemiskinan, kekurangan pendidikan atau penyakit, menurut kejelekan distribusi dari pendapatan nasional, menurut ketidak beresan adminstrasi, maupun menurut kesemwarutan organisasi masyarakat, jadi terdapat tidak hanya satu definisi, tetapi pada dasarnya mempunyai maksud yang sama. Yang dimaksud Under Developed Country adalah suatu Negara dimana struktur ekonominya belum berkembang sebagaimana yang diharapkan serta belum mampu memanfaatkan semua factor-faktor produksi yang dimilikinya untuk meningkatkan kemakmuran penduduk, sehingga penduduk Negara itu tetap dalam kemiskinan dan kemelaratan. Definisi Less Developed CountrySebuah negara kurang berkembang (LDC) adalah negara yang, menurut PBB , menunjukkan indikator terendah sosial ekonomi pembangunan , dengan terendah Indeks Pembangunan Manusia peringkat dari semua negara di dunia . Konsep LDC berasal dari tahun 1960-an dan kelompok pertama LDC terdaftar oleh PBB dalam resolusi 2768 (XXVI) dari 18 November 1971. Suatu negara diklasifikasikan sebagai Least Developed Negara jika memenuhi tiga kriteria: Kemiskinan (adjustable kriteria: tiga tahun rata GNI per kapita kurang dari US $ 992, yang harus melebihi $ 1.190 untuk meninggalkan daftar pada 2012)Sumber daya manusia kelemahan (berdasarkan indikator gizi , kesehatan , pendidikan dan orang dewasa melek huruf ) danEkonomi kerentanan (berdasarkan ketidakstabilan produksi pertanian, ketidakstabilan ekspor barang dan jasa, kepentingan ekonomi dari kegiatan non-tradisional, konsentrasi ekspor barang dagangan, cacat dari kecilnya ekonomi, dan persentase penduduk yang terlantar akibat bencana alam)Kriteria LDC ditinjau setiap tiga tahun oleh Komite Kebijakan Pembangunan (CDP) dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC). Negara mungkin "lulus" dari klasifikasi LDC ketika indikator melebihi kriteria tersebut. The United Nations Kantor Perwakilan Tinggi untuk Least Developed Countries, Negara Berkembang Daratan dan Pulau Kecil Mengembangkan Amerika (UN-OHRLLS) koordinat dukungan PBB dan menyediakan layanan advokasi Least Developed Countries. Klasifikasi (per 24 Januari 2014 ) berlaku untuk 48 negara.

Karena kategori LDC dimulai, hanya tiga negara telah lulus untuk mengembangkan Status negara. Negara pertama yang lulus dari statusnya LDC adalah Botswana pada tahun 1994. Negara kedua Cape Verde , pada tahun 2007. Maladewa menjadi negara ketiga untuk lulus untuk mengembangkan Status negara pada 1 Januari 2011. Pada tahun 2011 PBB menyarankan bahwa Equatorial Guinea , Samoa , Tuvalu , dan Vanuatu adalah salah satu kandidat untuk promosi dari statusnya LDC. Pada konferensi keempat PBB di LDC yang diselenggarakan Mei 2011, para delegasi gol menargetkan promosi setidaknya setengah negara-negara LDC saat dalam sepuluh tahun ke depan.

Pembangunan Indonesia Orde Baru dengan bantuan negara-negara industri (Developed Country)

Setelah lengsernya orde lama dan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966, pemerintah orde baru melakukan banyak gerakan gerakan untuk memajukan bangsa yang salah satunya kerjasama dengan negara negara maju. Pertemuan TokyoSelain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat besar, yakni mencapai 2,2 - 2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru meminta negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966 pemerintah Indonesia mengadakan perundingan dengan negara-negara kreditor di Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melakukan usaha bahwa devisa ekspor yang diperoleh Indonesia akan digunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan baik dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai kesepakatan sebagai berikut:1. Pembayaran hutang pokok dilaksanakan selama 30 tahun, dari tahun 1970 sampai dengan 1999.2. Pembayaran dilaksanakan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama besarnya.3. Selama waktu pengangsuran tidak dikenakan bunga.4. Pembayaran hutang dilaksanakan atas dasar prinsip nondiskriminatif, baik terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.

Pertemuan AmsterdamPada tanggal 23-24 Februari 1967 diadakan perundingan di Amsterdam, Belanda yang bertujuan membicarakan kebutuhan Indonesia akan bantuan luar negeri serta kemungkinan pemberian bantuan dengan syarat lunas, yang selanjutnya dikenal dengan IGGI (Intergovernmental Group for Indonesia). Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi kebutuhannya guna pelaksanaan program-program stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan. Di samping mengusahakan bantuan luar negeri tersebut, pemerintah juga telah berusaha mengadakan penangguhan serta memperingan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) hutang-hutang peninggalan Orde Lama. Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia berhasil mengusahakan bantuan luar negeri.Berikut salah satu peran negara maju untuk indonesia dikala itu.

top related