tugas biologi
Post on 11-Jul-2016
9 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TUGAS SOSIOLOGI
MAKALAH
PENYIMPANGAN SEKSUAL
OLEH:
YUNI YANTI SARANANI
DEVI
PUTRI
PEBRIANTO
SUPIAH
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk
bekerja lebih keras lagi.Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari
pekerjaan tersebut sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja.Penyakit akibat
kerja ini di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik, kimia,
fisiologi dan psykologi.Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor peternakan atau
pada sektor pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan. Lingkungan dimana
mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam artian bebas dari sumber–sumber penyakit
yang berupa virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan
besarpun dapat menjadi sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang menjadi
penyebab utama penyakit dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung
dengan lingkungan.Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh
bakteri dan virus tidak hanya membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga
diperlukan pengetahuan tentang itu bakteri dan virus itu sendiri . Oleh sebab itu penulis
akan membahasnya dalam makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan virus ?
1.2.2. Bagaimana cirri-ciri virus ?
1.2.3. Bagaimana peranan virus dalam kehidupan manusia ?
1.2.4. Apakah yang dimaksud dengan bakteri ?
1.2.5. Bagaimana ciri-ciri bakteri ?
1.2.6. Bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan manusia ?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk memaparkan pengertian virus
1.3.2. Untuk memaparkan cirri-ciri virus
1.3.3. Untuk memaparkan peranan virus dalam kehidupan manusia
1.3.4. Untuk memaparkan pengertian bakteri
1.3.5. Untuk memaparkan cirri-ciri bakteri
1.3.6. Untuk memaparkan peranan bakteri dalam kehidupan manusia
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selularuntuk bereproduksi sendiri. Dalam sel
inang, virusmerupakan parasit obligat dan di luar inangnyamenjadi tak berdaya. Biasanya
virus mengandungsejumlah kecil asam nukleat yang diselubungisemacam bahan pelindung
yang terdiri atas protein,lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota(organisme multisel dan banyak jenis organisme seltunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fagdigunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenissel prokariota (bakteri
dan organisme lain yangtidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya
sebagaimakhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankanfungsi biologisnya secara bebas.
Karenakarakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasidengan penyakit tertentu, baik pada
manusia(misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnyavirus flu burung), atau tanaman
(misalnya virusmosaik tembakau
Menurut para ahli biologi, virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dan benda
mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai sebagian ciri-ciri makhluk hidup yaitu
dapat berkembang biak, tetapi juga memiliki cirri benda tak hidup yaitu dapat dikristalkan.
Sejarah virus
Penemuan virus melalui perjalanan panjang dan melibatkan penelitian dari banyak
ilmuan. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882 dengan adanya penyakit yang
menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Seorang ilmuan dari Jerman bernama
Adolf Mayer mendapatkan bahwa penyakit itu menulari tanaman tembakau lain. Mayer
melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat,
ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Para penemu virus antara lain: Dmitri Ivanovski
melakukan percobaan pada tanaman tembakau,dilanjutkan Martinus Beijerinck, lalu penemu
lain Wendell M. Stanleyberhasil mengkristalkan virus mosaik padatembakau. Pengetahuan
tentang virus terusberkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yangmempelajari virus
disebut virology.
2.2 Ciri-ciri Virus
Virus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
Berukuran ultra mikroskopis
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNAsaja atau RNA
Dapat dikristalkan
Struktur dan anatomi Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kitagunakan bakteriofage (virus T),
strukturnya terdiridari:
Kepala: Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu
unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
Kapsid: Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas
kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari
rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai
pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
Isi tubuh: Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja.
Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang
berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus
dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus
influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
Ekor : Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus
terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang
menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
2.3. Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia
Virus juga dapat berperan dalam kehidupan manusia diantaranya:
A. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang pathogen
B. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yangdisebabkan virus antara lain:
a. Virus Pada Manusia :
1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus
Hepatitis B.
2. Virus Rabies, penyebab rabies
3. Virus Polio, penyebab polio
4. Virus Variola dan Varicella , penyebab cacar api dan cacar air
5. Virus Influenza , penyebab influensa
6. Virus Dengue, penyebab demam berdarah
7. Virus HIV, penyebab AIDS
b. Virus Pada Hewan :
1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelopada ayam dan itik.
2. Rabies
3. Paramiyxo
4. Rous
5. Rhabdovirus Tetelo
c. Virus Pada Tumbuhan :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan
perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk
Perkembangbiakan Virus
Untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu,
virus menginveksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel manusia Ada dua macam
virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik. Pada infeksi secara litik, virus
akan menghancurkan sl induk setelah berhasil melakukan reproduksi. Pada infeksi secara
lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi beritegrasi dengan DNA sel induk. Dengan
demikian, virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah. pada perinsipnya,
cara perkembangbiakan virus pada hewan maupu pada tumbuhan mirip dengan yang
berlangsung pada bakteriofag seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Infeksi secara litik melalui fase-fase
a. fase adsorbsi : dengan serabut ekornya fag melekat di bagian tertentu dari dinding sel
bakteri. daerah itu disebut daerah reseptor.
b. fase penetrasi : setelah dinding sel bakteri terhidrolisis (rusak), maka DNA fag masuk
ke dalam sel bakteri.
c. fase replikasi dan sintesis : selanjutnya, fag merusak DNA bakteri dan
menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada tahap replikasi, fag
menyusun dan memperbanyak DNAnya. Pada tahap sintesis, fag membentuk
selubung-selubung protein (kaspid) baru.
d. fase perakitan : komponen-komponen fag akan disusun memebentuk fag baru.
Hasilnya adalah ratusan fag baru yang lengkap dan molekul DNA dan kaspinya.
e. fase pembebasan : sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga fag
yang baru akan keluar.
2. Infeksi secara lisogenik melalui fase-fase berikut ini :
a. fase adsorbsi dan infeksi : fag menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri.
b. fase penetrasi : DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.
c. fase penggabungan : DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag.
Dalam bentuk profag sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi
sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein
reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
d. fase replikasi : saat profag juga turut bereplikasi, itu artinya DNA fag juga turut
bereplikasi . Kemudian ketika bkteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel
anakan yang masing-masing mengandung profag. DNA fag (dalam profag) akan terus
bertambah banyak jika sel bakteri terus-menerus membelah.
2.4 Pengertian Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme
uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran
mikroskopik (sangat kecil). Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri
memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana- mana
mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang
ramah maupun yang ekstrim.
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenisbakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma,ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
b. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas
lapisan fosfolipid dan protein.
c. Sitoplasma adalah cairan sel.
d. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan
RNA.
e. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan
Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi: kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom,Vakuola gas dan endospora.
a. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu,
bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir.
Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel.
c. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter
lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif.
Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
e. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
f. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan
bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.
Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan
terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan
yang merugikan bagi kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada
bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu:
a. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
b. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
c. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
d. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran
populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk
pertumbuhan optimum adalah :Suhu, Derajat keasaman atau pH, Konsentrasi garam,
Sumber nutrisi, Zat-zat sisa metabolism, Zat kimia. Hal tersebut diatas bervariasi menurut
spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual
(vegetatif = takkawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel padabakteri adalah
pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.Reproduksi bakteri secara seksual
yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik
disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.Rekombinasi genetik dapat dilakukan
dengan tigacara yaitu:
a. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu
sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
b. Transduksi adalah pemindahan materi genetic satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya
dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
c. Konjugasi adalah pemindahan materi genetic berupa plasmid secara langsung melalui
kontak seldengan membentuk struktur seperti jembatandiantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnyaterjadi pada bakteri gram negatif.
Jenis-jenis Bakteri1. Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagel
a. Atrik, yaitu bakteri yang tidak memiliki flagel.
b. Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu flagel pada ujung tubuhnya.
c. Amfitrik, yaitu bakteri yang memiliki dua kelompok flagel yang masing-masing
terdapat di ujung tubuhnya.
d. Lofotrik, yaitu bakteri yang memiliki segerombol flagel pada salah satu ujung
tubuhnya.
e. Peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
2. Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel Melalui Sistem Pewarnaan Gram
a. Bakteri gram positif, yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan
peptidoglikan yang tebal. Contohnya: Bacillus subtilis, Clostridium botulinum, Vibrio
cholerae, Neisseria gonorrhoeae, dan Treponema pallidum.
b. Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan
peptidoglikan yang tipis. Contohnya: Escherichia coli, Streptococcus mutans,
Propionibacterium acnes, dan Staphylococcus aurens.
3. Berdasarkan Kebutuhannya Terhadap Oksigen
a. Bakeri aerob obligat, yaitu bakteri yang hidupnya mutlak memerlukan oksigen bebas.
Contohnya: Escherichia coli.
b. Bakteri anaerob obligatif, yaitu bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen sama sekali
dan kadang bisa mati bila ada oksigen. Contohnya: Clostridium tetani, Clostridium
botulinum.
c. Bakteri anaero fakultatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Contoh: Salmonella typhosa.
4. Berdasarkan Kebutuhan Energi
a. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya. Contoh: Nitrosomonas, Thiobacillus, Notrobacter.
b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk
memperoleh energinya. Contohnya: Clostridium denitrificans.[17]
5. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
a. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang dapat mensintetis makananya sendiri dari senyawa
anorganik menjadi senyawa organik.
b. Bakteri fotoautotrof, yaitu bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan
menggunakan energi cahaya matahari melalui proses fotosintetis. Contohnya: bakteri
belerang ungu Thiocystis sp,
c. Bakteri kemoautotrof, yaitu bakteri yang dapat mensintetis makanannya sendiri dengan
menggunakan energi kimia. Contohnya: Gallionella, Nitrosomonas, Nitrococcus, dan
Nitrobacter.
d. Bakteri heterotrof, yaitu bakteri yang memperoleh makanannya (berupa snyawa
organik) dari bergantung pada organisme lain karena tidak dapat mensintetis
makanannya sendiri.
e. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang memperoleh makanannya berasal dari sisa-sisa
organisme yang telah mati, sampah-sampah, kotoran, dan bangkai.
Contohnya: Thiobacillus dinitrificants, Clostridium sporageus, Eschechia coli,
Lactobacillus bulgaricus, dan Methanobacterium ruminatum.
f. Bakteri parasit, yaitu yang meperoleh makanannya dari organisasi yang ditumpanginya
(inangnya). Contohnya: Borrelia novyi, Famili Treponemataceae, Famili
Spirochaetaceae, Borrelia recurrentis, dan Borrelia burgdorferi.
g. Bakteri patogen, yaitu bakteri parasit yang menyebabkan penyakit pada hospes atau
inang yang dihinggapinya. Contohnya: Neisseria gonorrhoeae (parasit pada manusia
yang menyebabkan penyakit kelamin atau kencing nanah),Bacterium papaya (parasit
pada tumbuhan yang menyebabkan penyakit pada pepaya), dan Bacillus
anthracis (parasit pada hewan yang menyebabkan penyakit antraks pada ternak).
h. Bakteri apatogen, yaitu bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada hospes atau
inang. Contohnya: Streptomyces grieus dan Escherichia
6. Berdasarkan Suhu Pertumbuhan
a. Bakteri psikrorofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu terendah yaitu 0oC-30oC.
Bakteri ini banyak ditemukan di dasar lautan, di daerah kutub, dan pada bahan
makanan yang didinginkan.
b. Bakteri mesofil, yaitu bakter yang hidup pada suhu 25oC-40oC. Bakteri ini terdapat
pada tanah, air, dan tubuh vertebrata.
c. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu 45oC-75oC. Bakteri ini banyak
terdapat di tempat-tempat bersuhu tinggi, di tanah, air laut, dan pada susu.
d. Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu diatas 75oC. Bakteri ini
ditemukan di sumber air panas.
2.5. Ciri-ciri Bakteri
Bakteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Umumnya tidak berklorofil
b. Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
c. Bentuknya beraneka ragam
d. Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
e. Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
f. Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
g. Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan
yang kosmopolit mengandung peptidoglikan
2.6. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun
yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
a. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidupcontohnya Escherichia colie).
b. Pembuatan makanan dan minuman hasilfermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatanasam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatanyoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan natade coco dan Lactobacillus casei pada pembuatankeju
yoghurt.
c. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteripengikat nitrogen yaitu Rhizobium
leguminosarumyang hidup bersimbiosis dengan akar tanamankacang-kacangan dan
Azotobacter chlorococcum.
d. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
prosesnitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkantanaman.
e. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacilluspolymyxa (penghasil antibiotik polimiksin
B untukpengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillussubtilis penghasil antibioti untuk
pengobataninfeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseuspenghasil antibiotik
streptomisin untuk pengobatanbakteri gram negatif termasuk bakteri penyebabTBC dan
Streptomyces rimosus penghasil antibiotic terasiklin untuk berbagai bakteri.
f. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanololeh Clostridium acetobutylicum.
g. Berperan dalam proses pembusukan sampah dankotoran hewan sehinggga menghasilkan
energy alternatif metana berupa biogas. Contohnyamethanobacterium.
h. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagaibidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokterandihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaatyang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim,vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
a. Pembusukan makanan contohnya Clostridiumbotulinum
b. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab
penyakitTBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera ataumuntaber ), Clostridium tetani
(penyebab penyakittetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebabpenyakit lepra )
c. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacillucantrachis (penyebab penyakit antraks
pada sapi )
d. Penyebab penyakit pada tanaman budidayacontohnya Pseudomonas solanacearum
(penyebabpenyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dantembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens(penyebab tumor pada tumbuhan)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selularuntuk bereproduksi
sendiri.
b. Virus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : Berukuran ultra mikroskopis, Virus bersifat
aseluler (tidak mempunyai sel), Parasit sejati/parasit obligat, Berbentuk oval, bulat,
batang, huruf T, kumparan, Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau
RNA dan Dapat dikristalkan.
c. Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T),
strukturnya terdiri dari: kepala, kaspid, isi tubuh dan ekor.
d. Virus juga dapat berperan dalam kehidupan manusia diantaranya:
o Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk: Membuat antitoksin, Melemahkan
bakteri, Memproduksi vaksin dan Menyerang pathogen.
o Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
Virus Pada Manusia :Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati),
yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B,Virus Rabies, penyebab
rabies, Virus Polio, penyebab polio, Virus Variola dan Varicella ,
penyebab cacar api dan cacar air, Virus Influenza , penyebab influenza,
Virus Dengue, penyebab demam berdarah dan Virus HIV, penyebab
AIDS
Virus Pada Hewan :Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit
tetelo pada ayam dan itik, Rabies, Paramiyxo, Rous dan Rhabdovirus
Tetelo.
Virus Pada Tumbuhan :Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab
mozaik pada daun tembakau, Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil
pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng
hijau dan Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang
tanaman jeruk.
e. Untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu,
virus menginveksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel manusia Ada dua
macam virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.
f. Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan
organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil,
serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu
bacterium.
g. Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: Struktur dasar (dimiliki oleh hampir
semua jenis bakteri) . Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom,
DNA, dan granula penyimpanan. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri
tertentu). Meliputi:kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom,Vakuola gas dan
endospora.
h. Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia).
i. Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual
(vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah
pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
j. Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun
yang merugikan.
o Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut : Pembusukan, Pembuatan
makanan dan minuman hasil fermentasi, Berperan dalam siklus nitrogen sebagai
bakteri pengikat nitrogen , Penyubur tanah , Penghasil antibiotik , Pembuatan zat
kimia, Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energy alternatif metana berupa biogas dan Penelitian rekayasa
genetika dalam berbagai bidang.
o Bakteri yang merugikan sebagai berikut : Pembusukan makanan, Penyebab
penyakit pada manusia, Penyebab penyakit pada hewan, Penyebab penyakit pada
tanaman budidaya
top related