tugas 1 - pt indofood cbp sukses makmur tbk
Post on 01-Dec-2015
1.622 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Industri & Strategi
Kelompok 7 :
Nadya Astari 120110100063
Aisha Sevina 120110100068
Nindy P. Deliza 120110100081
Riany Fitria K. P 120110100084
Universitas Padjadjaran
Fakultas Ekonomi
Bandung
2013
A. Profil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri
Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salimdengan nama Panganjaya Intikusuma yang
pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya
hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak
para pedagang eceran.
Anak perusahaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah antara lain
sebagai berikut:
PT Indofood Fritolay Makmur (berpatungan dengan PepsiCo)
PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (berpatungan dengan Nestlé)
PT Indolakto
PT PepsiCola Indobeverages (berpatungan dengan PepsiCo)
PT Sari Incofood Corporation (berpatungan dengan Incofood Corporation)
PT Quaker Indonesia (berpatungan dengan Quaker Oats Company)
PT Surya Rengo Container
PT Indomarco Adi Prima (Distribution)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai holding company memproduksi berbagai
macam produk makanan, yaitu :
a. Mie Instan
1 | P a g e
Indofood merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan
kapasitas produksi mencapai lebih dari 15 miliar bungkus per tahun. Beragam
merek yang dimilikinya seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop
Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, ditujukan untuk berbagai segmen konsumen.
Merek-merek tersebut dikenal atas produknya yang berkualitas, memiliki citra
rasa yang tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar.
b. Dairy
Akuisisi Indolakto pada bulan Desember 2008 memberikan peluang bagi
Indofood untuk mengembangkan bisnis Grup CBP ke dalam industri dairy . Hal
ini merupakan langkah penting menuju strategi jangka panjang Indofood untuk
menjadi perusahaan makanan yang progresif. Industri dairy mencatatkan
pertumbuhan yang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
mengenai kandungan nutrisi dalam produk-produk dairy . Dengan konsumsi
produk dairy per kapita di Indonesia yang masih rendah saat ini, yaitu sekitar 9
liter per tahunnya, industri dairy memiliki potensi pertumbuhan ke depan yang
menjanjikan.Indolakto merupakan produsen dairy terbesar kedua di Indonesia,
yang memproduksi antara lain susu kental manis (SKM), susu ultra high
temperature (UHT), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi dan susu bubuk,
serta es krim, minuman yoghurt dan mentega. Indomilk, merek utama Divisi ini,
merupakan salah satu merek terkemuka di Indonesia yang telah melekat di hati
para konsumen selama lebih dari 40 tahun. Selain itu, Divisi ini memiliki
merekmerek lain seperti Cap Enaak dan Tiga Sapi untuk produk susu, Orchid
untuk mentega, Indoeskrim untuk es krim, dan Nice untuk minuman yoghurt.
c. Penyedap Makanan
Divisi Penyedap Makanan memproduksi serangkaian produk kuliner baik
untuk Grup Indofood maupun PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI),
perusahaan asosiasi yang bertanggung jawab atas pemasaran produk - produk
kuliner dari Divisi Penyedap Makanan. Di samping itu, Divisi ini juga
memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek "Indofood".
d. Makanan Ringan
Divisi ini memproduksi berbagai jenis makanan ringan modern termasuk
keripik kentang moderen, keripik singkong tradisional Indonesia dan produk
2 | P a g e
makanan ringan lainnya, yang dipasarkan dengan berbagai merek seperti
Chitato, Qtela, Lays, Cheetos, Chiki dan Jetz. Industri makanan ringan moderen
terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, didorong oleh
pengaruh gaya hidup moderen dan pertumbuhan jumlah convenience stores.
Produk makanan ringan untuk segme bawah mengalami pertumbuhan paling
pesat, terutama dipicu oleh masuknya para pemain baru ke pasar. Meskipun
persaingan pasar semakin ketat, Divisi ini mampu mempertahankan
kepemimpinan pasarnya, dan mencatatkan pertumbuhan yang sehat.
e. Makanan Khusus dan Nutrisi
Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi makanan untuk bayi dan
anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Dua merek utama ditujukan untuk
segmen konsumen yang berbeda yaitu: Promina untuk segmen menengah ke
atas dan SUN untuk segmen menengah ke bawah. Industri makanan bayi di
tahun 2009 meningkat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi di dalam negeri
dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan
bernutrisi untuk bayi. Kondisi persaingan terus meningkat, dimana para pemain
kelas dunia dengan merek-merek yang sudah mapan meningkatkan kegiatan
periklanan dan promosinya. Meskipun demikian, Divisi ini mampu
mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan membukukan pertumbuhan
volume yang signifikan, baik untuk produk bubur bayi maupun bubur bayi
lanjutan.
f. Bogasari
3 | P a g e
Sejak bergabung dengan kelompok usaha Indofood pada tahun 1995,
Bogasari memainkan peranan penting dalam keberhasilan Indofood menjadi
perusahaan Total Food Solutions yang terintegrasi. Setelah beroperasi di
Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Bogasari merupakan perusahaan
penggilingan tepung terigu terintegrasi terbesar di Indonesia. Selain itu,
Bogasari juga memproduksi pasta untuk konsumsi pasar di dalam maupun luar
negeri, serta biskuit yang dipasarkan dengan merek Trenz. Untuk mendukung
kegiatan operasionalnya, Bogasari mengoperasikan bisnis perkapalannya sendiri
yang terdiri dari dua unit kapal panamax dan empat unit kapal handymax, yang
terutama digunakan untuk mengangkut gandum dari Australia dan belahan
bumi bagian Utara. Di samping itu, Bogasari juga memiliki pabrik kemasan yang
memproduksi kantong tepung terigu polypropylene.
g. Minyak Goreng dan Margarin
Divisi Minyak Goreng & Margarin memproduksi minyak goreng, margarin dan
shortening, serta memasarkan produknya dengan berbagai macam merek baik
untuk konsumsi ekspor maupun domestik. Dengan mereknya yang terkemuka
untuk minyak goreng yaitu Bimoli, serta merek-merek lainnya seperti Happy
Salad Oil dan Delima, Divisi ini berhasil mempertahankan kepemimpinannya di
pasar minyak goreng bermerek di Indonesia. Produk - produk margarin dan
shortening dengan merek Simas Palmia, Palmia dan Amanda, juga merupakan
pemimpin di pasar domestik. Sekitar 75% dari total penjualan margarine dan
shortening merupakan penjualan di pasar domestik, yang mana sebagian besar
dari penjualan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
industri seperti pengusaha roti, makanan ringan dan biskuit. Divisi ini
mengoperasikan empat pabrik penyulingan yang berlokasi di berbagai kota
4 | P a g e
besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Bitung. Dengan
pembangunan pabrik penyulingan baru di Jakarta yang diharapkan akan selesai
pada akhir tahun 2010, kapasitas penyulingan Divisi ini akan mencapai 1,4 juta
ton per tahunnya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya
adalah :
Nama Anak Perusahaan Bidang Usaha
PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk
Produksi mie, bumbu penyedap, produk
makanan kuliner, biskuit, nutrisi dan
makanan khusus
PT Prima Intipangan Sejati Jasa investasi dan manajemen
PT Bogasari Sentra Flour Mills Penggilingan tepung
PT Inti Abadi Kemasindo Produksi bahan kemasan
PT Indobahtera Era Sejahtera Pelayaran
PT Mileva Makmur Mandiri Produksi makanan dari susu
Witty East Holdings Limited Investasi
PT Saripangan Mandiri Sejahtera Penggilingan tepung
PT Bina Makna Indopratama Investasi
PT Indomarco Adi Prima Distribusi
PT Argha Giri PerkasaProduksi kopra dan pengolahan minyak
kelapa
PT Putri Daya Usahatama Distribusi
PT Arthanugraha Mandiri Produksi kopi
PT Pelayaran Tahta Bahtera Pelayaran
Indofood Singapore Holdings
Pte.Ltd.Investasi
Pacsari Pte.Ltd. Pelayaran
5 | P a g e
Nama Anak Perusahaan Bidang Usaha
Ocean 21 Holdings Pte. Ltd. Investasi
PT Bogasari Pangan Makmur Industri dan perdagangan
B. Strategi Bisnis dan Analisa atas Strategi Bisnis PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk.
Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa
perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu, yang dalam kasus ini adalah
industri makanan. Dalam menghadapi persaingan, Indofood menerapkan strategi
Mastering The Present & Pre-empting the Future yang didasarkan kepada strategi
korporasi Indofood yaitu growth. Untuk menguasai pangsa pasar, Indofood
memanfaatkan competitive strategy dengan memproduksi varians produk yang menarik
bagi konsumen dan memberikan keunggulan dan keunikan tersendiri dibandingkan
dengan produk pesaing (differentiation). Sebagai contoh, melalui Indomie, Indofood
menawarkan mie goreng instan berbagai rasa seperti mie goreng instant rendang yang
belum mampu diikuti para pesaing di segmen sejenis.
Indofood juga menerapkan cooperative strategy yang selanjutnya akan
menciptakan competitive advantage dengan memanfaatkan perusahaan anak atau
perusahaan aliansi untuk menyediakan bahan baku produksi maupun sebagai saluran
distribusi. Perusahaan ini telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang
kegiatannya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia untuk dijual (value-
chain). Selain itu, Indofood menjalankan program cost efficiency and cost cutting untuk
menjaga stabilitas kegiatan operasionalnya agar tetap ekonomis, efisien, dan efektif. Di
samping itu, Indofood tetap melanjutkan segmentasi kepada para konsumennya dengan
selalu memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin. Dari
strategi bisnis Indofood ini, dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis generic menurut
6 | P a g e
Michael Porter yang diterapkan di perusahaan adalah diferensiasi, dengan menyediakan
nilai unik dan superior kepada konsumen dari segi kualitas dan ciri khusus pada produk.
C. Analisis atas Strategi Kompetisi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya lima
kekuatan (five forces) agar sukses di industri tempat perusahaan beroperasi. Kelima
kekuatan itu adalah ancaman pendatang baru, persaingan diantara perusahaan yang
sudah ada, ancaman-ancaman produk substitusi, bargaining power pemasok, dan
kekuatan penawaran pembeli.
a. Ancaman pendatang baru
Tidak cukup banyak perusahaan baru yang dapat masuk ke industri ini
dikarenakan PT Indofood CBP Sukses Makmur telah membangun hambatan
(barriers to entry) yang tinggi untuk para pendatang baru terjun dalam bisnis
ini. Salah satu contoh hambatan para pesaing baru untuk masuk ialah karena
produk-produk Indofood telah lama melekat sebagai produk unggulan di
mata konsumen. Skala ekonomi yang tinggi serta inovasi yang berkelanjutan,
mampu menghasilkan diferensiasi produk yang cukup tinggi. Selain itu,
jaringan distribusi yang luas menjadikan pasar Indofood sulit ditembus.
b. Persaingan di antara perusahaan yang sudah ada
Terdapat cukup banyak produk-produk yang ditawarkan perusahaan
kompetitor untuk menyaingi Indofood. Namun dengan mengeluarkan banyak
fighting product sebagai variasi produk sampingan dari produk utama,
Indofood tetap mampu menguasai pasar yang ada.
c. Produk substitusi
Produk substitusi juga hadir dalam berbagai jenis guna memenuhi kebutuhan
pangan konsumen. Walaupun terdapat berbagai jenis makanan dan
minuman, PT Indofood CBP Sukses Makmur telah menciptakan banyak lini
utama produk pangan, seperti mi instan, produk dairy, penyedap makanan,
makanan ringan, makanan khusus & nutrisi, tepung terigu (Bogasari), minyak
goreng dan margarin.
d. Daya tawar pembeli
7 | P a g e
Sejak beberapa tahun terkahir, PT Indofood CBP Sukses Makmur mampu
mendominasi pasar dengan produk-produk yang berkualitas, inovatif, dan
disertai dengan branding yang kuat. Produk-produk yang dihadirkan Indofood
dianggap sebagai pilihan utama oleh banyak konsumen. Hal ini menyebabkan
daya tawar konsumen rendah meskipun dikelilingi dengan banyak produk
dari kompetitor. Produk mie instan seperti Indomie dapat menjadi contoh
nyata kejayaan Indofood dalam penjualan produk kepada konsumen.
Indomie telah menjadi standar bagi para pembeli yang ingin mengkonsumsi
mie instan.
e. Daya tawar pemasok
PT Indofood CBP Sukses Makmur yang sudah lama berdiri dengan citra yang
kuat sebagai perusahaan besar menjadikan para pemasok memiliki daya
tawar yang rendah terhadap Indofood. Dan tidak sedikit pula pemasok yang
ingin bekerja sama dengan Indofood. Sehingga Indofood memiiki daya tawar
tinggi terhadap pemasok guna mendapatkan bahan input yang sesuai bagi
produknya.
Selain itu dalam menghadapi para kompetitor lainnya, PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. harus memiliki strategi dalam hal pemasaran. Salah satu contoh analisis
strategi yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah dengan
menggunakan Marketing Mix. Dalam hal ini kami mengambil contoh salah satu strategi
Marketing Mix yang digunakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
Indomie yang merupakan produk utama serta unggulan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Strategi manajemen pada elemen pemasaran Marketing Mix:
1. Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan
yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa
dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa
120 gram. Indomie memiiki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie,
8 | P a g e
mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional, mie premium, serta mie
jumbo.
2. Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 Indomie. Harga Indomie
juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di
Indonesia,harga perbungkus Indomie sekitar Rp 1.450,-
3. Place
Grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia.
Jumlah gudang yang dimiliki PT Indofood semakin diperbanyak secara agresif
sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas
melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang tersebut terletak pada
wilayah yang memiliki retail terbanyak, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
4. Promotion
Tagline : Indomie Seleraku
Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara
Event : Indomie menggelar ajang pembuatan lagu “jingle”
D. Analisis atas Strategi Korporasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Analisis dari lingkungan eksternal dan internal perusahaan merupakan langkah awal
dalam proses perumusan strategi. Strategi yang dipilih harus sesuai dengan situasi
perusahaan. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah analisis SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats) yang kemudian dilakukan perhitungan
dan judgement melalui IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External
Factors Analysis Summary) dan selanjutnya dapat ditentukan di kurva manakah posisi
perusahaan. Berikut merupakan SWOT dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Kekuatan Perusahaan
1. Memiliki brand image yang baik (brand awareness)
9 | P a g e
Indofood telah memiliki posisi yang kuat di mata masyarakat. Meskipun
menghadapi kompetisi ketat, merek merek ini tetap merupakan pemimpin pasar
di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi,
dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar.
2. Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis.
Strategi yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan kegiatan usaha
berbasis agribisnis maupun non-agribisnis membuat Indofood mampu
membantu mempertahankan kinerja dan kualitas produknya. Dalam bidang
agribisnis, Indofood melakukan penelitian dan pengembangan, pembibitan
kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran
minyak goreng dan margarin. Disamping itu, kegiatan lain yang juga dilakukan
oleh Indofood mencakup pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. Dalam bidang
non-agribisnis, Indofood senantiasa mengembangkan berbagai produk baru dan
memproduksi inovasi baru yang sesuai dengan selera konsumen di Indonesia,
memperluas jaringan distribusi dan memperkokoh brand image guna
mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar.
3. Memiliki jaringan distribusi yang luas.
Grup Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan
operasional Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions. Melalui
jaringannya yang luas, Indofood menjamin ketersediaan produk-produk Indofood
di hampir seluruh pelosok Indonesia. Grup ini mendistribusikan baik produk-
produk Indofood maupun produk-produk pihak ketiga.
4. Memiliki komunikasi yang baik.
Indofood berusaha menciptakan komunikasi yang baik kepada
stakeholdernya. Fokus pada program komunikasi menyeluruh juga menjadi
kekuatan yang terus dipertahankan oleh perusahaan dengan tujuan untuk
meningkatkan brand awareness konsumen guna menjaga loyalitas.
5. Memiliki strategi perusahaan yang baik.
Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur
Tbk selama ini membawa dampak positif bagi perusahaan. Program iklan dan
promosi yang gencar dilakukan oleh Indofood mengakibatkan permintaan atas
produk konsumen bermerek meningkat seiring dengan naiknya daya beli
10 | P a g e
konsumen. Kekuatan yang dimiliki oleh Indofood ini dapat mengambil peluang
yang ada dan mempertahankan baik kepemimpinan pasar maupun pricing
power, perusahaan juga dapat memperkuat brand image melalui perbaikan
kualitas secara terus-menerus.
Kelemahan Perusahaan
1. Sistem penyebaran informasi masih sederhana.
Penyebaran informasi yang dilakukan oleh karyawan internal Indofood masih
sangat sederhana. Hal ini mengakibatkan ketersediaan informasi terbatas karena
tidak setiap karyawan mendapat informasi tersebut.
2. Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.
Teknologi informasi merupakan salah satu sarana yang praktis bagi berbagai
perusahaan dalam melakukan setiap kegiatan perusahaan khususnya dalam
kegiatan penginformasian, begitu juga dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Teknologi informasi akan memberikan manfaat yang sangat besar jika
perusahaan bisa memanfaatkannya secara optimal. Namun, dalam
pengoptimalan teknologi informasi ini Indofood masih dinilai kurang dan hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan karyawan
mengenai manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi informasi.
Peluang Perusahaan.
1. Melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki produk sejenis.
Melakukan kerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis
juga dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat menjangkau
pelanggan lebih luas lagi, serta dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat.
Daya beli masyarakat yang meningkat memberikan dampak yang sangat
positif bagi perusahaan. Faktor tersebut dapat dijadikan sebuah peluang yang
bagus bagi perusahaan untuk terus memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
pelanggan serta meningkatkan kepercayaan secara terus menerus yang
memungkinkan dalam pencapaian kinerja yang lebih baik.
3. Adanya pasar global.
11 | P a g e
Adanya pasar global dapat dijadikan suatu peluang yang baik. Dengan adanya
pasar global tenaga kerja, perusahaan bisa saja memperkerjakan orang – orang
luar negeri yang memiliki kemampuan dan kemauan kerja yang lebih baik.
Ancaman Bagi Perusahaan
1. Keadaan ekonomi yang kurang stabil.
Keadaan ekonomi Negara yang tidak stabil seperti terjadinya penurunan nilai
tukar rupiah terhadap dollar, inflasi yang fluktuatif, serta krisis global, secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi keadaan perusahaan.
2. Ketatnya persaingan bisnis.
Banyaknya produk subtitusi yang beredar dipasaran cukup mempengaruhi
Indofood untuk tetap mempertahankan konsumennya. Indofood harus
mencermati peasaing-pesaing yang ada agar tetap bisa memimpin pasar. Selain
itu Indofood perlu melakukan inovasi baru dan mempertahankan kualitasnya
agar konsumen tetap loyal.
IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai
Strengths
Memiliki brand image yang baik 0.15 4 0.6
Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis. 0.15 3 0.45
Memiliki jaringan distribusi yang luas. 0.15 3 0.45
Memiliki komunikasi yang baik. 0.15 4 0.6
Memiliki strategi perusahaan yang baik. 0.15 4 0.6
Weaknesses
Sistem penyebaran informasi masih sederhana 0.1 1 0.1
Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal 0.1 2 0.2
Total 1 3
12 | P a g e
EFAS (External Factors Analysis Summary)
Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai
Opportunities
Melakukan kerja sama dengan perusahaan yang
memiliki produk sejenins
0.15 3 0.45
Semakin meningkatnya daya beli masyarakat. 0.25 4 1
Adanya pasar global. 0.2 3 0.6
Threats
Keadaan ekonomi yang kurang stabil 0.2 2 0.4
Ketatnya persaingan bisnis 0.2 3 0.6
Total 1 3.05
Analisis kami sesuai dengan
strategi korporasi yang ditetapkan
oleh pihak manajemen Indofood,
yakni growth. Dari analisis SWOT di
atas, dapat disimpulkan bahwa
Indofood berada di kuadran I yang
mengindikasikan adanya
kemampuan perusahaan untuk terus berkembang (growth). Strategi pertumbuhan ini
dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan, asset, laba, ataupun kombinasi
dari semuanya. Dengan memanfaatkan keunggulan dan peluang serta mengatasi kelemahan
dan ancaman yang ada, Indofood terbilang mampu untuk mengembangkan bisnis yang
sudah ada.
13 | P a g e
top related