tremor

Post on 16-Aug-2015

228 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

GENERAL APPROACH OF TREMORTREMOR( PENDEKATAN UMUM )Muhammad AkbarMakalah dipresentasikan pada acara 4THCONGRESS OF ASIAN SOCIETYAGAINST DEMENTIA (asad) INTERNATIONAL WORKING GROUPS ONDEMENTIA DRUG HARMONIZATION (IWGH), DENPASAR-BALI, INDONESIAOCTOBER 28TH 31TH 2010BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2010SURAT KETERANGANNomor : 219 /UN4.7.5.23/pp.17/2014Yang bertanda tangan di bawah ini, KetuaBagianIlmu Penyakit Saraf Fakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin, menerangkan bahwa :Nama : dr. Muhammad Akbar, Ph.D, Sp.S(K)NIP : 19620921 198811 1 001Pangkat / Gol : Pembina / IV.aUnit Kerja : Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-unhasJudul : GENERAL APPROACH OF TREMORBenartelahmempresentasikanmakalahpadaacara4THCONGRESSOFASIAN SOCIETYAGAINST DEMENTIA (asad) INTERNATIONAL WORKING GROUPS ON DEMENTIADRUG HARMONIZATION (IWGH), DENPASAR-BALI, INDONESIA OCTOBER 28TH31TH 2010.Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.Makassar, 3 Maret 2014Mengetahui,Wakil Dekan Bidang Akademik Ketua Bagian Ilmu Penyakit SarafSekretaris Bagian,Prof.dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K).,M.Med.Ed Dr.dr. Yudy Goysal, Sp.S(K)NIP. 19661231 1999503 1 009 NIP. 19621116 198803 1 006TREMOR(Pendekatan Umum)PENDAHULUANTremoradalahgerakanosilasiritmik,selang-selingototagonisdan antagonis,sinusoidal,teratur.Kualitasritmiknyayangmembedakantremordengangerakaninvolunterlainnya,danketerlibatanototagonisdanantagonismembedakannyadenganklonus. Suatutremornormal,ataufisiologis,sudahmelekatdalamsistemmotorik.Adadalamsemuakelompokototyangberkontraksidanpersistenpadakeadaanterjagadanbahkanpadafasefase-fasetertentudaritidur. Merupakangangguangerakanyangpalingseringditemukan,tetapihanyasebagiankecilyangmemintabantuanmedik.Insidendanprevalensitremormeningkatseiringbertambahusia,mengenailebihdari4%pasienusialebihdari65tahun.Lebihdari2/3populasiyangmengalamitremor padatanganmengalamikesulitandalamkehidupan sehari-hari, dan menyebabkan gangguan fungsional dan sosial.1,2KLASIFIKASIAda banyak klasifikasi tremor, sehingga menimbulkan nomenklatur yang banyak danmembingungkan.Secaraumum,tremordibagiatastremornormal(fisiologis)danabnormal(patologik).1Tremorfisiologisterjadipadasemuakelompokototsaatkontraksidalamkeadaansadar dan dalam fase tidur pada tingkat tertentu. Getarannya tidak dapat dilihat dengan mata,frekuensiantara8-13Hz.Tremor jugaberhubungandengankelelahan,ketakutan,emosi,kesadaran, rasa panas, rasa dingin, medikasi, alkohol, penggunaan obat-obatan.1Tremorpatologisdapatdiklasifikasikanberdasarkanlokasi,frekuensi,amplitudo,ritmisitas,hubunganantarakeadaanistirahatdanpergerakan,etiologidanberdasarkanperubahanpatologik.Tremordapatunilateralmaupunbilateral;tremorpalingseringdidapatkanpadaekstremitasbagiandistaljari-jaridantangan,namunjugadidapatkanpadalengan,kaki,telapakkaki,lidah,bibir,kelopakmata,rahang,kepala,danmeliputiseluruhtubuh.Frekuensitremorbisalambat(3-5Hz),sedang(5-8Hz),ataucepat(9-12Hz).1Amplitudotremorbisakasar,sedang,atauhalus.Tremorbisakonstanatauintermittendanritmis atau relatif nonritmis.1Tremor diklasifikasikan berdasarkan gambaran klinis terbagi atas1. Tremor istirahat (resting/static tremor)Tremortimbulpadabagiantubuhyangsepenuhnyaditopangmelawangravitasidantidakadakontraksiototvolunter.Misalnya,tanganyang diletakkandipangkuan.Amplitudomeningkatselamastresataudengangerakanumum(berjalan),danberkurangdengangerakanmenunjuksasaran(testelunjukhidung).Tremoristirahatdapatditemukanpadaparkinsonism,alcoholwithdrawal,tremoresensial,danneurosifilis.12. Tremor aksi (action tremor)Tremorterjadiakibatkontraksiototvolunter.Tremoraksiyaitutremoresensial,penyakitserebellar,tremorHolmes,tremorfisiologis,obat-obatantertentu,bisajugaditemukan pada Parkinsonism. Tremor aksi dibagi atas :a. Tremor posturalTerjadipadabagiantubuhyangmempertahankanposisimelawangravitasi.Misalnya menunjuk suatu objek, menjulurkan lidah, mengangkat kedua tangan disisi tubuh.1b. Tremor kinetikTerjadi pada gerakan volunter, terdiri dari : Tremor intensiTremoriniterjadipadagerakanmenunjuksasarandenganamplitudoyangsemakinmeningkatsaatgerakanmendekatisasaranpadaakhirgerakan.Misalnyasaatmenuangkanteh,testelunjukhidungatautesjari-jari.Kemungkinanadanyatremorposisi tertentuatautremorposturalpadaawaldan akhir gerakan harus disingkirkan.1 Task-spesific tremorTremorkinetikinidipicuolehaktivitastertentuyangmembutuhkanketerampilan,sepertimenulis,berbicara,memainkanmusikinstrumental(tremor okupasi).1 Tremor kinetik sederhana (simple kinetic tremor)Tremoryangberhubunganyangpergerakanekstremitas,sepertigerakanpronasi-supinasi atau fleksi-ekstensi pergelangan tangan.1c. Tremor isometrikTremor yang terjadi pada kontraksi otot volunter melawan suatu tahanan konstan,sepertimendorongdinding,menekantelapaktanganpemeriksa.Walaupunklasifikasitremormembantudalammenentukanpenyebab,sindrom-sindromtremorbervariasi,sehinggariwayatpenyakitdanpemeriksaanfisiksangatpenting saat memeriksa pasien tremor.1DIAGNOSIS TREMORMeskipuntremoresensialtelahdideskripsikanpadaawalabadke-19,masihmenjadikontroversitentangkriteriadiagnosisdariTE.Padasatustudidari71pasien,37%terdiagnosisdenganTEberdasarkankriteriauntukTEyangdiadaptasidarikonsensusMovementDisordersSocietyternyatamisdiagnosis,biasanyaPDataudistonia.Halinikarenakurangnyamarkerspesifik-penyakituntukTE.TidakadaspesifikpatologikperubahanyangmengindikasikanPDyangtercatatpada20otakdaripasienTEyangdiperiksa pada otopsi.4Deskripsi tremor sebaiknya termasuk aspek-aspek1: Lokasi tremor (kepala, dagu, rahang, pita suara, ekstremitas atas/bawah, tubuh, dll) Kondisi aktivitas tremor (istirahat, postur, gerakan tanpa sasaran tujuan, gerakan menujusasaran, pekerjaan khusus) Frekuensi tremor (rendah 7Hz)Tidakadapemeriksaanlaboratoriumuntukmenentukandiagnosispadabeberapapenyebabtremor.Pemeriksaanfisikyangseksamamerupakanalatdiagnostikyangpalingbaik.Informasimengenai riwayatpenyakitsekarangdansebelumnya,sepertionsettremor,faktorpemicudanpenghambattremor,riwayattremordalamkeluarga,penggunaanobatmedikasisekarangdansebelumnya,sensitivitasalkohol,adanyapenyakitpenyerta.Pemeriksaanneurologisyangseksamamengevaluasisistemsarafmotorikdansensorik,sistemekstrapiramidal,danfungsiserebellumsangatdiperlukanuntukmenentukanlokasianatomis tremor, tipe tremor, dan tingkat keparahan.1Pemeriksaanpenunjangyangdapatdilakukanmeliputidarahrutin,kimiadarah,fungsitiroid,fungsihati(terutamapadapasienusiamudadengantremorbukaninduksiobat), vitamin B12, kadar tembaga dalam urin selama 24 jam dan ceruloplasmin serum padausiakurangdari50tahun(penyakitWilsons),pemeriksaancairanserebrospinaluntukmendeteksiIgGoligoklonaljikadicurigaiadanyasklerosismultipel.Rekamanelektromiografi(EMG)dapatdigunakanuntukmenilaifrekuensitremordanpolakontraksiantaraotot-ototagonisdanantagonis,dandigunakanuntukmembedakanantaramioklonus(termasukasteriksis),sertauntukmendiagnosistremordistonikdantremorortostatik.Pemeriksaan CT scan atau MRI dapat dilakukan jika dicurigai adanya tremor intensi, tumor,stroke,sklerosismultipel.PadapenyakitParkinsons, PETscanmenunjukkanpemendekansinyal yang tinggi antara red nucleus dan substansia nigra, namun tidak perlu dilakukan jikapasien berespon terhadap pengobatan anti-Parkinson. PET dan SPECT scan memperlihatkanpenurunanpengambilandopaminergikpadaotak, terutamapadastriatumposteriorpadapenyakit Parkinson, dan dapat digunakan untuk mengevaluasi tremor istirahat. SPECT dapatdigunakan untuk membedakan tremor esensial dan tremor dominan pada penyakit Parkinson.Namunsaatini,PETdanSPECTscanbelum banyakdigunakanuntukmengevaluasitremor.1ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGIEtiologidanpatofisiologitremoresensialbelumpasti.Sekitar50%tremoresensialdisertairiwayatkeluarga,yangmerupakanpenyakitautosomaldominan,yangberhubungandengan tiga lokus (ETM1 pada 3q13, ETM2 pada 2p22-25 dan lokus 6p23) sebagai tambahanterhadapsuatupolimorfis(Ser9Gly)padagenpengkodereseptordopamineD3yangmeningkatkan risiko tremor esensial.1Beberapahipotesistelahdiajukanuntukmenjelaskanfisiologiktremor, yangtradisionalyaitumerupakanrefleksidarivibrasipasifjaringantubuhyangdihasilkanolehaktivitas mekanik yang berasal dari jantung. Tentunya hal ini bukannya penjelasan lengkap.2Tremor esensial klasik dapat disebabkan adanya abnormalitas pada segitiga Guillain-Mollaret(nukleusruber,nukleusoliva,danserebellum). Beberapastudineurofisiologibaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungmenyatakanjaringanneuronal,termasuk thalamus(termasuk nukleus ventralis intermedius), korteksi sensorimotoris, nukleus oliva inferior, danserebellummenyebabkantremoresensial.Terdapatpeningkatangetarandaritraktusolivoserebelarisketraktusrubrothalamikus. Peningkatanmetabolismeglukosapadanukleusolivadanpeningkatanalirandarahpadanukleusruber,serebellum,danthalamusbilateralpadapemeriksaanPETpadapasientremoresensial.Padabinatang,tremorserupatremoresensialdipicumelaluistimulasinukleusolivaolehharmalinalkaloiddanobat-obatserotonergik.1Tremor esential non-klasik atau tremor esensial tidak terklasifikasi yaitu tremor yangdisertai gejala-gejala neurologis lainnya, seperti ataksia, bradikinesia ringan, atau hipomimia;ataumenjaditremoristirahat.HalinidapatsalahdidiagnosisdenganpenyakitParkinson.Namun, tremor esensial, tonus otot dan kekuatan otot normal.1PENATALAKSANAANWalaupuntremoresensialtidakdapatdihilangkan,beberapapengobatandapatdilakukansebagaiterapisimtomatik,kuratif,atauneuroprotektif.Padaterapisimtomatik,medikasi sebaiknya dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan perlahan-lahan sampai dosismaksimalatautampakefekterapisnya.Pemberianalkoholdapatmenurunkangejalatremor,namun tremor dapat kembali lagi saat efek alkohol hilang dan bahkan lebih parah.1Berdasarkan parameter praktis untuk pengobatan tremor esensial yang dipublikasikanAANmenyatakanpengobatanlinipertamapadaTEmeliputipropanolol60-800mg/haridengan dosis awal 30 mg/hari, dan dapat diberikan dalam jangka panjang. Propanolol bekerjapadakomponenperiferdaritremor.Penggunaanpropanololkerjalama(80-320mg/hari)dosis satu kali sehari sama efektifnya dengan propanolol konvensional. Penghentian b-blokerharusdilakukanberangsur-angsur.Kontraindikasirelatifpropanololmeliputiasma,gagaljantungkongestif,diabetesmelitus,blokatrioventrikular,danPPOK. Primidonemerupakanpengobatanlinipertamapadapasienusiatuadanpasienkontraindikasib-bloker.Primidoneadalahantikonvulsanyangdimetabolismemenjadifeniletilmalonamid(PEMA)danfenobarbital.Pemberiandimulaidaridosiskecil(62,5-300mg/hari)dan ditingkatkanperlahan-lahan sampai750mg/hari(setaradenganpropanolol120mg/hari),efektifmengurangitremorekstremitaspadatremoresensial.Efeksampingprimidone dapatditemukanbahkanpadaawal terapi,meliputisedasi,kelelahan,nausea,vomitus, ataksia,malaise,pusing,konfusi,vertigo,danreaksitoksikakut. Kombinasipropanololdanprimidone direkomendasikan jika pengobatan dengan salah satunya tidak adekuat.1PengobatanlinikeduapadaTEmeliputigabapentin,topiramate,clozapine,benzodiazepinelebihlama(clonazepam),injeksilokaltoksinbotulinum.Gabapentin(900-3600mg/hari dibagidalam3dosis)merupakansalahsatuantikonvulsandenganstrukturmiripneurotransmitterGABAinhibisi,digunakansebagaiterapikarenabuktiadanyagangguansistemGABA-ergikpadatremoresensial,memilikiefikasiserupadenganpropanololdandapatditoleransidenganbaik.TopiramatemerupakanantikonvulsanyangmemblokkanalsodiumdanpotensiasiaktivitasGABA.Dosisdimulaidari25mg/hari,dandosismaksimal400mg/hari.Efeksamping meliputipenurunannafsumakan,penurunanberatbadan,parestesia,anoreksia,dankesulitankonsentrasi.Clozapine(12,5-50mg/hari)merupakanneuroleptikatipikaldenganefekekstrapiramidalminimaldapatmenurunkantremor50%danamplitudo45%.Namunterdapatrisikoterjadinyaagranulositosissehinggaperlupemeriksaandarahlengkapperminggu.Benzodiazepine meningkatkanefek GABAdenganberikatanpadareseptorGABA.Clonazepam(0,5 6mg/hari)direkomendasikanpadapasiendenganpredominantremorintensidanaksipadatremoresensial.Toksibotulinum digunakan untuk mengobati tremor tangan, kepala, dan suara pada tremor esensial.Dosis 50unit atau 100 unit Botox menunjukkan hasilyang signifikan, namun berisiko tinggiuntukterjadinyaparesiskomplitreversibel.Efeksampinglainnya yaitunyeriditempatinjeksi, kekakuan, kram, dan hematoma.1,3Stimulasi otakdalamthalamiktelahdilaporkanmensupresitremorkontralateralsebanyak75%sampai90%kasus,danstimulasibilateraldapatdilakukansecara amandengan manfaat yang lama, meskipun masalah disartria dan gait dan keseimbangan mungkinterjadi, khususnya dengan stimulasi bilateral (Pahwa et al., 2006). Efek samping relatif jarangdan mungkintermasukhematomaintrakranial,kejangpostoperatif,disartria,parestesia,ketidakseimbangan, nyeri kepala, dispraksia, dan kesulitan menemukan kata. Masalah denganstimulator itu sendiri relatif jarang tetapi termasuk fraktur atau migrasi dan kegagalan impulsgenerator.Reoperasimungkinperluuntukmengoreksiefeksampingyangterkaitperalatan.Stimulasi otak dalam harusnya dipertimbangkan untuk yang secara kognitif intak, sebaliknyapasien sehat dengan tremor yang resisten obat yang menyebabkan disabilitas.3BAHAN BACAAN1. Alarcon,F,ZijlmansJCM,DueriasG,CevallosN.(2004).Post-StrokeMovementDisorders : report of 65 patients. J. Neurol Neurosurg Psychiatry (75) : 1568-1574.2. AminoffMJ.(1999). Electrodiagnosisinclinicalneurology. 4thed.NewYork/SanFransisco : Churchill Livingstone. P 356-361.3. Bain PG. (2002). The Management of Tremor. J Neurol Neurosurg Psychiatry (72):i3-i9.4. Benito-LeonJ,LouisED.(2006).EssentialTremor:EmergingViewsofacommonDisorder. Neurology (2) : 666-78.5. ByrneR,ChaudhuriKR.(2006).Depressionakeynon-motorsymptomofParkinsonsDisease. Prog. Neurol. Psychiatry; 10(5):15-21.6. CharlesPD,EsperGJ,DavisTL,etal.(1999).Classificationoftremorandupdateontreatment. Am Fam Physician (315):15657. Deuschl G, Volkamnn J. (2007). Tremors : Differential Diagnosis, Pathophysiology, andTherapy. In : Jankovic J, Tolosa E, eds. Parkinsons disease and movement disorders. 5thed. Philadelphia : William & Wilkins. P 298-311.8. FahnS,JankovicJ.(2007). Tremor:DiagnosisandTreatmentinDiagnosisandTreatmentinPrinciplesandPracticeofMovementDisorders,ChurchillLivingstone.P.577-588.9. GrimaldiG,mantoM.(2010).NeurologicalTremor:Sensors,signalprocessingandemerging applications. Sensors (10):1399-422.10. RopperAH,SamuelsMA.AdamsandVictors (2009).Principlesofneurology.NewYork. McGraw-Hill.p. 89-106.11. Rowland (2005). Merritt Neurology. Lippincott William & Wilkins, 11thed, p.483-501.

top related