trauma susunan saraf

Post on 15-Apr-2016

235 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

wwwenaaaakkk

TRANSCRIPT

Prof. DR. Dr. H. Darwin Amir, Sp.S (K)Bagian Neurologi FK-UNAND

RS. DR. M. Djamil Padang

Trauma Susunan SarafTrauma Kapitis : Cedera Kepala (Head Injury)

Trauma Medula Spinalis

Trauma KapitisSasaran BelajarSetelah pembelajaran, harus mampu :a. Menjelaskan definisi, epidemiologi,

patofisiologi, klasifikasi dan gbran klinik berbagai jesis cedera kepala dan merencanakan pemeriksaan penunjang

b. Melakukan pemeriksaan klinis yang benar untuk menentukan diagnosa CK dan melakukan perawatan awal

c. Menunjukkan minat. Kecermatan dan kesungguhan kerjasama serta komunikasi

Isi dan Uraian Anatomi kranio-serebralFisiologi otakMekanisme dan klasifikasi traumaPatologi dan patofisiologi trauma kranio

serebralGambaran klinik berbagai jenis traumaLangkah-langkah pemeriksaan dan

tindakan untuk penyelamatan jiwa penderita

Merencanakan rujukan penderita trauma kapitis

Trauma Medula SpinalisSasaran belajarSetelah pembelanjaran, harus mampu :1. Menjelaskan definisi, epidemiologi,

patofisiologi, klasifikasi dan gbran klinik trauma MS dan merencanakan pemeriksaan penunjang

2. Melakukan pemeriksaan klinik yang benar dan penanganan awal trauma MS

3. Menunjukkan minat, kecermatan dan kesungguhan kerja dan mampu bekerja sama serta membina komunikasi dgn teman

ISI dan URAIANAnatomi dan fisiologi MSKlasifikasi trauma medula spinalisPatologi dan patofisiologi traumaGbrn klinik trauma dari berbagai

klasifikasiLangkah-langkah pemeriksaan dan

tindakan untuk penyelamatan fungsi fisik dan jiwa penderita

Merencanakan rujukan

Two types of head injury occur

Closed Head Injury

Open Head Injury

Closed Head InjuryResulting from falls, motor vehicle crashes,

etc.Focal damage and diffuse damage to axonsEffects tend to be broad (diffuse)No penetration to the skull

Closed Head InjuryPenyebab :1. Benturan

• Statis• Dinamis

2. Penetrasi• Luka tusuk • Luka tembak

3. Efek samping tindakan persalinan

PatofisiologiA. Efek segera pada kepala

Aa. Kerusakan struktur kepala

• Kulit robek • Batok fraktur - Depresi - Kominute - Linear

- Diastasis • Duramater robek • Otak memar,

perdarahan

Ab. Terhadap tekanan intrakranial Peninggian TIK sesaat,

Tergantung beratnya benturan Tekanan < 1000 mm Tekanan 1000-2000 mm Tekanan > 2000 mm

B. Sekuele Dini Intra Kranial- Perobahan dinamis krn adanya

hematom

D. Sekuele Intra Kranial Lanjut Berupa komplikasi :

Hipertensi intra kranial Spasme pemb. darah Deregulasi serebro vaskuler Infeksi intra kranial Epilepsi

KLASIFIKASIKonkusio = KomosioKontusioLaserasioEpidural HematomSubdural Hematom

Konkusio Serebri

Definisi : Hilangnya kesadaran sementara stlh trauma

kepalaTerjadi tanpa kerusakan struktur otak. Berlangsung bbrp menit-bbrp jam, Setelah sadar pasien pusing dan bingung

Lamanya keadaan berlangsung merupakan indikasi beratnya traumaTrauma berat perobahan dinamis CSS & ADOHilangnya kesadaran akibat dari distorsi mekanik ischemic formasio retikularisExperimental :Konkusio kerusakan difusa subst.alba

Edema hypoxia

Sekuele : Ggn fs intelektual

Kontusio SerebriKerusakan beratPerobahan struktural yang luas Perdarahan & Oedema otakHilang kesadaran lebih lamaDefisit neurologik menetapKoma dalam dgn peningatan TIK(Bradikardi, hipertensi & resp. rate )Terapi : Betametason

Manitol 20% slow infusion

EPIDURAL HEMATOMFraktur tlg tengkorak di temporo parietal ruptur aeteri meningea media

Perdarahan epidural hematom TIKGejala : hilangya kesadaran pd awal trauma, sadar lagi (tenang) = lucid interval, disusul dgn komaMerupakan emergensi bedah saraf

Terapi operasi

SUBDURAL HEMATOMSering khronikSekuele trauma kepala pd : orang debil, bayi, orang tua.Trauma ringan (disepelekan)Diketahui stlh berminggu2/bulanPerdarahan krn ruptur vena kecil pd ruang subarahnoid membentuk kista berisi darah m.l.m besar

Ekspansi

Gejala Perlahan-lahan (insidious)Nyeri kepala, perobahan mentasiMengantukMuntahHemiparese ringanPtosis dan pupil melebarPrbhn fisik & mental berfluktuasiPemeriksaan :

- Foto Kepala AP displacement gld pineal dan kalsifikasi

- Diagnostik CAT Scan

Pd Angiografi : terlihat pmblh darah tertekan kebawah kubah kepala

Ada daerah bebas vaskuler (a-vascular zone)Keadaan ini tidak boleh dilalaikan Merupakan emergensi yang memerlukan tindakan Bedah Saraf

TRAUMA MEDULA SPINALISPedoman :1. Berat lesi MS tidak berhbng erat dgn

derajat deformasi tulang. Tapi ditentukan 0leh beratnya ggn fungsi sist.saraf

2. Tindakan ditempat kejadian (kecelakaan) dan metode transportasi berpengaruh besar terhdp prognosa

3. Trauma MS harus dicurigai pd setiap kecelakaan (aksiden) tu.pd penderita yang menurun kesadarannya

ATLS principles A irway; protect Cspine B reathing C irculation D isability, Dx and Rx shock E xpose patient Treat (IV, XR chest/Cspine) Secondary survey

Pemeriksaan1. Menilai luas & letak lesi

Dalam fase akut, lesi komplit MS memperlihatkan aktivitas motorik bawah sadar hilang dari tingkat lesi kebawah

- Paralisis atonik/flaksia/arefleksi- Sensibilitas hilang total- Fs vegetatif hilang pelan-pelan

Spinal shock

2. Menentukan tingkat lesi• Roentgenologis tidak dpt diandalkan• Tingkat lesi ditentukan menurut

segmen MS, kemudian dibandingkan dgn bukti roentgenologik

• Tingkat lesi ditentukan menurut prosesus spinosus

• Lesi ditentukan berdasarkan fungsi yang masih adaump : segmen C5 baik bila lengan bisa diangkat setinggi bahu

Segmen C6 baik, bila siku masih bisa difleksikan dan lengan supinasiSegmen C7 baik, bila siku dan tangan bisa ekstensiSegmen C8 baik, bila tangan bisa difleksikanSegmen Th, baik bila otot-otot tangan bisa menggenggamSegmen Th XI-XII & Li terganggu bila lesi motorik tipe sentral & perifer bercampur, otonom juga terganggu

Tingkatan Lesi MSKonkusio : gejala ringan dan membaik

dlm 6 jam dan sembuh dlm 28-48 jamKontusio :

Lesi kompresive sirkuler dgn tekanan 400 mmHg

Terjadi edema stlh 1 jamGgn fungsi maksimal stlh 4 jam

Perdarahan : kompresif masif

Treatment of Spinal InjuriesNo Current Effective Treatment

Prevention is Keyall current medical and surgical treatments

aimed to prevent further injury to the spinal cord.

PRINSIP PERAWATAN1. Immobilisasi vertebra

• Mencegah “displacement” agar lesi tidak lebih berat

• Terutama dalam 24 jam I• Fiksasi eksterna atau operative (dekompresi)

2. Pemberian Obat-obatan• Memperbaiki mikrosirkulasi• Anti oedema

OcciputOcciputSacrumSacrumTrochanterTrochanterIschiumIschiumAnkleAnkleHeelHeel

We hear and we forget

We see and we remember

We do and we understand

Confucius

top related