trauma muskuloskeletal

Post on 10-Dec-2015

49 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

medicine

TRANSCRIPT

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Dr.Karuniawan P SpBODr.Karuniawan P SpBO

RSU Kodya Bekasi RSU Kodya Bekasi

Jawa BaratJawa Barat

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

2 bagian diskusi

I. ABC System

II.Trauma muskoloskeletal

ABC systemABC system

ABC system ABC system

ABC systemABC system

• Prioritas : life saving !!!!

• ABC !!!• Jangan pada luka

yang nampak heebooh ???

ABC system ABC system

Data kecelakaan bulan Mei 2003

(Tabloid otomotif 21.no10/xiii,

Senin 14 juli 2002)

Kejadian kecelakaan

84

Meninggal dunia

31

Luka berat 44

Luka ringan

21

ABC systemABC system

2 akibat fatal trauma

• Kematian

• Kecacadan

• Insiden tertinggi : usia <40 th

ABC system, tahap2 penanganan ABC system, tahap2 penanganan (pre hospital )(pre hospital )

1. Penanganan emergency di tempat kejadian

2. Penanganan transportasi yang aman

3. IGD / ruang emergency :1. resusitasi

2. evaluasi

4. Penanganan awal : 1. trauma visceral dan kardio-respirasi

5. Fiksasi sementara / splint -----fiksasi definitif

6. Rehabilitasi

Penanganan di tempat kejadian Penanganan di tempat kejadian

• Redakan segala kehebohan

• Hindarkan ancaman trauma berikut

• Jangan terburu-buru

• Hub petugas lalu lintas

• Baca situasi !!!! -----------SKALA prioritas

Penanganan di tempat kejadian Penanganan di tempat kejadian

Penanganan pasien : ( satu kesatuan )• Bebaskan dari perangkap / jepitan--akses • Jamin jalan nafas ( tp hati2 cervical )• Atasi/ hentikan perdarahan • Atasi syok • Analgetik • Longgarkan / lepas baju ketat • Splint / spalk fraktur • Transport aman

Transportasi aman Transportasi aman

ABC system ABC system

ABC systemABC system

ABC system ABC system

• Kontribusi terbesar penyebab kematian : – Gangguan jalan nafas – Hilang volume darah

• Prinsip penanganan trauma – Penanganan jalan nafas

dan pemberian cairan untuk menunjang sirkulasi

• Dilakukan sejak pertama kali kejadian (prehospital)

ABC system ABC system

• Faktor –faktor mempengaruhi cidera berat:– Tabrakan dengan kecepatan

tinggi– Jatuh dari ketinggian 15 kaki – Terjepit – bagian kendaraan

menumpu /melesak kedalam satu organ korban

– Terlempar keluar kendaraan – Pejalan kaki atau pengendara

sepeda motor tertabrak mobil

ABC system ABC system

• Trunkey (USA) • 3 jenis kematian akibat trauma Kelompok I. 50 % : 30 menit ssd trauma

– Penyebabnya adalah cidera yang kompleks dan berat

– Disebabkan a l : kerusakan otak / batang otak , kerusakan vaskular hebat dalam rongga thorax

ABC system ABC system

Kelompok II : 30 % kematian terjadi pada 4 jam pertama setelah trauma – Akibat dari kehilangan darah dalam jumlah

sangat banyak – Disertai dengan kegagalan jalan napas dan

usaha napas – Kontribusi kematian yang dapat dilakukan

koreksi adalah obstruksi jalan napas (40 %), kehilangan darah (25%)

ABC systemABC system

Kelompok II : 30 % kematian terjadi pada 4 jam pertama setelah trauma – Akibat dari kehilangan darah dalam jumlah

sangat banyak – Disertai dengan kegagalan jalan napas dan

usaha napas

GOLDEN HOUR !!!!!!: bisa dilakukan sesuatu utk menghindari kematian dan kecacadan

ABC system ABC system

3. 20 % kematian terjadi beberapa hari/minggu ssd trauma Akibat dari – kegagalan organ multiple – sepsis – emboli paru

Tugas diemban oleh para ahli sesuai bidang !!!

ABC system ABC system

Kelompok III( 20%)Kematian bbrp hari/mgg

Kegagalan organ multiple sepsis

Emboli paru

Resusitasi agresifcepat

Intervensi bedah

dini

ABC system ABC system

Kunci keberhasilan penanganan trauma :

I. Team trauma

II. 3 tahap keberhasilan

– Primary survey

– Secondary survey

– Definitive management

ABC system ABC system

Primary surveyDitujukan pada kelangsungan hidup

penderita dg Evaluasi cepat– Respirasi– Sirkulasi– Serebrasi– Vertebra servikal/leher

Dilakukan kurang dari 30 detik !!!

ABC system ABC system

ABC pada trauma : Primary surveyA- airway

B- breathing

C- circulation

D- disability (penilaian defisit neurologis)

E- secondary survey / exposure

ABC system ABC system

Airway / jalan nafas ( A)gangguan pada jalan nafas

menyebabkan :

• Hypoxia • Oksigenasi

ABC system ABC system

• Airway • Tanda-2 hipoksia :

– Pucat – Keringat – Restlessness/ tidak tenang– Confusion – Agitasi – Kurang kooperatif

ABC system ABC system

Airway • Pastikan jalan nafas bebas dari :

Mukus Muntahan

Darah Debris lainnya

Benda asing :Permen karet

Gigi palsu

ABC system ABC system

Airway : • Oksigenasi 10 liter / menit • Lakukan support pada kepala dengan

memegang 2 sisi samping kepala sambil pasang soft collar

• Intoksikasi oksigen ?• Konfirmasi dengan oxymetri atau analisa

gas darah

ABC system ABC system

Breathing / usaha nafas utk pengembangan paru

• Ventilasi nafas / usaha terganggu ?

• Penyebab tersering : Trauma dada

• Tube thoracostomy

ABC system ABC system

Breathing

Penyebab utama gangguan usaha nafas :

Pneumotoraks

Hematotoraks

Flail chest

ABC system ABC system

C = Circulation (Sirkulasi )Hemodinamiks cairan tubuh /darah • Kesadaran • Evaluasi klinis sirkulasi : (cepat)• Nadi

– Kualitas pulsasi– Kecepatan

• Denyut jantung• Akral

ABC system ABC system

Evaluasi lanjutan :

• tekanan darah

• Produksi urin

• Central venous pressure (CVP)

ABC system ABC system

• Klasifikasi perdarahan :

Derajad 4 :Perdarahan >40 %

Ngantuk nadi (hampir)tak terabaTakikardi >140/m

Preterminal bradikardiTD < 90 mmHg atau tak terukur

Derajad 1:Perdarahan 15 %

Tanpa ggn tanda vital

Derajad 3:Perdarahan 30-40%

Takikardi berat (>120 /m)TD sistolik <90 mmHg

Sangat gelisah Agitasi dan keringat dingin

Derajad 2 :Perdarahan 15 -30 %

denyut nadi <<Keringat dingin

Takikardi sedang

ABC systemABC system

• Disability :

• Evaluasi kemampuan ekstremitas – Motorik – Sensibilitas

• Evaluasi apakah ada gangguan servikal dan vertebra lainnya

ABC system ABC system

• Kehilangan darah pada fraktur

Pelvis 1,5 – 4,5 Humerus 1,0 – 2,0

panggul 1,5 – 2,5 Genu 1,5 – 1,5

femur 1,0 – 2,0 Tibia 0,5 – 1,5

Cubiti 0,5 – 1,0 Lengan atas

0,5 – 1,0

ankle 0,5 – 1,5

ABC systemABC system

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Kelompok diagnosis orthopaedi :– Trauma – Congenital dan gangguan perkembangan – Infeksi dan peradangan – Penyakit metabolik dan degeneratif – Arthritis dan rheumatoid – Cidera saraf perifer ( dan ssp) dan kelemahan

otot– Tumor

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Muskuloskeletal

• Definisi

• Kesatuan organ tubuh yang berguna untuk mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang >>>> Sendi Otot Tendon Pembuluh darah Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang

Sendi>> Otot Tendon Pembuluh darah Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal :

Sendi>>

Luksasio• Subluksasi• Dislokasi • Disertai fraktur :

fraktur dislokasi

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Predisposisi trauma sendi :– Bahu– Panggul– Cubiti– Tulang2 carpal: lunatum, MCP– Tulang2 tarsal :

subtalar,Tarsometatarsal ,MTP

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Tindakan :• Reposisi

– Tertutup– Terbuka

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang Sendi

Otot Tendon Pembuluh darah Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal :

Otot Tendon1. kontusio otot2. Syndroma

kompartemen 3. Ruptur otot/ tendon

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal :

Otot Tendon1. kontusio otot2. Syndroma

kompartemen 3. Ruptur otot/ tendon

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang Sendi Otot Tendon

Pembuluh darah Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang Sendi Otot Tendon Pembuluh darah

Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang Sendi Otot Tendon Pembuluh darah

Saraf Tepi/perifer Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

System Muskuloskeletal , terdiri atas :

Tulang Sendi Otot Tendon Pembuluh darah Saraf Tepi/perifer

Kulit

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Berapa komponen anatomi terlibat dalam trauma ?

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Berapa komponen anatomi terlibat dalam trauma ?

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Berapa komponen anatomi terlibat dalam trauma ?

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Berapa komponen anatomi terlibat dalam trauma ?

• Trauma multi sistem

Trauma muskuloskeletal Trauma muskuloskeletal

Trauma : tulang

• Fraktur

• dislokasi

• Ditegakkan diagnosis secara

–klinis

–radiologis

Penegakkan diagnosis secara klinis :Trauma kecil/minor >> mayor• Anamnesis memberi gambaran :

– Nyeri, kekakuan, bengkak, deformitas , disabilitas– Riwayat kejadian( ringan !!!) , aktivitas,

usia ,pekerjaan , riwayat trauma terdahulu dll

• Pemeriksaan fisik – Umum – Lokal

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Pemeriksaan fisik lokal berdasarkan Gejala dan tanda :

• Look • Deformitas ,Bengkak ,benjolan,luka, rembesan darah

• Feel • Nyeri,krepitasi, pulsasi arteri distal (NVD) • Kesemutan /kebas , hilang sensibilitas

• Move• Tak mampu gerak, gerakan abnormal ,Pincang, paresis,

instabilitas, kekakuan

deformitas : tanda utama fraktur tulang panjang !!!!

• Angulasi (bengkok)• Rotasi (memutar )• Bergeser dan

pemendekan / dyscrepancy

deformitas : tanda utama fraktur tulang panjang !!!!

1. Angulasi (bengkok)2. Rotasi (memutar )3. Bergeser dan

pemendekan / dyscrepancy

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletaldisabilitas/ ketidakmampuan gerak disabilitas/ ketidakmampuan gerak

Praktis : Pasien dengan fraktur memberi gambaran :– Nyeri, – kekakuan, – bengkak, – deformitas , – disabiliti

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Diagnosis fraktur memerlukan deskripsi lanjutan :

• Fraktur : terbuka atau tertutup ?

• Tulang apa /mana ?

• Intra artikular atau ekstra ?

• Bentuk fraktur : transversal, long oblique , spiral, kominutif /butterfly?

KLASIFIKASIKLASIFIKASIIII. Jumlah garis patah

1. Simple 2. Komunitif 3. Segmental

Pemeriksaan radiolagis • X-Ray / rontgen >>>>>• CTscan (computerised Tomography Scanning )• MRI (magnetic Resonance Imaging )• Radio Isotop Scanning • Doppler • Arteriography • Arthroscopy

X RayX Ray

• X-Ray • Meliputi aturan 2 !! • 2 bidang ( AP –

lateral)• 2 sendi • 2 kejadian • 2 tungkai

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

RADIOLOGIRADIOLOGIAturan 2 :

• 2 proyeksi/ bidang

• 2 sendi

• 2 tungkai

• 2 kejadian/ waktu

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Bagaimana penanganan ?

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Penanganan :

• Perhatian jangan hanya pada fraktur , tetapi kondisi pasien secara keseluruhan (ABC trauma !!!!!)

2 Hal penting :

• Fraktur tertutup

• Fraktur terbuka

Prinsip : Reposisi- fiksasi - exercise

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Penanganan fraktur tertutup – Reposisi tertutup– Reposisi terbuka ( pembedahan )– Traksi kontinu – Splint – Gips / plaster of Paris

• Slab• Sirkular

– functional bracing – Fiksasi internal – Fiksasi eksternal

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Penanganan fraktur terbuka Berhubungan dengan • Trauma hebat

• ( ingat ABC !!!)• Kerusakan jaringan lokal : otot, sendi, Pembuluh

darah , saraf

• Infeksi (perhatian khusus!!!)• Komplikasi berat

• Lokal dan sistemik

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Klasifikasi fraktur terbuka :berdasar :Ukuran luka, kontaminasi,

derajad fraktur, kerusakan jar.lunak • Grade I• Grade II• Grade III:

• A soft tissue lossed : luas , coverage +• B soft tissue lossed : luas , coverage -• C cidera arteri ,perlu tindakan repair

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Penanganan fraktur terbuka :

Tutup luka dg kassa steril • Debridement • Tetanus profilaksis• Antibiotika

• Sefalosporin

• Vancomisin

• Aminoglikosida

• Fiksasi fraktur • Bone graft

Reposisi pada fraktur Reposisi pada fraktur tertutuptertutup

• Komplikasi !!!!

• Infeksi

• Non union

• sindroma kompartemen

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Komplikasi fraktur terbuka : Sistemik

• Syok

• Crush syndrome

• Trombosis vena dan emboli paru

• Tetanus

• Emboli lemak

• Spesifik : demam, delirium, neurosis

Osteomielitis (komplikasi)Osteomielitis (komplikasi)

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Trauma tendon (strain ) dan otot

3 grade :

I. Kerusakan : pembengkakan dan robekan kecil serat2 muskulo-tendon

II. Robekan serat muskulo-tendon luas ,tetapi belum terjadi putus

III. Putus total serat muskulo-tendon

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

• Trauma otot• Khusus : sindroma kompartemen

– Peningkatan tekanan di dalam kompartemen osteofascial pada ekstremitas yang menekan aliran pembuluh darah , mengakibatkan kerusakan jaringan otot dan saraf

Gejala: • nyeri ( diam, manipulasi )• bengkak• Gangguan sensibilitas • Pucat • Nadi / NVD lemah

Sindroma kompartemen cruris Sindroma kompartemen cruris

Sindroma kompartemen Sindroma kompartemen

• Komplikasi fraktur supracondylar Humerus

• Jepitan p. darah • Kerusakan : otot, saraf • Volksman’s contracture

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Tindakan :

• Fasciotomi

• Bila disertai fraktur• tindakan lanjutan (fiksasi fraktur )dilakukan

setelah tekanan kompartemen normal

Trauma saraf tepi Trauma saraf tepi

• Trauma saraf perifer :

• 3 tipe :

• 1. neuropraxia

• 2. axonotmesis

• 3. neurotmesis

• Gejala :

• Gangguan sensibilitas dan motorik

Trauma saraf tepiTrauma saraf tepi

Trauma saraf tepi Trauma saraf tepi

Neuropraxia • Konservatif • Observasi • 6 minggu pulih Axonotmesis • Konservatif • Explorasi saraf (pembedahan )• Regenerasi saraf 1 mm / hari • 10 cm = 100 mm = 100 hari , + 3 bulan

Trauma saraf tepi Trauma saraf tepi

Neurotmesis

• (putus total / parsial)

• Trauma • Tajam • Traksi: Brachial plexus injury

• Memerlukan tindakan pembedahan mikro

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Tindakan pada luka disertai robekan pembuluh darah :

• Tekan dg kassa dan tinju

• Pasang elastik verban

• Torniquet ?

• Jahit ikat pada pembuluh darah

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Trauma pembuluh darah – Tumpul : trauma tarik/traksi– Tajam : luka bacokan

• Trauma penyerta : – Cidera saraf dan tendon

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

Trauma muskuloskeletalTrauma muskuloskeletal

top related