transfusi darah 5. pemeriksaan coomb’s test

Post on 21-Jul-2015

88 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SMK Kesehatan Annisa 3Dewi Fitriani, Amd.AK.,S.Si

1. Direct : mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit

2. Indirect : Mendeteksi anti-Ab eritrosit dalam serum

Untuk menjamin keselamatan pasien dalam hal

transfusi perlu dilakukan pemeriksaan tes coomb’s

yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya

antibodi di dalam serum resipien yang ditujukan pada

eritrosit donor.

Tubuh penderita akan membentuk Ab yang ditujukan

terhadap membran eritrosit sendiri, sehingga eritrosit

penderita ini sudah dilapisi Ab, jika eritrosit penderita

dicampur dari serum dari coomb’s akan menghasilkan

aglutinasi.

Tes terhadap darah untuk mencegah terjadinya ketidak

cocokan golongan darah dalam transfusi dimana eritrosit

donor dicampur ke dalam darah resipien yang sudah

mengandung Ab terhadap Ag determinan dari eritrosit.

Serum coomb’s adalah serum kelinci yang telah

diimunisasi dengan fraksi globulin / IgG manusia,

sehingga disebut juga serum anti globulin.

Pembuatan serum manusia disuntikkan ke kelinci,

kelinci membuat Antibodi terhadap serum manusia

yang disuntikkan disebut Rabbit

Reaksi Hemaglutinasi antara Anti IgG dengan

eritrosit yang sudah tersensitisasi (pelekatan

Antibodi Incomplete pada permukaan sel eritrosit).

1. Sel golongan darah O normal 2% - 5%

2. Coomb’s Control Cells Positive (CCC)

3. Bovine Albumin 22% (BA)

4. Coomb’s Serum (A.H.G)

5. Saline

Persiapan Reagensia:

1.Biarkan reagens pada suhu kamar

2.Catat Batch No. (Lot. No.) dan tanggal kadaluarsa

1. Inkubator (waterbath) 37°C2. Centrifuge3. Mikroskop4. Timer5. Rak tabung6. Tabung reaksi ukuran 12 x 75 mm7. Pipet pasteur8. Botol semprot9. Slide test10. Beaker glass11. Wadah limbah

1. Disiapkan 2 tabung (beri label tabung tes dan tabung kontrol)

2. Masukkan 2 tetes eritrosit pasien ke masing” tabung3. Tabung tes = tambahkan 2 tetes AHG

Tabung kontrol = tambahkan 2 tetes saline4. Sentrifuge kedua tabung selama 1 menit pada 1500 rpm5. Baca hasil

tabung tes = hasil (+) Ab Incomplete hasil (-) negatif

tabung kontrol = hasil harus negatif (-)

1. Disiapkan 2 tabung (beri label tabung tes dan tabung kontrol)

2. Masukkan 2 tetes serum pada masing-masing tabung3. Tambahkan 1 tetes eritrosit goldar O normal 5% pada

masing-masing tabung4. Inkubasi 15 – 60 menit suhu 37°C5. Pusing selama 1 menit 1000 rpm6. Amati

Hasil (+) = tes selesai tdk usak lanjut ke direct testhasil (-) = lanjut ke direct test

Hasil (-) = lanjut ke direct test

7. Cuci suspensi 3x dengan saline

Tambahkan suspensi dengan 2 tetes serum coomb’s /

AHG/Anti IGgC3d

8. Pusing selama 1 menit 1000 rpm

9. Amati hasil

Hasil (+) = Ab Incomplete

hasil (-) = tambahkan 1 tetes CCCP (CCC)

10. Pusing kembali 1 menit 1000 rpm

11. Hasil harus (+), jika (-) ada kesalahan dlm pengerjaan

sampel.

1. Pada cara indirect digunakan eritsorit O sebagai carrier ,

karena Ab incomplete terlarut dalam plasma dan karena

eritrosit O tidak ada antigen.

2. Contoh Ab Incomplete Anti IgGC3d Anti rhesus

3. Untuk mempercepat sensitisasi dapat ditambahkan BA

(bovine albumin) tetapi eritrosit gol O menjadi 2 dan

inkubasi hanya 30 menit

4. Penambahan CCCP (CCC/Coomb’s Control Cells) pada

spesimen (-) harus berubah menjadi (+). Jika hasil tetap (-)

maka ada kesalahan dalam pengerjaan sampel.

1. Pencucian eritrosit sebelum penambahan serum

coomb’s kurang sempurna, misal terdapat sisa globulin

yang menetralkan serum coomb’s

2. Saline terkontaminasi oleh protein / globulin

3. Lupa menambahkan serum coomb’s diperlukan

coomb’s cotrol cells

top related