toyota soluna
Post on 30-Jun-2015
3.863 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Engine Management System
Toyota TCCSToyota Computer Control System
SEJARAH PERKEMBANGAN TOYOTA EFI
1. 1979 : Pertama kali EFI digunakan model 4M-E SUPRA
2. 1983 : Sistem EFI dengan menggunakan self-diagnostic (mengetahui kerusakan diri sendiri)
3. 1983 : Dimulainya sistem EMS Engine Management System. Dengan pengontrolan : - Semprotan Bahan Bakar (injeksi) - Saat pengapian - ISC (Idel Speed Control) - EGR - Penguapan tangki bahan bakar
AktuatorAktuator
- Rpm Signal- Sensor Udara Masuk- ECT- IAT- TPS- Knock Sensor- Battery Signal - Oxygen Sensor- Stater signal- Elektric Load Signal- DLC
- Injektor- Koil Pengapian- ISC Valve- O2 Heater- Fuel Pressure- Purge Valve- EGR Valve - VVTI- Relay : Pompa, A/C- MIL (Check Engine)- DLC
ECU
1. Sistem pengaliran Udara - MAP Sensor - IAT Sensor - TPS - ISC Valve
2. Sistem Bahan Bakar - Pompa dan Relai - Katup Injektor - ECT Sensor
3. Sistem Pengapian - Distributor Unit - Rpm sensor (CKP/CMP)
4. Knock Kontrol - Sensor Knocking
5. Sistem Emisi - EGR
6. Self-Diagnosis - MIL - DLC
1. MAP Sensor2. TPS 3. IAT4. Katup ISC5. ECU
Mengukur Jumlah udara masuk secara tidak langsung dengan membaca tekanan di intake.
Tegangan Sinyal MAP akan berubah seiring dengan tekanan pada intake. Semakin vakum = tegangan semakin kecil
Ukur Tegangan Pada :
1. Tegangan Sumber : 5 Volt.
2. Tegangan Sinyal :- Waktu on (tidak vakum) : 3,5 Volt- Waktu idel (Vakum) : 1,3 volt
Cara Kerja MAP
1. Saat kunci kontak “ON”
Mesin Mati
2. Accelerasi / Full loud
Terjadi Lengkungan
Tegangan Maksimum
Cara Kerja MAP
Saat Decelerasi
Terjadi Kevakuman DI intake
Sedikit mengalami Perubahan
Tegangan Kecil
Intake Air Temperature (IAT) Sensor
Fungsi : Digabung dengan MAP sensor untuk menghasilkan Massa Udara Masuk (Berat Udara Masuk). Guna perbandingan campuran yang sesuai.
Circuit IAT
IAT sensor dipanaskan, diukur dengan Ohm meter, dibandingkan dengan grafik (Data manual book).
Throttle Position Sensor (TPS)
Fungsi : Mengetahui posisi bukaan katup gas
Circuit TPS
Tegangan Sinyal Katup Gas meningkat seiring bukaan katup gas.
Ukur Tegangan Pada :
1. Tegangan Sumber : 5 Volt.
2. Tegangan Sinyal :- Katup tertutup : 0,5 vol- Katup terbuka maksimum : 3-4 volt
1. Katup ISC2. ECU3. Katup Gas
4. Saluran bypas
Mempertahankan putaran idel pada semua kondisi saat katup gas tertutup
Keterangan :
1. Putaran Idel akan diatur bila terjadi Beban-beban antara lain :- A/C sistem- Power windows motor- Power stering- Elektrikel load
2. Pada saat temperatur dingin putaran idel dinaikkan. Melalui informasi temperatur mesin
# Pengecekan secara Pasif (tahanan):
Data Teknik Tahanan
Terminal Tahanan
B+ & RSO 20
B+ & RSC 20
# Pengecekan secara Aktif (tegangan):Beri tegangan terminal B+ dengan + 12 voltBeri terminal pada tabel dibawah:
TerminalKondisi
RSO ke ground Katup membuka
RSC ke ground Katup menutup
1. Tangki Bahan Bakar2. Pompa Bahan Bakar3. Filter4. Pipa tekanan5. Regulator tekanan bahan
bakar 6. Injektor7. Rel Bahan bakar
(beraliran) 8. Saluran pengembali
Penyemprotan secara SIMULTAN adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada semua silinder,
setiap 1 putaran poros engkol ( 360 derajat poros engkol ).
Pemeriksaan Injektor
Pemeriksaan Tahanan Injektor Pemeriksaan Tahanan Injektor
Pemeriksaan Durasi dilakukan dengan memakai scaner dengan durasi mili detik
Engine Coolant Temperature (ECT)
Pemeriksaan NTC :
-Dengan Ohm meter
-Semakin panas tahanan semakin kecil
Sistem Pengapian menggunakan menggunakan distributor untuk mendistribusikan tegangan tinggi
MOTRONIC PRINSIP KERJA
Sensor Putaran (CKP/CMP) berfungsi : untuk menentukan kapan pengapian, dan injeksi dilaksanakan
Bentuk Sinyal antara NE + dan NE -
MOTRONIC PRINSIP KERJA
Pemeriksaan Loncatan Api Pemeriksaan Tahanan Kabel Kabel Tegangan Tinggi
MOTRONIC PRINSIP KERJA
Jumper Terminal TE1 dan E1
Lihat Saat Pengapian dengan Timing Light
Atur Saat Pengapian bila tidak Tepat dengan Memutar Distributor.
Keterangan :1. = Piezoceramic element2. = Seismic mass3. = Rumah sensor4. = Baut pengencang5. = Permukaan kontak6. = Konektor7. = Blok Silinder
V = Getaran
Berfungsi : Mendeteksi bila terjadi detonasi
Menurunkan Temperatur Hasil Pembakaran ---- mengurangi gas NOx
Mensirkulasikan Kembali Gas Buang ke Intake
1. Aliran Gas2. Penguat Elektronik3. Katup EGR4. ECU5. Sensor Udara
Nama bagian:
1. Dari tangki bensin 4. Katup Kanister2. Karbon kanister 5. ke Intake manifold3. Udara luar 6. Katup Gas
Bila terjadi kerusakan Sistem (Sensor atau Aktuator)
MIL ---- Nyala
ECU akan menggunakan program darurat dengan mengambil sensor lain sebagai penganti, atau memberi nilai tetap pada sensor.
Data Kerusakan Akan Tersimpan Terus di RAM (Memori Sesaat) sampai RAM di RESET/DIHAPUS
Pemeriksaan ?
1. Dengan Code Lampu ( Kendaraan Lama )
Jumper DLC Lihat Code Lampu
Code Kerusakan Kemungkinan gangguan
1111 Tidak ada kerusakan
12 CKP, CMP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
13 CKP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU
14 Ignition Sinyal Kabel, Ignition Amplifier, ECU
16 Tranmission Control Sinyal Kabel, ECU
21 Oksigen sensor (O2) Kabel, O2 sensor, ECU
22 ECT (sensor temp. Mesin) Kabel, ECT sensor, ECU
24 IAT (sensor temp. Udara masuk) Kabel, IAT sensor, ECU
25 Campuran kurus Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
26 Campuran Gemuk Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU
31 MAP (Manifold Absolute Pessure) Kabel, MAP sensor, ECU
33 (IAC) Idel Air Control Kabel, IAC valve, ECU
41 TPS (Throttle Position Sensor) Kabel, TP sensor, ECU
42 VSS (Veheicle Speed Sensor) Kabel, VS sensor, ECU
43 Start Signal Kabel, kunci kontak, ECU
51 Saklar idel Kabel, TP sensor, ECU
52 Knock sensor Kabel, Knock sensor, ECU
53 Knock control malfunktion ECU
Data yang dapat diambil oleh scanner :
- Baca dan Hapus Kode Kerusakan
- Baca Data Kendaraan
- Tes Aktuator (Bila tersedia)
- Penyetelan : Putaran, Pengapian, CO
SekianSekiandan
Terima Kasih
top related