tor praktikum osmosis pada telur

Tor Praktikum Biologi Dasar

Materi: Difusi dan Osmosis

Mengamati Proses Osmosis pada Sel

Latar Belakang:Difusi adalah perpindahan/pergerakan molekul suatu zat dari tempat yang

konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah. Pergerakan

molekul air melalui membran sel merupakan proses difusi khusus yang

disebut osmosis.

Osmosis yaitu perpindahan molekul air dari tempat yang konsentrasinya

tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah melalui selaput membran

semipermeabel, artinya permeable untuk molekul air tetapi impermeable

untuk molekul zat lain. Dengan perkataan lain air berdifusi dari larutan

encer (konsentrasi air tinggi/ konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan

pekat (konsentrasi air rendah/ konsentrasi zat terlarut tinggi).

Jika suatu sel ditempatkan dalam larutan encer, terjadi perpindahan air

ke dalam sel dan sel menjadi mengembang. Medium di sekitar sel

dikatakan hipotonik terhadap sitoplasma dalam sel. Sebaliknya jika sel

ditempatkan dalam larutan pekat medium di sekitar sel dikatakan

hipertonik terhadap sitoplasma dalam sel, maka akan terjadi perpindahan

molekul air keluar sel. Sedangkan jika konsentrasi air pada kedua sisi

membran sama (antara sel dengan medium sekitarnya) dikatakan

isotonik.

Alat dan Bahan:

1 butir telur ayam mentah

Sirup Gelas ukur

Akuades 1 buah Beaker glass SendokAsam Cuka (CH3COOH)

Neraca analitik Kertas Label dan plastik penutup

Langkah Kerja Praktikum:

Hari Ke-1

1. Amati telur ayam yang telah disiapkan. Catat hasilpengamatan

Anda.

2. Timbang telur menggunakan neraca analitik. Catat beratnya.

3. Siapkan beaker glas dan beri label menggunakan kertas label.

4. Ukur 20 mL Asam cuka (CH3COOH) mengunakan gelas ukur

5. Masukkan Asam cuka (CH3COOH) ke dalam beaker glass

6. Masukkan telur ke dalam beaker glass yang telah diisi Asam

cuka (CH3COOH)

7. Tutup mulut beaker glass menggunakan plastik.

8. Simpan di tempat yang sejuk dan aman.

Hari Ke-2

1. Amati telur dengan seksama, catat hasil pengamatan Anda.

2. Gunakan Sendok untuk mengeluarkan telur dari dalam beaker

glass. Lakukan dengan SANGAT hati-hati. Saat ini kulit telur

sangat rentan.

3. Bersihkan telur dengan sedikit air. Kemudian timbang

beratnya. Catat.

4. Ukur volume cairan sirup yang tersisa di dalam beaker glass

menggunakan gelas ukur. Catat.

5. Cuci beaker glass.

6. Masukkan 200 mL akuades ke dalam beaker glas.

7. Masukkan kembali telur yang telah dibersihkan ke dadalm

beaker glass yang telah terisi akuades

8. Letakan beaker glass di tempat yang sejuk dan aman.

9. Cuci gelas ukur.

Hari Ke-3

1. Amati telur dengan seksama, catat hasil pengamatan Anda.

2. Gunakan Sendok untuk mengeluarkan telur dari dalam beaker

glass. Lakukan dengan SANGAT hati-hati. Saat ini kulit telur

sangat-sangat rentan.

3. Bersihkan telur. Kemudian timbang beratnya. Catat.

4. Ukur volume akuades yang tersisa di dalam beaker glass

menggunakan gelas ukur. Catat.

5. Buang telur sesuai instruksi yang dibeikan.

6. Cuci seluruh alat yang telah digunakan.

Data Hasil Pengamatan:

Hari Ke-Berat Telur(g)

Volume Cairan (mL)

Hasil Pengamatan Pada Telur

1

2

3

Hasil Analisis Data

A. Buatlah Diagram barang untuk membandingkan perubahan masa telur berdasarkan perubahan jenis cairan.

Jelaskan hubungan yang ditunjukan pada grafik yang terbentuk.

A. Buatlah Diagram barang untuk membandingkan perubahan Volume cairan dari hari ke hari.

Jelaskan hubungan yang ditunjukan pada grafik yang terbentuk.

Pertanyaan dan Kesimpulan

1. Ketika telur ditempatkan di dalam akuades, ke manakah arah molekul

air bergerak? Jelaskan jawaban Anda.

2. Jelaskan keadaan volume cairan yang tersisa ketika telur dikeluarkan

dari asam cuka.

3. Mengapa pedagang sayuran suka menyemprotkan air ke sayuran yang

mereka jual?

4. Mengapa jika nelayan meminum air laut dapat menyebabkan kematian?

Jelaskan.

5. Mengapa jika satu mangkuk stroberi segar ditaburi gula,beberapa menit

kemudian akan terbentuk cairan di sekirtar buah stroberi? Jelaskan

mengapa ini bisa terjadi?

Percobaan Difusi dan Osmosis pada jaringan kentang