tokoh manajemen eka

Post on 24-Jun-2015

283 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Henri Fayol (lahir di Istanbul, 1841, meninggal di Paris, 1925) adalah seorang teoris manajemen atau administrasi asal Perancis. Fayol adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam konsep manajemen atau ilmu administrasimodern. Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987)

Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi: Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai), Directing (Pembinaan Kerja), Coordinating (Pengkoordinasian), Reporting (Pelaporan), Budgeting (Anggaran).

Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi: Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai), Directing (Pembinaan Kerja)e. Controlling (Pengawasan).

George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Manajemen” memberikan definisi: “ Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut George R. Terry menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari: Planning (Perencanaan),mOrganizing (Pengorganisasian), Actuating (Penggerakkan), Controlling (Pengawasan).

James A. F. Stoner menyatakan bahwa “Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang”.

William Leffingwell & Edwin Robinson Menurut mereka Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya: mengetik ( typing), menghitung ( calculating), memeriksa ( checking), menyimpan warkat/arsip ( filing), menelepon ( telephoning), menggandakan ( duplicating), mengirim surat ( mailing)h. dan kegiatan lain.

Charles Babbage (1792-1871)

Babbage merupakan profesor matematika di Inggris. Dengan metode kuantitatifnya

beliau percaya :

1)      Bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi

produksi, produksi naik biaya operasi turun

2)      Pembagian Kerja (division of labor); dengan ini kerja/operasi pabriknya bisa

dianalisis secara terpisah. Dengan cara semacam ini pula training bisa dilakukan

dengan lebih mudah.

3)      Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang-ulang, maka pekerja akan

semakin terampil dan berarti semakin efisien.

Federick Winslow Taylor (1856-1915)

Federick Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor memfokuskan

perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan (time and motion study); dari sini ia

mengembangkan analisis kerja. Taylor kemudian memperkenalkan sistem pembayaran

differential (differential rate).

Frank B. Gilberth (1868-1924) dan Lillian Gilberth (1887-1972)

Keduanya adalah suami istri yang mempunyai minat yangsama terhadap manajemen.

Menurut Frank pergerakan yang dapat dihilangkan akan mengurangi kelelahan. Semangat

kerja akan naik karena bermanfaat secara fisik pada karyawan. Sedang Lilian

memberikan kontribusi pada lapangan psikologi industri dan manajemen personalia.

Beliau percaya bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu pekerja

mencapai potensi penuhnya sebagai seorang manusia.

Max Weber (1864-1920)

Max Weber adalah seorang ahli sosiologi Jerman yang mengembangkan teori birokrasi.

Menurutnya, suatu organisasi yang terdiri dari ribuan anggota membutuhkan aturan jelas

untuk anggota organisasi tersebut. Organisasi yang ideal adalah birokrasi dimana

aktivitas dan tujuan diturunkan secara rasional dan pembagian kerja disebut dengan jelas.

Birokrasi didasarkan pada aturan yang rasional yang dapat dipakai untuk mendesain

struktur organisasi yang jelas.

Mary Parker Follet

Ia agak berbeda sedikit dengan pendahulunya karena memasukkan elemen manusia dan

struktur organisasi kedalam analisisnya. Elemen tersebut kemudian muncul dalam teori

perilaku dan hubungan manusia. Follet percaya bahwa seseorang akan menjadi manusia

sepenuhnya apabila manusia menjadi anggota suatu kelompok. Konsekuensinya, Follet

percaya bahwa manajemen dan pekerja mempunyai kepentingan yang sama, karena

menjadi anggota organisasi yang sama.

Chester I Barnard (1886-1961)

Bernard mengambangkan teori organisasi, menurutnya orang yang datang keorganisasi

formal (seperti perusahaan) karena ingin mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai

sendiri. Pada waktu mereka berusaha mencapai tujuan organisasi, mereka juga akan

berusaha mencapai tujuannya sendiri. Organisasi bisa berjalan dengan efektif apabila

keseimbangan tujuan organisasi dengan tujuan anggotanya dapat terjaga. Bernard percaya

bahwa keseimbangan antara tujuan organisasi dengan individu dapat dijaga apabila

manajer mengerti konsep wilayah penerimaan (zone of acceptance), dimana pekerja akan

menerima instruksi atasannya tanpa mempertanyakan otoritas manajemen.

6. Utomo Dananjaya, Menjembatani Pembaruan

Mas Tom “The Living Bridge” adalah judul buku biografi menandai genap 70 tahun usia tokoh pembaharu pemikiran Islam Indonesia, Utomo Dananjaya. Direktur Intitute for Education Reform Universitas Paramadina, ini mempunyai peran strategis di antara berbagai ekstrimitas pemikiran yang saling berbeda.

7. AB Susanto, Sukses dalam Tiga Keahlian

Tidak semua orang bisa sukses menguasai tiga bidang keahlian berbeda dalam waktu bersamaan. Kalaupun ada, pastilah dia sosok yang luar biasa. Begitupun dengan sosok yang satu ini, Alfonsus Budi Susanto yang akrab disapa AB Susanto. Pria kelahiran Yogyakarta, 5 September 1950 ini setidaknya menguasai tiga bidang keahlian sekaligus, ahli kesehatan, terutama diabetes, ahli manajemen dan ahli permata, khususnya berlian.

8. Prof. Dr. Laurence Adolf Manullang , Top Eksekutif Keuangan Dunia

 Doktor ekonomi bidang manajemen akuntansi ini dikenal handal dalam teori dan terdepan dalam aplikasi. Pendiri, pimpinan dan guru besar STIE IBEK ini disegani sebagai seorang pemikir brilian dan top eksekutif keuangan dunia yang handal. Mantan Vice President of IAFEI, ini di mata para top eksekutif keuangan dunia, memiliki kompetensi dan jaringan luas untuk mengelola keuangan dan badan usaha negara dalam kapasitas decisive (menteri).

top related