tipe kargo & kemasan
Post on 28-Dec-2015
569 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TIPE KARGO DAN KEMASAN
76
Kargo muatan yang diangkut dengan
transportasi laut dikelompokan sesuai
bentuk, wujud dan sifatnya menjadi:
TIPE KARGO DANKEMASANTIPE KARGO DANKEMASAN
Secara umum kargo muatan transportasi laut yang diangkut dengan kapal dapat dibedakan atas berbagai jenis muatan
sesuai bentuk, wujud, dan sifatnya
5.1. TIPE KARGO
1. Muatan Sejenis (Bulk Cargo)
2. Muatan Campuran (General Cargo)
3. Muatan Yang Didinginkan (Refrigerated
Cargo)
Muatan jenis ini dapat berupa muatan cair
(bulk liquid caro), seperti minyak bumi,
minyak kelapa sawit atau muatan kering
(dry bulk cargo), seperti batubara dan
kopra.
Muatan jenis ini adalah muatan yang
dimuat d i kapal dalam jenis dan
pembungkus yang beraneka warna (dalam
peti, drum, kaleng, besi beton, karung
dsb).
Muatan jenis ini membutuhkan suhu dingin
untuk pengawetan muatan, dan dibagi
dalam suhu dingin (cold) dan suhu sangat
dingin freeze), seperti sayur, buah , daging,
ikan dan obat-obatan.
4. Muatan Hewan Hidup (Life Stock)
5. Muatan Unit ( Unitize Cargo)
Dari tempat yang menghasilkan banyak
ternak, hewan hidup sering diekspor untuk
keperluan konsumsi atau pengembangan
d a r i n e g a r a t u j u a n . U m u m n y a ,
menggunakan kapal atau tempat khusus
untuk pengangkutannya. Hewan yang
biasa diekspor antara lain sapi, domba, dan
babi.
Muatan unit adalah muatan yang dalam
bentuk atau pembungkus asli dalam
pengiriman dikelompokan atau disusun
menjadi satu. Dengan cara ini maka
kecepatan, keamanan dan pengawasan
dari muatan dapat lebih mudah dilakukan.
Contoh muatan unit adalah barang dalam
petikemas.
Pengelompokan dapat dilakukan dengan
susunan yang menyatu dengan diikat,
disusun dalam tempat besar (container)
dan dalam muatan palet (palletize cargo).
Pengelompokan juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan dalam kantong
besar (unibag).
TIPE KARGO DAN KEMASAN
77
- Muatan berbentuk barang jadi, seperti
mesin, tekstil, barang dalam peti, kaleng,
dan barang – barang elektronik yang harus
dilindungi agar tidak basah.- Muatan berbentuk barang – barang berat,
seperti mesin – mesin untuk pabrik, peti –
peti besar yang memerlukan peralatan
khusus untuk membongkarnya.- Rolling stock, seperti mobil, traktor, dan
peralatan berat lainnya.- Barang kimia atau bahan pabrik yang
m e m e r l u k a n c a r a k h u s u s u n t u k
membongkarnya dari kapal.- Bahan makanan, seperti beras dan kedelai,
jika masih dibutuhkan.
Muatan yang ada didalam kapal dapat
dinyatakan dalam ukuran berat (weight),
volume (measurement), atau harga barang
(ad valorem).
Muatan yang dikirim dari negara industri ke
Indonesia dikelompokan menjadi :
Barang dari Indonesia yang diekspor ke luar
negeri terdiri dari 2 jenis, yaitu barang –
b a r a n g y a n g t i d a k m e m e r l u k a n
penanganan khusus dan yang memerlukan
penanganan khusus.
Barang – barang yang tidak memerlukan
penanganan khusus pada umumnya
adalah barang hasil produksi pabrik,
seperti plywood, sepatu, funiture, mobil,
mesin, tekstil, barang kalengan dan
sebagainya, yang tidak begitu terpengaruh
bau dan keringat.
Sedangkan barang – barang yang
memerlukan penanganan khusus adalah
hasil alam tropis (tropical product), karena
h a s i l d a r i b i d a n g p e r t a n i a n d a n
perkebunan bila dimuat dalam ruangan
atau ruanga petikemas akan dapat
mengeluarkan keringat atau bau, yang bila
dicampur dengan muatan lain akan bisa
merusak muatan lain itu.
Juga dapat terjadi kenaikan suhu sehingga
ada produk, seperti kopra, yang dapat
terbakar sendiri.
Muatan berbahaya (dangerous cargo)
adalah muatan yang dapat terbakar atau
meledak. Oleh karena itu muatan
berbahaya perlu mendapatkan perhatian
khusus dari berbagai pihak, baik pemilik
barang, stevedore, pengangkut, keagenan
maupun instansi terkait. Pengangkutan
muatan berbahaya harus mengikuti
ketentuan Internat ional Marit ime
Dangerous Goods (IMDG) tahun 1992.
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila
mengerjakan muatan berbahaya adalah :
6. Muatan berbahaya
- Pengemasan (packing) yang sesuai
peraturan.- Tanda – tanda (remarks) dan label
harus tertera jelas sesuai peraturan.- Dokumen khusus untuk muatan
berbahaya.- Persyaratan penyimpanan (stowage
requirements)
TIPE KARGO DAN KEMASAN
78
- Dalam memuat atau membongkar
muatan berbahaya, s t e v e d o r e
sebaiknya meminta pihak kapal agar
ikut mengawasi juga. Selain itu,
dangerous cargo-list dan instruksi
tentang pemadatan dan pemuatan
harus diperhatikan.- Muatan berbahaya dikelompokan
dalam beberapa kelas dan setiap kelas
mempunyai label tersendiri.
Class 1.
Class 1.1.
Class 1.2.
Class 1.3.
Explosive (Bahan Peledak)
Substances and articles wich have a mass
explosion hazard (zat dan barang yang
mempunyai sifat ledakan hebat).
Substances and articles wich have a
projection hazard bbuta no a mass explosion
hazard (zat dan bahan yang mempunyai
sifat bahaya peledakan namun bukan
peledakan hebat).
Substances and articles wich have a fire
hazard and either a minor blast hazard or a
minor projection hazard or both, but not a
mass explosion hazard (zat dan barang
yang dapat menimbulkan bahaya
kebakaran atau ledakankeci l atau
keduanya, namun bukan menimbulkan
ledakan hebat).
Class 1.4.
Class 1.5.
Class 2.
Class 3.
Class 3.1.
Class 3.2.
Class 3.3.
Class 4.1
Class 4.2.
Substances and articles wich present no
significant hazard (zat dan bahan yang
tidak begitu membahayakan).
Very itensive substance (zat yang sangat
peka).
Gases : sompresed, liqified or disolved under
pressure (gas: dipadatkan, dicairkan atau
dilarutkan dibawah tekanan).
Flammable liquids (cairan yang mudah
terbakar)
Low flash point of liquids (cairan dengan
titik bakar rendah)
Intermediate flash point of liquids (cairan
dengan titik bakar sedang).
High flash point of liquids (cairan dengan
titik bakar tinggi).
Flammable solids (bahan padat mudah
terbakar)
Flammable solids, or substance, liable to
spontaneous combustion (bahan padat,
mudah terbakar, atau zat yang mudah
mengeluarkan uap panas).
TIPE KARGO DAN KEMASAN
79
Class 4.3.
Class 5.1.
Class 5.2.
Class 6.1.
Class 6.2.
Class 7.
Class 8.
Class 9.
Flammable solids, or substance, which in
contact with water emit flammable gasses
(bahanpadat mudah terbakar, atatu zat
yang bila terkena air akan mengeluarkan
gas yang mudah terbakar).
Oxidizing substances (zat oksidasi).
Organic peroxides (zat yang dapat
beroksidasi).
Poisonous (toxic) substance (zat beracun).
Infectious substance (zat yang dapat
menimbulkan gangguan atau iritasi).
Radioactive substance (zat radioaktif).
Corrosives (bahan yang menimbulkan
karat).
Miscellaneous dangerous substances (aneka
bahan berbahaya).
IMO code berisi peraturan mengenai
p e n g e m a s a n , m e m b e r i t a n d a ,
pengangkutan, stowage dan penanganan
muatan berbahaya. Berbagai jenis
pengemasan untuk berbagai jenis barang
dengan perincian teknis dan gambar telah
dimasukan dalam kode ini. Kode ini
menghasurkan shipper bertanggung
jawab terhadap pengemasan, label atau
etiket dan menandatangani pernyataan
( d e c l a r a t i o n ) bahwa kemasan da
pengamanan telah mengikuti peraturan
IMO. EMKL atau forwader tidak berhak
menandatangani declaration dan bila
hendak mengerjakan dan mengurus
muatan ini harus mendapatkan informasi
yang lengkap dari shipper.
5.2. KEMASAN / PACKING
Sedangkan berdasarkan packaging atau
kemasan (yang biasa dikenal juga dengan nama
koli) pada prakteknya adalah sebagai berikut;
bale, karung, kantung kertas (sack), sbata
(block), peti (cases/krat), keranjang (basket),
ikatan (bundles/sling), drum, tong, curah
(tanpa ikatan/bulk), unit petikemas.
The Reader's Dictionary memberi batasan sbb :
“ Container is a box, bottle, etc. made to contain
something”. Container adalah peti, botol dsb. yang dibuat
untuk menyimpan sesuatu. (Reader's
Dictionary, AS Hornby EC Parnwell, Oxford
University/PT Indira, Jakarta, 1972).
Batasan ini adalah batasan container secara
umum. Sedangkan container yang lazim
digunakan untuk mengangkut muatan melalui
laut, yang sehari-hari dikenal sebagai Peti-
Kemas adalah arti secara khusus. Dan container
semcam inilah yang akan dijelaskan lebih lanjut
dalam buku ini. Dalam praktek container yang
disebut belakangan lazim pula disebut sebagai
KONTAINER DAN APLIKASINYA
TIPE KARGO DAN KEMASAN
80
Freight Container atau Transport Container
yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai
Peti Kemas.
Batasan Freight Container menurut ISO
(International Standard Organization) adalah :
Freight Container is an article of transport
equipment.a). of a permanent character and
accordingly strong enough to be
suitable for repeated use :b). specially designed to facilitate the
carriage of goods, by one or more
m o d e o f t r a n s p o r t , w i t h o u t
intermediate reloading ;c). fitted with devices permitting its ready
handling, particularly from one mode
or transport to another.d). so designed as to be easy to fill and
empty.3
e). having an internal volume of 1 m (35.8
cu-ft) or more.
The term freight container includes neither
vehicles nor conventional packing (ISO
recommendation R.668 revised 1973).
(Container Stowage, John Agnew & Jack
Huntley, Cerberus Publishing Limited,
Londong, 1978).
Batasan lain menurut Freight Conference,
adalah :“ The term Container means as single rigid, non
disposable dry cargo, ventilated, insulated,
reefer, flat rack, vehicle rack, portable liquid
tank or open top containers without wheels or
boies attached, having an outside length of 6.10
meters (20 feet) or 12.20 meters (40 feets), and
having a closure or permanently-hinged door,
that allows ready acces to the cago. All type of
containers will have construstion, fittings dan
fastenings able to withstand, without
permanent distortion, all stresses that may be
applied in normal service use of continous
transportation.”(Ind-Japan/Japan-Ind. Freight Conference,
circular dd. 1 jan. 1975).
SIFAT-SIFAT, BAHAN BAKU DAN PEMAKAIAN KONTAINER
a. Sifat-Sifat Container
b. Bahan Baku Container
1. Steel Container
Dilihat dari sifatnya, container digolongkan
menjadi 2 golongan utama, yaitu :1. Non-col lapsible container, ya itu
container yang dibuat dengan konstruksi
kaku (rigid) dan mempunyai komponen-
komponen yang dipasang secara tetap.2.Collapsible-freight container, yaitu
container yang dibuat dengan konstruksi
kaku, namun komponen-komponennya
dapat dibongkar dan dipasang kembali
dengan cepat (knocked-down system).
Dilihat dari bahan pembuatan container,
maka container dapat dibedakan menjadi :
Manfaat dari steel container (container
dibuat dari baja) adalah bahwa container
ini sangat kuat, tahan bocor terhadap
b e n t u r a n s e h i n g g a m e n g u r a n g i
kerusakan. Kerugiannya adalah bahwa
steel container adalah berat dan cepat
berkarat.
TIPE KARGO DAN KEMASAN
81
2.Aluminium Container
3.Fiberglass/Plywood Container
c. Pemakaian
d. Komponen Container
- Dinding (Wall)
Container yang dibuat dari aluminium
adalah ringan dan dinding-dindingnya,
atap dan ujungnya dapat ditutup dengan
satu lembaran aluminium. Dengan
demikian tanpa ada sambungan.
Umumnya kerangka FRC (fiberglass-
reinforced container) dan plywood
container dibuat dari baja, dengan
dinding dan atap dari plywood (kayu
lapis) berukuran ¾ inch yang diperkuat
dengan fiberglass, sehingga dinding-
dindingnya halus dan lebih tipis, dan juga
tidak menggunakan ribs (rusuk-rusuk)
dan bracing (gelang atau kaitan).
Container jenis ini mempunyai ruangan
lebih luas.
Menurut pemakaiannya, kita mengenal
bermacam-macam container, yakni :- dry freight container- insulated container- special container
Container terdiri dari beberapa komponen,
antara lain :
Dinding container dapat dibuat dari
aluminium, ply wood, fiberglass dan
plastik yang diperkuat dengan kaca
( g l a s s - r e i n f o r c e d p l a s t i c - G R P ) .
Container yang dindingnya terbuat dari
plywood masih kita jumpai, tetapi dalam
jumlah kecil. Dinding yang terbuat dari
plywood mudah dikerjakan, cukup kuat
dan tahan terhadap cuaca yang
bagaimanapun. Sedangkan dinding yang
dibuat dari Glass-Reinforced Plastic juga
menguntungkan, r ingan, mudah
diperbaiki jika rusak dan juga tahan lama.
Kebayakan dinding-dinding container
dibuat dari aluminium dan kadang-
kadang tulang-tulang dinding tersebut
dibuat dari baja anti karat. Walaupun
dinding dan tulang-tulang tersebut tahan
terhadap aus (wear) dan karat sehingga
container dapat bertahan lama sampai
lebih dari 10 th.
Ada 2 macam dinding, yaitu dinding
samping (side wall) dan dinding ujung
(end wall).
Container yang diberi alat pendingin
(refrigerated container), berdinding
ganda (double wall) dengan insulasi
diantara kedua dinding tersebut untuk
memelihara temperatur muatan.
Tiang-tiang sudut pada container
merupakan penguat container yang
pal ing utama. Tiang-t iang sudut
berfungsi sebagai penopang utama
t e r h a d a p c o n t a i n e r - c o n t a i n e r
bermuatan yang ditumpuk diatasnya,
apabila container dimasukan/ disusun
dalam cell-cell kapal.
Lubang-lubang sudut dibuat pada setiap
sudut container, pada bagian bawah dan
bagian atas, dan berfungsi untuk
mengangkat container. Lubang bagian
- Tiang Sudut (Corner Post)
- Lubang-Lubang Sudut (Corner Casting)
TIPE KARGO DAN KEMASAN
82
a t a s d a r i c o r n e r c a s t i n g u n t u k
memasukan kunci kran-darat atau
stradlle-carrier. Sedangkan lubang-
lubang kecil pada sisi container untuk
memudahkan kaitan Derek (sling) atau
sling kran-tradisional. Lubang-lubang
kecil tersebut juga berfungsi untuk
mengikat container diatas deck kapal,
ataupun pada lori dan gerbong kereta api
yang beralas datar sehingga container
tidak dapat bergerak.
Fungsi pintu pada container adalah untuk
memudahkan barang-barang masuk dan
keluar container. Pintu container adalah
kedap air (water tight) karena pada
sekeliling pintu diberi lapisan karet dan
diikat dengan baut erat-erat. Pintu ini
dilengkapi dengan grendel dan tempat
segel.Ada 2 macam pintu, yaitu pintu samping
(side door) dan pintu yang dipasang di
ujung (end door).
Yaitu bangunan dari jeruji-jeruji mendatar
yang terletak pada ujung atas kedua sisi
dari container.
Yaitu susunan yang membentuk penutup
container bagian atas, dan dibatasi oleh
end frame dan roof rail.
Yaitu bangunan jeruji-jeruji yang terletak
pada sisi-sisi dasar mendatar.
- Pintu Container (Door)
- Jeruji - Atap (Roof - Rail)
- Atap (Roof)
- Jeruji Samping Bawah (Bottom Side
Rail)
- Dasar (Base)
- Cross Members
- Kerangka Samping (Side Frame)
- Kerangka Ujung (End Frame)
Bangunan yang komponen utamanya
adalah kedua jeruji mendatar bagia
bawa, kedua jeruji ujung bawah, lantai
dan jeruji-jeruji melintang.
Yaitu komponen-komponen melintang
yang dipasang pada jeruji pinggir bawah
dan berfungsi menopang lantai.
Adalah masing-masing bangunan yang
sejajar dengan sumbu container
membujur dan terdiri dari corner-
structures dan bottom side rails dan roof
rails.
Adalah masing-masing bangunan
container tegak lurus pada sumbu yang
terdiri dari corner structures dan jeruji-
jeruji ujung dasar dan roof.
PENANDAAN CONTAINER (MARKINGS ON CONTAINER)
a. Kode Pemilik (Owner’s Code)
Nomor seri
Terdiri 4 huruf, berakhir dengan huruf U.
Contoh : - CCCUPerusahaan : Compass Container Inc.- CLOUPerusahaan : ContainerLeasing GMBH
Nomor seri (serial number) terdiri dari 6
angka.Nomor seri yang dimulai dengan angka 2
(seperti 222020) menunjukan container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
83
berukuran 20', sedangkan container yang
berukuran 40' dimulai dengan angka 4.
Check digit adalah adalah angka ke-7
setelah nomor seri. Check digit harus selalu
dinyatakan dalam setiap dokumen.Jadi kode pemilik (owner's code)
selengkapnya adalah :
CLOU 2204272
Ini menunjukan bahwa container adalah
milik Container Leasing GMBH, dan ukuran
container adalah 20'.
Tiap-tiap container mencantumkan Biro
Klasifikasi (Clasification Society), dimana
container didaftar.Tanda klasifikasi
dipasang pada pintu container.
Pemeriksaan container oleh Surveyor
untuk memungkinkan dikeluarkanya
sertifikat klasifikasi di pabrik pembuat
container untuk mejamin agar mutu bahan
container dan standar pembuatannya
sesuai dengan ketentuan.
Biro Klasifikasi yang terkenal adalah :
a. Bureau Veritas (Perancis)b. Germanischer Lloyd (Jerman Barat)c. Llyod Register of Shipping (Inggris)d. American Bureau of Shipping
(Amerika)
Kode Negara (Country Code) adalah untuk
mengetahui di negara mana container itu
didaftar.
Check Digit
b. Biro Klasifikasi
c. Kode Negara
Contoh : FR 2250
Ini berarti bahwa container itu didaftar di
France (Perancis), ukuran 20', tinggi
container 8'6”, tipe Open-Top dengan
pintu pada salah satu atau kedua ujungnya.Letak Country Code biasanya di bawah
Owner's Code.
Pelat Pemilik (Owner's Plate) menujukan
siapa pemilik container tersebut, tahun
dan tempat pembuatan container.
Konvensi International untuk keselamatan
Container ( The International Convention
for Safety Containers disingkat : CSC)
dibawah United Nation / IMCO dalam
sidangnya di Genewa bulan desember
1972, menghasilkan suatu persetujuan
bahwa semua container harus diuji-coba,
diberi sertifikat dan harus diperikas terus
menerus sepanjang masih dipergunakan.
Dengan persetujuan ini, maka container-
c o n t a i n e r I S O m a u p u n n o n - I S O
disyaratkan untuk ditempel plat yang
disetujui oleh CSC. Pelat ini disebut CSC
Safety Approval.
Contoh :
d. Pelat Pemilik
e. Konvensi Keselamatan Container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
84
f. Izin PabeanContainer- container untuk angkutan
international dengan segel Pabean harus
mendapat persetujuan (izin) dari Pabean.
Container- container tersebut harus
memenuhi syarat-syarat teknis dari salah
satu konvensi dibawah ini :
a). Konvensi Pabean tentang Container
(Customs Convention On Containers),
ataub). Konvensi Pabean tentang Angkutan
Barang International dengan TII
Carnets.
Untuk mendapatkan Customs Approval,
maka container harus dibuat sedemikian
rupa, agar
a). Segel Pabean mudah dipasang pada
container tersebut ;b). Semua barang dalam container mudah
dimasuki untuk pemeriksaan Pabean ;c). Tidak ada ruangan tersembunyi (dalam
container) untuk menyimpan muatan.d). Untuk mengeluarkan/memasukan
b a r a n g d a r i / k e b a g i a n - b a g i a n container yang sudah disegel, hanya dapat dilakukan dengan cara merusak segel.
Manfaat utama Customs Convention
adalah untuk memudahkan pemeriksaan
oleh penjabat Pabean, sehingga dengan
demikian mempercepat arus lalu-lintas
container.
Pelat izin Pabean (Customs Approval) lazim
terletak di sisi Owner's Plate.
LABEL CONTAINER
Container yang telah dimuati muatan
berbahaya harus ditempel Label yang
menunjukan sifat dari barang-barang
berbahaya tersebut, Label-label untuk barang-
barang berbahaya telah ditentukan secara
international. Label harus ditempel pada pintu
dan dinding container yang mudah terbaca.
Apabila Label ditempel di dekat pintu,
usahakan agar Label tetap mudah terbaca,
walaupun pintu container dibuka lebar-lebar.
Container yang lazim digunakan untuk
mengangkut muatan kering dalam
angkutan melalui laut (freight container)
adalah container yang berukuran 20 kaki
dan 50 kaki.
Container ukuran 20 kaki lazim disebut
disebut 20 footer container, dan
mempunyai ukuran.
Panjang = 6,06 mLebar = 2,44 mTinggi = 2,44 m atau 2,59 m
3 3Volume = 31,04 m atau 33,58 m
Sedangkan container ukuran 40 kaku
(lazim disebut 40 footer container),
mempunyai ukuran :
Panjang = 12,19 mLebar = 2,44 mTinggi = 2,59 m atau 2,74 m
3 3Volume = 67,83 m atau 72,22 m
1. Ukuran Container Dan Jenis-Jenis
Container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
85
Berat kosong Container biasanya tertulis
pada dinding container, antara lain :
Container 40 kaki = 2,810 atau 2,860 kgContainer 20 kaki = 2,040 atau 1,720 kg
Adapun jenis-jenis container adalah :
Container semacam ini digunakan untuk
mengangkut bermacam-macam muatan
yang tidak memerlukan perhatian secara
khusus mengenai temperatur, peranginan
(ventilasi) dan factor-faktor lain. Container
semacam ini sangat sesuai untuk memuat
barang yang dibungkus dalam karton.
Lantai dan dinding-dindingnya dipasang
alat-alat pengikat untuk mengikat muatan.
Dry Cargo Container ada yang berukuran
20' x 8' x 8' 6” yang mempunyai volume 3dalam 31,8 m dan dapat menampung
muatan maksimum 18,350 kg. Sedangkan
container yang berukuran 40' x 8' x 8' x 6” 3
mempunyai volume dalam 68 m dengan
kapasitas muat maksimum 27.000 kg.
Dry Cargo Container (= General
Cargo Container)
Conta iner in i d ioperas ikan untuk
m e n g a n g k u t m u a t a n y a n g h a r u s o
didinginkan sampai –30 C, seperti daging,
ikan buah-buahan, obat-obatan, minuman,
dll. Container ini, yang berukuran 20' x 8' x 38'6” dengan volume 23,2 m dapat
menampung muatan maksimum 23,880 kg.
Reefer (Refrigerated) Container
C o n t a i n e r i n i d i k h u s u s k a n u n t u k
mengangkut muatan curah, seperti butir-
butiran, tepung dan lainnya. Di tempat
tujuan, container ini dikosongkan dengan
menggunakan peralatan hidrolis.
Bulk Container
Dry Cargo Container Bulk Container
Reefer Container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
86
Kata lain : Side-Loading Container ; Curtain-
sided Container ; Open Wall Container.
Suatu container yang dapat dibuka dari
samping. Juga diberi pintu padapsalah satu
ujungnya (end door) untuk memudahkan
keluar/masuk barang yang berukuran
normal. Pada dinding yang dapat dibuka,
diberi pelindung dari terpal yang cukup
kuat untuk melindungi muatan secara
efektif.Container ini lazimnya berukuran 20' x 8'
3x8'6” dan isi dalamnya 30 m serta dapat
menampung muatan maksimum 17.690 kg.
Open - Sided Container p e m u a t a n o l e h k r a n , b i a s a n y a
dipergunakan untuk mengangkut alat-alat
berat, mesin, spare-part dan lain-lain.
Ukuran Open-top Container adalah 20' x 8' 3x 8'6”, isi dalam 31,2 m dan beban
maksimum yang dapat ditampung adalah
18.170 kg. Sedang container yang
berukuran 40' x 8' x 8'6” mempunyai 3
volume dalam 65 m dengan beban
maksimum 26.480 kg.
Kata lain : Soft Top Container ; Top-Loading
Container ; Removable Roof Container.
Open-top Container lazim juga disebut Top-
loader Container, yaitu container yang
bagian atasnya (atap) dapat dibuka. Bagian
atas container ini diberi terpal (tarpaulins)
dan batang-batang penyangga yang dapat
digulung (digeser) untuk memudahkan
Open - Top Container
Open Sided Container
Open Top Container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
87
Flat Rack Container biasa digunakan untuk
membuat mesin-mesin yang berukuran
besar dan berat. Ukuran yang tersedia 3
adalah 20 x 8' x 8'6” dengan volume 30,3 m
dan dapat menampung muatan maksimum
17.790 kg. Flat Rack yang lebih besar
berukuran 40 x 8' 8'6” mempunyai volume 3dalam 53,1 m dan dapat memuat barang
sejumlah 26.130 kg. Flat Rack lazim disebut
Full Tilt Container.
Flat Rack Container
Tank Container
Flat Rack Container
Open Top, Open Sided Container
Open Top, Open Sided, Open Ended Skeletal Container
TIPE KARGO DAN KEMASAN
88
Half Height Container, Solid Removable Top
Platform Container
Half Height Container, Soft Removable Top
TIPE KARGO DAN KEMASAN
89
STOWAGE FACTOR (SF)BARANG-BARANG PERDAGANGAN INDONESIA
Atas Dasar Bentuk Koli / Pembungkus
Nama Barang Pembungkus SF
Sabut kelapa (coconut fibre) Bal (bales) 102
Sabut rami (sisal fibre) Bal (bales) 81
Sabut nenas (agave fibre) Bal (bales) 78
Kulit kina (cinchona bark) Bal (bales) 85
Topi pandan (hats) Bal (bales) 207
Kapok (kapoc) Bal (bales) 248
Daun nilam (patchouli) Bal (bales) 150
Kerat (sheets) Bal (bales) 60
Karet (creepe) Bal (bales) 65
Kulit kambing (goat skins) Bal (bales) 160
Tembakau (tobacco), Jawa Timur Bal (bales) 140
Tembakau (tobacco), Jawa Tengah Bal (bales) 125
Tembakau (tobacco), Deli Bal (bales) 150
Tembakau (tobacco), Krosok Bal (bales) 140
Kacang tanah (arachides) Karung (bags) 80
Biji pinang (betel nuts) Aceh Karung (bags) 70
Tanduk kerbau (buffalo horns) Karung (bags) 140
Biji coklat (cocoa beans) Karung (bags) 80
Kopi (coffee) Karung (bags) 65
Kopra (copra) Karung (bags) 80
Serpih kopra (copra chips) Karung (bags) 80
Biji tengkawang (illipe nuts) Karung (bags) 67
Bijih kapok (kapoc kernels) Karung (bags) 75
Kulit bakau (mangrove bark) Karung (bags) 80
Biji pala (nutmegs) Karung (bags) 90
Bungkil kopra (oil cakes) Karung (bags) 55
Biji kelapa sawit (palm kernels) Karung (bags) 76
Lilin parafin (parafin wax) Karung (bags) 65
Lada putih (white pepper), Muntok Karung (bags) 80
Lada hitam (black pepper), Panjang Karung (bags) 90
Gula pasir / putih (sugar) Karung (bags) 53
TIPE KARGO DAN KEMASAN
90
Nama Barang Pembungkus SF
Tepung tapioka (flour) Karung (bags) 63
Gaplek tapioka (roots) Karung (bags) 80
Ampas tapioka (baran) Karung (bags) 100
Serpih tapioka (flake) Karung (bags) 77
Biji timah (tin ore) Kantung (sacks) tebal 11
Terak timah (tin slag) Kantung (sacks) 11
Sebata timah (tin block) Sebata (block) 7
Tepung kopra (desicated coconut) Kantung kertas 100
Gambir (gambier) Peti (cases) 60
Getah kopal (gum, copal) Peti (cases) 80
Topi pandan (hats) Peti (cases) 165
The (tea), whole chest Peti (cases) 100
The (tea), half chests Peti (cases) 98
Bunga pala (mace, foelie) Peti (cases) 104
Kayu manis (cassia vera) Keranjang (baskets) 170
Kayu manis (cassia fistula) Keranjang (baskets) 198
Damar (recin) Keranjang (baskets) 96
Rotan lurus (straight rattan) Ikatan (bundles) 160
Rotan bengkok (bend rattan) Ikatan (bundles) 180
Rotan penerapan (dunnage rattan) Ikatan (bundles) 160
Kulit kambing (goat skins) Ikatan (packages) 185
Kulit kerbau (hides) Ikatan (packages) 112
Arak (arack) Tong (casks) 600 liter 76
Kayu arang (ebony), logsPotong (pieces) 50
Kayu jati (teak), logsPotong (pieces) 75
Aspal (asphalt) ButonDrum (drums) 50
Getah karet (latex) Drum (drums) 85
Aspal (asphalt) ButonTak terbungkus (bulk) 45
Getah karet (latex) Tak terbungkus (bulk) 38
Bauksit (bauxite) Tak terbungkus (bulk) 35
Kopra (copra) Tak terbungkus (bulk) 75
Biji mangaan (manganese ore) Tak terbungkus (bulk) 20
Biji nikel (nickel ore) Tak terbungkus (bulk) 27
Biji kelapa sawit (palm kernels) Tak terbungkus (bulk) 55
Minyak kelapa sawit (palm oil) Tak terbungkus (bulk) 35-39
top related