tinjauan pustakarepository.ump.ac.id/6093/3/bab ii.pdfdengan media yang kita pilih. (rahyubi, 2012:...
Post on 17-Oct-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
1. Peran
Peran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan karena adanya
sebuah keharusan maupun tuntutan dalam sebuah profesi atau berkaiatan
dengan keadaan dan kenyataan. Jadi peran merupakan perilaku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang yang sesuai dengan
kedudukan dalam suatu sistem. Jadi peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. (Fadil, 2013: 3).
2. Definisi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction” atau “pengajaran”.
Dimyati dan Mudjiono dalam Lestari (2010: 33) berpendapat bahwa
“Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan
memproses pengetahuan, ketrampilan, dan sikap”. Menurut E. Mulyasa
dalam Lestari (2010: 33) “pembelajaran pada hakikatnya adalah proses
interaksi antar peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik”. Adapun Dasim
Budimansyah dalam Lestari (2010: 33) berpendapat bahwa “pembelajaran
dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
10
siswa yang relative permanen sebagai akibat dari pengalaman atau
pelatihan”. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah cara atau
pendekatan yang dipergunakan dalam menyajikan atau menyampaikan
materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan. (Lestari, 2010: 33).
3. Definisi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Dalam tinjauan pedagogik, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) merupakan bidang kajian keilmuan, program
kurikuler, dan aktivitas sosial-kultural yang bersifat multidimensional.
Sifat multidimensional ini menyebabkan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dapat disikapi sebagai: pendidikan nilai dan moral,
pendidikan kemasyarakatan, pendidikan kebangsaan, pendidikan
kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan hukum dan hak asasi
manusia, serta pendidikan demokrasi. (Kemendikhud, 2014: 1).
4. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
merupakan fokus utama perubahan perilaku dalam proses penguasaan
kompetensi yang dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang telah dicanangkan. Oleh
karena itu, keterkaitan antara SKL, KI, KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran sangatlah penting untuk memastikan bahwa RPP tersebut
dapat memfasilitasi guru untuk mewujudkan pembelajaran dan belajar
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
11
otentik serta pada gilirannya dapat ditakar dengan menggunakan penilaian
otentik. (Permendikbud nomor 58).
5. Komponen-Komponen Pembelajaran Pendidikan Pancasila DanKewarganegaraan
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah target atau hal-hal yang harus
dicapai dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran biasanya
berkaitan dengan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan
pembelajaran bisa tercapai jika pembelajar atau peserta didik mampu
menguasai dimensi kognitif dan afektif dengan baik, serta cetakan dan
terampil dalam aspek psikomotoriknya.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan tercapai jika pembelajar
atau peserta didik mampu mengekspresikan dan menampilkan bakat
serta potensinya secara optimal. Dengan demikian, ruang untuk
menjadi manusia paripurna (insane kamil) pun terbuka lebar.
(Rahyubi, 2012: 234).
b. Media Pembelajaran
1) Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima. Media sebagai alat
komunikasi merupakan segala sesuatu yang membawa informasi
(pesan) dari sumber informasi kepada penerima informasi. Oleh
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
12
sebab itu media pembelajaran merupakan segala wujud yang tepat
dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikirian,
perasaan, perhatian, kemauan peserta didik, sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran ke tingkat lebih efektif
dan efisien. (Permendikbud nomor 58).
Media pada hakikatnya merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya
merupakan bagian intergral dan harus sesuai dengan proses
pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan
media adalah penggunaan media tersebut dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinterakasi
dengan media yang kita pilih. (Rahyubi, 2012: 244)
2) Jenis Media Menurut Karakteristiknya Sebagai Berikut:
a) Media asli dan media tiruan
b) Media grafis
c) Media bentuk papan
d) Media yang disaratkan
e) Media dengar
f) Media cetak (printed maferials). (Permendikbud nomor 58).
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
13
c. Strategi Dan Metode Pembelajaran
1) Strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-
garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran
yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar,
strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak
didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan. (Djamarah, 2010: 5)
2) Metode Pembelajaran
a) Definisi Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu model dan cara yang dapat
dilakukan untuk menggelar aktivitas belajar-mengajar agar
berjalan dengan baik. (Rahyubi, 2012: 236)
b) Macam-Macam Metode Pembelajaran
(1) Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan
kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif.
(2) Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu metode dimana guru
menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
14
murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada
guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu.
(3) Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat
hubunganya dengan pemecahan masalah (problem
solving). Metode diskusi dapat pula diartiakan sebagai
siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta
didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif
pemecahan suatu topic bahasan yang bersifat problematis.
(4) Metode Demontrasi
Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadaian, aturan, dan urutan
melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun
menggunakan media pembelajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang di sajikan.
(5) Metode Karya Wisata
Metode karya wisata, kunjungan, atau studi banding
adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk
mengunjungi obyek-obyek tertentu yang relevan dengan
proses pembelajaran guna memperluas wawasan.
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
15
(6) Metode Penugasan
Metode penugasan adalah metode penyajian bahan di
mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar.
(7) Metode Bermain Peran/Simulasi
Metode ini menampilkan simbol-simbol atau peralatan
yang menggantikan proses kejadian atau benda
sebenarnya. Metode ini adalah suatu cara penguasaan
bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan
peserta didik. metode ini melibatkan interakasi antara dua
siswa atau lebih tentang suatu topic atau situasi. (Rahyubi,
2012: 237-241).
d. Evaluasi
1) Pengertian Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “evalutiaon”.
Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari suatu hal. Evaluasi yang efektif harus
mempunyai dasar yang kuat dan tujuan yang jelas. (Rahyubi,
2012: 245)
2) Tujuan Evaluasi Adalah Sebagai Berikut:
(a) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan
produktifitas serta evektifitas belajar siswa.
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
16
(b) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
dan menyempurnakan kegiatan mengajar guru.
(c) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki,
menyempurnakan serta mengembangkan program pendidikan
dan pembelajaran. (Rahyubi, 2012: 245)
e. Guru
1) Definisi Guru
Kata guru berasal dari bahasa sansekerta “guru” yang juga
berarti guru atau pendidik atau pendidik, yaitu seorang pengajar
suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk
pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, memfasilitasi, menilai dan
mengevaluasi peserta didik. (Rahyubi, 2012: 235)
2) Konsep Peranan Guru
Didalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang
paling maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan
satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga
masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar
(penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing,
pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
17
memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. (Rahyubi, 2012: 235)
3) Peran Guru Sebagai Agen Pembelajaran
a) Guru sebagai fasilitator
b) Guru sebagai motifator
c) Guru sebagai pemacu
d) Guru sebagai inspirasi. (Mulyasa, 2007: 53)
f. Siswa Atau Peserta Didik
Siswa atau peserata didik adalah seseorang yang mengikuti suatu
program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan di bawah
bimbingan seorang atau beberapa guru, pelatih, dan instruktur. Siswa
jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak tahu apa-apa,
melainkan subyek pendidikan yang punya pengetahuan, kelebihan,
dan potensi tertentu. Siswa memiliki latar belakang, minat, dan
kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. (Rahyubi, 2012: 235).
g. Materi
Materi merupakan salah satu faktor tertentu penentu
keterlibatan siswa. Jika materi pembelajaran yang diberikan menarik,
kemungkinan besar keterlibatan siswa akan tinggi. Sebaliknya, jika
materi pembelajan tidak menarik, keterlibatan siswa akan rendah atau
bahkan ia akan menarik diri dari proses pembelajaran motorik yang
digelar. (Rahyubi, 2012: 243).
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
18
h. Sumber Belajar
1) Sumber Belajar Dapat Diartikan :
a) Dalam arti sempit, sumber belajar hanya terkait dengan buku
dan bahan-bahan cetak untuk memperlancar kegiatan proses
belajar mengajar yang didominasi oleh pendidik.
(Permendikbud nomor 58)
b) Dalam arti luas, sumber belajar adalah segala apa yang dapat
digunakan dan dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar
guna memudahkan pencapaian tujuan secara efektif dan
efisien. (Permendikbud nomor 58)
2) Fungsi Sumber Belajar
a) Menimbulkan kegairahan belajar. Karena bukan guru saya
yang dapat dijadikan tumpuan untuk memecahkan masalah
dalam proses belajar mengajar, melainkan lingkungan sekitar,
manusia sumber (nara sumber) juga dapat dijadikan pedoman
dalam memecahkan masalah.
b) Memungkinkan adanya interaksi yang lebih langsung antara
peserta didik dengan lingkungan. Lingkungan yang sudah
dirancang oleh pendidik untuk disajikan dalam proses belajar
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
19
mengajarnya akan memberikan peluang kepada peserta didik
untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
c) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari
pengalaman-pengalaman langsung mempunyai nilai tersendiri
bagi peserta didik yang tetap akan mengakar pada pikirannya
untuk waktu yang relatif lama.
d) Memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai
dengan tingkat kemampuannya.
e) Menghilangkan kekacauan penafsiran yang berbeda itu akibat
sumber yang digunakan belum bisa menggambarkan atau
menjelaskan hakekat/pengertian dari sesuatu yang diajarkan.
(Permendikbud nomor 58).
B. Tanggung Jawab
1. Definisi Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan
budaya), Negara dan Tuhan. (Mustari 2014: 19).
Strategi pembelajan kooperatif (cooperative learning) juga
mentransmisikan nilai-nilai tanggung jawab yang sangat tinggi. Peserta
didik yang lebih pandai mempunyai tanggung jawab untuk berbagi kepada
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
20
mereka yang kurang pandai. Demikian pula sebaliknya peserta didik yang
kurang pandai mempunyai tanggung jawab untuk dapat berperan dalam
kelompok secara maksimal dengan keterbatasan. Hal ini mencerminkan
tanggung jawab bersama hal-hal tertentu, khususnya tugas kelompok.
Adapun sikap tanggung jawab secara personal akan tumbuh dengan
sendirinya seiring dengan tumbuhnya jiwa tanggung jawab social tersebut.
(Suyadi, 2013: 66).
2. Istilah-Istilah Yang Berkaitan Dengan Tanggung Jawab Antara Lain:
a. Duty (tugas): artinya apa yang telah diberikan pada kita sebagai tugas
kita harus melaknakanya.
b. Contras (kontrak): kesepakatan yang harus di ikuti dan melanggarnya
tidak bertanggung jawab.
c. Promis (janji): sebuah kesepakatan yang di ucapkan yang harus di
tepati sesuai dengan apa yang dibuat.
d. Diligence (ketekunan, sifat rajin): orang yang rajin dan tekun biasanya
adalah orang yang bertanggung jawab. Tidak rajin dan tidak tekun
dalam menjalankan sesuatu sama dengan orang tidak bertanggung
jawab. Ketika mengerjakan sesuatu secara malas-malasan pada saat
tujuan untuk mencapai sesuatu sudah di tetapkan dan standar kerja
untuk mencapainya bisa diukur, dia adalah orang yang tidak
bertanggung jawab. (Fatchul, 2011: 218-220).
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
21
3. Ciri-Ciri Tanggung Jawab
a. Memilih jalan lurus.
b. Selalu memajukan diri sendiri.
c. Menjaga kehormatan diri.
d. Selalu waspada.
e. Memiliki komitmen pada tugas.
f. Melakukan tugas dengan standar yang terbaik.
g. Mengetahui semua perbuatanya.
h. Menempati janji
i. Berani menanggung resiko. (Mustari: 22)
4. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab
Sukanto dalam Mustari (2014: 20) menyatakan bahwa diantara tanggung
jawab yang mesti ada pada manusia adalah:
a. Tanggung jawab kepada kepada Tuhan, yang telah memberikan
kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur, dan memohon
petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta
Alam Semesta. Tak ada seorang pun manusia yang lepas bebas dari
tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak.
b. Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan,
penindasan dan perlakuan kejam dari mana pun datangnya.
c. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebih dalam
mencari nafkah, ataupun sebaliknya dan bersifat kekurangan ekonomi.
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
22
d. Tanggung jawab terhadap anak, suami/istri, dan keluarga.
e. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.
f. Tanggung jawab berpikir, tidak perlu mesti meniru orang lain dan
menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta terhadap nilai-
nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk dipilih, mana yang
berguna dan mana yang merugikan kita. Dalam kebebasan berpikir
perlu ada pemupukan kreasi, yang berarti mampu mencari pemecahan
dari masalah-masalah hidup yang kian rumit kita hadapi, dan
menciptakan alternatif baru yang berguna bagi masyrakat.
g. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk
kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran.
5. Nilai-Nilai Tanggung Jawab
Nilai-nilai yang harus ada apabila berientraksi dalam masyarakat
ataupun dengan orang lain diantaranya adalah :
a. Senantiasa berbicara benar.
b. Menghindarkan perasaan iri dengki.
c. Tidak bakhil.
d. Bersikap pemaaf.
e. Adil.
f. Amanah.
g. Tidak sombong. ( Mustari 2014: 24)
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
23
C. Kerangka Berpikir
Tabel 2.1
Peran Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DalamMeningkatkan Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas X Keperawatan SMK
Muhammadiyah 3 Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015
D. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani tahun 2014 berjudul Peran
Pembelajaran PPKn Dalam Membentuk Karakter Siswa Sebagai Warga
Negara Yang Baik Di SMK Negri 3 Purwokerto . Jika dihubungkan
dengan penelitiaan peneliti, maka kesimpulanya:
Pembelajaran PPKn berperan dalam membentuk karakter siswa,
pembelajaran digunakan guru PPKn baik berupa materi, media, metode
dan sumber dan evaluasi mendukung untuk membentuk karakter siswa
sebagai warga negara yang baik.
Peserta didikkurang tanggung
jawab atau bahkantidak tanggung
jawab
PeranpembelajaranPPKn untuk
meningkatkantanggung jawab
peserta didik
Tanggungjawab peserta
didikmeningkat
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
24
2. Penelitian yang dilakukan oleh Marisqa Kinanti Widitama tahun 2014
berjudul Peran Pembelajaran PPKn Dalam Mengembangkan Sikap
Demokratis Peserta Didik Di SMP Gunung Jati 1 Purwokerto. Jika
dihubungkan dengan penelitian peneliti, maka kesimpulanya:
Pelaksanaan pembelajaran PPKn dapat mengembangkan sikap
demokratis peserta didik di SMP Gunung Jati 1 Purwokerto tersebut,
bahwa dalam pelaksanaanya pembelajaran PPKn guru masih
menggunakan metode yang bervariasi dapat mengembangkan sikap
demokratis peserta didik.
Peran Pembelajaran Pendidikan..., Adi Gunawan, FKIP, UMP, 2015
top related