test monitor glukosa darah.ppt
Post on 08-Feb-2016
38 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Test Memonitor Kadar Glukosa Darah di Rumah
Departemen Patologi KlinikFK UPN Veteran Jakarta
Pendahuluan
• Untuk memonitor kadar glukosa darah penderita DM pada prinsipnya dapat dilakukan di rumah (home monitoring) atau di luar rumah sakit, tergantung pada kondisi penderita
Pendahuluan (lanjutan)• Dewasa ini pemeriksaan yang
dilakukan di luar laboratorium diberi istilah “point-of-care testing” untuk membedakan dengan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorim. Sebelumnya digunakan istilah bed-site testing, near-patient testing, extra-laboratorium testing dan lain-lain.
• Pemeriksaan menggunakan glukosameter.
Pengukuran kadar glukosa darah dengan metoda konvensional atau kimia basah dapat digunakan untuk : membantu menegakkan diagnosa, pemantauan pengobatan, penapisan• Glukosameter yg menggunakan
sistem reagensia kering tidak dapat digunakan untuk diagnosis, tetapi baik untuk pemantauan dan penapisan awal
Glukosameter digunakan :• di rumah sakit (unit perawatan
intensif, unit gawat darurat, poliklinik rawat inap dan rawat jalan)
• Pusat kesehatan primer• Penderita sendiri/keluarganya di
rumah• Alat glukosameter : praktis, relatif
mudah penggunaannya, namun kualitas antar merk dan antar jenis alat beragam, umumnya jenis yang lebih baru lebih baik kualitasnya.
Perbedaan dan persamaan pengukuran kadar glukosa darah
dengan glukosameter dengan cara konvensional
• Persamaannya, kadar glukosa darah diukur menggunakan metoda enzimatik glukosa oksidase, heksokinase atau glukosa dehidrogenase.
•
perbedaanGlukosameter• Sampel darah
kapiler (whole blood)
• Reagen kimia kering
• Sistem pemantapan kualitas dan rekaman hasil program pemantapan kualitas belum dibakukan
• pelatihan
Cara konvensional• Sampel
serum/plasma.• Reagen kimia basah• Sistem pemantapan
kualitas dan rekaman hasil program pemantapan kualitas telah dibakukan
Sumber kesalahan pengukuran dengan glukosameter
• Volume sampel darah kurang (memeras jari)
• Cari uji kadaluwarsa• Faktor lingkungan (kelembaban, panas)• Meter tidak bekerja baik/ kotor• Adanya interferensi zat lain, vit C, asam
gentisat, asam urat, maltosa, galaktosa
Metoda pemeriksaan dengan glukosameter :
Saat ini dikenal 2 (dua) cara : • reflektansmeter dan • tehnologi biosensor.
Prinsip pengukuran dengan reflektansmeter :
• Reaksi darah dengan enzim yang terdapat dalam strip mengubah warna pada strip.
• Meter pada alat akan membaca perubahan warna tersebut dan mengeluarkan angka numerik yang setara dengan nilai glukosa darah yang diperiksa.
Prinsip pengukuran menggunakan tehnologi sensor • Interaksi kimia antara glukosa
dalam darah dan zat kimia pada strip menghasilkan muatan listrik /hantaran listrik.
• Besar hantaran/muatan listrik yang dihasilkan diukur dan diubah dalam bentuk numerik yang setara dengan kadar glukosa darah yang diperiksa.
Kegunaan pemeriksaan : • Untuk memonitor kadar glukosa
darah (kapiler, vena, arteri) yang dapat dilakukan sendiri atau anggota keluarga penderita di rumah.
Persiapan dan pengumpulan bahan sampel.
• Sebelum pengumpulan sampel darah kapiler, cuci tangan dan keringkan
• Untuk meningkatkan aliran darah di kapiler, tangan dihangatkan dengan merendam di air hangat.
• Tangan jangan digosok-gosok sebelum pengambilan
• Sampel darah harus segera diperiksa.•
Prosedur pemeriksaan
• Kalibrasi alat.• Dengan lot number menghadap ke anda,
masukkan ke contract bar dari kalibrator ke monitor, monitor akan menyala secara otomatis.
• LOT dan lot number akan muncul di layar.
• Check apakah lot number ini cocok dengan nomor di kalibrator dan test strip packet.
Pelaksanaan test• Siapkan jari yang akan diperiksa dengan
mencuci dan mengeringkannya• Masukkan contract bars ke dalam test ports.• Ambil test strip dan masukkan de test port
sampai berhenti sendiri.• Tusuk jari dengan lancet untuk mendapatkan
sampel darah.• Tempelkan tetes darah ke area tempat test
(white target area) pada ujung test strip, sementara indikator “Apply Blood” tampak di layar.
• Dalam 20 detik hasil test tampak di layar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan alat
glukosameter 1. Akurasi : merupakan “derajat
kesesuaian hasil pengukuran dengan standar atau nilai sebenarnya” yang besarnya tidak boleh lebih dari 10% pada kadar glukosa darah antara 30 mg/dL sampai dengan 400 mg/dL untuk seluruh hasil pengukuran.
1. presisi. Hasil pemeriksaan terhadap sampel yang sama dan kontrol yang sama menunjukkan angka penyimpangan yang kecil.
2. suhu dan kelembaban. Suhu yang sangat dingin atau sangat panas, terpapar langsung dengan panas matahari, tempat penyimpanan strip dan larutan kontrol berkelembaban tinggi akan menyebabkan gangguan akurasi.
3. akurasi. Akurasi merupakan “derajat kesesuaian hasil pengukuran dengan standar atau nilai sebenarnya” yang besarnya tidak boleh lebih dari 10% pada kadar glukosa darah antara 30 mg/dL sampai dengan 400 mg/dL untuk seluruh hasil pengukuran.
4. kebersihan alat, khususnya jendela tempat pembacaan strip pada metoda reflektansmeter. Bila kotor menunjukkan hasil tinggi palsu.
5. volume sampel darah. Bila volume darah tidak optimal, hasil tidak sesuai.
6. beberapa zat dapat mempengaruhi hasil pengukuran antara lain : vit C, acetaminophen, maltosa (laktosa, galaktosa), asam urat, asam gentisat.
top related