termokimia dan energi fosil

Post on 17-Jul-2015

52 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Termokimia dan Energi Fosil Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah pembakaran , yaitu suatu reaksi cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api . Bahan bakar utama dewasa ini adalah bahan bakar fosil , yaitu gas alam , minyak bumi , dan batu bara . Bahan bakar fosil itu berasal dari pelapukan sisa organisme , baik tumbuhan ataupun hewan . Pembentukan bahan bakar fosil ini memerlukan waktu ribuan sampai jutaan tahun . Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa hidrokarbon . yaitu senyawa yang hanya terdiri atsa karbon dan hidrogen . Gas alam terdiri atas alkana suku rendah terutama metana dan sedikit etana , propana , dan butana . Seluruh senyawa itu merupakan gas yang tidak berbau . Oleh karena itu , ke dalam gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap , yaitu merkaptan , sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran . Gas alam dari beberapa sumber mengandung hidrogen ( H2S ) , Suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum gas digunakan sebagai bahan bakar karena dapat mencemari udara . Beberapa sumur gas juga mengandung helium . Minyak bumi adalah cairan yang mengandung ratusan jenis senyawa . terutama alkana , dari metana hingga yang memiliki atom karbon mencapai Lima puluhan . Dari minyak bumi diperoleh bahan bakar LPG ( liquified petroleum gas ) , bensin , minyak tanah , kerosin , solar , dan lain lain . Pemisahan komponen minyak bumi itu dilakukan dengan distilasi bertingkat . Adapun batu bara adalah bahan bakar padat , yang terutama , terdiri atas hidrokarbon suku tinggi . Batu bara dan minyak bumi juga mngandung senyawa dari oksigen , nitrogen , dan belerang . Bahan bakar fosil , terutama minyak bumi dengan laju yang jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya . Oleh karena itu , dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi bahan bakar fosil akan segera habis . Untuk menghemat penggunaan minyak bumi dan untuk mempersiapkan bahan bakar pengganti , telah dikembangkan berbagai bahan bakar lain , misalnya , gas sintetis ( sin gas ) dan hidrogen . Gas sintetis diperoleh dari grafikasi batu bara . Batu bara sebenarnya adalah bahan bakar fosil yang paling melimpah , yaitu sekitar 90 % dari cadangan bahan bakar fosil . Akan tetapi penggunaan batu bara menimbulkan berbagai masalah , antara lain karena pembakaran batu bara menimbulkan polusi udara yang lebih hebat daripada bahan bakar apa pun . Disamping itu juga ada keterbatasan dalam penggunaannya lebih luwes dan lebih bersih . Gasifikasi batu bara dilakukan dengan mereaksikan batu bara panas dengan uap air panas . Hasil proses itu berupa campuran gas CO, H2, dan CH4. Proses selanjutnya adalah memperbanyak kadar gas metana ( CH4 ) . Bahan bakar sintetis lain yang juga banyak dipertimbangkan adalah hidrogen . Hidrogen cair bersama sama dengan oksigen cair telah digunakan pada peswat ulang alik sebagai bahan bakar roket pendorongnya . Pembakaran hidrogen sama sekali tidak memberi dampak negatif pada lingkungan karena hasil pembakarannya adalah air. Hidrogen dibuat dari itu melalui reaksi endoterm berikut .

2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

H = 572 kj

Apabila energi yang digunakan untuk menguraikan air tersebut berasal dari bahan bakar fosil , maka hidrogen bukanlah bahan bakar yang komersial. Tetapi saat ini sedang dikembangkan penggunaan energi nuklir atau energi surya. Jika proyek itu berhasil , maka dunia tidak perlu khawatir akan kekurangan energi . Matahari Sebenarnya adalah sumber energi terbesar bumi , tetapi teknologi penggunaan energi surya belumlah komersial . Salah satu kemungkinan penggunaan energi surya adalah menggunakan tanaman yang dapat tumbuh cepat . Energinya kemudian dapat diperoleh dengan membakar tumbuhan itu . Dewasa ini , penggunaan energi surya yang cukup komersial adalah untuk pemanasan air rumah tangga ( solar water heater ) . Nilai kalor dari berbagai jenis bahan bakar di berikan pada Tabel 2 .4 Jenis Bahan Bakar Gas alam Batu bara ( antrasit ) Batu bara (biituminos ) Minyak mentah Bensin Arang Kayu hidrogen Komposisi % C H 70 23 82 1 77 5 85 12 85 15 100 0 50 6 0 100 Nilai kalor ( Kj/g ) O 0 2 7 0 0 0 44 0 49 31 32 45 48 34 18 142

Kerugian lain dari pembakara tak sempurna ialahdihasilkan nya gas karbon monoksida (CO), ynag bersifat racun,sehingga mencemari udara.

top related