terminologi apa yang dimaksud dengan 1. management energy :

Post on 25-Feb-2016

213 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

TERMINOLOGI Apa yang dimaksud dengan 1. MANAGEMENT ENERGY :. 1. MANAGEMENT ENERGY : adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk meningkatkan efektivitas pemakaian energi listrik pada suatu perusahaan atau organisasi. 2. KONSERVASI ENERGI: . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

TERMINOLOGIApa yang dimaksud dengan

1. MANAGEMENT ENERGY :

1. MANAGEMENT ENERGY : adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk meningkatkan efektivitas pemakaian energi listrik pada suatu perusahaan atau organisasi.

2. KONSERVASI ENERGI:

2. KONSERVASI ENERGI: adalah penggunaan energi, sumber energi dan sumber daya energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yg memang benar-benar diperlukan.

3. DIVERSIFIKASI ENERGI:

3. DIVERSIFIKASI ENERGI: adalah penganekaragaman penggunaan berbagai jenis energi dgn memperhatikan aspek ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4. ENERGI KONVENSIONAL:

4. ENERGI KONVENSIONAL:Energi Konvensional adalah energi yang berasal dari minyak bumi dan batu bara.

5. SUMBER ENERGI ; KELOMPOKNYA :

5. SUMBER ENERGIYang dimaksud dengan sumber energi adalah dari mana energi (tenaga) itu diperoleh atau dihasilkan. Sedangkan sumber energi dapat dikelompokan menjadi :

a. Sumber energi renewable (Sumber EnergiTerbarukan)

b. Sumber energi non-renewable (Sumber Energi Tidak Terbarukan) Sebutkan contohnya !

6. Renewable Energy: Sumber Energi yang terus menerus dapat

diadakan dan diperbaharui setiap waktu, a/l:a. Sumber energi tenaga airb. Sumber energi tenaga anginc. Sumber energi tenaga mataharid. Sumber energi tenaga air laute. Sumber energi bahan bakar biomassa f . Sumber energi bahan bakar tanaman liar.g. Sumber energi bahan bakar tanaman.h. Sumber energi b.b hasil produksi samping.

7. Non Renewable Energy: adalah sumber energi yang tidak dapat diperbaharui spt:

Sumber Energi Minyak BumiSumber Energi Gas BumiSumber Energi Batubara

• Energi Terbarukan potensinya sangat melimpah. Namun energi ini pengembangannya sangat terhambat, karena sulit untuk dapat bersaing dengan BBM yang sangat di subsidi.

• FORMULA PENGURANGAN SUBSIDI BBM

Q BBM = Volume yang di konsumsi masyarakatBPP BBM = Beaya Pokok Penjediaan BBM

Subsidi BBM = Q BBM X (BPP BBM – Harga Jual BBM)

• Pengurangan Subsidi BBM dapat dilakukan dengan cara:

1. Mengurangi Volume BBM yg dikonsumsi masyarakat (Q BBM) di antaranya melalui:a. Menghemat penggunaan BBM

Program Strategis : Kampanye hemat energi (BBM)b. Mengembangkan energi alternatif selain BBM

Program Strategis: Pengembangan energi terbarukan

2. Menurunkan Biaya Pokok Penyediaan BBM (BPP BBM)

3. Menaikkan harga jual BBM secara selektif Program Strategis: menerapkan harga keekonomian dan pajak BBM kepada jenis BBM tertentu (misalnya: premix/pertamax, avtur, avgas, dan minyak bakar)

8. Sumber Energi Baru yaitu :

Energi yang sebelumnya tidak dipergunakan misalnya untuk Indonesia :

Energi Batubara Cair untuk Bahan BakarEnergi Batubara Gasifikasikasi untukPembangkit Listrik Magneto Hydro

DinamikaEnergi dari Gas Methane Hydrate

9. Sistem Perencanaan Energi TerpaduDengan kompleksnya permasalahan sistem energi dan pentingnya peranan sektor energi dalam pembangunan, maka perencanaan energi untuk masa mendatang hrs mempertimbangkan semua aspek yang terkait didalamnya.

10. SUPPLY SIDE MANAGEMENT

10. SUPPLY SIDE MANAGEMENT (Manajemen Energi di Sisi Suplai)Supply Side Management adalah penghematan yang dilakukan di sisi produsen tenaga listrik, yaitu metode untuk menambah kapasitas penyediaan tenaga listrik.

11. DEMAND SIDE MANAGEMENT

11. DEMAND SIDE MANAGEMENT (Manajemen Energi di Sisi Konsumen)

Demand Side Management adalah penghematan yang dilakukan di sisi konsumen tenaga listrik, yaitu metode untuk menurunkan atau mengubah kurva beban tenaga listrik dgn tujuan untuk mengurangi laju permintaan energi antara lain dilakukan dengan pemasyarakatan lampu hemat energi (LHE).

12. BOROS ENERGI:Penggunaan energi dikatakan boros dan terus berpeluang menjadi boros apabila :Konsumsi energi per kapita relatif rendah sedangkan intensitas energi cukup tinggi dibandingkan negara yang lain. Intensitas energi (TOE/juta US $) :Indonesia = 470,0Jepang = 92,3 Konsumsi energi per Kapita (TOE/Kapita) : Indonesia = 0,467 Jepang = 4,14

• INDEX BOROS ENERGI INDONESIA Tabel: Index Keborosan Energi (STM = Setara Ton Minyak)

NEGARA Konsumsi Energi

(STM/Kapita)

Intensitas Energi(STM/Juta US $)

Index Keborosan

INDONESIA 0,37 (100 %) 619 Untuk mendapatkan 1 juta US $ dibutuhkan 619 STM (402 % lebih boros dari Jepang 156 % lebih boros dari AS)

JEPANG 3,64 (984 %) 154

AMERIKA SERIKAT 7,86 (2124 %) 397

13. Penerapan MANAJEMEN ENERGI berdasarkan POTENSI SUMBER DAYA ALAM dgn cara:

a. Intensifikasib. Diversifikasi c. Konservasi

Intensifikasi ?

• Intensifikasi survei dan eksplorasi dilakukan untuk mengetahui dengan lebih pasti potensi sumber daya energi yang secara ekonomis dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Diversifikasi energi?

Diversifikasi energi dilakukan dengan mengurangi pangsa minyak bumi untuk konsumsi dalam negeri dan menggantikannya dengan jenis energi lain. Kebijaksanaan diversifikasi akan meningkatkan penganekaragaman penggunaan berbagai jenis energi .

Konservasi energi?

• Konservasi energi adalah penggunaan energi secara efisien. Kebijaksanaan konservasi bertujuan memelihara kelestarian sumber daya yang ada melalui penggunaan sumberdaya secara bijaksana bagi tercapainya keseimbangan antara pembangunan, pemerataan dan pengembangan lingkungan hidup.

14. BPP ( Beaya Pokok Penyediaan ) Tenaga Listrik lebih besar dari Harga Jual Tenaga Listrik, karena sekitar 60 % biayanya dipakai untuk bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik yang beroperasi 24 jam sehari.

15. Pola Beban dari Konsumen Tenaga Listrik adalah :

–Beban Dasar–Beban Menengah–Beban Puncak

16. AFFORDABILITY :adalah Tarif diupayakan tetap lebih rendah dari tingkat kemampuan bayar.

17. COMPETITIVENESS:adalah persaingan antara golongan tarif bisnis dan golongan tarif industri dengan mendorong pemakaian produktif yang lebih efisien.

top related